Academia.eduAcademia.edu

Allah Yang Menjadi Manusia.docx

Allah Yang Menjadi Manusia Kristus adalah pribadi kedua dari Allah Tritunggal yang adalah anak dari Bapa, Kristus juga memiliki tugas sebagai mediator. Doa sejati adalah doa dari Roh Kudus melalui orang di dalam nama Anak-Nya kepada Bapa dan untuk kemuliaan Bapa. Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa salah satu tugas Kristus adalah sebagai mediator antara Bapa dan Manusia. Karena Hanya Dia (Kristus) yang merupakan kebenaran sejati dan manusia sepenuhnya yang dapat menjembatani jurang antara Allah dan kita. Jurang yang memisahkan manusia dengan Allah adalah jurang dosa yang di sebabkan oleh kejatuhan manusia ke dalam dosa saat di taman eden. Jurang tersebut juga adalah perbedaan kualitas antara Allah dan manusia, manusia dapat mengenal Allah sejauh Allah mengenalkan diri-Nya melalui wahyu-Nya, selebihnya itu manusia tidak dapat mengerti Allah. Karena hal tersebut maka Bapa mengutus Anak-Nya untuk menebus manusia yang berdosa, karena manusia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri, bahkan jika adam tidak jatuh ke dalam dosa pada waktu Hawa memakan buah pengetahuan yang baik dan jahat, ia bisa mengorbankan dirinya untuk Hawa namun ia akan mati untuk selamanya. Allah hanya bisa merasakan kematian, sedangkan manusia tidak bisa mengalahkan kematian, oleh karena itu Allah harus mengambil rupa manusia, yaitu Adam kedua untuk dapat menebus manusia dan bangkit dari kematian yang membelenggu manusia. Satu-satunya Tujuan Kristus berinkarnasi adalah untuk penebusan, ini membuktikan betapa besar kasih Allah pada manusia hingga Bapa harus Sebagai seorang pendidik sudah seharusnya dapat mengambil makna daripada Inkarnasi Kristus, yaitu sebuah ketaatan dan patuh akan tugas yang dimiliki. Tidak semua orang bisa taat pada sebuah perintah atau bahkan peraturan. Sebagai orang yang berperan dalam dunia Pendidikan seharusnya mampu memberikan teladan daripada ketaatan. Seorang guru bukan hanya mengajar dan mengurus masalah kognitif daripada anak, namun juga mengurus masalah afektif dari seorang anak, salah satunya dengan memberikan teladan yang baik. Seorang guru memiliki tugas yang penting dan tidak bisa di anggap sepele, karena hal itu seorang guru harus mampu mengerti tugasnya terlebih dahulu, setelah ia mengerti apa saja tugas dari seorang guru maka ia harus taat pada tugasnya tersebut. Dengan demikian maka guru akan sepenuhnya menjalankan tugasnya dengan baik. Keegoisan dan tidak rendah hati yang terkadang membuat seorang pendidik tidak bisa menjalankan tugasnya dan taat pada peraturan. Sudah sewajarnya sebagai seorang guru harus bisa memberikan teladan dalam hal ketaatan karena guru juga pasti ingin agar siswanya juga taat pada peraturan, oleh karena itu haruslah dimulai dari diri sendiri dahulu.