Academia.eduAcademia.edu

Pedoman Penulisan Skripsi dan Tesis FKIP UNTIDAR

Salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana/magister sebagai tanda kelulusan dan pertanggungjawaban ilmiah mahasiswa telah menyelesaikan pendidikan pada jenjang atau jalur akademisnya, yaitu menulis karya ilmiah skripsi atau tesis. Persyaratan ini telah tercantum di dalam kurikulum program studi S-1 dan S-2 yang wajib dikontrak oleh setiap mahasiswa. Untuk menyamakan persepsi antara mahasiswa dengan dosen pembimbing, antara pembimbing I dengan pembimbing II, serta antar penguji skripsi/tesis dalam penulisan karya ilmiah tersebut, maka dibuat sebuah buku pedoman tata cara penulisan proposal dan laporan skripsi/tesis. Alhamdulillah, berkat limpahan rahmah dan inayah Allah Subhanahu wa Ta'ala, serta kerja keras dan kerja cerdas tim penyusun, buku pedoman penulisan skripsi/tesis ini telah selesai. Buku pedoman ini menjadi panduan oleh mahasiswa, dosen pembimbing, dan dosen penguji dalam membimbing penulisan tugas akhir mahasiswa. Pedoman penulisan skripsi/tesis ini wajib menjadi acuan mahasiswa dan dosen pembimbing skripsi/tesis agar sistematika dan kaidah ilmiah yang berlaku sesuai dengan tujuan penulisan skripsi/tesis. Dalam pedoman ini dijelaskan kode etik, sistematika penulisan proposal skripsi/tesis, sistematika penulisan skripsi/tesis, bahasa dan teknik penulisan, tahapan penulisan skripsi/tesis, dan tahapan penyusunan skripsi/tesis di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar. Pedoman penulisan skripsi/tesis ini juga dilampiri contoh-contoh pembakuan prosedur, format, proses penulisan, serta ketentuan-ketentuan teknis, yang dilandasi dengan kode penulisan ilmiah yang lazim digunakan dalam dunia akademik. Semoga pedoman penulisan skripsi/tesis ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen sehingga tidak terjadi kendala teknis dan tujuan penulisan skripsi yang tercantum dalam kurikulum program studi S-1/S-2 dapat tercapai. Pembenahan dan pemutakhiran pedoman penulisan skripsi dan tesis ini bukan pekerjaan yang mudah, mengingat tuntutan regulasi serta kemajuan ilmu pengatahuan dan teknologi. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun Pedoman Penulisan Skripsi dan Tesis Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar yang telah bekerja keras menyusun pedoman ini sampai dengan disahkan dan diberlakukan. Kami sangat berharap masukan dari semua pihak terhadap kekurangan yang ada pada pedoman penulisan skripsi dan tesis ini demi penyempurnaannya di kemudian hari. Akhirnya, kami mengajak sivitas akademika FKIP UNTIDAR agar selalu mengacu pada pedoman ini dalam menulis dan membimbing penyusunan skripsi/tesis. Mudah-mudahan iklim akademik di lingkungan FKIP UNTIDAR akan semakin baik dan kondusif untuk mendukung visi dan misi FKIP UNTIDAR sebagai LPTK.

BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI & TESIS 2020 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TIDAR @ www.fkip.untidar.ac.id @ fkipuntidar @ FKIP Universitas Tidar @ FKIP Untidar fkip@untidar.ac.id PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN TESIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TIDAR 2020 TIM PENYUSUN Tim Penyusun Pedoman Penulisan Skripsi dan Tesis Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar Edisi Tahun 2020. Penasihat : Prof. Dr. Sukarno, M.Si. Ketua : Dr. Farikah, M.Pd. Wakil Ketua : Dr. Mimi Mulyani, M.Hum. Anggota : 1. Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd. 2. Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd. 3. Riva Ismawati, M.Sc. 4. Imam Baihaqi, M.A. 5. Dr. Hari Wahyono, M.Pd. 6. Asri Wijayanti, M.A. 7. Candradewi Wahyu Anggraeni, M.Pd. 8. Eli Trisnowati, M.Pd. 9. Dr. Setiyo Prajoko, M.Pd. 10. Arief Budi Wicaksono, M.Pd. 11. Retma Sari, M.Pd. 12. Dr. A. Sri Haryati, M.Pd. . 13. Rangga Asmara, M.Pd. 14. Dr. Astuty, M.Pd. 15. Endah Ratnaningsih, M.Pd. 16. Dr. Mursia Ekawati, M.Hum. Teknis dan Lay-out : 1. Janur Seto Kasari, S.T. 2. Erni Budiati, A.Md. 3. Egi Rizky Febriyanto, S.H. ii PRAKATA Salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana/magister sebagai tanda kelulusan dan pertanggungjawaban ilmiah mahasiswa telah menyelesaikan pendidikan pada jenjang atau jalur akademisnya, yaitu menulis karya ilmiah skripsi atau tesis. Persyaratan ini telah tercantum di dalam kurikulum program studi S-1 dan S-2 yang wajib dikontrak oleh setiap mahasiswa. Untuk menyamakan persepsi antara mahasiswa dengan dosen pembimbing, antara pembimbing I dengan pembimbing II, serta antar penguji skripsi/tesis dalam penulisan karya ilmiah tersebut, maka dibuat sebuah buku pedoman tata cara penulisan proposal dan laporan skripsi/tesis. Alhamdulillah, berkat limpahan rahmah dan inayah Allah Subhanahu wa Ta’ala, serta kerja keras dan kerja cerdas tim penyusun, buku pedoman penulisan skripsi/tesis ini telah selesai. Buku pedoman ini menjadi panduan oleh mahasiswa, dosen pembimbing, dan dosen penguji dalam membimbing penulisan tugas akhir mahasiswa. Pedoman penulisan skripsi/tesis ini wajib menjadi acuan mahasiswa dan dosen pembimbing skripsi/tesis agar sistematika dan kaidah ilmiah yang berlaku sesuai dengan tujuan penulisan skripsi/tesis. Dalam pedoman ini dijelaskan kode etik, sistematika penulisan proposal skripsi/tesis, sistematika penulisan skripsi/tesis, bahasa dan teknik penulisan, tahapan penulisan skripsi/tesis, dan tahapan penyusunan skripsi/tesis di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar. Pedoman penulisan skripsi/tesis ini juga dilampiri contoh-contoh pembakuan prosedur, format, proses penulisan, serta ketentuan-ketentuan teknis, yang dilandasi dengan kode penulisan ilmiah yang lazim digunakan dalam dunia akademik. Semoga pedoman penulisan skripsi/tesis ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen sehingga tidak terjadi kendala teknis dan tujuan penulisan skripsi yang tercantum dalam kurikulum program studi S-1/S-2 dapat tercapai. Pembenahan dan pemutakhiran pedoman penulisan skripsi dan tesis ini bukan pekerjaan yang mudah, mengingat tuntutan regulasi serta kemajuan ilmu pengatahuan dan teknologi. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun Pedoman Penulisan Skripsi dan Tesis Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar yang telah bekerja keras menyusun pedoman ini sampai dengan disahkan dan diberlakukan. Kami sangat berharap masukan dari semua pihak terhadap kekurangan yang ada pada pedoman penulisan skripsi dan tesis ini demi penyempurnaannya di kemudian hari. Akhirnya, kami mengajak sivitas akademika FKIP UNTIDAR agar selalu mengacu pada pedoman ini dalam menulis dan membimbing penyusunan skripsi/tesis. Mudah-mudahan iklim akademik di lingkungan FKIP UNTIDAR akan semakin baik dan kondusif untuk mendukung visi dan misi FKIP UNTIDAR sebagai LPTK. Magelang, Dekan, Juli 2020 Prof. Dr. Sukarno, M.Si. NIP 195907041986031002 iii DAFTAR ISI Halaman PRAKATA................................................................................................................ DAFTAR ISI ............................................................................................................ DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ iii iv vi BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1.1 Dasar Pemikiran .............................................................................................. 1.2 Maksud dan Tujuan......................................................................................... 1.3 Topik Tugas Akhir .......................................................................................... 1.4 Kode Etik ........................................................................................................ 1.5 Alur Penyusunan Skripsi/Tesis ....................................................................... 1 1 2 2 3 4 BAB II PELAKSANAAN SEMINAR DAN UJIAN SKRIPSI ............................ 2.1 Pelaksanaan Seminar Proposal........................................................................ 2.2 Pelaksanaan Ujian ........................................................................................... 2.3 Penilaian .......................................................................................................... 2.4 Revisi............................................................................................................... 7 7 7 9 9 BAB III SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI DAN TESIS. 3.1 Sistematika Proposal Skripsi/Tesis ................................................................. 3.1.1 Sistematika Proposal Skripsi/Tesis Penelitian Kualitatif ................................ 3.1.2 Sistematika Proposal Skripsi/Tesis Penelitian Kuantitatif.............................. 3.1.3 Sistematika Proposal Skripsi/Tesis Penelitian Mixed-Method........................ 3.2 Unsur Utama Proposal Skripsi/Tesis .............................................................. 3.2.1 Bagian Awal.................................................................................................... 3.2.2 Bagian Isi ........................................................................................................ 3.2.3 Bagian Akhir ................................................................................................... 10 10 10 11 11 12 12 14 20 BAB IV SISTEMATIKA SKRIPSI DAN TESIS ............................................... 21 4.1 Sistematika Proposal Skripsi/Tesis ................................................................. 4.1.1 Sistematika Proposal Skripsi/Tesis Penelitian Kualitatif ................................ 4.1.2 Sistematika Proposal Skripsi/Tesis Penelitian Kuantitatif.............................. 4.1.3 Sistematika Proposal Skripsi/Tesis Penelitian Mixed-Method........................ 21 21 22 23 4.2 Bagian Utama Skripsi/Tesis............................................................................ 4.2.1 Bagian Awal.................................................................................................... 4.2.2 Bagian Isi ........................................................................................................ 4.2.3 Bagian Akhir ................................................................................................... 24 24 27 33 BAB V BAHASA DAN TEKNIK PENULISAN................................................... 5.1 Bahasa .......................................................................................................... 5.2 Teknik Penulisan............................................................................................. 35 35 66 iv BAB VI TAHAPAN PENYUSUNAN SKRIPSI/TESIS DAN UJIAN SKRIPSI/ TESIS .............................................................................................................. 70 6.1 Ujian Proposal Skripsi/Tesis ................................................................................ 70 6.2 Ujian Skripsi/Tesis ............................................................................................... 70 v DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Contoh Sampul Luar Proposal Skripsi/Tesis ........................................... 71 Lampiran 2 Contoh Lembar Persetujuan Proposal Skripsi/Tesis ................................ 72 Lampiran 3a Contoh Lembar Pengesahan Ujian Proposal Skripsi .............................. 73 Lampiran 3b Contoh Lembar Pengesahan Ujian Proposal Tesis ................................ 74 Lampiran 4 Contoh Daftar Isi ............................................................................................ 75 Lampiran 5 Contoh Daftar Tabel ................................................................................. 76 Lampiran 6 Contoh Daftar Gambar ............................................................................. 77 Lampiran 7 Contoh Daftar Lampiran .......................................................................... 78 Lampiran 8 Contoh Contoh Sampul Luar Skripsi/Tesis .............................................. 79 Lampiran 9 Contoh Sampul Punggung Skripsi/Tesis .................................................. 80 Lampiran 10. Contoh Lembar Persetujuan Skripsi/Tesis ............................................ 81 Lampiran 11a. Contoh Lembar Pengesahan Kelulusan Skripsi................................... 82 Lampiran 11b. Contoh Lembar Pengesahan Kelulusan Tesis ..................................... 83 Lampiran 12 Contoh Lembar Pernyataan Keaslian Skripsi/Tesis ............................... 84 Lampiran 13 Contoh Lembar Moto dan Persembahan Skripsi/Tesis .......................... 85 Lampiran 14 Contoh Abstrak Skripsi/Tesis ................................................................. 86 Lampiran 15 Contoh Prakata Skripsi/Tesis ................................................................. 87 Lampiran 16 Contoh Daftar Singkatan dan Lambang ................................................. 88 Lampiran 17 Contoh Penyajian Tabel ......................................................................... 89 Lampiran 18 Contoh Lay-out Halaman Naskah Skripsi/Tesis .................................... 90 Lampiran 19. Kode Etik Penulisan dan Pembimbingan Skripsi/Tesis ........................ 91 vi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Dasar Pemikiran Karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tulis yang berisi paparan hasil penelitian atau kajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan sehingga memiliki kebenaran ilmiah. Kebenaran ilmiah merupakan kebenaran pengetahuan yang berasal dari anggapan atau permasalahan yang diuji dengan data yang diperoleh melalui prosedur atau metode ilmiah yang baik dan benar (deduktif atau induktif) sehingga menghasilkan pernyataan ilmiah. Penulisan karya ilmiah harus sesuai dengan prinsip-prinsip keilmuan seperti sistematika, cara sitasi, penulisan daftar pustaka. Penyusunan karya ilmiah merupakan kewajiban mahasiswa dalam memenuhi tugas mata kuliah dan/atau persyaratan lain seperti tugas akhir skripsi atau tesis dan artikel yang diterima untuk penerbitan di jurnal ilmiah dengan tingkat dan indeks tertentu. Keberhasilan mahasiswa dalam menyelesaikan studi tidak hanya diukur dari nilai atau indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal tiap-tiap mata kuliah yang wajib ditempuh, melainkan harus diukur dari kemampuannya dalam menyusun karya ilmiah (skripsi/tesis). Penyusunan karya ilmiah bukan pekerjaan yang mudah dan sederhana karena harus memenuhi standar keilmuan (teoretis dan metodologis). Apalagi, mahasiswa pascasarjana harus menghasilkan artikel yang dipublikasikan melalui jurnal internasional bereputasi, sebelum ujian akhir sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Secara konseptual, penyusunan karya ilmiah merupakan akumulasi penguasaan keilmuan (substansial teoretis) dan metodologis sebagai satu kesatuan yang sistematis, sistemis, dan objektif. Tiap-tiap bidang keilmuan memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda-beda sehingga harus dikaji dengan menggunakan metode yang tepat. Oleh karena itu, penyusunan karya ilmiah harus dilakukan berdasarkan pemikiran yang konsisten dan konsekuen, baik dengan pendekatan induktif atau deduktif maupun paradigma hermeneutika atau positivistik. Selain itu, penulisan karya ilmiah dapat menggunakan model tertentu beserta teknik dan ciri-cirinya sebagai pilihan. Berdasarkan pemikiran itu, pedoman penulisan skripsi dan tesis ini disusun sebagai upaya memperlancar mahasiswa dalam menyusun karya ilmiah dengan prosedur yang benar dan tepat. Panduan ini menjadi acuan sekaligus kaidah selingkung yang harus dipatuhi. 1 1.2 Maksud dan Tujuan Penyusunan pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan atau rambu-rambu bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar (FKIP UNTIDAR) dalam proses penyiapan dan penyusunan tugas akhir, baik itu skripsi, tesis, atau artikel ilmiah. Pedoman ini berisi rambu- rambu yang bersifat substantif, teknis, dan esensial. Sementara itu, hal-hal yang lebih rinci diserahkan kepada dosen pembimbing dan mahasiswa yang bersangkutan untuk memilih dan menentukan langkah-langkah penyusunan tugas akhir, baik yang menyangkut permasalahan, kerangka teoretis dan kerangka berpikir, maupun metode penelitian dan bimbingan. Dengan demikian, akan terjalin kesamaan persepsi antara mahasiswa dan dosen pembimbing dalam hal format (kerangka), isi (substansi), dan kaidah tata tulis skripsi dan tesis. Tujuan penyusunan pedoman ini adalah sebagai berikut. 1. Mempermudah mahasiswa dalam menentukan permasalahan dan penyiapan penyusunan tugas akhir, baik skripsi, tesis, dan atau artikel. 2. Mempermudah mahasiswa dalam menentukan kajian pustaka, kerangka teoretis, kerangka berpikir, dan/atau hipotesis yang sesuai dengan permasalahan dan desain penelitian. 3. Mempermudah mahasiswa dalam menentukan metode penelitian yang sesuai dengan dsain penelitian dan permasalahan yang akan dikaji. 4. Memperlancar penyusunan tugas akhir, baik skripsi, tesis, dan/atau artikel yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa FKIP UNTIDAR. 5. Mempermudah para dosen pembimbing dalam memberikan bimbingan, arahan, pendampingan, dan/atau fasilitasi kepada para mahasiswa sehingga tugas akhir, baik skripsi, tesis, dan/atau artikel dapat disusun dengan sistematika, kerangka teoretis dan kerangka berpikir, serta metode penelitian yang baik dan benar. 1.3 Topik Tugas Akhir Topik tugas akhir merupakan konklusi dari permasalahan yang dikaji melalui penelitian. Permasalahan harus aktual yang memiliki implikasi atau manfaat yang logis dan realistis sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni; pemecahan masalah; dan/atau memperbaiki praktik kegiatan atau penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni. Permasalahan harus faktual, artinya peneliti (mahasiswa) mampu menjangkau atau mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan yang telah ditentukan secara tepat, lengkap, dan objektif. Oleh karena itu, mahasiswa harus mampu 2 menunjukkan permasalahan yang akan dikaji secara eksplisit pada subbagian latar belakang masalah melalui prosedur yang baik dan benar (fenomenal gap, research gap, dan/atau theoretical gap). Tiap topik karya ilmiah sekurang-kurangnya memenuhi salah satu karakteristik sebagai berikut. 1. Kajian aktual yang tercakup dalam salah satu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni yang sesuai dengan program studi setiap mahasiswa. 2. Permasalahan praktis yang harus diperbaiki atau diatasi dari salah satu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni melalui kajian ilmiah dan/atau penelitian. 3. Penggunaan teori dari salah satu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni sebagai dasar analisis kritis terhadap permasalahan yang dikaji melalui penelitian. 4. Metode penelitian yang relevan dengan permasalahan dari salah satu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni yang dikaji berdasarkan teori tertentu. 5. Inovasi yang berkaitan dengan penerapan atau pengembangan salah satu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni yang dikaji melalui penelitian. 6. Inovasi dan/atau temuan baru tentang penerapan atau pengembangan salah satu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni yang dikaji melalui penelitian. 1.4 Kode Etik Kode etik adalah seperangkat norma yang berlaku dalam penulisan skripsi/tesis. Dalam penulisan skripsi/tesis, mahasiswa harus memedomani Kode Etik Penulisan dan Pembimbingan Penulisan Skripsi dan Tesis melalui SK Dekan Nomor: 11/UN57.F3/K/KR/2020. Norma-norma yang harus diperhatikan dan ditaati antara lain menyangkut pengutipan dan perujukan, perizinan terhadap bahan yang digunakan, penyebutan sumber data atau informasi, serta kaidah selingkung seperti bentuk dan format, struktur isi, ukuran kertas dan huruf, bahasa Indonesia baku, serta Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Dalam penulisan skripsi/tesis, penulis harus secara jujur menyebutkan rujukan bahan atau pikiran yang diambil dari sumber atau orang lain (Peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi). Pemakaian bahan atau pikiran dari sumber atau orang lain tanpa disertai rujukan termasuk kecurangan atau pencurian karena mengakui tulisan, temuan, atau hasil pemikiran orang lain sebagai karya intelektual penulis. Penulis skripsi/tesis harus meminta izin, jika menggunakan bahan dari seseorang atau suatu sumber milik orang lain (sebaiknya secara tertulis). Jika pemilik bahan tidak dapat dijangkau, penulis harus menyebutkan sumbernya dan menjelaskan apakah 3 bahan itu diambil secara utuh, sebagian, dimodifikasi, atau dikembangkan. Nama narasumber atau informan perlu dipertimbangkan untuk tidak disebutkan kalau pencantumannya dapat merugikan narasumber atau informan yang bersangkutan. Sebagai pengganti nama narasumber atau informan itu dapat diganti dengan kode tertentu. Mahasiswa yang melakukan kecurangan atau ketidakjujuran akan dikenakan sanksi administrasi sampai pembatalan gelar sarjana/magister. Bagi mahasiswa yang telah lulus sarjana/magister dan terbukti melakukan kecurangan, gelar akademik dan ijazah yang diperoleh dapat dibatalkan. Kecurangan yang dimaksud adalah sebagai berikut. 1. Fabrikasi data yaitu membuat-buat data yang sebenarnya tidak ada atau membuat data fiktif 2. Falsifikasi data yaitu mengubah data sesuai dengan keinginan peneliti, terutama agar sesuai dengan simpulan yang “ingin” diambil dari sebuah penelitian. 3. Plagiasi (plagiarisme) yaitu mengambil kata-kata atau kalimat atau teks orang lain tanpa memberikan ucapan terima kasih dalam bentuk sitasi yang secukupnya. 1.5 Alur Penulisan Skripsi/Tesis Penulisan skripsi/tesis dilakukan secara bertahap sebagai berikut. 1. Mahasiswa mengajukan topik atau judul penelitian kepada koorprodi. 2. Koorprodi menentukan dua dosen pembimbing sesuai dengan keilmuan dan kepakaran berdasarkan topik atau judul yang diajukan mahasiswa, selanjutnya dituangkan dalam surat keputusan dekan. 3. Mahasiswa mengunduh dan mencetak buku konsultasi di laman http://fkip.untidar.ac.id/akademik. 4. Pembimbing skripsi adalah dosen berkualifikasi minimal doktor dengan jabatan fungsional lektor atau magister dengan jabatan fungsional lektor (pembimbing I) dan magister dengan jabatan fungsional asisten ahli (pembimbing I), sedangkan untuk tesis minimal dosen berkualifikasi doktor dengan jabatan fungsional lektor kepala (pembimbing I) dan doktor dengan jabatan fungsional lektor (pembimbing II). Dalam rangka mengimplementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, pembimbing II dapat berasal dari luar UNTIDAR yang memiliki latar belakang keilmuan dan kepakaran yang relevan. Penentuan pembimbing skripsi/tesis dari luar UNTIDAR dilakukan oleh coordinator program studi. Jika dosen di program studi belum memenuhi persyaratan, syarat tersebut diturunkan satu jenjang. 5. Penguji skripsi adalah dosen berkualifikasi minimal doktor dengan jabatan fungsional lektor atau magister dengan jabatan fungsional lector, sedangkan untuk tesis minimal dosen berkualifikasi doktor dengan jabatan fungsional lektor kepala (penguji I) dan doktor dengan jabatan fungsional lektor (penguji II). Dalam rangka mengimplementasi program 4 Merdeka Belajar Kampus Merdeka, penguji bisa diklasifikasikan menjadi dua, yaitu penguji dalam dan penguji luar. Penguji luar dapat berasal dari luar UNTIDAR yang memiliki latar belakang keilmuan dan kepakaran yang relevan. Penentuan penguji skripsi/tesis dilakukan oleh coordinator program studi. 6. Pembimbing tesis (pembimbing II) dapat berasal dari luar UNTIDAR, jika prodi tidak memiliki pembimbing yang kepakarannya sesuai dengan topik skripsi tersebut. 7. Koordinator program studi mengusulkan pergantian pembimbing ke dekan untuk penerbitan SK baru bagi pembimbing pengganti jika terdapat kondisi sebagai berikut. 1) Masa berlaku SK pembimbing skripsi/tesis berlaku dua semester sejak tanggal ditetapkan. Jika sampai masa batas SK berlaku, mahasiswa belum menyelesaikan tugas akhirnya, program studi berhak mengevaluasi dan mengganti pembimbing. 2) Ada perubahan topik skripsi/tesis di luar atau jauh dari keahlian pembimbing. 3) Pembimbing berada di luar negeri dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan yang tidak memungkinkan menjalankan tugas pembimbingan dengan baik. 4) Pembimbing sakit yang tidak memungkinkan menjalankan tugas pembimbingan dengan baik. 5) Pembimbing tidak menjalankan fungsinya dengan baik, sehingga merugikan mahasiswa yang dibimbing (terjadi ketidaksepahaman antar pembimbing dengan mahasiswa). 6) Dosen purnatugas. 8. Koordinator program studi bertanggung jawab atas kelancaran mahasiswa dalam menyelesaikan studi tepat waktu. Koordinator program studi wajib melakukan evaluasi terhadap mahasiswa yang belum dapat menyelesaikan ujian skripsi pada akhir semester 8 dan berhak mengambil keputusan, termasuk kemungkinan melakukan pergantian pembimbing, jika penyebabnya berkaitan dengan nomor 8. 9. Setelah memperoleh SK pembimbing, mahasiswa mulai membuat proposal skripsi/tesis dengan pembimbingan dosen yang telah ditetapkan. 10. Mahasiswa menyerahkan proposal skripsi/tesis yang sudah disetujui dosen pembimbing untuk diseminarkan. Formulir pendaftaran seminar proposal skripsi/tesis dapat diunduh dan dicetak di http://fkip.untidar.ac.id/akademik. 11. Mahasiswa melakukan seminar proposal skripsi yang telah mendapat persetujuan pembimbing. Teknis pelaksanaan seminar diatur oleh Program Studi. 12. Proposal skripsi yang telah direvisi dan disahkan pembimbing serta koordinator program studi diperbanyak rangkap 25 (dua puluh lima), untuk: 1) mahasiswa yang bersangkutan, 2) pembimbing I, 5 3) pembimbing II, 4) dosen yang hadir, dan 5) mahasiswa yang hadir (minimal 20 orang). 13. Mahasiswa merevisi proposal skripsi/tesis berdasarkan masukan pada saat seminar. 14. Mahasiswa mengajukan izin penelitian/pengumpulan data dengan mengunduh dan mencetak surat izin penelitian di laman http://fkip.untidar.ac.id/akademik 15. Mahasiswa melaksanakan penelitian dengan pembimbingan dosen. 16. Mahasiswa menyusun laporan hasil penelitian (menerapkan rambu-rambu dalam Pedoman Penulisan Skripsi/Tesis) dan artikel ilmiah (menerapkan tata cara penyusunan artikel pada jurnal mahasiswa prodi yang dituju dan artikel wajib memuat nama mahasiswa dan dosen pembimbing). 17. Mahasiswa melakukan uji similaritas baik yang berbayar maupun gratis dengan batas kemiripan maksimal 35%. 18. Setelah disetujui tim pembimbing, mahasiswa mengajukan ujian skripsi/tesis kepada koordinator program studi dengan melengkapi beberapa persyaratan ujian. Formulir pendaftaran ujian skripsi/tesis dapat diunduh dan dicetak di http://fkip.untidar.ac.id/akademik. 19. Koorprodi menentukan penguji skripsi/tesis sesuai dengan keilmuan dan kepakaran. Penguji skripsi berjumlah tiga orang, termasuk pembimbing 1 dan pembimbing 2. Penguji tesis berjumlah empat orang, termasuk pembimbing 1 dan pembimbing 2. 20. Mahasiswa melaksanakan ujian skripsi. Adapun penetapan waktu kelulusan didasarkan tanggal ujian skripsi. Dengan demikian, tanggal kelulusan adalah tanggal pada saat mahasiswa selesai menjalani ujian skripsi dan dinyatakan lulus oleh dewan penguji skripsi. 21. Mahasiswa merevisi skripsi sesuai masukkan dan saran pada saat ujian (jika ada). 22. Mahasiswa mendaftar wisuda setelah skripsinya disahkan dekan. 6 Secara visual, prosedur penyusunan dan ujian skripsi dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 Bagan Alir Prosedur Penyusunan dan Ujian Skripsi/Tesis 7 BAB II PELAKSANAAN SEMINAR DAN UJIAN SKRIPSI 2.1 Pelaksanaan Seminar Proposal Seminar proposal skripsi/tesis dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut. 1. Seminar proposal dilaksanakan serentak pada akhir semester 6 (enam) atau awal semester 7 (tujuh). Bagi mahasiswa program pascasarjana seminar proposal dilaksanakan serentak pada akhir semester 3 (tiga) atau awal semester 4 (empat). 2. Seminar proposal sekurang-kurangnya dihadiri oleh 2 (dua) orang dosen. 3. Pelaksanaan seminar proposal dilakukan secara terbuka dengan dihadiri minimal 20 orang mahasiswa. Pada program pascasarjana seminar dihadiri minimal oleh 5 orang mahasiswa 4. Apabila ada revisi pascaseminar proposal, kewenangan utama dalam persetujuan substansi hasil revisi ada pada dosen pembimbing. Dosen penguji lain dan mahasiswa yang hadir lebih sebagai pemberi masukan dan pertimbangan. 2.2 Pelaksanaan Ujian Mekanisme administrasi dan pengaturan penyelenggaraan ujian dilakukan oleh program studi. 1. Ujian skripsi/tesis dapat dilaksanakan jika dihadiri sekurang-kurangnya 2 (dua) orang penguji, dengan catatan 2 (dua) orang tersebut 1 dari pembimbing dan 1 dari penguji nonpembimbing. 2. Ujian skripsi dapat dilaksanakan jika dihadiri sekurang-kurangnya 2 (dua) orang penguji, dengan catatan 2 (dua) orang tersebut 1 dari pembimbing (ketua/sekretaris penguji) dan 1 dari penguji non-pembimbing. Ujian tesis dapat dilaksanakan jika dihadiri sekurangkurangnya 3 (tiga) orang penguji yang terdiri dari penguji non-pembimbing (penguji 1 dan penguji 2) dan penguji pembimbing (ketua/sekretaris penguji). 3. Mahasiswa mengenakan pakaian atas putih (untuk pria berdasi), bawahan hitam, bersepatu hitam. 4. Tim penguji skripsi/tesis terdiri atas: Tim Penguji Skripsi Tim Penguji Tesis Ketua Penguji : Pembimbing I Ketua Penguji : Pembimbing I Sekretaris Sekretaris Anggota : Pembimbing II : Penguji non-pembimbing Anggota I : Pembimbing II : Penguji non-pembimbing Anggota II : Penguji non-pembimbing 8 5. Koordinator program studi berhak mengganti dosen penguji apabila dosen penguji berhalangan hadir pada saat ujian. 6. Lama ujian maksimal dua jam dengan pembagian waktu untuk setiap penguji diatur oleh ketua tim penguji. 7. Urutan acara ujian skripsi sebagai berikut. 1) Ujian dibuka oleh ketua. 2) Mahasiswa mengemukakan pokok-pokok isi skripsi maksimal 15 menit. 3) Setiap penguji mengajukan pertanyaan dan atau saran perbaikan. 4) Waktu ujian diskors. 5) Tim penguji mengadakan rapat untuk menetapkan hasil evaluasi dan predikat kelulusan. 6) Pengumuman hasil ujian dilakukan di hadapan mahasiswa dan tim penguji oleh ketua. 7) Ujian diakhiri dengan penutup. 8. Apabila ada revisi pascaujian skripsi/tesis, kewenangan utama dalam persetujuan substansi hasil revisi ada pada dosen pembimbing skripsi, penguji pada saat ujian lebih sebagai pemberi masukan dan pertimbangan. 9. Revisi atau perbaikan pascaujian skripsi diberi waktu paling lama 3 (tiga) minggu apabila perbaikan bersifat minor, atau paling lama 6 (enam) minggu apabila perbaikan bersifat mayor. Pada masa perbaikan tersebut, mahasiswa wajib melakukan konsultasi kepada pembimbing dan penguji skripsi paling sedikit sekali dalam satu minggu. Jika dalam kurun waktu yang ditentukan mahasiswa belum menyelesaikan revisi dan penyebabnya karena kelalaian mahasiswa yang bersangkutan, maka program studi membatalkan kelulusannya dan menjadwalkan ujian ulang. Jika keterlambatan tersebut disebabkan oleh dosen pembimbing atau dosen penguji maka program studi dapat mengambil kebijakan dan mempertimbangkan untuk tidak perlu ujian ulang. 10. Mahasiswa yang berhasil menulis artikel dan dimuat (published) di jurnal SINTA 1 atau SINTA 2 atau jurnal internasional non-predatori dibebaskan dari ujian skripsi. Mahasiswa yang bersangkutan langsung dinyatakan lulus skripsi dengan nilai A, tetapi sebelumnya harus dilakukan verifikasi keabsahan publikasi dan hasil skripsinya. Bahan artikel yang ditulis adalah bagian dari skripsi yang disusun. 11. Verifikasi dilakukan oleh tim penguji skripsi dan waktu pelaksanaannya ditetapkan sebagai tanggal kelulusan. 9 2.3 Penilaian Berkaitan dengan penilaian ujian skripsi/tesis, diatur sebagai berikut. 1. Unsur-unsur yang dinilai meliputi 7 (tujuh) aspek, masing-masing diberi bobot tersendiri disebutkan dalam lampiran. 2. Penilaian digunakan standar 100 (0 s.d. 100). 3. Konversi skor dapat dibaca pada formulir penilaian skripsi/tesis. Formulir penilaian skripsi/tesis dapat dilihat di http://fkip.untidar.ac.id/akademik. 4. Hasil ujian dinyatakan dengan: 1) lulus, tanpa revisi; 2) lulus, dengan revisi maksimal 6 minggu; 3) tidak lulus, tidak mengulang penelitian, harus direvisi, dan diuji lagi; 4) tidak lulus dan harus mengulang penelitiannya (berarti harus mengikuti prosedur dari awal). 5. Nilai skripsi diberikan oleh program studi kepada mahasiswa setelah hasil revisi disetujui tim penguji. 2.4 Revisi Ketentuan merevisi skripsi/tesis sebagai berikut. 1. Revisi dilakukan berdasarkan masukan/balikan dari tim penguji selama ujian. 2. Untuk penyelesaian revisi, mahasiswa harus berkonsultasi kepada semua penguji. 3. Setelah revisi selesai, naskah dijilid rapi hard cover sebanyak 4 (empat) eksemplar dengan sampul (cover) warna biru muda RGB 0,159,226 (skripsi) dan biru dongker RGB 128 (tesis). 4. Mahasiswa menyerahkan 2 (dua) eksemplar skripsi/tesis dan atau CD berisi softcopy naskah skripsi yang sudah disahkan dalam format PDF masing-masing untuk perpustakaan universitas dan mahasiswa bersangkutan. 10 BAB III SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI DAN TESIS 3.1 Sistematika Proposal Skripsi/Tesis Sistematika proposal skripsi/tesis merupakan kerangka penulisan rencana penelitian yang meliputi beberapa elemen penting, mulai dari judul, isi, sampai daftar pustaka. Elemenelemen tersebut menjelaskan tentang apa, mengapa, dan bagaimana riset akan dilakukan. Setiap jenis penelitian (kualitatif, kuantitatif, atau mixed method) pada dasarnya memiliki sistematika yang sama, namun untuk isi proposal skripsi/tesis ada sedikit perbedaan. Berikut penjelasan sistematika proposal skripsi/tesis dengan jenis penelitian kualitatif, kuantitatif, dan mixed method. 3.1.1 Sistematika Proposal Skripsi/Tesis Penelitian Kualitatif Berikut elemen yang terdapat pada penelitian kualitatif. BAB I PENDAHULUAN (INTRODUCTION) 1.1 Latar Belakang Masalah (Background of the Study) 1.2 Identifikasi Masalah (Identification of the Problems) 1.3 Batasan Masalah (Limitation of the Problem) 1.4 Rumusan Masalah (Formulation of the Problems) 1.5 Tujuan Penelitian (Objectives of the Study) 1.6 Manfaat Penelitian (Significance of the Study) BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR ( LITERATURE REVIEW AND THEORETICAL FRAMEWORK) 2.1 Tinjauan Pustaka (Literature Review) 2.2 Kerangka Berpikir (Theoretical Framework) BAB III METODE PENELITIAN (RESEARCH METHOD) 3.1 Desain Penelitian (Type of the Research) 3.2 Subjek Penelitian (Research Subject) 3.3 Data dan Sumber Data (Data and Data Resources) 3.4 Instrumen Penelitian (Research Instrument) 3.5 Teknik Pengumpulan Data (Data Collection Technique) 3.6 Teknik Analisis Data (Data Analysis Technique) 11 DAFTAR PUSTAKA (REFERENCES) LAMPIRAN (APPENDIXES) 3.1.2 Sistematika Proposal Skripsi/Tesis Penelitian Kuantitatif Elemen yang terdapat pada jenis penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN (INTRODUCTION) 1.1 Latar Belakang Masalah (Background of the Study) 1.2 Identifikasi Masalah (Identification of the Problems) 1.3 Batasan Masalah (Limitation of the Problem) 1.4 Rumusan Masalah (Formulation of the Problems) 1.5 Tujuan Penelitian (Objectives of the Study) 1.6 Manfaat Penelitian (Significance of the Study) BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS (LITERATURE REVIEW, THEORETICAL FRAMEWORK, AND HYPOTHESIS) 2.1 Tinjauan Pustaka (Relevant Studies) 2.2 Kerangka Berpikir (Theoretical Framework) 2.3 Hipotesis (Hypothesis) BAB III METODE PENELITIAN (RESEARCH METHOD) 3.1 Desain Penelitian (Research Design) 3.2 Definisi Operasional Variabel (Operational Variable) 3.3 Populasi dan Sampel (Population and Sample) 3.4 Instrumen Penelitian (Research Instrument) 3.5 Teknik Pengumpulan Data (Data Collection Technique) 3.6 Teknik Analisis Data (Data Analysis Technique) DAFTAR PUSTAKA (REFERENCES) LAMPIRAN (APPENDIXES) 3.1.3 Sistematika Proposal Skripsi/Tesis Penelitian Mixed-Method Adapun elemen yang terdapat dalam jenis penelitian mixed-method sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN (INTRODUCTION) 1.1 Latar Belakang Masalah (Background of the Study) 12 1.2 Identifikasi Masalah (Identification of the Problems) 1.3 Batasan Masalah (Limitation of the Problem) 1.4 Rumusan Masalah (Formulation of the Problems) 1.5 Tujuan Penelitian (Objectives of the Study) 1.6 Manfaat Penelitian (Significance of the Study) BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS (LITERATURE REVIEW, THEORETICAL FRAMEWORK, AND HYPOTHESIS) 2.1 Tinjauan Pustaka (Literature Review) 2.2 Kerangka Berpikir (Theoretical Framework) 2.3 Hipotesis (Hypothesis) BAB III METODE PENELITIAN (RESEARCH METHOD) 3.1 Desain Penelitian (Research Design) 3.2 Definisi Operasional Variabel (Operational Variable) 3.3 Populasi dan Sampel (Population and Sample) 3.4 Instrumen Penelitian (Research Instrument) 3.5 Teknik Pengumpulan Data (Data Collection Technique) 3.6 Teknik Analisis Data (Data Analysis Technique) DAFTAR PUSTAKA (REFERENCES) LAMPIRAN (APPENDIXES) 3.2 Unsur Utama Proposal Skripsi/Tesis Proposal skripsi/tesis terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. 3.2.1 Bagian Awal Bagian awal proposal skripsi/tesis terdiri atas: 1. sampul luar, 2. sampul dalam, 3. persetujuan pembimbing, 4. pengesahan, 5. daftar isi, 6. daftar tabel (jika ada), 7. daftar gambar (jika ada), dan 13 8. daftar lampiran (jika ada). Bagian awal ini bernomor halaman dengan huruf romawi kecil (i, ii, iii, dst.) pada kaki halaman bagian tengah. Nomor halaman dimulai dari lembar persetujuan pembimbing sampai dengan lembar sebelum bab pendahuluan. Contoh isi dan format bagian awal dapat dilihat pada bagian lampiran. 1. Sampul Luar Sampul luar skripsi/tesis berisi: 1) logo UNTIDAR bergaris tengah (diameter) 5 cm, 2) judul, 3) maksud penulisan, 4) nama lengkap dan nomor pokok mahasiswa, 5) nama program studi, 6) nama universitas, dan 7) tahun penyelesaian. Sampul luar dibuat pada kertas karton hard cover dengan warna biru muda RGB 0,159,226 (skripsi) dan biru dongker RGB 128 (tesis). Contoh format margin sampul luar proposal skripsi/tesis pada lampiran 1. Lembar berlogo UNTIDAR warna biru dimaksudkan sebagai pembatas antara sampul, bagian awal, antarbab, dan halaman akhir skripsi/tesis. 2. Sampul Dalam Sampul dalam sama dengan sampul luar tetapi dicetak pada kertas berwarna putih dan tidak bernomor halaman. 3. Persetujuan Pembimbing Bagian ini berisi pernyataan: “Skripsi/tesis ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi/tesis”. Selanjutnya ditulis “Magelang, (tanggal, bulan, tahun persetujuan), dan di bawahnya disediakan tempat untuk tanda tangan pembimbing. Setelah itu ditulis “Mengetahui Koordinator Program Studi”, “Menyetujui Dekan”, dan ditandatangani. Contoh format persetujuan proposal skripsi/tesis tertera pada lampiran 2. 4. Pengesahan Bagian ini berisi pernyataan: “Skripsi/Tesis dengan judul ... (tanda petik) telah dipertahankan 14 di hadapan Panitia Penguji Skripsi/Tesis Program Studi … Universitas Tidar pada hari ..., tanggal ..., bulan …, tahun …”, dan ditandatangani oleh panitia ujian dengan spasi 1,5. Contoh format pengesahan pembimbing untuk ujian proposal skripsi/tesis tertera pada lampiran 3. 5. Daftar Isi Daftar isi berisi judul-judul yang terdapat pada bagian awal skripsi/tesis mulai dari persetujuan pembimbing sampai daftar tabel (jika ada), daftar gambar (jika ada), daftar lampiran (jika ada), bagian isi (pokok) skripsi/tesis mulai bab I sampai dengan bab III beserta subbab, dan anak subbab skripsi/tesis. Judul bab ditulis dengan huruf kapital, judul subbab ditulis dengan huruf kapital di setiap awal kata kecuali konjungsi, article (a, an, the), dan kata depan. Setiap akhir judul pada daftar isi diikuti titik-titik hingga nomor halaman. Penulisan daftar isi antar subjudul spasi 1,5. Apabila sebuah judul lebih dari satu baris, baris berikutnya berspasi 1. Contoh daftar isi tertera pada lampiran 4. 6. Daftar Tabel Daftar tabel berisi nomor, judul tabel, dan nomor halaman. Judul tabel yang lebih dari satu baris ditulis dengan spasi satu. Jarak antarjudul tabel berspasi satu setengah. Contoh daftar tabel tertera pada lampiran 5. Tata tulis judul pada daftar tabel sama dengan daftar isi. 7. Daftar Gambar Daftar gambar berisi berisi nomor, judul gambar, dan nomor halaman. Judul gambar yang lebih dari satu baris ditulis dengan spasi satu. Jarak antarjudul gambar berspasi satu setengah. Tata tulis judul pada daftar gambar sama dengan daftar isi. Contoh daftar gambar tertera pada lampiran 6. 8. Daftar Lampiran Daftar lampiran berisi nomor, judul lampiran, dan nomor halaman. Judul lampiran yang lebih dari satu baris ditulis dengan spasi satu. Jarak antarjudul lampiran berspasi satu setengah. Contoh daftar lampiran tertera pada lampiran 7. 3.2.2 Bagian Isi Bagian isi dalam proposal skripsi/tesis mencakupi hal-hal yang dijabarkan berikut ini. 15 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Latar belakang masalah berisi kondisi ideal dan kondisi riil topik penelitian. Bagian ini merupakan paparan awal peneliti mengenai kesenjangan yang terjadi antara kebenaran teoretis dan realitas. Latar belakang masalah mencakupi isu-isu mendasar yang menunjukkan bahwa topik penelitian tersebut penting dan menarik untuk diteliti. Pada bagian ini dipaparkan isu-isu penting di lapangan (faktual), isu-isu yang sedang berkembang (aktual), dan menarik bagi peneliti. 2. Identifikasi Masalah Bagian ini merupakan paparan masalah-masalah yang diperoleh dari sumber data penelitian/praobservasi. Identifikasi masalah merupakan upaya untuk menemukan faktorfaktor atau variabel-variabel yang secara konseptual diperkirakan sebagai penyebab terjadinya permasalahan. Berdasarkan pendataan masalah tersebut, peneliti menentukan masalah yang penting dan mendesak untuk dicari penyelesaiannya melalui penelitian. 3. Batasan Masalah Batasan masalah merupakan salah satu dari topik yang terdapat dalam identifikasi masalah yang akan diteliti. Batasan masalah difokuskan dengan kekhasan bidang kajian, kedalaman, dan kesesuaian dengan implementasi pembelajaran. 4. Rumusan Masalah Bagian ini berisi rumusan masalah yang bersumber dari batasan masalah. Bentuk rumusan masalah berupa pernyataan atau kalimat tanya. Rumusan masalah harus mencerminkan fokus, lokus, sumber data secara rinci, dan penyelesaian masalah. Penulisan rumusan masalah sekurang-kurangnya harus dapat menjawab dengan jelas permasalahan penelitian. 5. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian memuat penjelasan tentang sasaran yang lebih spesifik berdasarkan rumusan masalah. Isi dari tujuan penelitian bersifat resiprokal dengan isi rumusan masalah. Tujuan penelitian dituangkan dalam kalimat pernyataan. 6. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian memaparkan kontribusi hasil penelitian yang berguna bagi perkembangan 16 ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Terdapat dua macam kontribusi penelitian, yaitu kontribusi teoretis dan praktis. Kontribusi teoretis memaparkan temuan penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan teori yang menjadi topik penelitian. Kontribusi praktis memaparkan manfaat penelitian yang dapat diterapkan dalam dunia pendidikan, masyarakat, dan penentu kebijakan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS (Khusus Penelitian Kuantitatif) 1. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang temuan penelitian terdahulu yang mempunyai hubungan dengan penelitian yang dilakukan. Tinjauan pustaka harus menunjukkan bahwa permasalahan yang diteliti merupakan bagian yang belum dijawab atau belum diselesaikan oleh peneliti terdahulu. Tinjauan pustaka dapat memaparkan letak kebaruan/kekhasan penelitian dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. 2. Kerangka Teoretis Kerangka teoretis memaparkan teori-teori yang digunakan untuk menyelesaikan masalah penelitian. Kerangka teori dapat berisi: (1) penjelasan hubungan antarvariabel atau antarfenomena yang disusun berdasarkan hasil identifikasi dan kajian teori, dan (2) sintesis teori sebagai kristalisasi dari berbagai teori yang disusun secara sistematis sehingga mampu memberikan penjelasan mengenai hubungan, pengaruh, dan/atau prediksi tentang suatu variabel. 3. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir penelitian berisi alur pikir peneliti yang disusun secara sistematis (berdasarkan kerangka teoretis) dalam menyelesaikan masalah penelitian. Kerangka berpikir penelitian kuantitatif berisi penjelasan tentang masalah dan keterkaitan (hubungan, pengaruh atau perbedaan) antarvariabel sehingga mendasari munculnya hipotesis penelitian. Kerangka berpikir penelitian kualitatif berisi penjelasan cara memahami fenomena dan alur penyelesaian masalah secara logis sehingga dapat menghasilkan proposisi penelitian. Kerangka berpikir penelitian pengembangan dan sains berisi unsur-unsur: (1) permasalahan, (2) teknik penyelesaian masalah yang disusun berdasarkan konsep-konsep teori dan/atau data empiris, dan (3) hasil akhir yang diharapkan. 17 4. Hipotesis Penelitian (jika ada) Hipotesis penelitian merupakan pernyataan singkat yang disimpulkan dari kerangka teori tentang jawaban sementara terhadap suatu masalah. Hipotesis dikembangkan berdasarkan: (1) teori-teori yang relevan, (2) logika kausal yang didasarkan pada teori yang ada, dan (3) penelitian sebelumnya. Pembuatan hipotesis penelitian dilakukan dengan cermat, teliti, logis, dan dapat diuji. BAB III METODE PENELITIAN 1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan/kerangka/perincian penelitian yang digunakan sebagai pedoman ketika melakukan proses penelitian, sehingga dapat memberikan gambaran dan arah yang akan dilakukan dalam melaksanakan penelitian. 1) Desain Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif mempunyai ciri khas bahwa realitas dibangun (dikonstruksi) dalam suatu konteks dan kehidupan sosial. Studi ini mengarahkan peneliti kepada pemahaman dan penafsiran makna menurut hal yang dikonstruksi subjek yang diteliti berdasarkan interaksi sosialnya, dan bukan menurut rumusan peneliti. Tujuan penelitian kualitatif untuk memperoleh pemahaman menyeluruh (holistik) dan penafsiran makna yang bersifat kontekstual. Penelitian kualitatif menekankan pada proses. Peneliti merupakan instrumen kunci. Penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive, teknik pengumpulan dengan triangulasi, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Penelitian kualitatif bertumpu pada latar belakang alamiah secara holistik, memposisikan manusia sebagai alat penelitian, melakukan analisis data secara induktif, lebih mementingkan proses daripada hasil serta hasil penelitian yang dilakukan disepakati oleh peneliti dan subjek penelitian. (Sugiyono, 2012, h.15). 18 2) Desain Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif mempunyai ciri bahwa fakta-fakta dari objek penelitian memiliki realitas objektif dan variabel-variabel dapat diidentifikasi dan hubungan-hubungannya dapat diukur. Penelitian kuantitatif menekankan pada hasil bukan proses. Cresweel (2010, h. 24) menyatakan bahwa, “pendekatan kuantitatif adalah pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survey untuk menentukan frekuensi dan prosentase tanggapan mereka”. Menurut Cresweel (2010) dalam pendekatan kuantitatif ini penelitian akan bersifat predeterminded, analisis data statistik serta interpretasi data statistik. Peneliti yang menggunakan pendekatan kuantitatif akan menguji suatu teori dengan cara merinci suatu hipotesis-hipotesis yang spesifik, lalu mengumpulkan data untuk mendukung atau membantah hipotesishipotesis tersebut. Pendekatan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan analisis kuantitatif berdasarkan informasi statistika. Pendekatan penelitian yang dalam menjawab permasalahan penelitian memerlukan pengukuran yang cermat terhadap variabelvariabel dari objek yang diteliti untuk menghasilkan kesimpulan yang dapat digeneralisasikan terlepas dari konteks waktu, tempat dan situasi. 3) Desain Penelitian Mixed-Method Penelitian ini merupakan suatu langkah penelitian dengan menggabungkan dua bentuk penelitian yang telah ada sebelumnya yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Menurut Creswell (2010, h. 5), penelitian campuran merupakan pendekatan penelitian yang mengkombinasikan antara penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif. Menurut pendapat Sugiyono (2011, h. 404) menyatakan bahwa metode penelitian kombinasi (mixed methods) adalah suatu metode penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan antara metode kuantitatif dengan metode kualitatif untuk digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel dan obyektif. 2. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel memaparkan penegasan istilah yang dipakai dalam penelitian. Hal tersebut bertujuan agar tidak timbul perbedaan pengertian atau kesalahpahaman makna. Istilah yang perlu diberikan penegasan adalah istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok dalam penelitian. 19 3. Subyek, Populasi, dan Sampel 1) Subjek penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam suatu penelitian. Subjek penelitian dapat berupa benda, hal, atau orang. 2) Populasi adalah seluruh subjek atau objek yang menjadi sasaran penelitian. 3) Sampel adalah bagian kecil (miniatur) dari populasi. Sampel harus akurat dan presisi. Akurat berarti relevan dan tidak bias. Presisi berarti jumlah sampel harus mencukupi dan/atau sesuai dengan yang disyaratkan. 4. Sumber Data dan Data Berdasarkan sumber data, data dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya. Data dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari sumber-sumber penelitian. Data sekunder ini digunakan untuk mendukung informasi primer yang sudah diperoleh. Sumber data sekunder dapat diambil dari literatur, artikel, jurnal, serta situs di internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan. 5. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian memaparkan instrumen yang digunakan untuk mengambil data dalam penelitian untuk mencapai validitas dan reliabilitas. Sugiyono (2012, hlm. 59) menyebutkan bahwa yang menjadi instrumen atau alat penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri. Peneliti harus paham terhadap metode kualitatif, menguasai teori dan wawasan terhadap bidang yang diteliti, serta memiliki kesiapan untuk memasuki lapangan. Ciri khas penelitian kualitatif tidak dapat dipisahkan dari pengamatan, dimana pengamat memungkinkan melihat dan mengamati sendiri situasi yang mungkin terjadi. Instrumen penelitian dalam penelitian kuantitatif dapat berupa kuesioner, nilai hasil belajar siswa, daftar pertanyaan wawancara, dan lainnya. 6. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data menjelaskan langkah-langkah pengumpulan data, waktu pelaksanaan pengumpulan data, dan teknik yang digunakan. 20 7. Teknik Analisis Data Teknik analisis data menjelaskan cara yang digunakan dalam menganalisis data penelitian dan alasan mengapa jenis analisis data tersebut digunakan. Pemilihan jenis analisis data ditentukan berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang akan dicapai. 3.2.3 Bagian Akhir Bagian akhir proposal skripsi/tesis terdiri atas daftar pustaka dan lampiran. 1. Daftar Pustaka Daftar pustaka memuat pustaka yang dikutip dalam proposal penelitian dan disusun ke bawah menurut abjad berdasarkan nama belakang penulis atau pengarang. Semua pustaka yang dikutip dalam bagian isi harus ditulis pada daftar pustaka, demikian pula sebaliknya. Cara penulisannya menggunakan teknik APA Style 6. 2. Lampiran (jika ada) Lampiran berisi beberapa penjelasan yang lebih rinci dan dianggap perlu dalam penulisan proposal skripsi/tesis. 21 BAB IV SISTEMATIKA SKRIPSI DAN TESIS 4.1 Sistematika Skripsi/Tesis Sistematika skripsi/tesis berisi elemen-elemen yang hampir sama dengan proposal, namun di sini ada tambahan dua elemen, yaitu hasil penelitian beserta pembahasannya (Research Result and Discussion), serta penutup (simpulan, implikasi, dan saran). 4.1.1 Sistematika Skripsi/Tesis Penelitian Kualitatif Berikut elemen-elemen yang terdapat pada penelitian kualitatif. BAB I PENDAHULUAN (INTRODUCTION) 1.1 Latar Belakang Masalah (Background of the Study) 1.2 Identifikasi Masalah (Identification of the Problems) 1.3 Batasan Masalah (Limitation of the Problem) 1.4 Rumusan Masalah (Formulation of the Problems) 1.5 Tujuan Penelitian (Objectives of the Study) 1.6 Manfaat Penelitian (Significance of the Study) BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR (LITERATURE REVIEW AND THEORETICAL FRAMEWORK) 2.1 Tinjauan Pustaka (Literature Review) 2.2 Kerangka Berpikir (Theoretical Framework) BAB III METODE PENELITIAN (RESEARCH METHOD) 3.1 Desain Penelitian (Type of the Research) 3.2 Subjek Penelitian (Research Subject) 3.3 Data dan Sumber Data (Data and Data Resources) 3.4 Instrumen Penelitian (Research Instrument) 3.5 Teknik Pengumpulan Data (Data Collection Technique) 3.6 Teknik Analisis Data (Data Analysis Technique) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (RESEARCH RESULT AND DISCUSSION) 4.1 Hasil Penelitian (Research Result) 4.2 Pembahasan (Discussion) 22 BAB V PENUTUP (CONCLUSION) 5.1 Simpulan (Conclusion) 5.2 Implikasi (Implication) 5.3 Saran (Suggestion) DAFTAR PUSTAKA (REFERENCES) LAMPIRAN (APPENDIXES) 4.1.2 Sistematika Skripsi/Tesis Penelitian Kuantitatif Adapun elemen yang terdapat pada penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN (INTRODUCTION) 1.1 Latar Belakang Masalah (Background of the Study) 1.2 Identifikasi Masalah (Identification of the Problems) 1.3 Batasan Masalah (Limitation of the Problem) 1.4 Rumusan Masalah (Formulation of the Problems) 1.5 Tujuan Penelitian (Objectives of the Study) 1.6 Manfaat Penelitian (Significance of the Study) BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS (LITERATURE REVIEW, THEORETICAL FRAMEWORK, AND HYPOTHESIS) 2.1 Tinjauan Pustaka (Literature Review) 2.2 Kerangka Berpikir (Theoretical Framework) 2.3 Hipotesis (Hypothesis) BAB III METODE PENELITIAN (RESEARCH METHOD) 3.1 Desain Penelitian (Research Design) 3.2 Definisi Operasional Variabel (Operational Variable) 3.3 Populasi dan Sampel (Population and Sample) 3.4 Instrumen Penelitian (Research Instrument) 3.5 Teknik Pengumpulan Data (Data Collection Technique) 3.6 Teknik Analisis Data (Data Analysis Technique) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (RESEARCH RESULT AND DISCUSSION) 4.1 Hasil Penelitian (Research Result) 4.2 Pembahasan (Discussion) 23 BAB V PENUTUP (CONCLUSION) 5.1 Simpulan (Conclusion) 5.2 Implikasi (Implication) 5.3 Saran (Suggestion) DAFTAR PUSTAKA (REFERENCES) LAMPIRAN (APPENDIXES) 4.1.3 Sistematika Skripsi/Tesis Penelitian Mixed-Method Berikut elemen-elemen yang terdapat pada penelitian Mixed-Method BAB I PENDAHULUAN (INTRODUCTION) 1.1 Latar Belakang Masalah (Background of the Study) 1.2 Identifikasi Masalah (Identification of the Problems) 1.3 Batasan Masalah (Limitation of the Problem) 1.4 Rumusan Masalah (Formulation of the Problems) 1.5 Tujuan Penelitian (Objectives of the Study) 1.6 Manfaat Penelitian (Significance of the Study) BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS (LITERATURE REVIEW, THEORETICAL FRAMEWORK, AND HYPOTHESIS) 2.1 Tinjauan Pustaka (Literature Review) 2.2 Kerangka Berpikir (Theoretical Framework) 2.3 Hipotesis (Hypothesis) BAB III METODE PENELITIAN (RESEARCH METHOD) 3.1 Desain Penelitian (Research Design) 3.2 Definisi Operasional Variabel (Operational Variable) 3.3 Populasi dan Sampel (Population and Sample) 3.4 Instrumen Penelitian (Research Instrument) 3.5 Teknik Pengumpulan Data (Data Collection Technique) 3.6 Teknik Analisis Data (Data Analysis Technique) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (RESEARCH RESULT AND DISCUSSION) 4.1 Hasil Penelitian (Research Result) 4.2 Pembahasan (Discussion) 24 BAB V PENUTUP (CONCLUSION) 5.1 Simpulan (Conclusion) 5.2 Implikasi (Implication) 5.3 Saran (Suggestion) DAFTAR PUSTAKA (REFERENCES) LAMPIRAN (APPENDIXES) 4.2 Bagian Utama Skripsi/Tesis Setelah mendapatkan persetujuan dari pihak pembimbing berkaitan dengan skripsi/tesis, peneliti dapat mulai menuliskan proses dan hasil penelitiannya. Isi dari skripsi/tesis terdiri atas tiga bagian utama, yakni bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. 4.2.1 Bagian Awal Bagian awal skripsi/tesis terdiri atas sampul luar lembar berlogo UNTIDAR bergaris tengah 5 cm, sampul dalam, persetujuan pembimbing, pengesahan, pernyataan keaslian, moto dan persembahan, abstrak, prakata, daftar isi, daftar singkatan dan simbol (jika ada), glosarium (jika ada), daftar tabel (jika ada), daftar gambar (jika ada), dan daftar lampiran (jika ada). Bagian awal ini bernomor halaman dengan huruf romawi kecil pada kaki halaman bagian tengah. Nomor halaman dimulai dari lembar persetujuan pembimbing sampai dengan lembar sebelum bab pendahuluan. 1. Sampul Luar Sampul luar skripsi/tesis berisi logo UNTIDAR, judul, maksud penulisan, nama lengkap dan nomor pokok mahasiswa, nama program studi, nama universitas, dan tahun penyelesaian. Sampul luar dibuat pada kertas karton hard cover dengan warna biru muda (untuk skripsi) dan biru dongker (untuk tesis). Contoh format margin sampul luar skripsi/tesis pada lampiran 8, contoh sampul punggung skripsi/tesis pada lampiran 9. Lembar berlogo UNTIDAR warna biru muda dimaksudkan sebagai pembatas antara sampul, bagian awal, antarbab, dan halaman akhir skripsi/tesis. 2. Sampul Dalam Sampul dalam sama dengan sampul luar tetapi dicetak pada kertas berwarna putih dan tidak bernomor halaman. 25 3. Persetujuan Pembimbing Bagian ini berisi pernyataan: “Skripsi/tesis ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi/tesis”. Selanjutnya ditulis “Magelang, (tanggal, bulan, tahun persetujuan), dan di bawahnya disediakan tempat untuk tanda tangan pembimbing. Setelah itu ditulis “Mengetahui Ketua Program Studi dan Dekan ” dan ditandatangani. Contoh format persetujuan skripsi/tesis tertera pada lampiran 10. 4. Pengesahan Bagian ini berisi pernyataan: “Skripsi/Tesis dengan judul ... telah dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi/Tesis Program Studi … Universitas Tidar pada hari ..., tanggal ... bulan … dan tahun …”, serta ditandatangani oleh panitia ujian. Contoh format pengesahan kelulusan skripsi/tesis tertera pada lampiran 11. 5. Pernyataan Keaslian Bagian ini berisi pernyataan: “Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi/tesis ini benar-benar karya sendiri, bukan jiplakan dari karya ilmiah orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi/tesis ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah”. Pernyataan keaslian ini bermaterai Rp 6.000,00 Contoh lembar pernyataan keaslian skripsi/tesis tertera pada lampiran 12. 6. Moto dan Persembahan Moto merupakan ungkapan bijak untuk kehidupan yang dipilih berkaitan dengan topik skripsi/tesis. Persembahan adalah pernyataan tentang pihak atau sasaran yang mendapat persembahan. Contoh moto dan persembahan tertera pada lampiran 13. 7. Abstrak Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan spasi tunggal berisi identitas, kata kunci, dan isi abstrak. Identitas meliputi nama penulis, tahun lulus, judul skripsi/tesis, diikuti dengan tulisan sarjana/magister ... (diisi dengan nama Program Studi) Universitas Tidar, nama-nama pembimbing. Antara bagian yang satu dengan lainnya dipisah dengan tanda titik. Kata kunci terdiri atas tiga sampai lima kata atau gabungan kata. Isi abstrak terdiri atas 5 paragraf yang meliputi (1) latar belakang masalah, (2) rumusan/fokus/tujuan masalah, (3) pendekatan dan metode yang digunakan, (4) hasil yang diperoleh, (5) 26 simpulan/implikasi. Teks abstrak tidak boleh lebih dari 300 kata. Contoh abstrak skripsi/tesis tertera pada lampiran 14. 8. Prakata Prakata ditulis untuk mengantarkan pembaca memahami naskah skripsi/tesis dilengkapi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berkontribusi dalam penyelesaian skripsi/tesis. Ucapan terima kasih disusun berdasarkan tingkat kontribusinya dalam penyusunan skripsi/tesis. Prakata disusun dalam bentuk paragraf. Contoh tertera pada lampiran 15. 9. Daftar Isi Daftar isi berisi judul-judul yang terdapat pada bagian awal skripsi/tesis mulai persetujuan pembimbing sampai daftar tabel (jika ada), daftar gambar (jika ada), daftar lampiran (jika ada), bagian isi (pokok) skripsi/tesis mulai bab I sampai dengan bab III beserta subbab, dan anak subbab skripsi/tesis. Judul bab ditulis dengan huruf kapital, judul subbab ditulis dengan huruf kapital di setiap awal kata kecuali konjungsi, article (a, an, the), dan kata depan. Setiap akhir judul pada daftar isi diikuti titik-titik hingga nomor halaman. Contoh daftar isi tertera pada lampiran 4. 10. Daftar Singkatan dan Simbol (jika ada) Daftar singkatan berisi kepanjangan dari singkatan yang terdapat dalam skripsi/tesis. Daftar simbol berisi tanda teknis beserta makna atau penggunaannya. Singkatan dan simbol jangan dicampur, tetapi bisa ditulis dalam satu halaman karena keduanya berfungsi teknis yang sama, yakni untuk kemudahan. Contoh daftar singkatan dan lambang tertera pada lampiran 16. 11. Glosarium (jika ada) Glosarium merupakan daftar istilah-istilah khusus yang digunakan dalam skripsi/tesis. Istilahistilah tersebut disertai dengan definisinya. 12. Daftar Tabel Daftar tabel berisi nomor, judul tabel, dan nomor halaman. Judul tabel yang lebih dari satu baris ditulis dengan spasi satu. Jarak antarjudul tabel berspasi satu setengah. Contoh daftar tabel tertera pada lampiran 5. 27 13. Daftar Gambar Daftar gambar berisi berisi nomor, judul gambar, dan nomor halaman. Judul gambar yang lebih dari satu baris ditulis dengan spasi satu. Jarak antarjudul gambar berspasi satu setengah. Contoh daftar gambar tertera pada lampiran 6. 14. Daftar Lampiran Daftar lampiran berisi berisi nomor, judul lampiran, dan nomor halaman. Judul lampiran yang lebih dari satu baris ditulis dengan spasi satu. Jarak antarjudul lampiran berspasi satu setengah. Contoh daftar lampiran tertera pada lampiran 7. 4.2.2 Bagian Isi Bagian isi skripsi/tesis terdiri atas bab-bab berikut: (1) pendahuluan, (2) tinjauan pustaka, kerangka teori, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian, (3) metode penelitian, (4) hasil penelitian dan pembahasan, dan (5) penutup. Masing-masing bab sangat memungkinkan terdapat beberapa subbab dan anak subbab yang menjelaskan hal-hal yang terkait dengan arah dan tujuan dari penelitian yang dilakukan. BAB I PENDAHULUAN Bagian pendahuluan adalah bab pertama yang dituliskan dalam karya ilmiah yang berfungsi mengantarkan pembaca untuk dapat mengetahui siapa dan apa yang diteliti, mengapa dan untuk apa diteliti, kapan diteliti, di mana diteliti, dan bagaimana penelitian tersebut dilakukan. Oleh karena itu, di dalam bab pendahuluan skripsi/tesis memuat: (1) latar belakang masalah, (2) identifikasi masalah, (3) batasan masalah, (4) rumusan masalah, (5) tujuan penelitian, dan (6) manfaat penelitian. 1. Latar Belakang Masalah Latar belakang masalah berisi kondisi ideal dan kondisi riil terkait dengan topik penelitian. Bagian ini merupakan paparan awal peneliti mengenai kesenjangan yang terjadi antara kebenaran teoretis dan realitas. Latar belakang masalah mencakupi isu-isu mendasar yang menunjukkan bahwa tema/topik penelitian tersebut penting dan menarik untuk diteliti. Pada bagian ini dipaparkan isu-isu penting, isu-isu yang sedang berkembang, dan menarik yang menjadi fokus peneliti. 2. Identifikasi Masalah Bagian ini merupakan paparan masalah-masalah yang diperoleh dari sumber data penelitian/praobservasi. Identifikasi masalah merupakan upaya untuk menemukan faktor- 28 faktor atau variabel-variabel yang secara konseptual diperkirakan sebagai penyebab terjadinya permasalahan. Berdasarkan pendataan masalah tersebut, peneliti menentukan masalah yang penting dan mendesak untuk dicari penyelesaiannya melalui penelitian. 3. Batasan Masalah Batasan masalah merupakan salah satu dari topik yang terdapat dalam identifikasi masalah yang akan diteliti. Batasan masalah difokuskan dengan kekhasan bidang kajian, kedalaman, dan kesesuaian dengan implementasi pembelajaran. 4. Rumusan Masalah Bagian ini berisi rumusan masalah yang bersumber dari batasan masalah. Bentuk rumusan masalah berupa kalimat pernyataan atau kalimat tanya. Rumusan masalah harus mencerminkan fokus, lokus, dan sumber data secara rinci (penelitian kualitatif), fokus permasalahan dan penyelesaian masalah (penelitian kuantitatif). Penulisan rumusan masalah sekurang-kurangnya harus dapat menjawab dengan jelas permasalahan penelitian. 5. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian memuat penjelasan tentang sasaran yang lebih spesifik berdasarkan rumusan masalah. Isi dari tujuan penelitian bersifat resiprokal dengan isi rumusan masalah. Tujuan penelitian dituangkan dalam kalimat pernyataan. 6. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian memaparkan kontribusi hasil penelitian yang berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Terdapat dua macam kontribusi penelitian, yaitu kontribusi teoretis dan praktis. Kontribusi teoretis memaparkan temuan penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan teori yang menjadi topik penelitian. Kontribusi praktis memaparkan manfaat penelitian yang dapat diterapkan dalam dunia pendidikan, masyarakat, dan penentu kebijakan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS 1. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang temuan penelitian terdahulu yang mempunyai hubungan dengan penelitian yang dilakukan. Tinjauan pustaka harus 29 menunjukkan bahwa permasalahan yang diteliti merupakan bagian yang belum dijawab atau belum diselesaikan oleh peneliti terdahulu. Tinjauan pustaka dapat memaparkan letak kebaruan/kekhasan penelitian dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. 2. Kerangka Teoretis Kerangka teoretis memaparkan teori-teori yang digunakan untuk menyelesaikan masalah penelitian. Kerangka teoretis dapat berisi: (1) penjelasan hubungan antarvariabel atau antarfenomena yang disusun berdasarkan hasil identifikasi dan kajian teori, dan (2) sintesis teori sebagai kristalisasi dari berbagai teori yang disusun secara sistematis sehingga mampu memberikan penjelasan mengenai hubungan, pengaruh, dan/atau prediksi tentang suatu variabel. 3. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir penelitian berisi alur pikir peneliti yang disusun secara sistematis (berdasarkan kerangka teori) dalam menyelesaikan masalah penelitian. Kerangka berpikir penelitian kuantitatif berisi penjelasan tentang masalah dan keterkaitan (hubungan, pengaruh atau perbedaan) antarvariabel sehingga mendasari munculnya hipotesis penelitian. Kerangka berpikir penelitian kualitatif berisi penjelasan cara memahami fenomena dan alur penyelesaian masalah secara logis sehingga dapat menghasilkan proposisi penelitian. Kerangka berpikir penelitian pengembangan dan sains berisi unsur-unsur: (1) permasalahan, (2) teknik penyelesaian masalah yang disusun berdasarkan konsep-konsep teori dan/atau data empiris, dan (3) hasil akhir yang diharapkan. 4. Hipotesis Penelitian (Jika Ada) Hipotesis penelitian merupakan pernyataan singkat yang disimpulkan dari kerangka teori tentang jawaban sementara terhadap suatu masalah. Hipotesis dikembangkan berdasarkan: (1) teori-teori yang relevan, (2) logika kausal yang didasarkan pada teori yang ada, dan (3) penelitian sebelumnya. Pembuatan hipotesis penelitian dilakukan dengan cermat, teliti, logis, dan dapat diuji. BAB III METODE PENELITIAN 1. Desain Penelitian 1) Desain Penelitian Kualitatif 30 Penelitian kualitatif mempunyai ciri khas bahwa realitas dibangun (dikonstruksi) dalam suatu konteks dan kehidupan sosial. Studi ini mengarahkan peneliti kepada pemahaman dan penafsiran makna menurut hal yang dikonstruksi subjek yang diteliti berdasarkan interaksi sosialnya, dan bukan menurut rumusan peneliti. Tujuan penelitian kualitatif untuk memperoleh pemahaman menyeluruh (holistik) dan penafsiran makna yang bersifat kontekstual. Penelitian kualitatif menekankan pada proses. Peneliti merupakan instrumen kunci. Penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive, teknik pengumpulan dengan triangulasi, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Penelitian kualitatif bertumpu pada latar belakang alamiah secara holistik, memposisikan manusia sebagai alat penelitian, melakukan analisis data secara induktif, lebih mementingkan proses daripada hasil serta hasil penelitian yang dilakukan disepakati oleh peneliti dan subjek penelitian (Sugiyono, 2012, h. 15). 2) Desain Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif mempunyai ciri bahwa fakta-fakta dari objek penelitian memiliki realitas objektif dan variabel-variabel dapat diidentifikasi dan hubungan-hubungannya dapat diukur. Penelitian kuantitatif menekankan pada hasil bukan proses. Cresweel (2010, h. 24) menyatakan bahwa, “pendekatan kuantitatif adalah pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survey untuk menentukan frekuensi dan prosentase tanggapan mereka”. Menurut Cresweel (2010) dalam pendekatan kuantitatif ini penelitian akan bersifat predeterminded, analisis data statistik serta interpretasi data statistik. Peneliti yang menggunakan pendekatan kuantitatif akan menguji suatu teori dengan cara merinci suatu hipotesis-hipotesis yang spesifik, lalu mengumpulkan data untuk mendukung atau membantah hipotesishipotesis tersebut. Pendekatan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan analisis kuantitatif berdasarkan informasi statistika. Pendekatan penelitian yang dalam menjawab permasalahan penelitian memerlukan pengukuran yang cermat terhadap variabelvariabel dari objek yang diteliti untuk menghasilkan kesimpulan yang dapat digeneralisasikan terlepas dari konteks waktu, tempat dan situasi. 31 3) Desain Penelitian Mixed-Method Penelitian ini merupakan suatu langkah penelitian dengan menggabungkan dua bentuk penelitian yang telah ada sebelumnya yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Menurut Creswell (2010, h. 5), penelitian campuran merupakan pendekatan penelitian yang mengkombinasikan antara penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif. Menurut pendapat Sugiyono (2011, h. 404) menyatakan bahwa metode penelitian kombinasi (mixed methods) adalah suatu metode penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan antara metode kuantitatif dengan metode kualitatif untuk digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliable dan obyektif. 2. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel memaparkan penegasan istilah yang dipakai dalam penelitian. Hal tersebut bertujuan agar tidak timbul perbedaan pengertian atau kesalahpahaman makna. Istilah yang perlu diberikan penegasan adalah istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok dalam penelitian. 3. Subyek, Populasi, dan Sampel Populasi adalah seluruh subjek atau objek yang menjadi sasaran penelitian. Sampel adalah bagian kecil (miniatur) dari populasi. Sampel harus akurat dan presisi. Akurat berarti relevan dan tidak bias. Presisi berarti jumlah sampel harus mencukupi dan/atau sesuai dengan yang disyaratkan. 4. Sumber Data dan Data Berdasarkan sumber data, data dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya. Data dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari sumber-sumber penelitian. Data sekunder ini digunakan untuk mendukung informasi primer yang sudah diperoleh. Sumber data sekunder 32 dapat diambil dari literatur, artikel, jurnal, serta situs di internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan. 5. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian memaparkan instrumen yang digunakan, tata cara pengembangan instrumen, dan persyaratan mengenai reliabilitas dan validitas. 6. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data menjelaskan langkah-langkah pengumpulan data, waktu pelaksanaan pengumpulan data, dan teknik yang digunakan. 7. Teknik Analisis Data Teknik analisis data menjelaskan cara yang digunakan dalam menganalisis data penelitian dan alasan mengapa jenis analisis data tersebut digunakan. Pemilihan jenis analisis data ditentukan berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang akan dicapai. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV terdiri atas beberapa subbab sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan penelitian. Secara umum, bab IV berisi uraian tentang hasil penelitian dan pembahasan yang dijelaskan sebagai berikut. 1. Hasil Penelitian Pada bagian ini disajikan hasil penelitian, baik yang berkaitan dengan deskripsi data tiap-tiap variabel, hasil pengujian prasyarat analisis, hasil pengujian hipótesis, maupun hasil analisis data. Secara umum, hasil analisis data merupakan bagian yang terpenting karena peneliti dapat memaparkan makna temuan secara sistematis, sistemik, dan mendalam. Adapun data dan hasil perhitungan statistik secara lengkap disajikan dalam lampiran. Dalam penelitian kualitatif, hasil penelitian disajikan dalam bentuk deskripsi kualitatif tentang hasil analisis dari tiap-tiap subjek dan/atau objek penelitian. Penyajian hasil penelitian memperhatikan aspek-aspek atau indikator-indikator utamanya. Rincian hasil penelitian dalam penelitian kualitatif dapat disatukan dengan pembahasannya dan disajikan dalam babbab tersendiri sesuai dengan permasalahan yang dikaji. 2. Pembahasan Pembahasan berisi paparan hasil penelitian secara sistematis, sistemis, dan mendalam dari 33 tiap-tiap variabel atau subjek dan/atau objek penelitian. Pembahasan merupakan upaya untuk menjawab pertanyaan mengapa hasil penelitian diperoleh. Oleh karena itu, pembahasan dipaparkan dengan memperhatikan indikator-indikator dari tiap-tiap variabel atau subjek dan/atau objek penelitian. Selain itu, pembahasan harus sampai pada temuan sintesis sebagai hasil diskusi antara temuan empiris dengan teori yang relevan dan hasil penelitian terdahulu. Hasil pembahasan dapat berupa sanggahan terhadap teori atau hasil penelitian terdahulu. Pada akhir pembahasannya, peneliti dapat memberikan argumentasi logis dalam menginterpretasikan temuan penelitian. BAB V SIMPULAN Bab V berisi simpulan, implikasi, dan saran yang dijelaskan sebagai berikut. 1. Simpulan Bagian ini berisi pernyataan singkat berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang merupakan jawaban atas permasalahan penelitian. Simpulan bukan pengulangan hasil penelitian, melainkan sebuah proposisi yang menunjukkan pada kualitas. 2. Implikasi Implikasi berisi konsekuensi logis dari simpulan penelitian yang mengarah pada hal-hal yang positif dan/atau hal-hal yang negatif. Apabila hasil penelitian ini dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen, akan terjadi perbaikan atau peningkatan kualitas suatu proses kegiatan atau sebaliknya. 3. Saran Saran dirumuskan secara operasional berdasarkan simpulan dan implikasi hasil penelitian. Saran diajukan atau ditujukan kepada pihak-pihak tertentu secara tegas dan jelas sesuai dengan manfaat hasil penelitiannya. 4.2.3 Bagian Akhir Bagian akhir skripsi dan tesis terdiri atas daftar pustaka dan lampiran. 1. Daftar Pustaka Daftar pustaka memuat pustaka yang dikutip dalam proposal penelitian dan disusun ke bawah menurut abjad berdasarkan nama belakang penulis atau pengarang. Semua pustaka yang 34 dikutip dalam bagian isi harus ditulis pada daftar pustaka, demikian pula sebaliknya. 2. Lampiran (jika ada) Lampiran memberikan beberapa penjelasan yang lebih rinci yang dianggap perlu di dalam penulisan proposal skripsi/tesis. 35 BAB V BAHASA DAN TEKNIK PENULISAN Skripsi/tesis merupakan karya tulis ilmiah yang harus sesuai dengan dua kaidah, yaitu kaidah umum dan kaidah selingkung. 1. Kaidah umum adalah kaidah yang berkaitan dengan bahasa yang baik dan benar, serta tata tulis dan ejaan yang sesuai dengan PUEBI. 2. Kaidah selingkung adalah kaidah tentang teknis penulisan yang telah disepakati bersama dan berlaku di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Berdasarkan kaidah umum, skripsi/tesis ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, yaitu bahasa Indonesia yang tepat, sesuai dengan kaidah ragam baku keilmuan. Kata, istilah, frasa, klausa, dan kalimat ditulis dengan tepat dan cermat. Paragraf dan teks disusun secara logis, sistematis, dan lugas. Kaidah ejaan yang diacu yaitu Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Tidak ada larangan untuk menggunakan kata serapan, yang penting ejaan dan penulisannya benar. 5.1 Bahasa Aspek kebahasaan yang harus diperhatikan adalah (1) gaya penulisan, (2) penggunaan kalimat efektif, (3) pemakaian ejaan dan tanda baca, dan (4) penulisan rujukan dan daftar pustaka. 1. Gaya Penulisan Gaya penulisan merupakan bagian penting dalam penulisan karya ilmiah. Dalam penulisan tesis digunakan gaya penulisan karya ilmiah. Kata ganti orang pertama dan orang kedua (seperti saya, aku, kami, kita, engkau, kamu, penulis, dan sebagainya) dalam kalimat aktif tidak digunakan. Sebagai gantinya, digunakan bentuk kalimat pasif dengan verba berprefiks ‘di-‘. Pada penyajian prakata, aku atau saya diganti dengan peneliti skripsi/tesis ini. Selain itu, dalam teks skripsi/tesis tidak digunakan kata yang kurang lugas, seperti mungkin, kadangkadang, selalu, sering, relatif, dan sebagainya. 2. Penggunaan Kalimat Efektif Keefektifan dan kecermatan penggunaan kalimat merupakan bagian yang dapat menjadi indikator kemampuan seorang penulis dalam menyampaikan informasi secara tepat dan cepat. Ketidakcermatan dalam penulisan skripsi/tesis, di antaranya berupa (1) kalimat tidak bersubjek (S) atau tidak berpredikat (P), sebuah kalimat dalam karya ilmiah sekurang- 36 kurangnya terdiri atas satu subjek dan satu predikat (P); (2) kalimat dengan dua pokok pikiran atau lebih yang tumpang tindih, padahal seharusnya hanya terdiri atas satu pokok pikiran; (3) subjek didahului preposisi atau kata depan sehingga bagian yang pokok di dalam kalimat itu menjadi kabur; (4) anak kalimat tidak logis (salah nalar); (5) kalimat tidak berinduk karena semua bagiannya adalah anak kalimat; dan (6) kalimat bermakna ganda. Kalimat seperti itu perlu disunting agar ide yang dimaksudkan dapat tersampaikan dengan tepat. 3. Pemakaian Ejaan dan Tanda Baca Pemakaian ejaan dan tanda baca mengacu pada buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) terbaru dan ketentuan lain yang berlaku. 4. Cara Mengutip dan Menulis Daftar Pustaka Cara mengutip dan menulis daftar pustaka termasuk kaidah selingkung yang disepakati dalam penulisan karya ilmiah di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar berdasarkan “Publication Manual of the American Psychological Association” 6 th. Literatur yang dikutip harus tercantum di daftar pustaka, dan yang tercantum di daftar pustaka juga harus dikutip di dalam skripsi/tesis. 5. The American Psychological Association Edisi 6 The American Psychological Association referencing style (APA) biasa digunakan untuk berbagai disiplin keilmuan. Edisi ke-6 ini adalah edisi terbaru yang dipublikasikan pada 2010. Istilah penting 1) Bibliografi: daftar buku, artikel, atau sumber informasi lain yang saling berhubungan satu sama lain. Bisa jadi tidak langsung berhubungan dengan essay atau laporan yang sedang ditulis. 2) Kutipan: deskripsi formal dari buku, artikel, atau sumber informasi lain yang berisi detail informasi untuk memudahkan pencarian sumber utama, atau disebut juga dengan reference. 3) End Note: sistem penulisan kutipan di akhir kalimat. 4) Foot Note: catatan di bagian bawah halaman tulisan dimana sumber dari kutipan yang ada ditulis. Dalam Harvard system, footnote bisa digunakan untuk memberi penjelasan tambahan ke teks utama. 37 5) Kutipan/ in-text reference: kutipan yang berada dalam teks dari esai atau laporan ilmiah. 6) Daftar Pustaka: daftar buku, artikel, atau informasi lain yang dikutip baik secara langsung atau pun tidak langsung. 7) Kutipan langsung adalah kutipan yang dikutip sama persis dengan sumber aslinya, tidak dikurangi atau ditambahi. Semua kutipan langsung dari sumber aslinya harus direproduksi sama persis kata per kata, ejaan dan tata bahasanya, meskipun ejaan dan tata Bahasa yang kita kutip itu tidak sesuai dengan ejaan dan tata Bahasa yang baku. Terjemahan termasuk kutipan langsung. 8) Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang berupa paraphrase, upaya menyimpulkan dan mensintesiskan ide atau gagasan dari karya penulis lain yang kita kutip. Beberapa alasan membuat kutipan/mengutip: 1) Penulis harus memberi tahu bahwa ada beberapa bagian dari tulisannya yang merupakan ide atau karya orang lain. Jika secara disengaja penulis tidak memberikan pengakuan bahwa ide atau informasi yang disampaikan merupakan karya orang iain, maka disebut dengan plagiarisme yang bisa dihukum. 2) Ide dan informasi yang diambil dari karya tulisan lain akan mendukung pernyataan atau argumen yang dibuat oleh penulis. 3) Pembaca bisa jadi ingin mengetahui atau memeriksa (cross-check) karya asli dan membacanya langsung, sehingga memudahkan untuk mencari jejak dan detail dari buku atau karya yang dikutip. 4) Ide atau kata-kata diproduksi oleh orang lain melalui berbagai media yang ada 5) Informasi yang didapatkan melalui wawancara dengan orang lain, baik langsung ataupun tidak langsung 6) Ketika mengopi kata yang unik atau sama persis 7) Ketika memproduksi ulang materi visual 8) Untuk pemikiran atau pendapat diperlukan dukungan ilmiah untuk memperkuat argumen kita, di sini dibutuhkan sumber Penulisan sumber kutipan dapat tidak diperlukan, jika: 1) Menulis pengalaman langsung kita, observasi kita, pemikiran kita/pendapat kita ataupun simpulan kita terhadap suatu objek (tapi tetap berdasarkan data/fakta). 38 2) Mengunakan materi visual atau data yang kita buat sendiri, foto hasil jepretan sendiri, tabel hasil pengolahan/observasi sendiri 3) Ketika menggunakan pengetahuan umum atau fakta yang diakui secara umum. Contoh: “Semua manusia pasti mati” Apakah referencing/pengutipan sumber itu? Pengutipan sumber adalah cara terstandarisasi untuk memberikan sumber informasi dan sumber ide yang digunakan dalam tulisan ilmiah kita dan yang memudahkan identifikasi sumber. Mengapa kita harus memberikan sumber? Pengutipan sumber penting untuk menghindari plagiarisme, untuk mengecek kebenaran pengutipan dan untuk memudahkan pembaca mengerti apa yang kita tulis, serta untuk lebih memahami karya yang dikutip. Langkah dalam pengutipan 1) Merekam detail bibliografi (seperti penulis, tahun terbit, dan judul), dan halaman dimana informasi tersebut diambil) 2) Masukkan kutipan (langsung maupun tidak langsung) dalam paragraf yang diinginkan. 3) Masukkan semua detail bibliografi yang sudah anda kutip dalam daftar pustaka. Menulis Sumber Kutipan yang Ditulis di dalam Naskah (In- Text References) 1) APA menggunakan gaya pengutipan (referencing) yang disebut: “penulis- tanggal” (the author-date), yakni kutipan di dalam naskah mengikuti format: (Nama belakang Penulis, tahun publikasi, halaman). Contoh: Jika tulisan dari Johan Wahyudi maka ditulis (Wahyudi, 2017, h. 64). 2) Penulis juga diperbolehkan menulis namanya dalam kalimat dengan cara menghilangkan nama penulis tersebut dari dalam tanda kurung. Contoh: Wahyudi (2017, h. 64-67) menjelaskan bahwa …………. Note: Untuk kutipan yang lebih dari satu halaman, gunakan interval halaman, seperti h. 64-67. 3) Untuk kutipan langsung dari sumber aslinya: 39  Menulis halaman tempat sumber kutipan dan menyertakan tanda kutip dua (“…”) pada kalimat yang dikutip secara langsung tersebut.  Kutipan pendek (kurang dari 40 kata), harus diintegrasikan di dalam teks dan menggunakan tanda kutip ganda.  Titik diletakkan setelah halaman  Halaman digunakan selain untuk kutipan langsung juga untuk menunjukkan informasi tertentu secara spesifik dapat ditemukan di halaman tertentu. Contoh: “A woman must have money and a room of her own if she is to write fiction” (Woolf, 2016, h. 6). 4) Untuk kutipan tidak langsung, seperti parafrase atau rujukan atau menyimpulkan atau menyintesiskan ide atau gagasan dari karya penulis lain, dapat ditulis dengan atau tanpa menyebut nomor halaman yang dikutip. Namun, the Publication manual of the American Psychological Association menyarankan agar menulis nomor halaman, khususnya jika kutipan tersebut dapat membantu pembaca yang tertarik untuk mengecek langsung halaman untuk melihat teks yang panjang dan kompleks” (American Psychological Association [APA], 2010, h. 171). Dengan kata lain, kutipan tidak langsung dapat mencantumkan nomor halaman jika dianggap kutipan tersebut dapat berguna bagi pembaca. Tentang perlu tidaknya menulis nomor halaman di kutipan tidak langsung ini, anda disarankan untuk berdiskusi dengan pembimbing, dosen, atau tutor. 5) Untuk kutipan tidak langsung, jika mau merujuk/mengutip keseluruhan tulisan penulis lain, maka tulislah hanya nama belakang penulis dan tahun publikasi di dalam kurung. Jika akan merujuk/mengutip bagian tertentu dari tulisan orang lain (misalnya, paragraf) maka harus ditulis nama belakang penulis, tahun publikasi, dan nomor halamannya. 6) Jika akan mengutip sebuah sumber yang tidak membaca sendiri, tetapi, kutipan itu dikutip dalam sebuah sumber yang dibaca (dikenal sebagai rujukan sekunder), aturannya sebagai berikut. Contoh: Moore (dikutip di Kriyantono, 2016, h. 25) mengatakan…….. Penting: 40 Di daftar pustaka, harus ditulis Kriyantono, bukan Moore. Note: Disarankan untuk mengutip dari sumber aslinya, bukan dari rujukan sekunder. 7) Format penulisan nomor halaman, yaitu dengan menggunakan huruf “h” yang berarti halaman (dari bahasa Inggris p atau pages). Untuk penulisan daftar pustaka, maka jika yang dikutip lebih dari satu halaman, wajib menuliskan huruf “h” (lihat contoh kasus yang diberikan). 8) Bagaimana membuat daftar pustaka/bibliografi? (1) Daftar pustaka hanya berbagai sumber rujukan yang dikutip dalam dokumen skripsi/tesis. Bibliografi berisi semua sumber yang dibaca sebagai latar belakang maupun bahan bacaan tambahan. (2) Daftar pustaka disusun berdasarkan abjad dari nama belakang penulis yang dirujuk. Jika sumber yang dikutip tidak ada nama pengarangnya, maka dikutip berdasarkan judulnya dengan signifikansi huruf pertama pada judul sebagai susunan urutan alfabetnya. (3) Jika terdapat lebih dari satu sumber dengan penulis yang sama, maka sumber tersebut disusun secara kronologis, dimulai dari publikasi yang paling awal. 9) Aturan penulisan angka di dalam naskah:  Penulisan angka 1-9 menggunakan huruf (satu responden, sembilan majalah).  Angka 10 ke atas menggunakan angka (11 informan, 10 orang).  Menulis footnote: mengunakan font 10, dan diberi penomoran arabic (1,2,3, dst). 10) Menulis lampiran:  Apabila hanya ada satu lampiran (misal kuesioner) maka hanya diberi judul LAMPIRAN (Huruf besar, cetak tebal dan di tengah posisinya).  Apabila terdapat lebih dari satu lampiran (misal interview guide), transkrip wawancara diberi judul LAMPIRAN A, LAMPIRAN B, dst  Subjudul menggunakan cetak tebal, huruf besar hanya di awal dengan posisi di tengah (centre aligned). Contoh : LAMPIRAN A Interview Guide 11) Aturan menulis gambar dan tabel. 41    Sub judul = huruf besar pada setiap awal kata, di tengah, cetak tebal, dan font 10 Isi tabel = Justified, tidak cetak tebal, font 10 dan spasi single Gunakan penomoran arabic (1,2,3, dst) untuk memberi nomor tabel atau gambar Contoh: 12) Cara menceritakan tabel:  Sebuah tabel/gambar yang informatif melengkapi teks tidak menduplikasi teks ataupun sebaliknya.  Text digunakan untuk mengarahkan pembaca kepada hal-hal yang harus diperhatikan di dalam tabel/gambar.  Diskusikan hanya poin-poin penting dalam tabel/gambar jangan semua detail disampaikan karena akan membuat tabel/gambar menjadi tidak penting karena informasi yang berulang.  Ketika menjelaskan soal tabel, selalu mengacu pada nomor tabel/gambar.  Catatan di bawah tabel/gambar digunakan untuk memberikan informasi tambahan, seperti sumber dari tabel/gambar apabila mereka diproduksi ulang/diambil dari sumber lain. Buku Penulis—nama belakang dan inisial nama depan, baik hanya satu penulis maupun banyak penulis. (tahun publikasi). Judul buku dengan huruf besar hanya di awal kata pertama—italic. Tempat publikasi: Penerbit. 42 Elemen Kutipan Contoh Kutipan dalam Teks Contoh Daftar Pustaka Jenis Referensi Jenis Referensi Satu penulis Kutipan langsung: Buku [Nama belakang, Inisial. (tahun “Teori merupakan konstruksi buatan manusia sehingga tidak dapat terbit). Judul buku. Tempat publikasi: disamakan dengan realitas yang sebenarnya.” (Littlejohn, 2002, h. 19). Penerbit.] Atau Littlejohn (2002, h. 19) menjelaskan bahwa “Teori merupakan konstruksi buatan manusia sehingga tidak dapat disamakan dengan realitas yang sebenarnya.” Atau Kutipan tidak langsung: Littlejohn (2002, h. 19) mengatakan teori berbeda dengan realitas. 42 Littlejohn, S. W. (2002). Theories of human communication (7th ed.). California: Wadsworth. Jumlah penulis ada Dari Wimmer & Dominick (2011, h. 115), paradigma [Nama belakang1, Inisial. & Nama dua diartikan sebagai “seperangkat teori, prosedur, dan belakang2, Inisial. (tahun terbit). Judul. Tempat publikasi: Penerbit.] asumsi yang diyakini tentang bagaimana periset melihat dunia.” Atau Wimmer dan Dominick (2011, h. 115) menjelaskan Wimmer, R. D. & Dominick, J. R. (2011). Mass bahwa “seperangkat teori, prosedur, dan asumsi yang media research: an introduction (8th ed.). diyakini tentang bagaimana periset melihat dunia.” California: Wadsworth. - - Selalu urutkan penulis sesuai dengan yang tertera pada buku, bukan berdasar urutan alfabetnya. Selalu tulis nama kedua penulis 43 Buku (Roediger & Butler, 2011) Roediger, H. L., III, & Butler, A. C. (2011). The critical role of retrieval practice in long- term Roediger, H. L., III, & Butler, A. C. (2011). The critical role of retrieval practice in long-term retention. Trends in Cognitive Science, 15(4), 20-27. Perhatian: Untuk artikel jurnal: Nama jurnal ditulis miring, no volume jurnal ditulis miring, sedangkan nomor isu tidak, diikuti nomor halaman Jumlah penulis ada (Bush, Maryan, Browne, Cooper, & Robinson, tiga, empat atau 1995) lima Pada kutipan selanjutnya, tulis: (Bush, dkk, 1995) Bush, B., Maryan, B., Browne-Cooper, R., & Robinson, D. (1995). A guide to reptiles and frogs of the Perth region. Nedlands, Australia: University of Western Australia Press. … (Johnson, dkk., 2005) Johnson, L., Lewis, K., Peters, M., Harris, Y., Moreton, G., Morgan, B. (2005). How far is far? London: McMillan. Enam atau lebih penulis Atau Johnson dkk. (2005) berargumen bahwa … Penulisan yang benar adalah [dkk.] 44 Buku Tulis hanya nama terakhir dari penulis pertama diikuti dengan tulisan dkk dan tahun, sejak kutipan pertama muncul dan selanjutnya. Jika ada nama “Junior” (Berry, dkk., 1999) atau Berry dkk. (1999) mengatakan…. Berry, N., Charmeil, C., Goujon, C., Silvy, A., Artikel Jurnal Girard, P., Corcuff, C., & Montastier, C. (1999). A clinical, biometrological and ultrastructural study of xerotic skin. International Journal of Cosmetic Science, 21(4), 241–252. (Mitchell & Larson, 1987) Mitchell, T. R., & Larson, J. R., Jr. (1987). People in Buku organizations: An introduction to organizational behaviour (3rd ed.). New York: McGraw Hill Jika nama yang ada (Henry, 1995) angka Tidak ada penulis Komunitas didefinisikan sebagai “sebuah kelompok dengan ketertarikan atau daerah asal yang sama” (Australian Oxford Dictionary, 2008). Atau Henry, W. A., III. (1995). In defense of elitism. New Buku York: Doubleday. [Judul buku. (tahun terbit). Lokasi terbit, beri detail jika bukan kota besar: Negara.] Australian Oxford Dictionary and Thesaurus. (2008). Heatherton, Victoria: Australia. 45 Buku Australian Oxford Dictionary (2008) mendefinisikan komunitas sebagai … Pengutipan dalam teks hanya beberapa kata pertama dari judul dan tahun. Karya lebih satu dari penulis yang sama … geologi dari taman nasional Queensland (Willmott, 2004, 2006). [Nama belakang, Inisial. (tahun terbit karya pertama). Judul buku. Tempat publikasi: Penerbit/institusi.] [Nama belakang, Inisial. (tahun terbit karya kedua dst). Judul buku. Tempat publikasi: Penerbit/institusi.] Book Willmott, W. F. (2004). Rocks and landscapes of the national parks of Southern Queensland. Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division. Willmott, W. F. (2006). Rocks and landscapes of the national parks of Central Queensland. Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division. Urutkan secara kronologis dari yang paling awal terbitnya pada daftar pustaka. Buku yang ditulis oleh organisasi atau institusi (corporate author) (Queensland Health, 2002) Atau Queensland Health (2002) merekomendasikan … (Nama Organisasi. (Tahun terbit). Judul buku. Tempat terbit: Nama Organisasi yang Bertanggung Jawab. Queensland Health. (2002). Best practice guidelines for the management of type 1 diabetes in children and adolescents. Brisbane, Qld.: Queensland Health. 46 Book Edisi yang berbeda … (Wimmer & Dominick, 1997, h. 351). Atau Buku yang diedit/diorganisir oleh editor Buku berseri Nama Belakang Penulis 1, Inisial. & Nama Belakang Penulis 2, Inisial. (Tahun terbit). Judul buku (edisi ke). Tempat Terbit: Penerbit. Book Wimmer dan Dominick (1997, h. 351) menyatakan bahwa perspektif uses and gratification menggunakan sudut pandang dari konsumen media. (Friedman & Wachs, 1999) Wimmer, R.D. &Dominick, J.R. (1997). Mass media research: an introduction (5th ed.). California: Wadsworth. (Everson, 1991) Eversons, S. (Eds.). (1991). Psychology. Cambridge: Cambridge University Press. (Simons, 1996) Nama belakang penulis, Inisial. (Tahun terbit). Judul buku. Nama Seri. Tempat publikasi:Penerbit. Book Simons, R. C. (1996). Boo!: Culture, experience and the startle reflex. Series in affective science. New York: Oxford University Press. Perlu untuk menamba hkan series name secara manual dalam daftar pustaka. Friedman, S.L. & Wachs, T.D. (Eds). (1999). Measuring environment across the lifespan: Emerging methods and concepts. Washington, D.C.: American Psychology Association. Edited Book atau Simons (1996) berargumen bahwa… 47 Ebook (yang bisa … menjadi perhatian dalam globalisasi (Pettinger, 2002). diakses hanya melalui jaringan internet, seringkali tidak bisa didownload manual dalam bentuk .pdf) Nama belakang penulis, Inisial. (Tahun terbit). Judul buku. Tempat terbit: Penerbit. Tersedia dari [nama database atau url]. Pettinger, R. (2002). Global organisations. Oxford: Capston Publishing. Tersedia dari NetLibrary database. Electronic book Masukkan “NetLibrary” di kolom “Name of Database” Ketika link yang ada mengarahkan ke bagaimana cara akses materi, bukan membuka file online yang tersedia, maka berikan tambahan “tersedia dalam”. Karya Terjemahan Profesional media atau disebut early recognizer merupakan golongan utama penentu Agenda Setting pada media massa (Severin & Tankard, 2005, h. 278). Nama belakang penulis, Inisial. (Tahun terbit). Judul buku. ([Inisial nama depan penerjemah] Nama Belakang penerjemah, Terjemahan). Lokasi terbit: Penerbit. Atau Severin dan Tankard (2005, h. 278) menyatakan bahwa … Severin, W. J. &Tankard, J.W.Jr. (2005). Teori komunikasi: Metode dan terapan di dalam media massa (5th ed.). (S. Harianto, Terjemahan). Jakarta: Kencana. 48 Book Masukkan nama pernerjemah di kolom “translator”. Chapter atau Bab dalam Sebuah Buku Elemen Kutipan Penulis bab tersebut—Nama belakang, Inisial., baik untuk satu atau lebih penulis. (Tahun Publikasi). Judul dari chapter. Dalam Editor (s)— Inisial [Nama Belakang] (Eds). Judul buku—italic. (Halaman awal bab sampai dengan akhir bab dalam format “h. - ). Penerbit: Tempat Publikasi. Jenis Referensi Chapter/bab dalam buku yang diorganisasi editor Contoh Kutipan dalam Teks (Baker & Lightfoot, 1993) Gunakan penulis chapter/bab, bukan editor buku tersebut. Contoh Daftar Pustaka Nama belakang Penulis chapter/bab, Inisial. (Tahun terbit). Judul chapter. Dalam Inisial [Nama belakang Penulis] (Ed.). Judul buku (Halaman). Tempat terbit: Penerbit. Jenis Referensi dalam EndNote Book Section Baker, F.M. & Lightfoot, O.B. (1993). Psychiatric care of ethnic elders. Dalam A. C. Gaw (Ed.). Culture, ethnicity, and mental illness (h. 517-522). Washington D.C.: American Psychiatric Press Chapter/bab dalam electronic book (Scott, 2005) Electronic Book Nama belakang penulis chapter, Inisial. (Tahun terbit). Judul chapter. Dalam Inisial [Nama Belakang] (Ed.). Judul buku (Halaman). Diakses dari [nama database sesuai Secara manual, dengan pengejaan dan besar-kecil huruf]. tambahkan “page numbers” dan Scott, D. (2005). Colonial governmentality. Dalam J.X. mengubah font Inda (Ed.). Anthropologies of modernity (Pp. 21-49). judul menjadi Diakses dari Wiley italic. InterScience Database. 49 Kamus atau Ensiklopedia Elemen Kutipan Penulis—Nama belakang dan Inisial, baik satu atau lebih penulis. (Tahun Publikasi). Judul—italic (Edisi). Penerbit: Tempat Publikasi. Jenis Referensi Kamus atau ensiklopedia Contoh Kutipan dalam Teks (Wolman, 1989) Contoh Daftar Pustaka Nama belakang penulis, Inisial. (Tahun terbit). Judul kamus atau ensiklopedia (Edisi). Tempat terbit: Penerbit. Wolman, B.B. (1989). Dictionary of behavioural science (Ed. 2). San Diego: Academic Press. Jika lebih dari satu, urutkan setelah edisi dalam tanda kurung. Contoh: (Ed.2 , Vols: 1-5). 50 Jenis Referensi dalam End Note Dictionary Artikel Jurnal Elemen Kutipan Penulis Jurnal—Nama belakang dan inisial, baik satu atau lebih penulis. (Tahun terbit). Judul artikel jurnal. Nama Jurnal—italic, volume— italic (Issue atau Nomor), Halaman. Jenis Referensi Artikel jurnal—satu penulis Contoh Kutipan dalam Teks (Mellers, 2000) Contoh Daftar Pustaka Mellers, B. A. (2000). Choice and the relative pleasure of consequences. Psychological Bulletin, 5(2), 49-52. Jenis Referensi dalam EndNote Journal Article Atau Mellers (2000) berpendapat bahwa … Artikel Jurnal—dua penulis (Schafer & Kang, 2008) Schafer, J.L. & Kang, J. (2008). Average causal effects from nonrandomized studies: A practical guide and simulated example. Psychological Methods, 13, 379-313. Journal Article Artikel Jurnal tiga hingga enam penulis (Skenderian, Siegel, Crano, Alvaro & Lac, 2008) Skenderian, J., Siegel, J.T., Crano, W.D., Alvaro, E.E., & Lac, A. (2008). Expectancy change and adolescents’ intentions to use marijuana. Psychology of Addictive Behaviours, 22(6), 563- 569. Journal Article Artikel jurnal lebih dari enam penulis (Galea dkk., 2008) Galea, L. A., Uban, K. A., Epp, J. R., Brummelte, S., Barha, C. K., Wilson, W. L. et al. (2008). Endocrine regulation of cognition and neuroplacticity: Our pursuit to unveil the complex interaction between hormones, the brain, and behaviour. Canadian Journal of Experimental Psychology/Revue Canadienne de Psychologie Experimentale, 62, 247-260. Journal Article Hanya tulis nama belakang penulis pertama lalu diikuti dengan “dkk.” sejak awal tulisan ini 51 dikutip. Artikel (Williams & Beattie, jurnal dalam dalam koran/tabloid koran) William, S. & Beattie, H. J. (dalam koran). Problem based learning in the clinical setting—a systematic review. Nurse education today. Journal Article Artikel elektronik dengan nomor DOI Fletcher, D. &Wagstaff, C. R. O (2009). Organizational psychology in elite sport: Its emergence, application, and future. Psychology of Sports and Exercise, 10(4), 427-434. DOI: 10.1016/j.psysport.2009.03.009 Electronic Article (Fletcher & Wagstaff, 2009) Atau Volume number ditulis italic. Fletcher dan Wagstaff berargumen bahwa “ ” (2009). Artikel elektronik tanpa nomor DOI (Shu-Cheng, ChiFriedman & Yang, 2009) Hilangkan kolom informasi URL. Tambahkan nomor DOI ke kolom “DOI”. Shu-Cheng, Steve, Chi-Friedman, A., & Yang, Mei-Yu.(2009). Are supervisors Electronic fair mediators? The effects of personality traits and age difference on expected Article mediation fairness. Social Behaviour and Personality, 37(1), 59-118. Diakses dari http://www/sweetswise.com/titleBank/getAtoZlist.do?title=187408 52 Cochrane library Artikel electronic reserve dari universitas (Richter, Banderia, Echtler, Bergerhoff, Clar, & Ebrahim, 2007) Richter, B., Banderia Echtler, E., Bergerhoff, K., Clar, C., & Ebrahim, S. H. (2007, July 18). Rosiglitazone for type 2 diabetes mellitus. Cochrane database of systematic reviews, 2007 (3). DOI: 10.1002/14651858.CD0063.pub2. Diakses 11 Agustus 2008, dari The Cochrane Library Database. Electronic Article (Shaw, 2003) Shaw, J. (2003). Epidemiology and prevention of type 2 diabetes and the metabolic syndrome. Medical Journal of Australia, 179, 379-383. Diakses 19 Desember 2007, dari University of Queensland Library E-Reserve. Electronic Article Perlu dimodifikasi untuk memasukkan seluruh informasi. Masukkan “University of Queensland Library EReserve” di kolom URL. Perlu masukkan tanggal secara manual. 53 Conference Paper Elemen Kutipan Penulis paper—Nama belakang dan insial, baik satu ataupun lebih penulis. (Tahun publikasi). Judul paper. Judul dari proceeding yang dipublikasikan—italic. Tempat publikasi: Penerbit. Jenis Referensi Conference paper yang (Bohrer, Zielke & Freiburg, 1995) dipublikasikan Conference paper yang tidak dipublikasikan Contoh Daftar Pustaka Jenis Referensi dalam EndNote Bohrer, S., Zielke, T., & Freiburg, V, (1995), Integrated obstacle detection framework for intelligent cruise control on motorways. Conference Paper Tambahkan “Detroit, MI: Piscataway” ke Paper dipresentasikan di IEEE Intelligent Vehicles Symposium. Detroit, MI: Piscataway. kolom nama konferensi Contoh Kutipan dalam Teks (Bowden & Fairley, 1996) Bowden, F.J & Fairley, C.K. (1996, Juni), Endemic STDs in the Nothern Territory: Estimations of effective rates of partner change. Paper dipresentasikan di Scientific Meeting of the Royal Australian College od Physician, Darwin. 54 Conference Paper Tambahkan “scientific meeting of Royal Australian College of Physician, Darwin” di kolom Conference Name. Tambahkan “1996, June” di kolom tahun. Artikel Koran dan Majalah Elemen Kutipan Penulis Artikel – nama belakang dan inisial, baik satu atau lebih penulis, (Tahun Publikasi), Judul dari prosiding yang dipublikasikan – italic, tempat publikasi: penerbit Jenis Referensi Contoh Kutipan dalam Teks Contoh Penulisan Daftar Pustaka Jenis Referensi dalam EndNote dan Refworks Artikel Koran dengan Penulis (Cook, 2002) Cook, D. (2002, Januari 28). All in the mind, The Age, h.8. Newspaper Article Artikel Koran tanpa Penulis (Meeting the Needs, 2001) Meeting the needs of Counsellors, (2001, Mei 5). The Courier Mail, h. 22. Newspaper Article Artikel Majalah (Marano, 2008) Marano, H.E. (2008, Maret-April). Making of the Perfectionist. Psycology Today, 41, 80-86. Magazine Article Artikel Koran atau Majalah Elektronik (Sandy, 2009) Sandy, A. (2009, Januari 22). Cheaper to Fly than hire a bike in Brisbane. The Courier mail. Diakses dari http://www.news.com.au/couriermail/story/0,23739,24949645952,00.html Electronic Article Masukkan tanggal di kolom tahun Contoh 2009, January 2002 55 Publikasi Pemerintah Elemen Kutipan Penulis Laporan – (orang atau organisasi), pakai & untuk penulis lebih dari satu. (tahun publikasi). Judul laporan – italic. Tempat publikasi: Penerbit Jenis Referensi Laporan Pemerintah Contoh Kutipan dalam Teks (Queensland Health, 2005) Contoh Penulisan Daftar Pustaka Queensland Health. (2005). Health Systems Review Final Report. Brisbane: Queensland Government. Jenis Referensi dalam Endnote Report Thesis/Laporan Penelitian Ilmiah Elemen Kutipan Penulisan Laporan Penelitian – nama belakang dan inisial. (Tahun pembuatan Skripsi/Tesis). Judul Skripsi/Tesis – italic. (Award, institusi, tahun). Jenis Referensi Tesis diakses dari website institusional/personal Tesis diakses dari database Contoh Kutipan dalam Teks (Axford, 2007) (Sheehan, 2007) Contoh Penulisan Daftar Pustaka Jenis Referensi dalam EndNote Axfort, J.C. (2007). What Constitutes success in Pasific Island Community Conserve areas? (Disertasi Doktoral, University of Queensland, 2007). Diakses dari http://espace.library.uq.edu.au/UQ:158747 Tesis Sheehan, L.R. (2007). Destination management organizations: A Stakeholder perspective, Diakses dari Proquest Digital Dissertations, (AAT NR25719). Tesis Situs Internet/ Halaman Web 56 Elemen Kutipan Penulis halaman tersebut – orang atau organisasi. (tahun halaman dibuat atau direvisi). Judul halaman – italic. Diakses bulan hari, tahun, dari halaman web. Jenis Referensi Halaman situsdengan penulis Contoh Pengutipan dalam Teks (Atherton, 2005) Contoh Penulisan Daftar Pustaka Atherton, J. (2005). Behaviour Modivication. Diakses pada 5 Februari 2009, dari http://www.learningandteaching.info/learning/behaviour_mod.htm Jenis Referensi dalam Endnote Web page Halaman situstanpa penulis (Behaviour modivication, 2007) Gunakan judul, bukan Penulis Behaviour modivication. (2007). Diakses pada 5 Februari 2009, dari http://www.educational-psycologist.org.uk/behaviour.html Web page Halaman situstidak ada tanggal (Society of clinical Psycology n.d.) Society of clinical psycology.(n.d.). About clinical phsycology. Diakses pada 28 Januari 2009, dari http://apa.org/divisions/div12/aboutcp.html Web page Halaman situsdengan institusi sebagai penulis (Queensland Health, 2008) Merujuk pada Queensland health (2008) Queensland health. (2008). Health Start in life. Diakses pada 10 Maret 2009, dari http://www.health.qld.gov.au/ph/documents/saphs/hsil_ful_doc.pdf. Electronic Article Artikel web dengan DOI (Deghardt, Bohnerts & Anthony, 2008) Deghardt, L., Bohnert, K.M., &Anthony, J.C. (2008). Assement of cocain and other drug dependence in the general population: ‘Gated’ versus ‘ungated’ approaches. Drug and Alcohol Dependence. 93(3), 227-232. Doi: 10.106/j.drugalcdep.2007.09.024 Electronic Article 57 Artikel web tanpa (Kenardy & Piercy, 2006) DOI atau yang bisa didapat dengan berlangganan di internet Kenardy, J., &Piercy, J.A. (2006). Effect of information provision on trauma symptoms following therapeutic writing. Australian Psycologist, 41(3), 205-212. Diakes dari http://www.psycology.org.au/journal.aspx?ID=1202 Electronic Article Gambar dari webpage Scarlet Fever Rash Picture [image] (n.d.). Diakses pada 19 Desember 2007 dari http://www.lib.uiowa.edu/hardin/md/dermatlas/scarletfever.html Web page Tambahkan image ke kolom “type of medium” The immage of the rash (Scarlet Fever Rash picture, n.d.) Sumber Internet lain Elemen Kutipan Penulis. (Tahun, bulan, hari). Title, [type of media]. Tanggal akses, tahun akses, alamat web 58 Jenis Referensi Podcast Email atau personal communication Contoh Pengutipan dalam Teks (Al Zaabi & Bjarnesen, 2006) K.P. Miles komunikasi personal, 26 Agustus 2008) Contoh Penulisan Daftar Pustaka Al Zaabi, M. (Producer) & Bjarnesen, T. (Presenter). (2006, November 7). Diabetes in the elderly. [Podcast radio programe]. Sydney: ABC Radio National. Diakses pada 11 Januari 2007, dari http://www.abc.net.au/hn/talks/ Tidak dimasukkan dalam daftar pustaka, hanya dikutip dalam teks Jenis Referensi dalam Endnote Tambahkan “produser” dan “presenter” secara manual Dimasukkan dalam teks secara manual (tidak ada dalam endnote) Atau (L.J. Henderson, komunikasi personal, 5 Februari 2007) Pesan yang ditulis di newsgroup, forum online, atau discussion group (Winther, 2009) Blogspot (Reville, 2006) (untuk referensi Winther, M. (2009, 14 Januari). The Unconcious is Spirit [Msg 1]. Pesan ditulis di http://groups.google.com/group/alt.psycology.jung/topi cs?ink Generic Reville, L. (2006, 5 September). Where to Find Fundraising ideas. Pesan ditulis di http://nlrp.blogspot.com/ Generic 59 - Masukkan “2009, Januari 14” ke kolom tahun - Tambahkan “The unconsious spirit [Msg 1]” di kolom secondary title - Tambahan “Message posted to http://groups.google.com...” ke kolom publisher - Tambahkan “2006, September 5” ke materi / teori sebaiknya jangan). List email discussion arsip web kolom tahun - Tambahkan “Where to find Fundraising ideas” di kolom secondary tittle (Vulnovich, 2001) Vulnovich, G. (2001, 4 April). Report of Malana Outbreak. Pesan ini ditulis di HCMATTERS mailing list electronik, arsip di http://www.hcmatters.org/virtualListserv_Archives/HC M/Policy/2001/msg016.htm l - Tambahkan “message post to http://nlrp.blogs pot.com/” ke kolom publisher Generic - Tambahkan “2001, April 4” ke kolom year - Tambahkan “report on malana outbreak” di kolom secondary title - Masukkan “message posted to HCMATTERS.... ” ke kolom publisher Brosur Elemen Kutipan Penulis. (tahun). Judul Brosur. [brosur]. Tempat: gunakan penulis sebagai penerbit Jenis Referensi Contoh Kutipan dalam Teks Contoh Daftar Pustaka 60 Jenis Referensi dalam Endnote Dan Refwork Brosur (University of Queensland, student services, 2000) University of Queensland, Student Services, personal counseling program. (2000). Eating Disorder [Brosur], Brisbane: penulis 61 Buku Masukkan “Autor” di kolom penerbit Tambahkan [brosur] setelah judul secara manual Catatan Perkuliahan Elemen Kutipan Nama Penulis atau Institusi yang bertanggung jawab, untuk penulis lebih dari satu. (tahun publikasi). Judul dan subjudul publikasi. Nama institusi, lokasi institusi. Jenis Referensi Catatan perkuliahan print Catatan Perkuliahan online Contoh Kutipan Contoh Daftar Pustaka dalam Teks (Johnson, 2008) Johnson, A. (2008). Minggu ketiga: Foucault [powerpoint slides] teks tidak terpublikasi, BESC1001, University of Queensland, St. Lucia, Australia (Johnson, 2008) Masukkan nama kota, provinsi, dan negara, jangan masukkan nama provinsi jika termasuk nama universitas Johnson, A. (2008). Minggu ketiga: Foucault [slide powerpoint]. Diakses dari BESC1001, University of Queensland blackboard online: http://www.elearning.uq.edu.au/ Video atau DVD 62 Jenis Referensi dalam Endnote atau Refwork Karya tidak terpublikasi (unpublish work) Tambahkan [powerpoin slides] secara manual Tambahkan “masuscript” dalam kolom jenis karya (type of work) Tambahkan “BESC1001, university of Queensland, st. Lucia, Australia” ke kolom institusi Halaman situs (web page) Tambahkan “minggu ketiga: Foucault [slide powerpoint]” ke Judul : Tambahkan “BESC1001, university of Queensland Blackboard online: http://wwwelearning.uq.edu.au/” ke kolom URL Elemen kutipan Judul Video atau DVD (italic). Tahun, Format, penerbit, tempat recording. Jenis Referensi Contoh Kutipan dalam Teks Video atau DVD (Coldon, 2012) Contoh Daftar Pustaka Coldon, B. (Sutradara) & Mayer, S. (Penulis). (2012). The Twilight Saga “Breaking Dawn Part 2” [motion picture]. United States: Summit Entertainment. Jenis Referensi dalam Endnote atau Refwork Film atau Broadcast Dalam kolom media, masukkan motion picture Program Televisi Elemen Kutipan Nama Penulis (penulis). (tahun, bulan, hari). (type of medium) jenis media. Tempat siaran/lokasi: siapa yang menyiarkan. Jenis Referensi Program Televisi atau Radio Contoh Kutipan dalam Teks (Bryant, 2001) Contoh Daftar Pustaka Jenis Referensi dalam Endnote atau Refworks Film atau Broadcast Bryant, B. (Penulis). (2001, September 11). Friends [television Dalam Kolom Tahun, tambahkan 2001, broadcast]. Indonesia: RCTI September 11. Dalam kolom media, masukkan televisi broadcast 63 Kutipan Tidak Langsung Kutipan tidak langsung [atau kutipan dari sumber kedua] adalah kutipan ide dari seorang penulis dipublikasikan di dalam teks penulis lain, kita belum membaca atau belum mengakses karya original penulis [pertama]. Dalam daftar pustaka, sediakan detail dari penulis yang karyanya dibaca. Jenis Referensi Contoh Kutipan dalam Teks Kutipan tidak Schramm (dikutip dari langsung atau sumber Senerin: Tankard 2005) kedua ....telah ditemukan (Schramm, dikutip dari Severin & Tankard 2005) {kutip sumber dimana kutipan ditemukan} Contoh Daftar Pustaka Severin, W. J., dan Tankard, Jr. J.W. (2005). Teori Komunikasi: Sejarah, metode, dan terapan di dalam media massa (edisi kelima). Jakarta: Prenada Media Jenis Referensi dalam Endnote atau Refworks Buku Gunakan referensi yang relevan untuk apa yang dikutip. Termasuk “dikutip dari” dilakukan secara manual dengan opsi “edit citation” 64 5.2 Teknik Penulisan 1) Kertas dan Ukurannya Skripsi/tesis ditulis pada kertas berukuran A4 (21 cm x 29,7 cm) dengan berat 80 gram. Contoh lay-out halaman naskah skripsi/tesis dapat dilihat di lampiran 18. Apabila digunakan kertas khusus, seperti kertas milimeter untuk grafik, kertas kalkir untuk bagan, kertas itu dilipat sesuai dengan ukuran kertas naskah. 2) Spasi Penulisan (1) Jarak antara baris satu dan baris berikutnya dalam penulisan skripsi/tesis, yaitu dua spasi kecuali abstrak ditulis satu spasi dan daftar isi satu setengah spasi. Apabila dalam daftar isi terdiri atas dua baris atau lebih, jarak antarbaris satu spasi. (2) Judul bab ditebalkan, sedangkan judul tabel dan gambar tidak ditulis tebal dan yang lebih dari satu baris ditulis dengan jarak satu spasi. (3) Daftar pustaka ditulis dengan jarak satu spasi, sedangkan jarak antar sumber ditulis satu setengah spasi. (4) Jarak antara penunjuk bab (misalnya BAB I) dan tajuk bab (misalnya PENDAHULUAN) yakni dua spasi. (5) Jarak antara tajuk bab (judul bab) dan teks pertama isi naskah atau antara tajuk bab dengan tajuk sub bab yakni empat spasi. (6) Jarak antara tajuk subbab (judul bab) dengan baris pertama teks isi naskah yakni dua spasi. (7) Kalimat pertama pada alinea pertama dalam setiap bab ditulis tidak menjorok ke dalam (indent), sedangkan alinea kedua dan seterusnya ditulis menjorok ke dalam (ke kanan), lima karakter. (8) Jarak antara baris akhir teks dengan tajuk subbab berikutnya, yakni empat spasi. (9) Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, atau diagram, yakni tiga spasi. 3) Batas Margin Pengetikan Naskah Batas tepi penulisan naskah mengikuti ketentuan sebagai berikut. Tepi Atas : 3 cm Tepi Bawah : 3 cm Tepi Kiri : 4 cm Tepi Kanan : 3 cm 65 4) Penulisanan Paragraf Baru Penulisan teks pada paragraf pertama dimulai dari tepi kiri. Penulisan paragraf kedua dan seterusnya dimulai pada karakter ketujuh secara konsisten dari tepi kiri. 5) Penulisan Judul Bab, Subbab, dan Anak Subbab Judul bab ditulis dengan huruf kapital tebal, dengan jarak 3 cm dari tepi atas. Nomor urut bab ditulis dengan huruf Romawi tebal dan ditulis di atas judul bab secara simetris dengan ukuran font 14. Judul subbab didahului nomor subbab, diketik dengan huruf tebal, dimulai dari batas tepi kiri. Huruf awal setiap kata judul subbab ditulis dengan huruf kapital, kecuali preposisi dan konjungsi, seperti pada, di dalam, dan, terhadap. Penulisan anak subbab dimulai dengan huruf kapital pada awal kata pertama dan dicetak tebal. Nomor subbab dan anak subbab ditulis dengan menggunakan angka arab. Angka paling depan bermakna nomor bab, angka berikutnya berarti angka subbab, dan angka berikutnya bermakna angka anak subbab. Contoh Penomoran Subbab BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Identifikasi Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Rumusan Masalah 1.5 Tujuan Penelitian 1.6 Manfaat Penelitian 1.6.1 Manfaat Teoretis 1.6.2 Manfaat Praktis 1.6.2.1 ...... 1.6.2.2 ...... 6) Penggunaan Huruf untuk Naskah Naskah harus ditulis dengan menggunakan huruf Times New Roman menggunakan font 12. Judul penelitian pada sampul luar dan sampul dalam ditulis dengan huruf kapital, 66 font 14, dan dicetak tebal. Nama peneliti, nomor pokok mahasiswa, dan identitas pada sampul luar dan sampul dalam ditulis dengan huruf kapital, font 12, dan dicetak tebal. Judul bab ditulis dengan font 14 dan dicetak tebal. Judul subbab dan anak subbab ditulis dengan font 12 dan dicetak tebal. 7) Penomoran Halaman Nomor halaman ditulis di sebelah kanan atas sudut teks dengan jarak dua spasi dari baris pertama, kecuali halaman yang mengandung judul bab, nomor halaman ditulis di bawah tengah, dua spasi di bawah baris terakhir teks. Nomor halaman ditulis dengan menggunakan angka arab mulai bab pendahuluan sampai dengan akhir naskah skripsi/tesis. Halaman sebelumnya, seperti prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar ditulis dengan menggunakan angka romawi kecil (i, ii, iii, dst.). 8) Penggunaan Huruf Tebal dan Huruf Miring Huruf tebal digunakan untuk pengetikan judul bab, subbab, dan anak subbab. Huruf miring digunakan untuk: (1) judul buku, nama terbitan berkala, atau nama publikasi lain, serta nomor penerbitan dalam daftar pustaka; (2) istilah kosakata, atau kalimat bahasa asing yang digunakan dalam teks, dan (3) huruf, kosakata, frasa, atau kalimat yang sedang dibahas. 9) Penyajian Tabel Penggunaan tabel sebagai salah satu cara sistematis untuk menyajikan data statistik dalam kolom dan lajur sesuai dengan klasifikasi yang ditabelkan. Penggunaan tabel mempermudah pembaca untuk memahami dan menafsirkan data secara cepat serta mencari hubungannya. Jika tabel cukup besar (lebih dan setengah halaman), tabel harus disajikan pada halaman tersendiri. Jika lebih dari satu halaman, tabel hendaklah dibuat dengan kertas lebar yang dilipat. Dengan demikian, tidak ada tabel yang terpotong dalam beberapa halaman. Jika tabel pendek (kurang dari setengah halaman), sebaiknya diintegrasikan dengan teks. Tabel harus beridentitas (berupa nomor dan nama tabel) dan ditempatkan di atas tabel. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah perujukan. Judul tabel ditulis dengan 67 menggunakan huruf kapital pada huruf pertama setiap kata kecuali preposisi dan konjungsi. Kata Tabel ditulis di tengah, diikuti nomor dan judul tabel. Jika judul tabel lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnya ditulis sejajar dengan huruf pertama judul tabel dengan jarak satu spasi. Judul tabel di tulis di atas tabel dan tidak diakhiri tanda titik. Jarak antara tabel dengan teks sebelum dan sesudahnya tiga spasi. Nomor tabel ditulis dengan angka Arab sebagai identitas tabel yang bermakna nomor urutnya. Nomor urut tabel dimulai dengan nomor satu sampai nomor terakhir tabel pada setiap babnya. Contoh penyajian tabel yang dimaksud misalkan ditulis Tabel 1.1, Tabel 1.2, atau Tabel 2.1, Tabel 2.2, ... dan seterusnya. (angka setelah tabel merujuk pada bab dan angka arab 1, 2, 3 dan seterusnya merujuk pada nomor urut tabel pada setiap bab. Contoh penyajian tabel dapat dilihat pada Lampiran 17. 10) Penyajian Gambar Istilah gambar mengacu pada foto, grafik, chart, peta, sketsa, diagram, dan gambar lainnya. Gambar dapat berupa sajian data dalam bentuk visual yang lebih cepat dipahami maknanya. Gambar tidak selalu dimaksudkan untuk membangun deskripsi, tetapi dapat juga untuk menekankan hubungan tertentu yang signifikan. Gambar juga dapat dipakai untuk menyajikan data statistik berbentuk grafik. Penulisan nama gambar dituliskan di bawah gambar yang dimaksud. Cara penulisannya sama seperti penulisan tabel. Bedanya letak penulisan nomor dan judul gambar di bawah gambar. Contoh penyajian gambar pada lampiran 17. 68 BAB VI TAHAPAN PENYUSUNAN SKRIPSI/TESIS DAN UJIAN SKRIPSI/TESIS 6.1 Ujian Proposal Skripsi/Tesis Tahapan ujian proposal skripsi/tesis perlu dilakukan untuk mengetahui kelayakan proposal. Adapun persyaratan ujian proposal skripsi/tesis sebagai berikut. 1. Mahasiswa telah melunasi biaya kuliah, dengan bukti Surat Keterangan Bebas Administrasi dari bagian keuangan Universitas Tidar. 2. Mahasiswa telah menyelesaikan penyusunan proposal yang disetujui oleh pembimbing I dan pembimbing II, serta telah disetujui oleh Koorprodi. Bukti persetujuan pada halaman pengesahan telah ditanda tangani oleh pembimbing I dan pembimbing II, serta Koorprodi. 6.2 Ujian Skripsi/Tesis Akhir studi sarjana/magister di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ditandai dengan lulus ujian skripsi/tesis. Pada saat mahasiswa program sarjana/magister melaksanakan ujian skripsi/ tesis dan dinyatakan lulus oleh tim penguji skripsi/tesis, mahasiswa sudah dinyatakan menyelesaikan studi. Ujian skripsi/tesis dapat dilaksanakan apabila mahasiswa memenuhi berbagai persyaratan yang sudah ditentukan, yaitu telah menyelesaikan teori, laporan skripsi/tesis sudah disetujui oleh kedua pembimbing yang dibuktikan dengan halaman pengesahan yang sudah ditandatangani oleh pembimbing, telah mengisi dan mengajukan form ujian skripsi/tesis kepada Koorprodi. Laporan skripsi/tesis yang telah disusun oleh mahasiswa wajib diujikan di depan tim penguji. Tim penguji skripsi/tesis ditetapkan oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNTIDAR dengan mempertimbangkan gelar akademik, kepangkatan, dan bidang kompetensi dosen. Penetapan dosen penguji juga mengacu pada peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. Kelulusan akhir seorang mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNTIDAR ditandai dengan kelulusan mahasiswa yang bersangkutan pada ujian ujian skripsi/tesis. 69 Lampiran 1 Contoh Sampul Luar Proposal Skripsi/Tesis 4 cm dari tepi atas (Diameter logo 5 cm) JUDUL SKRIPSI/TESIS (Huruf Times New Roman, bold/tebal, font.14, 1 spasi) PROPOSAL SKRIPSI/TESIS (Huruf Times New Roman, bold/tebal, font.14) diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana/Magister Pendidikan (Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12) Oleh Nama Mahasiswa NIM (Huruf Times New Roman, bold/tebal, font.12) PROGRAM STUDI...... FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TIDAR TAHUN ...... (Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14, 1 spasi) 70 Lampiran 2. Contoh Lembar Persetujuan Proposal Skripsi/Tesis 4 cm dari tepi atas PERSETUJUAN PEMBIMBING (Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12) Proposal skripsi/tesis dengan judul “ ................................................................... ” karya, Nama : NIM : Program Studi : telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Ujian/Seminar Proposal Skripsi/Tesis. Magelang, .................... Pembimbing I, Pembimbing II, Nama NIP Nama NIP 71 Lampiran 3a. Contoh Lembar Pengesahan Ujian Proposal Skripsi (memakai kertas berlogo Universitas Tidar) 4 cm dari tepi atas HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI (Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12) JUDUL PROPOSAL SKRIPSI (Huruf Times New Roman, bold/tebal, ukuran 12) Disusun oleh: Nama Mahasiswa NPM Telah disahkan dan disetujui oleh Tim Penguji Jabatan Ketua Penguji Nama Tanda Tangan Nama ............................................ ............................................ NIP Sekretaris/Penguji Nama ............................................ ............................................ NIP Anggota Penguji I Nama ............................................ .......................................... NIP Magelang, 3 Juli 2020 Mengetahui, Dekan FKIP Universitas Tidar Koordinator Program Studi … FKIP Universitas Tidar ttd. ttd. Nama NIP Nama NIP 72 Lampiran 3b. Contoh Lembar Pengesahan Ujian Proposal Tesis (memakai kertas berlogo Universitas Tidar) 4 cm dari tepi atas HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI (Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12) JUDUL PROPOSAL TESIS (Huruf Times New Roman, bold/tebal, ukuran 12) Disusun Oleh: Nama Mahasiswa NPM Telah disahkan dan disetujui oleh Tim Penguji Jabatan Ketua Penguji Nama Tanda Tangan Nama ............................................ ............................................ NIP Sekretaris/Penguji Nama ............................................ ............................................ NIP Anggota Penguji I Nama ............................................ .......................................... NIP Anggota Penguji II Nama ............................................ ......................................... NIP Magelang, …………… Mengetahui, Dekan FKIP Universitas Tidar Koordinator Program Studi … FKIP Universitas Tidar ttd. ttd. Nama NIP Nama NIP 73 Lampiran 4. Contoh Daftar Isi 4 cm dari tepi atas DAFTAR ISI Halaman PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................................. i PENGESAHAN UJIAN TESIS..................................................................................... ii PERNYATAAN KEASLIAN ...................................................................................... iii MOTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................................. iv ABSTRAK ..................................................................................................................... v ABSTRACT ................................................................................................................... vi PRAKATA .................................................................................................................. vii DAFTAR ISI .............................................................................................................. viii DAFTAR TABEL ......................................................................................................... x DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 1 1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................................... 5 1.3 Cakupan Masalah ................................................................................................... 5 1.4 Rumusan Masalah .................................................................................................. 5 1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................................... 5 1.6 Manfaat Penelitian ................................................................................................. 6 1.7 (Disesuaikan dengan jenis penelitian) .................................................................... 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS 2.1 2.2 2.3 2.4 Kajian Pustaka ........................................................................................................ 8 Kerangka Teoretis ................................................................................................ 10 Kerangka Berpikir ................................................................................................ 11 Hipotesis (jika ada)............................................................................................... 12 (dan seterusnya, disesuaikan dengan jenis penelitian dan subtansi skripsi/ tesis) (Apabila uraian judul atau subjudul lebih dari 1 baris, diketik dengan spasi tunggal, dan antarjudul 1,5 spasi) 74 Lampiran 5. Contoh Daftar Tabel 4 cm dari tepi atas DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Kemudahan Soal ............................................................... 34 Tabel 3.2 Kriteria Daya Pembeda ................................................................................ 35 Tabel 3.3 Sintaks Pembelajaran Konflik Kognitif ....................................................... 38 Tabel 3.4 Rancangan Pengujian Keberartian Koefisien Regresi ................................. 42 Tabel 3.5 Kriteria Gain yang Dinormalisasi ................................................................ 43 (dan seterusnya, disesuaikan dengan subtantsi tesis) (Apabila uraian judul atau subjudul lebih dari 1 baris, diketik dengan spasi tunggal, dan antarjudul 1,5 spasi) 75 Lampiran 6. Contoh Daftar Gambar 4 cm dari tepiatas DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1 Skema Kerangka Pikir ........................................................................... 23 Gambar 3.1 Desain Penelitian ................................................................................... 29 Gambar 3.1 Desain Penelitian Aktivitas terhadap Prestasi Belajar........................... 30 Gambar 4.1 Profil Pemahaman Siswa pada Konsep Listrik Dinamis....................... 53 Gambar 4.2 Profil Pemahaman Siswa pada Subkonsep Listrik Dinamis (disesuaikan dengan prodi)..................................................................... 54 Gambar 4.3 Peta Konsep Master .................................................................................... 197 Gambar 4.4 Penskoran Peta Konsep .............................................................................. 203 Gambar 4.5 Lembar Jawab Peta Konsep ....................................................................... 205 Gambar 4.6 Kegiatan Penelitian..................................................................................... 239 (dan seterusnya, disesuaikan dengan subtantsi skripsi/tesis) (Apabila uraian judul atau subjudul lebih dari 1 baris, diketik dengan spasi tunggal, dan antarjudul 1,5 spasi) 76 Lampiran 7. Contoh Daftar Lampiran 4 cm dari tepi atas DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Silabus ........................................................................................................... 70 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Eksperimen ................ 74 Lampiran 3 Bahan ..................................................................................................... 93 Lampiran 4 Analisis Uji Coba Tes Konsep Listrik Dinamis .......................................... 122 Lampiran 5 Soal Uji Coba Instrumen ............................................................................. 124 Lampiran 6 Lembar Jawab Uji Coba.............................................................................. 134 Lampiran 7 Persentase Skor Aktivitas dan Prestasi Belajar .......................................... 139 Lampiran 8 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa ......................................................... 141 Lampiran 9 Nilai Postes Eksperimen ............................................................................. 144 Lampiran 10 Out Put Uji Normalitas Skor Aktivitas dan Prestasi Belajar .................... 146 (dan seterusnya, disesuaikan dengan subtantsi tesis/disertasi) (Apabila uraian judul atau subjudul lebih dari 1 baris, diketik dengan spasi tunggal dan antarjudul 1,5 spasi) 77 Lampiran 8 Contoh Sampul Luar Skripsi/Tesis 4 cm dari tepi atas (Diameter logo 5 cm) JUDUL SKRIPSI/TESIS (Huruf Times New Roman, bold/tebal, font.14, 1 spasi) SKRIPSI/TESIS (Huruf Times New Roman, bold/tebal, font.14) diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana/Magister Pendidikan (Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12) Oleh Nama Mahasiswa NIM (Huruf Times New Roman, bold/tebal, font.12) PROGRAM STUDI...... FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TIDAR TAHUN ...... (Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14, 1 spasi) 78 Lampiran 9. Contoh Sampul Punggung Skripsi/Tesis 1.5cm 1.5cm Sumiyati 0301509012 PROGRAM STUDI ……………………… Times New Roman, bold 12 pt, center JUDUL Times New Roman, bold 12 pt, center 2020 1.5cm 79 Lampiran 10. Contoh Lembar Persetujuan Skripsi/Tesis 4 cm dari tepi atas PERSETUJUAN PEMBIMBING (Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12) Skripsi/tesis dengan judul “ ............................................................................. ” karya, Nama : NIM : Program Studi : telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi/tesis. Magelang, .................... Pembimbing I, Pembimbing I, Nama NIP Nama NIP Mengetahui, Dekan Koordinator Program Studi, Nama NIP Nama NIP 80 Lampiran 11a. Contoh Lembar Pengesahan Kelulusan Skripsi 4 cm dari tepi atas PENGESAHAN KELULUSAN (Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12) JUDUL SKRIPSI (Huruf Times New Roman, bold/tebal, ukuran 12) Disusun Oleh: Nama Mahasiswa NPM Telah disahkan dan disetujui oleh Tim Penguji Jabatan Ketua Penguji Nama Nama ............................................ ............................................ NIP Sekretaris/Penguji Nama ............................................ ............................................ NIP Anggota Penguji Tanda Tangan Nama ............................................ .......................................... NIP Magelang, ....................... Mengetahui, Dekan FKIP Universitas Tidar, Koorprodi …… FKIP Universitas Tidar, ttd. ttd. Nama NIP Nama NIP 81 Lampiran 11b. Contoh Lembar Pengesahan Kelulusan Tesis 4 cm dari tepi atas PENGESAHAN KELULUSAN (Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12) JUDUL TESIS (Huruf Times New Roman, bold/tebal, ukuran 12) Disusun Oleh: Nama Mahasiswa NPM Telah disahkan dan disetujui oleh Tim Penguji Jabatan Ketua Penguji Nama Tanda Tangan Nama ............................................ ............................................ NIP Sekretaris/Penguji Nama ............................................ ............................................ NIP Anggota Penguji I Nama ............................................ .......................................... NIP Anggota Penguji II Nama ............................................ ......................................... NIP Magelang, …………………….. Mengetahui, Dekan FKIP Universitas Tidar Koorprodi ......... FKIP Universitas Tidar ttd. ttd. Nama NIP Nama NIP 82 Lampiran 12. Contoh Lembar Pernyataan Keaslian Skripsi/Tesis 4 cm dari tepi atas PERNYATAAN KEASLIAN Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi/tesis*) ini benar- benar karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain atau pengutipan menggunakan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi/tesis ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan apabila ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini. Magelang, ………………….. Yang membuat peryataan, (Materai Rp. 6.000,00) Nama NPM 83 Lampiran 13. Contoh Lembar Moto dan Persembahan Skripsi/Tesis MOTO DAN PERSEMBAHAN Bagian Isi Moto (maksimal 3) (berhubungan dengan topik penelitian) (font Times New Roman, font 12, 1spasi) Bagian Persembahan (yang sangat berperan dalam penulisan skripsi/tesis secara nonakademik) (font Times New Roman, font 12, 1spasi) 84 Lampiran 14. Contoh Abstrak Skripsi/Tesis 4 cm dari tepi atas ABSTRAK (Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12) spasi rangkap Basuki, Rahmat. 2020. “Penerapan Strategi …”. Skripsi/Tesis. Program Studi …. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Pembimbing I Prof. Dr. Sukarno, M.Si., Pembimbing II Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. spasi rangkap Kata Kunci: (tiga sampai lima kata atau sesuai dengan substansi topik) spasi rangkap (Isi abstrak terdiri atas 5 paragraf, yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah/fokus/tujuan penelitian, pendekatan dan metode yang digunakan, hasil temuan dan pembahasan, serta simpulan dan saran yang diajukan. Teks abstrak tidak boleh lebih dari 500 kata dengan spasitunggal). 85 Lampiran 15. Contoh Prakata Skripsi/Tesis 4 cm dari tepi atas PRAKATA (Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12) spasi rangkap Segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi/tesis yang berjudul “Penerapan Strategi …”. Skripsi/Tesis ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar Sarjana/Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan …Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi- tingginya kepada pihakpihak yang telah membantu penyelesaian penelitian ini. Ucapan terima kasih peneliti sampaikan pertama kali kepada para pembimbing: ......., (Pembimbing I) dan ........ (Pembimbing II) (ucapan terima kasih disesuaikan dengan kontribusi para pembimbing kepada peneliti). Ucapan terima kasih peneliti sampaikan juga kepada semua pihak yang telah membantu selama proses penyelesaian studi, di antaranya: 1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar, yang telah memberikan kesempatan serta arahan selama pendidikan, penelitian, dan penulisan skripsi/tesis ini. 2. Ketua Program Studi Pendidikan Pendidikan … Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar yang telah memberikan kesempatan dan arahan dalam penulisan tesis ini. 3. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Pendidikan … Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar, yang telah banyak memberikan bimbingan dan ilmu kepada peneliti selama menempuh pendidikan 4. (sebutkan pihak-pihak yang membantu dan mendukung selama penyelesaian studi) Peneliti sadar bahwa dalam skripsi/tesis ini mungkin masih terdapat kekurangan, baik isi maupun tulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat peneliti harapkan. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat dan merupakan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Magelang, ..................... ............................. (Nama Mahasiswa) 86 Lampiran 16. Contoh Daftar Singkatan dan Lambang DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG A. Singkatan MBS : Manajemen Berbasis Sekolah BSNP : Badan Standar Nasional Pendidikan B. Lambang Rxy : koefisien korelasi Σx : jumlah skor item Σy : jumlah skor total Σxy : jumlah perkalian skor item dengan skor total 87 Lampiran 17. Contoh Penyajian Tabel Tabel 3.4 Rancangan Pengujian Keberartian Koefisien Regresi Sumber … JK (Jumlah Kuadrat) … Derajat Kebebasan … (semua isi tabel menggunakan spasi tunggal) 88 RK … F … Lampiran 18. Contoh Lay-out Halaman Naskah Skripsi/Tesis Bahan: kertas HVS putih (80 gram), ukuran A4 (21 x 29,7 cm) Lampiran 19. Kode Etik Penulisan dan Pembimbingan Skripsi/Tesis 89 PRAKATA Keputusan Dekan FKIP Universitas Tidar Nomor : 11/UN57.F3/K/KR/2020 Tanggal : 2 Juli 2020 KODE ETIK PENULISAN DAN PEMBIMBINGAN SKRIPSI/TESIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TIDAR 2020 90 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar (FKIP UNTIDAR) terus bertumbuh baik dari segi jumlah mahasiswa, program studi, serta peningkatan jumlah dan kualifikasi tenaga akademik. Namun demikian, kita tidak bisa memungkiri masih adanya kekurangan dan munculnya tantangan baru yang harus dihadapi sesuai dinamika lingkungan internal dan eksternal, serta harapan yang terus meningkat dari segenap stakeholders. Oleh karena itu, FKIP UNTIDAR mencoba membenahi sistem tata kelola atau manajemen agar lebih efektif dan efisien, sehingga bisa mendukung paradigma baru pengelolaan pendidikan tinggi yang menekankan aspek kualitas. Bagi FKIP UNTIDAR, dukungan terhadap paradigma baru tersebut dicerminkan dalam perumusan visi yakni: menjadi pengembang ipteks di bidang pendidikan yang berbasis riset dan wirausaha yang mampu bersaing di tingkat nasional pada tahun 2029. Salah satu masalah yang perlu dibenahi untuk mendukung pencapaian visi tersebut adalah berkaitan dengan perilaku akademik. Masih sering dikeluhkan oleh berbagai kalangan adanya perilaku tertentu yang dianggap tidak mendukung tumbuhnya suasana akademik yang sehat. Pembenahan perilaku akademik ini tentu bukan pekerjaan yang mudah mengingat jumlah mahasiswa, karyawan, dan dosen yang terlibat sehari-hari cukup besar dengan latar belakang yang beragam. Oleh karena itu, dipandang perlu adanya suatu acuan untuk berperilaku dan membangun collective values yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan akademik yang menghargai nilai-nilai objektif, logis, kritis, sistematis, jujur, santun, berintegritas, cendekia, arif, dan bertanggung jawab dalam bekerja dan berkarya. Kode etik pembimbingan skripsi dan tesis sebagai bagian dari kode etik perilaku akademik yang berlaku di UNTIDAR ini adalah perwujudan dari kebutuhan tersebut. Menyusun suatu kode etik bagi kelompok masyarakat yang memiliki latar belakang berbeda-beda tentu bukan suatu yang mudah. Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada tim penyusun diketuai oleh Wakil Dekan I FKIP UNTIDAR yang telah bekerja keras menyusun kode etik ini sampai dengan disahkan dan diberlakukan. Kami menyadari bahwa upaya menyusun kode etik pembimbingan skripsi dan tesis ini tentu masih banyak mengandung kekurangan, maka tetap terbuka kemungkinan akan adanya masukan untuk penyempurnaannya di kemudian hari. Akhirnya, kami mengajak sivitas akademika untuk senantiasa mempedomani kode etik ini dalam proses menyelesaikan program pendidikan sarjana dan magister di FKIP UNTIDAR. Mudah-mudahan iklim akademik di lingkungan FKIP UNTIDAR akan makin baik dan kondusif untuk mendukung visi dan misi FKIP UNTIDAR sebagai LPTK. Magelang, Mei 2020 Dekan, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. NIP 195907041986031002 91 KODE ETIK PEMBIMBINGAN SKRIPSI DAN TESIS Dalam penyusunan skripsi dan atau tesis sebagai tahap akhir proses pendidikan sarjana dan magister mahasiswa FKIP UNTIDAR harus menunjukkan kompetensi akademik terbaik secara menyeluruh dan terpadu. Namun demikian, dalam proses pembuatannya pada hakikatnya merupakan kolaborasi sejumlah pihak, terutama mahasiswa bersangkutan, pembimbing, penguji, tendik, bahkan rekan-rekannya yang menghadiri seminar proposal. Oleh karena itu, tiap-tiap pihak menunjukkan perilaku yang positif dan kondusif, sehingga menghasilkan kolaborasi yang efektif agar dapat menghasilkan karya akademik yang prima bagi mahasiswa bersangkutan. Perilaku kondusif yang dimaksud dideskripsikan sebagai berikut. A. Mahasiswa yang Sedang Menyusun Skripsi dan Tesis Melalui pembuatan skripsi atau tesis, mahasiswa diarahkan agar memperdalam bidang kajiannya dan menerapkannya secara komprehensif dalam suatu persoalan yang ia pilih untuk menyelesaikannya. Di samping itu, mahasiswa juga didorong untuk mengembangkan sikap ilmiahnya secara maksimal dengan arahan dan bimbingan tim pembimbing atau promotor sehingga dapat terbina kecendekiaan dan kepekaannya. Agar proses tersebut dapat mencapai hasil yang sebaik-baiknya: 1. Mahasiswa mempersiapkan diri dengan membangun mind-set yang sesuai, yaitu: a. menyediakan dan membuka diri serta berkomitmen untuk belajar dan berkarya lewat pembuatan skripsi/tesis; b. menyediakan dan membuka diri untuk dibimbing dan diarahkan oleh tim pembimbing, dengan sikap kooperatif, kolaboratif, dan kritis; c. menjaga integritas seorang calon sarjana atau magister dengan tidak melakukan plagiarisme, falsifikasi, fabrikasi, konspirasi, ataupun perbuatan lain yang bertentangan dengan sikap ilmiah; d. menghindari sikap/keinginan untuk memperoleh perlakuan khusus (privilage) dalam bentuk kemudahan apa pun, yang berakibat pada penurunan kualitas skripsi atau tesis. 2. Dalam mempersiapkan pembuatan skripsi atau tesis, mahasiswa: a. memilih topik yang aktual (up to date), menarik, dan bermanfaat, namun tetap relevan dengan bidang studi yang dikajinya serta terkait dengan problematika yang sedang terjadi di lingkungannya; b. memilih topik penelitian yang berdasarkan pada kajian suatu masalah dari penelaahan 92 kritis secara teoretis dan/atau praktis; c. mengusulkan topik atau rancangan skripsi atau tesis kepada pengelola prodi sebagai bahan pertimbangan pengusulan calon tim pembimbing berdasarkan persamaan/kesesuaian keilmuan dan kepakaran. 3. Selama pembuatan skripsi/tesis, mahasiswa: a. melakukan penelusuran pustaka yang memadai (baik jumlah maupun kualitas) secara kritis agar dihasilkan analisis yang luas dan mendalam; b. melakukan konsultasi dengan tim pembimbing secara aktif dan rutin berdasarkan kesepakatan waktu, tempat, dan media/sarana. Kemajuan konsultasi dituangkan dalam bentuk tulis dan/atau elektronik (sistem informasi) sesuai dengan format dan ketentuan yang berlaku; c. melakukan pengkajian/penelitian dengan sikap dan perilaku ilmiah, etika kemanusiaan/kemasyarakatan, maupun tanggung jawab dalam penggunaan peralatan dan teknologi; d. menulis/menyusun draf skripsi/tesis dari hasil kajiannya, mengikuti pedoman penulisan skripsi/tesis yang ditetapkan oleh FKIP UNTIDAR; selanjutnya mengeditnya dengan cermat, kemudian menyerahkan draf tersebut kepada tim pembimbing untuk dicermati; e. melakukan perbaikan/revisi atas draf skripsi/tesis sesuai dengan saran dan masukan tim pembimbing; f. menyelesaikan draf skripsi/tesis dalam waktu singkat, dengan tetap mengikuti aturan dan kesepakatan bersama tim pembimbing tanpa mendesak atau memaksakan kehendak; g. selama proses penyusunan skripsi/tesis, tidak memberikan sesuatu kepada pembimbing yang berpotensi mengganggu objektivitas pembimbingan. h. melakukan prosedur yang diperlukan untuk proses penyelenggaraan seminar dan ujian sesuai dengan aturan yang berlaku di FKIP UNTIDAR. i. menyelesaikan secara tuntas skripsi/tesis sebagai karya ilmiah, sesuai dengan waktu yang ditetapkan tim penguji seusai ujian berlangsung. 4. Seusai seminar/ujian, mahasiswa segera menuntaskan hal-hal yang perlu diselesaikan, baik administratif, peralatan maupun pustaka, baik di tingkat prodi, fakultas, dan universitas. B. Pembimbing Skripsi dan/atau tesis sebagai karya ilmiah yang menandai akhir dari proses pendidikan sarjana atau magister, dalam pembuatannya harus melalui pembimbingan para pakar di bidangnya. Melalui pembuatan skripsi/tesis diharapkan mahasiswa dapat mengintegrasikan 93 dan menerapkan pengetahuannya secara holistik sehingga dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan di bidangnya, dan memberikan kebermanfaatan bagi kemaslahatan di dunia pendidikan. Di samping itu, sikap ilmiah mahasiswa dapat terbangun dan tertanam, sehingga membentuk sikap dasar sebagai seorang cendekiawan. Dengan demikian, peran pembimbing dalam proses pembimbingan skripsi/tesis sangat penting. Oleh karena itu, pembimbing: 1. memiliki mind-set yang sesuai dengan sikap ilmiah kepakarannya; 2. bersedia membimbing skripsi/tesis yang sesuai dengan bidang kepakaran dan keilmuannya; 3. bersedia dinilai kepakaran atau keilmuan untuk diusulkan menjadi calon pembimbing skripsi/tesis oleh pengelola prodi; 4. membimbing mahasiswa secara proporsional dalam setiap semesternya, agar tersedia waktu yang memadai untuk proses pembimbingan sehingga dapat berlangsung secara optimal; 5. membimbing skripsi/tesis yang bukan perulangan penelitian yang pernah ada. Para pembimbing sebaiknya mendorong mahasiswa berorientasi pada topik-topik baru; 6. tidak memaksakan kehendaknya kepada mahasiswa dalam penentuan topik dan tidak memaksakan pendapatnya dalam isi skripsi/tesis; 7. jika terjadi ketidaksesuaian antara kedua pembimbing perihal substansi skripsi/tesis, kewenangan perihal penentuan substansi berada pada pembimbing I; 8. mengarahkan mahasiswa untuk melakukan penelusuran pustaka yang memadai (jumlah dan kualitas), dan secara kritis menyikapi pustaka tersebut; 9. menyediakan waktu dan kesempatan untuk memberikan bimbingan/konsultasi sesuai dengan waktu, tempat, media/sarana yang sudah disepakati. Menandatangani/mengesahkan daftar perubahan yang perlu dilakukan mahasiswa atas draf skripsi/tesis pada buku konsultasi skripsi/tesis sesuai dengan format yang berlaku; 10. menjaga integritas diri sebagai pembimbing dengan mencermati/mencegah tindakan yang bertentangan dengan sikap ilmiah, misalnya plagiarisme, falsifikasi, fabrikasi, konspirasi, dan melayani desakan mahasiswa atau pihak lain; 11. berkolaborasi dengan pembimbing lainnya dalam pembimbingan skripsi/tesis dengan: (a) menyelenggarakan pertemuan berkala antar pembimbing sebelum sebuah topik skripsi/tesis disetujui dan ditandatangani untuk diseminarkan maupun diujikan 12. menandatangani draf skripsi/tesis sesudah pembimbing lainnya menyetujui draf tersebut. 13. tidak meminta dan menerima fasilitas apa pun kepada/dari mahasiswa yang dapat mengganggu integritas diri pembimbing dan objektivitas pembimbingan; 14. tidak memberikan perlakuan khusus (privilage) dalam bentuk kemudahan apa pun, yang 94 berakibat pada penurunan kualitas skripsi/tesis termasuk pemberian nilai yang tidak objektif; 15. mengontrol perbaikan skripsi/tesis yang harus dilakukan mahasiswa sebagaimana disarankan penguji; 16. menampung dan mengkritisi masukan-masukan dari berbagai pihak dalam seminar dan menyatakan menerima atau menolak saran tersebut berdasarkan tinjauan pustaka (literature review) dan kerangka teoretis (theoretical framework) penelitian mahasiswa; 17. tidak menyalahkan mahasiswa bimbingannya dalam forum seminar maupun ujian; dan 18. memastikan agar seminar atau ujian skripsi/tesis bagi mahasiswa bimbingannya berlangsung sesuai dengan aturan yang berlaku di FKIP UNTIDAR. C. Penguji Skripsi/Tesis Kritik, masukan, dan saran tim penguji sangat diperlukan untuk memastikan kualitas skripsi/tesis sebagai karya ilmiah yang menandai akhir pendidikan sarjana atau magister. Oleh karena itu, penguji: 1. memastikan mind-set-nya untuk menguji dalam rangka lebih menyempurnakan skripsi/tesis; 2. berkomitmen atas kesediaan menguji dengan penuh tanggung jawab dan disiplin; 3. menguji sesuai dengan waktu dan alokasinya; 4. berkomitmen penuh dalam mengevaluasi naskah skripsi/tesis, maupun kemampuan mahasiswa dalam mempertahankan isi skripsi/tesis, dan menilai secara objektif; 5. menjaga suasana kondusif pada saat sidang skripsi/tesis sedang berlangsung termasuk ketika penguji lain sedang berbicara, bertanya, atau memberi masukan/saran kepada mahasiswa; 6. memberikan saran perbaikan demi meningkatkan kualitas skripsi/tesis; 7. tidak meminta atau menerima sesuatu/fasilitas apa pun kepada/dari mahasiswa yang dapat mengganggu integritas diri penguji dan objektivitas penilaiannya. 95