Academia.eduAcademia.edu

Ilmu administrasi

2021, Sindia Lasmi

Ilmu Administrasi

UJIAN PERTENGAHAN SEMESTER (UTS) Mata Kuliah: DASAR-DASAR LOGIKA DOSEN PENGAMPU: DIANA MAYASARI, S.Kom., M.T Disusun Oleh: Sindia Lasmi (21.011.515) JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI (STIA) BANDUNG TAHUN 2021 PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK / BISNIS SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI STIA -BANDUNG PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK / BISNIS SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI STIA -BANDUNG UJIAN PERTENGAHAN SEMESTER (UTS) MATA KULIAH : DASAR-DASAR LOGIKA DOSEN : DIANA MAYASARI, S.KoM., MT JADWAL UJIAN : 15.30 JAM : 15.30 UJIAN : TAKE HOME SOAL UTS 1. Apa saudara ketahui tentang logika itu sendiri didalam kehidupan anda sehari-hari dan jelaskan maksud dari logika beserta perkembangan logika? 2. apa perbedaan dari logika Induksi dan deduksi, jelaskan dan beserta contohnya? 3. Jelaskan definisi dari logika membahas Pengertian, Kata, Term, Penggolongan dalam logika itu sendiri dan beserta contohnya 4. Didalam logika sendiri terdapat jenis-jenis logika dibagi menjadi dua, jelaskan kedua jenis tersebut dan contoh ada dalam kehidupan saudara-saudara 5. Didalam logika adanya proposisi, kenapa proposisi ada dalam lingkup logika dan menjadi arahan proposisi kearah manadimaksudkan, jelaskan JAWABAN : 1 . Logika merupakan pertimbangan pikiran manusia, yang di ungkapkan melalui perkataan serta di nyatakan dalam bahasa , yang mencerminkan dan menjelaskan jalan pikiran contoh : “manusia bisa bertahan tanpa minum selama satu bulan” dari pernyataan tersebut jelas tidak masuk akal, nyatanya manusia normal bisa bertahan selama 3-4 hari tanpa minum, itupun dipengaruhi oleh faktor usia, kesehatan tubuh, cuaca, dan lain lain. Karena perkembangan teknologi semakin pesat dan modern ada beberapa cara mengatasi. Seiring perkembangannya, logika dikatakan sebagai ilmu (logika Scientia) berkat karya Aristoteles yaitu To Organon yang memuat tentang (I). Kategoriat (berisi logika istilah dan prediksi), (II) Peri Hermeneias (tantang logika proposisi), (III) Analityca Protera (tentang silogisme dan pemikiran), (IV) Analityca Hystera (berisi tentang pembuktian), (V) Topica (tentang metode berdebat), (VI) Peri Sophistiskoon (tentang kesalahan berfikir). Pada tahap awal Aristoteles menyusun logika sebagai sebuah ilmu tentang hukum-hukum berfikir untuk memelihara jalan pikiran dari setiap kekeliruan, dan pada tahap berikutnya logika disebut dengan nama "analitika" dan "dialektika". Analitik adalah ilmu logika yang berdasarkan pada premis-premis yang diasumsikan benar sedangkan dialektika adalah ilmu logika yang berdasarkan pada premis-premis yang masih diragukan kebenarannya. Perkembangan dari zaman ke zaman memungkinkan manusia saat ini untuk tidak terlalu berfikir kritis ataupun sebaliknya karena konsep-konsep dan pemikiran para ahli terdahulu 2. -Deduksi adalah penarikan kesimpulan dari hal umum atau penemuan yang khusus dari yang umum. Contoh : Pak Yayan memiliki sebuah sepeda motor. -Induksi adalah cara mempelajari sesuatu yg bertolak dari peristiwa khusus untuk menemukan hukum. Contoh: Es ini dingin atau semua es yang pernah kusentuh dingin. 3. Definisi : Secara etimologis, logika adalah istilah yang dibentuk dari kata logikos yang berasal dari kata benda logos. Kata logos sesuatu yang diutarakan, suatu pertimbangan akal (pikiran), kata, percakapan, atau ungkapan lewat bahasa. Kata logikos, berarti mengenai suatu pertimbangan akal atau pikiran yang diutrakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Kata : Dalam logika kata adalah bagian terkecil dari proposisi, Penyelidikan kata dalam logika menjadi penting karena kata merupakan unsur yang membentuk pemikiran. contoh : kata untuk mengungkapkan kebencian, kecintaan. Term: term adalah kata-kata yang punya pengertian sendiri, contoh: orang, mahasiswa, meja, pohon, kambing, keadilan, dan semua kata itu merupakan dari Term. Sedangka kata yang bukan termasuk kata Term adalah seperti biru, bagus, dan yang. Penggolongan Kata&Term A). Kata a. Abstrak, „kata‟ yang menunjukkan suatu bentuk atau sifat tanpa bendanya (misalnya „kemanusiaan‟, „keindahan‟), dan kongkrit, „kata‟ yang menunjukkan suatu benda dengan bentuk atau sifatnya (missal, „manusia‟). b. Kolektif, „kata‟ yang menunjukkan kelompok (misalnya, „tentara‟), dan individual, „kata‟ yang menunjukkan suatu individu saja (misalnya, „Dadan‟ = nama seorang anggota tentara). c. Sederhana, „kata‟ yang terdiri dari satu cirri saja (misalnya, „ada‟, yang tidak dapat diuraikan lagi, dan jamak, „kata‟ yang terdiri dari beberapa atau banyak cirri (misalnya, „manusia‟, yang dapat diuraikan menjadi „makhluk‟ dan „berbudi‟. B). Term Kalau dilihat dari sudut luas, adalah sebagai berikut: a. Term singular. Term ini dengan tegas menunjukkan satu individu, barang atau golongan yang tertentu. Misalnya, „Slamet‟, „orang itu‟, „kesebelasan itu‟, „yang terpandai‟, dan sebagainya. b. Term partikular. Term ini menunjukkan hanya sebagian dari seluruh luasnya; artinya menunjukkan lebih dari satu, tetapi tidak semua bawahannya. Misalnya, „beberapa mahasiswa‟, „kebanyak orang‟, „empat orang pemuda‟, dan sebagainya. c. Term universal. Term ini menunjukkan seluruh lingkungan dan bawahannya masing-masing, tanpa ada yang terkecualikan. Misalnya, „semua orang‟, „setiap dosen‟, „kera adalah binatang‟, dan sebagainya. 4. -Logika Alamiah Logika alamiah ialah logika kinerja dari akal budi manusia yang selalu berfikir secara cermat, tepat dan lurus sebelum pemikiran tersebut mendapat pengaruh dari luar seperti keinginan-keinginan yang bersifat subyektif. Logika alamiah sudah ada saat manusia itu dilahirkan, sehingga logika bersifat murni. contoh: keinginan-keinginan yang memiliki sifat subyektif. Logika alamiah ini sudah ada pada saat manusia itu dilahirkan, sehingga logika ini memiliki sifat yang murni. -Logika Ilmiah Jika seseorang diberikan bimbingan secara sistematis untuk dapat menguasai cara berfikir yang tepat dan teratur sesuai dengan peraturan dan kebenaran mengenai cara berfikir, maka logika ilmiah ini akan membuat akal budi seseorang bekerja secara lebih tepat, lebih cermat, lebih teliti dan lebih lurus. contoh : Mengapa manusia bisa sakit kepala itu disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit. Misalnya kurang tidur, kacamata dengan resep salah, stres, suara bising, atau penutup kepala yang ketat. 5.Karena tanpa adanya Proposisi suatu kebenaran tidak akan pernah terbukti karena Proposisi merupakan sebuah statement dimana suatu hal bisa di buktikan kebenarannya atau dapat di tolak karena kesalahan yang terkandung di dalamnya dalam bentuk kalimat namun tidak semua kalimat , hanya yang mengandung deklarasi atau pernyataan atas suatu fakta . Proposisi ini tentu di tujukan untuk membuktikan kebenaran atau sebuah kesalahan.