Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2019, Amfia Kurniawan
Integral merupakan bentuk pada operasi matematika yang menjadi kebalikan atau disebut invers dari operasi turunan dan limit dari jumlah ataupun suatu luas daerah tertentu. Berdasarkan pengertian otu ada dua hal yang dilakukan dalam integral hingga dikategorikan menjadi 2 jenis integral. Yaitu, integral sebagai invers/ kebalikan dari turunan disebut juga sebagai Integral Tak Tentu. Kedua, integral sebagai limit dari jumlah ataupun suatu luas daerah tertentu yang disebut integral tentu.
dian, 2019
Sejauh ini kita masih dihantui oleh rasa keadilan, rasa persatuan, rasa solidaritas, apa yang bangsa kita alami saat ini adalah merupakan situasi darurat persatuan. Ketika masyarakat di suatu negara terjadi perpecahan di dalamnya maka dapat saya pastikan negara itu tidak akan bertahan lama. Negara yang kita tinggali saat ini bernama negara Indonesia. Negara Indonesia sebagai negara kepulauan (Archipelagic State) yang memiliki keanekaragaman baik dilihat dari segi ras, agama, bahasa, suku bangsa dan adat istiadat, serta kondisi faktual ini disatu sisi merupakan kekayaan bangsa indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain yang tetap harus dipelihara. Keanekaragaman tersebut juga mengandung potensi konflik yang jika tidak dikelola dengan baik dapat mengancam keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa seperti gerakan separatisme yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akibat dari ketidakpuasan dan perbedaan kepentingan yang dapat mengakibatkan terjadinya disintegrasi bangsa. Indonesia sebagai negara kesatuan pada dasarnya dapat mengandung potensi kerawanan akibat keanekaragaman suku bangsa, bahasa, agama, ras dan etnis golongan, hal tersebut merupakan faktor yang berpengaruh terhadap potensi timbulnya konflik sosial. Dengan semakin marak dan meluasnya konflik akhir-akhir ini, merupakan suatu pertanda menurunnya rasa nasionalisme di dalam masyarakat kondisi seperti ini dapat terlihat dengan meningkatnya konflik yang bernuansa SARA, serta munculnya gerakan-gerakan yang ingin memisahkan diri dari NKRI akibat dari ketidakpuasan dan perbedaan kepentingan, apabila kondisi ini tidak dikelola dengan baik akhirnya akan berdampak pada disintegrasi bangsa bentuk pengumpulan massa yang dapat menciptakan konflik horizontal maupun konflik vertikal harus dapat di antisipasi guna mendapatkan solusi tepat dan dapat meredam segala bentuk konflik yang terjadi. Kepemimpinan dari tingkat elit politik nasional hingga kepemimpinan daerah sangat menentukan untuk menanggulanginya konflik pada skala dini. Ancaman disintegrasi bangsa di beberapa bagian wilayah sudah berkembang sedemikian kuat bahkan mendapatkan dukungan kuat sebagian masyarakat segelintir elit politik lokal maupun elit politik nasional dengan menggunakan beberapa isu global seperti isu demokratisasi, HAM, lingkungan hidup dan lemahnya penegakan hukum serta sistem keamanan wilayah perbatasan. Oleh sebab itu, pengaruh lingkungan global dan regional mampu menggeser dan merubah tata nilai dan tata laku sosial budaya masyarakat Indonesia yang pada akhirnya dapat membawa pengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan termasuk pertahanan keamanan. (Haliim, 2014: 49-50). Tidak menutup kemungkinan bangsa Indonesia sewaktu-waktu dapat mengalami distintegrasi bahkan saat ini pun juga sudah terlihat, dikarenakan adanya perbedaan antara kubu yang satu dengan kubu yang lainnya menjelang pemilu, berita palsu yang marak di sosial media, menghina ras, suku dan agama yang nantinya akan menimbulkan gesekan-gesekan kerusuhan. Berikut akan dijelaskan lebih dalam mengenai integrasi nasional.
Kondisi topografi tanah kota purwokerto relatif datar, sehingga tidak terlalu sulit untuk pengaturan perkembangan kotanya. Letaknya juga cukup strategis, karena dilihat dari kegiatan transportasi/pergerakan manusia dan barang berada dipersimpangan jalur regional kota tegal dan cilacap. Dengan demikian, kota purwokerto dapat dijadikan sebagai pendorong perkembangan kota sekaligus menadikan purwokerto sebagai pusat pertumbuhan bagi kota-kota disekitarnya. Dari kebijakan Tata Ruang Wilayah Propinsi Jawa Tengah, Kota Purwokerto diarahkan sebagai pusat kota pertumbuhan bagi Wilayah Pembangunan V Jawa Tengah. Sedangkan bagi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kabupaten banyumas diarahkan sebagai pusat sub Wilayah Pembangunan (SWP) I. Letak kota purwokerto yang berada relatif ditengah-tengah dari kecamatan-kecamatan pengaruhnya, memiliki oaut/akses jalan yang cukup banyak menuju kota-kota kecamatan hinterlandnya. Hal ini merupakan potensi pengembangan yang cukup besar, sebab intensitas pergerakan manusia dan barang adalah merupakan salah satu indikasi/ukuran untuk menentukan besarnya korelasi anatar dua pusat pertumbuhan. Dengan akses jalan tersebut akan dapat mendukung perkembangan dan pengembangan kota. Oleh karena itu, sebagai kota pembangunan kota purwokerto mengalami perkembangan trasnportasi dan tata guna lahan yang signifikan terutama di jalan senopati – jalan dukuh waluh yang termasuk BWK (Bagian Wilayah Kota) IV meskipun bukan bagian pusat kota tapi perkembangan pergerakan transporatsi dari wilayah purbalingga kebanyakan melewati jalan tersebut yang mengakibatkan kepadatan saat jam tertentu selain faislitas jalan yang kurang perubahan tata guna lahan yang sudah direncakan sangat terlihat signifikan yang menganggu sistem transpotasi. Untuk megatasi hal seperti tu diperlukan jalur transportasi yang dapat dioptimalkan pergerakan transportas dan memaksmalkan tata guna lahan sekitar jalan tersebut .
Integrated atau terpadu bisa mengacu pada integrated curricula (kurikulum terpadu) atau integrated approach (pendekatan terpadu) atau integrated learning (pembelajaran) Pada pelaksanaannya istilah kurikulum terpadu atau pembelajaran terpadu atau pendekatan terpadu dapat dipertukarkan, seperti dikatakan oleh pakar pendidikan dan guru besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Prof. Dr. Sri Anitah Wiryawan, M.Pd.(Pikiran Rakyat, 11 April 2003) " kurikulum terpadu adalah suatu pendekatan untuk mengorganisasikan kurikulum dengan cara menghapus garis batas mata pelajaran yang terpisah-pisah, sedangkan pembelajaran terpadu merupakan metode pengorganisasian pembelajaran yang menggunakan beberapa bidang mata pelajaran yang sesuai. Istilah kurikulum terpadu dengan pembelajaran terpadu dalam penggunaannya dapat saling dipertukarkan. Pembelajaran terpadu merupakan suatu aplikasi salah satu startegi pembelajaran berdasarkan pendekatan kurikulum terpadu yang bertujuan untuk menciptakan atau membuat proses pembelajaran secara relevan dan bermakna bagi anak (Atkinson, 1989:9 dalam Ahmad). Selanjutnya dijelaskan bahwa dalam pembelajaran terpadu didasarkan pada pendekatan inquiry, yaitu melibatkan siswa mulai dari merencanakan, mengeksplorasi, dan brain storming dari siswa. Dengan pendekatan terpadu siswa didorong untuk berani bekerja secara kelompok dan belajar dari hasil pengalamannya sendiri. Collins dan Dixon (1991:6 dalam Ahmad) menyatakan tentang pembelajaran terpadu sebagai berikut: integrated learning occurs when an authentic event or exploration of a topic in the driving force in the curriculum. Selanjutnya dijelaskan bahwa dalam pelaksanaannya anak dapat diajak berpartisipasi aktif dalam mengeksplorasi topik atau kejadian, siswa belajar proses dan isi (materi) lebih dari satu bidang studi pada waktu yang sama. Pembelajaran terpadu sangat memperhatikan kebutuhan anak sesuai dengan perkembangannya yang holistik dengan melibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran baik fisik maupun emosionalnya. Untuk itu aktivitas yang diberikan meliputi aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan yang holistik, bermakna, dan otentik sehingga siswa dapat menerapkan perolehan belajar untuk memecahkan masalah-masalah yang nyata di dalam
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
1 Matematika 2 Komputer Matematika Discrete Mathematics and Its Applications Kenneth H Rosen, 1995
http://www.24grammata.com/, 2015
Revista Musical Chilena, 2018
¡Abajo las Fronteras! Zambrano, Arendt, Zizek, Debord, Nair., 2023
Koinonia 41 (2017), 2017
International Journal of Low Radiation, 2013
International Journal of Environmental Analytical Chemistry
Assessment & Evaluation in Higher Education, 2020
Journal of the Institute of Electronics Engineers of Korea, 2011
#Tear: Revista de Educação, Ciência e Tecnologia, 2012
Annals of the Rheumatic Diseases, 2015