Interviewing Patient

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 14

in the morning at the hospital Bandung area, a nurse named is Khaerul will to assess

patient named Mr Deni.


Nurse : Good morning Mr. (gereted with a friendly)
Patient : Good morning nurse.
Nurse : Well Mr, I need to collect your personal data. Im going to ask you some question.
Petient : Certainly, nurse.
Nurse : Ok Mr, what is your name?
Patient : My name is Deni.
Nurse : How old are you Mr. Deni?
Patient : Im 19 years old.
Nurse : Where do you live?
Patient : I live in Jatihurip.
Nurse : Are you married?
Patient : No, Im single, nurse.
Nurse : Do you have any health Insurance?
Patient : Yes, I have health insurance.
Nurse : What is it?
Patient : My health insurance is ASKES, nurse.
Nurse : What is your occupation?
Patient : Im a student
Nurse : Dou you have a doctors referral?
Patient : No, I dont have. Because Iv never sick nurse, if I have pain usually I just eat vitamins.
Nurse : Ok, first Im going to check your vital sign Mr. Deni.
Patient : Ok
Nurse : (Doing it) Sorry Mr. what do you feel now?
Patient : My throat is very painful,nurse.
Nurse : Are you saying that your throat is painful Mr.?
Patient : Yes nurse
Nurse : When did you first notice your pain?
Patient : I have this pain since 3 day ago, Is my condition very bad nurse? Im very afraid
Nurse : Dont be afraid Mr Deni, you will be ok.
What is your pain like? Sharp, dull, stabbing, or acching?
Patient : Its like dull pain,nurse.
Nurse : Owh, on a scale of 1 to 10, with ten the worst, how would you rate what you feel right now?
Patient : I think it is about 4.
Nurse : oke,, I have a finish to check your vital sign, your blood pressure is 100/80 mmHg, your
temperature 36,5C, your respirate is 21x/minute, and your heart rate is 86x/minute.
Patient : Is that normal nurse?
Nurse : yes Mr. Deni doesnt be afraid, this is never mind
Patient : oke nurse.
Nurse : Excuse me, ok.. . .Now I want to asses your head, face, and neck.
Patient : oke nurse
Nurse : Mr. Deni, Please do my intruction...ok??
Patient : okk

Nurse : Excuse me Mr,.. now I want to observe your haed and your hair..
Patient : Oke Nurse
Nurse : Would you rise your eyebrows?
Patient : yes
Nurse : Please close your eyes tighly Mr
Patient : (close my eyes)
Nurse : now, I want to observe you eyes colour.
Patient : oke nurse
Nurse : its time for me to check check your nose
Patient : yes nurse
Nurse : Im going to press you on the spot (frontal sinus), if you fell painful, please talk to me...
Patient : oke
Nurse : Mr. Deni please breathe with your other nostril, And I will press the other one
Patient : oke nurse
Nurse : do you have difficultly breathing throught the nose?
Patient : no
Nurse : Will you do the same the opposite part?
Patient : yes ..of course
Nurse : Do you have nasal discharge?
Patient : no,
Nurse : have you experienced any injury to your nose?
Patient : no, Nurse
Nurse : have you ever head bleeding from your nose Mr. Deni?
Patient : no, nurse
Nurse : oke, next... I would like to examine your mouth, Are you ready Mr.?
Patient : oke, I ready
Nurse : Mr. Please smile
Patient : (doing the instruction)
Nurse : Would you show your teeth?
Patient : (doing the instruction)
Nurse :Do you brush your teeth every day?
Patient : yes...of course
Nurse : How many time in the day?
Patient : 3 x nurse
Nurse : its good..can you open your mouth?
Patient : yes...AAAAAAA
Nurse : now, I want to check your reflexplease say AAAHHH

Patient : AH
Nurse : sipppp
Patient : okkk
Nurse : Please, put of your cheeks
Patient :upppsss
Nurse : Please shurg your shoulders
Patient : eehhhhmmmm
Nurse : Would you flex your neck with ear toward your left and right shoulder?
Patient : oke

Nurse : oke Mr. I have finish to asses your personal data and assesment your head,face, and neck.
Now, I will consultation with the doctor about your condition,
Patient : thanks you very much nurse
Nurse :youre welcome
(Dr. Noviandika come to the nurse room, He want to consult with nurse about a patient
in the room..)
Doctor : assalamualaikum
Nurse : waalaikum salam
Doctor : What happen with a new patient Nurse?
Nurse : At the seven oclock I did the anamnesa and phisical assesment to Mr. DENI.
Doctor : What Is Mr. Deni feel nurse?
Nurse : Mr. Deni say that her throat is very painful
Doctor : owh. Okeh nurse. Thanks you.. now I will go to patient room for check general condition of
patient
(Doctor and Nurse go to patient room for check the general conditions of patient.)
Doctor : Assalamualaikum
Patient : Waalaikumsallam
Doctor : Are you Mr. Deni?
Patient : yes, Doctor Im Deni
Doctor :what do you feel now Mr. Deni?
Patient :my trhoat is very painfull,doc
Doctor : oke.. I want to check your throat now.Please open your mouth Mr. Deni?
Patient : How is it Doc ?
Doctor : Dont be afraid Mr. Deni. You will be fine, now i want to write prescription for
you.
Please Nure give me his medical record.
Nurse : Oke dok.
(Nurse khaerul give medical record to doctor, and doctor Novi write prescription for
you for you)
Patient : oke thanks you very much Doctor and Nurse.
Doctor : Youre welcome.
Nurse : youre welcome Mr. Deni, we are permission, later If you need something you can
call me in nurse room.
After A week in the hospital of Hasan sadikin, Mr. Deni finally declared cured and want to
go home. So It can continue her daily activity.

INDAHNYA
PENGETAHUAN

TUGAS KULIAH (ANAMNESA)


BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Dewasa ini, tantangan sebag a i tenaga kesehatan
semakin memengaruhi kinerja ...

(tanpa judul)

5 Manfaat Buah Mangga Bagi Kesehatan dan Kecantikan Setiap orang pasti pernah mencicipi
manisnya buah mangga. Ya, tanaman asli dari In...
Sabtu, 19 Januari 2013

TUGAS KULIAH (ANAMNESA)


BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Dewasa ini, tantangan sebagai tenaga kesehatan semakin memengaruhi kinerja tenaga
kesehatan tersebut dalam menangani pasien. Sebagai tenaga kesehatan, khususnya seorang bidan,
sangat diperlukan adanya kesiapan untuk berani melakukan tatap muka dan aktif dalam membangun
keakraban dengan pasiennya.Pada umumnya kontak pertama antara seorang bidan dan pasien
dimulai dari anamnesis. Dari sini hubungan terbangun sehingga akan memudahkan kerjasama dalam
memulai tahap-tahap pemeriksaan berikutnya.
Dalam menegakkan suatu diagnosis anamnesis mempunyai peranan yang sangat penting
bahkan terkadang merupakan satu-satunya petunjuk untuk menegakkan iasris.Secara umum sekitar
60-70% kemungkinan diagnosis yang benar sudah dapat ditegakkan hanya dengan anamnesis yang
benar.Pemeriksaan anamnesis adalah pintu pembuka atau jembatan untuk membangun
hubunganbidan dan pasiennya sehingga dapat mengembangkan keterbukaan dan kerjasama dari
pasien untuk tahap-tahap pemeriksaan selanjutnya.
Anamnesis yang baik akan mengalir dan spontan layaknya sebuah obrolan. Suasana
anamnesis yang nyaman seperti itu hanya bisa dicapai jika bidanmaupun pasien bersikap ramah dan
santun serta memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.
Oleh karena itu, kami memilih pembahasan mengenai anamnesis ini dikarenakan
kebanyakan para tenaga kesehatan kurang lengkap dalam melakukan anamnesis kepada pasiennya
bahkan ada juga yang tidak melakukannya.

1.2

Rumusan Masalah

1.

Bagaimanakah cara yang benar dalam menganamnesis pasien?

1.3

Tujuan Penulisan

1.

Mengetahui cara yang benar dalam menganamnesis pasien.

1.4
1.

Manfaat Penulisan
Memberikan gambaran umum kepada mahasiswa kebidanan mengenai cara menganamnesis pasien

yang baik dan benar sehingga pasien merasa nyaman menceritakan semua keluhan penyakitnya.

2.

Memberikan gambaran kepada masyarakat umum agar tidak perlu takut dan canggung dalam
mengemukakan keluhan kepada dokter maupun perawat, karena setiap keluhan yang diceritakan
oleh pasien merupakan kunci diagnosis seorang dokter.

BAB II
ISI / PEMBAHASAN
2.1

Definisi Anamnesa
Menurut Patricia A Potter tahun 2005, anamnesa adalah pola komunikasi yang
dilakukan untuk tujuan spesifik dan difokuskan pada area dengan isi yang spesifik. Anamnesa juga
diartikan sebagai mekanisme dimana klien juga bisa mendapatkan informasi. Suatu anamnesa dapat
terfokus, seperti dalam kasus klien masuk ruang kedaruratan, atau wawancara dapat bersifat
komprehensif.
Dokter atau bidan mengumpulkan informasi tentang kesehatan klien, gaya hidup, sistem
pendukung, pola penyakit, pola adaptasi, kekuatan dan keterbatasan dan sumber-sumber. Dengan
perawat mendengarkan dan mempertimbangkan informasi yang dikemukakan, klien mungkin
diarahkan untuk memberikan lebih rinci atau mendiskusikan topik yang tampaknyadapat

mengungkapkan masalah yang mungkin ada. Karena laporan klien dapat mencakup informasi
subjektif, perawat menggunakan data dari anamnesa untuk validasi kemudian dengan informasi
objektif.
Ketika melakukan anamnesa, perawat menggunakan keterampilan berkomunikasi spesifik
untuk memfokuskan perhatian pada tingkat kesejahteraan klien. Perawat juga membantu klien
memahami perubahan yang sedang terjadi atau akan terjadi bila mulai diberikan asuhan.
Anamnesa keperawatan mencapai beberapa objektif. Pertama, hubungan perawat-klien
dibentuk. Hubungan perawat-klien adalah asosiasi antara perawat dan klien yang mempunyai
pertimbangan mutual, yaitu tentang kesejahteraan klien. Hubungan ini membentuk keeratan
interpersonal profesional yang mengembangkan dan membantu dala penyelidikan dan diskusi
tentang respon klien terhadap kesehatan dan penyakit. Hubungan ini menggalakkan pertukaran
informasi, ide-ide, dan emosi, serta memberdayakan perawat untuk mengekspresikan tingkat
perawatan untuk klien.
3
Selama anamnesa perawat mendapatkan informasi tentang dimensi fisik,
perkembangan, emosi, intelektual, sosial, dan spiritual klien. Informasi fisik dan perkembangan
mencerminkan fungsi normal dan perubahan patologis pada pola kehidupan individu yang
disebabkan oleh penyakit, trauma, atau krisis perkembangan. Informasi emosi mencakup respons
perilaku terhadap perubahan dalam kesehatan dan pola kehidupan. Informasi emosi yang relevan
mencakup alam perasaan, persepsi, citra tubuh, konsep diri, dan sikap tentang seksualitas.
Informasi intelektual yang mencakup kinerja intelektual, kemampuan pemecahan
masalah tingkat pendidikan, pola komunikasi, dan rentang perhatian. Informasi sosial mencakup
lingkungan, pola kultur, etnik, atau sosial yang dapat mempengaruhi tingkat kesejahteraan saat ini
dan dimasa mendatang. Perawat juga mengumpulkan informasi tentang nilai-nilai, keyakinan, dan
praktek religius, yang merupakan bagian dari dimensi spiritual.
Anamnesa juga memberikan perawat kesempatan untuk mengobservasi klien.
Perawat mengamati interaksi antara klien dan keluarga dan antara klien dengan lingkungan
layananan kesehatan; perawat juga mengamati penggunaan kotak mata, komunikasi non-verbal, dan
bahasa tubuh lainnya. Sementara mengamati perilaku ini, penampilan dan interaksi dengan
lingkungan, perawat menentukan apakah data yang didapatkan melalui pengamatan sesuai dengan
data yang didapatkan melalui komunikasi verbal. Pengamatan selama anamnesa mengarahkan
perawat untuk mengumpulkan informasi objektif tambahan untuk membentuk konklusi yang akurat.

2.2 Jenis Teknik Anamnesa


1.

2.

Menurut Patricia A Potter tahun 2005, jenis teknik anamnesa meliputi :


Teknik Mencari Masalah.
Anamnesa mencari masalah mengidentifikasi masalah potensial klien, dan pengumpulan
data selanjutnya difokuskan pada masalah tersebut. Sebagai contoh, perawat menanyakan pada
klien tentang perubahan yang dialami dalam pecernaan, seperti kurang nafsu makan, mual, muntah
atau diare. Jika klien mengatakan bahwa sebagian dari gejala ini dialaminya, perawat

4
melanjutkan dengan pertanyaan pemecahan masalah yang difokuskan pada perubahan spesifik pada
pencernaan.
Teknik Pemecahan Masalah.

Teknik anamnesa pemecahan masalah difokuskanpada pengumpulan data yang lebih


mendalam pada masalah spesifik yang diidentifikasi oleh klien atau perawat (lvey,1988). Sebagai
contoh, jika klien melaporkan bahwa muntah telah dalam 2 hari, perawat menanyakan apa pencetus
muntah pertama kalinya, apakah klien mengalami gejala lain, apakah terjadi setiap kali klien makan
atau minum dan bagaimana karasteritik muntah.Informasi tentang awitan, faktor pemberat, gejala
yang berkaitan, tindakan pereda yang telah klien coba, dan keefektifan tindakan ini pada akhirnya
memadu pemilihan perawat tentang interverensi keperawatan.
3.
Teknik Pertanyaan Langsung.
Anamnesa pertanyaan langsung adalah format strukstur yang membutuhkan jawaban satu
atau dua kata dan sering kali digunakan untuk mengklarifikasi informasi sebelumnya atau
memberikan informasi tambahan (lvey,1998). Sebagai contoh "apakah anda mengalami nyeri ketika
muntah?" adalah suatu pertanyaan langsung.Dengan teknik ini pertanyaan tidak mendorong klien
untuk secara suka rela memberikan informasi lebih banyak dari yang ditanyakan langsung.Tipe
pertanyaan seperti ini sangat berguna dalam mengumpulkan data biografi dan informasi spesifik
mengenai masalah kesehatan seperti, gejala, faktor pencetus dan tindakan pereda.
4.
Teknik Pertanyaan Terbuka.
Anamnesa pertanyaan terbuka ditunjukan untuk mendapatkan respons lebih dari satu kata
atau dua kata. Teknik ini mengarah pada diskusi di mana klien secara aktif menguraikan status
kesehatan mereka. Metode ini menguatkan hubungan perawat klien karena teknik ini menunjukkan
bahwa perawat ingin meluangkan waktu untuk mendengarkan pikiran klien. Contoh-contoh
pertanyaan terbuka adalah sebagai berikut :
a. "Perawat kesehatan apa yang anda butuhkan?"
b. "Bagaimana perasaan Anda?"
c. "Ceritakan pada saya apa makna kedatangan ke rumah sakit bagi Anda?"
5

2.3
a.

Fase Fase Anamnesa

Menurut Patricia A Potter tahun 2005, fase-fase anamnesa adalah sebagai berikut :
Fase Orientasi
Perawat membuka wawancara dengan menjelaskan tujuan dari wawancara. Perawat juga
mendiskusikan tipe pertanyaan yang akan ditanyakan dan para klien dalam proses wawancara.
Kemudian perawat meluangkan waktu beberapa menit untuk saling mengenal dengan klien.

b.

Fase Kerja
Dengan berkembangnya wawancara, perawat mengajukan pertanyaan untuk membentuk
data dasar yang digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan rencana asuhan keperawatan.

c.

Fase Terminasi
Terminasi membutuhkan keterampilan dari pihak wawancara. Idealnya klien harus diberi
isyarat bahwa wawancara akan segera berakhir.

1.4

Aspek Sikap

Menurut G.A Mandriwati tahun 2007 aspek sikap yang harus tampak dalam setiap kegiatan
anamnesa, yaitu :
a. Sopan dan ramah

Sopan berarti memberi penghargaan, ramah memberi kesan menarik, dengan demikian ibu
akan tertarik datang ke unit pelayanan.
b. Menunjukkan niat membantu
Sikap ini memberi jaminan kepada ibu untuk mendapat pelayanan yang memuaskan.
c. Menghargai
Sikap ini akan meletakkan martabat ibu sesuai dengan kondisinya.
d. Tanggap
Dengan bersikap tanggap bisa lebih cepat mengenal kondisi ibu karena bosan atau tidak
nyaman.
6
e. Menjaga privasi.
Privasi ibu sebagai wanita harus tetap dijaga selama memberikan asuhan.

1.5.

Komponen Anamnesa

Menurut Patricia A Potter tahun 2005, riwayat kesehatan keperawatan adalah data yang
dikumpulkan tentang tingkat kesejahteraan klien (saat ini dan masa lalu).Riwayat keluarga,
perubahan dalam pola kehidupan, riwayat sosial budaya, keseatan spiritual dan reaksi mental serta
emosi terhadap penyakit.Riwayat keperawatan dikumpulkan selama anamnesa, dan merupakan
langkah pertama dalam melakukan pengkajian. Macam-macam riwayat kesehatan keperawatan :
a. Riwayat kesehatan masa lalu
Informasi yang dikumpulkan tentang riwayat masa lalu memberikan data tentang pengalaman
kesehatan klien. Perawat mengkaji apakah klien pernah dirawat di rumah sakit atau pernah menjalani
operasi. Perawat juga mengidentifikasi kebiasaan dan pola gaya hidup.
Penggunaan tembakau, alkohol, kafein, obat-obatan atau medikasi yang secara rutin
digunakan dapat membuat klien beresiko terhadap penyakit yang menyerang hepar, paru-paru,
jantung, sitem saraf, atau proses berfikir. Dengan membuat catatan tentang tipe kebiasaan, juga
frekuensi dan durasi penggunaan akan memberikan data yang penting. Rencana perawatan dalam
lingkungan pelayanan kesehatan harus sesuai dengan gaya hidup klien sedapat mungkin. Sering kali
variasi dalam tidur,aktivitas, dan pola nutrisi dapat diakomodasi.
b.

Riwayat Keluarga
Tujuan dari riwayat keluarga adalah untuk mendapatkan data tentang hubungan
kekeluargaan langsug dan hubungan darah. Sasaranya untuk menentukan apakah klien berisiko
terhadap penyakit yang bersifat genetik atau familial dan untuk mengidentifikasi area tentang promosi
kesehatan dan pencegahan penyakit.

7
Riwayat keluarga juga memberikan informasi tentang struktur keluarga,interaksi, dan fungsi
yang mungkin berguna dalam merencanakan asuhan. Sebagai contoh, keluarga yang akrab suportif
dapat menjadi dapat menjadi sumber dalam membantu klien menyesuaikan diri terhadap penyakit
atau kecacatan dan harus dilibatkan ke dalam rencana perawatan.
c.

Riwayat Lingkungan
Riwayat lingkungan memberikan data tentang lingkungan rumah klien dan segala sistem
pendukung yang anggota keluarga dan klien dapat digunakan. Riwayat lingkungan misalnya

mengidentifikasi pemajanan polutan yang dapat mempengaruhi kesehatan, tingkat kriminalitas yang
tinggi sehingga menghambat klien untuk berjalan-jalan sekitar lingkungan rumah dan sumber yang
dapat membantu klien dalam kembai ke komunitas.
d.

Riwayat Psikososial
Riwayat psikososial yang lengkap menunjukkan siapa sistem pendukung klien, termasuk
pasangan, anak-anak anggota keluarga lain, atau teman dekat.
Riwayat psikososial termasuk informasi tentang cara-cara yang biasanya klien dan anggota
keluarga gunakan untuk mengatasi stres.perilaku yag sama seperti berjalan-jalan, membaca, atau
berbicara dengan teman, dapat digunakan sebagai intervensi keperawatan jika klien mengalami stres
ketika menerima perawatan kesehatan.perawat juga belajar apakah klien telah mengalami suatu
kehilangan baru-baru ini yang dapat menciptakan suatu rasa berduka.

a.
1.

Menurut Helen Varney tahun 2007, komponen anamnesa adalah sebagai berikut :
Mengidentifikasi informasi
Nama
Sebaiknya nama lengkap bukan nama panggilan atau alias.

2.

Usia

3.

4.

5.

6.
7.

8.

b.

Terutama penting pada pasien anak-anak karena kadang-kadang digunakan


untuk menentukan dosis obat. Juga dapat digunakan untuk memperkirakan kemungkinanpenyakit
yang diderita, beberapa penyakit khas untuk umur tertentu.
Ras/etik
Berhubungan dengan kebiasaan tertentu atau penyakit-penyakit yang berhubungan dengan
ras/suku bangsa tertetu.
Alamat/telepon
Apabila
pasien
sering
berpindah-pindah
tempat
maka
tanyakan
bukan
hanya alamat sekarang saja tetapi juga alamat pada waktu pasien merasa sakit untuk pertama
kalinya. Data ini kadang diperlukan untuk mengetahui terjadinya wabah, penyakit endemis atau untuk
data epidemiologi penyakit.
Agama
Keterangan ini berguna untuk mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh
(pantangan) seorang pasien menurut agamanya.
Status pernikahan
Kadang berguna untuk mengetahui latar belakang psikologi pasien.
Pekerjaan
Bila seorang dokter mencurigai terdapatnya hubungan antara penyakit pasien
dengan pekerjaannya, maka tanyakan bukan hanya pekerjaan sekarang tetapi juga pekerjaanpekerjaan sebelumnya.
Jenis kelamin
Sebagai kelengkapan harus juga ditulis datanya.
Keluhan Utama (KU)

Alasan wanita tersebut mengunjungi anda di klinik, kantor, kamar gawat darurat, pusat
pelayanan persalinan, rumah sakit, atau rumahnya, seperti yang diungkapkan dengan kata-katanya
sendiri (dapat berhubungan dengan sistem tubuh).
9
c.

Riwayat Penyakit Saat ini (RPS)


Dari seluruh tahapan anamnesa bagian inilah yang paling penting untuk menegakkan
diagnosis. Seperti :
1. Tanggal dan waktu awitan
2. Bentuk awitan
3. Faktor pencetus atau latar belakang, yang berhubungan dengan awitan
4. Perjalanan penyakit sejak awitan, termasuk durasi dan kekambuhan
5. Lokasi spesifik
6. Jenis nyeri atau ketidaknyamanan dan keparahan atau intensitas
7. Gejala lain yang berkaitan
8. Hubungan dengan fungsi dan ativitas tubuh
9. Gambaran kualitas (warna, konsentrasi) dan kuantitas (jumlah,isi,) jika ada (mis, ruam, rabas,
perdarahan)
10. Faktor yang mempengaruhi masalah, baik yang memperparah atau yang meredakan
11. Bantuan medis sebelumnya (dan dari siapa) untuk masalah ini, diagnosis dan perawatan
12. Keefektifan suatu terapi atau obat yang digunakan (dimulai atas inisiatif diri sendiri atau yang
diprogramkan dokter)
d.

1.
2.
3.

Riwayat Medis Terdahulu dan Perawatan Primer


Seorang dokter harus mampu mendapatkan informasi tentang riwayat penyakit dahulu secara
lengkap, karena seringkali keluhan atau penyakit yang sedang diderita pasien saat ini merupakan
kelanjutan atau akibat dari penyakit-penyakit sebelumnya.
Penyakit pada masa kanak-kanak/imunisasi seperti campak (tipe), gondongan, dan cacar air
Uji skrining laboratorium yang dilakukan baru-baru ini untuk penyakit infeksi (hepatitis, campak,
tuberkulosis, HIV) : tanggal, hasil
Penyakit utama (pneumonia, hepatitis, demam reumatik, difteri, polio)
10

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
a.
b.
c.
d.
e.

Rawat inap ; tanggal, alasan


Pembedahan ; tanggal, alasan
Kecelakaan ; fraktur, cedera, tidak sadar
Tranfusi darah ; tanggal, alasan, reaksi
Alergi (makanan, demam Hay, lingkungan, debu, binatang ; asma)
Alergi obat
Penyalahgunaan alkohol/alkoholisme; perawatan
Penyalahgunaan/ ketergantungan obat; zat, perawatan
Kebiasaan
Merokok (jumlah,durasi)
Alkohol (jumlah, durasi)
Kafein (kopi, teh, soda, coklat)
Obat "reaksi" (zat,jumlah;lama)
Keamanan (sabuk pengaman,helm)

13. Pola tidur


Kantuk saat siang hari sering muncul terutama pada trimester pertama. Hal ini membuat wanita hamil
tidur siang cukup lama, tetapi pada malam hari, justru sulit tidur. Untuk itu, saat kantuk muncul,
lakukanlah kegiatan lain, agar Anda tidak tidur siang terlalu lama.
14. Diet/malnutrisi
15. Olahraga/ aktivitas bersenang-senang
16. Bahaya ditempat kerja : posisi (berdiri,duduk) tegangan (mata,otot), ventlisasi, terpajan zat kimia
beracun
17. Bahayan lingkungan : udara, air, pembuangan limbah, jumlah jendela kurang, tempat perapian yang
tebuka, cat
18. Penganiayaan fisik/seksual pada masa kanak-kanak
19. Kekreasan rumah tangga/ pemukulan/ pemerkosaan/ isolasi pada masa yang lalu, saat ini keamanan
20. Uji skrining genetik, jika didapat lakukan (mis. Sel sabit,tay sachs, fibrosis kritis); hasil

11
21. Penyakit spesifik
a.
Diabetes
b. Penyakit jantung (diagnosis, mis prolaps katup mitral) termasuk demam reumatik
c.
Tuberkulosis
d. Asma
e.
Hepatitis
f.
Ginjal/infeksi saluran kemih
g. Varises/ tromboflebitis
h. Kelenjar/endokrin (diagnosis, seperti hipo/hipertiroid)
i.
Kanker
j.
Hipertensi
k. HIV/AIDS
l.
Penyakit kejiwaan
22. Pengobatan
a.
Diprogramkan
b. Tidak diprogramkan
e.

Riwayat Keluarga
Untuk mendapatkan riwayat penyakit keluarga ini seorang dokter terkadang tidak cukup
hanya menanyakan riwayat penyakit orang tuanya saja, tetapi juga riwayat kakek/nenek, paman/bibi,
saudara sepupu dan lain-lain. Untuk beberapa penyakit yang langka bahkan dianjurkan untuk
membuat susunan pohon keluarga, sehingga dapat terdeteksi siapa saja yang mempunyai potensi
untuk me nderita penyakit yang sama. Misalnya :
1. Ibu, ayah, saudara kandung
a. Usia
b. Status, misal, kehidupan dan kesejaheraanya? Jika telah meninggal, apa penyebab kematiannya?
2. Retardasi metal
3. Kanker
12
4. Penyakit jantung

5. Hipertensi
6. Diabetes
7. Penyakit ginjal
8. Penyakit mental
9. Kelainan kengenital
10. Kehamilan lebih dari satu
11. Tuberkulosis

13

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anamnesa adalah pola komunikasi yang dilakukan untuk tujuan spesifik dan difokuskan pada
area dengan isi yang spesifik. Anamnesa juga diartikan sebagai mekanisme dimana klien juga bisa
mendapatkan informasi. Suatu anamnesa dapat terfokus, seperti dalam kasus klien masuk ruang
kedaruratan, atau wawancara dapat bersifat komprehensif.

3.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan melalui makalah ini dapat dijabarkan sebagai
berikut :

1.

Kepada tenaga kesehatan khususnya yang memiliki ijin untuk menganamnesa pasien hendaknya
memiliki sikap yang ramah dan mudah akrab, sehingga pasien tidak merasa canggung dan
mengutarakan semua keluhannya dengan nyaman.
2. Kepada masyarakat umum hendaknya tidak perlu takut dan canggung dalam menanggapi
pertanyaan dari dokter maupun perawat. Jawaban dari pasien lah yang nantinya akan sangat
membantu dokter dalam mendiagnosa suatu penyakit.

14

DAFTAR PUSTAKA
Jonathan, Gleadle, (2007), Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik, Jakarta : Erlangga.
Mandriwati, G.A, (2007), Penuntun Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil, Jakarta : EGC.)
Matondang, Corry S., Wahidiyat, Iskandar, dkk, (2009), Diagnosis Fisis Pada Anak, Edisi 2, Jakarta :
CV Sagung Seto.
Potter, Patricia A. dan Perry, Anne Griffin, (2005), Buku Ajar Fundamental Keperawatan,Edisi 4,
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Varney Helen, Kriebs, Jan M., dkk, (2007), Buku Ajar Asuhan Kebidanan, Edisi 4, Jakarta : EGC.

Diposkan oleh ila pratama di 16.16


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Reaksi:

1 komentar:
1.

Ahmad Saadillah12 Mei 2014 00.03


Cipto
unit link terbaik di Indonesia Commonwealth Life investra link
Balas
Posting Lebih BaruBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Arsip Blog

2013 (2)
Januari (2)
5 Manfaat Buah Mangga Bagi Kesehatan dan Kecantika...
TUGAS KULIAH (ANAMNESA)
Mengenai Saya

ila pratama
Lihat profil lengkapku
apaaja

Google
GameSpot - Google Search Will Tell You Way More About Games Now
powered
by

Blogger.. Template Ethereal. Diberdayakan oleh Blogger.

Junaedy

You might also like