Karya Tulis
Karya Tulis
Karya Tulis
ABSTRACT
Ministry of Environment have identified 15 critical lakes and priorities to be addressed. One of
them is Limboto Lake in Gorontalo province. The depth of Limboto Lakein 1932 was 30 m with an area
of 8,000 ha, whereas in 2009 the depth was 2.5 m with an area of2,537ha. LakeLimboto is very
importantin terms ofsocial, economic, and ecological and it should be preserved. Therefore it needs a
study on the management for Lake Limboto sustainability analysis as a foundation for more effective
management of the lake. Aims of the study are: (1) to analyze the sustainabilityindex andmultidimensional statusof Limboto Lake,includes the dimensions of ecological, social, economic, institutional
and technology, and (2) to analyze thesensitive attributes tothe sustainablemanagement ofLimboto Lake.
The Multi-Dimension Scaling(MDS) is used as analysis tool of management sustainability. The analysis
showed that the ecologicaldimensionis18.59% (bad condition),the economicdimensionof
sustainabilityindexis62.90% (fairly continuous),the social dimension of sustainability index is 45.18%
(less sustainable), policy and institutional dimensions is 39.72% (less sustainable), while thetechnologyinfrastructure dimensionis 38.79% (fairly continuous). The multi-dimensions value is38.68 (less
sustainable). Sensitive attribute analysis results indicate that there are 21 sensitive attributes among 45
totalanalyzed attributes that influence the management of Limboto.
Key words: sustainability status, sensitive attributes, Limboto Lake
PENDAHULUAN
Danau Limboto merupakan danau terbesar di Provinsi Gorontalo. Secara
administrasi danau ini terletak di Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo. Danau
Limboto berada pada dataran rendah yaitu 25 m dpl dan posisinya di pinggiran Kota
Gorontalo. Secara fisiografis lanskap tangkapan air danau Limboto memiliki kelerengan
yang beragam, yaitu:sangat curam 6,71 %, curam 42,80 %, agak curam 3,03 %, landai
4,24 % dan datar 43,22 % (BPDAS Bone-Bolango, 2003). Danau Limboto memiliki
peran strategis, yaitu diantaranya: (i) aspek ekologis sebagai reservoir alami limpasan
air sungai yang masuk dari daerah tangkapan airnya atau pengendali banjir,
(ii)
296
keseimbangan lingkungan. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan LIPI dan PU (2006)
bahwa salah satu masalah mendasar dari kerusakan ekosistem danau Limboto ialah
kebijakan pengelolaan yang belum komprehensif dan lemahnya koordinasi.
Kondisi pengelolaan danau Limboto tersebut jika tetap dibiarkan seperti
sekarang maka proses degradasi tetap akan berlangsung masif. Artinya seluruh aktivitas
ekonomi yang
METODE PENELITIAN
Tempat dan waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Danau Limboto Provinsi Gorontalo. Danau ini secara
ekologis terletak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Limboto, yangsecara geografis terletak
pada 122 42 0.24 123 03 1.17 BT dan 00 30 2.035 00 47 0.49 LU.
298
Lokasi pengambilan data sosial mencakup dua lokasi yaitu di pesisir danau
meliputi Kecamatan Batudaa, Telaga Jaya dan Kecamatan Kota Barat. Sedangkan
bagian hulunya di hulu Alo Pohu dan Bionga. Waktu penelitian bulan SeptemberFebruari 2011.
Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan adalah data primer berupa atribut-atribut yang terkait
dengan lima dimensi keberlanjutan pembangunan yaitu: dimensi ekologi, ekonomi,
teknologi/infrastruktur, sosial serta kelembagaan. Data primer bersumber dari para
responden dan pakar yang terpilih berjumlah 9 orang dari kalangan akademisi, LSM,
dan birokrat, serta hasil pengamatan langsung di lokasi penelitian. Sedangkan data
sekunder diperoleh dari sumber pustaka dan dokumen beberapa instansi yang terkait
dengan penelitian, meliputi antara lain: dokumen statistik Gorontalo dalam Angka,
dokumen perencanaan RTRW Provinsi Gorontalo, serta kondisi tutupan lahan yang
diperoleh hasil analisis citra landsat tahun 2000, 2003, 2006, dan 2009 dari Kementerian
Kehutanan.
Analisis Data
Analisis keberlanjutan pengelolaan Danau Limboto dilakukan dengan metode
pendekatan Multi Dimensional Scaling (MDS). Analisis ini dilakukan melalui beberapa
tahapan antara lain:
menentukan titik yang mencerminkan posisi keberlanjutan terhadap dua titik acuan
yaitu titik baik (good) dan titik buruk (bad). Skor perkiraan setiap dimensi dinyatakan
dengan skala terburuk (bad) 0% sampai yang terbaik (good) 100%. Adapun nilai skor
yang merupakan nilai indeks keberlanjutan setiap dimensi dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
299
Kategori
0,00-25,00
25,01-50,00
50,01-75,00
75,01-100,00
40
Ekonomi
20
0
KebijakanKelembagaan
Sosial
kedalaman danau, luasan penggunaan lahan, erosi, luas DAS, jumlah penduduk minimal
dalam dua tahun berbeda.
300
lintas sektor, (6) kelembagaan khusus, (7) kemitraan, (8) peran RTRW, dan (9) pranata
hukum adat/agama.
Status Keberlanjutan Dimensi Teknologi-Infrastruktur
Hasil analisis MDS menunjukkan bahwa indek dimensi teknologi keberlanjutan
pengelolaan danau Limboto ialah 38,79. Artinya ialah dimensi teknologi dan
infrastruktur dalam pengelolaan danau Limboto adalah kurang berlanjut. Kemudian
atribut yang diperkirakan memiliki pengaruh terhadap dimensi teknologi ialah: (1)
monitoring kualitas air, (2) sarana prasarana sampah, (3) teknologi pertanian ramah
lingkungan, (4) teknologi perikanan tangkap, (5) teknologi BDP, (6) pengendalian
sedimen, (7) pengendalian banjir, (8) pemanfaatan eceng gondok, dan (9) teknologi
aerasi.
Status Keberlanjutan Multidimensi
Hasil analisis Rap-LAKE multidimensi keberlanjutan pengelolaan danau
Limboto agar lestari fungsi-fungsinya, diperoleh hasil 38.68% dan termasuk kedalam
status kurang berlanjut. Nilai ini diperoleh berdasarkan penilaian 45 atribut yang
mencakup dimensi ekologi, ekonomi, sosial, kelembagaan dan teknologi-infrastruktur.
perbedaan opini relatif kecil, (3) proses analisis yang dilakukan secara berulang relatif
stabil, dan (4) kesalahan dalam pemasukan data dan data yang hilang dapat dihindari.
Tabel 2 Hasil analisis Monte Carlo untuk nilai RAP-LAKE pada selang kepercayaan 95
persen
No
Nilai
Dimensi
Indeks
Keberlanjutan (%)
Keberlanjutan
MDS
Monte Carlo
Perubahan
Ekologi
18.59
18.70
0.11
Ekonomi
62.90
62,60
0.30
Sosial
45.18
45.27
0.09
Kelembagaan-Kebijakan
39.72
39.20
0.52
Teknologi-Infrastruktur
38.79
38.60
0.19
Hasil analisis Rap-Lake menunjukkan bahwa semua atribut yang dikaji terhadap
status
keberlanjutan
pengelolaan
danau
Limboto
cukup
akurat
dan
dapat
dipertanggungjawabkan. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai stress yang dibawah angka
0,25 dan nilai koefisien determinasinya 0,95. Hal ini sesuai dengan pendapat Fauzi &
Anna (2007) yang menyatakan bahwa hasil analisis cukup memadai apabila nilai stress
lebih kecil dari 0,25 (25 %) nilai koefisien determinasinya mendekati nilai 1,0 (Tabel 3).
DIMENSI KEBERLANJUTAN
EKOLOGI EKONOMI SOSIAL KELEMBAGAN TEKNOLOGI MULTI DIMENSI
0,21
0,22
0,22
0,22
0,22
0,22
0,95
0,95
0,95
0,95
0,95
0,95
tentang atribut yang perlu ditingkatkan dan dijaga kualitasnya. Diharapkan adanya
perlakuan tersebut terhadap atribut-atribut sensitif maka indeks keberlanjutan
pengelolaan Danau Limboto akan meningkat. Atribut sensitif disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4 Atribut sensitif kebelanjutan pengelolaan Danau Limboto
Dimensi
No Atribut
Skor
5.07
Luas Hutan
4.81
Erosi
3.20
Sedimentasi
2.95
2.82
Pola Pertanian
2.70
Pasar Produk
3.79
Daerah Pemasaran
4.29
Keuntungan Usaha
3.48
10
Ketergantungan Konsumen
3.39
11
3.20
12
Obyek Wisata
2.26
13
Pendidikan
5.70
14
Penyuluhan
4.81
15
4.62
Kelembagaan Danau
4.39
17
Forum Konservasi
2.63
18
Sinkronisasi
2.54
19
Kelembagaan Lokal
2.46
Teknologi-
20
Penggunaan TPRL
4.24
Infrastruktur
21
Pengendalian Sedimen
3.49
Ekologi
Ekonomi
Sosial
Kebijakan-
kelembagaan 16
304
Krismono, Astuti LP, Sugiarti Y. 2009. Karakteristik Air Danau Limboto Provinsi
Gorontalo. Jurnal Penelitian Perikanan 5:59-68.
Kumurur VA.2001. Kondisi Pemanfaatan Ruang Darat di Kawasan Sekitar Danau
Moat, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Ecoton.1 (1).
Mao D, Cherkauer. 2009. Impacts of Land Use Change On hydrologic Responses in the
Great Lake Region. Journal of Hydrology, 374: 71-82.
Marifa I. 2005. Institutional Transformation for Better Policy Implementation and
Forcement. In in Resosudarmo (edt): The Politics and Economics of
Indonesias Natural Resources. ISEAS, Singapore.
Matsushita B, Xu M, Fukushima T. 2006. Characterizing the Changes in Landscape
Structure in the Lake Kasumigaura Basin, Japan Using a High Qality GIS
Dataset. Landscape and Urban Planning 78:241-250.
Salim E.2005. Looking Back To Move Forward. Preface in Resosudarmo (edt): The
Politics and Economics of Indonesias Natural Resources. ISEAS,
Singapore.
Sarita A,
Suhardi, 2005. Perubahan Penutupan Lahan dan Pengaruhnya Terhadap Cadangan Air
Pada Daerah Tangkapan Air Danau Dusun Besar.Jurnal Ilmu- Ilmu
Pertanian Indonesia. Volume 7, No. 1.
Wetzel RG, Gopal B.1999. Limnology in Developing Countries Volume 2.
International Assosiation Theoritical and Applied Limnology.
306