Academia.eduAcademia.edu

KOEFISIEN KEKENTALAN ZAT CAIR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Serta salawat dan salam Saya ucapkan kepada Nabi Muhammad saw. atas makalah yang Saya buat "Koeefisien Kekentalan Zat Cair". Makalah ini Saya buat untuk memenuhi Tugas Persiapan Praktikum Fisika Dasar dan untuk membantu semua pihak yang ingin belajar mengenai Koefisien Kekentalan Zat Cair. Makalah ini Saya susun berdasarkan dari beberapa sumber yang Saya kumpulkan dari beberapa situs di internet. Semoga Makalah yang Saya susun ini mudah dipahami dan dimengerti. Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk semua pihak, bila ada saran dan pendapat dari Pembaca, Saya menerima dengan lapang dada, dan akan memperbaiki pada tugas membuat makalah berikutnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kekentalan zat cair (viskositas fluida) adalah gesekan yang ditimbulkan oleh fluida yang bergerak, atau benda yang padat yang bergerak didalam fluida. Besarnya gesekan ini biasanya juga disebut sebagai derajat kekentalan. Jadi semakin besar viskositas zat cair, maka semakin susah benda padat bergerak di dalam zat tersebut. Viskosita zat cair , yang berperan adalah gaya kohesi antara partikel zat cair.

Viskositas dapat dinyatakan sebagai tahanan aliran fluida yang merupakan gesekan antara molekul-molekul cairan satu dengan cairan yang lai. Suatu jenis cairan yang mudah mengalir , dapat dikatakan memiliki viskositas yang rendah, dan sebaliknya yang sulit mengalir dikatakan tidak memiliki viskositas yang tinggi Viskositas suatu fluida adlah sifat yang menunjukan besar dan kecilnya tahan dalam fluida terhadap gesekan. Fluida yang mempunyai viskositas rendah, misalnya air mempunyai tahanan dalam terhadap gesekan yang lebih kecil dibandingkan dengan fluida yang mempunyai viskositas yang lebih besar.

Viskositas berkaitan dengan gerak relatif antar bagian-bagian fluida. Aliran dikelompokkan menjadi dua tipe yaitu aliran limaner dan aliran turbulen. Ada beberapa faktor yang menyebabkan tejadinya viskositas. Viskometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur besar viskositas suatu larutan untuk cairan dengan viskositas yang berbeda dengan kondisi aliran. Prinsip kerja viskometer yaitu semakin kental suatu cairan maka semakin besar gaya yang dibutuhkan untuk membuatnya mengalir pada kecepatan tertentu. Aliran dapat dikelompokkan menjadi dua tipe. Tipe yang pertama adalah aliran laminer, alirn zat cair akan bersifat laminer apabila zat cairnya kental dan allirannya tidak terlalu cepat, yang secara umum menggambarkan laju air kecil melalui pipa. Aliran yang lain adalah aliran turbelen yang menggambarkan laju aliran yang besar melalui pipa dengan diameteer yang besar.

Rumusan Masalah

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Koefisien Kekentalan Zat Cair

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi koefisien kekentalann zat cair: a. Tekanan

Viskositas cairan naik dengan naiknya tekanan sedangkan viskositas gas tidak dipengaruhi oleh tekanan. Tekanan pada vsikositas fluida akan memberikan pengaruh pada ikatan partikel-partilkel pada zat cair.

b. Temperatur

Viskositas akan turun dengan naiknya temperatur, sedangkan viskositas gas naik dengan naiknya temperatur. Pemanasan zat cair menyebabakan molekulmolekulnya memperoleh energi.

Molekul-molekul cairan bergerak sehingga gaya interaksi antar molekul melemah. Dengan demikian viskositas cairan akan turun dengan kenaikan temperatur.

c. Ukuran dan berat molekul

Viskositas naik dengan naiknya berat molekul. Misalnya laju aliran alkohol cepat, larutan minyak laju alirannya lambat dan kekentalannya tinggi. Larutan minyak misalnya CPO memiliki kekentalan tinggi serta laju aliran lambat sehingga viskositas juga tinggi.

d. Kekuatan antar molekul

Semakin besar ikatan antar molekul suatu zat cair maka nilai viskositas yang dimiliki akan semakin tinggi.

Koefisien Kekentalan Zat Cair dalam Kehidupan Sehari-Hari

Memahami viskositas suatu fluida dapat memberikan manfaat dalam bidang kehidupan seperti berikut:  Viskositas adalah sifat kritis oli hidrolik. Performa dan efisiensi sistem yang lengkap adalah parameter utama oli hidrolik. Kedua parameter ini dipengaruhi oleh viskositas. Juga untuk menggunakan viskositas katup dan pompa adalah elemen penting.  Dalam pelumasan, viskositas adalah karakteristik minyak pelumas yang paling dibutuhkan. Untuk berjalan lancar, viskositas juga merupakan elemen penting.  Jika suhu fluida rendah maka viskositasnya tinggi, pada saat itu oli tidak dapat dipompa.

Di sisi lain, jika suhunya tinggi maka kecepatan oli akan berlebihan, itu berarti viskositasnya sangat rendah dan ini bisa menyebabkan gesekan tinggi pada pipa mana pun kemudian aus.  Viskositas adalah ukuran apakah alirannya laminar atau turbulen.  Dengan bantuan Viskositas, kita dapat mengetahui perilaku viskositas yang membantu merancang mesin dalam teknik mesin, membangun kapal, bekerja dalam kondisi laut.  Karena viskositasnya tinggi, beberapa cairan tetap dalam kondisi stabil. Jika tidak ada cairan viskositas maka tidak akan memiliki hambatan internal sehingga akan mengalir selamanya sebelum menghadapi penghalang apa pun.  Dari perilaku viskositas terhadap suhu, kita dapat menemukan apakah fluida itu cair atau gas. Saat suhu meningkat, viskositas akan meningkat untuk gas. Di sisi lain, meningkatkan suhu akan menurunkan Viskositas untuk Cairan.

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Koefisien kekentalan zat cair merupakan suatu koefisien yang dimiliki setiap zat cair. Jika suatu fluida memiliki kekentalan yang besar maka gaya gesek yang dialami oleh benda yang bergerak dalam fluida semakin besar pula. Perubahan jarak tempuh benda tidak berpengaruh pada koefisien viskositas zat cair. Zat cair yang kental, fluiditasnya rendah. Apabila cairan kental mengalir terhadap bidang padat maka terjadi perubahan kecepatan (dalam arah tegak lurus) terhadap arah aliran. Viskometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur besar viskositas suatu larutan untuk cairan dengan viskositas yang berbeda dengan kondisi aliran. Prinsip kerja viskometer yaitu semakin kental suatu cairan maka semakin besar gaya yang dibutuhkan untuk membuatnya mengalir pada kecepatan tertentu. Aliran dapat dikelompokkan menjadi dua tipe. Tipe yang pertama adalah aliran laminer, alirn zat cair akan bersifat laminer apabila zat cairnya kental dan allirannya tidak terlalu cepat, yang secara umum menggambarkan laju air kecil melalui pipa. Aliran yang lain adalah aliran turbelen yang menggambarkan laju aliran yang besar melalui pipa dengan diameteer yang besar.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi koefisien kekentalan zat cair yaitu: Di sisi lain, jika suhunya tinggi maka kecepatan oli akan berlebihan, itu berarti viskositasnya sangat rendah dan ini bisa menyebabkan gesekan tinggi pada pipa mana pun kemudian aus.  Viskositas adalah ukuran apakah alirannya laminar atau turbulen.  Dengan bantuan Viskositas, kita dapat mengetahui perilaku viskositas yang membantu merancang mesin dalam teknik mesin, membangun kapal, bekerja dalam kondisi laut.  Karena viskositasnya tinggi, beberapa cairan tetap dalam kondisi stabil. Jika tidak ada cairan viskositas maka tidak akan memiliki hambatan internal sehingga akan mengalir selamanya sebelum menghadapi penghalang apa pun.  Dari perilaku viskositas terhadap suhu, kita dapat menemukan apakah fluida itu cair atau gas. Saat suhu meningkat, viskositas akan meningkat untuk gas. Di sisi lain, meningkatkan suhu akan menurunkan Viskositas untuk Cairan.