Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2012, Oryx
…
2 pages
1 file
Services (IPBES) could integrate these issues. It is clear there is still scope for better definition of the UNCCD's scientific needs and the gaps in existing mechanisms. An ad hoc working group on scientific advice was established. The Korean hosts announced the Changwon Initiative, which could lead to an agreement on a global target towards zero net land degradation. In the manner of the 2010 biodiversity target it would aim to generate commitment for a 'land-degradation neutral world' by 2030 (http:// www.unccd.int/cop/officialdocs/cop10/pdf/inf8eng.pdf). The UNCCD COP10 also saw progress towards a longcalled-for initiative on land economics. The Economics of Land Degradation initiative kicked off with major support from Germany. This study intends to do for land degradation what The Economics of Ecosystems and Biodiversity has for biodiversity and ecosystem services (and the Stern Report for climate change)−support better understanding of the cost of inaction versus the cost of action on the issue. Despite ongoing challenges to the Convention, the focus on scientific engagement, the progress made in evidencebased management and the extensive efforts to move beyond process and into implementation are all positive signs. The challenge now is for the UNCCD to deliver on this promise.
Mountain Research and Development
Natural Resources, 2014
How to cite this paper: Portocarrero-Aya, M., et al. (2014) Systematic Conservation Assessment for Most of the Colombian Territory as a Strategy for Effective Biodiversity Conservation. Natural Resources, 5, 981-1006. http://dx.
Mountain Research and Development
2019
Díaz, Sandra, Settele, Josef, Brondízio, Eduardo, Ngo, Hien T., Guèze, Maximilien, Agard, John, Arneth, Almut, Balvanera, Patricia, Brauman, Kate, Butchart, Stuart, Chan, Kai, Garibaldi, Lucas, Ichii, Kazuhito, Liu, Jianguo, Subramanian, Suneetha Mazhenchery, Midgley, Guy, Miloslavich, Patricia, Molnár, Zsolt, Obura, David, Pfaff, Alexander, Polasky, Stephen, Purvis, Andy, Razzaque, Jona, Reyers, Belinda, Roy, Rinku, Shin, Yunne-Jai, Hamakers, Ingrid Visseren-, Willis, Katherine, Zayas, Cynthia (2019): Summary for policymakers of the global assessment report on biodiversity and ecosystem services - unedited advance version. Bonn: IPBES, DOI: 10.5281/zenodo.2671522, URL: https://www.ipbes.net/sites/default/files/downloads/summary_for_policymakers_ipbes_global_assessment.pdf The designations employed and the presentation of material on the maps used in the present report do not imply the expression of any opinion whatsoever on the part of the Intergovernmental Science-Policy Platform ...
Masa transisi menuju demokrasi yang dijalani oleh bangsa Indonesia ini ditandai dengan munculnya beragam lembaga negara yang bersifat sampiran (state auxilarry institution) yang berperan sebagai implementor ataupun sebagai pengawas pemerintah dalam menyelenggarakan pelayanan publik, tetapi hal ini belum sepenuhnya menjawab ada atau tidaknya perubahan dalam pelayanan publik (Hasibuan, 2008 : 309). Pelayanan yang prima terhadap masyarakat merupakan tuntutan utama yang harus dipenuhi birokrasi dalam aministrasi publik. Sudah semestinya aparat birokrasi mengetahui kebutuhan publik, sehingga kinerja dapat disesuaikan dengan prioritas kebutuhan publik untuk memaksimalkan pelayanan dan lebih publicness. Dewasa ini, timbul stigma negatif terhadap organisasi publik karena ketidakpuasan masyarakat (citizen) terhadap kualitas layanan yang diselenggarakan oleh organisasi publik. Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diselenggarakan oleh organisasi publik bisa digunakan sebagai ukuran bagi kinerja birokrasi, dan untuk mengetahui informasi kepuasan masyarakat sangat mudah, bisa melalui media massa maupun diskusi publik (tangkilisan, 2007: 177). Meritokrasi dalam birokrasi juga belum dapat dijalankan secara maksimal, padahal asas meritokrasi diperlukan untuk mewujudkan birokrasi yang lebih baik. Banyak variabel yang menyebabkan kurang baiknya pelayanan publik, salah satunya adalah akibat dari tidak berjalannya meritokrasi, Permasalahan utama yang diangkat dalam penulisan ini yaitu mengapa masih banyak birokrasi yang mengesampingkan implementasi meritokrasi? Padahal meritokrasi dalam birokrasi dalam administrasi public sangat penting untuk meningkatkan performa pelayanan publik yang lebih baik. Kemudian bagaimana manajemen yang harus dijalankan untuk menciptakan meritokrasi dalam birokrasi administrasi publik? Paper ini mendiskusikan mengenai meritokrasi yang tidak berjalan sebagai mana mestinya dalam birokrasi di Indonesia.
Journal of Petroleum Science and Engineering, 1999
On the Town: A Performa Compendium 2016-2021, 2022
Política e Gestão Educacional, 2022
Journal of Autism and Developmental Disorders, 2020
Organometallics, 1995
Documenta Praehistorica, 2009
FUTY Journal of the Environment, 2010
Acta fytotechnica et zootechnica, 2015
Biochemia Medica, 2017
Engenharia Agrícola, 2012
Japanese Journal of Applied Physics, 2005
Journal of Korean Neurosurgical Society, 2007
Tropical Journal of Pharmaceutical Research, 2014