Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Dalam bidang ilmu mikrobiologi, untuk dapat menelaah bakteri khususnya dalam skala laboratorium, maka terlebih dahulu kita harus dapat menumbuhkan mereka dalam suatu biakan yang mana di dalamnya hanya terdapat bakteri yang kita butuhkan tersebut tanpa adanya kontaminasi dari mikroba lain. Biakan yang semacam ini biasanya dikenal dengan istilah biakan murni. Untuk melakukan hal ini, haruslah di mengerti jenis-jenis nutrien yang disyaratkan bakteri dan juga macam ligkungan fisik yang menyediakan kondisi optimum bagi pertumbuhan bakteri tersebut. Selain teknik pertumbuhan bakteri atau teknik isolasi di atas, dikenal juga adanya teknik isolasi mikroba yaitu inokulasi yang merupakan suatu teknik pemindahan suatu biakan tertentu dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tujuan untuk mendapatkan suatu biakan yang murni tanpa adanya kontaminasi dari mikroba yang lain yang tidak diiinginkan.
2021
Isolasi mikroorganisme atau bakteri adalah metode utama untuk memisahkan bateri dari lingkungannya atau kelompok mikroorganisme yang berbeda untuk mendapatkan kultur murni. Tujuan dari isolasi adalah membedakan kelompok bakteri yang berbeda bedasarkan pola pertumbuhannya dan mendapatkan koloni tunggal. Teknik isolasi bakteri ini menggunakan beberapa metode seperti metode tuang (pour plate), media sebar (spread plate), metode gores (streak plate) dan metode tuang. Tujuan dari praktikum ini adalah mempelajari cara mengisolasi bakteri dengan berbagai metode dan mencirikan serta mengidentifikasikan suatu spesies bakteri menddunakan tabel identifikasi morfologi mikroorganisme
Molekul DNA dalam suatu sel dapat diekstraksi atau diisolasi untuk berbagai macam keperluan seperti amplifikasi dan analisis DNA melalui elektroforesis. Isolasi DNA dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan DNA dari bahan lain seperti protein, lemak, dan karbohidrat. Prisnsip utama dalam isolasi DNA ada tiga yakni penghancuran (lisis), ektraksi atau pemisahan DNA dari bahan padat seperti selulosa dan protein, serta pemurnian DNA (Corkill dan Rapley, 2008; Dolphin, 2008). Menurut Surzycki (2000), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses isolasi DNA antara lain harus menghasilkan DNA tanpa adanya kontaminan seperti protein dan RNA; metodenya harus efektif dan bisa dilakukan untuk semua spesies metode yang dilakukan tidak boleh mengubah struktur dan fungsi molekul DNA; dan metodenya harus sederhana dan cepat
DNA dapat mengalami denaturasi dan renaturasi. Selain itu DNA juga bisa diisolasi. Isolasi DNA dapat dilakukan melalui tahapan-tahapan antara lain: preparasi esktrak sel, pemurnian DNA dari ekstrak sel dan presipitasi DNA. Meskipun isolasi DNA dapat dilakukan dengan berbagai cara, akan tetapi pada setiap jenis atau bagian tanaman dapat memberikan hasil yang berbeda, hal ini karena adanya senyawa polifenol dan polisakarida dalam konsentrasi tinggi yang dapat menghambat pemurnian DNA. Jika isolasi DNA dilakukan dengan sampel buah yang berbeda, dapat memberi hasil yang berbeda pula. Buah dengan kadar air tinggi akan menghasilkan isolat yang berbeda jika dibandingkan dengan buah berkadar air rendah. Semakin tinggi kadar air maka sel yang terlarut di dalam ekstrak akan semakin sedikit, sehingga DNA yang terpretisipasi juga akan sedikit (Zubaidah,2004 dalam Jamilah,2005)
Microorganism like bacterias and molds are living around us, whether at the air, water, soil, foods or even feces. It’s important to know the advantages of them. The first step is to isolate them from their habitat. The isolation was used a Potato Dextrose Agar (PDA) to isolate the molds, and Nutrient Agar (NA) to isolate bacterias. Every bacteria has a diffrent responses to chemical reaction and environmental factors so we did a biochemical tests and environmental fluences test to the bacterias that had been catched and then we identified them. The results showed that we had catched the bacterias from genus Micrococcus spp., Streptococcus spp., Escherichia coli., and Bacillus spp. We hadn’t identified them to reach the species’s stage because we need to do a molecular test.
Revista Angolana de Ciencias
Operations Management Research, 2010
Ayudas de diseño Comentarias y ejemplos practicos a la norma tecnica complementaria MADERA 1987 cmdx distrito federal
Moléculas Malucas, 2020
Carnets de Géologie/Notebooks on …, 2008
Revista de Contabilidade …, 2010
Advances in intelligent systems research, 2023
Administração 4.0: Flexibilidade para a Inovação das Organizações, 2019
Journal of Sandwich Structures and Materials, 2017
BMC Geriatrics, 2020
Journal of obesity and weight loss therapy, 2017
Archives of Physical Medicine and Rehabilitation, 1997
Bioinformatics, 2021
CIB International Conference on Smart Built Environment 14-16 December 2021., 2021
Acta Dermato Venereologica, 2013
Cuadernos De Derecho Publico, 1997
Abstract and Applied Analysis, 2008