Academia.eduAcademia.edu

Materi Konsep dan Metodologi Gerakan Sosial

2018, Materi Konsep dan Metodologi Gerakan Sosial

Dewasa kini kita semua sering menjumpai aksi-aksi demontrasi yang dijalankan oleh gerakan-gerakan sosial baik dari kalangan mahasiswa maupun elemen masyarakat. Ini semua karena mereka peduli terhadap bangsa Indonesia tercinta ini. tak bisa di pungkiri bahwasannya gerakan-gerakan sosial sangatlah berpengaruh terhadap perjalanan perkembangan bangsa Indonesia ini. Saya akan membawa anda untuk melihat aksi dari gerakan sosial, misalnya gerakan mahasiswa tahun 1998 merupakan sebuah contoh gerakan sosial yang berhasil dalam misinya. Mahasiswa yang muncul sebgai suatu segmen masyarakat yang terdidik, terpengaruh budaya pendidikan Barat dan belajar menganalisa masyarakatnya keluar dari tradisi-tradisi umumnya yang ingin menempatkan Pemerintaha sebagai sebuah institusi yang serba benar. Para gerakan-gerakan sosiaol dari semua kalangan muncul itu bukan karena ingin narsis kepada para wartawan. Tapi patut ditekankan bahwa kemunculan mereka adalah sebab dari ketimpangan-ketimpangan para rezim yang berkuasa dan penindasan-penindasan yang dilakukan oleh para rezim. Seperti, biaya sekolah mahal sampai-sampai anak miskin dilarang sekolah, bahan makan sembako mahal, dan penindasan-penindasan lainnya. Bahkan dalam dunia pendidikan bagi dunia mahasiswa itu juga tidak lepas dari kenakalan yang dilakukan oleh rezim yang berkuasa. Rumusan Masalah Dari latar belakang yang tertulis diatas kita dapat merumuskan masalah yang terkait dalam gerakan sosial, diantaranya : Bagaimana pengertian dan konsep dari gerakan sosial. Macam-macam dan fungsi gerakan sosial. Pengertian dan Konsep Gerakan Sosial Pada tahun 1966 para mahasiswa anggota KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) yang berusaha mengagalkan upacara pelantikan anggota kabinet baru dengan jalan memblokade jalan-jalan yang menuju istana-istana merdeka dengan kendaraan-kendaraan bermotor yang bannya dikempesin. Bagaimana gerakan seperti itu dilihat oleh sosiologi ? Dalam sosiologi gerakan tersebut di atas diklarifikasikan sebagai suatu bentuk perilaku kolektif tertentu yang diberi nama gerakan sosial. Gerakan sosial adalah aktivitas sosial berupa gerakan sejenis tindakan sekelompok yang merupakan kelompok informal yang berbetuk organisasi, berjumlah besar atau individu yang secara spesifik berfokus pada suatu isu-isu sosial atau politik dengan melaksanakan, menolak, atau mengkampanyekan sebuah perubahan sosial GERAKAN SOSIAL

KONSEP DAN METODOLOGI GERAKAN SOSIAL LATAR BELAKANG Dewasa kini kita semua sering menjumpai aksi-aksi demontrasi yang dijalankan oleh gerakan-gerakan sosial baik dari kalangan mahasiswa maupun elemen masyarakat. Ini semua karena mereka peduli terhadap bangsa Indonesia tercinta ini. tak bisa di pungkiri bahwasannya gerakan-gerakan sosial sangatlah berpengaruh terhadap perjalanan perkembangan bangsa Indonesia ini. Saya akan membawa anda untuk melihat aksi dari gerakan sosial, misalnya gerakan mahasiswa tahun 1998 merupakan sebuah contoh gerakan sosial yang berhasil dalam misinya. Mahasiswa yang muncul sebgai suatu segmen masyarakat yang terdidik, terpengaruh budaya pendidikan Barat dan belajar menganalisa masyarakatnya keluar dari tradisi-tradisi umumnya yang ingin menempatkan Pemerintaha sebagai sebuah institusi yang serba benar. Para gerakan-gerakan sosiaol dari semua kalangan muncul itu bukan karena ingin narsis kepada para wartawan. Tapi patut ditekankan bahwa kemunculan mereka adalah sebab dari ketimpangan-ketimpangan para rezim yang berkuasa dan penindasan-penindasan yang dilakukan oleh para rezim. Seperti, biaya sekolah mahal sampai-sampai anak miskin dilarang sekolah, bahan makan sembako mahal, dan penindasan-penindasan lainnya. Bahkan dalam dunia pendidikan bagi dunia mahasiswa itu juga tidak lepas dari kenakalan yang dilakukan oleh rezim yang berkuasa. Rumusan Masalah Dari latar belakang yang tertulis diatas kita dapat merumuskan masalah yang terkait dalam gerakan sosial, diantaranya : Bagaimana pengertian dan konsep dari gerakan sosial. Macam-macam dan fungsi gerakan sosial. Pengertian dan Konsep Gerakan Sosial Pada tahun 1966 para mahasiswa anggota KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) yang berusaha mengagalkan upacara pelantikan anggota kabinet baru dengan jalan memblokade jalan-jalan yang menuju istana-istana merdeka dengan kendaraan-kendaraan bermotor yang bannya dikempesin. Bagaimana gerakan seperti itu dilihat oleh sosiologi ? Dalam sosiologi gerakan tersebut di atas diklarifikasikan sebagai suatu bentuk perilaku kolektif tertentu yang diberi nama gerakan sosial. Gerakan sosial adalah aktivitas sosial berupa gerakan sejenis tindakan sekelompok yang merupakan kelompok informal yang berbetuk organisasi, berjumlah besar atau individu yang secara spesifik berfokus pada suatu isu-isu sosial atau politik dengan melaksanakan, menolak, atau mengkampanyekan sebuah perubahan sosial GERAKAN SOSIAL Definisikan gerakan sosial sebagai: any board social alliance of people who are associated in seeking to effect or to block an aspect of social change within a society  artinya, âSuatu aliansi sosial sejumlah besar orang yang berserikat untuk mendorong ataupun menghambat suatu segi perubahan sosial dalam suatu masyarakat. Organisasi yang dinamis adalah organisasi yang mampu berkolaborasi dengan sekitarnya. Ketika sumber daya yang ada dapat berkolaborasi dan berbaur dengan sekitar maka akan tercipta sebuah gerakan yang besar dan terarah. Jika subjek-subjek yang berada didalam sebuah wadah organisasi mampu meningkatkan kualitas diri dan mampu meningkatkan jejaring komunikasi dan kerjasama. KONSEP TRINETWORK Konsep TriNetwork ini adalah sebuah ilmu yang memposisikan diri organisasi dari 3 (Tiga) aspek penting dalam dunia kemasyarakatan. Aspek tersebut adalah: Masyarakat Pemerintah Instansi Swasta Macam-Macam dan Tipe Gerakan Sosial Disekitar kita banyak terdapat macam-macam gerakan sosial. Seperti halnya gerakan buruh, gerakan petani, gerakan mahasiswa, gerakan religius, gerakan sosial, gerakan radikal, gerakan ideologi, dan kalau kita menganalisis secara terperinci maka sangat banyak macam-macam gerakan sosial yang tumbuh di dalam tataran masyarakat. Karena keragaman gerakan sosial sangat besar, maka berbagai ahli sosiologi mencoba menklarifikasikan dengan menggunakan kriteria tertentu. David Aberle, misalnya, dengan menggunakan kriteria tipe perubahan yang dikehendaki (perubahan perorangan dan perubahan sosial) dan besar pengaruhnya yang diingginkan ( perubahan untuk sebagain dan perubahan menyeluruh). Membedakan empat tipe gerakan sosial, tipologi Aberle adalah sebagai berikut: TIPE GERAKAN SOSIAL Alterative Movement Ini merupakan gerakan yang bertujuan untuk merubah sebagian perilaku perorangan. Dalam kategori ini dapat kita masukan berbagai kampanye untuk merubah perilaku tertentu, seperti misalnya kampanye agar orang tidak minum-minuman keras. Dengan semakin menyebarnya penyakit AIDS kini pun banyak dilancarkan kampanye agar dalam melakukan perbuatan sek dengan bertanggung jawab. Rodemptive Movement Gerakan ini lebih luas dibandingkan dengan alterative movement, karena yang hendak dicapai ialah perubahan menyeluruh pada perilaku perorangan. Gerakan ini kebanyakan terdapat di bidang agama. Melalui gerakan ini , misalnya, perorangan diharap untuk bertobat dan mengubah cara hidupnya sesuai dengan ajaran agama. Reformative Movement Gerakan ini yang hendak diubah bukan perorangan melainkan masyarakat namun lingkup yang hendak diubah hanya segi-segi tertentu masyarakat, misalnya gerakan kaum homoseks untuk memperoleh perlakuan terhadap gaya hidup mereka atau gerakan kaum perempuan yang memperjuangkan persamaan hak dengan laki-laki. Gerakan people power di Filipina atau gerakan menentang pedana mentri Suchinda di Thailand pun dapat dikategorikan dalam tipe ini karena tujuannya terbatas, yaitu pergantian pemerintah. Transformative Movement Gerakan ini merupakan gerakan untuk mengubah masyarakat secara menyeluruh. Gerakan kaum Khamer Merah untuk menciptakan masyarakat komunis di Cambidia. Suatu proses dalam mana seluruh penduduk kota dipindahkan ke desa dan lebih dari satu juta orang Cambodia kehilangan nyawa mereka karena di bunuh kaum Khamer Merah, menderita kelaparan atau sakit merupakan contoh ekstrim gerakan sosial semacam ini. Gerakan transformasi yang dilancarkan oleh rezim komunis di Uni Soviet pada tahun 30-an serta di Tiongkok sejak akhir 40-an untuk mengubah masyarakat mereka menjadi masyarakat komunis pun mengakaibatkan menentang diskriminasi oleh orang kasta-kasta bawah, menengah dan atasmu mendapat di kategotikan dalam ini karena keberhasilan gerakan mereka akan berarti pula perombakan mendasar  pada masyarakat India.Kornblum pun membuat klarifikasi tentang gerakan sosial, tetapi berbeda dengan Aberle, maka yang dijadikan kriteria klarifikasi adalah tujuan yang hendak di capai.Atas dasar kriteria ini kornblum membedakan antara revolutionary movenment, reformist movement, convervative movement, dan reactionary movement.  Apabila gerakan sosial bertujuan mengubah institusi dan strafikasi masyarakat, maka gerakan tersebut merupakan gerakan revolusioner (revolutionary movenment). Revolusi sosial merupakan satu transformasi menyeluruh tatanan sosial, termasuk didalamnya institusi pemerintah dan sistem strafikasi. Revolusi di Rusia pada tahun 1917 dan revolusi di Tiongkok pada tahun 1949 dapat dimasukan dalam kategori ini, karena di kedua masyarakat tersebut sistem budaya, sosial, politik dan ekonomi lama dirombak menyeluruh diganti sistem komunis. Apa yang membedakan revolusi dengan gerakan sosial lain? Menurut Giddens, suatu revolusi harus memenuhi tiga kriteria, antara lain: Melibatkan gerakan sosial massal Menghasilkan proses reformasi dan perubahan Melibatkan ancaman atau penggunaan kekerasan Fungsi Gerakan Sosial Gerakan Sosial memberikan sumbangsih kedalam pembentukan opini publik dengan memberikan diskusi-diskusi masalah sosial dan politik dan melalui penggabungan sejumlah gagasan-gagasan gerakan kedalam opini publik yang dominan. Gerakan Sosial memberikan pelatihan para pemimpin yang aka menjadi bagian dari elit politik dan mungkin meningkatkan posisinya menjadi negarawan penting. Gerakan-gerakan buruh sosialis dan kemerdekaan nasional menghasilkan banyak pemimpin yang sekarang memimpin negaranya. KESIMPULAN Gerakan sosial adalah aktivitas sosial berupa gerakan sejenis tindakan sekelompok yang merupakan kelompok informal yang berbetuk organisasi, berjumlah besar atau individu yang secara spesifik berfokus pada suatu isu-isu sosial atau politik dengan melaksanakan, menolak, atau mengkampanyekan sebuah perubahan sosial. Sejumlah ahli sosiologi menekankan pada segi kolektif dan gerakan sosial ini, sedangkan diantara mereka ada pula yang menambahkan segi kesengajaan, organisasi dan kesinambungan. Konsep TriNetwork ini adalah sebuah ilmu yang memposisikan diri organisasi dari 3 (Tiga) aspek penting dalam dunia kemasyarakatan. Aspek tersebut adalah: 1. Masyarakat, 2. Pemerintah, 3. Instansi Swasta. Gerakan sosial berbeda dengan perilaku kolektif yang telah dibahas terdahulu, maka gerakan sosial ditandai dengan adanya tujuan atau kepentingan yang bersama. Membedakan empat tipe gerakan sosial, tipologi Aberle adalah sebagai berikut: a. Alterative Movement, b. Rodemptive Movement, c. Reformative Movement, d. Transformative Movement. Fungsi-fungsi gerakan sosial sekunder atau alatena dapat dilihat sebagai berikut: 1. Gerakan Sosial memberikan sumbangsih kedalam pembentukan opini publik dengan memberikan diskusi-diskusi masalah sosial dan politik dan melalui penggabungan sejumlah gagasan-gagasan gerakan kedalam opini publik yang dominan. 2. Gerakan Sosial memberikan pelatihan para pemimpin yang akan menjadi bagian dari elit politik dan mungkin meningkatkan posisinya menjadi negarawan penting. DPC PMKRI Cabang Jayapura 2018 4