Academia.eduAcademia.edu

Perencanaan Bantalan

Perencanaan Bantalan Muhammad Reza Mulya 0121703008 Institut Teknologi Indonesia Elemen Mesin Jenis-Jenis Bantalan  Bantalan Luncur  Bantalan Gelinding Bantalan Luncur  Pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan perantaraan lapisan pelumas Bantalan Gelinding  Pada Bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola, rol, dan rol bulat Keuntungan Bantalan Gelinding  Gesekan mula yang jauh lebih kecil dan pengaruh yang lebih kecil dari jumlah putaran terhadap gesekan  Gesekan kerja lebih kecil sehingga penimbulan panas lebih kecil pada pembebanan yang sama  Penurunan waktu pemasukan dan pengaruh dari bahan poros  Pelumasan terus-menerus yang sederhana dan hampir pemeliharaan serta jumlan bahan pelumas yang jauh lebih sedikit  Ketelitian, pembebanan yang diizinkan dan perhitungan dari umur kerja, berhubungan dengan pembuatan yang bermutu tinggi dalam pabrik khusus sehingga memberikan keuntungan dalam penggunaan suku cadang  Kemampuan menahan beban kejut sesaat Kerugian Bantalan Gelinding  Lebih berisik pada kecepatan tinggi  Ketahanan rendah ke stock loading  Biaya awal yang lebih tinggi  Desain yang lebih rumit Sifat-sifat Bantalan  Tahan Tekanan  Kekuatan Fatigue  Conformabitlity  Embedd Ability  Tahan Korosi  Konduktivitas Thermal  Ekspansi Bantalan  Ekspansi Thermal Bahan Bantalan Luncur  Mempunyai Kekuatan Cukup  Dapat menyesuaikan terhadap lenturan poros yang tidak terlalu besar atau terhadap perubahan bentuk yang kecil  Mempunyai sifat anti las terhadap poros jika terjadi kontak atau gesekan antara logam dan logam  Sangat tahan karat  Sangat tahan aus  Dapat membenamkan kotoran atau debu kecil yang terkurung didalam bantalan  Murah harganya  Tidak terlalu terpengaruh oleh temperatur Bahan Bantalan Luncur dan Spesifikasinya Bahan Bantalan Kekerasan Hn Tekanan Maksimum Temperatur maksimal yang diperbolehkan yang diperbolehkan (Kg/mm2) Besi Cor 160-180 0.3-0.6 150 Perunggu 50-100 0.7-2.0 200 Kuningan 80-150 1.5-6.0 200 Perunggu Fosfor 100-200 0.6-1.0 250 Logam Putih 20-30 0.6-1.0 150 Berdasarkan Pb 20-30 1.0-1.4 150 Paduan Cadmium 45-50 1.0-1.4 250 Bahan Bantalan Gelinding  Paduan Tembaga, termasuk dalam golongan ini adalah perunggu, perunggu fosfor, dan perunggu timah hitam yang sangat baik dalam kekuatan, ketahanan terhadap karat, ketahanan terhadap kelelehan, dan dalam penerusan panas. Kekakuannya membuat bahan ini sangat baik untuk bantalan mesin perkakas. Kandungan timah yang lebih tinggi dapat mempertinggi sifat anti las  Logam Putih, termasuk dalam golongan ini adalah Logam Putih berdasarkan Sn dan Logam Putih berdasarkan Pb. Keduanya dipakai sebagai lapisan pada logam pendukungnya Diagram Alir Perencanaan Bantalan 1. Beban Bantalan Wo dan Putaran Poros N 2. Faktor Koreksi Fc 3. Beban Rencana W 4. Beban Bantalan, Tekanan Permukaan Yang Diizinkan Pa(kg/mm2) (pv)a (kg/mm2s) 5. Panjang Bantalan (l) 6. Bahan Poros Kekuatan Tarik 7. Bahan Poros Kekuatan Tarik, dan Tegangan Lentur yang Diizinkan 8. Diameter Poros (d) 9. l/d 10. l/d Daerah Standar 11. Tekanan Permukaan p,Kecepatan Keliling,dan Harga pv 12. p:pa Pv:(pv)a 13. Kerja Gesekan H dan daya yang diserap PH 14. Panjang Bantalan l Diameter Poros d Daya yang diserap PH Perhitungan Berdasarkan Buku Elemen Mesin Karya Sularso, Hal 122 Perhitungan yang sudah diubah  1. Wo=1000, N=300  2.Fc=1  3.W=1500  4.Bahan Bantalan=Perunggu,Pa=0.7-2.0kg/mm2 (PV)a=0.2  5.L=  6.Bahan Poros: Baja Agak Keras, Tegangan gesern2ya: 4kg/mm2   7.D =  9.Harga 1.53 terletak diantara 0.7-2.0. dapat diterima  10.P=1500/118x77=0.16, V=  Harga P=0.16 dapat diterima perunggu, (Pa=0.7-2.0), Harga PV=0.192 juga dapat diterima karena kurang dari 0.2  12. H=0.06x1500x  13.PH= 3.14 1500𝑥300 x =117.75mm 1000𝑥60 0.2 3 5.1𝑥1500𝑥 8.l/d=118/77=1.53 108.8 102 118 2 => 118mm = 77𝑚𝑚 3.14𝑥77𝑥300 1000𝑥60 3.14𝑥77𝑥300 60𝑥1000 = 108.8 = 1.20, PV=0.16x1.20=0.192 kgm/mm2s = 1.06𝑘𝑊, 𝑙 = 118, 𝑑 = 77, PH = 1.06 kW