Profesi Auditor Yang Menjanjikan Dimasa Sekarang Hingga Nanti
Silviana Chairunnisa | STEI SEBI
Menjadi seorang auditor sudah menjadi pekerjaan impian bagi mahasiswa jurusan akuntansi.
Bagaimana tidak, selain fokus pembelajarannya yang sangat dibutuhkan dalam dunia keuangan
dan kehidupan sehari-hari, auditing juga memberikan prospek kerja yang luas dan menjanjikan
bagi para mahasiswanya.
Mengutip perkataan Dr. Muhammad Razikun, CPA Dosen stei sebi sekaligus pemilik KAP
Razikun Tarkosunaryo beliau menyampaikan “ Profesi auditor merupakan profesi yang sangat
cerah karena sekarang sudah mulai banyak perusahaan yang dibangun sehingga setiap
perusahaan membutuhkan auditor tetapi profesi auditor yang masih sedikit di Indonesia”.Tidak
heran bahwa saat ini hampir seluruh perusahaan membutuhkan hadirnya seseorang auditor untuk
melakukan pemeriksaan serta menilai kondisi keuangan perusahaan secara transparan dan
objektif. Dimana terdapat akuntan yg menghasilkan laporan keuangan, maka disitu ada auditor
yang akan memeriksa kebenaran data dan syarat laporan keuangan perusahaan. Bayangkan Bila
laporan keuangan tidak diaudit, performa perusahaan akan diragukan oleh stakeholder sebab ada
kemungkinan laporan mengandung kesalahan hingga kecurangan serta mampu berakibat fatal.
Auditing adalah suatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara
objektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan menetapkan
derajat kesesuaian antara asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, serta
penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak yang berkepentingan (Boynton, Johnson, dan Kell,
2002),
Tujuan Auditing adalah Menekan resiko audit ke tingkat yang dapat diterima auditor (To reduce
this audit risk to an acceptably low level) - Tuanakotta (2013). Sedangkan menurut IAI Tujuan
audit adalah untuk menyatakan pendapat kewajaran, dalam semua hal material, posisi keuangan,
hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
Prospek karir seorang auditor sangatlah menjanjikan Karena saat ini jumlah perusahaan yang
harus diaudit semakin banyak, sementara jumlah auditor masih tergolong sedikit, sehingga hal
ini menjadi peluang kerja yang sangat bagus. Bahkan Anda dapat bekerja sebagai auditor internal
maupun eksternal baik di perusahaan swasta maupun di institusi pemerintahan. Jadi, Anda tidak
perlu khawatir lagi terhadap prospek kerja auditor sebab perusahaan di bidang apapun pasti
memerlukan peran seorang auditor.
Kode Etik Auditor
Sebagai seorang dengan peranan penting, profesi auditor memiliki sejumlah kode etik yang harus
dipenuhi guna mengatur proses pengerjaan auditing sekaligus mempertahankan profesionalisme.
Kode etik auditor juga ditujukan untuk melindungi klien agar kerahasiaan data-datanya tetap
terjaga.
Adapun kode etik auditor adalah sebagai berikut.
•
•
•
•
•
•
Integritas, yaitu memiliki sifat, mutu, kemampuan atau potensi yang menunjukkan kejujuran
serta kewibawaan.
Kompetensi, yaitu keterampilan, pengetahuan, serta perilaku yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan tugasnya.
Objektivitas, yaitu mampu bersikap jujur tanpa dipengaruhi oleh pendapat atau pertimbangan
pribadi maupun pihak lain saat bertindak dan membuat keputusan.
Akuntabel, yaitu kemampuan dalam menerangkan pertanggungjawaban dari suatu kinerja atau
tindakan kepada pihak yang berwenang atau memiliki hak.
Profesional, yaitu perilaku yang memenuhi mutu atau kualitas dari suatu profesi dan
membutuhkan kepandaian tertentu dalam melaksanakannya.
Kerahasiaan, yaitu mampu menjaga hal-hal yang dipercayakan agar tidak diketahui oleh pihakpihak di luar kewenangan atau kepentingan.
Tugas Auditor
Bila dilihat lebih mendalam, tanggung jawab seorang auditor tidak hanya sekedar mengaudit.
Secara menyeluruh, tugas auditor adalah sebagai berikut.
1. Memahami Sistem Akuntansi
Salah satu tugas auditor adalah memahami secara jelas berbagai sistem pencatatan serta prosedur
transaksi. Hal ini bertujuan untuk mengukur keabsahannya agar dapat dijadikan sebagai dasar
pembuatan laporan keuangan.
2. Melakukan Perencanaan, Pengawasan, serta Pencatatan
Tugas auditor berikutnya ialah melakukan perencanaan, pengendalian, hingga pencatatan setiap
pekerjaannya. Dalam hal ini, auditor wajib mengenal betul objek audit agar mampu
menghasilkan suatu program yang berjalan secara efektif dan efisien.
3. Pengendalian Internal
Auditor bertugas melakukan evaluasi dan peninjauan terhadap pengendalian internal. Di samping
itu, auditor juga melaksanakan compliance test agar dapat mengetahui akuntabilitasnya.
4. Meninjau Kembali Laporan Keuangan
Tugas auditor lainnya ialah melakukan pemeriksaan ulang terhadap laporan keuangan dengan
menganalisis kesimpulan dari bukti audit berbeda agar dapat menghasilkan dasar pendapat
mengenai laporan secara rasional.
Misalkan, mengevaluasi kendali atau menghimpun bukti-bukti dengan menggunakan berbagai
metode, seperti survei, observasi, interview, dan juga review dokumentasi.
5. Hasil atau dan Bukti Audit
Tugas auditor adalah menghasilkan bukti audit yang terpercaya dan relevan agar dapat
menunjukkan kesimpulan akhir dengan rasional.
Referensi :
https://www.gustani.id/2021/09/audit-dan-profesi-auditor.html
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/01/17/auditor-adalah