Academia.eduAcademia.edu

ALAT OPTIK-PERISKOP

2018, Fisika Dasar 3

Periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu objek dari posisi tersembunyi. Periskop adalah alat optik yang digunakan pada kapal selam untuk melihhat permukaan laut. Kapal selam perlu melihat keadaan permukaan laut sebelum kapal selam tersebut muncul mengapung di permukaan. Periskop terdiri atas dua buah lensa cembung dan dua buah prisma siku-siku sama kaki (Novitasari,2013:43). Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tabung yang diberikan cermin paralel yang saling berhadapan dengan sudut 45° pada setiap sisinya. Periskop sederhana sering digunakan sebagai alat untuk melihat ketika dihalangi kerumuhan orang. Periskop yang canggih biasa ditemukan pada kendaraan tempur lapis baja dan kapal selam. Periskop kapal selam mempunyai diameter 10 sampai 15 cm.

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. yang mana atas berkat dan rahmat-Nyalah kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan judul “Periskop” dengan baik dan tepat waktu. Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada dosen pengampu mata kuliah Fisika Dasar 3 yaitu Bapak Drs. Bambang Supriadi, M.Sc dan Ibu Lailatul Nuraini, S.pd, M.pd yang telah mempercayakan judul makalah ini kepada kami, sehingga kami dapat mengetahui lebih luas tentang aplikasi optik dalam kehidupan sehari-hari. Makalah ini dibuat bertujuan untuk bahan referensi dan tambahan ilmu bagi yang membacanya serta sebagai wacana untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Adapun jika ada kesalahan baik dalam penulisan maupun penjelasan, kami dari pihak pembuat mohon maaf yang sebesar-besarnya. Jember, 04 Oktober 2018 Penulis DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iii BAB 1. PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 1 1.3 Tujuan 1 BAB 2. PEMBAHASAN 2 2.1 Pengertian Periskop 2 2.2 Sejarah Periskop 3 2.3 Perkembangan Periskop 3 2.4 Cara Kerja Periskop 5 2.5 Fungsi Periskop 7 BAB 3 PENUTUP 8 3.1 Kesimpulan 8 3.2 Saran 8 DAFTAR PUSTAKA 9 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, sejalan dengan perkembangan daya pikir manusia yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Kecenderungan manusia yang selalu tidak puas dengan teknologi yang telah ada, kemudian melakukan penelitian-penelitian yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi baru dalam segala bidang kehidupan. Dengan adanya teknologi ini, diharapkan dapat semakin memudahkan semua yang berhubungan dengan alat-alat optik, seperti periskop pada saat ini. Periskop biasanya digunakan sebagai alat untuk melihat ketika dihalangi kerumunan orang. Periskop yang canggih biasa ditemukan pada kendaraan tempur lapis baja dan kapal selam. Untuk lebih jelasnya maka dibahas materi tentang Periskop berikut. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apakah definisi dari Periskop ? 1.2.2 Bagaimana sejarah dan perkembangan Periskop ? 1.2.3 Bagaimana cara kerja Periskop ? 1.3 Tujuan 1.3.1 Mahasiswa dapat mengetahui definisi dari Periskop. 1.3.2 Mahasiswa dapat mengetahui sejarah dan perkembangan Periskop. 1.3.3 Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja Periskop. BAB 2. PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Periskop Gambar 2.1 periskop Periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu objek dari posisi tersembunyi. Periskop adalah alat optik yang digunakan pada kapal selam untuk melihhat permukaan laut. Kapal selam perlu melihat keadaan permukaan laut sebelum kapal selam tersebut muncul mengapung di permukaan. Periskop terdiri atas dua buah lensa cembung dan dua buah prisma siku-siku sama kaki (Novitasari,2013:43). Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tabung yang diberikan cermin paralel yang saling berhadapan dengan sudut 45° pada setiap sisinya. Periskop sederhana sering digunakan sebagai alat untuk melihat ketika dihalangi kerumuhan orang. Periskop yang canggih biasa ditemukan pada kendaraan tempur lapis baja dan kapal selam. Periskop kapal selam mempunyai diameter 10 sampai 15 cm. Istilah periskop umumnya digunakan untuk menyebut keseluruhan sistem instrumen dari periskop. Akan tetapi terdapat istilah-istilah khusus pada setiap instrumen diperiskop. Berikut adalah istilah-istilah penting pada periskop yaitu : Altiskop merupakan istilah yang dipakai untuk periskop yang prisma bagian atasnya sudah dihilangkan. Pemandangan yang tampak berasal langsung dari atas puncak periskop. Altiperiskop merupakan istilah yang digunakan untuk instrumen yang menggabungkan kualitas altiskope dan periskop. Terkadang instrumen ini disebut sebagai altiskop-periskop atau alti-azimuth. Unifokal dan bifokal merupakan istilah untuk menyebutkan instrumen yang memiliki kekuatan lensa 1 dan 2. Periskop malam merupakan istilah yang digunakan untuk desain periskop yang memiliki 2 transmisi tinggi dan dapat melakukan pembesaran diameter pupil. Attack periskop merupakan istilah yang dipakai untuk periskop yang memiliki diameter minimum karena terbatasnya transmisi dan diameter. Metreskop merupakan istilah yang digunakan untuk desain periskop yang utama guna menentukan jarak objek. Azimuth stabil merupakan istilah yang digunakan untuk alat yang memiliki kabel vertikal di periskop. Alat ini untuk membantu menentukan posisi azimuth. Peralatan ini mampu memperkirakan kecepatan dari kapal musuh. 2.2 Sejarah Periskop Thomas H. Doughty, seorang warga Amerika Serikat, dipercaya sebagai penemu awal periskop. Penemuannya ini bukan sebagai hasil studi dan penelitiannya, tetapi penemuannya karena berangkat dari sebuah keterpaksaan. Kejadian ini berawal saat Doughty menjadi pengamat monitor Osage. Tiba – tiba sekutu Calvary menyerang kapal Union dari pinggir sungai. Saat itu kapal tidak dilengkapi peralatan sehingga tidak dapat melihat pinggir sungai. Dari sinilah, Doughty mencari metode baru yang harus dapat digunakan untuk melihat pantai dan kemudian mengambil pipa dan menaruh kaca-kaca didalam pipa tersebut. Peralatan ini akhirnya dapat membantu pengamatan kru Osage sehingga melumpuhkan serangan lawan. 2.3 Perkembangan Periskop Desain awal periskop dimana desain ini dapat dilipat yang dibuat pada akhir abad 19 oleh Simon Lake. Desain ini disebut Omniskop atau Skalomniskop yang memperbaiki desain pipa periskop pertama. Selanjutnya, peralatan ini dikembangkan agar pipa dapat ditinggikan dan diputar dengan tangan.. Meskipun desain periskop saat itu sudah mengalami perkembangan, tetapi masih saja terdapat beberapa kelemahan. Ketika kapal melaju dengan kecepatan rata-rata yang rendah kemudian kecepatan dinaikkan, maka tekanan akan terjadi. Tekanan ini megenai pipa dan mengaburkan pandangan dari periskop. Akhirnya, desain periskop pun dikembangkan lagi dengan memberikan pipa ganda. Satu pipa berada diluar untuk menahan tekanan dan pipa di dalam kapal sebagai lensanya. Kesulitan terbesar yang dihadapi dalam pengembangan periskop adalah ketika terjadi rotasi atas prisma. Hal ini menyebabkan pemandangan terlihat terbalik. Desain peralatan kemudian diperbaiki lagi. Jerman menjadi negara yang melakukan pengembangan atas periskop modern. Meskipun begitu, prinsip dasarnya masih sama. Di mana refleksi objek melalui kaca atau prisma didesain pada pipa. Beriring berjalannya waktu muncul lagi periskop generasi baru yang dinamakan Photonic Mast. Photonic mast tidak menggunakan prisma dan lensa seperti di periskop biasa. Komponen-komponennya merupakan komponen elektronik canggih yang berfungsi sebagai unit sensor elektro-optik yang bisa menyediakan tampilan visual, sarana navigasi kapal, serta berbagai fungsi komunikasi lainnya. Sensor multifungsi ini terletak pada bagian yang dapat berotasi (rotating head) (Lina, 2012). Photonic mast dilengkapi dengan tiga buah kamera canggih, yang meliputi kamera yang bisa menampilkan warna (color camera), kamera hitam-putih yang memiliki resolusi tinggi, serta kamera infra merah. Selain ketiga kamera ini, terdapat pula sebuah kamera khusus yang digunakan pada saat-saat khusus (mission critical control camera). Kamera khusus ini terletak di bagian yang khusus pula (bebas tekanan dan tahan guncangan). Untuk melengkapi sistem kamera ini terdapat pula eyesafe laser range finder yang berfungsi untuk menyediakan informasi akurat mengenai target yang sedang dipantau, serta untuk membantu proses navigasi. Semua gambar dan data visual yang berhasil dikumpulkan oleh photonic mast yang canggih ini kemudian dikirimkan ke ruang kendali dengan menggunakan serat optik. Masing-masing kapal selam masa depan ini akan memiliki dua photonic mast yang mampu menyediakan informasi yang benar-benar akurat dan lengkap. Kedua photonic mast ini dapat dikendalikan dengan bantuan joystick yang tersedia di dua stasiun dalam kapal. Masing-masing stasiun memiliki dua layar (layar datar) yang digunakan untuk menampilkan data visual yang sudah didapatkan tadi. Gambar-gambar yang berhasil didapatkan itu pun dapat langsung direkam sehingga bisa menjadi dokumentasi yang berharga. Kedua layar tampilan yang tersedia pada desain kapal selam yang menggunakan photonic mast memberikan solusi yang memuaskan. Dengan adanya kedua layar tersebut semua kru yang berada di stasiun dapat melihat secara detil kondisi permukaan laut. Kelebihan lain desain baru ini adalah ukurannya yang sangat kecil. Periscope well yang menjadi ‘markas’ photonic mast tidak lagi menjulur dari dasar sampai sail, justru periscope well desain baru ini hanya terletak di bagian sail saja sehingga ruang kendali dapat diposisikan di bagian yang lebih luas dan tidak sempit (Lina, 2012). Dengan photonic mast, kapal selam tidak lagi ‘buta’ dan terkucilkan dari dunia. Faktor keselamatan pun dapat ditingkatkan karena canggihnya teknologi yang melingkupi kapal selam masa depan ini. Gambar 2.3 Photonic Mast Gambar 2.2 Photonic Mast tampak samping 2.4 Cara Kerja Periskop Prinsip kerja alat ini memanfaatkan sifat permukaan cermin yang memantulkan 4% intensitas cahaya yang jatuh tegak lurus. Pada periskop sederhana, kunci dari prinsip kerja periskop berada pada kedua cermin yang ada di dalam tubuh alat optik tersebut. Secara umum, periskop ini bekerja dengan menangkap cahaya yang dipantulkan benda atau objek oleh cermin pertama yang berada di bagian atas periskop. Kemudian, bayangan yang ditangkap dari cermin pertama ini diteruskan pada cermin kedua yang berada di bawah periskop sekaligus berfungsi sebagai media untuk memantulkan bayangan objek atau benda ke mata manusia. Periskop sederhana biasanya terdiri atas sepasang cermin yang disusun secara berlawanan dengan sudut 45 derajat. Cahaya yang terkumpul di cermin atas kemudian diarahkan menuju cermin di dasar periskop sehingga nahkoda kapal dapat melihat bayangan benda yang ada di depan periskop di atas permukaan laut. Seiring perkembangan teknologi, periskop kapal selam pun mengalami banyak penyempurnaan. Panjang periskop biasanya bisa mencapai 18 meter sehingga cermin tidak digunakan untuk mengumpulkan cahaya dari permukaan laut. Berikut gambaran cara kerja Periskop. Gambar 2.4 cara kerja periskop Sumber : (Sulistyono, H & Wiyono, E: 2008) Prinsip kerja periskop adalah membentuk bayangan dengan melakukan pemantulan pada dua permukaan cermin datar yang dipasang atau disusun secara sejajar dan diposisikan miring agar mengarah ke pengamat, lalu pemantulan tersebut diteruskan kepada pengamat. Kemuudian cahaya yang dipantulkan oleh obyek akan dipantulkan oleh cermin pertama yang berada diatas cermin kedua yang dipasang sejajar. Lalu cermin kedua memantulkan kembali cahaya yang bergerak lurus dan dipantulkan oleh cermin pertama ke pengamat. 2.5 Fungsi Periskop Fungsi periskop adalah sejenis teropong yang biasanya terdapat pada kapal selam untuk mengamati keadaan di permukaan laut. Periskop dapat digunakan untuk melihat benda yang berada di atas batas pandang. Periskop digunakan pada tank dan kapal selam. Para naigator kapal di kapal selam memanfaatkan periskop untuk mengamati gerak-gerik yang terjadi dipermukaan laut. Ketika melihat ujung bawah pada periskop, cahaya sejajar masuk lewat ujung atas mengenai cermin, oleh cermin akan dipantulkan membentuk sudut 45 derajat ke cermin bawah yang juga membentuk sudut 45 derajat. Sinar-sinar pantul sejajar tadi akan dipanntulkan kembali ke mata yang melihat dari ujung bawah sehingga kamu dapat melihat benda-benda yang berada diujung atas (Dirgantara, 2015:20). BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan Periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu objek dari posisi tersembunyi. Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tabung yang diberikan cermin paralel yang saling berhadapan dengan sudut 45° pada setiap sisinya. Periskop sederhana sering digunakan sebagai alat untuk melihat ketika dihalangi kerumunan orang. Periskop yang canggih biasa ditemukan pada kendaraan tempur lapis baja dan kapal selam. 3.2 Saran Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami sangat membutuhkan saran serta kritik dari pembaca yang sifatnya membangun agar penulisan makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. DAFTAR PUSTAKA Dirgantara, Marvinda. 2015. Peningkatan Prestasi Belajar Ipa Materi Menerapkan Sifat-Sifat Cahaya Pada Kegiatan Membuat Suatu Karya Melalui Metode Eksperimen Di Kelas V Sd Negeri Kedondong. Bachelor Thesis, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Lina, Patrisia. 2012. Efektivitas Metode Praktikum dengan Alat Peraga Periskop Sederhana Pelajaran IPA terhadap Kreativitas Siswa Kelas V SD Kanisius Cungkup Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012. Novitasari, Erma. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis IT Berbentuk Permainan Ular Tangga Materi Alat Optik Untuk Kelas VIII SMP. Jurnal Pendidikan Fisika. 1(1): 37-45. 1