Academia.eduAcademia.edu

2&3 Konsep Dasar Lanjutan

12 Kegiatan Belajar 2 KONSEP DASAR EKONOMI MAKRO (LANJUTAN) A. PENDAHULUAN a. Pengantar Dalam kegiatan belajar kedua ini akan dibahas mengenai model-model ekonomi makro, pasar makro dan pelaku makro. Secara terinci pembahasan tersebut mencakup: 1). Model-model ekonomimakro; 1. Model klasik versus model Keynesian 2. Model keseimbangan dan ketidak seimbangan 3. Model Statis, Statis Komparatif dan Dinamis 4. Model Ekonomi Tertutup dan Ekonomi Terbuka 2). Pasar Makro; 1. Pasar Barang 2. Pasar Uang 3. Pasar Tenaga Kerja 4. Pasar Luar Negeri 3). Pelaku Makro; 1. Rumah Tanga 2. Produsen 3. Pemerintah 4. Lembaga-lembaga Keuangan 5. Negara-negara Lain. Pemahaman materi di atas sangat bermanfaat untuk melengkapi pengetahuan anda dengan berbagai konsep, pengertian dan model kajian ekonomi makro, “apa” yang disebut kegiatan ekonomi makro, “dimana” kegiatan itu dilakukan dan “siapa” pelaku-pelakunya, agar anda mampu mengenali, mengerti, dan dapat menggunakan konsep dan pengertian tersebut guna menganalisa permasalahan ekonomi makro yang anda hadapi. 13 Konsep dasar ekonomi makro ini merupakan sesi terakhir, dan karena materi ini masih berupa konsep dasar, maka anda harus menguasai materi ini dengan baik dan mendalam dengan membaca bahan bacaan dan bahan bacaan tambahan yang dianjurkan, sehingga anda akan terhindar dari kesulitan dalam mengikuti sajian materi berikutnya. b. Kompetensi Yang Ingin Dicapai Dengan mempelajari materi ini, anda akan dibantu untuk mengenali dan memahami model-model analisis ekonomi makro, pasar makro dan pelakupelaku dalam ekonomi makro. Sesudah mempelajari dengan baik isi materi ini, diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi dengan indikator dapat: 1. menyebutkan secara benar empat model dalam analisis ekonomi makro 2. menyebutkan empat pasar yang saling berkaitan dalam ekonomi makro 3. menjelaskan hal-hal yang dipelajari perilakunya di empat pasar makro 4. menyebutkan lima kelompok pelaku dalam ekonomi makro 5. menjelaskan gambar skematis tentang keterkaitan empat pasar makro dengan kelima kelompok pelaku ekonomi makro. B. PENYAJIAN 2.1 MODEL EKONOMI MAKRO 2.1.1 Model Klasik Versus Keynesian Telah dikemukakan di muka bahwa akar munculnya ekonomi makro adalah kritik Keynes terhadap Klasik, dimana substansi kritikan Keynes yang pertama adalah kekurang-yakinannya terhadap keampuhan mekanisme pasar jika tidak ada campur tangan pemerintah. Kedua, adalah kritik Keynes terhadap pandangan klasik tentang “uang”. Bagi Keynes, uang tidak hanya sekedar sebagai alat transaksi, melainkan juga sebagai alat penyimpanan nilai atau penyimpan kekayaan (store of value). Fungsi inilah yang memungkinkan uang dapat digunakan sebagai alat untuk mencari keuntungan (spekulasi). 14 Karena itu cara yang paling sederhana untuk melihat sebuah model apakah merupakan model Keynesian atau model Klasik adalah dengan melihat asumsi tentang pasar dan uang. Bila pasar diasumsikan berstruktur persaingan sempurna, campur tangan pemerintah relatif kecil, sementara uang bersifat netral, maka model tersebut adalah model Klasik, karena dibangun atas dasar pemikiran klasik. Sebaliknya jika pasar diasumsikan berstruktur bukan persaingan sempurna, uang tidak bersifat netral dan campur tangan pemerintah diperlukan, maka model ekonomi tersebut adalah model Keynesian. 2.1.2 Model Keseimbangan dan Ketidakseimbangan Model keseimbangan (equilibrium model) adalah model yang analisisnya berlandaskan asumsi perekonomian akan senantiasa mencapai keseimbangan. Sebaliknya model ketidakseimbangan (disequilibrium model) adalah model yang analisisnya berdasarkan asumsi bahwa perekonomian tidak selalu berada dalam keseimbangan. 2.1.3 Model Statis, Statis Komparatif, dan Dinamis Model statis (static model) adalah model ekonomi makro yang mengabaikan dimensi waktu. Analisis ekonomi (keseimbangan atau ketidakseimbangan) dilakukan pada satu keadaan tertentu. Model statis komparatif (comparative static) adalah model ekonomi yang membandingkan kondisi keseimbangan dari satu kondisi ke kondisi yang lain. Sedangkan model dinamis (dynamic model) adalah model ekonomi yang analisisnya mempertimbangkan perubahan dari waktu ke waktu. 2.1.4 Model Ekonomi Tertutup dan Terbuka Model ekonomi tertutup (closed economy model) adalah model ekonomi yang mengasumsikan bahwa perekonomian tidak melakukan transaksi dengan perekonomian lain/dunia. Sebaliknya model ekonomi terbuka (open economiy model) mengasumsikan bahwa perekonomian melakukan transaksi dengan perekonomian lain/dunia. Untuk menambah pemahaman anda, lakukanlah diskusi dengan teman sejawat anda dan jawablah pertanyaan berikut: Jika anda perhatikan secara seksama konsep model ekonomi di atas, maka Ekonomi Makro Indonesia menggunakan model yang mana ? Jelaskan alasan-alasan atau sebutkan indikator-indikatornya. 15 2.2 EMPAT PASAR MAKRO Sejalan dengan pengertian pasar dalam Teori Ekonomi Mikro, maka di Pasar Makro juga kita bayangkan sebagai pertemuan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply), dan mempelajari dua aspek utama pasar juga, yaitu apa yang terjadi dengan “harga” (P) dan “kuantitas” yang ditransaksikan (Q). 2.2.1. Pasar Barang Di Pasar Barang, permintaan (total dari masyarakat) akan barang-barang dan jasa-jasa akan bertemu dengan seluruh barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan (dan ditawarkan) oleh seluruh produsen di masyarakat dalam suatu periode. Di Pasar Barang, kita ingin mengetahui apa yang terjadi dengan tingkat harga umum (P) dari barang-barang/jasa-jasa (seperti yang dicerminkan oleh index harga yang merupakan ukuran tingkat harga dari satu kelompok barang/jasa yang dihasilkan dari suatu negara) dan apa yang terjadi dengan kuantitas total (Q) dari barang/jasa yang dipasarkan (yang biasanya dinyatakan oleh statistik GDP atau Gross Domestic Product, yaitu nilai total dari semua hasil produksi akhir dari suatu negara). Dengan kata lain, dengan mempelajari pasar barang/jasa kita mengatahui : a. Tinggi rendahnya tingkat inflasi (gerak harga umum), dan b. Naik turunnya GDP (gerak produksi total). 2.2.2 Pasar Uang Di Pasar Uang, permintaan (atau kebutuhan) masyarakat akan uang (kartal dan giral) bertemu dengan jumlah uang (kartal dan giral) yang beredar. Di Pasar Uang, permintaan akan uang dan penawaran akan uang menentukan “harga” dari uang atau harga dari penggunaan uang (yang dipinjamkan) yaitu tidak lain adalah tingkat bunga dan jumlah uang (giral dan kartal) yang beredar. 2.2.3 Pasar Tenaga Kerja Di Pasar Tenaga Kerja, permintaan (kebutuhan) total akan tenaga kerja dari sektor dunia usaha dan pemerintah bertemu dengan jumlah angkatan kerja yang tersedia pada waktu itu. 16 Di Pasar Tenaga Kerja, permintaan dan penawaran tenaga kerja menentukan “harga” tenaga kerja, yaitu tingkat upah dan kuantitas tenaga kerja yang dipekerjakan atau “employment”. 2.2.4 Pasar Luar Negeri Di Pasar Luar Negeri, permintaan dunia akan hasil-hasil ekspor kita bertemu dengan penawaran dari hasil-hasil tersebut yang bisa disediakan oleh eksportireksportir kita, dan pada sisi lain, permintaan (kebutuhan) negara kita akan barang-barang impor bertemu dengan penawaran barang-barang tersebut oleh pihak luar negeri (supply barang-barang impor). Di Pasar Luar Negeri, permintaan akan barang ekspor kita bersama dengan penawaran akan barang tersebut menentukan “harga” rata-rata ekspor kita dan kuantitas atau volume–ekspor. Harga rata-rata dikalikan volume ekspor memberikan penerimaan devisa dari ekspor. Di pasar yang sama permintaan masyarakat kita akan barang-barang impor dan menentukan harga rata-rata impor dan volume impor. Juga disini harga ratarata dikalikan volume impor memberikan pengeluaran devisa kita untuk impor barang/jasa tersebut. Untuk pasar luar negeri, seringkali kita menggabungkan pasar ekspor dan pasar impor dan mengamati apa yang terjadi dengan : 1. Neraca Perdagangan, yaitu penerimaan devisa ekspor dikurangi pengeluaran devisa untuk impor: atau Neraca Pembayaran apabila kita ingin pula mengetahui tentang aliran keluar masuknya modal. 2. Dasar Penukaran Luar Negeri (term of trade), yaitu harga rata-rata ekspor kita dibagi dengan harga rata-rata impor kita. 3. Cadangan Devisa, yaitu persediaan devisa yang kita punyai pada awal tahun plus saldo neraca pembayaran. Secara ringkas persoalan-persoalan yang dipelajari dalam teori ekonomi makro adalah sebagai berikut : PASAR 1. Pasar Barang 2. Pasar Uang HAL-HAL YANG DIPELAJARI PERILAKUNYA Tingkat harga umum GDP Tingkat bunga Volume uang ANGKA-ANGKA STATISTIK YANG KITA AMATI DALAM PRAKTEK Indeks Biaya Hidup GDP Statistik GDP dengan harga konstan Bunga atas deposito Bunga atas pinjaman bank Bunga di pasar bebas (di luar bank) Jumlah uang (kartal & giral) yang beredar Kredit yang diberikan oleh Bank. 17 3. Pasar tenaga Kerja 4. Pasar Luar Negeri Tingkat upah rata-rata Indeks-indeks upah di berbagai sector ekonomi Employment (orang yang bekerja) Jumlah orang yang bekerja di berbagai sector Jumlah angkatan kerja Unemployment (Pengangguran) Neraca perdagangan Angkatan kerja minus jumlah orang yang bekerja Dasar penukaran Cadangan devisa Statistik neraca perdagangan Angka-angka ekspor dan impor Statistik dasar penukaran Statistik cadangan devisa Teori ekonomi makro mempelajari faktor-faktor apa yang mempengaruhi P dan Q di masing-masing pasar. Karena P dan Q tersebut adalah hasil pertemuan (atau perpotongan) antara kurva permintaan dan kurva penawaran, maka ini berarti bahwa teori ekonomi makro pada pokoknya mempelajari faktor-faktor apa yang mempengaruhi posisi kurva permintaan dan penawaran di masingmasing pasar. Dengan diketahuinya faktor-faktor ini dan pengaruhnya terhadap posisi kurva permintaan dan penawaran, maka kita selanjutnya bisa menanyakan faktor-faktor mana diantara semua faktor tersebut yang bisa dipengaruhi oleh pemerintah melalui kebijakan-kebijakan ekonominya. Dengan demikian kita bisa mengetahui kebijaksanaan-kebijaksanaan mana yang bisa digunakan oleh pemerintah untuk mempengaruhi P dan Q di masingmasing pasar. Inilah tujuan akhir dari mempelajari teori makro, yaitu untuk digunakan sebagai petunjuk bagi pemilihan atau perumusan kebijakan. 2.3 LIMA PELAKU MAKRO Dalam teori ekonomi makro pihak-pihak (orang-orang atau lembaga-lembaga) yang melakukan kegiatan ekonomi dibagi menjadi lima kelompok besar yaitu: 2.3.1 Rumah Tangga Kelompok rumah tangga melakukan kegiatan-kegiatan pokok berupa: 1. menerima penghasilan dari para produsen dari “penjualan” tenaga kerja mereka (upah), deviden, dan dari menyewakan tanah hak milik mereka. 2. menerima penghasilan dari lembaga keuangan berupa bunga atas simpanan-simpanan mereka. 3. membelanjakan penghasilan tersebut di pasar barang (sebagai konsumen). 18 4. menyisihkan sisa dari penghasilan tersebut untuk ditabung pada lembagalembaga keuangan. 5. membayar pajak kepada pemerintah 6. masuk dalam pasar uang sebagai “peminta” (demander) karena kebutuhan mereka akan uang tunai untuk misalnya transaksi sehari-hari. 2.3.2 Produsen Kelompok produsen melakukan kegiatan pokok berupa: 1. memproduksikan dan menjual barang-barang/jasa-jasa (yaitu sebagai supplier di pasar barang). 2. menyewa/menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh kelompok rumah tangga untuk proses produksi. 3. menentukan pembelian barang-barang modal dan stok barang-barang lain (selaku investor masuk dalam pasar barang sebagai peminta atau demander). 4. meminta kredit dari lembaga keuangan untuk membiayai investasi mereka (sebagai demander di pasar uang). 5. membayar pajak. 2.3.3 Lembaga Keuangan Kelompok lembaga keuangan (kesuali bank sentral) melakukan kegiatan berupa: 1. menerima simpanan/deposito dari rumah tangga 2. menyediakan kredit dan uang giral (sebagai supplier dalam pasar uang). 2.3.4 Pemerintah Pemerintah (termasuk di dalamnya bank sentral) melakukan kegiatan berupa : 1. menarik pajak langsung dan tak langsung. 2. membelanjakan penerimaan negara untuk membeli barang-barang kebutuhan pemerintah (sebagai demander di pasar barang). 3. meminjam uang dari luar negeri. 4. menyewa tenaga kerja (sebagai demander di pasar tenaga kerja). 5. menyediakan kebutuhan uang (kartal) bagi masyarakat (sebagi supplier di pasar uang). 2.3.5 Negara-negara lain Negara-negara lain melakukan kegiatan berupa: 1. menyediakan kebutuhan barang impor (sebagai supplier di pasar barang) 2. membeli hasil-hasil ekspor kita (sebagai demander di pasar barang). 19 3. menyediakan kredit untuk pemerintah dan swasta dalam negeri. 4. membeli dari pasar barang untuk kebutuhan cabang perusahaannya di Indonesia (sebagai investor). 5. masuk ke dalam pasar uang dalam negeri sebagai penyalur uang (devisa) dari luar negeri (sebagai supplier dana) dan sebagai peminta kredit dan uang kartal rupiah untuk kebutuhan cabang-cabang perusahaan mereka di Indonesia (demander akan dana). Untuk menambah pemahaman anda, lakukanlah diskusi dengan teman sejawat anda dan jawablah pertanyaan berikut : Perhatikan secara seksama gambran skematis tentang kegiatan kelima kelompok pelaku makro serta kaitannya dengan keempat pasar makro di bawah ini. Buatlah uraian penjelasannya ! Pajak 11 16 Negaranegara lain Pemerintah 2 13 4 Pasar Barang Pajak 3 Produsen 10 1 6 Rumah tangga 5 12 14 8 Lembaga Keuangan 15 Pasar Tenaga Kerja Pasar Uang Gambar 2.1 Permintaan : 1. Pengeluaran konsumsi oleh Rumah Tangga 2. Belanja Barang oleh Pemerintah 3. Investasi oleh Perusahaan 7 9 16 20 4. 5. 6. 7. 8. 9. Ekspor ke Luar Negeri Kebutuhan Tenaga Kerja oleh Pemerintah Kebutuhan Tenaga Kerja oleh Perusahaan Kebutuhan Uang Tunai dan Kredit Kebutuhan Rumah Tangga akan Uang Tunai Kebutuhan Perusahaan-perusahaan Asing akan Rupiah Penawaran : 10. Hasil Produksi dalam negeri 11. Impor dari Luar negeri 12. Tenaga Kerja yang disediakan Rumah Tangga 13. Suplai Uang Kartal 14. Tabungan Rumah Tangga 15. Suplai Uang Giral 16. Suplai Dana Luar Negeri LATIHAN-2 1. Pelajari dengan cermat konsep-konsep penting dalam kegiatan belajar 2, kemudian jelaskan apa yang dimaksud dengan; store of value, equilibrium dan disequilibrium model, static model, comparative static, dynamic model, closed economy model, open economy model, tiga penyakit makro, empat pasar makro, lima pelaku makro dan dua aspek pasar. 2. Diskusikan dengan teman sejawat anda, mengenai topik berikut: (1) Ekonomi makro Indonesia menggunakan model yang mana? Jelaskan alasan dan sebutkan bukti-buktinya. (2) Buatlah uraian dari gambaran skematik kegiatan kelima kelompok pelaku ekonomi makro serta kaitannya dengan keempat pasar makro seperti yang ada pada akhir sajian pertemuan-2 ini! Laporkan hasil diskusi anda. RANGKUMAN 1. Model-model ekonomi makro diklasifikasikan sebagai berikut; model klasik Vs Keynesian, model empat pasar, model keseimbangan dan ketidakseimbangan, model statis, statis komparatif dan dinamis, model ekonomi tertutup dan terbuka. 2. Akhli ekonomi makro melihat perekonomian terdiri dari empat pasar besar: (a). pasar barang, (b) pasar uang, (c) pasar tenaga kerja, dan (d) pasar luar negeri. Perubahan situasi pasar-pasar inilah yang dikatakan sebagai perubahan keadaan ekonomi makro suatu negara. 21 3. “Situasi Pasar” disini menyangkut dua aspek, yaitu: (a) aspek harga dan (b) aspek volume. Teori ekonomi makro mempelajari faktor-faktor apa yang mempengaruhi situasi pasar ini. Dan tujuan selanjutnya adalah menentukan, faktor-faktor mana yang bisa dipengaruhi melalui kebijaksanaan pemerintah, sehingga pemerintah bisa “mengendalikan” situasi pasar sesuai dengan apa yang diinginkan. 4. Akhli ekonomi juga menggolongkan pelaku-pelaku makro menjadi lima yaitu: (a) rumah tangga, (b) produsen, (c) pemerintah, (d) lembaga-lembaga keuangan dan (e) negara-negara lain. 5. Hubungan antara keempat pasar besar tersebut, beserta peranan yang dimainkan oleh masing-masing pelaku ditunjukkan pada gambar 2.1, merupakan skema dasar dari suatu perekonomian dilihat dari kacamata ekonomi makro. C. PENUTUP a. Test Formatif – 2 Tunjukkan kompetensi anda dengan melingkari salah satu jawaban yang paling tepat. 1. Seperti model ekonomi mikro, maka model ekonomi makro merupakan penyederhanaan realitas ekonomi yang begitu kompleks. Model-model tersebut adalah seperti di bawah ini, KECUALI : A klasik, Keynesian, ekonomi terbuka B keseimbangan, ketidakseimbangan, ekonomi tertutup C Statis, statis komparatif, dinamis D tradisional, moderen, global 2. Dalam analisa ekonomi makro, tidak lagi dibicarakan pasar beras, pasar malam, pasar kaget, atau pasar sayur mayur, tetapi : A pasar barang, pasar uang B pasar barang pasar uang, pasar tenaga kerja C pasar barang, pasar uang, pasar tenaga kerja, pasar luar negeri D pasar barang, pasar uang, pasar tenaga kerja, pasar ekspor dan impor 3. Di Pasar barang, yang dipelajari perilakunya adalah : A Tingkat harga umum B Tingkat bunga 22 C Cadangan devisa D Tingkat upah rata-rata 4. Perilaku yang dipelajari di pasar tenaga kerja dalam ekonomi makro adalah A Tingkat harga umum B Tingkat bunga C Cadangan devisa D Tingkat upah rata-rata 5. Angka-angka statistik yang diamati dalam praktek di pasar uang, adalah : A Indeks biaya hidup B Bunga deposito C Neraca perdagangan D Statistik cadangan devisa 6. Lima pelaku dalam ekonomi makro adalah seperti di bawah ini, KECUALI : A Rumah tangga B Pemerintah C Produsen garmen D Lembaga-lembaga keuangan 7. Belanja barang oleh pemerintah, merupakan aliran “permintaan” ke : A Pasar tenaga kerja B Pasar uang C Pasar negara-negara lain D Pasar barang 8. Tabungan rumah tangga merupakan aliran “penawaran” ke : A Pasar tenaga kerja B Pasar uang C Pasar negara-negara lain D Pasar barang b. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban test formatif 2 yang ada di bagian akhir bab ini, dan hitunglah jawaban anda yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaaan Anda terhadap materi pertemuan ke-2. Rumus : Tingkat Penguasaan = jumlah jawaban anda yang benar 8 Arti tingkat Penguasaan : x 100 % 23 90% - 100% = baik sekali, 80% - 89% = baik, 70% – 79% cukup dan < 69% = kurang. Jika Anda mencapai tingkat penguasaan 80% ke atas Anda dapat meneruskan mempelajari materi pertemuan ke-3, BAGUS. Tetapi kalau tingkat penguasaan Anda di bawah 80% Anda harus mengulangi mempelajari materi pertemuan ke2 terutama bagian yang belum anda kuasai. c. Bahan Bacaan : 1. Suyuti, M. Djamil, Pengantar Ekonomi Makro, Ditjen Dikti-Depdikbud, Jakarta, 1989, Bab I, halaman 3-10. 2. Soelistyo, dkk, Pengantar Ekonomi Makro, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Jakarta, 2001, kegiatan belajar 1, halaman 2-9. 3. Boediono, Ekonomi Makro, Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Bab I, halaman 1-5. 4. Rahardja, Pratama & Mandala Manurung, Teori Ekonomi Makro, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2001, Bab I halaman 1-6. d. Bacaan Tambahan : 1. Dooley, Peter C, Introductory Macroeconomics, Random House, New York, 1975. 2. Ruffin, Roy J, & Paul R. Gregory, Principles of Macroeconomics, Third edition, Ccott Foresman & Co, 1988, 3. Reksoprayitno, Soediyono, Ekonomi Makro, Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Edisi Milenium, 2000. 4. Wijaya, Faried, Ekonomi Makro : Aneka Model Baku, Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Edisi 2, 1991. 5. Susanti, Hera, Moh Ikhsan & Widyanti, Indikator-Indikator Makro Ekonomi, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 1995