Konsep Kebidanan

Women Centered Care adalah istilah yang digunakan untuk filosofi asuhan maternitas yang memberi prioritas pada keinginan dan kebutuhan pengguna, dan menekankan pentingnya informed choice, kontinuitas perawatan, keterlibatan pengguna, efektivitas klinis, respon dan aksesibilitas.

1. Pengertian Reflektif Practice Reflektif adalah pemeriksaan (peninjauan) dari cara pikir dan tindakan seseorang. Dalam hal ini berarti memusatkan pada bagaimana mereka berinteraksi dengan teman sejawad mereka dan lingkungan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas terhadap tingkah laku mereka sendiri. Oleh karena itu, hal ini adalah suatu proses dimana practice (orang yang melakukan praktik) bisa memahami dengan lebih baik diri mereka untuk dapat mengambil tindakan berikutnya dengan tepat. Tindakan tersebut juga harus profesional yang sejalan dengan keyakinan personal dan nilai-nilai. 2. Hak dan kewajiban bidan a. Hak bidan Hak adalah segala sesuatu yang harus didapatkan oleh setiap orang yang telah ada sejak lahir bahkan sebelum lahir. Dalam kebidanan, bidan memiliki hak-hak tersendiri yaitu : • Bidan berhak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya. • Bidan berhak untuk bekerja sesuai dengan standar profesi pada setiap tingkat jenjang pelayanan kesehatan. • Bidan berhak menolak keinginan pasien/klien dan keluarga yang bertentangan dengan peraturan perundangan, dan kode etik profesi. • Bidan berhak atas privasi atau kedirian dan menuntut apabila nama baiknya dicemarkan baik oleh pasien, keluarga, maupun profesi lain. • Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan diri baik melalui pendidikan maupun pelatihan. • Bidan berhak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan jenjang karir dan jabatan yang sesuai. • Bidan berhak mendapat kompensasi dan kesejahteraan yang sesuai. b. Kewajiban bidan

Ibu N baru melahirkan 4 hari yang lalu, anak kedua (laki-laki) ibu mengeluh payudara bengkak, memerah, ibu merasa agak meriang, ibu takut buang air kecil. Ibu mengatakan mengganti balutan 1 x sehari dan orang tua membatasi ibu untuk minum air dan melarang makan ikan/telut karena takut luka bernanah. Ibu merasa lemas.

RINGKASAN Daerah industry merupakan daerah yang memiliki permasalahan kesehatan yang kompleks, namun sering diabaikan karena terlalu sibuk dengan hiruk pikuk yang ada di dalamnya. Daerah perindustrian juga melibatkan banyak sekali masyarakat yang terlibat didalamnya sebagai roda untuk menjalankan industrinya. Masyakat sekitar industri pun merupakan masyarakat yang mendapatkan dampak dari adanya industry tersebut. Ngoro merupakan daerah Industri dengan 1 puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat. Ibu hamil merupakan masyarakat rentan yang harus diperhatikan status gizi nya demi kelangsungan proses kehamilan serta proses selanjutnya. Kelas ibu hamil dilaksakan sebagai upaya untuk peningkatan status kesehatan ibu dalam menghadapi persalinan. Namun saat ini pelasanaan kelas ibu hamil berjalan sesuai dengan SOP nasional pada umumnya. Diperlukan inovasi kelas ibu hamil terutama pada Pendidikan kesehatan dan gizi ibu hamil untuk mempertahankan gizi dalam upaya meningkatkan status kesehatan menghadapi persalinan, nifas, laktasi. Tujuan dari program PKM adalah membuat inovasi program kelas ibu hamil untuk meningkatkan keberhasilan kelas ibu hamil terutama meningkatkan status kesehatan ibu dalam kehamilan. Khalayak sasaran PKM adalah ibu hamil dibawah UPT Puskesmas Ngoro Metode program PKM adalah Bekerjasama dengan Dinas terkait yang sangat berperan dalam menginformasikan diadakan kelas ibu hamil. Pendidikan dan pelatihan dan Pelayan kesehatan pada masyarakat, melibatkan 8 orang mahasiswa. Indikator keberhasilan kegiatan PKM adalah 1) meningkatnya jumlah kunjungan ANC 2) meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan ibu hamil 3) meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pemenuhan gizi ibu hamil. Luaran program PKM adalah 1) Jurnal pengabmas dan 2) Modul pendidikan Gizi untuk ibu hamil Kata kunci : kelas ibu hamil, pendidikan gizi