Academia.eduAcademia.edu

MAKALAH PELAYANAN PUBLIK DI INDONESIA

2019, anggi

MAKALAH PELAYANAN PUBLIK DI INDONESIA MATA KULIAH: APLIKASI KOMPUTER DISUSUN OLEH NAMA : ANGGI OTNIEL.S PRODI : ILMU KOMUNIKASI NPM : 188530121 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN 2018 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang maha esa,berkat kasih dan anugerah nya yang diberikan kepada penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Costumer relations dengan di bimbing oleh dosen Costumer relations yaitu : Muhammad Zulfahmi Nst.S,Kom.M,Kom Dalam penyusunan makalah ini,penulis dengan semaksimal mungkin agar penyusunan makalah dapat terselesaikan dengan baik dan dalam waktu yang sudah di tentukan. Tidak banyak yang dapat penulis sampaikan sebagai penyusun ,kami sadar,kami masih seorang mahasiswa dan tentunya masih banyak kekurangan saya dalam penyampain materi dan penyusunan makalah,oleh karena itu,dengan sangat terbuka menerima kritik dan saran yang positif guna membangun jiwa yang baik kedepannya. Semoga makalah ini dapat memberikan pemahaman kepada teman-teman sekalian. Penulis i DAFTAR ISI Bab 1 Pendahuluan ...................................................................................... 1 1.1.Latar Belakang ....................................................................................... 1 1.2.Rumusan Masalah .................................................................................. 1 Bab 2 Pembahasan ....................................................................................... 2 2.1.E-COMMERCE..................................................................................... 2 2.2.E-BANKING ......................................................................................... 4 2.3.E-PAYMENT ........................................................................................ 6 2.4.E-MARKET PLACE ............................................................................. 18 2.5.CONTOH APLIKASI CMS .................................................................. 11 Bab 3 Penutup ............................................................................................. 13 Kesimpulan ................................................................................................. 13 Daftar pustaka ............................................................................................. 14 ii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Perkembangan era digital yang begitu pesat membuat semua orang berlombalomba melakukan inovasi baru.Internet,yang merupakan akses utama dalam dunia era digital saat ini memang menjadi faktor utama dalam perkembangan teknologi.Banyak aspek kehidupan manusia yang berhubungan dengan internet,bahkan bisnis menjadi salah satu sektor yang sangat berhubungan dengan internet. Dunia perdagangan kini seolah-olah menuntut adanya penyediaan layanan barang dan jasa dengan cara yang jauh sangat efektif dan lebih efisien bagi para konsumen,oleh karena itu kini mucul transaksi yang menggunakan media internet. 1.2.Rumusan Masalah 1.Memahami apa itu E-COMMERCE 2.Memahami apa itu E-BANKING 3.Memahami apa itu E-PAYMENT 4.Memahami apa itu E-MARKET PLACE 5.Contoh aplikasi CMS 1 BAB 2 PEMBAHASAN 2.1.E-COMMERCE Secara umum, pengertian E-commerce (perdagangan elektronik) adalah kegiatan jual beli barang/jasa atau transmisi dana/data melalui jaringan elektronik, terutama internet. Dengan perkembangan teknologi informasi dan software, hal ini membuat transaksi konvensional menjadi mungkin untuk dilakukan secara elektronik. Website digunakan sebagai pengganti toko offline. Website ecommerce mencakup berbagai fungsi seperti etalase produk, pemesanan online dan inventarisasi stok, untuk menjalankan fungsi utama sebagai e-commerce. Software yang digunakan terpasang pada server e-commerce dan bekerja secara simultan dengan sistem pembayaran online untuk memproses transaksi. Secara umum e-commerce artinya melakukan bisnis melalui jaringan yang saling terhubung (interconnected networks/internet). Untuk semakin memahami mengenai ecommerce, Berikut beberapa contoh dari praktek e-commerce:  Menerima pembayaran kartu kredit untuk transaksi penjualan online  Menghasilkan pendapatan dari iklan online  Pertukaran saham melalui broker online  Penyaluran informasi kepada perusahaan melalui intranet  Penyaluran manufaktur dan distribusi dengan partner melalui ekstranet  Melakukan penjualan produk digital melalui website Transaksi e-commerce terjadi pada banyak ruang lingkup mulai dari bisnis ke bisnis, bisnis ke konsumen, konsumen ke konsumen dan konsumen ke bisnis. Istilah e-commerce atau e-business sering digunakan secara bergantian juga dengan istilah etail dalam referensi untuk proses transaksional belanja online. 2 Sejarah E-Commerce Awal mula perjalanan e-commerce dimulai dari tahun 1960-an, ketika bisnis mulai menggunakan Electronic Data Interchange (EDI) untuk berbagi dokumen bisnis dengan perusahaan lain. Pada tahun 1979, American National Standards Institute mengembangkan ASC X12 sebagai standar universal bagi pebisnis untuk berbagi dokumen melalui jaringan elektronik. Setelah jumlah individu yang saling berbagi dokumen elektronik tumbuh pada 1980-an, pada 1990-an munculnya eBay (www.ebay.com) dan Amazon (www.amazon.com) merevolusi industri e-commerce. Konsumen sekarang dapat membeli barang dalam jumlah tak terbatas secara online. Aplikasi E-Commerce E-commerce dilakukan dengan menggunakan berbagai aplikasi, seperti email, katalog online dan shopping cart, EDI, File Transfer Protocol, dan layanan web. Semua hal itu termasuk transaksi bisnis ke bisnis dan pemasaran menggunakan email dengan iklan yang tidak diinginkan (biasanya dianggap spam). Email-email ini dikirimkan kepada konsumen dan prospek bisnis, sama halnya dengan mengirimkan enewsletter kepada pengguna yang sudah berlangganan. Saat ini lebih banyak perusahaan yang mencoba menarik perhatian konsumen langsung secara online dengan menggunakan alat promosi seperti kupon digital, pemasaran melalui media sosial dan iklan bertarget. Banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan e-commerce, seperti cepatnya akses transaksi, ketersediaan barang dan jasa, kemudahan mengakses bagi konsumen dan kemampuannya menjangkau konsumen secara internasional. Namun bukan berarti e-commerce tidak memiliki kekurangannya. Misalnya saja pada saat pembelian barang, konsumen tidak bisa melihat atau menyentuh langsung produk yang akan dibelinya. Selain itu konsumen juga harus menunggu agak lama untuk bisa mendapatkan produk yang dibelinya. Pasar yang dihasilkan oleh kegiatan e-commerce selama ini terus bertumbuh. Penjualan barang dan jasa secara online menyumbang lebih dari sepertiga dari total pertumbuhan penjualan ritel Amerika Serikat pada tahun 2015. Kegiatan penjualan melalui website di AS mencapai nilai $340,61 milyar pada tahun 2015, jumlah tersebut meningkat sebanyak 14,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara diproyeksikan akan meningkat setiap tahunnya, bahkan pada tahun 2019 bisa mencapai $534,95 milyar. Meningkatnya kegiatan e-commerce memaksa para ahli IT bergerak melampaui desain infrastruktur dan pemeliharaan website. Selain itu e-commerce juga mempertimbangkan berbagai aspek untuk menghadapi kebutuhan konsumen seperti privasi data mereka. Ketika mengembangkan sistem IT dan aplikasi e-commerce, tata kelola data yang terkait dengan peraturan harus dilakukan. 3 2.2.E-BANKING E-Banking atau disebut juga internet banking merupakan suatu aktivitas yang melakukan transaksi, pembayaran dan transaksi lain dengan menggunakan internet dengan website bank yang sudah diberi sistem keamanan. Pengertian lain dari E-Banking adalah salah satu sektor yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi perbankan, pemakaian teknologi informasi dan komunikasi pada sektor perbankan nasional tampak lebih maju daripada sektor lainnya. Perbankan elektronik meliputi area yang luas dari teknologi yang sedang berkembang pesat pada akhir-akhir ini. Sebagian diantaranta berhubungan dengan layanan perbankan di “garis depan”, seperti ATM dan komputerisasi “sistem” perbankan dan sebagian kelompok lainnya yang sifatnya “garis belakang” seperti teknologi-teknologi yang dipakai pada lembaga keuangan “merchant” atau layanan jasa transaksi. Manfaat E-Banking Pemakaian atau fungsi E-Banking hampir sama dengan mesin ATM yang mana sarananya saja yang sedikit berbeda, seorang nasabah bisa melakukan kegiatna pengecekan saldo rekening, transfer dana antara rekening atau antar bank, sehingga untuk membayar tagihan-tagihan teratur bulanan seperti listrik, telepon, kartu kredit, televisi berbayar dan lain sebagainya. Pemanfaatan E-Banking memiliki keuntungan yang banyak yang akan didapatkan oleh nasabah terutama jika melihat dari banyaknya waktu dan tenana yang bisa dihemat karena E-Banking jelas bebas antrian dan bisa dilakukan dari mana saja sepanjang nasabah mempunyai sarana pendukung untuk melaksaakan layanan E-Banking tersebut. Jenis Layanan Adapun jenis layanan dari E-Banking adalah sebagai berikut: Perbankan Daring (Online Banking) Pada dasaranya adalah gabungan dua istilah dasar yakni daring (online) dan perbankan (banking). Sekarang ini internet sudah menghubungkan kurang lebih 100 juta orang. Bisa melakukan transaksi perbankan (finansial dan non-finansial) dengan komputer yang tersambung dengan jaringan internet bank. Jenis transaksi dengan online bangking adalah:  Transfer dana/uang  Mengecek informasi saldo  Mengecek informasi nilai tukar  Melakukan pembayaran beberapa tagihan seperti kartu kredit, rekening telepon, rekening listrik dan lain sebagainya.  Melakukan pembelian (pulsa handphone, tiket pesawat, tiket kereta dan lain sebagainya. 4 Perbankan Bergerak Perbankan bergerak (mobile banking) merupakan layanan perbankan yang bisa diakses secara langsung dengan telepon seluler GSM dengan memakai SMS. Jenis transaksi yang dapat dilakukan adalah:  Transfer Dana  Mengecek Informasi saldo  Melakukan mutasi rekening  Mengecek nilai tukar  Melakukan jenis pembayaran seperti kartu kredit, rekening listrik, rekening telepon, asuransi)  Membeli pulsa isi ulang dan saham Penerapan E-Banking Manajemen resiko dalam pengadaan aktivitas E-Banking peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia berhubungan dengan pengelolaan atau manajeme resiko penyelenggaraan aktivitas E-Banking adalah Peraturan Bank Indonesia No.5/8/PBI/2003 mengenai Penerapan Manajemen Risiko Bank Umm dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/8/DPNP, tanggal 20 April 2004 mengenai Penerapan Manajemen Risiko pada kegiatna pelayanan jasa Bank melalu E-Banking. PENGENDALIAN KEAMANAN:  Bank wajib melaksanakan langkah-langkah yang pasti untuk pengujian keasilan “otentikasi” identitas dan otorisasi kepada nasabah yang melakukan transaksi dengan E-Banking.  Bank wajib memakai metode pengujian keaslian transaksi sebagai penjamin jika transaksi tidak bisa diingkari oleh nasabah “non repudiation” dan menetapkan tanggung jawab dalam transaksi E-Banking.  Bank wajib memastikan terdapat pemisahan tugas dalam sistem E-Banking, data base dan aplikasi lainnya.  Bank harus memastikan terdapat pengendalian pada otorisasi dan hak akses “privileges” yang tepat terhadap sistem E-Banking, database dan aplikasi lain  Bank wajib memastikan adanya prosedur yang memadai sebagai pelindung integritas data, catatan/arsip dan informasi terhadap transaksi E-Banking  Bank wajib memastikan adanya mekaniseme ditelusurinya atau “audit trail” yang pasti untuk semua transaksi e-banking  Bank harus melakukan langkah-langkah untuk melindungi kerahasiaan informasi penting pada E-Banking. Langkah ini harus disesuaikan dengan sensitivitas informasi yang dikeluarkan dan/atau disimpan dalam database. 5 2.3.E-PAYMENT e-payment adalah sistem pembayaran yang menggunakan fasilitas internet sebagai sarana perantara. Saat ini banyak start up yang memfasilitasi pihak penjual dan pembeli dengan memberikan jaminan keamanan transaksi e-commerce. Untuk menjamin keamanan transaksi tersebut, start up yang menjadi perantara akan bekerja sama dengan sejumlah lembaga perbankan untuk mulai memfasilitasi e-payment secara aman, cepat dan praktis. Dengan menggunakan fasilitas e-payment, pihak penjual dan pihak pembeli akan mendapatkan beragam manfaat, antara lain:  Sistem transaksi yang mudah dan dapat dilakukan secara universal selama masih berada dalam 1 wilayah negara  Keamanan transaksi lebih terjaga dibandingkan dengan melakukan transaksi secara cash atau secara transfer rekening pribadi  Penggunaan waktu dan tenaga menjadi lebih simpel dan efisien Siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam fasilitas e-payment? Ada beberapa pihak yang terlibat dalam penggunaan dan penyediaan fasilitas e-payment, yakni:  pihak pembeli yang melakukan pembayaran dengan metode e-payment  pihak penjual yang menerima e-payment  Issuer , berupa lembaga bank atau lembaga non bank  Pihak pengontrol regulasi (regulator), biasa pihak yang mengawasi dan mengatur proses e-payment adalah pemerintah. Startup Yang Menyediakan e-Payment: Untuk memudahkan anda berbelanja atau berbisnis secara e-commerce, kenali dulu beberapa startup yang dapat memfasilitasi e-payment sebagai sarana pembayaran. Beberapa start up di Indonesia yang memiliki fasilitas e-payment adalah :  Kaskus Kaskus adalah salah satu forum terbesar di Indonesia yang menyediakan fasilitas epayment gateway bernama Kaspay. Kaspay resmi diluncurkan pada ulang tahun Kaskus yang ke-10. Hingga saat ini Kaspay banyak digunakan oleh anggota forum Kaskus untuk melakukan transaksi jual beli di forum yang dikenal dengan sebutan FJB (Forum Jual Beli). 6  Tokopedia Tokopedia merupakan start up Indonesia yang memfasilitasi kegiatan belanja online secara aman dan praktis. Pihak penjual dapat memperoleh domain khusus untuk mulai berjualan di Tokopedia. Selanjutnya, para calon pelanggan yang sudah melakukan log in di Tokopedia akan leluasa memilih produk yang diinginkan dan langsung melakukan pembayaran. Selanjutnya, pembayaran tersebut akan masuk ke akun penjual bila pelanggan sudah memberi konfirmasi penerimaan barang. Sangat aman bukan.  BukaLapak.com BukaLapak.com memiliki konsep yang hampir mirip dengan Tokopedia, bedanya anda yang berniat membeli produk tidak perlu melakukan log in untuk dapat menggunakan layanan yang disediakan BukaLapak.com. Pembayaran anda akan masuk ke akun penjual bila anda sudah memberi konfirmasi penerimaan barang.  Doku Sebelum berganti nama menjadi Doku, layanan e-payment yang satu ini bernama NSIApay. Doku menjadi fasilitas gateway untuk pembayaran melalui kartu kredit.  Ipaymu Ipaymu merupakan salah satu fasilitas e-payment yang menawarkan banyak fitur bermanfaat seperti layanan pembayaran dengan kartu kredit, pembayaran secara online serta untuk menarik atau menyetorkan uang. Fitur yang disediakan oleh Ipaymu memberikan kemudahan bagi para pebisnis yang memiliki toko online. 7 2.4.E-MARKET PLACE Transaksi perdagangan online (ecommerce) di Indonesia memiliki masa depan cerah. Pasalnya, nilai transaksinya terus meningkat selama lima tahun terakhir. Marketplace adalah salah satu pemain terbesar dalam bisnis ecommerce Indonesia. Berdasarkan data yang dirilis Katadata, pada tahun 2014 nilai transaksi perdagangan online Indonesia hanya berada di angka 25,1 triliun rupiah dan pada tahun 2016 sudah mencapai angka 108,4 triliun rupiah. Diperkirakan pada tahun 2018 nilai transaksi tersebut akan meningkat hingga 144,1 triliun rupiah. Aktivitas jual beli secara online memang sedang naik daun dalam beberapa tahun belakangan. Mungkin Anda adalah salah satu dari sekian banyak orang yang berdagang di dunia maya. Salah satu platform yang paling banyak digunakan untuk berdagang secara online di Indonesia adalah marketplace. Apakah Anda sudah familiar dengan istilah marketplace? Apa Itu Marketplace? Marketplace adalah perantara antara penjual dan pembeli di dunia maya. Situs marketplace bertindak sebagai pihak ketiga dalam transaksi online dengan menyediakan tempat berjualan dan fasilitas pembayaran. Bisa dikatakan marketplace adalah deparment store online. Jenis-Jenis Marketplace Pada umumnya terdapat dua jenis kerja sama di situs marketplace Indonesia, yaitu marketplace murni dan konsinyasi. 1. Marketplace Murni Kerjasama marketplace murni adalah ketika situs marketplace hanya menyediakan lapak untuk berjualan dan fasilitas pembayaran. Penjual yang melakukan kerjasama marketplace diberikan keleluasaan lebih banyak dibandingkan kerjasama konsinyasi. Penjual berkewajiban untuk menyediakan deskripsi dan foto produk secara mandiri. Selain itu, penjual juga dapat menerima penawaran harga dari pembeli. Jadi sebelum melakukan pembayaran, pembeli dapat melakukan penawaran harga kepada penjual. Setelah mendapatkan harga yang disepakati oleh kedua belah pihak, pembeli bisa mengirimkan sejumlah uang ke rekening yang disediakan marketplace. Contoh marketplace Indonesia yang populer di dengan jenis kerjasama pertama adalah Tokopedia, Bukalapak, Elevenia, Blanja, dan BliBli. Beberapa contoh marketplace dari luar negeri yang populer di Indonesia adalah Shopee (Singapura), Lazada (Singapura), JD.ID (Tiongkok), Amazon (Amerika Serikat), dan Rakuten (Jepang) 8 2. Marketplace Konsinyasi Jenis kerjasama yang kedua adalah konsinyasi atau istilah mudahnya adalah titip barang. Jika penjual melakukan kerjasama konsinyasi dengan situs marketplace, ia hanya perlu menyediakan produk dan detail informasi ke pihak marketplace. Salah satu contoh marketplace yang menyediakan kerjasama konsinyasi adalah Zalora. Contoh marketplace lain yang menggunakan jenis kerjasama ini adalah Berrybenka. Pihak situs marketplace akan mengurus penjualan dari foto produk, gudang, pengiriman barang, hingga fasilitas pembayaran. Berbeda dari jenis kerjasama sebelumnya, di jenis kerjasama ini pembeli tidak bisa melakukan penawaran harga karena alur semua alur transaksi ditangani oleh situs marketplace. Perbedaan mendasarnya terletak pada tanggung jawab penjual dan alur transaksinya. Alur transaksi di marketplace terjadi langsung antara penjual dan pembeli, sedangkan kerjasama konsinyasi semua alur transaksi langsung ditangani situs marketplace. 5 Contoh Marketplace Terbesar di Indonesia Persaingan marketplace di Indonesia semakin ketat. Pemain-pemain baru dan lama perlu bersaing untuk merebut konsumen Indonesia. Lima besar marketplace di bawah ini semuanya termasuk dalam jenis marketplace murni karena jangkauan pasarnya lebih banyak dan beragam. 1. Tokopedia Tokopedia adalah marketplace yang didirikan oleh William Tanuwijaya pada Februari 2009. Di usia kesepuluhnya Tokopedia berhasil mendapatkan predikat marketplace terbesar di Indonesia dengan jumlah kunjungan per bulan mencapai 137.200.900. Tidak hanya itu, Tokopedia juga termasuk menjadi salah satu startup unicorn Indonesia. Artinya valuasi marketplace ini sudah mencapai lebih dari 1 milyar dollar Amerika. 2. Bukalapak Di posisi kedua ada Bukalapak yang juga menyandang gelar startup unicorn seperti Tokopedia. Bukalapak adalah marketplace yang didirikan oleh Ahmad Zaky pada pada 2010 di Bandung, Jawa Barat. Marketplace ini berhasil mengumpulkan 115.256.600 pengunjung per bulan pada awal 2019. 3. Shopee Shopee adalah marketplace asal Singapura yang sejak 2015 mulai mengekspansi pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Setelah empat tahun sejak ekspansi Shopee berhasil menjadi marketplace terbesar ketiga di Indonesia. 9 Kunjungan bulanan Shopee mencapai sekitar 74.995.300. Marketplace yang berada di bawah SEA Group ini mampu merebut perhatian konsumen Indonesia dengan kampanyekampanye kreatifnya yang melibatkan selebritas internasional seperti Blackpink. 4. Lazada Lazada sepertinya mulai kesulitan menghadapi persaingan dengan marketplace lainnya. Awal 2018 Lazada adalah marketplace dengan pengunjung terbanyak. Sayangnya pada 2019 Lazada hanya mampu menduduki peringkat keempat dengan jumlah pengunjung sebanyak 52.044.500 per bulan. 5. Blibli Blibli adalah marketplace hasil buatan PT Global Digital Niaga, anak perusahaan dari Djarum. Marketplace ini berhasil menduduki peringkat kelima dengan jumlah pengunjung sebesar 32.597.200 per bulan. 10 2.5.APLIKASI CMS Seiring dengan perkembangan teknologi, CMS memiliki pekembangan yang sangat pesat dan banyak sekali CMS yang bermunculan. CMS merupakan salah satu andalan untuk membangun sebuah blog dalam dunia perbloggeran apalagi untuk para pemula, yang pada dasarnya tidak semua orang mengerti akan membuat blog dari nol, tetapi hanya dapat menulis isi atau konten dari blog tersebut. Maka dari itu, CMS sangatlah bermanfaat sekali. Pengertian CMS Content Management System atau yang sering disebut CMS adalah sebuah software atau aplikasi website yang memiliki tujuan untuk memudahkan pengelolaan (edit, upload, menambahkan, dll) konten dalam sebuah blog website atau aplikasi web tanpa harus di bekali dengan pengetahuan bahasa pemrogrman dan hal – hal yang bersifat teknis. Maka dari itu dengan adanya CMS, orang awampun dapat membuat sebuah blog atau website yang langsung jadi dan para pengguna hanya mengelola isi konten dari website tersebut tanpa adanya campur tangan dari webmaster. Selain itu, manajemen file – fie dalam CMS sangat terstruktur, setiap bagian antara isi dan tampilan desain terpisah. Jenis Jenis CMS CMS juga dapat di gunakan untuk membuat beragam jenis website seperti :  Website pribadi atau blog.  Website E-Commerce atau toko online.  Website bisnis, perusahaan, komunitas atau organisasi.  Website Portal.  Website Galeri Foto.  Dan lain sebagainya. Contoh-Contoh CMS Lalu apa saja sih contoh dari CMS ?. Nah pada kesempatan kali ini mastekno akan memberikan beberapa contoh CMS yang banyak sekali di gunakan oleh banyak orang dan sebenarnya masih banyak lagi berbagai CMS yang ada di internet. 1. CMS WordPress Jika anda sudah lama berkecimpung di dunia web dan blog, pastinya anda sudah tidak asing lagi dengan CMS WordPress, namun jika anda belum mengetahuinya CMS WordPress merupakan sebuah CMS yang di kategorikan ke dalam CMS jenis blog. Walau CMS sebenarnya adalah blog namun jangan salah sudah banyak developer developer yang ingin menjadikan dan menggunakan wordpress sebagai company profile atau profil perusahaan mereka, bahkan untuk bisnis online seperti membuat toko online. 11 Selain user friendly, CMS WordPress juga mempunyai layanan dan fitur yang beragam. Selain itu, banyak sekali dukungan dari berbagai komunitas yang sudah menyebar luas. 2. CMS Joomla CMS Joomla banyak sekali di gunakan untuk membuat sebuah website seperti website personal, website toko online, website company profile. Dengan CMS Joomla, anda dapat membangun sebuah website yang powerfull. Meskipun CMS WordPress juga powerfull, namun CMS Joomla lebih komleks dari CMS WordPress dan memiliki sistem manajemen yang lebih rumit di bandingkan dengan CMS WordPress. 3. CMS Drupal Dengan menggunakan CMS Dupal, anda dapat membuat berbagai jenis halaman website mulai dari membuat sebuah blog yang sederhana sampai membuat sebuah forum online dengna komunitas yang besar. Walaupun desain CMS Drupal tidak sebagus CMS Joomla, namun memiliki kelebihan lain yaitu sangat mudah untuk di customize. Tidak hanya itu, CMS Drupal juga memiliki beberapa modul tambahan yang jarang ditemukan di beberapa CMS lainnya dan tentunya menarik, seperti untuk serach engine friendly URL dan search tool, dan agregator berita. 4. Aura CMS Aura CMS merupakan sebuah CMS karya anak bangsa yaitu indonesia. Tetapi, Aura CMS masih banyak memiliki kekurangan di bandingkan dengan beberapa contoh CMS di atas, namun jika anda dapat mengembangkan Aura CMS, maka Aura CMS akan setara dengan beberapa contoh CMS yang sudah populer pada saat ini. 5. CMS Opencart CMS Opencart merupakan sebuah CMS yang khusus di buat untuk membuat sebuah website toko online. Namun, banyak juga developer ataupun perorangan yang mwnggunakan CMS Opencart untuk membuat sebuah toko online milik pribadi. Fitur dalam CMS Opencart cukup lengkap karena memang di khususkan untuk E-Commerce. Tetapi kekurangan dari CMS Opencart yaitu dari sisi SEO, namun untuk memanajemen konten, CMS Opencart bisa di bilang cukup mudah. 6. CMS Prestashop Seperti halnya CMS Opencart, CMS Prestashop juga di buat khusus untuk membuat sebuah website toko online dengan mudah. 7. CMS Moodle Nama CMS Moodle mungkin masih asing di telinga anda. Karena CMS Moodle memang biasanya di gunakan oleh instansi sekolah. CMS Moodle merupakan sebuah CMS yang khusus di buat untuk aplikasi E-Learning. Fitur – fitur E-Learning dalam CMS Moodle sangatlah lengkap, mulai dari online test, forum, dan lain sebagainya. Namun, manajemen pada CMS Moodle sedikit agak rumit dan harus di perlukan pemahaman tentang cara penggunaanya. 12 BAB III PENUTUP Dengan muncul nya berbagai aplikais di berbaga bidang seperti pembahasan diatas tentunydiharapkan dapat mempermudah ruang gerak setiap orang dalam menjalankan setiap keperluan mereka,tentunya perkembangan teknologi digital harus di ikuti oleh inovasi-inovasi baru dari para manusia. 13 Daftar Pustaka    https://www.progresstech.co.id/blog/pengertian-e-commerce/ https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/11/pengertian-e-bankingmanfaat-jenis-layanan-penerapan-hambatan-contoh.html http://commeta.co.id/mengenal-apa-itu-e-payment-dan-bagaimanakonsep-pembayaran-elektronik/ https://www.niagahoster.co.id/blog/marketplace-adalah/  https://www.mastekno.com  14