Nama: Nyoman Budi Antare
Nim: 1834015
Prodi: DIV TLM
MK: Statistik
Dosen Pembimbing: Ns. Dheni Koerniawan, M.Kep
Nyoman Budi Antare
19 April 2020
Abstrak
Uji Chi-Square Tes adalah pengujian hipotesis mengenai perbandingan antara frekuensi observasi yang benar-benar terjadi atau aktual.
Uji Chi-Square Tes digunakan untuk menguji hubungan atau pengaruh dua buah variabel nominal dan mengukur kuatnya hubungan antara variabel nominal dan mengukur kuatnya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel nominal lainnya.
Dalam Uji Chi-Square tes ada 4 diantara nya: Uji K Proporsi > 2, Uji Tabel r x k, Uji Kesesuaian, dan Uji Independensi.
Pengertian Uji Chi-Square Tes
Uji Chi-Square Tes adalah pengujian hipotesis mengenai perbandingan antara frekuensi observasi yang benar-benar terjadi atau aktual.
Uji Chi-Square Tes digunakan untuk menguji hubungan atau pengaruh dua buah variabel nominal dan mengukur kuatnya hubungan antara variabel nominal dan mengukur kuatnya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel nominal lainnya.
(Ref: Usman, H & R, Purnomo.2000.Pengantar Statistik.Jakarta: Bumi Aksara)
Uji K Proporsi > 2
Didalam Uji Chi-Square memiliki perbedaan proporsi antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain dan tidak bisa membedakan. Yaitu karena dalam pengujian ini hanya akan ada dua kesimpulan yang berlawanan yaitu, semua proporsi kelompok sama dan tidak semua proporsi kelompok sama. Rumus Hipotesis nol (H0) dan Hipotetsis alternatif (Ha) yaitu:
(H0): semua proporsi sama
(Ha): tidak semua proporsi sama, berarti minimal satu proporsi sampel yang berbeda.
Tingkat signifikasi dipakai sesuai dengan harapan kesalahan yang diinginkan. Tingkat signifikasi serta banyaknya kategori yang akan menentukan nilai pembatas yaitu antara daerah penerimaan H0 dan daerah penolakan Ha. Dalam pengujian ini menggunakan tingkat signifikasi 5% dan k-1 merupakan kategori degree of freedom.
Jika nilai X2 hitung lebih kecil daripada X2 kritis disebut kriteria penerimaan H0. Sedangkan jika nilai X2 hitung lebih besar daripada nilai X2 kritis maka pengujian menolak H0.
X2 : d.f (X2 kritis)
H0 diterima apabila : X2 < X2 ; d.f
H0 ditolak jika : X2 > X2 ; d.f
Uji Tabel r x k
Tabel kontingensi adalah tabel berbentuk matrik (r x k), dimensi dari tabel tersebut didefinisikan sebagai r x k, dimana r mengindikasikan jumlah baris dan k adalah jumlah kolom.
Dalam Uji Chi-Square ini terdapat hubungan yaitu antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain, kita tidak bisa memastikan kelompok mana yang tidak memiliki hubungan. Rumus Hipotesis nol (H0) dan Hipotesis alternatif (Ha) antara lain sebagai berikut:
(H0): semua kelompok tidak berhubungan (independen)
(Ha): semua kelompok berhubungan (dependen)
Kriteria penerimaan H0 apabila nilai X2 hitung lebih kecil dari pada nilai X2 kritis. Sebaliknya pengujian akan menolak H0 jika nilai X2 hitung lebih besar daripada nilai X2 kritis.
X2 : d.f (X2 kritis)
H0 diterima apabila : X2 < X2 ; d.f
H0 ditolak apabila : X2 > X2 ; d.f
(Ref: Johar Arifin.2017.Spps 24 Untuk Penelitian Dan Skripsi.Jakarta: PT Elex Media Komputindo)
Uji Kesesuaian atau uji keselarasan (goodness of fit test)
Uji kesesuaian adalah perbandingan antara frekuensi observasi dengan frekuensi harapan (expected frequencies).
Uji kesesuaian digunakan untuk menguji kesesuaian distribusi sampel data dengan suatu distribusi populasi tertentu.
Semua penceboaan dengan pengujian yang menggunakan Chi Square Distribution termasuk dalam persoalan goodness of fit. Goodness of fit yang melakukan pengujian apakah distribusi frekuensi hasil pengamatan (observasi) yaitu sesuai dengan distribusi teori tertentu atau mungkin tidak.
Uji Independensi
Uji independensi dipakai untuk menguji ada atau tidaknya interdependensi yaitu antara variabel kuantitatif yang satu dengan yang lainnya berdasarkan observasi yang ada.
Uji independensi digunakan untuk mengetahui ketergantungan antar variabel atau signifikasi independensi.
Misalnya ada seorang dokter yang ingin mengetahui apakah ada interdependensi (hubungan) antara beberapa orang yang diberi vaksin tersebut, maka dari hasil observasi yang dilakukan dapat kita ketahui apakah ada hubungan antara mereka yang diberi vaksin dengan yang tidak diberi vaksin sehingga dapat disimpulkan bahwa apakah pemberian vaksin tersebut efektif atau tidak terhadap penyakit yang diderita.
(Ref: Pratisto Arif.2004.Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan Dengan SPSS 12.Jakarta: PT Elex Media Komputindo)
DAFTAR PUSTAKA
Pratisto Arif.2004.Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan Dengan SPSS 12.Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Johar Arifin.2017.Spps 24 Untuk Penelitian Dan Skripsi.Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Usman, H & R, Purnomo.2000.Pengantar Statistik.Jakarta: Bumi Aksara