Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Nurfadillah maulidini
…
9 pages
1 file
ABSTRAK Indonesia dengan potensi lautnya memungkinkan masyarakat pesisir untuk memanfaatkannya dan mendapatkan penghasilan dari laut. Untuk mendukung pengelolaan laut itu, masyarakat pesisir sudah menggunakan banyak teknologi untuk mengefisienkan pekerjaanya. Mereka menggunakan teknologi seperti Shopisicated Fish Catcher Machine dan rumpon dalam menangkap ikan dan menggunakan sistem basah dalam mendistribusikan hasil lautnya. Selain itu, masyarakat pesisir juga mengolah hasil lautnya menggunakan prinsip-prinsip teknologi dalam mengolah produk tradisional maupun modernnya. Mereka menggunakan teknologi pengasinan, fermentasi, pemindangan, dan pengasapan dalam mengolah produk tradisioalnya. Serta menggunakan teknologi pembekuan, pengalengan, surimi dalam mengolah produk modernnya. Walaupun banyak teknologi yang membantu pekerjaan masyarakat pesisir, tapi tetap saja ada teknologi yang dilarang penggunaanya yaitu penggunaan bahan peledak karena dianggap merusak alam sekitar. Kata kunci: masyarakat pesisir teknologi menangkap ikan, teknologi yang dilarang, teknologi pengolahan hasil laut
Mengaplikasikan teknologi menuju laut masa depan bangsa, 2019
Laut merupakan sumber makanan bagi manusia, salah satu potensi yang dimiliki laut indonesia adalah sumber pangan dan sumber energi. Keberadaan populasi manusia yang banyak di dekat laut sangat erat kaitannya dengan berbagai jenis pemanfaatan sumberdaya yang terdapat di laut itu sendiri. Berbagai komunitas kehidupan yang terdapat di laut, atau yang dikenal dengan ekosistem, memberikan manfaat yang beragam bagi manusia. Manfaat yang diperoleh tersebut berkembang dari waktu ke waktu seiring berkembangnya pengetahuan manusia dan kemampuannya memanfaatkan potensi yang ada. Pemanfaatan sumberdaya laut baik di pesisir, di permukaan air, di kolong maupun di bawah laut sudah berlangsung sejak dahulu kala, bahkan ketika ummat manusia belum mengenal peradaban maju seperti saat ini. (Agussalim,2017) Laut dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi berbagai jenis kebutuhannya. Laut menjadi sumber pangan bagi manusia dan sekaligus menjadi penghubung antara satu daratan dengan daratan lainnya. Hal inilah yang mungkin menyebabkan kawasan yang paling dominan disenangi oleh manusia untuk bermukim pada awalnya juga adalah pinggir laut. Tidak heran jika kota-kota besar di dunia bahkan di Nusantara pada umumnya berada di pinggir laut. Kondisi ini menyebabkan jumlah populasi manusia terbanyak juga cenderung berada di pemukiman dekat laut. Manfaat yang diperoleh manusia dari laut di antaranya manfaat dari segi pangan. Laut memberikan ikan dalam berbagai jenis dan ukuran yang dapat ditangkap oleh manusia sesuai dengan alat yang dipergunakannya.
pendi, 2022
teknologi yang sangat tepat di gunakan masyarakat pesisir/ nelayan
Sains Humanika, 2018
The history of the world's navigation activities was dominated by the European up to the point that been planted in people's mind that there were no other races in the world excel or know about it. The names of Christoper Columbus, Vasco Da Gama and Ferdinand Magellan had been more prominent than the names of Arab-Islamic sailors such as Ibn Majid. Among the European nations, Ibn Majid remained known to their knowledge. In facts, he was regarded as the 15th-century 'Father of Sailings' by the European. The objective of this study was to analyze the navigation technology aspect that been used by Ibn Majid in his voyages. This includes the elements of astronomy, engineering and geography. This research focuses on whether these elements had been invented or adapt through existing technology adopted by him. This researched had used qualitative approach which used qualitative content analysis. Data collections of this study were based on documents and library research. Meanwhile, inductive approach had been used in his research. This study finds that the knowledge, technology and navigation technology owned and controlled by Ibn Majid's were in par or comparable to the expertise, knowledge and technology of the European navigation in term of creation or amendment of the equipment.
Adapun tulisan ini berisi tentang bagaimana sebenarnya perkembangan teknologi di bidang kemaritiman di Indonesia ini dan bagaimana dampak yang ditimbulkan serta pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat Indonesia terutama pada masyarakat pesisir pada berbagai aspek kehidupan. Dan dalam penulisan pada bagian pembahasan itu dilakukan dengan membagi kedalam tiga bagian pokok bahasan. Pokok bahasan pertama itu menyangkut bagaimana kehidupan masyarakat maritim di Indonesia pada masa lampau dalam berbagai aspek kehidupan contohnya pada aspek teknologi transportasi seperti pada jenis dan bentuk perahu yang digunakan oleh para nelayan pada masa lalu, kemudian pada aspek sosial budaya dan adat istiadat seperti bagaimana tradisi yang sering dilakukan oleh masyarakat pesisir di masa lampau. Kemudian pada bagian pokok bahasan kedua adalah mengenai bagaimana proses perkembangan teknologi terutama dalam hal teknologi maritim di Indonesia yang kemudian secara tidak langsung memberikan pengaruh terhadap budaya maritim di Indonesia. Dan adapun pada pokok bahasan ketiga itu berisi tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada masa sekarang khususnya pada masyarakat bahari dalam berbagai aspek kehidupan terkait budaya kemaritiman sebagai akibat dari perkembangan teknologi kemaritiman tersebut.
Pendahuluan Pelabuhan, yang dalam hal ini adalah pelabuhan umum yang dikomersilkan, memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ada beberapa alasan mengapa pelabuhan berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara, yaitu: 1. Pelabuhan sebagai mesin ekonomi menciptakan multiplier effect yang sangat besar bagi ekonomi di daerah dimana pelabuhan tersebut berada. Multiplier effect berarti bahwa kegiatan di pelabuhan akan menciptakan kegiatan-kegiatan ekonomi baru yang berkaitan (linkage) dengannya, baik backward linkage maupun forward linkage. Semakin besar pelabuhan, maka multiplier effect (efek pengganda) yang diciptakanakan semakin besar. 2. Pelabuhan sebagai pintu gerbang negara (nation gate) dapat dikatakan sebagai tempat dimana kegiatan ekonomi global dimulai. Kegiatan ekonomi global berarti ada transaksi yang terjadi di pelabuhan, dan transaksi tersebut tidak lagi bersifat lokal namun sudah antar negara. Semakin besar suatu pelabuhan, maka jumlah transaksi yang tercipta akan semakin besar. 3. Pelabuhan sebagai suatu perusahaan/industri tersendiri (port as a corporation) merupakan sumber devisa negara bernilai tambah sangat tinggi. Pelabuhan memiliki nilai tambah yang tinggi karena ia merupakan suatu industri sektor tersier dimana ia memberikan pelayanan jasa kepada para penggunanya baik lokal maupun internasional. Pelayanan jasa yang diberikan akan memberikan income kepada negara. Semakin besar suatu pelabuhan maka income yang diperoleh akan semakin besar. Oleh karena ketiga alasan tersebut, maka suatu negara akan berusaha untuk mengembangkan pelabuhan yang dimilikinya menjadi semakin besar. Besar pelabuhan yang dimaksud tidaklah hanya mengartikan tentang luas pelabuhan secara geografis saja, melainkan juga mengenai volume aktifitas pelabuhan tersebut. Volume aktifitas pelabuhan dapat dilihat dari jumlah kapal yang singgah, ukuran kapal, jumlah muatan, serta nilai muatan. Dan untuk memperbesar volume aktifitas pelabuhan, maka pelabuhan harus dapat bersaing dengan pelabuhan-pelabuhan lain sehingga kapal-kapal berminat untuk singgah dan melakukan kegiatan bongkar muat di pelabuhan tersebut. Dari sisi suatu industri, dimana pelabuhan dikatakan sebagai suatu industri tersendiri (port as a corporation), maka seperti layaknya perusahaan lain, agar dapat bersaing dengan kompetitornya ia harus mempertahankan dan meningkatkan performance yang dimilikinya. Performance suatu pelabuhan dapat dianalogikan sebagai keunggulan suatu produk jika dalam suatu perusahaan. Sama halnya seperti perusahaan yang menawarkan keunggulan suatu produk, maka pelabuhan pun menawarkan performance yang dimilikinya kepada calon konsumen. Harapannya adalah bahwa performance atau keunggulan yang dimilikinya dapat membuat konsumen setia untuk menggunakan jasanya.
Mengaplikasikan Teknologi Menuju Laut Masa Depan Bangsa, 2019
Laut merupakan sumber makanan bagi manusia, salah satu potensi yang dimiliki laut indonesia adalah sumber pangan dan sumber energi. Keberadaan populasi manusia yang banyak di dekat laut sangat erat kaitannya dengan berbagai jenis pemanfaatan sumberdaya yang terdapat di laut itu sendiri. Berbagai komunitas kehidupan yang terdapat di laut, atau yang dikenal dengan ekosistem, memberikan manfaat yang beragam bagi manusia. Manfaat yang diperoleh tersebut berkembang dari waktu ke waktu seiring berkembangnya pengetahuan manusia dan kemampuannya memanfaatkan potensi yang ada. Pemanfaatan sumberdaya laut baik di pesisir, di permukaan air, di kolong maupun di bawah laut sudah berlangsung sejak dahulu kala, bahkan ketika ummat manusia belum mengenal peradaban maju seperti saat ini. (Agussalim,2017) Laut dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi berbagai jenis kebutuhannya. Laut menjadi sumber pangan bagi manusia dan sekaligus menjadi penghubung antara satu daratan dengan daratan lainnya. Hal inilah yang mungkin menyebabkan kawasan yang paling dominan disenangi oleh manusia untuk bermukim pada awalnya juga adalah pinggir laut. Tidak heran jika kota-kota besar di dunia bahkan di Nusantara pada umumnya berada di pinggir laut. Kondisi ini menyebabkan jumlah populasi manusia terbanyak juga cenderung berada di pemukiman dekat laut. Manfaat yang diperoleh manusia dari laut di antaranya manfaat dari segi pangan. Laut memberikan ikan dalam berbagai jenis dan ukuran yang dapat ditangkap oleh manusia sesuai dengan alat yang dipergunakannya. Selain ikan, laut juga menyediakan udang, kepiting, kerang-kerangan, dan berbagai spesies yang bisa dikonsumsi. Laut juga menyediakan bahan pangan dari tumbuhan laut yakni rumput laut, alga dan anggur laut. Bahan pangan tersebut ada yang bisa langsung dikonsumsi oleh manusia, ada pula yang dikonsumsi dalam berbagai bentuk olahan. Terdapat berbagai produk-produk laut bernilai ekonomis penting selain pangan, yang juga sering dimanfaatkan oleh manusia. Mutiara yang bernilai jutaan bahkan puluhan juta rupiah berasal dari kerang mutiara yang banyak terdapat di laut. Selain mutiaranya, kerang mutiara juga memiliki kulit yang bisa diolah menjadi hiasan dinding
Pariwisata dalam beberapa dekade terakhir merupakan suatu sektor yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi bangsa-bangsa di dunia. Sektor pariwisata diharapkan menjadi industri atau sektor penting yang dapat diandalkan Pemerintah ke depan untuk menjadi pilar utama pembangunan ekonomi nasional (Kuhaja, 2014). Sektor pariwisata mempunyai peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat dan program pembangunan Pemerintah. Sebagai negara maritim dengan garis pantai yang panjang, Indonesia memiliki potensi pengembangan kawasan pantai yang dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat dan negara. Pemanfaatan kawasan pantai tentunya akan memberikan dampak yang berbeda baik terhadap sumberdaya alam maupun bagi masyarakat. Sulawesi Tenggara yang terdiri dari 14 (empat belas) kabupaten/kota memiliki luas wilayah daratan ± 38.140 km 2 dan wilayah perairan laut ± 110.000 km 2. Sulawesi Tenggara memiliki potensi besar dalam bidang wisata bahari. Salah satunya adalah wisata bahari di Kota Kendari dengan luas wilayah 295,89 km 2 dan memiliki garis pantai sepanjang 85,6 km, menyuguhkan potensi laut teluk dan pantai. Zona pariwisata bahari wilayah Kota Kendari dengan luas kurang lebih 12,893 km 2 terletak di Teluk Kendari, Pantai Mayaria dan Pantai Nambo. Teluk Kendari terletak di pusat kota lama Kendari dengan aksesibilitas yang sangat mudah dengan luas ± 10,84 km 2 memiliki panorama pantai serta potensi wisata bahari seperti selancar angin, maupun potensi perikanan, perindustrian dan perhubungan. Perairan ini banyak dipengaruhi oleh aktivitas yang berlangsung di daratan seperti pemukiman penduduk, pertambakan, industri pengolahan, hasil perikanan, jalur transportasi, penambangan pasir di sekitar daerah aliran sungai, dan
2020
Pulau Pasaran adalah salah satu pulau di Kota Bandar Lampung yang potensial untuk kegiatan perikanan. Masalah yang dihadapi oleh nelayan wilayah pesisir saat ini adalah masih menggunakan alat tangkap yang berupa bagan tancap dengan teknologi tradisional menggunakan bahan bakar minyak dan tidak ramah lingkungan, tidak hemat energi, tidak memberikan hasil tangkapan yang maksimal dan masih menimbulkan limbah minyak yang dapat mencemari lingkungan laut dan berpotensi untuk merusak habitat biota laut. Selain itu juga pada saat bulan purnama banyak nelayan wilayah pesisir yang tidak melaut karena alat yang mereka gunakan yaitu lampu masih sangat rendah sinarnya dibandingkan dengan cahaya yang dihasilkan oleh bulan purnama. Demikian pula kurangnya pengetahuan nelayan wilayah pesisir terhadap teknologi yang dapat membantu dalam peningkatan hasil tangkapan mereka. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengarauh teknologi panel surya terhadap kesejahteraan, untuk mengetah...
Aura, 2019
ABSTRAK Sebagian besar budaya masyarakat maritim hanya mengenal budaya tradisional yang dipercaya oleh masyarakat setempat secara turun-temurun. Tidak sedikit dari masyarakat maritim yang kurang mempercayai ilmu pengetahuan yang baru saja dipatenkan atau ditemukan oleh para ilmuwan dan peneliti. Banyak kepercayaan kuno berkembang dalam masyarakat maritim yang tidak bisa dijelaskan secara teori dengan berlandaskan ilmu pengetahuan. Selain itu, budaya masyarakat maritim juga tergolong unik bagi kalangan masyarakat yang bukan penghuni pesisir pantai. Tujuan dilaksanakannya penilitian ini adalah menggali informasi mengenai budaya sosial masyarakat maritim. Penelitian ini adalah penilitian eksploratif dengan pendekatan kualitatif yang mengkaji informasi tentang budaya sosial masyarakat maritim. Pengumpulan data dilakukan dengan tehnik pengumpulan informasi melalui studi literatur yang didasarkan atas metode kesesuaian dan kecukupan. Maka dari itu diangkatlah judul "Keragaman Budaya Sosial Masyarakat Maritim" yang mengkaji tentang berbagai macam budaya yang terdapat pada masyarakat maritim. A. LATAR BELAKANG Masyarakat maritim, atau masyarakat yang hidup di pesisir pantai merupakan bagian masyarakat yang hidup jauh dari riuhnya perkotaan. Mereka lebih banyak memanfaatkan laut daripada sumber lain seperti tanaman hasil perkebunan. Pastinya, mereka mempunyai kebudayaan sosial yang jauh berbeda apabila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan pada umumnya. Sebagian besar budaya sosial yang mewadahi mereka merupakan budaya yang dominan berasal dari nenek moyang mereka yang telah lama menghuni daerah tersebut. Tidak jarang masyarakat di sana masih mempercayai hal-hal kuno yang berkontradiksi dengan ilmu pengetahuan (Fajrie, 2017).
Cognizance Journal of Multidisciplinary Studies (CJMS), 2024
Routledge, 2019
Estudis Del Baix Emporda, 1999
Latin American Journal of Business Management, 2015
Induction Motor - Modelling and Control (InTech Open book)
International Journal of Recent Research in Social Sciences and Humanities (IJRRSSH), 2024
Geophysical Journal International, 2017
San Diego State Colloquium, 2022
International Journal of Gynecology & Obstetrics, 2006
Evolutionary Psychological Science, 2016
Gazeta de Antropología, 2010
SN Comprehensive Clinical Medicine, 2021
Environment Conservation Journal , 2025