Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2013, Prosiding Pesat
…
7 pages
1 file
Dalam setiap pembangunan suatu proyek konstruksi dibutuhkan perencanaan struktur yang kuat, aman, dan nyaman. Salah satu bagian bangunan untuk mendukung hal tersebut adalah pondasi. Perencanaan pondasi tiang harus dilakukan dengan teliti dan secermat mungkin. Setiap pondasi harus mampu mendukung beban sampai batas keamanan yang telah ditentukan, termasuk mendukung beban maksimum yang mungkin terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merencanakan pondasi tiang dari tipe pondasinya, kedalaman dan dimensi, kapasitas dukung sampai perancangan struktur pondasi dari karakteristik tanah dan beban kolom. Karakteristik jenis tanah pada proyek pembangunan apartemen Margonda Residences III ini adalah tanah butir halus, dengan kedalaman tanah keras lebih dari 12 m. Perhitungan daya dukung ujung tiang dan daya dukung selimut tiang menggunakan metode Tomlinson. Perhitungan penurunan tiang tunggal menggunakan metode semi empiris dan penurunan kelompok tiang menggunakan metode empiris yang dikeluarkan oleh Meyerhof. Penurunan pondasi tiang tersebut kemudian dibandingkan dengan hasil penurunan yang diperoleh dengan menggunakan program Plaxis. Penulangan pondasi mengacu pada SNI 03-2847-2002 tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh dimensi pondasi tiang bor dengan diameter 1 serta panjang tiang 22 m. Daya dukung terbesar adalah sebesar 265,974 ton. Penurunan terbesar yang terjadi adalah sebesar 0,06 m. Sedangkan penurunan menggunakan menggunakan program Plaxis adalah sebesar 0,1 m. Terdapat perbedaan perhitungan sebesar 0,04 m antara manual dan Plaxis, dikarenakan keakuratan dalam pengolahan data. Pondasi menggunakan tulangan 25D20 untuk tulangan longitudinal dan D13-50 untuk tulangan geser. Tebal pile cap yang digunakan berukuran 1 m serta menggunakan tulangan antara D32-60 sampai D32-230. Kata kunci: pondasi tiang, daya dukung, penurunan pondasi.
perhitungan pondasi bored pile dengan daya dukung tiang berdasarkan data N-SPT, perhitungan penulangan bored pile dan pile cap
Prosiding Pesat, 2013
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil
ABSTRACTIndonesia is a country located in the most active earthquake paths in the world. This makes Indonesia prone to earthquakes and has the potential to experience liquefaction. Liquefaction can cause pile failure, so several things need to be considered in designing piles on potentially liquefied soils. One project in Sulawesi has a profile of uniform grained saturated soil that is susceptible to liquefaction. Two things that need to be considered in the design of piles on potentially liquefied soils is to ignore the capacity of pile friction and calculate the moment due to lateral spreading effects. Calculation of liquefaction potential is done by comparing the ratio of the cyclic stress and the cyclic resistance ratio and is compared by four other methods namely: the Seed et al. (2003), Tsuchida (1970), Seed et al. (2003), and Bray & Sancio (2004). The lateral spreading effect is calculated by referring to the JRA Code where the liquefied soil layer gives pressure to the pile ...
Jurnal Teknik ITS
Proyek pembangunan Kota Baru-Summarecon Bandung terletak pada kawasan Gedebage Bandung Timur. Kawasan ini merupakan area bekas sawah sehingga memiliki jenis tanah yang sangat lunak (dominan lempung) dengan NSPT rata-rata sebesar 2. Proyek tersebut masih dalam pelaksanaan konstruksi tahap 1, sehingga belum diketahui desain konstruksi pada gedung yang akan dibangun. Untuk itu perlu adanya permodelan struktur atas yang diklasifikasikan sebagai gedung tinggi 10 Lt, 15 Lt, dan 20 Lt, dengan fungsi bangunan sebagai gedung perkantoran. Dalam tugas akhir ini, dilakukan perencanaan dengan beberapa alternative perencanaan pondasi, yaitu dengan menggunakan metode konvensional dan metode P-y curve. Perencanaan pondasi yang dilakukan adalah sebagai berikut; permodelan struktur gedung menggunakan Program Bantu SAP 2000, perhitungan daya dukung tanah untuk pondasi dengan perumusan Meyerhoff & Bazaara, perhitungan kebutuhan jumlah tiang dalam kelompok, efisiensi tiang, daya dukung tiang kelompok, safety factor, analisa penurunan tiang menggunakan software allpile, konstanta pegas, perbandingan antara metode konvensional dengan P-y curve, serta perencanaan biaya. Berdasarkan hasil perencanaan pada tugas akhir ini, didapatkan bahwa, dengan nilai Safety Factor (SF) yang sama yaitu 2, penggunaan metode P-y curve akan lebih efisien karena kebutuhan jumlah tiang pancang lebih sedikit sehingga biaya lebih murah
Jurnal Teknik ITS, 2021
Di Banjarmasin, bangunan-bangunan berlantai dua yang menggunakan pondasi friction pile masih berdiri tetap tetapi banyak bangunan berlantai tiga s/d lima mengalami differential settlement jika menggunakan pondasi end bearing pile pada bangunan tingkat tiga s/d lima, biaya pondasi tiang akan lebih mahal dibandingkan biaya konstruksi karena pondasi tiang mencapai tanah keras. Pada studi ini, dilakukan perencanaan pondasi friction pile yang dapat menjamin penurunan merata pada bangunan tingkat tiga s/d lima dengan kondisi tanah lunak yang tebal menggunakan metode P-Z curve. Perencanaan pondasi tersebut akan dibandingkan dengan metode konvensional, yaitu pondasi end bearing pile. Dari hasil perencanaan didapatkan suatu kesimpulan bahwa perencanaan pondasi friction pile lebih efektif dibandingkan dengan perencanaan pondasi end bearing pile dimana pondasi friction pile sudah memperhitungkan penurunan merata (tidak terjadi differential settlement) sehingga juga kuat untuk menahan gedung ti...
Peraturan untuk perencanaan fondasi telapak tercantum pada pasal 13.12 dan pasal 17 SNI 03-2847-2002. Perencanaan pondasi harus mencakup segala aspek agar terjamin keamanannya sesuai dengan persyaratan yang berlaku .
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil
This study uses library research methods. sources used in planning in the form of primary data and secondary data. Where the data includes soil data, pile data, and load data. The theoretical basis used is a static theoretical basis according to Luciano Decourt based on SPT data using manual method calculations. From the results of the calculation it can be concluded that the results of loading on the 1st floor to 4th floor are 6218.6 tons. Dimesnsi and suitable pile foundation depth are: Type1 foundation: 3.6 m long, 3.6 m wide, 0.8 m high and 1 m deep. Type2 foundation: 3.6 m long, 5.4 m wide, 0.8 m high and 1 m deep. The importance of foundation reinforcement is 70089.8 kg. Stability of control: - Against rolling = 24,620 t / m2> 1.5 t / m2 -> Safe - Against shear = 9,156 t / m2> 1.5 t / m2 -> SafePenelitian ini menggunakan metode penelitian pustaka. sumber yang digunakan dalam perencanaan berupa data primer dan data sekunder. Dimana data tersebut meliputi data tanah,...
Scripta Theologica Revista De La Facultad De Teologia De La Universidad De Navarra, 2013
Padova University , 2023
Ius et Praxis, 2023
Scientia Horticulturae, 2014
In: I Seminário internacional sobre Estado e Instituições, 2020 (Anais). GT 4 – Novas tecnologias, megadados e circulação de informação
Journal of Experimental Marine Biology and Ecology, 2009
Viking and Medieval Scandinavia, 2013
Konferensi Ilmiah Akuntansi 3 Universitas Tarumanegara Jakarta, 2016
Journal of Consulting and Clinical Psychology, 1997
Journal of Neurochemistry, 2006
Journal of Anesthesia & Critical Care: Open Access, 2021
Abstract and Applied Analysis, 2014
Nucleic Acids Research, 1992
Malines Document No 3
Frontiers in Plant Science, 2019
International Journal of Food Properties