EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika
https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/edumat
ISSN: 2338-2759 (print)
ISSN: 2597-9051 (online)
KESALAHAN MENGGAMBAR GRAFIK FUNGSI COSINUS
Yayan Eryk Setiawan1
1Program
Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Islam Malang
E-mail: yayaneryksetiawan@unisma.ac.id
DOI: 10.20527/edumat.v10i1.10800
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan mahasiswa
semester pertama dalam menggambar grafik fungsi cosinus beserta faktor-faktor
penyebabnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi
kasus terhadap 7 mahasiswa program studi pendidikan matematika di salah satu
perguruan tinggi di kota Malang. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa
hasil pekerjaan mahasiswa dan transkrip hasil wawancara dengan subjek penelitian.
Analisis data hasil pekerjaan mahasiswa dilakukan dengan menglasifikasikan
kesalahan berdasarkan jenis-jenis kesalahan. Analisis data transkrip wawancara
dilakukan dengan mengodekan kata-kata yang menunjukkan faktor penyebab
kesalahan dalam menggambar grafik fungsi cosinus. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kesalahan mahasiswa semester pertama dalam menggambar grafik fungsi
cosinus terdiri dari kesalahan konsep, kesalahan prosedur, dan kesalahan fakta.
Kesalahan konsep terjadi karena kesalahpahaman terhadap konsep yang berkaitan
dengan fungsi cosinus. Kesalahan prosedur terjadi saat menggunakan cara translasi
dalam menggambar grafik fungsi cosinus. Kesalahan fakta dikarenakan kurang
memperhatikan informasi yang ada dalam soal.
Kata kunci: trigonometri, grafik fungsi cosinus, kesalahan konsep, kesalahan
prosedur, kesalahan fakta.
Abstract: The purpose of this study is to describe the errors of the first semester
students in drawing the graph of the cosine function and the factors that cause it.
This research method uses qualitative research with a case study approach to 7
students of the mathematics education study program in one of the universities in
Malang city. The data collected in this study were in the form of student work and
transcripts of interviews with research subjects. Data analysis of student work is
done by classifying errors based on the types of errors. Analysis of interview
transcript data was carried out by coding words or sentences indicating the factors
causing errors in drawing the graph of the cosine function. The results showed that
the first semester students' errors in drawing the graph of the cosine function
consisted of misconception, procedural errors, and factual errors. Misconception
occurs due to a misunderstanding of the concepts related to the cosine function. A
procedural error occurred when using the translation method to graph the cosine
function. Factual errors are caused by not paying attention to the information
contained in the questions.
Keywords: trigonometry, a graph of the cosine function, misconception, procedural
error, factual error.
1
2, EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 10, Nomor 1, April 2022, hlm. 1 – 14
PENDAHULUAN
Sebagai seorang mahasiswa calon
guru, maka penting untuk menguasai
konsep-konsep yang ada dalam materi
trigonometri. Hal ini dikarenakan materi
trigonometri dibelajarkan pada jenjang
sekolah menengah atas dan merupakan
mata kuliah prasyarat untuk mata kuliah
analisis vektor, kalkulus, dan persamaan
diferensial (Setiawan, 2021a). Materi
trigonometri juga banyak memiliki konsepkonsep penting yang diterapkan dalam
berbagai bidang (Nabie et al., 2018). Oleh
karena itu beberapa peneliti menganggap
materi trigonometri ini merupakan materi
esensial yang harus dibelajarkan kepada
siswa maupun mahasiswa (Kamber &
Takaci, 2018; Maknun et al., 2019; Nejad,
2016; Siyepu, 2015; Tuna, 2013a, 2013b;
Usman & Hussaini, 2017).
Secara
umum,
trigonometri
merupakan cabang matematika yang
mempelajari segitiga (Downing, 2009), dan
secara khusus mempelajari tentang fungsifungsi trigonometri (Lial et al., 2016). Salah
satu materi trigonometri adalah grafik fungsi
cosinus. Fungsi cosinus ini merupakan salah
satu fungsi sirkular, sehingga grafiknya akan
kembali ke bentuk semula dalam periode
tertentu. Terdapat tiga cara untuk
menggambar grafik fungsi trigonometri ini,
yaitu: (1) dengan menentukan koordinat titik,
(2) dengan menggunakan amplitudo dan
periode, dan (3) dengan menggunakan
translasi. Oleh karena itu, agar berhasil
dalam menggambar grafik fungsi cosinus,
maka mahasiswa harus menguasai ketiga
cara tersebut.
Akan tetapi hasil penelitian
pendahuluan menunjukkan bahwa dari 82
mahasiswa yang menyelesaikan masalah
menggambar grafik fungsi cosinus terdapat
13 mahasiswa tidak menjawab dan 28
mahasiswa
mengalami
kesalahan.
Kesalahan mahasiswa dalam menggambar
grafik fungsi cosinus ini penting untuk
dianalisis lebih lanjut. Hal ini dikarenakan
hasil analisis kesalahan dapat digunakan
oleh mahasiswa untuk memperbaiki
kesalahpahaman mereka (Setiawan, 2020a,
2021a, 2021b), meminalisir kesalahan
mahasiswa (Murtiyasa & Wulandari, 2020)
Hasil analisis kesalahan ini juga dapat
digunakan oleh dosen maupun guru untuk
memperbaiki pembelajaran mereka di kelas
(Setiawan, 2020b, 2020c, 2021c) dan
meningkatkan
komunikasi
dalam
pembelajaran matematika (Guce, 2017)
Dengan demikian, penelitian tentang analisis
kesalahan ini penting untuk dilakukan.
Pentingnya analisis kesalahan
mahasiswa dalam menyelesaikan masalah
trigonometri ini menjadi perhatian penting
oleh beberapa peneliti. Penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya (Hidayat & Aripin,
2020; Imelda, 2018; Jaelani, 2017; Kamber
& Takaci, 2018; Nabie et al., 2018; Siyepu,
2015; Tuna, 2013a; Usman & Hussaini,
2017; Setiawan, 2021a, 2021b) tidak
membahas mengenai kesalahan mahasiswa
dalam menggambar grafik fungsi cosinus.
Oleh sebab itu masih dibutuhkan penelitian
tentang analisis kesalahan mahasiswa
dalam menggambar grafik fungsi cosinus.
Dengan demikian penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahankesalahan mahasiswa dalam menggambar
grafik fungsi cosinus beserta faktor-faktor
penyebabnya. Manfaat teoritis dari hasil
penelitian ini adalah untuk mengembangkan
teori kesalahan dalam menyelesaikan
masalah matematika, yaitu pada masalah
menggambar grafik fungsi cosinus. Manfaat
praktis dari hasil penelitian ini dapat
digunakan
oleh
mahasiswa
untuk
memperbaiki kesalahpahamannya dalam
menggambar grafik fungsi cosinus dan dapat
digunakan oleh guru atau dosen untuk
memperbaiki pembelajaran pada materi
grafik fungsi cosinus.
METODE
Metode penelitian ini menggunakan
penelitian kualitatif dengan pendekatan studi
Yayan Eryk Setiawan, Kesalahan Menggambar Grafik Fungsi Cosinus.......
kasus terhadap 7 mahasiswa program studi
pendidikan matematika. Penelitian ini
dialksanakan di salah satu perguruan tinggi
di kota Malang. Prosedur pemilihan subjek
dalam penelitian ini menggunakan tiga
langkah. Langkah pertama adalah meminta
82 mahasiswa untuk menyelesaikan soal
Ujian Akhir Semester (UAS) genap tahun
akademik 2020/2021 yang salah satu
soalnya merupakan masalah menggambar
grafik fungsi cosinus (lihat Gambar 1).
Langkah kedua adalah mengoreksi jawaban
mahasiswa berdasarkan jawaban benar dan
salah, sehingga diperoleh 41 mahasiswa
menjawab benar, 13 mahasiswa tidak
menjawab, dan 28 mahasiswa menjawab
salah.
Langkah
ketiga
adalah
menglasifikasikan 28 jawaban mahasiswa
yang
salah berdasarkan jenis-jenis
kesalahan (lihat Tabel 1). Dari hasil
klasifikasi
kesalahan,
diperoleh
7
karakteristik kesalahan yang berbeda.
Masing-masing dari 7 karakteristik kesalahan
ini diambil 1 mahasiswa sebagai subjek
penelitian. Dengan demikian diperoleh 7
subjek penelitian.
Data yang dikumpulkan dalam
penelitian ini yaitu hasil pekerjaan subjek
dan transkrip hasil wawancara. Prosedur
pengumpulan data hasil pekerjaan subjek
dilakukan sesuai dengan prosedur pemilihan
subjek. Prosedur pengumpulan data
transkrip wawancara dilakukan dengan dua
langkah.
Langkah
pertama
adalah
melakukan wawancara dengan subjek
secara daring (dalam jaringan) yaitu melalui
whatsapp
yang
direkam
dengan
menggunakan audio. Langkah kedua adalah
mentranskrip hasil wawancara, sehingga
diperoleh data yang berupa transkrip hasil
wawancara dengan subjek.
Instrumen penelitian ini terdiri dari
masalah menggambar grafik fungsi cosinus
(lihat Gambar 1) dan pedoman wawancara
yang dikembangkan oleh peneliti.
Gambarlah sketsa grafik fungsi trigonometri
3
berikut ini dalam satu periode.
𝜋
(a) 𝑦 = −2 cos (𝑥 − )
(b)
(c)
1
3
𝜋
𝑦 = − 2 cos (4𝑥 + 2 )
1
1
𝜋
𝑦 = 2 cos ( 𝑥 − )
2
4
Gambar 1. Instrumen Penelitian
Dari Gambar 1 dapat dilihat bahwa
instrumen penelitian tersebut dapat
diselesaikan
dengan
menerapkan
pengetahuan konseptual yang berupa
amplitudo, periode, koordinat titik, grafik
fungsi cosinus, dan translasi. Jika
mahasiswa
mengalami
kesalahan
memahami
beberapa
pengetahuan
konseptual tersebut, maka mahasiswa
terjebak ke dalam kesalahan konsep.
Kesalahan konsep didefinisikan sebagai
kesalahan dalam memahami konsep
(Setiawan, 2020b). Selain itu, penyelesaian
masalah
tersebut
juga
melibatkan
pengetahuan prosedural yang berupa
langkah-langkah dalam menggambar grafik
fungsi cosinus. Jika mahasiswa mengalami
kesalahan dalam menggunakan prosedur
menggambar grafik fungsi cosinus, maka
mahasiswa terjebak ke dalam kesalahan
prosedur. Pada instrumen penelitian juga
melibatkan informasi yang harus dipahami
oleh mahasiswa. Jika mahasiswa salah
dalam
memahami
informasi,
maka
mahasiswa mengalami kesalahan fakta.
Kesalahan fakta didefinisikan sebagai
kesalahan dalam mengidentifikasi informasi
yang ada dalam soal atau kesalahan
memahami simbol dalam matematika
(Muthukrishnan et al., 2019; Oktaviani,
2017). Dengan demikian instrumen
penelitian ini dapat digunakan untuk
mengidentifikasi kesalahan mahasiswa
dalam menggambar grafik fungsi cosinus.
Analisis data yang berupa hasil
pekerjaan
dilakukan
dengan
menglasifikasikan kesalahan ke dalam
kesalahan konsep, kesalahan prosedur, dan
kesalahan fakta (lihat Tabel 1). Klasifikasi
4, EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 10, Nomor 1, April 2022, hlm. 1 – 14
kesalahan ini didasarkan pada materi dan
instrumen penelitian ini. Materi dan
instrumen penelitian ini menekankan pada
penerapan
pengetahuan
konseptual,
pengetahuan prosedural, dan pengetahuan
faktual. Oleh karena itu, analisis data hasil
pekerjaan mahasiswa dalam penelitian ini
diklasifikasikan berdasarkan ketiga jenis
kesalahan tersebut.
Analisis data yang berupa transkrip
hasil wawancara dilakukan dengan
mengodekan kata-kata atau kalimat yang
menunjukkan penyebab kesalahan tersebut
muncul. Kata-kata atau kalimat yang
menunjukkan penyebab kesalahan akan
diberi huruf tebal. Dengan demikian faktorfaktor penyebab kesalahan tersebut dapat
teridentifikasi.
Tabel 1 Kerangka Kerja Klasifikasi Kesalahan Mahasiswa
No.
1.
2.
3.
Jenis Kesalahan
Kesalahan Konsep
Kesalahan Prosedur
Kesalahan Fakta
Indikator-Indikator Kesalahan
Kesalahan memahami konsep tentang grafik fungsi cosinus.
Kesalahan menerapkan langkah menggambar grafik fungsi cosinus.
Kesalahan mengidentifikasi informasi dalam soal atau kesalahan
memahami simbol matematika.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil analisis pekerjaan 82
mahasiswa diperoleh 41 mahasiswa
menjawab benar dan 41 mahasiswa
menjawab salah dalam menggambar grafik
fungsi cosinus. Dari 41 mahasiswa yang
menjawab salah diperoleh 13 mahasiswa
tidak memberikan jawaban dan 28
mahasiswa memberikan jawaban yang
salah. Hasil klasifikasi kesalahan dari 28
mahasiswa tersebut dalam menggambar
grafik fungsi cosinus yang dapat dilihat
dalam Tabel 2.
Tabel 2 Hasil Klasifikasi Kesalahan Mahasiswa Dalam Menggambar Grafik Fungsi Cosinus
No.
1.
Jenis Kesalahan
Kesalahan Konsep
2.
3.
Kesalahan Prosedur
Kesalahan Fakta
Kesalahan Menggambar Grafik Fungsi Cosinus
Menggambar grafik fungsi cosinus berupa garis lurus
Kesalahan menentukan periode
Kesalahan menggambar grafik tidak dalam satu periode
Menggunakan skala bilangan pada sumbu x
Kesalahan menentukan interval
Tidak melakukan translasi
Kesalahan menuliskan soal yang diketahui
Total Mahasiswa
Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa
kesalahan mahasiswa dalam menggambar
grafik fungsi cosinus diperoleh 92%
mengalami
kesalahan
konsep,
4%
kesalahan prosedural, dan 4% kesalahan
fakta. Terdapat 7 karakteristik yang berbeda
dari ketiga jenis kesalahan tersebut. Dari
masing-masing karakteristik kesalahan ini
dipilih satu mahasiswa sebagai subjek
penelitian untuk dianalisis lebih lanjut. Hasil
analisis dari tujuh subjek penelitian ini
dipaparkan sebagai berikut.
Mahasiswa
2
1
16
2
5
1
1
28
Kesalahan Konsep
Kesalahan konsep pertama adalah
menggambar grafik fungsi cosinus berupa
garis lurus. Dari 2 mahasiswa yang
mengalami kesalahan ini dipilih satu
mahasiswa sebagai subjek pertama (S1)
yang hasil pekerjaannya dapat dilihat dalam
Gambar 2.
Yayan Eryk Setiawan, Kesalahan Menggambar Grafik Fungsi Cosinus.......
5
Gambar 2. Kesalahan Menggambar Grafik Fungsi Cosinus Dalam Bentuk Garis Lurus
Dari Gambar 2 dapat dilihat bahwa
subjek menggunakan cara translasi, yaitu
dengan menggeser grafik fungsi 𝑦 =
−2 cos 𝑥 ke kanan sejauh 𝜋/3. Akan tetapi
subjek mengalami kesalahan dalam
menggambar grafik fungsi cosinus dengan
menggunakan garis lurus. Cuplikan transkrip
wawancara berikut menunjukkan faktor
penyebab kesalahan ini.
P
: Coba jelaskan cara Anda dalam
menggambar grafik tersebut?
S1 : Pertama saya tentukan nilai
Amplitudonya, yaitu 2 kemudian
saya tentukan periodenya, yaitu 2𝜋.
𝜋
Karena nilai 𝑥 − , maka artinya
3
𝜋
nilai 𝑥 digeser ke kanan sejauh ,
3
kemudian saya substitusikan nilai 𝑥
𝜋
2𝜋
pada interval sampai , sehingga
3
3
diperoleh nilai-nilai 𝑦.
P : Mengapa Anda menggunakan garis
lurus?
S1 : Karena nilai y yang ditemukan yaitu
-2, 0, 2, 0, dan -2, sehingga saya
hubungkan titik-titik tersebut
dengan menggunakan garis
lurus.
Dari transkrip wawancara dapat
diketahui bahwa faktor penyebab subjek
menggambar grafik fungsi cosinus dengan
menggunakan garis lurus adalah subjek
secara langsung menghubungkan titik-titik
koordinat dengan garis lurus, tanpa
menganalisis kembali bahwa fungsi cosinus
merupakan fungsi sirkular yang grafiknya
berbentuk gelombang yang berasal dari
lingkaran.
Kesalahan konsep yang kedua
adalah kesalahan dalam menentukan
periode dari persamaan fungsi 𝑦 =
𝑎 cos(𝑏𝑥 ± 𝑐) . Terdapat 1 mahasiswa
mengalami kesalahan ini yang untuk
selanjutnya dipilih sebagai subjek kedua
(S2). Gambar 3 menunjukkan hasil
pekerjaan S2.
6, EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 10, Nomor 1, April 2022, hlm. 1 – 14
Gambar 3. Kesalahan Menentukan Periode dari Fungsi Cosinus
Dari Gambar 3 dapat dilihat bahwa
subjek menggunakan periode untuk
menggambar grafik fungsi cosinus. Akan
tetapi subjek mengalami kesalahan dalam
menentukan periode, yaitu periodenya
adalah 𝜋 . Penyebab kesalahan ini dapat
diketahui dari cuplikan transkrip wawancara
sebagai berikut.
P
: Mengapa Anda menuliskan
periodenya sama dengan 𝜋?
S2 : Karena periode itu panjang satu
gelombang, panjang satu
gelombang adalah 𝝅.
Dari transkrip wawancara dapat
diketahui bahwa faktor penyebab subjek
mengalami kesalahan menentukan nilai
periode dari fungsi cosinus adalah
kesalahpahaman terhadap periode dari
fungsi cosinus. Dimana subjek memahami
periode dari fungsi cosinus adalah 𝜋.
Kesalahan konsep yang ketiga
adalah kesalahan dalam menggambar grafik
tidak dalam satu periode. Dari 16 mahasiswa
yang mengalami kesalahan ini dipilih satu
mahasiswa sebagai subjek ketiga (S3). Hasil
pekerjaannya dapat dilihat dalam Gambar 4.
Gambar 4. Kesalahan Menggambar Grafik Tidak dalam Satu Periode
Dari Gambar 4 dapat dilihat bahwa
subjek menggunakan koordinat titik dalam
menggambar grafik fungsi cosinus. Akan
tetapi koordinat titik yang digunakan hanya
sampai pada nilai 𝜋. Oleh karena itu subjek
mengalami kesalahan dalam menggambar
grafik fungsi cosinus yaitu tidak dalam satu
periode. Faktor penyebab dari kesalahan ini
dapat diketahui dari cuplikan transkrip
wawancara berikut.
Yayan Eryk Setiawan, Kesalahan Menggambar Grafik Fungsi Cosinus.......
P
: Coba jelaskan cara Anda dalam
menggambar grafik tersebut?
S3 : Saya mencari titik-titik koordinat
terlebih dahulu, kemudian dari titiktitik koordinat tersebut saya
hubungkan dengan menggunakan
garis lengkung.
P : Bagaimana Anda memperoleh titiktitik koordinat tersebut?
S3 : Saya menggunakan kalkulator.
P : Mengapa Anda tidak mencari
semua titik-titik koordinat, sehingga
membentuk grafik dalam satu
periode?
S3 : Cara tersebut terlalu panjang
Pak, sehingga saya hanya
membatasi sampai nilai 𝝅
7
Dari cuplikan transkrip wawancara
dapat diketahui bahwa faktor penyebab
kesalahan subjek dalam menggambar grafik
fungsi cosinus yang tidak dalam satu periode
adalah menggunakan cara menentukan titiktitik koordinat yang membutuhkan cara yang
lebih panjang, sehingga subjek hanya
membatasi sampai pada nilai 𝜋.
Kesalahan konsep yang keempat
adalah menggunakan satuan bilangan asli
pada skala sumbu x. Terdapat 2 mahasiswa
yang mengalami kesalahan ini yang
selanjutnya dipilih satu mahasiswa sebagai
subjek keempat (S4) yang hasil
pekerjaannya dapat dilihat dalam Gambar 5.
Gambar 5. Kesalahan Menggunakan Satuan Bilangan Pada Sumbu x
Dari Gambar 5 dapat dilihat bahwa
satuan yang digunakan oleh mahasiswa
dalam sumbu-𝑥 adalah bilangan asli. Satuan
yang benar adalah bisa berupa derajat atau
𝜋 radian. Oleh karena itu subjek mengalami
kesalahan dalam menggambar grafik fungsi
cosinus. Faktor penyebabnya dapat
diketahui dari cuplikan transkrip wawancara.
P
: Coba jelaskan cara Anda dalam
menggambar grafik tersebut?
S4 : Saya menggunakan aplikasi
geogebra Pak.
: Mengapa Anda menuliskan skala
pada sumbu-x dengan bilangan 1,
2, 3, dan seterusnya?
S4 : Karena pada geogebra tertulis
seperti itu Pak, sehingga saya
menggambarnya seperti itu.
P
Dari cuplikan transkrip wawancara
dapat diketahui bahwa subjek menggunakan
aplikasi geogebra dalam menggambar grafik
fungsi cosinus. Akan tetapi subjek tidak
mengubah skala pada sumbu- 𝑥 dengan
satuan derajat atau satuan radian.
8, EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 10, Nomor 1, April 2022, hlm. 1 – 14
Akibatnya, subjek salah dalam menggambar
grafik fungsi cosinus. Ini artinya, faktor
penyebab kesalahan ini adalah subjek
secara langsung menggambar grafik fungsi
cosinus dari aplikasi geogebra, tanpa
mengganti satuan dari sumbu- 𝑥 dalam
bentuk derajat atau radian.
Kesalahan konsep yang kelima
adalah kesalahan dalam menentukan
interval dari nilai 𝑥. Dari kelima mahasiswa
yang megalami kesalahan ini dipilih satu
mahasiswa sebagai subjek kelima (S5).
Hasil pekerjaan subjek kelima dapat dilihat
dalam Gambar 6.
Gambar 6. Kesalahan Menentukan Interval Periode
Dari Gambar 6 dapat dilihat bahwa
subjek menggunakan interval untuk
menggambar grafik fungsi cosinus. Akan
tetapi subjek mengalami kesalahan dalam
menentukan interval, sehingga subjek
mengalami kesalahan dalam menggambar
grafik fungsi cosinus. Cuplikan transkrip
wawancara berikut menunjukkan penyebab
kesalahan tersebut.
P
: Coba jelaskan cara Anda dalam
menggambar grafik tersebut?
S5 : Pertama saya mencari interval dari
nilai x terlebuh dahulu, kemudian
saya tentukan titik-titik koordinat
dengan menggunakan nilai x yang
ada dalam interval tersebut. Tetapi
saya salah dalam menentukan
interval tersebut Pak, seharusnya
3
1
adalah − 𝜋 ≤ 𝑥 ≤ 𝜋. Saya
8
8
kurang teliti.
Dari cuplikan wawancara dapat
diketahui bahwa faktor penyebab subjek
mengalami kesalahan dalam menentukan
interval adalah subjek kurang berhati-hati
dalam menggunakan konsep kesetaraan
untuk mencari nilai 𝑥 , akibatnya subjek
mengalami kesalahan dalam menentukan
interval dari nilai 𝑥.
Kesalahan Prosedur
Kesalahan
prosedur
dalam
menggambar grafik fungsi cosinus adalah
tidak melakukan translasi dari grafik yang
digambar saat menggunakan cara translasi.
Terdapat 1 mahasiswa yang selanjutnya
dipilih sebagai subjek keenam (S6). Hasil
pekerjaan S6 dapat dilihat dalam Gambar 7.
Yayan Eryk Setiawan, Kesalahan Menggambar Grafik Fungsi Cosinus.......
9
Gambar 7. Kesalahan Tidak Melakukan Translasi
Gambar 7 menunjukkan bahwa
subjek menggunakan cara translasi dalam
menggambar grafik fungsi cosinus. Akan
tetapi subjek hanya menggambar grafik
1
dan
tidak
fungsi
𝑦 = − cos 4𝑥
2
mentranslasikan grafik tersebut dengan
menggeser ke kiri sejauh 𝜋/2. Oleh karena
itu subjek mengalami kesalahan dalam
menggambar
grafik
fungsi
𝑦=
1
2
𝜋
2
− cos (4𝑥 + ) .
Faktor
penyebab
kesalahan ini dapat diketahui dari cuplikan
transkrip wawancara berikut.
P
: Coba jelaskan cara Anda dalam
menggambar grafik tersebut?
S6 : Pertama saya menentukan
Amplitudonya yaitu ½, kemudian
saya tentukan periodenya, yaitu
𝜋/2. Dari periode ini saya tentukan
titik koordinat, yaitu antara 0 sampai
𝜋/2 disubstitusikan ke bentuk
𝟏
𝟐
𝒚 = − 𝐜𝐨𝐬 𝟒𝒙, sehingga
diperoleh titik koordinat dan saya
menggambar grafiknya.
Dari cuplikan wawancara dapat
diketahui
bahwa
penyebab
subjek
melakukan kesalahan ini yaitu subjek tidak
menganalisis lebih lanjut bahwa grafik dari
fungsi cosinus tersebut seharusnya di geser
ke kiri sejauh 𝜋/2.
Kesalahan Fakta
Kesalahan ketiga yang dialami oleh
mahasiswa dalam menggambar grafik fungsi
cosinus adalah kesalahan fakta. Terdapat 1
mahasiswa yang mengalami kesalahan fakta
ini yang selanjutnya dipilih sebagai subjek
ketujuh (S7). Hasil pekerjaan S7 dapat dilihat
dalam Gambar 8.
10, EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 10, Nomor 1, April 2022, hlm. 1 – 14
Gambar 8. Kesalahan Menuliskan Soal
Gambar 8 memperlihatkan bahwa
subjek mengalami kesalahan dalam
menuliskan soal, yaitu 𝑦 = −2 sin (𝑥 −
𝜋
2
). Penyebab kesalahan ini dapat diketahui
dari cuplikan wawancara berikut.
P
: Coba jelaskan cara Anda dalam
menggambar grafik tersebut?
S7 : Mohon maaf Pak, saya salah dalam
menuliskan soalnya, karena saya
kurang memperhatikan soal dan
tergesah-gesah.
Dari cuplikan transkrip wawancara
dapat diketahui bahwa penyebab subjek
mengalami kesalahan dalam menuliskan
soal kembali yaitu karena kurang teliti dan
tergesah-gesah
dalam
menyelesaikan
masalah. Maka akibatnya subjek mengalami
kesalahan fakta.
Dari hasil penelitian yang sudah
dipaparkan tersebut, dapat diperoleh
deskripsi kesalahan mahasiswa dalam
menggambar grafik fungsi cosinus beserta
faktor-faktor penyebabnya (lihat Tabel 3).
Tabel 3 Deskripsi Kesalahan Menggambar Grafik Fungsi Cosinus dan Faktor Penyebabnya
Jenis Kesalahan
Kesalahan Konsep
Deskripsi Kesalahan
Kesalahan konsep dalam menggambar
grafik fungsi cosinus berbentuk 𝑦 =
𝑎 cos(𝑏𝑥 ± 𝑐 ) terdiri dari: (1)
menggambar grafik dalam bentuk garis
lurus, (2) kesalahan menentukan
periode, (3) kesalahan tidak
menggambar dalam satu periode, (4)
kesalahan menggunakan skala pada
sumbu 𝑥, dan (5) kesalahan dalam
menentukan interval dari nilai 𝑥.
Kesalahan
Prosedur
Kesalahan prosedur dalam
menggambar grafik fungsi cosinus
Faktor Penyebabnya
Faktor penyebab dari masing-masing
kesalahan konsep ini yaitu: (1) secara
langsung menghubungkan titik-titik
koordinat dengan menggunakan garis
lurus, tanpa menganalisis bahwa grafik
fungsi cosinus merupakan fungsi
melingkar, (2) kesalahpahaman bahwa
periode dari fungsi cosinus adalah 𝜋, (3)
menentukan titik-titik koordinat yang
membutuhkan cara lebih panjang, (4)
langsung menggambar grafik fungsi dari
aplikasi geogebra tanpa mengubah
skala pada sumbu- 𝑥 dalam bentuk
derajat atau radian, dan (5) kesalahan
dalam menerapkan konsep kesetaraan.
Faktor penyebab dari kesalahan
prosedur ini adalah tidak menganalisis
lebih lanjut, bahwa grafik seharusnya
Yayan Eryk Setiawan, Kesalahan Menggambar Grafik Fungsi Cosinus.......
Jenis Kesalahan
Kesalahan Fakta
Deskripsi Kesalahan
bentuk 𝑦 = 𝑎 cos(𝑏𝑥 ± 𝑐 ) adalah
tidak melakukan translasi dari grafik
𝑦 = 𝑎 cos 𝑏𝑥.
Faktor Penyebabnya
digeser.
Kesalahan fakta dalam menggambar
grafik fungsi cosinus bentuk 𝑦 =
𝑎 cos(𝑏𝑥 ± 𝑐 ) adalah kesalahan
dalam mengidentifikasi soal.
Konstribusi dari hasil penelitian ini
yaitu mengembangkan teori kesalahan
mahasiswa dalam menyelesaikan masalah
matematika, yaitu pada materi grafik fungsi
cosinus. Hasil penelitian ini sesuai dengan
hasil
penelitian
sebelumnya
yang
menunjukkan bahwa mahasiswa juga
mengalami kesalahan konsep, prinsip,
prosedur, dan fakta dalam menyelesaikan
masalah trigonometri (Hidayat & Aripin,
2020; Imelda, 2018; Jaelani, 2017;
Mustangin & Setiawan, 2021; Nabie et al.,
2018; Nejad, 2016; Setiawan, 2021b,
2021a). Akan tetapi hasil penelitian ini
mengembangkan
hasil
penelitian
sebelumnya
dengan
menjelaskan
kesalahan mahasiswa semester pertama
dalam menggambar grafik fungsi cosinus.
Kesalahan
pertama
dalam
menggambar grafik fungsi cosinus adalah
kesalahan konsep. Hasil penelitian
sebelumnya hanya menunjukkan bahwa
mahasiswa
mengalami
kesalahan
menggambar grafik yang berupa garis lurus
(Jaelani, 2017). Penelitian ini memperluas
hasil penelitian sebelumnya dengan
menambahkan kesalahan konsep yang
dilakukan mahasiswa dalam menggambar
grafik fungsi cosinus. Kesalahan konsep ini
muncul karena kesalahpahaman subjek
terhadap beberapa konsep yang berkaitan
dengan grafik fungsi cosinus, yaitu: (1)
kesalahpahaman terhadap grafik fungsi
cosinus, (2) kesalahpahaman terhadap
periode, (3) kesalahpahaman terhadap
skala pada sumbu- 𝑥 , dan (4) kesalahan
dalam menerapkan konsep kesetaraan.
11
Faktor penyebab kesalahan fakta ini
adalah subjek kurang teliti dan tergesahgesah dalam menyelesaikan masalah.
Hasil
penelitian
sebelumnya
juga
menunjukkan bahwa mahasiswa calon guru
masih memiliki pemahaman konsep yang
rendah dalam mata kuliah trigonometri
(Mustangin & Setiawan, 2021; Nabie et al.,
2018). Bahkan mahasiswa calon guru
menganggap mata kuliah trigonometri ini
merupakan mata kuliah yang sulit (Nabie et
al., 2018).
Kesalahan
kedua
dalam
menggambar grafik fungsi cosinus adalah
kesalahan prosedur. Terdapat tiga cara
dalam menggambar grafik fungsi cosinus,
yaitu menggunakan koordinat titik,
menggunakan periode, dan menggunakan
translasi (Lial et al., 2016). Kesalahan
prosedur
muncul
saat
mahasiswa
menggunakan cara translasi, dimana
mahasiswa tidak melakukan translasi dari
grafik fungsi cosinus. Oleh karena itu,
penggunaan translasi harus diperhatikan
dalam menggambar grafik fungsi cosinus.
Kesalahan
ketiga
adalah
kesalahan fakta, yaitu kesalahan dalam
mengidentifikasi informasi dalam soal yang
disebabkan
kurang
teliti
dalam
memperhatikan soal. Berbagai hasil
penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa
siswa maupun mahasiswa mengalami
kesalahan fakta disebabkan kurang
ketelitian dalam mengidentifikasi informasi
yang ada dalam soal (Setiawan, 2020c,
2021a, 2021b). Hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa siswa yang berhasil
dalam menyelesaikan tugas adalah siswa
yang memiliki ketelitian yang tinggi (Hästö
et al., 2019; Setiawan, 2020b), hal ini
12, EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 10, Nomor 1, April 2022, hlm. 1 – 14
dikarenakan siswa tersebut dapat memilih
strategi yang tepat dalam menyelesaikan
masalah (Setiawan, 2020d; Setiawan et al.,
2020; Setiawan & Mustangin, 2020). Oleh
karena itu ketelitian juga dibutuhkan dalam
menyelesaikan soal.
Hasil penelitian ini berimplikasi
pada pembelajaran grafik fungsi cosinus
yang
bertujuan
untuk
mengurangi
kesalahan mahasiswa atau siswa dalam
menggambar grafik fungsi cosinus. Pertama
adalah untuk mengurangi kesalahan konsep
dilakukan dengan menekankan konsepkonsep
yang
dibutuhkan
dalam
menggambar grafik fungsi cosinus, yaitu:
(1) grafik fungsi cosinus berbentuk
melingkar atau disebut juga sebagai fungsi
sirkular, (2) periode dari grafik fungsi
cosinus y = a cos bx adalah 2𝜋/b , (3)
skala pada sumbu-𝑥 adalah berupa satuan
radian atau derajat, dan (4) cara mencari
interval nilai 𝑥 . Melalui penguasaan
keempat konsep ini, diharapkan siswa atau
mahasiswa dapat mengurangi kesalahan
konsep dalam menggambar grafik fungsi
cosinus.
Kedua adalah untuk mengurangi
kesalahan prosedur yaitu membelajarkan
tiga cara dalam menggambar grafik fungsi
cosinus, yaitu: (1) dengan cara mecari titiktitik koordinat, (2) dengan cara menentukan
amplitudo dan periode, dan (3) dengan cara
translasi. Dan untuk mengurangi kesalahan
fakta adalah dengan melakukan ketelitian
terhadap informasi yang ada dalam soal,
keterlitian terhadap prosedur penyelesaian,
dan juga ketelitian terhadap hasil akhir dari
penyelesaian masalah matematika. Dengan
demikian diharapkan siswa maupun
mahasiswa dapat mengurangi kesalahan
prosedur dan kesalahan fakta.
PENUTUP
Kesalahan dalam menggambar
grafik fungsi cosinus terdiri dari kesalahan
konsep, kesalahan prosedur, dan kesalahan
fakta.
Kesalahan
konsep
dalam
menggambar grafik fungsi cosinus terdiri
dari: kesalahan menggambar grafik fungsi
cosinus dalam bentuk garis lurus,
kesalahan menentukan periode, kesalahan
menentukan satuan skala dari sumbu- 𝑥 ,
kesalahan menentukan interval dari nilai 𝑥,
dan kesalahan menggambar grafik fungsi
cosinus yang tidak dalam satu periode.
Penyebab utama kesalahan konsep ini
adalah kesalahpahaman terhadap konsepkonsep yang berkaitan dengan grafik fungsi
cosinus.
Kesalahan
kedua
adalah
kesalahan prosedur dalam menggunakan
cara translasi untuk menggambar grafik
fungsi cosinus. Dan kesalahan fakta yaitu
kesalahan dalam menuliskan soal kembali
yang disebabkan kurang teliti dalam
mengidentifikasi informasi dalam soal.
Penelitian ini hanya terbatas pada
materi grafik fungsi cosinus. Oleh karena
itu, penelitian lanjutan yang dapat dilakukan
adalah
mengidentifikasi
kesalahankesalahan mahasiswa maupun siswa pada
materi grafik fungsi sin, tan, csc, sec, dan
cot. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian
ini, hendaknya guru atau dosen
menekankan pada konsep-konsep yang
berkaitan dengan grafik fungsi cosinus dan
juga membelajarkan berbagai prosedur
dalam menggambar grafik fungsi cosinus.
Dengan demikian diharapkan dapat
mengurangi kesalahan-kesalahan yang
dilakukan oleh siswa maupun mahasiswa
dalam menggambar grafik fungsi cosinus.
DAFTAR RUJUKAN
Downing, D. (2009). Dictionary of
Mathematics Terms. In Barron’s
Educational Series, Inc. (Third Edit).
Barron’s Educational Series, Inc.
https://doi.org/10.2307/3614426
Guce, I. K. (2017). Mathematical Writing
Errors in Expository Writings of
College
Mathematics
Students.
International Journal of Evaluation
and Research in Education (IJERE),
6(3), 233. https://doi.org/10.11591/
ijere.v6i3.8549
Yayan Eryk Setiawan, Kesalahan Menggambar Grafik Fungsi Cosinus.......
Hästö, P., Palkki, R., Tuomela, D., & Star, J.
R. (2019). Relati ionship between b
mathem matical fle exibility and suc
ccess in nation nal exam minations s.
European Journal of Science and
Mathematics Education, 7(1), 1–13.
Hidayat, W., & Aripin, U. (2020). Identifikasi
Kesalahan Jawaban Mahasiswa Pada
Mata
Kuliah
Trigonometri
Berdasarkan Dimensi Pengetahuan
Krathwohl.
Jurnal
Nasional
Pendidikan Matematika, 4(1), 142–
153.
Imelda.
(2018).
Analisis
Kesulitan
Mahasiswa dalam Menyelesaikan
Soal Pemecahan Masalah Pada Mata
Kuliah Aljabar dan Trigonometri.
Journal of Mathematics Education
and Science, 4(1), 49–56.
Jaelani, A. (2017). Kesalahan jawaban tes
trigonometri mahasiswa pendidikan
matematika
semester
pertama.
Journal of Mathematics Education,
3(2), 1–13.
Kamber, D., & Takaci, D. (2018). On
problematic aspects in learning
trigonometry. International Journal of
Mathematical Education in Science
and Technology, 49(2), 161–175.
https://doi.org/10.1080/0020739X.201
7.1357846
Lial, M. L., Hornsby, J., Schneider, D. I., &
Daniels, C. J. (2016). Trigonometry
(11th ed.). New York: Pearson.
Maknun, C. L., Rosjanuardi, R., & Jupri, A.
(2019). From ratios of right triangle to
unit circle: An introduction to
trigonometric functions. Journal of
Physics: Conference Series, 1157(2).
https://doi.org/10.1088/17426596/1157/2/022124
Murtiyasa, B., & Wulandari, V. (2020).
Analisis Kesalahan Siswa Materi
Bilangan Pecahan Berdasarkan Teori
Newman. AKSIOMA: Jurnal Program
Studi Pendidikan Matematika, 9(3),
713–726. https://doi.org/10.24127/ajp
m.v9i3.2795
Mustangin, & Setiawan, Y. E. (2021).
Pemahaman Konsep Mahasiswa
13
Semester Satu pada Mata Kuliah
Trigonometri. Jurnal Elemen, 7(1),
98–116. https://doi.org/10.29408/jel.
v7i1.2773
Muthukrishnan, P., Kee, M. S., & Sidhu, G.
K. (2019). Addition error patterns
among the preschool children.
International Journal of Instruction,
12(2), 115–132. https://doi.org/10.293
33/iji.2019.1228a
Nabie, M. J., Akayuure, P., IbrahimBariham, U. A., & Sofo, S. (2018).
Trigonometric concepts: Pre-service
teachers’ perceptions and knowledge.
Journal on Mathematics Education,
9(2), 169–182. https://doi.org/10.223
42/jme.9.2.5261.169-182
Nejad, M. J. (2016). Undergraduate
Students’
Perception
of
Transformation
of
Sinusoidal
Functions. In M. B. Wood, E. E.
Turner, M. Civil, & J. A. Eli (Eds.),
Proceedings of the 38th annual
meeting of the North American
Chapter of the International Group for
the Psychology of Mathematics
Education (pp. 589–596). The
University of Arizona.
Oktaviani, M. (2017). Analysis of students’
error in doing mathematics problem
on proportion. Proceedings Ofthe 2nd
Asian Education Symposium (AES
2017), March, 172–177. https://doi.org
/10.5220/0007300601720177
Setiawan, Y. E. (2020a). Analisis Kesalahan
Siswa dalam Menggeneralisasi Pola
Linier. Jurnal Nasional Pendidikan
Matematika,
4(2),
180–194.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.336
03/jnpm.v4i2.3386
Setiawan, Y. E. (2020b). Analisis Kesalahan
Siswa dalam Menilai Kebenaran
Suatu Pernyataan. Jurnal Didaktik
Matematika, 7(1), 13–31. https://doi.
org/10.24815/jdm.v7i1.14495
Setiawan, Y. E. (2020c). Proses Berpikir
Siswa dalam Memperbaiki Kesalahan
Generalisasi Pola Linier. Mosharafa:
Jurnal Pendidikan Matematika, 9(3),
371–382.
https://doi.org/10.31980/
14, EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 10, Nomor 1, April 2022, hlm. 1 – 14
mosharafa.v9i3.751
Setiawan, Y. E. (2020d). The Thinking
Process of Students Using Trial and
Error Strategies in Generalizing
Linear Patterns. Numerical: Jurnal
Matematika
Dan
Pendidikan
Matematika, 4(1), 1–12. https://doi.org
/10.25217/numerical.v4i1.839
Setiawan, Y. E. (2021a). Analisis Kesalahan
Mahasiswa Semester Pertama dalam
Menentukan Nilai Fungsi Trigonometri
Sudut Istimewa. Supremum Journal of
Mathematics Education, 5(1), 110–
121.
https://doi.org/10.35706/sjme.
v5i1.4531
Setiawan, Y. E. (2021b). Analisis Kesalahan
Mahasiswa Semester Pertama dalam
Menentukan Nilai Fungsi Trigonometri
Sudut Kuadran. Jurnal Cendekia:
Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1),
321–334.
https://doi.org/10.31004/
cendekia.v5i1.413
Setiawan, Y. E. (2021c). Kesalahan
Mahasiswa Semester Pertama dalam
Menyelesaikan Masalah Fungsi
Trigonometri Sudut Tidak Lancip.
Aksioma: Jurnal Program Studi
Pendidikan Matematika, 10(2), 599–
614. https://doi.org/10.24127/ajpm.
v10i2.3458
Setiawan, Y. E., & Mustangin. (2020).
Kepraktisan Model Pembelajaran
IDEA (Issue, Discussion, Establish,
and Apply) dalam Pembelajaran
Matematika. Aksioma: Jurnal Program
Studi Pendidikan Matematika, 9(3),
776–788.
https://doi.org/10.24127/
ajpm.v9i3.2917
Setiawan, Y. E., Purwanto, Parta, I. N., &
Sisworo. (2020). Generalization
Strategy of Linear Patterns From
Field-Dependent Cognitive Style.
Journal on Mathematics Education,
11(1), 77–94. http://doi.org/10.22342/
jme.11.1.9134.77-94
Siyepu, S. W. (2015). Analysis of errors in
derivatives of trigonometric functions.
International Journal of STEM
Education, 2(1), 1–16. https://doi.org/
10.1186/s40594-015-0029-5
Tuna, A. (2013a). A Conceptual Analysis of
the Knowledge of Prospective
Mathematics Teachers about Degree
and Radian. Word Journal of
Education,
3(4),
1–9.
https://doi.org/10.5430/wje.v3n4p1
Tuna, A. (2013b). The influence of the 5E
model on the elimination of
misconceptions on the subject of
trigonometry. International Journal of
Academic Research, 5(3), 14–21.
https://doi.org/10.7813/20754124.2013/5-3/a.3
Usman, M. H., & Hussaini, M. M. (2017).
Analysis of Students’ Error in
Learning of Trigonometry Among
Senior Secondary School Students in
Zaria Metropolis, Nigeria. IOSR
Journal of Mathematics, 13(02), 01–
04.
https://doi.org/10.9790/57281302040104