Patient and Family Involvement

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 12

RINGKASAN BLOK I MANAJEMEN MUTU : 1.

Pemberdayaan Pasien dimulai dengan informasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga nya. Terangkan dan uraikan bagaimana bentuk informasi dan edukasi yang mungkin dapat dilakukan di RS di Indonesia dan sebutkan alasan2nya. Informasi dan edukasi : - Pasien : Speak up if you have question Pay attention to the care you get Educate yourself about your ilness Ask a trusted family member/friend Know what medicine you take and why you take them Use a hospital, clinic, surgery center, or other type of health care organization that has been carefully check out Participate in all decisions about your treatment Keluarga : Keterlibatan keluarga dalam kegiatan pemeriksaan dan perawatan :

Patient and Family Involvement


Patient and Family Involvement is more important than ever to achieve safe and error-free patient care. Patients who are actively involved in their care often enjoy better clinical outcomes. Increasingly, caregivers and others are seeing patient involvement as an essential ingredient of patient safety as well.

2. Pemberdayaan pasien berarti Pasien harus peduli terhadap dirinya, penyakitnya, termasuk pengambilan keputusan terhadap tindakan apa yang akan diambil oleh dokter terhadap dirinya. Saudara sebagai manager RS diminta membuat bentuk pelaksanaan upaya meningkatkan kepedulian pasien terhadap penyakitnya di RS saudara diterangkan pula kemungkinan berbagai kendala yang akan muncul dari profesi yang ada di RS serta dari berbagai aspek. - Bentuk pelaksanaannya :

Next Steps After Your Diagnosis Finding Information and Support


This document describes five basic steps to help you cope with y our diagnosis, make decisions, and get on with your life. Step 1: Take the time you need. Do not rush important decisions about your health. In most cases, you will have time to carefully examine your opti ons and decide what is best for you. Step 2: Get the support you need. Look for support from family and friends, people who are going through the same thing you are, and those who have"been there." They can help you cope with your situation and make informed dec isions. Step 3: Talk with your doctor. Good communication with your doctor can help you feel more satisfied with the care you receive. Research shows itcan even have a positive effect on things such as symptoms and pain. Getting a " second opinion" may help you feel more confident about your care. Step 4: Seek out information. When learning about your health problem and its treatment, look for information that is based on a careful revie w of the latest scientific findings published in medical journals. Step 5: Decide on a treatment plan.Work with your doctor to decide on a treatment plan that best meets your needs. As you take each step, remember this: Research shows that patien ts who are more involved in their health care tend to get better results and bemore satisfied.

Kendala : Tingkat pendidikan Tingkat social ekonomi Defance patient Tidak mudah percaya/curiga

3. Sebutkan dan uraikan berbagai tujuan dan manfaat dari program pemberdayaan dan partisipasi pasien RS.

Tujuan dan manfaat : Membangun kapasitas pasien Membantu menjadi partner yang aktif dalam pengobatan diri sendiri Melibatkan pasien dalam mengambil keputusan medis Memberikan kontribusi untuk memperluas sudut pandang pasien terhadap sistem pelayanan kesehatan 4. Sebutkan berbagai kegiatan CLOSE TO THE CUSTOMER di RS

Dekat Pada Pelanggan (Close to Customer)


Tom Peters

1. Selalu mendengar kata pelanggan dan secara teratur mengukur kepuasan pelanggan 2. Lakukan pada saat itu juga untuk pelanggan, jangan ditunda ! Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan 3. Diklat kepada SDM di lini depan (front line) supaya dapat memberikan pelayanan yang prima (Excellent Service) 4. Beri motivasi dan Ide-ide agar karyawan selalu bergairah melakukan tugasnya.

MANAGEMEN LINGKUNGAN : a. Sebutkan dan jelaskan factor-faktor resiko kerja di rumah sakit dengan dikaitkan pada system managemen keselamatan kesehatan kerja :

Faktor Risiko Umum di Rumah Sakit

BIOLOGI Virus: - Hepatitis B, C - HIV/ AIDS - Bakteri: - T BC - Dll.

KIMIA Ethylene Oxide F ormaldehyde Glutaraldehyde Obat Ca Gas Anestesi Mercury Chlorine Bahan pembersih (300 bahan kimia)

F ISIK

ERGONOMI

PS IKOS OS IAL Kerja Shift Menghadapi kematian dll. Menghadapi tuntutan pasien Stress kerja

Radiasi Posisi Statis Pengion Mengangkat Suhu panas Membungkuk Listrik Bising Bahaya Kebakaran

Social Protection Sector - Conditions of Work and Employment Programme (TRAVAIL)

Hubungan dengan system manajemen K3 : Bahaya biologi : -gunakan APD masker : TBC, jarum suntik aman : HIV/ AIDS,. Sarung tgn : Hep. B,C Bahaya kimia : Gunakan APD jgn simpan makanan/minuman di kulkas obat Bahaya fisik : buat SOP, buat persyaratan/ audit, buat simulasi/latihan Cegah tjd bahaya ( jauhi sumber bahaya ) Proteksi alat ( detector, alarm, sprinkler, dll ) Alur darurat ( denah evakuasi, tim emergency)

Bahaya ergonomic : Desain tempat kerja dan tempat duduk, tetap

b. Bagaimana mewnerapkan 5 prinsip SMK3 bila saudara ditunjuk sebagai penanggung jawab RS (jelaskan dengan singkat) focus pada environmental safety :

Peningkatan Berkelanjutan Peninjauan Ulang & Peningkatan oleh manajemen Pengukuran dan Evaluasi

Komitmen dan Kebijakan Perencanaan SMK3

Penerapan SMK3

Social Protection Sector - Conditions of Work and Employment Programme (TRAVAIL)61

Komitmen & Kebijakan

Perusahaan perlu mendefinisikan mendefinisikan kebijakan K3 K3 serta serta menjamin komitmennya MK3 komitmennya terhadap terhadap S SMK3

Social Protection Sector - Conditions of Work and Employment Programme (TRAVAIL)

Kepeminpinan & Komitmen


Pengusaha & atau pengurus menunjukkan komitmennya melalui: Membentuk Organisasi K3 Menetapkan personel yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang yang jelas dalam penanganan K3 Menyediakan anggaran, sarana dan tenaga kerja yang diperlukan dalam bidang K3 Perencanaan K3 yang terkoordinasi Melakukan penilaian kinerja dan tindak lanjut pelaksanaan K3

Social Protection Sector - Conditions of Work and Employment Programme (TRAVAIL)63

Penetapan Kebijakan K3
Tertulis Ditandatangani oleh pengusaha dan atau pengurus Memuat visi, tujuan perusahaan, komitmen dan tekad melaksanakan K3 Kerangka dan program kerja yang bersifat umum dan atau operasional. Dibuat melalui konsultasi antara pengurus dan wakil tenaga kerja Disosialisasikan/disebarluaskan Bersifat dinamik dan ditinjau ulang agar tetap up to date

Social Protection Sector - Conditions of Work and Employment Programme (TRAVAIL)64

Tinjauan Awal/Initial Review


P eninjauan aw al ini dilak uk an dengan; Identifikasi kondisi awal K3 perusahaan Identifikasi aspek K3 pada proses Kesesuaian dengan peraturan/dan standar Menganalisa data-data K3 yang telah ada sebelumnya

Social Protection Sector - Conditions of Work and Employment Programme (TRAVAIL)65

Perencanaan

Organisasi encanak an Organisasi harus harus m mer erencanak an untuk untuk m mem enuhi enuhi k ebijak an, kebijak an, sasaran sasaran dan tujuan K 3 yang telah telah ditetapk ditetapkan an

Social Protection Sector - Conditions of Work and Employment Programme (TRAVAIL)66

MANAGEMEN SDM (dr. Untung) : 1. Tahapan penyusunan provider safety :

Kegiatan Provider Safety


Pemeriksaan Kesehatan (awal, berkala, khusus dan akhir) Pelatihan Pra Kerja (pre-service training) Supervisi Hazard dan Resiko Pengendalian Lingkungan Pertemuan rutin (monitoring) Organisasi yang dapat menjalan Peraturan (disusun dan dikaji) Review Surveilans Kesehatan Kerja (needle stick injury, stress, infeksi, absenteism dll)

02/11/2007

hospital safety

Kegiatan Provider Safety Analisis kapasitas kerja, proses kerja dan lingkungan Safety briefing dan peta safety Manajemen Kebakaran Penanggulangan Bencana di RS Poli Pegawai Manajemen limbah yang baik Penyediaan APD yang sesuai Melatih emergency preparedness
02/11/2007 hospital safety

Perlindungan terhadap Karyawan

Health plan Cara Bekerja dengan aman (protap) Informasi kesehatan kerja yang memadai Tempat kerja yang aman dan suasana yang membangun Alat yang aman, Pelindung yang aman Perilaku sehat dan aman Promosi dan pencegahan (immunisasi dll) Peningkatan kapasitas kerja

02/11/2007

hospital safety

Provider Safety
Dilakukan pada individual : Preservice training : needle management, cuci tangan, bio waste management dll Menggunakan APD dengan baik CPD (keilmuannya) Mengenal risiko Perencanaan untuk HSE Dilakukan pada kelompok : Peraturan Penyediaan APD Pertemuan rutin membahas HSE Dana Menyediakan pedoman HSE
02/11/2007 hospital safety

2.

Jelaskan bedanya manajemen SDM yang berazas kepada kebutuhan pelayanan dengan yang berazas capital atau modal dilihat dari aspek rekrutmen dan pengembangan SDM :

MAnajemen SDM Aspek recruitment

Kebutuhan Pelayanan - Tidak bdsrkan kompetensi, tdk bdsrkan asset, - Mementingkan jumlah personal - Menghentikan SDM sesuai kebutuhan, tdk melihat waktu

Manajemen Capital -Bdsrkan kemampuan/ kompetensi, dana, sarana, - Tidak mementingkan jumlah personal - Menghentikan SDM berdsrkan kompetensi ( tdk mudah menghentikan SDM ) sehingga berusaha u/ mengelola / mempertahankan SDM

Pengembangan SDM

Tidak menjadi prioritas

Menjadi prioritas dalam kompetensi

MANAJEMEN FISIK 1. Sebutkan bagian-bagian physical assets management dan jelaskan standar-standart yang perlu di sertifikasi dalam menerapkan patient safety Jawab : Physical asset management : Fisikal asset : sarana gedung Prasarana Peralatan kesehatan Hygiene : Pencahayaan Penghawaan Air bersih Waste management : Sampah padat Sampah cair Stndart yg perlu disertifikasi : Gedung : Gedung sederhana sub din Gedung tdk sederhana propinsi dan PU

Prasarana : Elevator / Lift Pengakal petir Incinerator IPAL Gas Medis Genset Alat Medis : Alat life support Alat rontgent USG, EKG Ventilator dsb Manometer regulator Timbangan, tensimeter 2. ECRI memberikan rekomendasi dalam biomedical engineering, bhw setiap alat kesehatan perlu dipelihara secara preventif dan dicek factor keselamatannya, terbagi dlm bbrp jenis kelompaok alat kesehatan tsb ? ( sebutkan ), dan jenis alat kesehatan manakah yang frekuensi preventif maintenance plg tinggi dlm 1 thn ? Jawab : Alkes terbagi dlm 1. High risk ( resiko tinggi ) Life support , key resuscitation, critical monitoring, energy emitting, dan alat2 lain yg kerusakannya atau penyalah gunaannya dpt mencelakakan pasien dan staf RS 2. Medium risk ( resiko menengah ) Alat-alat termasuk instrumen2 diagnostik, yang penyalahgunaanya, kegagalan atau tidak digunakan ( mis : rusak dan tdk diganti ) dpt menimbulkn dampak buruk pada perawatan pasien namun tdk menyebabkan luka serius. 3. Low risk ( resiko rendah ) Alat2 yg penyalahgunaanya tdk mengakibatkan hasil yg serius. Jenis alat kesehatan manakah yang frekuensi prefentif mantenance paling tinggi dalam 1 tahun. 10. Life support

9. surgical and intensive care 8. physical therapy treatment 7. surgical and intensive care monitoring 6. additional physiological monitoring and diagnostic 5. analytical laboratory 4. laboratory asscesories 3. computer and related 2. patient related and other 10, 9, 8 theurapeutic 7,6 diagnostic 5,4,3 analytical 2 miscellaneous PPM plg tinggi ( ppm = 12 ) 1. unit anestesi 2. 2. mesin centrifuge 3. line monitor di bank darah, 4. X-ray film processor automatic

You might also like