MAKALAH
PELAYANAN PUBLIK DI INDONESIA
MATA KULIAH: APLIKASI KOMPUTER
DISUSUN OLEH
NAMA : ANGGI OTNIEL.S
PRODI : ILMU KOMUNIKASI
NPM
: 188530121
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN 2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang maha esa,berkat
kasih dan anugerah nya yang diberikan kepada penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Costumer
relations dengan di bimbing oleh dosen Costumer relations yaitu :
Muhammad Zulfahmi Nst.S,Kom.M,Kom
Dalam penyusunan makalah ini,penulis dengan semaksimal mungkin agar
penyusunan makalah dapat terselesaikan dengan baik dan dalam waktu yang
sudah di tentukan.
Tidak banyak yang dapat penulis sampaikan sebagai penyusun ,kami
sadar,kami masih seorang mahasiswa dan tentunya masih banyak kekurangan
saya dalam penyampain materi dan penyusunan makalah,oleh karena itu,dengan
sangat terbuka menerima kritik dan saran yang positif guna membangun jiwa
yang baik kedepannya.
Semoga makalah ini dapat memberikan pemahaman kepada teman-teman
sekalian.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Bab 1 Pendahuluan ...................................................................................... 1
1.1.Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2.Rumusan Masalah .................................................................................. 1
Bab 2 Pembahasan ....................................................................................... 2
2.1.E-COMMERCE..................................................................................... 2
2.2.E-BANKING ......................................................................................... 4
2.3.E-PAYMENT ........................................................................................ 6
2.4.E-MARKET PLACE ............................................................................. 18
2.5.CONTOH APLIKASI CMS .................................................................. 11
Bab 3 Penutup ............................................................................................. 13
Kesimpulan ................................................................................................. 13
Daftar pustaka ............................................................................................. 14
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Perkembangan era digital yang begitu pesat membuat semua orang berlombalomba melakukan inovasi baru.Internet,yang merupakan akses utama dalam
dunia era digital saat ini memang menjadi faktor utama dalam perkembangan
teknologi.Banyak aspek kehidupan manusia yang berhubungan dengan
internet,bahkan bisnis menjadi salah satu sektor yang sangat berhubungan
dengan internet.
Dunia perdagangan kini seolah-olah menuntut adanya penyediaan layanan
barang dan jasa dengan cara yang jauh sangat efektif dan lebih efisien bagi
para konsumen,oleh karena itu kini mucul transaksi yang menggunakan media
internet.
1.2.Rumusan Masalah
1.Memahami apa itu E-COMMERCE
2.Memahami apa itu E-BANKING
3.Memahami apa itu E-PAYMENT
4.Memahami apa itu E-MARKET PLACE
5.Contoh aplikasi CMS
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1.E-COMMERCE
Secara umum, pengertian E-commerce (perdagangan elektronik) adalah
kegiatan jual beli barang/jasa atau transmisi dana/data melalui jaringan elektronik,
terutama internet.
Dengan perkembangan teknologi informasi dan software, hal ini membuat
transaksi konvensional menjadi mungkin untuk dilakukan secara elektronik.
Website digunakan sebagai pengganti toko offline. Website ecommerce mencakup
berbagai fungsi seperti etalase produk, pemesanan online dan inventarisasi stok, untuk
menjalankan fungsi utama sebagai e-commerce.
Software yang digunakan terpasang pada server e-commerce dan bekerja secara simultan
dengan sistem pembayaran online untuk memproses transaksi.
Secara umum e-commerce artinya melakukan bisnis melalui jaringan yang saling
terhubung (interconnected networks/internet). Untuk semakin memahami mengenai ecommerce,
Berikut beberapa contoh dari praktek e-commerce:
Menerima pembayaran kartu kredit untuk transaksi penjualan online
Menghasilkan pendapatan dari iklan online
Pertukaran saham melalui broker online
Penyaluran informasi kepada perusahaan melalui intranet
Penyaluran manufaktur dan distribusi dengan partner melalui ekstranet
Melakukan penjualan produk digital melalui website
Transaksi e-commerce terjadi pada banyak ruang lingkup mulai dari bisnis ke
bisnis, bisnis ke konsumen, konsumen ke konsumen dan konsumen ke bisnis. Istilah
e-commerce atau e-business sering digunakan secara bergantian juga dengan istilah etail dalam referensi untuk proses transaksional belanja online.
2
Sejarah E-Commerce
Awal mula perjalanan e-commerce dimulai dari tahun 1960-an, ketika bisnis mulai
menggunakan Electronic Data Interchange (EDI) untuk berbagi dokumen bisnis dengan
perusahaan lain.
Pada tahun 1979, American National Standards Institute mengembangkan ASC X12
sebagai standar universal bagi pebisnis untuk berbagi dokumen melalui jaringan
elektronik.
Setelah jumlah individu yang saling berbagi dokumen elektronik tumbuh pada 1980-an,
pada 1990-an munculnya eBay (www.ebay.com) dan Amazon (www.amazon.com)
merevolusi industri e-commerce. Konsumen sekarang dapat membeli barang dalam
jumlah tak terbatas secara online.
Aplikasi E-Commerce
E-commerce dilakukan dengan menggunakan berbagai aplikasi, seperti email, katalog
online dan shopping cart, EDI, File Transfer Protocol, dan layanan web.
Semua hal itu termasuk transaksi bisnis ke bisnis dan pemasaran menggunakan email
dengan iklan yang tidak diinginkan (biasanya dianggap spam). Email-email ini
dikirimkan kepada konsumen dan prospek bisnis, sama halnya dengan mengirimkan enewsletter kepada pengguna yang sudah berlangganan.
Saat ini lebih banyak perusahaan yang mencoba menarik perhatian konsumen langsung
secara online dengan menggunakan alat promosi seperti kupon digital, pemasaran melalui
media sosial dan iklan bertarget.
Banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan e-commerce, seperti cepatnya akses
transaksi, ketersediaan barang dan jasa, kemudahan mengakses bagi konsumen dan
kemampuannya menjangkau konsumen secara internasional.
Namun bukan berarti e-commerce tidak memiliki kekurangannya. Misalnya saja pada
saat pembelian barang, konsumen tidak bisa melihat atau menyentuh langsung produk
yang akan dibelinya. Selain itu konsumen juga harus menunggu agak lama untuk bisa
mendapatkan produk yang dibelinya.
Pasar yang dihasilkan oleh kegiatan e-commerce selama ini terus bertumbuh. Penjualan
barang dan jasa secara online menyumbang lebih dari sepertiga dari total pertumbuhan
penjualan ritel Amerika Serikat pada tahun 2015.
Kegiatan penjualan melalui website di AS mencapai nilai $340,61 milyar pada tahun
2015, jumlah tersebut meningkat sebanyak 14,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara diproyeksikan akan meningkat setiap tahunnya, bahkan pada tahun 2019 bisa
mencapai $534,95 milyar.
Meningkatnya kegiatan e-commerce memaksa para ahli IT bergerak melampaui desain
infrastruktur dan pemeliharaan website. Selain itu e-commerce juga mempertimbangkan
berbagai aspek untuk menghadapi kebutuhan konsumen seperti privasi data mereka.
Ketika mengembangkan sistem IT dan aplikasi e-commerce, tata kelola data yang terkait
dengan peraturan harus dilakukan.
3
2.2.E-BANKING
E-Banking atau disebut juga internet banking merupakan suatu aktivitas yang
melakukan transaksi, pembayaran dan transaksi lain dengan menggunakan internet
dengan website bank yang sudah diberi sistem keamanan.
Pengertian lain dari E-Banking adalah salah satu sektor yang terpengaruh oleh
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi perbankan, pemakaian teknologi
informasi dan komunikasi pada sektor perbankan nasional tampak lebih maju daripada
sektor lainnya.
Perbankan elektronik meliputi area yang luas dari teknologi yang sedang berkembang
pesat pada akhir-akhir ini. Sebagian diantaranta berhubungan dengan layanan perbankan
di “garis depan”, seperti ATM dan komputerisasi “sistem” perbankan dan sebagian
kelompok lainnya yang sifatnya “garis belakang” seperti teknologi-teknologi yang
dipakai pada lembaga keuangan “merchant” atau layanan jasa transaksi.
Manfaat E-Banking
Pemakaian atau fungsi E-Banking hampir sama dengan mesin ATM yang mana
sarananya saja yang sedikit berbeda, seorang nasabah bisa melakukan kegiatna
pengecekan saldo rekening, transfer dana antara rekening atau antar bank, sehingga untuk
membayar tagihan-tagihan teratur bulanan seperti listrik, telepon, kartu kredit, televisi
berbayar dan lain sebagainya.
Pemanfaatan E-Banking memiliki keuntungan yang banyak yang akan didapatkan oleh
nasabah terutama jika melihat dari banyaknya waktu dan tenana yang bisa dihemat karena
E-Banking jelas bebas antrian dan bisa dilakukan dari mana saja sepanjang nasabah
mempunyai sarana pendukung untuk melaksaakan layanan E-Banking tersebut.
Jenis Layanan
Adapun jenis layanan dari E-Banking adalah sebagai berikut:
Perbankan Daring (Online Banking)
Pada dasaranya adalah gabungan dua istilah dasar yakni daring (online) dan perbankan
(banking). Sekarang ini internet sudah menghubungkan kurang lebih 100 juta orang. Bisa
melakukan transaksi perbankan (finansial dan non-finansial) dengan komputer yang
tersambung dengan jaringan internet bank. Jenis transaksi dengan online bangking
adalah:
Transfer dana/uang
Mengecek informasi saldo
Mengecek informasi nilai tukar
Melakukan pembayaran beberapa tagihan seperti kartu kredit, rekening telepon,
rekening listrik dan lain sebagainya.
Melakukan pembelian (pulsa handphone, tiket pesawat, tiket kereta dan lain
sebagainya.
4
Perbankan Bergerak
Perbankan bergerak (mobile banking) merupakan layanan perbankan yang bisa diakses
secara langsung dengan telepon seluler GSM dengan memakai SMS. Jenis transaksi yang
dapat dilakukan adalah:
Transfer Dana
Mengecek Informasi saldo
Melakukan mutasi rekening
Mengecek nilai tukar
Melakukan jenis pembayaran seperti kartu kredit, rekening listrik, rekening
telepon, asuransi)
Membeli pulsa isi ulang dan saham
Penerapan E-Banking
Manajemen resiko dalam pengadaan aktivitas E-Banking peraturan yang dikeluarkan oleh
Bank Indonesia berhubungan dengan pengelolaan atau manajeme resiko penyelenggaraan
aktivitas E-Banking adalah Peraturan Bank Indonesia No.5/8/PBI/2003 mengenai
Penerapan Manajemen Risiko Bank Umm dan Surat Edaran Bank Indonesia No.
6/8/DPNP, tanggal 20 April 2004 mengenai Penerapan Manajemen Risiko pada kegiatna
pelayanan jasa Bank melalu E-Banking.
PENGENDALIAN KEAMANAN:
Bank wajib melaksanakan langkah-langkah yang pasti untuk pengujian keasilan
“otentikasi” identitas dan otorisasi kepada nasabah yang melakukan transaksi
dengan E-Banking.
Bank wajib memakai metode pengujian keaslian transaksi sebagai penjamin jika
transaksi tidak bisa diingkari oleh nasabah “non repudiation” dan menetapkan
tanggung jawab dalam transaksi E-Banking.
Bank wajib memastikan terdapat pemisahan tugas dalam sistem E-Banking, data
base dan aplikasi lainnya.
Bank harus memastikan terdapat pengendalian pada otorisasi dan hak akses
“privileges” yang tepat terhadap sistem E-Banking, database dan aplikasi lain
Bank wajib memastikan adanya prosedur yang memadai sebagai pelindung
integritas data, catatan/arsip dan informasi terhadap transaksi E-Banking
Bank wajib memastikan adanya mekaniseme ditelusurinya atau “audit trail” yang
pasti untuk semua transaksi e-banking
Bank harus melakukan langkah-langkah untuk melindungi kerahasiaan informasi
penting pada E-Banking. Langkah ini harus disesuaikan dengan sensitivitas
informasi yang dikeluarkan dan/atau disimpan dalam database.
5
2.3.E-PAYMENT
e-payment adalah sistem pembayaran yang menggunakan fasilitas internet
sebagai sarana perantara. Saat ini banyak start up yang memfasilitasi pihak penjual dan
pembeli dengan memberikan jaminan keamanan transaksi e-commerce. Untuk menjamin
keamanan transaksi tersebut, start up yang menjadi perantara akan bekerja sama dengan
sejumlah lembaga perbankan untuk mulai memfasilitasi e-payment secara aman, cepat
dan praktis. Dengan menggunakan fasilitas e-payment, pihak penjual dan pihak pembeli
akan mendapatkan beragam manfaat, antara lain:
Sistem transaksi yang mudah dan dapat dilakukan secara universal selama masih
berada dalam 1 wilayah negara
Keamanan transaksi lebih terjaga dibandingkan dengan melakukan transaksi
secara cash atau secara transfer rekening pribadi
Penggunaan waktu dan tenaga menjadi lebih simpel dan efisien
Siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam fasilitas e-payment? Ada beberapa pihak yang
terlibat dalam penggunaan dan penyediaan fasilitas e-payment, yakni:
pihak pembeli yang melakukan pembayaran dengan metode e-payment
pihak penjual yang menerima e-payment
Issuer , berupa lembaga bank atau lembaga non bank
Pihak pengontrol regulasi (regulator), biasa pihak yang mengawasi dan mengatur
proses e-payment adalah pemerintah.
Startup Yang Menyediakan e-Payment:
Untuk memudahkan anda berbelanja atau berbisnis secara e-commerce, kenali dulu
beberapa startup yang dapat memfasilitasi e-payment sebagai sarana pembayaran.
Beberapa start up di Indonesia yang memiliki fasilitas e-payment adalah :
Kaskus
Kaskus adalah salah satu forum terbesar di Indonesia yang menyediakan fasilitas epayment gateway bernama Kaspay. Kaspay resmi diluncurkan pada ulang tahun Kaskus
yang ke-10. Hingga saat ini Kaspay banyak digunakan oleh anggota forum Kaskus untuk
melakukan transaksi jual beli di forum yang dikenal dengan sebutan FJB (Forum Jual
Beli).
6
Tokopedia
Tokopedia merupakan start up Indonesia yang memfasilitasi kegiatan belanja online
secara aman dan praktis. Pihak penjual dapat memperoleh domain khusus untuk mulai
berjualan di Tokopedia. Selanjutnya, para calon pelanggan yang sudah melakukan log in
di Tokopedia akan leluasa memilih produk yang diinginkan dan langsung melakukan
pembayaran. Selanjutnya, pembayaran tersebut akan masuk ke akun penjual bila
pelanggan sudah memberi konfirmasi penerimaan barang. Sangat aman bukan.
BukaLapak.com
BukaLapak.com memiliki konsep yang hampir mirip dengan Tokopedia, bedanya anda
yang berniat membeli produk tidak perlu melakukan log in untuk dapat menggunakan
layanan yang disediakan BukaLapak.com. Pembayaran anda akan masuk ke akun penjual
bila anda sudah memberi konfirmasi penerimaan barang.
Doku
Sebelum berganti nama menjadi Doku, layanan e-payment yang satu ini bernama
NSIApay. Doku menjadi fasilitas gateway untuk pembayaran melalui kartu kredit.
Ipaymu
Ipaymu merupakan salah satu fasilitas e-payment yang menawarkan banyak fitur
bermanfaat seperti layanan pembayaran dengan kartu kredit, pembayaran secara online
serta untuk menarik atau menyetorkan uang. Fitur yang disediakan oleh Ipaymu
memberikan kemudahan bagi para pebisnis yang memiliki toko online.
7
2.4.E-MARKET PLACE
Transaksi perdagangan online (ecommerce) di Indonesia memiliki masa depan
cerah. Pasalnya, nilai transaksinya terus meningkat selama lima tahun terakhir.
Marketplace adalah salah satu pemain terbesar dalam bisnis ecommerce Indonesia.
Berdasarkan data yang dirilis Katadata, pada tahun 2014 nilai transaksi perdagangan
online Indonesia hanya berada di angka 25,1 triliun rupiah dan pada tahun 2016 sudah
mencapai angka 108,4 triliun rupiah. Diperkirakan pada tahun 2018 nilai transaksi
tersebut akan meningkat hingga 144,1 triliun rupiah.
Aktivitas jual beli secara online memang sedang naik daun dalam beberapa tahun
belakangan. Mungkin Anda adalah salah satu dari sekian banyak orang yang berdagang di
dunia maya.
Salah satu platform yang paling banyak digunakan untuk berdagang secara online di
Indonesia adalah marketplace. Apakah Anda sudah familiar dengan istilah marketplace?
Apa Itu Marketplace?
Marketplace adalah perantara antara penjual dan pembeli di dunia maya. Situs
marketplace bertindak sebagai pihak ketiga dalam transaksi online dengan menyediakan
tempat berjualan dan fasilitas pembayaran. Bisa dikatakan marketplace adalah deparment
store online.
Jenis-Jenis Marketplace
Pada umumnya terdapat dua jenis kerja sama di situs marketplace Indonesia, yaitu
marketplace murni dan konsinyasi.
1. Marketplace Murni
Kerjasama marketplace murni adalah ketika situs marketplace hanya menyediakan lapak
untuk berjualan dan fasilitas pembayaran. Penjual yang melakukan kerjasama
marketplace diberikan keleluasaan lebih banyak dibandingkan kerjasama konsinyasi.
Penjual berkewajiban untuk menyediakan deskripsi dan foto produk secara mandiri.
Selain itu, penjual juga dapat menerima penawaran harga dari pembeli. Jadi sebelum
melakukan pembayaran, pembeli dapat melakukan penawaran harga kepada penjual.
Setelah mendapatkan harga yang disepakati oleh kedua belah pihak, pembeli bisa
mengirimkan sejumlah uang ke rekening yang disediakan marketplace.
Contoh marketplace Indonesia yang populer di dengan jenis kerjasama pertama adalah
Tokopedia, Bukalapak, Elevenia, Blanja, dan BliBli. Beberapa contoh marketplace dari
luar negeri yang populer di Indonesia adalah Shopee (Singapura), Lazada (Singapura),
JD.ID (Tiongkok), Amazon (Amerika Serikat), dan Rakuten (Jepang)
8
2. Marketplace Konsinyasi
Jenis kerjasama yang kedua adalah konsinyasi atau istilah mudahnya adalah titip barang.
Jika penjual melakukan kerjasama konsinyasi dengan situs marketplace, ia hanya perlu
menyediakan produk dan detail informasi ke pihak marketplace.
Salah satu contoh marketplace yang menyediakan kerjasama konsinyasi adalah Zalora.
Contoh marketplace lain yang menggunakan jenis kerjasama ini adalah Berrybenka.
Pihak situs marketplace akan mengurus penjualan dari foto produk, gudang, pengiriman
barang, hingga fasilitas pembayaran. Berbeda dari jenis kerjasama sebelumnya, di jenis
kerjasama ini pembeli tidak bisa melakukan penawaran harga karena alur semua alur
transaksi ditangani oleh situs marketplace.
Perbedaan mendasarnya terletak pada tanggung jawab penjual dan alur transaksinya. Alur
transaksi di marketplace terjadi langsung antara penjual dan pembeli, sedangkan
kerjasama konsinyasi semua alur transaksi langsung ditangani situs marketplace.
5 Contoh Marketplace Terbesar di Indonesia
Persaingan marketplace di Indonesia semakin ketat. Pemain-pemain baru dan lama perlu
bersaing untuk merebut konsumen Indonesia. Lima besar marketplace di bawah ini
semuanya termasuk dalam jenis marketplace murni karena jangkauan pasarnya lebih
banyak dan beragam.
1. Tokopedia
Tokopedia adalah marketplace yang didirikan oleh William Tanuwijaya pada Februari
2009. Di usia kesepuluhnya Tokopedia berhasil mendapatkan predikat marketplace
terbesar di Indonesia dengan jumlah kunjungan per bulan mencapai 137.200.900.
Tidak hanya itu, Tokopedia juga termasuk menjadi salah satu startup unicorn Indonesia.
Artinya valuasi marketplace ini sudah mencapai lebih dari 1 milyar dollar Amerika.
2. Bukalapak
Di posisi kedua ada Bukalapak yang juga menyandang gelar startup unicorn seperti
Tokopedia. Bukalapak adalah marketplace yang didirikan oleh Ahmad Zaky pada pada
2010 di Bandung, Jawa Barat. Marketplace ini berhasil mengumpulkan 115.256.600
pengunjung per bulan pada awal 2019.
3. Shopee
Shopee adalah marketplace asal Singapura yang sejak 2015 mulai mengekspansi pasar
Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Setelah empat tahun sejak ekspansi Shopee berhasil
menjadi marketplace terbesar ketiga di Indonesia.
9
Kunjungan bulanan Shopee mencapai sekitar 74.995.300. Marketplace yang berada di
bawah SEA Group ini mampu merebut perhatian konsumen Indonesia dengan kampanyekampanye kreatifnya yang melibatkan selebritas internasional seperti Blackpink.
4. Lazada
Lazada sepertinya mulai kesulitan menghadapi persaingan dengan marketplace lainnya.
Awal 2018 Lazada adalah marketplace dengan pengunjung terbanyak. Sayangnya pada
2019 Lazada hanya mampu menduduki peringkat keempat dengan jumlah pengunjung
sebanyak 52.044.500 per bulan.
5. Blibli
Blibli adalah marketplace hasil buatan PT Global Digital Niaga, anak perusahaan dari
Djarum. Marketplace ini berhasil menduduki peringkat kelima dengan jumlah
pengunjung sebesar 32.597.200 per bulan.
10
2.5.APLIKASI CMS
Seiring dengan perkembangan teknologi, CMS memiliki pekembangan yang sangat
pesat dan banyak sekali CMS yang bermunculan. CMS merupakan salah satu andalan
untuk membangun sebuah blog dalam dunia perbloggeran apalagi untuk para pemula,
yang pada dasarnya tidak semua orang mengerti akan membuat blog dari nol, tetapi
hanya dapat menulis isi atau konten dari blog tersebut. Maka dari itu, CMS sangatlah
bermanfaat sekali.
Pengertian CMS
Content Management System atau yang sering disebut CMS adalah sebuah software atau
aplikasi website yang memiliki tujuan untuk memudahkan pengelolaan (edit, upload,
menambahkan, dll) konten dalam sebuah blog website atau aplikasi web tanpa harus di
bekali dengan pengetahuan bahasa pemrogrman dan hal – hal yang bersifat teknis.
Maka dari itu dengan adanya CMS, orang awampun dapat membuat sebuah blog atau
website yang langsung jadi dan para pengguna hanya mengelola isi konten dari website
tersebut tanpa adanya campur tangan dari webmaster. Selain itu, manajemen file – fie
dalam CMS sangat terstruktur, setiap bagian antara isi dan tampilan desain terpisah.
Jenis Jenis CMS
CMS juga dapat di gunakan untuk membuat beragam jenis website seperti :
Website pribadi atau blog.
Website E-Commerce atau toko online.
Website bisnis, perusahaan, komunitas atau organisasi.
Website Portal.
Website Galeri Foto.
Dan lain sebagainya.
Contoh-Contoh CMS
Lalu apa saja sih contoh dari CMS ?. Nah pada kesempatan kali ini mastekno akan
memberikan beberapa contoh CMS yang banyak sekali di gunakan oleh banyak orang
dan sebenarnya masih banyak lagi berbagai CMS yang ada di internet.
1. CMS WordPress
Jika anda sudah lama berkecimpung di dunia web dan blog, pastinya anda sudah tidak
asing lagi dengan CMS WordPress, namun jika anda belum mengetahuinya CMS
WordPress merupakan sebuah CMS yang di kategorikan ke dalam CMS jenis blog.
Walau CMS sebenarnya adalah blog namun jangan salah sudah banyak developer
developer yang ingin menjadikan dan menggunakan wordpress sebagai company profile
atau profil perusahaan mereka, bahkan untuk bisnis online seperti membuat toko online.
11
Selain user friendly, CMS WordPress juga mempunyai layanan dan fitur yang beragam.
Selain itu, banyak sekali dukungan dari berbagai komunitas yang sudah menyebar luas.
2. CMS Joomla
CMS Joomla banyak sekali di gunakan untuk membuat sebuah website seperti website
personal, website toko online, website company profile. Dengan CMS Joomla, anda dapat
membangun sebuah website yang powerfull. Meskipun CMS WordPress juga powerfull,
namun CMS Joomla lebih komleks dari CMS WordPress dan memiliki sistem
manajemen yang lebih rumit di bandingkan dengan CMS WordPress.
3. CMS Drupal
Dengan menggunakan CMS Dupal, anda dapat membuat berbagai jenis halaman website
mulai dari membuat sebuah blog yang sederhana sampai membuat sebuah forum online
dengna komunitas yang besar. Walaupun desain CMS Drupal tidak sebagus CMS
Joomla, namun memiliki kelebihan lain yaitu sangat mudah untuk di customize. Tidak
hanya itu, CMS Drupal juga memiliki beberapa modul tambahan yang jarang ditemukan
di beberapa CMS lainnya dan tentunya menarik, seperti untuk serach engine friendly
URL dan search tool, dan agregator berita.
4. Aura CMS
Aura CMS merupakan sebuah CMS karya anak bangsa yaitu indonesia. Tetapi, Aura
CMS masih banyak memiliki kekurangan di bandingkan dengan beberapa contoh CMS di
atas, namun jika anda dapat mengembangkan Aura CMS, maka Aura CMS akan setara
dengan beberapa contoh CMS yang sudah populer pada saat ini.
5. CMS Opencart
CMS Opencart merupakan sebuah CMS yang khusus di buat untuk membuat sebuah
website toko online. Namun, banyak juga developer ataupun perorangan yang
mwnggunakan CMS Opencart untuk membuat sebuah toko online milik pribadi. Fitur
dalam CMS Opencart cukup lengkap karena memang di khususkan untuk E-Commerce.
Tetapi kekurangan dari CMS Opencart yaitu dari sisi SEO, namun untuk memanajemen
konten, CMS Opencart bisa di bilang cukup mudah.
6. CMS Prestashop
Seperti halnya CMS Opencart, CMS Prestashop juga di buat khusus untuk membuat
sebuah website toko online dengan mudah.
7. CMS Moodle
Nama CMS Moodle mungkin masih asing di telinga anda. Karena CMS Moodle memang
biasanya di gunakan oleh instansi sekolah. CMS Moodle merupakan sebuah CMS yang
khusus di buat untuk aplikasi E-Learning. Fitur – fitur E-Learning dalam CMS Moodle
sangatlah lengkap, mulai dari online test, forum, dan lain sebagainya. Namun, manajemen
pada CMS Moodle sedikit agak rumit dan harus di perlukan pemahaman tentang cara
penggunaanya.
12
BAB III
PENUTUP
Dengan muncul nya berbagai aplikais di berbaga bidang seperti pembahasan diatas
tentunydiharapkan dapat mempermudah ruang gerak setiap orang dalam menjalankan
setiap keperluan mereka,tentunya perkembangan teknologi digital harus di ikuti oleh
inovasi-inovasi baru dari para manusia.
13
Daftar Pustaka
https://www.progresstech.co.id/blog/pengertian-e-commerce/
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/11/pengertian-e-bankingmanfaat-jenis-layanan-penerapan-hambatan-contoh.html
http://commeta.co.id/mengenal-apa-itu-e-payment-dan-bagaimanakonsep-pembayaran-elektronik/
https://www.niagahoster.co.id/blog/marketplace-adalah/
https://www.mastekno.com
14