Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
8 pages
1 file
sekolah alam adlaah sekolah miniatur ekologi, yang dengannya siswa belajar secara terpadu agar menjadi manusia makrifat lingkungan hidup sebagai karunia mahal lalu taat agama dengan menguasai skill peradaban.
Segenap manusia saling bergandeng tangan berjama'ah, bekerja sama berjuang menjadi khalifah/pengelola yang menjaga bola bumi. Bagi mereka, bumi hanya titipan dari Allah sebagai ladang menyemai amal untuk bekal hidup setelahnya. Mereka kemudian bersinergi dengan alam sekitar, menebarkan bunga warna warni kebaikan ke depalan penjuru mata angin, bekerja dan terus bekerja menjadi manusia taruna teladan.
Abstrak. Dunia anak adalah bermain, mereka senang bergerak, aktif bertanya, berimanjinasi, dan bereksperimen. Saat bermain, mereka belajar, kegiatan bermain adalah kegiatan mengekplorasi. Oleh karena itu, kegiatan belajar mereka di sekolah pun hendaknya dirancang sesuai dengan dunianya ini. Sekolah dasar yang menerapkan sistem belajar dengan cara bermain dan memberikan pengalaman langsung pada siswa adalah Sekolah Dasar Peradaban Serang. Lingkungan dimanfaatkan sebagai sarana belajar dan aktivitas belajarnya melalui bermain. Kegiatan belajar siswa lebih mengutamakan mengembangkan potensi mereka sebagai individu melalui berbagai aktivitas kelompok dan pengalaman langsung. Menurut McDougall, setiap orang mengeluarkan semacam energi, dan ketika mereka berkumpul maka energi yang dimiliki masing-masing akan saling berinteraksi dan terorganisir menjadi kekuatan baru yang akan mempengaruhi tingkah laku seluruh kelompok. Kegiatan belajarnya juga memberi banyak pengalaman kepada siswa sehingga merangsang mereka menjadi lebih kreatif. Aktivitas belajar yang terjadi merupakan interaksi antara faktor intern dari siswa dengan faktor ekstern yaitu lingkungan, sehingga melahirkan perubahan tingkah laku. Kata kunci: bermain, belajar, aktivitas kelompok, pengalaman langsung Abstract. The childhood is playing, they like moving, actively asking, imaging, and doing experiment. While playing, they studying, their playing is activities to explore. Therefore, they studying, their learning at school should be designed according to the world of this. Elementary School which implements learning system with play and give direct experience to students is Elementary School Civilization Serang " Sekolah Dasar Peradaban Serang ". The activities study at Elementary School Civilization Serang " Sekolah Dasar Peradaban Serang " prefers to develop their potential as individuals through a variety of group activities and direct experience. According to McDougall, each child produce a kind of energy, and when they gather, the energy of each will interact and organized be a new power that will affect the behavior of the entire group. Their learning activities also gave a lot of experience to the students so that they become more creative stimulate. Learning activities generally is an interaction between the internal factors of students with external factors: environment, resulting in a change in behavior.
Pendidikan sains mempunyai potensi besar untuk memainkan peran strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia untuk menghadapi era industralisasi dan globalisasi. Potensi tersebut dapat terwujud manakala pendidikan sains berorientasi untuk pengembangan kemampuan berpikir dan berbahasa, penyiapan siswa menghadapi isu sosial dampak penerapan Iptek, penanaman nilai-nilai etika dan estetika, kemampuan memecahkan masalah, pengembangan sikap kemandirian, kreatifitas serta tanggung jawab. Namun kenyataan dilapangan, ditemukan bahwa pembelajaran sains (IPA) dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan menjadi momok bagi peserta didik. Sehingga minat untuk belajar sains menjadi rendah. Pembelajaran sains saat ini belum berorientasi pada proses belajar, namun lebih mementingkan pada produk belajar, yakni pengetahuan. Interaksi guru dan murid sekedar transfer pengetahuan dengan metode suap dari seorang guru terhadap murid. Pendekatan yang digunakan dalam belajar masih menggunakan pendekatan konvensional, yaitu tekstual yang bersifat instant. Pendekatan konseptual dan kontekstual; yang mengunakan obyek dan persoalan nyata dalam belajar, yang memerlukan kajian labih lama tetapi realistik, belum tersentuh. Paradigma baru pendidikan sains berkarakteristik; (1) Pendidikan sains dilakukan secara faktual, kontekstual dan konseptual, (2) pendidikan sains berorientasi pada proses, (3) evaluasi pendidikan dengan portofolio, (4) Pendidikan sains menitikberatkan pada mekanisme pembelajaran, (5) Pembelajaran sains mengutamakan pengembangan CQ, EQ dan SQ, (6) Pendidikan sains berorientasi untuk kepentingan kehidupan dan kedewasaan anak didik. Sekolah Alam (SA) adalah sekolah dengan konsep pendidikan berbasis alam semesta. Sekolah yang unik, nuansa natural dengan bangunan sekolah yang hanya berupa rumah panggung yang biasa disebut sebagai saung. Lingkungan sekolah adalah lingkungan alam nyata yang penuh dengan pepohonan, bunga, sayur dan buah serta areal peternakan. Sejak dini anak-anak dikenalkan dengan lingkungan kehidupan nyata. Semua proses pembelajaran yang berlangsung di SA dalam suasana fun learning yang menghasilkan deep learning. Belajar di alam terbuka, secara naluriah akan menimbulkan suasana tersebut, tanpa tekanan dan jauh dari kebosanan. Metode pembelajaran yang digunakan untuk mendukung suasana tersebut, yaitu metode "spider Web" (Tematik) dimana suatu tema diintegrasikan dalam semua mata pelajaran. Dengan demikian, pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran bersifat integratif, komprehensif dan aplikatif, sekaligus juga lebih "membumi". Kata kunci: sekolah alam, alternatif pendidikan sains
MODEL SILABUS PAKET A SETARA SD/MI MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN TAHUN 2017
Pertama, kami ucapkan selamat bertemu pada Materi Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Materi ini terdiri atas 4 (empat) bagian yang disusun sesuai dengan kebutuhan guru dalam melaksanakan Kurikulum 2013 berdasarkan konsep dan pelaksanaannya. Masing-masing materi terdiri atas tujuan, uraian singkat materi, lembar kerja pelatihan, dan penilaian. Materi tersebut adalah sebagai berikut.
STAI DINIYAH PEKANBARU, 2018
Abstrak Pendidikan Lingkungan Alam bukan berarti kita hanya sibuk memperhatikan gejala-gejala yang ditimbulkan oleh alam. Atau mengamati apa saja yang dihasilkan oleh alam. Belajar dari alam adalah alam digunakan sebagai tempat untuk melakukan proses belajar mengajar, dan apa yang bisa kita gunakan dari alam sebagai alat peraga atau pendukung dalam proses belajar. Permasalahan Bagaimana Pendidikan berbasis lingkungan Alam dan Faktor yang mempengaruhi Pendidikan berbasis lingkungan Alam dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini berbentuk penelitian lapangan (field fesesreh) yang bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pola pikir induktif, yaitu berangkat dari fakta-fakta atau peristiwa khusus, peristiwa-peristiwa yang kongkrit, kemudian dari fakta-fakta peristiwa yang kongkrit itu digeneralisasi/kesimpulan yang bersifat umum. Penelitian ini sangat menarik untuk diteliti mengingat banyaknya siswa tidak peduli dengan ligkungan Alam dan dunia pendidikan zaman sekarang yang semakin merosot dengan banyaknya anak-anak main gadget, serta peran sekolah dan orang tua yang kurang. Kata Kunci : Pendidikan, Lingkungan Alam, Guru Profesional, Teladan. Abstract Natural Environmental Education does not mean we are only busy paying attention to the symptoms caused by nature. Or observe what is produced by nature. Learning from nature is nature used as a place to carry out teaching and learning processes, and what we can use from nature as a prop or proponent in the learning process. Problems How Natural Education-based Education and Factors that influence Natural environment-based Education in learning Islamic Education. This research is in the form of field research (field fesesreh) which is descriptive qualitative. Data collection techniques using observation, interview and documentation techniques. The data analysis technique used is inductive mindset, that is, departing from specific facts or events, concrete events, then from the concrete facts facts that are generalized / general conclusions. This research is very interesting to study considering the large number of students who do not care about the environment and the world of education today which is declining with the number of children playing gadgets, as well as the role of schools and parents who are lacking. Keywords: Education, Natural Environment, Professional Teachers, Examples.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Occupational safety and health performance in the Pakistani construction industry: stakeholders' perspective
Mental Enlightenment Scientific-Methodological Journal, 2022
Figuras & Negócios, 2024
arXiv (Cornell University), 2022
Oceanological and Hydrobiological Studies, 2020
Molecular phylogenetics and evolution, 2011
Anais do VI Congresso Internacional de Saúde Única e II Simpósio Internacional Pluriprofissional de Saúde
立命館言語文化研究, 2017
Academia Journal of Testing, 2024
Journal of Physical Oceanography, 1979
Information and Control, 1984
AIAA 4th Aviation Technology, Integration and Operations (ATIO) Forum, 2004
Journal of Agricultural Sciences Research (2764-0973)
Religiones Latinaomericanas, 2025
Ekonomski horizonti, 2019
International Journal of Hydrogen Energy, 2013