Academia.eduAcademia.edu

STRATEGI PENGELOLAAN SDM DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI ASN

Dalam upaya pengembangan aparatur sipil Negara, simamora (1997:342) mengungkapkan dua aspek kegiatan penting yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, yaitu kegiatan pengembangan sumberdaya manusia itu sendiri. Kedua kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengembangkan kompetensi yang di miliki pegawai agar dapat digunakan secara efektif kegiatan pelatihan di pandang sebagai awal pengembangan pegawai yaitu diadakannya proses orientasi yang kemudian dilanjutkan secara berkelanjutan selama pegawai tersebut berada dalam organisasi.

STRATEGI PENGELOLAAN SDM DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI ASN Dalam upaya pengembangan aparatur sipil Negara, simamora (1997:342) mengungkapkan dua aspek kegiatan penting yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, yaitu kegiatan pengembangan sumberdaya manusia itu sendiri. Kedua kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengembangkan kompetensi yang di miliki pegawai agar dapat digunakan secara efektif kegiatan pelatihan di pandang sebagai awal pengembangan pegawai yaitu diadakannya proses orientasi yang kemudian dilanjutkan secara berkelanjutan selama pegawai tersebut berada dalam organisasi. Pengembangan pegawai diluar tempat kerja pada umumnya dilakukan dalam bentuk pelatihan, pelatihan (training) adalah proses sistematik pengubahan perilaku para pegawai dalam suatu arah guna meningkatkan tujuan organisasi atau mempelajari sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan dan perilaku soesifik yang berkaitan dengan pekerjaan, ( simamora 1997:342). Thoha (2005) mengemukakan “dasar pertimbangan instansi dalam melaksanakan diklat untuk para pegawainya adalah pembinaan pengembangan karir pegawai yang bersangkutan, kepentingan promosi, tersedianya anggaran dan syarat – syarat pegawai yang mengikuti diklat. Untuk pemilihan pegawai yang di ikut sertakan dalam diklat didasarkan pada kebutuhan organisasi, alasannya peningkatan kinerja, kemampuan dan keterampilan pegawai. Sule dan saefullah ( 2009:205) secara garis besar mengemukakan pendekatan pengembangan melalui pendidikan dan pelatihan yaitu off the job dan on the job training yaitu job training. Program pelatihan pada umumnya dilakukan melalui metode off the job training yaitu pendekatan pelatihan diluar tempat kerja yamg memberikan kesempatan pada pegawai untuk keluar dari rutinitas pekerjaan dan berkonsentrasi dalam mempelajari sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan. Sedangkan pendekatan on the job training adalah pendekatan pelatihan yang diberikan di tempat kerja, melaulai pelatihan dilakukan segenap upaya dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai pada pekerjaan yang di dudukinya sekarang. Pelatihan diarahkan untuk meningkatkan kompetnsi pegawai dalam melaksanakan tugas mereka saat ini secara lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Simamora, Henry. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia bagian penerbitan STIE                    YPKN, Yogyakarta Thoha, Miftah, 2005, Manajemen kepegawaian sipil di Indonesia, prenada media,                 Jakarta Sule, Ernie trisnawati dan saefullah, 2009, pengantar manajemen kencana prenada            media group. Jakarta.