Academia.eduAcademia.edu

Perencanaan dan Perancangan Tambang

LABORATORIUM PERENCANAAN DAN SIMULASI TAMBANG PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN NO. TUGAS : 1A LAPORAN AKHIR TUTORIAL PEMODELAN TEKWAN Nama : Ahmad Khairul, (macan lapangan) NPM : 1007011213345678 Shift / Waktu : ba’da subuh Tanggal Praktikum : 35 Oktober 2020 Tanggal Laporan : 12 Oktober 2015 Instruktur : 1. Yuliadi ST., MT. 2. Rully Nurhasan Ramadani S.T 3. Vanny Liana Kharisma 4. Fahri Jeki 5. Priema Wardani 6. Moh. Chaidir Marasabessy 7. Irzan MZ PARAF PEMERIKSA NILAI PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG 1436 H / 2015 M KATA PENGANTAR Asslamu’alaikum wr. wb Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan awal yang berjudul “Perencanaan dan Perancangan Tambang” ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah dan terlimpah kepada Nabi Besar Muhammad SAW kepada keluarganya, sahabatnya, serta seluruh umatnya. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas praktikum perencanaan tambang , Prodi Teknik Pertambangan, Universitas Islam Bandung. Laporan ini berisi tentang perbedaan antara perancangan dan perencanaan tambang. Saya sadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dilihat dari segi isi, maupun tata cara (format) penulisan laporan, dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang saya miliki. Semoga laporan ini dapat bermanfaat khusunya bagi saya sendiri dan umumnya bagi para pembaca dan semua pihak yang memerlukan. Wassalamu’alaikum wr. wb Bandung, 05 Oktober 2015 Ahmad Khairul i DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ............................................................................... i DAFTAR ISI ............................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1 1.1 1.2 Latar Belakang ........................................................................ 1 Maksud dan Tujuan ................................................................. 1 1.2.1 Maksud ........................................................................... 1 1.2.2 Tujuan............................................................................. BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 2 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 Pendahuluan ........................................................................... Data Awal Yang Dikumpulkan.................................................. Fungsi Perencanaan ................................................................ Masalah Dalam Perencanaan .................................................. Biaya Dalam Perencanaan ...................................................... 2 3 4 5 6 BAB III KESIMPULAN .......................................................................... 7 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah, baik itu berupa hasil hutan maupun hasil tambang yang berupa bijih, minyak bumi, maupun mineral. Berbagai macam barang tambang ini memiliki genesa yang berbeda antara satu dengan yang lain. Selain itu dalam hal penambangannya pasti diperlukan yang namanya perencanaan dan perancangan tambang. Dalam proses penambangan itu sendiri sangat diperlukan yang namanya safety dalam kerja. Keselamatan itu sendiri terkait pada banyak aspek, diantaranya kemiringan lereng, kegiatan peledakan, sistem penyaliran, dll. Banyak nya aspek-aspek tersebut yang membuat seorang ahli tambang sangat diwajibkan memahami proses penambangan terutama perencanaan. 1.2 Maksud dan Tujuan 1.2.1 Maksud Laporan ini lebih di maksudkan agar pratikan dapat membedakan parancangan dan perencanaan tambang. 1.2.2 Tujuan  Mengetahui penaksiran cadangan bijih   Mengetahui perhitungan kebutuhan alat dan tenaga kerja Mengetahui penjadwalan produksi tambang (mine production schedule) 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pendahuluan Dalam proses penambangan sangat diperlukan yang dinamakan perencanaan (planning). Perencanaan ini sendiri memiliki berbagai tujuan dan maksud, dimana yang intinya adalah untuk meningkatkan produksi. Definisi perencanaan itu sendiri adalah penentuan persyaratan teknik pencapaian sasaran kegiatan serta urutan teknis pelaksanaan dalam berbagai macam bagian kegiatan yang harus dilaksanakan untuk pencapaian tujuan dan sasaran kegiatan. Dengan kata lain perencanaan adalah suatu cara untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu dengan menggunakan berbagai sumber dan kemampuan yang tersedia secara global. Sumber: http.perencanaan_tambang14, Google 2014 Gambar 2.1 Perencanaan Tambang Berbeda dengan perancangan tambang yang umumnya lebih ditujukan sebagai bagian dari proses perencanaan tambang yang berkaitan dengan berbagai masalah geometrik. Di dalamnya termasuk perancangan batas akhir penambangan, tahapan, urutan penambangan bulanan sampai dengan tahunan, penjadwalan produksi dan waste dump dan bagaimana menentukan ultimate pit limit. 2 3 Sumber: http.perencanaan_tambang14, Google 2014 Foto 2.1 Perancangan Tambang 2.2 Data Awal Yang Dikumpulkan Pada awal perencanaan diperlukan data awal yang akurat agar proses kedepannya dapat berjalan dengan baik. Pada tahap awal ini terdapat berbagai macam faktor dari berbagai aspek yang telah dipertimbangkan berdasarkan kelebihan dan kekurangannya. Dari beberapa faktor tersebut ada yang mudah diperoleh, sedangkan beberapa faktor lain dapat diperoleh dengan melakukan studi kelayakan terlebih dahulu. Berikut ini faktor-faktor tersebut, antara lain : 1. Struktur geologi  Kemungkinan gempa bumi  Dalam daerah tambang  Di sekeliling daerah tambang  Akibat pada slope (maks. slope) 2. Kodisi iklim (climate condition)  Kelembaban  Ketinggian  Temperatur  Presipitasi (untuk penirisan)  Angin, maks, tercatat dalam arah  Delay  Awan 4 3. Air  Kualitas : sampel, perubahan-perubahan kualitas, efek kontaminasi.  Sumber : mata air, sungai, danau, bor.  Ketersediaan : hukum, kepemilikan, biaya.  Kuantitas : ketersediaan perbulan, kesempatan aliran, kemung-kinan lokasi bendungan. 4. Air tambang  Metode Penirisan  Kedalaman  Konduktivitas 5. Permukaan  Vegetasi : tipe, metode pembabatan, biaya  Kondisi yang tidak biasa : danau, endapan deposit, pohon-pohon besar 6. Tipe/jenis batuan (bijih, overburden)  Sampel untuk uji kemampuan dibor  Fragmentasi : hardness, derajat pelapukan, bidang-bidang diskontinu, kecocokan untuk jalan 7. Lokasi untuk konsentrator  Lokasi tambang, haul up hill, down hill  Preparasi lokasi (cut, fill)  Proses air : gravitasi, pompa  Tailing disposal  Fasilitas pemeliharaan 8. Tailing pond (daerah)  Lokasi pipa  Alamiah, bendungan, danau  Pond overflow 2.3 Fungsi Perencanaan Dalam aplikasinya sendiri perencanaan memiliki beberapa fungsi. Fungsi perencanaan itu sendiri tergantung dari perencanaan yang digunakan dalam sasaran yang akan dituju. Adapun secara global fungsi perencanaan itu sendiri adalah suatu alat pengukur atau dasar ukuran dalam pengawasan dan penilaian tambang, penyusunan urutan kepentingan tujuan, usaha untuk mengurangi 5 ketidakpastian, pengarahan kegiatan karena adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan dalam pencapaian tujuan, cara penggunaan dan penempatan sumber daya secara berdaya guna dan berdaya hasil, perkiraan terhadap masalah pelaksanaan, kemampuan, hambatan dan kegagalannya mungkin terjadi. Dari berbagai fungsi perencanaan tersebut pasti terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan tergantung dari tujuan akhirnya. Dimana pada akhirnya perencanaan ini akan melancarkan rangkaian kegiatan dalam pertambangan. Berikut ini merupakan bagan kegiatan dari pertambangan : Persiapan Penambangan Penambangan Pengolahan bahan galian Metalurgi Pemasaran 2.4 Masalah Dalam Perencanaan Dalam perencanaan pasti sangat banyak masalah yang akan dihadapi, baik itu internal seperti geometri lereng ataupun eksternal meliputi masalah sosial dan lingkungan. Masalah dalam perencanaan tambang merupakan suatu 6 masalah yang sangat kompleks karena merupakan problematika geometrik tiga dimensi yang selalu berubah dengan waktu. 2.5 Biaya Dalam Perencanaan Dalam kegiatan penambangan pasti akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, terutama dalam kegiatan perencanaan. Estimasi dan akurasi dari modal dari biaya operasi akan meningkat ketika proyek juga meningkat dari studi konseptual ke pra kelayakan dan tahap studi kelayakan. Pada dasar nya range yang bisa diterima untuk akurasi diberikan sebagai berikut.    Faktor kesalahan dari studi konseptual + 30% dari biaya total Faktor kesalahan dari studi kelayakan + 10% dari biaya total Faktor kesalahan dari pra studi kelayakan + 20% dari biaya total BAB III KESIMPULAN Dalam proses penambangan ada banyak faktor yang dipertimbangkan dari berbagai macam aspek. Dimana faktor-faktor ini akan berpengaruh terhadap kemajuan tambang tersebut. Data awal dalam perencanaan sangat berpengaruh terhadap output akhir yang dihasilkan seperti struktur geologi, air, kondisi iklim, permukaan, dll. Oleh karena itu kebenaran data sangat menentukan kegiatan perencanaan. Perencanaan itu sendiri juga memiliki fungsi untuk menghubungkan antara kegiatan pertambangan, dimana kegiatan pertambangan itu sendiri adalah dimulai dari persiapan penambangan, penambangan, pengolahan bahan galian, metalurgi sampai dengan pemasaran. Apabila perencanaan di awal tidak di awali dengan akurat maka tidak tertutup kemungkinan tahap kegiatan tersebut akan salah. 7