Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2021, Literasi Unggul School of Research Analysis
…
2 pages
1 file
Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 dapat digolongkan ke dalam ancaman yang bersifat multidimensi dengan damage yang sangat besar terhadap segala sektor kehidupan, seperti politik, ekonomi, kesehatan, serta sosial budaya. Angka kematian karena kasus positif menembus 143,8 ribu orang. Para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan penanganan pandemi banyak yang gugur, yang bertahan mengalami burning out (kelelahan dan stres karena beban kerja). Logistik alkes dan bed occupancy rate sempat mengalami kendala karena tingginya kasus positif pada Juli 2021 yang lalu. Indonesia juga tersungkur ke dalam jurang resesi pada 2020 karena pertumbuhan ekonomi negatif selama dua kuartal berturut-turut. Situasi politik juga sempat mengalami instabilitas karena beberapa kebijakan pemerintah mendapat penolakan dari elemen masyarakat, seperti Pilkada di masa pandemi, PSBB dan PPKM dengan melibatkan TNI/Polri untuk membatasi mobilisasi masyarakat, dan sebagainya. Namun demikian, segala kompleksitas yang muncul sebagai risiko adanya pandemi tersebut mampu ditangani dengan baik oleh pemerintah. Pemerintah mampu menyeimbangkan dengan baik antara pendekatan kesehatan dan pendekatan ekonomi. Dua pendekatan tersebut ibarat dua sisi mata uang: tidak dapat dipisahkan. Pendekatan ekonomi tidak akan berhasil selama masyarakat dalam kondisi sakit. Sedangkan masyarakat yang sehat, adalah modal utama untuk mengakselerasi perekonomian yang mengalami tubulensi akibat pandemi. Berbagai kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah untuk mitigasi dan penanganan pandemi, seperti PSBB, PPKM, bantuan sosial kepada masyarakat, insentif untuk dunia usaha, hingga vaksinasi, tidak akan mampu mencapai tujuan atau objektif tanpa sinergi dan kolaborasi di antara para pemangku kepentingan, yakni pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, swasta, dan juga masyarakat. Inilah yang dinamakan gotong royong. Dalam implementasi kebijakan, sinergi antarpemangku kepentingan adalah kunci utama.
2020
Buku ini merupakan bentuk nyata dari nilai-nilai gotong royong, simpati dan empati yang dimiliki bangsa Indonesia, khususnya pada saat pandemi Covid-19 sedang melanda seluruh dunia. Buku dengan judul “Gotong Royong Menghadapi Pandemi Covid-19: Ide dan Solusi” ini semoga bermanfaat bagi semua orang, karena pandemi Covid-19 adalah situasi yang belum pernah dialami oleh banyak orang, sehingga melalui buku ini, dengan menelusuri dan memaknai bab demi bab yang tertulis di dalamnya, maka orang dapat memahami bagaimana kita bersikap dan bersiap dalam dalam menghadapinya. Tulisan ini terdiri dari BAB 1 Tinjauan Pengendalian dan Pencegahan COVID-19 Bab 2 Pandemi Covid-19 dan Keberlangsungan Industri Perbankan Bab 3 Keberlanjutan Usaha Bisnis Bab 4 Metode Pembelajaran Jarak Jauh Bab 5 Layanan Publik Berbasis Elektronik Bab 6 Mengatasi Panic Buying Bab 7 Lockdown vs Social distancing Bab 8 Budaya Masyarakat terhadap PSBB Bab 9 Pengungkapan Informasi Akuntansi di Era Pandemi Covid-19 Bab 10 Dampak COVID-19 terhadap Perekonomian Bab 11 Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Perilisan Laporan Assurans Independen Bab 12 Collaborative Governance: Penguatan Peran Pemerintah dalam Mengatasi Pandemic Covid-19 Bab 13 Budaya Work From Home dalam Mencegah Penyebaran Covid-19 Bab 14 Delapan dimensi Gaya Perilaku Masyarat di era Covid-19 Bab 15 Konsep Imunitas Saat & Pasca Pandemik Covid-19 Bab 16 Pivot Bisnis Saat Pandemi COVID-19: Contoh dan Inspirasi Bab 17 Living in Harmony with Covid-19.
TRIDHARMADIMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jayakarta
Pandemi Covid-19 membawa dampak tidak hanya bagi kesehatan namun juga berpengaruh terhadap kondisi perekonomian, pendidikan dan kehidupan sosial. Menurut Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan kepedulian masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 benar-benar telah diterapkan dari Aceh hingga Papua, baik berupa penyediaan makanan bagi keluarga berstatus ODP, menyumbang kebutuhan bagi tenaga medis, gotong royong masyarakat di Kalimantan Barat dalam memproduksi masker kain dan jamu guna mencegah penularan virus Corona untuk kemudian dibagikan. Indonesia menurut World Giving Index 2021 oleh Charities Aid Foundation (CAF) telah mendapat peringkat pertama sebagai negara paling dermawan di dunia.
2020
ABSTRAK Warga yang membutuhkan bantuan untuk kebutuhan pokok mendesak adalah warga yang miskin. Menurut Data Susenas (BPS) Maret 2019 (sebelum Covid-19), ada sekitar 34% warga yang berada di bawah garis kemiskinan hingga yang berada sedikit di atasnya (warga rentan miskin). Karena Covid-19, warga yang rentan miskin itu sekarang diperkirakan sudah masuk ke dalam kelompok miskin. Sampai sekarang ada 21% warga yang mengaku sudah mendapat bantuan sosial dari pemerintah. Masih ada sekitar 13% yang belum mendapat bantuan tersebut. Sebanyak 87% warga yang sudah mendapat bantuan pun menyatakan bahwa bantuan tersebut hanya cukup untuk duaminggu atau kurang. Bantuan sosial dinilai belum mencapai sasaran karena banyak yang membutuhkan mendesak tidak dapat, dan ada juga yang seharusnya tidak dapat malah dapat bantuan. Masih banyak warga bahkan belum tahu bagaimana mendaftar agar dapat bantuan. Berharap petugas datang ke warga yang berhak untuk mendaftar mereka. Karena diperkirakan pandemi ini b...
Jurnal Komunitas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini dilaksanakan di Satgas MWCNU Taman Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Pengabdian kepada masyarakat ini mengambil tema Gotong Royong dalam Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Satgas MWCNU Taman Sidoarjo.Hasil penelusuran tim gugus tugas COVID-19 Sidoarjo, menemukan terdapat klaster pada Kecamatan Taman, sehingga menyebabkan kepanikan dan keresahan di tengah warga masyarakat. Hal ini menggugah rasa kepedulian tim PkM untuk membantu warga Taman yang secara lokasi berdekatan langsung dengan kampus UMAHA untuk mendukung dan bekerjasama dalam usaha pencegahan dan penyebaran virus Sars-CoV-2 bagi warga di daerah Taman Sidoarjo Jawa Timur.Pada pelaksanaan Pengabdian ini tim dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu kelompok satu dari Fakultas Ilmu Kesehatan, kelompok dua dari Fakultas Teknik, dan kelompok ketiga dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Hukum. Masing-masing kelompok mempunyai peran yang keseluruannya mendukung tercapainya tujuan pengabdia...
Jessica Agatha Paramita Tiono, 2021
Pandemi covid-19 belumlah usai, hal ini tentu merupakan PR kita bersama sebagai bangsa Indonesia dalam keluar dari permasalahan ini. Banyak dampak serius yang ditimbulkan dari pandemi ini mulai dari dampak kesehatan, sosial, ekonomi, politik dan lain sebagainya. Sebagai bangsa yang berpancasila kita semua tentu memahami maksud dari para pendiri bangsa yang dituangkan dalam pancasila. Para pendiri bangsa dengan susah payah dan keringat mencurahkan segenap pikiran dan akal dalam merumuskan dasar negara. Gotong royong sebagai makna dan inti dari pancasila itu sendiri menempati peran yang sentral dalam posisi filosofis kehidupan bernegara di Indonesia. Dengan mengedepankan dan mengingat semangat gotong royong bangsa Indonesia dapat berjalan dan berdiri diatas kepribadiannya sendiri. Tentu dengan filosofi ini pula kebijakan diambil dengan mengacu pada filosofi gotong royong itu sendiri. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menguraikan dan memberikan bahan pertimbangan yang penting bagi masyarakat dan pemerintah dalam penanganan pandemi covid-19 yang menjadi agenda kita bersama. Tulisan ini menggunakan metode mencari literatur referensi yang dikemukakan oleh para pendiri bangsa ini melalui sumber sekunder dan kemudian menerapkannya dalam konteks pandemi saat ini.
Jurnal Isema : Islamic Educational Management, 2020
Manajemen Pendidikan Karakter Gotong Royong di Pesantren Ummul Quro al-Islami Leuwiliang Bogor tidak terlepas dari fungsi-fungsi Manajemen Pendidikan Karakter. Fungsi Manajemen Pendidikan Karakter mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Metode Penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Karakter Gotong Royong tidak dirumuskan dalam Perencanaan Manajemen Pendidikan Karakter Gotong Royong, akan tetapi, dalam Pelaksanaannya Karakter Gotong Royong nampak pada komponen pesantren. Standar Operational Procedure disampaikan secara lisan dan tidak ditulis untuk Majelis Pembimbing Organisasi, akan tetapi, dalam pelaksanaannya dilaksanakan dengan baik yang meliputi membimbing, mendidik, mengarahkan, dan mengayomi. Pengawasan Manajemen Pendidikan Karakter Gotong Royong menggunakan metode langsung, semi langsung dan tidak langsung. Evaluasi yang digunak...
Reading the Rasm - Quranic Text, Reading Traditions and The ʿArabiyya, 2018
Anaquel de estudios árabes, 2001
Journal of Responsible Tourism Management, 2022
Debate Feminista, 2016
2017
International Journal of Innovative Studies in Humanities and Social Studies , 2024
Int J Appl Earth Obs Geoinformation, 2018
Фольклор и антропология города, 2018
PsycEXTRA Dataset
International Journal of Pharmacology, 2008
Journal of Synchrotron Radiation, 2000
Materials, 2017
Cirugía Española (english Edition), 2013