Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Deviden
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Deviden
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Deviden
ABSTRACK
In manufacture companies that is listed in Indonesia Stock Exchange over
period 2005-2009 differ from year previous, this matter is caused by got the fact
that many company doesn't distribute dividend continually, besides dividend that
distributed during period is fluctuation. Come from phenomenon and
contradiction theory that unfolded on so researcher interested to analyze about
dividend policy. This study is performed to examine the effect of Current Ratio
(CR), Debt to Equity Ratio (DER), Growth, Collateralizable Assets (COL) and
Return on Equity (ROE) toward Dividend Payout Ratio (DPR) in manufacture
companies that is listed in Indonesian Stock Exchange over period 2005-2009.The
population of this research is 190 manufacture companies that listed in
Indonesian Stock Exchange period 2005-2009. Sampling technique used here is
method of purposive sampling. The data is obtained based on Indonesia Capital
Market Directory (ICMD) and Indonesia Stock Exchange (IDX) 2005-2009
publication. It is gained sample amount of 8 manufacture companies from 190
manufacture companies those are listed in Indonesian Stock Exchange. The
analysis technique used here is multiple regression with the least square
difference and hypothesis test using F-statistic to examine the mean of mutual
effect with level of significance 5% and t-statistic to examine partial regression
coefficient.In the classical assumption test results showed that there were no
deviations classical assumptions, it means that available data was conform with
criterias of multiple regression analysis. Regression equation is DPR = 2,265 +
1,481 CR + 0,666 DER 3,475 Growth 4,484 COL + 1,373 ROE. According to
analysis indicates that COL has a significant positive influence on Dividend
Payout Ratio. Growth has significant negative influence on Dividend Payout
Ratio. CR, ROE, and DER has a positive influence on Dividend Payout Ratio but
it failed to show its significant effect. All of independent variable has a significant
effect simultaneously. In the other hand, the result of regression estimation of 5
independent variables on DPR shows the prediction ability 34,8% as indicated by
adjust R square that is 34,8% while the rest 65,2% is affected from other factors
outside of this model.
Keyword : Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Growth,
Collateralizable Assets (COL), Return on Equity (ROE), Dividend Payout Ratio
(DPR)
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kebijakan deviden merupakan salah satu kebijakan dalam perusahaan
TABEL 1.1
Tabel Perkembangan Rata-Rata Dividend Payout Ratio Periode 2005-2009
NO
Nama Perusahaan
DPR
2005
2006
2007
2008
2009
1.
21.61
12.95
19.58
20.31
20.35
2.
76.64
75.60
89.89
142.17
22.59
3.
50.91
47.73
33.32
35.81
36.19
4.
14.80
19.97
31.39
30.47
29.93
5.
27.06
24.14
39.50
39.16
14.92
6.
37.19
29.19
21.42
6.79
20.21
7.
18.57
33.29
40.42
95.63
7.19
8.
29.82
26.05
28.65
27.51
28.76
34,58
33,62
38,02
49,73
22,52
Rata-rata
leverage
(penggunaan
utang)
perusahaan.
Financial
leverage
terhadap
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
kebijakan
pembagian dividend payout ratio telah banyak dilakukan, seperti pada penelitian
Sutrisno, (2001). Dalam penelitiannya menunjukkan secara umum variabel posisi
kas (cash position) dan
terhadap dividend payout ratio (DPR). Atika Jauhari Hatta, (2002) dalam
penelitiannya mengungkapkan FS dan LTA memiliki pengaruh positif signifikan
terhadap DPR. Prihantoro, (2003) menyimpulkan posisi kas, rasio hutang dan
modal berpengaruh signifikan terhadap DPR. Nugroho, (2004) pada penelitiannya
menyimpulkan, hanya variabel ROA, DTA, dan growth yang berpengaruh
signifikan terhadap DPR. Nugraha, (2006) dalam penelitiannya menyimpulkan
adanya pengaruh yang signifikan antara variabel insider ownership dan collateral
asset dengan variabel DPR. Pada penelitian Suharli, (2006) menguji pengaruh
return on equity (ROE), harga saham, dan debt to equity (DER) terhadap DPR.
Kemudian dilanjutkan pada tahun 2007 Suharli menyimpulkan bahwa kebijakan
jumlah pembagian deviden perusahaan dipengaruhi oleh profitabilitas yang
diperkuat
oleh
likuiditas
perusahaan.
Damayanti dan
Fatchan,
(2006)
dari
lima
variabel
yang
berpengaruh
signifikan,
yaitu
variabel
variabel cash position (CP) dan return on assets (ROA) mempunyai pengaruh
positif dan signifikan terhadap dividen payout ratio (DPR). Puspita, (2009)
menunjukkan variabel cash ratio, firm size dan ROA berpengaruh signifikan
positif terhadap DPR, dan pada variabel growth memiliki hubungan negatif dan
signifikan. Handayani (2010) dalam penelitiannya menyimpulkan ROA, DER dan
Size memiliki pengaruh terhadap DPR. Sedangkan variabel CR berpengaruh
positif dan tidak signifikan.
Dari fenomena dan teori yang diungkapkan di atas maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian tentang deviden. Penelitian ini membatasi penelitian
terhadap faktor yang mempengaruhi Dividend Payout Ratio (DPR), yaitu Current
Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), growth, Collateralizable Assets (COL)
dan Return On Equity (ROE). Selanjutnya penelitian ini diberi judul dengan judul:
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN
DEVIDEN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di BEI
Periode 2005-2009).
1.2
Perumusan Masalah
Pada penelian terdahulu masih terjadi inkonsisten hasil penelitian terhadap
2)
3)
4)
5)
1.3
Tujuan Penelitian
tujuan dari peneilitian ini adalah sebagai berikut:
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.3.2
Kegunaan Penelitian
penelitian
ini
diharapkan
dapat
bermanfaat
khususnya
bagi
2.2
Bagi Investor
Hasil dari penelitian ini dapat memberikan informasi tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi kebijakan deviden sehingga dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan berinvestasi.
TELAAH TEORI
2.1
Landasan Teori
Kebijakan deviden (dividend policy) adalah keputusan apakah laba yang
investor yang lebih menyukai memperoleh pendapatan saat ini dalam bentuk
deviden seperti halnya individu yang sudah pension sehingga investor ini
menghendaki perusahaan untuk membayar deviden yang tinggi.
c.
atau antara debtholders dan stockholders. Agency problem potensial untuk terjadi
dalam perusahaam dimana manajer memiliki kurang dari seratus persen saham
perusahaan.
2.4
(2001)
mengungkapkan
Debt
to
Equity
Ratio
(DER)
10
11
Pada gambar 2.1 di bawah ini akan disajikan Bagan pengaruh variabel
Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Growth, Collateralizable Assets
(COL), dan Return on Equity (ROE) terhadap Dividend Rayout Ratio (DPR)
periode 2005-2009.
Gambar 2.1
Bagan Pengaruh variabel Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER),
Growth, Collateralizable Assets (COL), dan Return on Equity (ROE) terhadap
Dividend Rayout Ratio (DPR) Periode 2005-2009
CR
H1+
DER
Growth
H2H3-
DPR
H4+
COL
H5+
ROE
Sumber:
Sutrisno (2001), Suharli (2006), Sumarto (2007), Puspita (2009),
Handayani (2010).
12
METODE PENELITIAN
3.1
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
3.2
Variabel
Dividend
Payout
Ratio
Current
ratio
Debt to
Equity
Ratio
Growth
Collaterali
zable
Assets
Return on
Equity
Definisi Variabel
Rasio antara dividen per
lembar saham terhadap
laba per lembarsaham
Rasio perbandingan
antara saldo kas akhir
dengan laba bersih
setelah pajak
Rasio antara total hutang
dengan total Ekuitas
menunjukkan
pertumbuhan assets
dimana asset merupakan
aktiva yang digunakan
untuk aktivitas
operasional perusahaan
diukur dengan membagi
antara aktiva tetap
terhadap total aktiva
Rasio ini merupakan
perbandingan antara
laba bersih dengan total
ekuitas
Simbol
DPR
( )
Skala
Rasio
Pengukuran
Rasio
CR ( )
DER
( )
Rasio
Rasio
Growth
( )
COL
(X5)
Rasio
ROE
(X5)
Rasio
terdaftar di Bursa Efek Jakarta dalam periode 2005-2009. Jumlah populasi dalam
penelitian ini adalah 190 perusahaan manufaktur.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan
tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif dengan kriteria sebagai
berikut:
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 20052009.
2. Perusahaan tersebut membagikan deviden setiap periode pengamatan yaitu
periode 2005-2009.
13
Nama Perusahaan
PT. Fast Food Indonesia, Tbk
PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.
PT. Gudang Garam, Tbk
PT. Colorpak Indonesia Tbk
PT. Sumi Indo Kabel Tbk
PT. Metrodata Electronics Tbk
PT.Tunas Ridean Tbk
PT. United Tractor Tbk
Jenis Perusahaan
Food and Beverages
Food and Beverages
Tabacco Manufacture
Chemical and allied
product
Cable
Electronic and office
equipment
Automotive and allied
product
Automotive and allied
product
adalah pooling data. Data sekunder ini diperoleh dari Indonesia Capital Market
Directory (ICMD), serta annual report dari Indonesia Stock Exchange (IDX)
periode tahun 2005-2009.
3.4
yaitu dengan cara mencatat atau mendokumentasikan data yang tercantum pada
Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan annual report pada Indonesia
Stock Exchange (IDX).
14
3.5
Metode Analisis
ini
menggunakan
analisis
regresi
berganda
dengan
menggunakan program Excel dan program SPSS 15.0 for windows. Analisis ini
digunakan untuk menganalisis pengaruh atau beberapa variabel independen
terhadap suatu variabel dependen. Berdasarkan mekanisme hubungan antar
variabel maka formulasi matematis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
DPR = a +
(CR)+
(DER)+
(Growth)+
Dimana :
a
b1, b2, b3, b4, b5, b6
e
= konstanta / intercept
= koefisien regresi dari setiap variabel independen
= faktor error
Uji Statistik F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat. Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah semua
parameter dalam model sama dengan nol, atau :
Ho : b1 = b2 = = bk = 0
Artinya, apakah semua variabel bebas bukan merupakan penjelas yang
signifikan terhadap variabel terikat. Hipotesis alternatifnya (Ha) tidak semua
parameter secara simultan sama dengan nol, atau:
15
Ha : b1 b2 bk 0
Artinya, semua variabel bebas secara simultan mempunyai penjelas yang
signifikan terhadap variabel terikat.
3.5.3.2
Uji Statistik t
16
Minimum
6.79
.53
.25
-.18
.04
3.14
37
37
37
37
37
37
37
Maximum
95.63
4.10
3.44
.76
.60
42.68
Mean
33.7297
1.6042
1.3404
.1806
.2525
19.1930
Std. Deviation
20.56994
.64761
.88248
.20751
.15871
9.80958
E
x
p
e
c
te
dC
u
m
P
ro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Dari gambar 4.7 diatas dapat disimpulkan bahwa Distribusi data normal
. Selain menggunakan grafik normal probability plot, uji normalitas juga dapat
dilakukan dengan menggunakan uji KolmogorovSmirnov. Dari output diata
diperoleh p = 0,920, karena nilai p > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
Distribusi data normal .
17
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
.408
2.451
.488
2.050
.841
1.189
.482
2.075
.537
1.861
T_CR
DER
GROW TH
COL
T_ROE
Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 4.4 menunjukkan bahwa variabelvariabel penelitian tidak menunjukkan adanya gejala multikolinearitas dalam
model regresi.
4.1.2.3 Uji Autokolerasi
Tabel 4.4
Uji D-W
Model Summary
DurbinWatson
1.937
Model
1
Berdasar hasil analisis regresi pada Tabel 4.5 maka diperoleh nilai hitung
Durbin Watson sebesar 1,937; Sedangkan besarnya DW-tabel: dl (batas luar) =
1,190; du (batas dalam) = 1,795; 4 du = 2,205; dan 4 dl = 2,810; maka dari
perhitungan disimpulkan bahwa DW-test terletak pada daerah uji. Hal ini dapat
dilihat pada Gambar 4.8 sebagai berikut:
Autokor
elasi
positif
Gambar 4.2
Daerah D-W test
Daerah
ragu ragu
1,190
1,795
Tidak ada
autokorelasi
1,937
2,205
Daerah
ragu ragu
Autokorel
asi negatif
2,810
18
R
e
g
r
e
s
s
i
o
n
S
t
u
d
e
n
t
i
z
e
d
R
e
s
i
d
u
a
l
-1
-2
-3
-2
-1
Regression
Standardized Predicted
Value
Model
1
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
2.265
1.654
1.481
2.000
.666
.352
-3.475
1.141
4.484
1.971
1.373
1.081
(Constant)
T_CR
DER
GROWTH
COL
T_ROE
Standardized
Coefficients
Beta
t
1.369
.740
1.890
-3.045
2.275
1.270
.156
.364
-.447
.441
.233
Sig.
.181
.465
.068
.005
.030
.214
R
.662a
R Square
.439
Adjusted
R Square
.348
Std. Error of
the Estimate
1.30291
19
Besarnya
dapat dijelaskan oleh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Growth,
Collateralizable Assets (COL), dan Return on Equity (ROE). Sedangkan 65,2%
persen sisanya dijelasakan oleh sebab-sebab lain di luar model penelitian.
4.1.4.2
Uji Statistik F
Tabel 4.9
Hasil Analisis Uji F
ANOVA
Model
1
Regression
Residual
Total
Sum of
Squares
41.135
52.625
93.760
df
Mean Square
8.227
1.698
5
31
36
Sig.
4.846
.002a
Dari hasil analisis regresi dapat diketahui bahwa variabel yang meliputi
Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Growth, Collateralizable Assets
(COL), dan Return on Equity (ROE) secara bersama-sama berpengaruh terhadap
Dividend Payout Ratio (DPR).
4.1.4.3. Uji Statistik t
Tabel 4.10
Hasil Analisis Uji t
Coefficients a
Model
1
(Constant)
T_CR
DER
GROW TH
COL
T_ROE
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
2.265
1.654
1.481
2.000
.666
.352
-3.475
1.141
4.484
1.971
1.373
1.081
Standardized
Coefficients
Beta
.156
.364
-.447
.441
.233
t
1.369
.740
1.890
-3.045
2.275
1.270
Sig.
.181
.465
.068
.005
.030
.214
20
4.2 PEMBAHASAN
CR
DER
Growth
COL
ROE
Tabel 4.11
Hipotesis dan hasil analisis
pada variabel DER, CR, Growth, COL, dan ROE
Hipotesis
Analisis
Kesimpulan
+
+ (Tidak signifikan) Tidak terbukti
+ (Tidak signifikan) Tidak terbukti
(signifikan)
Terbukti
+
+
(signifikan)
Terbukti
+
+ (Tidak signifikan) Tidak terbukti
21
4.5.3
Dalam penelitian ini diperoleh bukti empiris bahwa hipotesis 3 yang diajukan
terbukti. Riyanto, (2001) mengungkapkan semakin cepat tingkat pertumbuhan
suatu perusahaan, makin besar kebutuhan dana untuk waktu mendatang untuk
membiayai pertumbuhanya. Perusahaan tersebut biasanya akan lebih senang
untuk menahan pendapatanya daripada dibayarkan sebagai deviden dengan
mengingat batasan-batasan biayanya.
4.5.4
Dalam penelitian ini diperoleh bukti empiris bahwa hipotesis 4 yang diajukan
terbukti.
Seperti
pada
penelitian
wahyudi
dan
Baidori
(2008)
yang
Dalam penelitian ini diperoleh bukti empiris bahwa hipotesis 5 yang diajukan
tidak terbukti. Tidak signifikannya variabel ROE terhadap DPR menunjukkan
ternyata makin meningkat ROE belum tentu akan menyebabkan makin tingginya
DPR, seperti dalam Riyanto (2001) mengungkapkan deviden hanya dapat
dibagikan apabila telah memperhatikan kebutuhan dana termasuk investasi yang
profitable.
22
KESIMPULAN
Dapat ditarik kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu:
1. Model regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini cukup layak,
karena lolos dari empat pengujian terhadap asumsi klasik, yaitu uji normalitas,
uji multikolineritas, uji autokolerasi, dan uji heterokedasitas.
2. Hasil penelitian diperoleh nilai adjusted R2 sebesar 0,348 yang berarti bahwa
34,8% variasi dividend payout ratio dapat dijelaskan oleh keenam variable
independen yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Growth,
Collateralizable Assets (COL), dan Return on Equity (ROE). Sedangkan
sisanya sebesar 65,2% dijelaskan oleh variabel lain di luar model.
3. Hasil analisis menggunakan analisis regresi didapatkan bahwa Current Ratio
(CR) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio
(DPR) pada perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2005-2009. Hal ini
ditunjukkan dengan besarnya nilai probabilitas CR sebesar 0,465 yang berada
di atas 0,05 (tingkat signifikansi =5%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa
hipotesis pertama yang menyatakan bahwa (CR) berpengaruh signifikan positif
terhadap (DPR) dapat ditolak.
4. Hasil analisis menggunakan analisis regresi didapatkan bahwa Debt to Equity
Ratio (DER) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Dividend
Payout Ratio (DPR) pada perusahaan yang terdaftar di BEI periode 20052009. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya nilai probabilitas Debt to Equity
Ratio (DER) sebesar 0,068 yang berada di atas 0,05 (tingkat signifikansi
=5%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua yang menyatakan
bahwa (DER) berpengaruh signifikan negatif terhadap (DPR) ditolak.
5. Hasil analisis menggunakan analisis regresi didapatkan bahwa Growth
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio (DPR)
pada perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2005-2009. Hal ini ditunjukkan
dengan besarnya nilai probabilitas Growth sebesar 0,005 yang berada di bawah
0,05 (tingkat signifikansi =5%). Hasil ini menjelaskan bahwa semakin rendah
23
Pada penelitian yang akan datang terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu karena nilai Adjusted R Square masih kecil yaitu 0,348 maka
sebaiknya variabel lain dan sampel penelitian ditambahkan dan penelitian ini tidak
24
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi yang bisa
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan terhadap
kebijakan deviden terutama ditinjau dari:
1. faktor tingkat pertumbuhan perusahaan (Growth)
Karena Growth menggambarkan tingkat investasi perusahaan pada asset
diharapkan manajer tetap tidak mengesampingkan/ lebih mengutamakan untuk
membayar deviden, Hal ini dikarenakan dengan peningkatan deviden dapat
menggambarkan peningkatan terhadap nilai perusahaan.
2. Collateralizable assets
Pada faktor ini diharapkan manajer lebih dapat meningkatkan jaminan asset
kepada kreditur untuk dapat mengurangi konflik antara pemegang saham dengan
kreditur.
5.3.3
Investor dengan melihat faktor Growth ini dapat melihat seberapa besar
perusahaan menanamkan investasi terhadap assets, sehingga investor dapat
memperkirakan seberapa besar sisa laba bersih yang akan dibagikan sebagai
deviden kepada pemegang saham.
2.
Collateralizable assets
Pada variabel ini investor dapat melihat seberapa besar jaminan asset kepada
kreditur sehingga dapat mengurangi konflik antara pemegang saham dengan
kreditur sehingga pemegang saham dapat menerima deviden lebih besar.
25
DAFTAR PUSTAKA
Ang, Robert. 1997. Buku Pintar : Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Mediasoft
Indonesia
Brigham dan Houston. 2001. Manajemen Keuangan Buku II. Jakarta: Erlangga
Bursa efek Indonesia. www.idx.co.id
Damayanti, Susana dan Fatchan. 2006. Analisis Pengaruh Investasi, Likuiditas,
Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap
Kebijakan Dividend Payout Ratio. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 5,
No. 1
Darman. 2008. Agency Cost dan Kebijakan Dividen pada Emerging Market.
Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 12, No. 2
Djumahir. 2009. Pengaruh Biaya Agensi, Tahap Daur Hidup Perusahaan, dan
Regulasi terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur di Bursa
Efek Indonesia. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 11, No. 2
Fauz, Ahmad dan Rosisdi. 2007. Pengaruh Aliran Kas Bebas, Kepemilikan
Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Utang dan Collateral
Assets terhadap Kebijakan Deviden. Jurnal Ekonomi dan Manajemen, Vol. 8,
No. 2
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:
Universitas Diponegoro
Handayani, (2010). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividen Payout
Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 20052007. Skripsi Program Sarjana Universitas Diponegoro
Jauhari, Atikka. 2002. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Deviden:
Investigasi Pengaruh Stakeholder. JAAI, Vol.6, No.2
Kania dan Bacon. 2005. What Factor Motivate The Corporate Dividend
Decision?. ASBBS E-Journal, Vol.1, No.1
Marlina, Lisa dan Clara. 2009. Analisis pengaruh Cash ratio, Debt to Equity
Ratio, dan Return on Assets terhadap Dividend Payout Ratio. Jurnal
Manajemen dan Bisnis, Vol.2, No.1
26
27
28