0% found this document useful (0 votes)
10 views12 pages

Quality Assurance and Quality Control: Si Its

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1/ 12

SI ITS

Quality Assurance and


Quality Control
Manajement Kualitas SI/TI - A
Fitria
5212100031

SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMAS
ITS - SURABAYA

MKTI - A |1

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................................................. 1
1.

Pengertian Quality Assurance dan Quality Control ............................................................ 2


a.

Quality Assurance ........................................................................................................... 2

b.

Quality Control ................................................................................................................ 2

2.

Konsep Quality Assurance dan Quality Control ................................................................. 2


a.

Proses Quality Assurance ................................................................................................ 2

b.

Monitoring Quality Assurance ........................................................................................ 4

c.

Peran Penting Quality Assurance.................................................................................... 5

d.

Konsep Dasar Quality Control ......................................................................................... 6

e.

Cara Kerja Quality Control .............................................................................................. 6

f.

Peran Penting Quality Control ........................................................................................ 7

3.

Perbedaan Quality Assurance dan Quality Control ............................................................ 7


a.

Tujuan ............................................................................................................................. 8

b.

Fokus ............................................................................................................................... 8

4.

Studi kasus .......................................................................................................................... 9


a.

Contoh Studi Kasus ......................................................................................................... 9

b.

Perspektif Qulity Assurance ............................................................................................ 9

c.

Perspektif Quality Control ............................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 11

MKTI - A |2

1. Pengertian Quality Assurance dan Quality Control


a. Quality Assurance
Quality assurance (jaminan kualitas) merupakan suatu rangkaian aktivitas untuk
merencakan dan sistematis dari menentukan ruang lingkup proyek, spesifikasi fitur,
membuat produk dan produk siap dirilis untuk customer dengan menggunakan
konsep Plan, Do, Check and Act (PDCA).

Gambar 1 Lifecycle dari PDCA

b. Quality Control
Quality control (kontrol kualitas) merupakan aktivitas yang dilakukan untuk
melakukan evaluasi terhadap produk sebelum produk tersebut dirilis.

2. Konsep Quality Assurance dan Quality Control


a. Proses Quality Assurance
1. Menentukan ruang lingkup produk
1.1 Inisiasi, proses ini merupakan tahap awal dalam kegiatan proyek untuk
menentukan ruang lingkup dari sebuah proyek, selain itu juga membahas
dan penandatanganan project charter. Pada tahap ini juga menentukan
stakeholder baik stakeholder internal maupun eksternal.

MKTI - A |3

1.2 analisis dan perencanaan, merupakan tahapan untuk menyatakan cara yang
akan ditempuh untuk menyelesaikan sebuah proyek dalam jangka waktu
tertentu dengan tahapan yang sudah ditetapkan dan sumber daya yang
sudah digunakan. Adapun aktivitas yang ada pada tahapan ini adalah
menetapkan dan mengidentifikasi tujuan, perencanaan jadwal dan
membuat rencana pendukung seperti sumber daya manusia, metode
komunikasi dan manajemen resiko.
2. Spesifikasi fitur
2.1 Spesifikasi kebutuhan, merupakan aktifitas untuk menggali berbagai
kebutuhan yang harus dipenuhi oleh suatu produk, penggalian kebutuhan
ini dilakukan dengan melibatkan customer atau calon pemakai produk
dengan tujuan agar produk yang dihasil bisa memenuhi kebutuhan
pengguna dan berkualias yang pastinya sesuai dengan standar yang ada dan
standar yang paling diakui oleh para praktisi.
2.2 Desain, penggambaran dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari
berbagai elemen menjadi satu kesatuan yang utuh untuk memperjelas
bentuk dari sebuah sistem.
3. Eksekusi produk
3.1 Pengembangan, merupakan tahan implementasi hasil dari analisa dan
perancangan. Selain itu pada tahap ini juga dilakukan pengujian terhadap
suatu fungsi apakah telah berjalan sesuai dengan yang diinginkan atau
sebaliknya.
3.2 Testing, merupakan aktivitas untuk melakukan pengujian atau pengetesan
awal pada produk apakah sudah berjalan atau beroperasi dengan baik apa
belum. Jika tidak bisa beroperasi dengan baik maka perlu diperbaiki
kembali.
4. Deliver produk ke customer, merupakan tahapan quality assurance yang paling
akhir yaitu menjamin kualitas dari produk akhir yang siap didistribusikan dan
digunakan oleh customer.

MKTI - A |4

Gambar 2 Konteks Quality Assurance

b. Monitoring Quality Assurance


Dengan adanya quality assurance maka bisa dimungkinkan untuk
mengingkatkan mutu dari produk yang dihasilkan, dalam melakukanya perlu
adanya monitoring dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif.
Metode kualitatif contohnya seperti menggunakan flowchart, brainstorming, NGT
(Nominal Group Technique). Sedangkan dengan metode kuantitatif dengan cara
menggunakan tree diagram, fish bone analysis, pareto diagram, histogram.
Adapun langkah langkah untuk melakukan monitoring diantaranya yaituK
1. Melaksanakan dokumentasi dan membuat catatan mutu, seperti
Manual mutu
Rencana mutu
Prosedur perbaikan
Catatan mutu

MKTI - A |5
2. Melakukan audit (internal dan eksternal), berupa aktivitas untuk mengujai

implementasi dan efektivitas program peningkatan mutu berdasarkan standar


yang sudah ditetapkan. (Arum, 2013)

c. Peran Penting Quality Assurance


Quality assurance merupakan keseluruhan dari kegiatan yang terencana dan
sistematis yang diimplementasikan dalam sistem mutu. Quality assurance berperan
dalam sistem mutu yang merupakan suatu cara untuk meningkatkan mutu dengan
berdasarkan pencegahan dan pemecahan masalah karena melihat peran penting
dari quality assurance yaitu meningkatkan mutu produk.
Peningkatan mutu merupakan proses pengukuran derajat kesempurnaan dari
sebuah produk dengan dibandingkan dengan standard dan tindakan perbaikan
yang sistematik dan berkesinambungan. Quality assurance bisa dijadikan sebagai
alat bagi manajamen sehingga membutuhkan evaluasi secara continue yang bisa
dilakukan pada proses quality control.
Bentuk dari quality assurance terdapat dua bentuk yaitu, individual based
program dan team based activity. Kedua bentuk dari proses ini hanya terletak pada
aktor yang melakukan eksekusi quality assurance, jika individual based program
dikerjakan oleh tiap individu sedangkan team based activity dieksekusi secara
berteam untuk melakukan pemantauan, penilaian dan pengendalian.
Selain itu peran penting dari quality assurance adalah mencakup
pengendalian kualitas dan inspeksi diamana kedua kegiatan tersebut merupakan
bagian dari komitmen terhadap mutu secara keseluruhan. Quality assurance
membantu mengendalikan penerapan prosedur prosedur yang berlaku, sehingga
bisa mendapatkan perbaikan dalam hal efisiensi, produktivitas dan profitabilitas.
Pada quality assurance ini didapatkan cara pekerjaan yang baik dan benar disetiap
waktu secara efisien yang ada kaitanya dengan proses layanan sesuai dengan
standar layanan minimal atau standar mutu SOP dan secara terkait ketercapaian
tujuan berupa keluaran dan hasil yang diharapkan. (Arum, 2013)

MKTI - A |6

d. Konsep Dasar Quality Control


Quality control diterapkan pada suatu perusahaan untuk menghasilkan
produk yang berkualitas. Berikut merupakan hal hal yang perlu dilakukan untuk
mengintegrasikan quality control dalam suatu sistem perusahaan sebagai berikut,
1.

Memperkenalkan quality control, aktivitas ini merupakan hal yang penting


dalam perusahaan seperti memerikan pemberitahuan tentang penerimaan
program quality control dari stakeholder penting didalam perusahaan,
mengkomunikasikan

kepada

pihak

yang

mempunyai

hak

mengelola

perusahaan dan semua pihak yang terkait mendapatkan manfaat dari quality
control dan melakukan pelatihan kepada karyawan dengan tujuan untuk
memastikan program quality control berjalan dengan konsisten.
2.

Mendengar permintaan konsumen, dengan mengidentifikasi keinginan


konsumen bisa dengan cara menyebar kuesioner, wawancara, ulasan,
komplain, mereview pola pembelian, mewawancara petugas lapangan,
mengambil ide dari kompetitior dan menerapkan sistem CRM sehingga
keinginan konsumen tentaang better, faster and cheaper terpenuhi.

3.

Mengukur tingkat kualitas, sistem pehitungan yang baik sangat membantu


untuk mengetahui semua hal yang sudah dilakukan dan yang akan dilakukan.
Khususnya konsumen mensyaratkan produsen untuk mengukur kesesuain
produk dengan keinginan konsumen. Tugas quality control disini adalah
menentukan apa saja yang harus diukur, bagaimana cara untuk mengukur dan
kapan harus diukur.

4.

Mengevaluasi tingkat quality, untu menganalisis data yang dikumpulkan bisa


dengan menggunakan statistik. Dengan statistik bisa mengidentifikasi variasi
kecil pada proses yang akan menjadi masalah besar jika tidak dilakukan
tindakan korektif. Jenis metode statistic yang biasa digunakan adalah
Statisticak Process Control. (Angga, 2013)

e. Cara Kerja Quality Control


Pada dasarnya quality control melakukan pengukuran dan evaluasi terhadap
produk yang dihasilkan. Aktivitas ini dilakukan untuk pengujian terhadap produk
tersebut. Dari pengujian ini bisa didapatkan evaluasi secara continue yang bisa

MKTI - A |7

dijadikan dasar dalam tindakan perbaikan selanjutnya. Tentunya perbaikan ini


harus ada komitmen dari seluruh tim untuk memiliki visi dan misi yang sama demi
meningkatkan kualitas yang sesuai dengan standar dan permintaan dari customer.
Meningkatkan kualitas merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan dari
quality control dengan perlu adanya kontribusi dari setiap team dalam
pengembangan produknya. Dengan seperti itu team quality control bisa melakukan
pemeriksaan dan inspeksi langsung terhadap produk yang dihasilkan secara
simultan apakah sudah sesuai standar dan prosedur atau sebaliknya yang sudah
ditetapkan quality assurance. (Novianto, 2013)

f.

Peran Penting Quality Control


Adapun peran penting dari quality control adalah sebagai berikut,
1.

Sebagai acuan dalam melakukan pengendalian mutu terhadap proses


penyelenggaraan kegiatan seperti, Penilaian terhadap proses penyelenggaraan
kegiatan dari persiapan, penilaian kesesuaian rencana pelaksanaan dan
penilaian terhadap pelaksanaan proses kegiatan.

2.

Sebagai acuan dalam menyelenggarakan kegiatan yang berorientasi mutu bagi


konsumen

3.

Melakukan pemantauan proses produksi

4.

Meluluskan produk jadi/finish goods.

5.

Melakukan sample per tinggal (retain)

6.

Membuat laporan pengamatan proses harian (Transkerja, 2014)

3. Perbedaan Quality Assurance dan Quality Control


Quality assurance dan quality control merupakan proses yang sama untuk menjaga
kualitas dari suatu produk tetapi pada dasarnya dua proses ini sangatlah berbeda dari
fokus dan tujuan utamanya. Perlu diketahui bahwa quality control adalah bagian dari
quality assurance, berikut merupakan perbedaan perbedaan dari beberapa perspektif
dari quality assurance dan quality control:

MKTI - A |8

a. Tujuan
Tujuan dari quality assurance adalah untuk meningkatkan proses pengembangan
dan testing, sehingga pada proses ini dimaksudkan untuk menghindari kesalahan
selama produk dikembangkan. Sedangkan quality control bertujuan untuk
mengidentifikasi kesalahan atau dilakukan uji coba terhadap kesalahan/kecacatan
dari produk setelah produk dikembangkan dan sebelum produk di release untuk bisa
digunakan oleh customer. (Parabi, 2014)
Untuk memperjelas dan mempermudah perbedaan ruang lingkup dari quality
assurance dan quality control bisa melihat potongan garis pada gambar 3 berikut.
Pada gambar dapat disimpulkan bahwa quality control merupakan bagian kecil dari
quality assurance tapi quality assurance merupakan bagian kecil dari quality
management. Jadi quality control dan quality assurance merupakan proses untuk
melakukan quality management.

Quality Management

Quality Assurance

Quality !

Quality Control

Gambar 3 Quality Control, Quality Assurance, Quality Management

b. Fokus
Antara quality assurance dan quality control memiliki fokus yang berbeda
diantara keduanya. Quality assurance lebih focus

untuk mengupayakan dalam

pencegahan akan terjadinya kesalahan ketika proses pengembangan produk dengan


kata lain quality assurance lebih berfokus pada proses pembuatan produk.
Sedangkan quality control fokus pada identifikasi dan evaluasi hasil produksi

MKTI - A |9

sebelum produk dirilis sehingga sering disebut dengan defect detection. (Parabi,
2014)

4. Studi kasus
a. Contoh Studi Kasus
Proses Produksi Air Minum Aqua dari Sumber Air hingga dalam Botol

b. Perspektif Qulity Assurance


Aqua menerapkan 5 tahapan pemilihan sumber air Aqua sebagai berikut,
1.

Identifikasi dan uji kelayakan, untuk memastikan sumber air teridentifikas


dengan baik dan layak digunakan untuk industri

2.

Studi geologi, merupakan tindak lanjut dari proses yang pertama dengan
memahami kondisi geologi daerah sumber air

3.

Studi geoelektrik, dilakukan untuk pendugaan adanya sumber air

4.

Eksplorasi, merupakan proses pegeboran dengan melakukan pengecoran pipa


pada kedalaman yang sudah ditentukan

5.

Pendayagunaan sumber, untuk menjada kualitas dan kuantitas air terjamin


dengan baik
Selain itu untuk menentukan sumber air, Aqua melakukan penelitian terlebih

dahulu selama satu tahun sebelumnya.


Berikut merupakan proses proses dalam memproduksi Aqua secara terpadu
dari sumber air hingga dalam kemasan botol, diantaranya:
1.

Proses transportasi dari sumber air ke pabrik menggunakan pipa stainless steel
yang sesuai dengan syarat keamanan pangan dan untuk beberapa pabrik yang
jauh dari sumber pengangkutan dilakukan dengan truk stainless dengan desain
khusus agar mudah dibersihkah dan aman.

2.

Proses penyaringan dilakukan secara berlapis untuk memastikan tidak adanya


benda asing atau kandungan lain yang tercampur dalam air. Kemudian air masuk
pada sistem pengamanan pangan untuk menghilangkan mikroba pathogen
ataupun mikroba lain yang berbahaya.

3.

Proses pengisian dan pengemasan dilakukan secara terintegrasi dari poses botol
dibuat, pengisian dan pelebelan. Seluruh proses ini dilakukan secara cermat dan

M K T I - A | 10

hati hati disuatu ruangan khusus yang tertutup dan tentunya higienis untuk
memenuhi persyaratan cara produksi pangan yang baik atau good
manufacturing practices.

c. Perspektif Quality Control


Untuk menjaga kulitas produk Aqua menerapkan 9 kriteria pemilihan sumber air
Aqua, diataranya yaitu,
1.

Aliran air, dilakukan pengecekan untuk memastikan bahwa kapasitas air dari
sumber sesuai dengan kebutuhan bisnis

2.

Parameter fisik, memastikan air sumber memiliki PH dan tingkat kejernihan yang
yang memenuhi standar

3.

Paremeter kimia, memastikan terdapat kandungan mineral kalsium, magnesium


dan kandungan mineral lainya

4.

Parameter mikrobiologi, memastikan air sumber terbebas dari mikroorganisme


yang berbahaya

5.

Lingkuangan mata air dan kontaminanya, memastikan air sumber terbebas dari
air yang terkontaminasi

6.

Stabilitas fisik, memastikan stabilitas fisik air stabil

7.

Stabilitas kimia, memastikan stabilitas kimia air stabil

8.

Kesinambungan sumber air, memastikan bahwa aqua tidak mengekspoitasi alam


secara berlebihan

9.

Infrastruktur,

infrastruktur

(Theproducersprod, 2010)

tersedia

sebelum

pabrik

dibangun.

M K T I - A | 11

DAFTAR PUSTAKA
Angga. (2013, July 11). Sekilas Tentang Dasar - Dasar Quality control. Retrieved Februari 21,
2015, from Sekilas Tentang Dasar - Dasar Quality control: ipqi.org/sekilas-tentangdasar-dasar-quality-control/
Arum. (2013, Juli 4). Your Quality Assurance. Retrieved Februari 4, 2015, from Your Quality
Assurance:

http://businesslounge.co/2013/07/04/meningkatkan-kualitas-layanan-

dengan-quality-assurance/
Novianto, A. (2013, Februari 22). Kenapa Bisnis Anda Harus Punya Quality Control?
Retrieved Februari 20, 2015, from Kenapa Bisnis Anda Harus Punya Quality Control?:
http://mediabisnisonline.com/quality-control-di-dalam-sebuah-perusahaan/
Parabi, I. (2014, Maret 12). Perbedaan Quality Assurance dan Quality Control. Retrieved
Februari 20, 2015, from Perbedaan Quality Assurance dan Quality Control:
http://iqbalparabi.com/perbedaan-quality-assurance-dan-quality-control/
Theproducersprod. (2010, Desember 1). Danone Aqua Indonesia. Retrieved Februari 21,
2015, from Danone Aqua Indonesia: https://www.youtube.com/watch?v=XnFWNQ2jZw
Transkerja, B. (2014, September 24). Fungsi dan Tugas Quality Control atau QC. Retrieved
Februari

21, 2014, from Fungsi dan Tugas Quality Control atau

QC:

http://www.transkerja.com/2014/09/fungsi-dan-tugas-quality-control-atau-qc.html

You might also like