Academia.eduAcademia.edu

implementasi pemasaran dalam usaha kecil

implementasi pemasaran dalam usaha kecil

MANAJEMEN PEMASARAN IMPLEMENTASI PEMASARAN DALAM USAHA KECIL KHAERUNNISA NUR FATIMAH SYAHNUR FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014 LANDASAN TEORI Menurut Philip Kotler, Pemasaran adalah suatu proses social yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat. Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, bahwa pembuatan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsumen harus menjadi fokus kegiatan operasional maupu perencanaan suatu perusahaan. Pemasaran yang berkesinambungan harus ada koordinasi yang baik dengan berbagai departemen (tidak hanya di bagian pemasaran saja), sehingga dapat menciptakan sinergi di dalam upaya melakukan kegiatan pemasaran. Dalam tugas studi kasus pengimplementasian pemasaran dalam usaha kecil, saya mengambil contoh (sample) sebuah usaha warung makan nasi goreng yang bertempat di Jl. Racing Centre Komp. UMI (samping kampus Unifa). Usahanya telah dirintis sejak tahun 2002 hingga hari ini dengan berbagai perubahan harga yang rutin tiap tahunnya, dan perubahan pemasaran dari menjual dengan menggunakan gerobak hingga meyewa tempat untuk usahanya tersebut. PEMILIK USAHA : MAS WHIE AWAL BERWIRAUSAHA : TAHUN 2002 PRODUK USAHA : MAKANAN (NASI GORENG DAN MIE GORENG) Nasi goreng merah Nasi goreng Jakarta Nasi goreng mawut Nasi goreng sayur Mie goreng / kuah Mie bihun HARGA PRODUK : TAHUN 2002-2004 : Rp. 4.000 2004-2005 : Rp. 4.500 2005-2007 : Rp. 5.000 2007-2009 : Rp. 6.000 2009-2010 : Rp. 8.000 2010-2011 : Rp. 9.000 2011-2012 : Rp. 10.000 2012-2014 : Rp. 12.000 KEUNTUNGAN PER HARI SELAMA TAHUN 2014 : Rp. 1.500.000 Mas Whie pendiri usaha nasi goreng ini, memulai usaha pertama kali berlandaskan keinginan dari diri sendiri, selain itu usaha ini dapat membantu untuk memenuhi biaya hidupnya. Ia memilih membuka usaha nasi goreng karena hobinya yang gemar kuliner, dan setiap kali ia kuliner, nasi goreng adalah menu favoritnya. Pada suatu hari, Ia diajak salah satu temannya untuk bekerja di usaha nasi gorengnya yang Ia sudah rintis sebelum mas whie membuka usahanya sendiri. Darisana ia belajar membuat nasi goreng dan mie goreng, sampai ia sudah merasa mahir dengan kemampuannya, dan akhirnya bertekad untuk memulai bisnis sendiri. Awalnya dia hanya menggunakan gerobak untuk menjual, keliling disekitar jalan racing centre. Setelah dua tahun berjalan. Ia mempunyai cukup modal untuk menyewa tempat agar usahanya bisa mengambil lebih banyak pembeli. Dari perubahan metode penjualannya konsumen memberikan respon positif, dan terbukti dari tiap tahunnya, pengunjung nasi goreng mas Whie mengalami peningkatan begitupula dengan pendapatan yang didapatkan. Walaupun harganya yang sering berubah akibat bahan baku dari pembuatan nasi goreng dan mie goreng itu naik, pengunjung tidak pernah mempermasalahkan kenaikan tsb karena sesuai dengan porsi dan rasa nasi goreng yang diberikan. Saat ini, usaha mas Whie hanya bertempat di 1 lokasi saja, ada keinginan untuk membuka cabang, cuman kata mas Whie Ia belum menemukan tempat yang strategis begitupula izin penjualan dipinggir jalan yang katanya sedikit rumit. LAMPIRAN