Read your PDF for free
Sign up to get access to over 50 million papers
By continuing, you agree to our Terms of Use
Continue with Email
Sign up or log in to continue reading.
Welcome to Academia
Sign up to continue reading.
Hi,
Log in to continue reading.
Reset password
Password reset
Check your email for your reset link.
Your link was sent to
Please hold while we log you in
Academia.eduAcademia.edu

Isuisu mikrobiologi dalam farmasi

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan artikel diatas rumusan masalah adalah bagaimana mekanisme kerja bakteri e. Coli dalam pembuatan insulin?

TUJUAN

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk :

1.Memberi informasi tentang pemanfaatan bakteri pada pengobatan.

2.Memberikan gambaran tentang bagaimana mekanisme kerja bakteri e. Coli dalam pembentukan insulin.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENGERTIAN INSULIN

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar pankreas untuk membantu mengendalikan kadar gula darah.

Selain mengatur kadar gula darah, hormon ini juga mengatur metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Saat kelenjar pankreas tidak dapat memproduksi insulin dalam jumlah cukup atau saat insulin yang dihasilkan tidak dapat bekerja dengan optimal, akan terjadi penumpukan gula di dalam darah.Kondisi ini akan meningkatkan risiko terjadinya sejumlah komplikasi pada penderita diabetes, seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, kerusakan sel saraf, dan stroke.

Insulin suntik diperlukan agar tidak terjadi penumpukan gula di dalam darah. Cara kerja insulin suntik sama dengan insulin alami, yaitu membuat gula dapat diserap oleh sel dan bisa diolah menjadi energi.

PENGERTIAN BAKTERI E. COLI

Escherichia coli merupakan bakteri Gram negatif berbentuk batang dengan ukuran berkisar antara 1.0-1.5 μm x 2.0-6.0 μm, tidak motil atau motil dengan flagela serta dapat tumbuh dengan atau tanpa oksigen, bersifat fakultatif anaerobik dan dapat tahan pada media yang miskin nutrisi. Karakteristik biokimia E. coli lainnya adalah kemampuannya untuk memproduksi indol, kurang mampu memfermentasi sitrat, bersifat negatif pada analisis urease. Bakteri E. coli umum hidup di dalam saluran pencernaan manusia atau hewan. Secara fisiologi, E. coli memiliki kemampuan untuk bertahan hidup pada kondisi lingkungan yang sulit. Escherichia coli tumbuh dengan baik di air tawar, air laut, atau di tanah. Pada kondisi tersebut E. coli terpapar lingkungan abiotik dan biotik (Anderson et al. 2005). Kemampuan E. coli untuk bertahan pada berbagai kondisi lingkungan adalah salah satu keuntungan yang menyebabkan seringnya penggunaan E. coli sebagai organisme model. Organisme model adalah spesies yang dipelajari secara ekstensif untuk memahami fenomena tertentu, dengan tujuan hasil yang diperoleh dapat diterapkan untuk spesies yang lain. E coli juga dapat tumbuh dengan cepat (dengan waktu generasi sekitar 20-30 menit) ketika dikulturkan pada media pertumbuhan dan selnya tidak menggumpal (Cronan 2014).

Hal ini bermanfaat dalam suatu penelitian dengan waktu singkat untuk menghasilkan generasi berikutnya. Secara genetik, E. coli dapat dimanipulasi dengan mudah. Escherichia coli banyak digunakan sebagai vektor untuk menyisipkan gen-gen tertentu yang diinginkan untuk dikembangkan dalam teknologi rekayasa genetika. Beberapa penelitian di bidang kesehatan, seperti pembuatan insulin bagi para penderitadiabetes banyak yang menggunakan E. coli sebagai model organismenya (Choi et al. 2012;Chalmeh et al. 2013).

MEKANISME KERJA BAKTERI E. COLI PADA PEMBUATAN INSULIN

Salah satu bakteri yang berperan dalam bidang rekayasa genetika adalah Escherichia coli. Bakteri tersebut berperan dalam pembuatan hormon insulin melalui teknologi DNA rekombinan. Proses pembuatan hormone insulin dengan menggunakan bakteri Escherichia coli antara lain sebagai berikut:

1. Isolasi gen pengkode hormone insulin dari sel pancreas manusia. 2. Gen pengkode hormone insulin dari sel pancreas manusia dipotong dengan enzim restriksi. 3. Isolasi plasmid dari bakteri Escherichia coli. 4. Plasmid dari bakteri Escherichia coli dipotong dengan enzim restriksi. 5. Gen pengkode hormone insulin dari sel pancreas manusia yang telah dipotong tadi kemudian disisipkan ke plasmid dari bakteri Escherichia coli yang juga telah dipotong. 6. Gen pengkode hormone insulin dari sel pancreas manusia dan plasmid dari bakteri Escherichia coli direkatkan dengan enzim ligase. 7. Terbentuk DNA rekombinan. 8. DNA rekombinan dimasukkan kembali ke bakteri Escherichia coli. 9. Bakteri Escherichia coli yang telah dimanipulasi dikembangbiakkan. 10. Bakteri Escherichia coli dipilih yang sukses dimanipulasi untuk dikembangbiakkan dalam skala besar. 11. Bakteri Escherichia coli hasil manipulasi menghasilkan hormone insulin.

BAB 3 PENUTUP

KESIMPULAN

Karna E. coli memiliki kemampuan untuk bertahan pada berbagai kondisi lingkungan maka ini menjadi suatu keuntungan yang menyebabkan seringnya penggunaan E. coli sebagai organisme model.E coli juga dapat tumbuh dengan cepat (dengan waktu regenerasi sekitar 20-30 menit) ketika dikulturkan pada media pertumbuhan dan selnya tidak menggumpal. Dan secara genetik, E. coli dapat dimanipulasi dengan mudah.alasan ini menjadikan E. Coli sebagai vektor untuk menyisipkan gen-gen tertentu yang diinginkan untuk dikembangkan dalam teknologi rekayasa seperti pembuatan insulin bagi para penderita diabetes.