Academia.eduAcademia.edu

MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK KANAK-KANAK DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

2021, Amirah Hafizah

Pendidikan anak usia dini adalah suatu usahauntuk merangsang anak dari bayi yang baru lahir sehingga berumur enam tahun dengan memberi rangsangan pendidikan bagi membantu pertumbuhan dan perkembangan anak,baik dari segi jasmani maupun rohani sehingga anak lebih bersedia untuk memasuki pendidikan selanjutnya.Kanak-kanak awal merupakan golongan yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang unik iaitu pola pertumbuhan dan perkembangan,kecerdasan,emosi,sosial,bahasa dan komunikasi secara khusus mengikut tahap pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanak.Media merupakan suatu kegiatan dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang merangsang pemikiran,perasaan,perhatian,dan kemampuan anak sehingga dapat mendorong tercapainya proses kegiatan yang dirangsang oleh guru.Penggunaan media teknologi boleh memberi kesan positif dalam artu kata lain penggunaan multimedia atau animasi sebagai alat pembelajaran dan sarana guru dalam menjalankan sesuatu aktivitias.

MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK KANAK-KANAK DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NOR AMIRAH HAFIZAH (19022058) Email : mirafiza40@gmail.com PGPAUD,FIP,UNIVERSITAS NEGERI PADANG ABSTRAK Pendidikan anak usia dini adalah suatu usahauntuk merangsang anak dari bayi yang baru lahir sehingga berumur enam tahun dengan memberi rangsangan pendidikan bagi membantu pertumbuhan dan perkembangan anak,baik dari segi jasmani maupun rohani sehingga anak lebih bersedia untuk memasuki pendidikan selanjutnya.Kanak-kanak awal merupakan golongan yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang unik iaitu pola pertumbuhan dan perkembangan,kecerdasan,emosi,sosial,bahasa dan komunikasi secara khusus mengikut tahap pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanak.Media merupakan suatu kegiatan dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang merangsang pemikiran,perasaan,perhatian,dan kemampuan anak sehingga dapat mendorong tercapainya proses kegiatan yang dirangsang oleh guru.Penggunaan media teknologi boleh memberi kesan positif dalam artu kata lain penggunaan multimedia atau animasi sebagai alat pembelajaran dan sarana guru dalam menjalankan sesuatu aktivitias. Kata Kunci: Media Pembelajaran,Anak usia dini ABSTRACT Early childhood education is an effort to stimulate children from newborns to six years of age by providing educational stimuli to help the growth and development of children, both physically and spiritually so that children are better prepared to enter further education. groups that are in the process of unique growth and development that is a pattern of growth and development, intelligence, emotions, social, language and communication specifically according to the level of growth and development of children. Media is an activity can be defined as something that can be used to convey messages which stimulates the child's thoughts, feelings, attention, and abilities so that it can encourage the achievement of the process of activities stimulated by teachers. The use of technological media can have a positive impact in other words ivitias. Keywords: Learning Media, Early Childhood PENDAHULUAN Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan peringkat awal usia kanak-kanak. Awal kanak-kanak ialah istilah yang merujuk kepada tempoh masa kanak-kanak sejak lahir hingga ke tahap umur lapan tahun. Oleh itu, pendidikan awalmerupakan program tidak formal yang menyediakan pengalaman pembelajarankanak-kanak yang berumur empat hingga enam tahun selama setahun atau lebihsebelum dimasukkan ke Tahun Satu di sistem persekolahan formal. Pendidikan Anak Usia Dini (Suryana, 2014) adalah pendidikan yang melayani anal lahir sampai delapan tahun. Anak usia dini merupakan sosok yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini ialah kelompok yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik yaitu pola pertumbuhan dan perkembangan, intelegensi, sosial emosional, bahasa, dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada dasarnya anak usia dini adalah peniru, apa yang dilihat dan didengar akan mereka lakukan, jadi sebagai pendidik harus mampu memberikan contoh yang baik. Salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran mengandung unsur-unsur edukasi yang memfokuskan kepada pengembangan sosial emosional anak. Seorang pendidik Taman Kanak-kanak (Suryana, 2014) harus memiliki pengetahuan dan wawasan tentang landasan kependidikan, salah satu bagian dari landasan kependidikan adalah peserta didik. Supaya anak menjadi lebih fokus dalam proses kegiatan dan juga mempermudah guru untuk menyampaikan ide, pesan dan membimbing anak, salah satu cara guru untuk mengatasi keadaan tersebut dengan penggunaan media dalam proses pembelajaran yang bervariasi tidak monoton. Media dalam suatu kegiatan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan anak sehingga dapat mendorong tercapainya proses kegiatan yang di stimulus oleh guru. Pelbagai jenis alat media yang boleh digunakan oleh oleh pendidik untuk menyampaikan pesan pembelajaran dan ianya bukan hanya menggunakan media gambar dan sebagainya.Dengan menggunakan media teknologi ini mampu memberi dampak positif atau memberi pemafaatan multimedia atau animasi sebagai sarana pembelajaran dan sarana guru dalam proses kegiatan.Hal ini juga menjadikan bahajn multimedia ini yang merupaka suatu proses kegiatan di dalam kelas menjadi lebih menarik buat anak-anak. Manfaat animasi dalam proses kegiatan, animasi seperti media lain yang memiliki peran dalam di bidang pendidikan khususnya untuk meningkatkan kualitas suatu proses kegiatan, manfaat animasi antara lain pertama dapat menyampaikan pesan secara menyeluruh dengan visual dan dinamik, kedua animasi mampu menarik perhatian anak dengan sangat mudah, ketiga animasi dapat menyajikan media yang lebih menyenangkan, keempat secara visual dan dinamik yang disediakan oleh teknologi animasi mampu memudahkan proses pengenalan dengan cara demonstrasi. PEMBAHASAN Pendidikan anak usia dini Pendidikan anak usia dini ini mempunyai fungsi yang sangat besar untuk membina,menumbuhkan,dan mengembangkan seluruh potensi yang ada pada diri anak secara optimal sehinggal berjaya membentu prinadi atau prilaku dan kemamouan dasar yang ada pada diri anak sesuai dengan tahap perkembangan yang ada pada diri anak.Hal ini agar anak mempunyai kesiapan yamg cukup untuk memasuki dan menerima cara pendidikan baru untuk seterusnya. Suryana,2019 berpendapat bahwa salah satu pendidikan anak usia dini yang diberikan kepada anak yaotu pendidikan taman kanak-kanak.Dismaping itu dalam metode pembelajaran,pendekatan,model pembelajaran hingga media pembelajaran yang digunakan oerlulah memoertimbangkan segala nilai-nilai kehidupan pada anaknusia dini. Selanjutnya (Sudarna, 2014) juga mendefinisikan pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak usia dini yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan dasar kehidupan tahap berikutnya. (Suryana, 2016) juga mendefinisikan pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan kepada anak sejak lahir hingga usia enam tahun yang dilakukan dengan memberikan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan untuk menempuh pendidikan selanjutnya. Salah satu tokoh pendidikan anak usia dini, Maria Montessori mendifinisikan pendidikan anak usia dini sebagai sebuah proses dinamis dimana anak-anak berkembang menurut ketentuan-ketentuan dalam dari kehidupan mereka, dengan kerja sukarela mereka ketika ditempatkan dalam sebuah lingkungan yang disiapkan untuk memberi mereka kebebasan dalam ekspresi diri. Suyadi memberikan pengertian tentang pendidikan anak usia dini sebagai salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. Selanjutnya,menurut Glen Dolman, ahli perkembangan kemampuan anak, menyatakan bahwa perkembangan yang paling pesat terhadap pertumbuhan otak manusia terjadi pada usia 0-7 tahun. Dikatakan pula bahwa perkembangan otak pada usia dini bisa dicapai secara maksimal apabila diberikan rangsangan yang tepat terhadap semua unsur-unsur perkembangan baik rangsangan terhadap motorik, rangsangan terhadap perkembangan intelektual, rangsangan terhadap sosial-emosional dan rangsangan untuk berbicara (language development). Tersedianya fasilitas dan alat-alat bantu yang memadai seta lingkungan yang sesuai dengan usia anak-anak sangatlah penting peranannya dalam mendukung perkembangan dan kemampuan anak-anak balita tersebut. Berdasarkan definisi yang telah diberikan oleh ahli dan pendapat guru-guru paud dapat disimpulkan bahawa pendidikan anak usia dini ini merupakan satu jalan anisiatif yang diberikan kepada anak-anak untuk mengembangkan dan menumbuhkan anak dengan lebih baik.Beberapa aspek anak usia dini juga boleh dikembangkan sebaiknya dengan adanya pendidikan anak usia dini ini.Pendidikan anak usia dini ini amat membantu anak dalam membina dan membentuk anak dengan jalan yang benar supaya anak bisa melanjutkan pembelajaran selanjutnya dengan mudah. Anak usia dini Menurut para ahli anak yang berada usia dini tersebut dikatakan sebagai usia masa emas. Kenapa masa ini disebut dengan masa emas, karena pada masa ini anak sedang berkembang dengan pesat dan luar biasa. Sejak dilahirkan, sel-sel otaknya berkembang secara luar biasa dengan membuat sambungan antarsel. Proses inilah yang akan membentuk pengalaman yang akan dibawa seumur hidup dan sangat menentukan. Dengan berbagai media sebagai hasil penelitian riset otak, disebutkan bahwa otak manusia ketika lahir terdiri atas 100 sampai 200 miliar sel otak, yang siap mengembangkan beberapa triliun informasi. Anak usia dini ini merupakan individu yang berbeda,unik dan memiliki karakteristik yang tersendiri sesuai dengan umur anak. Masa usia dini (0 sampai 6 tahun) merupakan masa keemasan dimana stimulasi seluruh aspek perkembangan berperan penting untuk tugas perkembangan selanjutnya. masa awal kehidupan anak merupakan masa penting dalam rentang kehidupan seseorang anak. Pada masa ini pertumbuhan otak sedang mengalami perkembangan fisiknya.Untuk lebih memahami,kategori anak usia dini adalah dari bayi sehinggalah usia 6 tahun.Hal ini karena di usia sebeginilah masa yang sangat sesuai untuk diberi pendedahan awal tentang pembelajaran.Ini karena ia mamou membantu membina tumbuh kembang anak dengan baik. Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. anak usia dini berada pada rentang usia 0 sampai 8 tahun. Pada masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang cepat dalam rentang perkembangan hidup manusia. Proses pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang diberikan pada anak harus memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap tahapan perkembangan anak. Anak usia dini memiliki batasan usia tertentu, karakteristik yang unik, dan berada pada suatu proses perkembangan yang sangat pesat dan fundamental bagi kehidupan berikutnya berikutnya. Selama ini anak usia dini disebut dengan masa keemasan atau golden age yang terus berkembang pesat. Perkembangan tersebut dimulai sejak prenatal, yaitu sejak dalam kandungan. Media pembelajaran Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar. Secara sederhana, media pembelajaran adalah alat-alat bantu yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan proses belajar mengajar, mulai dari buku sampai penggunaan perangkat elektronik dikelas.Media pembelajaran berfungsi untuk menjelaskan atau memvisualisasikan suatu materi yang sulit dipahami jika hanya menggunakan ucapan verbal. Misalnya, penjelasan tentang siklus air, sistem pencernaan ataupun sistem pernapasan pada manusia. Menurut Khadijah, 2016:124 menyatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian anak usia dini sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Sedangkan menurut Dhine, 2012:205 menyatakan bahwa media adalah berasal dari kata jamak medium, yang berarti perantara. Selain itu media juga diartikan sebagai sesuatu yang terletak ditengah-tengah. Maksudnya disini adalah suatu perantara yang menghubungkan semua pihak yang membutuhkan terjadiya suatu hubungan, dan membedakan antara media komunikasi dan alat bantu komunikasi. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepenerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan dan perhatian anak didik untuk tercapainya tujuan pendidikan. Dari bebrapa teori di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa media pembelajaran itu sangatlah penting, sebagaimana menurut Harjonto (2010:43) Media pengajaran dibagi dua bagian yaitu media dalam arti sempit dan media dalam arti luas. Dalam arti sempit, media pengajaran hanya meliputi media yang dapat digunakan secara efektif dalam proses pengajaran yang terencana, sedangkan dalam arti luas, media tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik yang kompleks akan tetapi juga mencakup alat-alat sederhana seperti slide,fotografi,diagram dan bagan buatan guru.Media yang biasa digunakan untuk pembelajaran anak usia dini adalah mediabyang dibuat snediri oleh guru atau media imitasi yang dibeli oleh guru yang sesuai dengan tema pembelajaran kegiatan harian atau mingguan di sekolah. Selain itu,menurut (Hamalik,1989) media pembelajaran adalah alat,metode,dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikanbdan pengajaran di sekolah.Selanjutnya menurut (Latif,2016) jenis media yang lazim dipakai di Indonesia dalam kegiatan pembelajaran antara lain: 1) Media visual/media grafis ialah media yang hanya dapat dilihat.Media visual terdiri atas media yang dapat diproyeksikan dan media yang tidak dapat diproyeksikan.Media grafik termasuk media visual yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan.Saluran yang digunakan menyangkut dengan indra penglihatan.Pesan dituang dalam bentuk simbol-simbol komunikasi visual.2) Media audio: ialah media yang didengar dan berkaitan dengan indra pendengaran.Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif,baio verbal (lisan), maupun nonverbal.Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan dalam media audio yaitu: radio,alat perekam,pita megnet,piring hitam,dan laboratorium bahasa. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah subuah alat yang mempunyai pelbagai fungsi dan memudahkan para pendidik menggunakannya sebagai alat bantu mengajar di sekolah.Ianya bukan memudahkan guru sahaja malah mampu menarik minat anak-anak ketika belajar. Media pembelajaran untuk paud Pendidikan merupakan suatu upaya mengantarkan siswa untuk menuju perubahan-perubahan pada kemampuan kognitif, sosioemosional, moral, hingga keterampilan agar siswa berkembang menjadi lebih baik. Pendidikan akan mencapai tujuannya melalui suatuproses pembelajaran.Pembelajaran yang dilakukan melalui interaksi guru dan siswa dengan menggunakan bahan pembelajaran, metodologi pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. Pesan yang akan dikomunikasikan oleh guru kepada siswa merupakan isi didikan yangada dalam kurikulum. Sumber pesannya dapat berasal dari guru, siswa, orang lain ataupun penulis buku dan produser media. Adapun yang menjadi salurannya adalah media.Media dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan proses belajar siswa dalam pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar guna mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu penggunaan media pembelajaran sangat dianjurkan untuk mempertinggi kualitas pembelajaran, salah satunya pada proses pendidikan anak usia dini. Media Pembelajaran PAUD adalah semua hal yang dapat digunakan sebagai penyalur pesan dari pengirim ke penerima untuk merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan minat, serta perhatian anak sehingga proses belajar terjadi. Peran media dalam pembelajaran khususnya dalam pendidikan anak usia dini semakin penting mengingat perkembangan anak pada saat itu berada pada masa berfikir konkrit. Media dalam proses pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Penggunaan media teknologi ini merupakan salah satu kaedah yang bisa membantu memudahkan kerja guru di sekolah.Hal ini karena dengan adanya media pembelajaran ini gubu bisa mendapatkan sesuatu dengan kadar segera yaitu ceoat dan tepat tanpa membazirkan waktu.Dengan media pembelajaran ini juga bisa menjadi proses pembelajaran di kelas menjadi lebih menarik dan anak-anak dapat bermain sambil belajar.Hal ini juga memberi manfaat secara menyeluruh bagi guru dan anak didik.Ini karena makalumat yang diperolehi dapat dalam pelbagai bentuk.Misalnya dalam bentu video,audio,foto dan sebagainya. PENUTUP Media adalah alat yang tidak bisa dipisahkan dari proses pembelajaran pada pendidikan anak usia dini karna sesuai dengan karakteristik anak usia dini yaitu belajar melalui bermain. Bermain bagi anak usia dini memerlukan media pembelajarn agar melalui kegiatan bermain tersebut dapat menstimulasi semua aspek perkembangan anak, baik moral dan agama, fisik motorik, bahasa, sosial emosional, kognitif dan seni. Jadi dapat disimpulkan bahwa kegiatan bermain menggunakan media pembelajaran dapat menstimulasi semua aspek perkembangan anak oleh karena itu dalam pembelajaran anak usia dini sangat memerlukan media pembelajaran.Media juga bukan sekadar pemudah cara untuk pendidik gunakan ketika sesi pembelajaran dan pengajaran malah ianya merupakan satu strategi pengajaran yang menarik untuk digunakan kepada anak-anak. DAFTAR PUSTAKA Suryana, Dadan and Elina, Elina and Nurevi, Nurevi and Ratnawilis, Ratnawilis. (2015). Model Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik pada Taman Kanak-kanak di Kota Padang. Technical Report. PG-PAUD FIP UNP, Padang Suryana, D. 2014. Dasar-dasar Pendidikan TK. Suryana, D. (2013). Pengetahuan Tentang Strategi Pembelajaran, Sikap, Dan Motivasi Guru. Jurnal Ilmu Pendidikan Jilid 19 nomor 2 Desember 2013 Suryana, D. (2013). Pendidikan Anak Usia Dini (Teori dan Praktek Pembelajaran). UNP Press. Susanto, Ahmad. (2017). Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Bumi Aksara.Trianto. (2011). Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini TK/RA & Anak kelas awal SD/MI. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Anderson, Ronald H. (1993). Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka dan PT Raja Grafindo Persada Sudjana., N., Rivai, A(1997). Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Asnawir, Basyiruddin. Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat.