1730 3631 1 PBJJJ
1730 3631 1 PBJJJ
1730 3631 1 PBJJJ
ISSN : 2303-2960
PENDAHULUAN
Produksi
secara
perikanan
keseluruhan
meningkat.
Untuk
budidaya
diproyeksikan
mencapai
target
dikenal
berbagai
menghambat
hydrophila
kegagalan
wabah
permasalahan
produksi
penyakit
akibat
ikan
yang
serangan
bersifat
Bakteri
dengan
A.
Motile
merupakan
hydrophila
Aeromonad
bakteri
gram
menyebabkan
carpio),
216
patin
(Pangasius
sp.),
lele
batrachus),
(O.
Penularannya
dapat
2004). Upaya
jeruk
sangat
betutu
cepat
pencegahan
dan
nipis
efektif
immunostimulan
terbukti
immunostimulan
adanya
merupakan
mengandung
efek
(Sarwono,
(Curcuma
1994).
domestica)
yang
keamanan
adanya
memperhatikan
metode
bakterial
yang
kecenderungan
Kunyit
yang
sebagai
masalah
pencegahan
bersifat
penyakit
aman
bagi
penelitian
(Morinda citrifolia).
Samsundari
(2007)
Tanaman
herbal
yang
mengandung
aktivitas
mengkudu
acubin,
antibakteri
dari
asperuloside
dan
Bahan
Bahan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah ikan lele sangkuriang
(Clarias sp.) dengan panjang rata-rata
120,3 cm dan bobot rata-rata 160,35
gram yang berasal dari Balai Benih Ikan
Lokal Tanjung Putus, Indralaya Utara
METODE PENELITIAN
Perairan,
Program
Studi
domestica),
Lingkungan
berasal
Penyakit
Serang,
dari
Loka
Ikan
dan
Banten.
Media
Alat
Alat
yang
Pemeriksaan
mengkudu
yang
digunakan
pada
Masing-masing bahan
tanaman
kasar
Masing-masing
menggunakan
ekstrak
kasar
blender.
bahan
218
saringan.
selanjutnya
kentalnya,
Setelah
didapat
kemudian
ekstrak
diukur
direndam
dalam
masing-
dan
Uji in vitro
hambatnya
yaitu
isolat
hydrophila,
murni
secara
bakteri
aseptik
A.
diambil
Uji in vivo
Uji in vivo dilakukan dengan satu
macam
perlakuan
kontrol positif,
yaitu
pencegahan,
bakteri
dilakukan
digunakan
serap
kertas
15m.
cakram
dengan daya
Sebelum
disterilkan
perendaman
selesai,
dilakukan
Ikan
yang
mati
selama
uji
ikan
penginfeksian
bakteri
uji
dahulu
terlebih
Perendaman (dipping)
dilakukan
setelah
dan
mengkudu
1,5%.
Dosis
uji,
media
pemeliharaan
tidak
dihisap
menggunakan
tabung (Amlacher,
1970).
salah
disumbat
dengan
satu
ujung
critoseal.
tabung
Tabung
dengan
membandingkan
seluruh
darah
menggunakan
skala
hematokrit.
negatif.
dan
diamati
dibawah
akhir.
Uji In vitro
8
7
6
5
4
3
2
1
0
D
B
10
15
20
Konsentrasi (%)
y = 0.156x + 2.749
R = 0.529
y = 0.016x + 0.417
R = 0.264
y = -0.010x + 0.632
R = 0.417
y = -0.011x + 0.933
R = 0.440
25
30
221
hambat
Aeromonas
dikandungnya
allicin.
terhadap
Allicin
bakteri
(Sarwono,
1994),
merupakan zat
yang
bakterisida
juga
memiliki
dapat
sifat
menjadi racun
bagi
dan
sel dan
Uji in vivo
Gejala klinis pasca penginfeksian
Kurniasih, 2011).
Faktor
Hasil
yang
mempengaruhi
penelitian
menunjukkan
A.
allicin dalam
Menurut
hydrophila
hydrophila
adalah
berupa
ikan
terjadinya
tidak
nafsu
posisi
(CAS)/
Diallyl
disulphide
(C6H10S2)
sebesar 16,95%.
Faktor
yang
vertikal.
pada
masing-masing
Hematologi
Pada Gambar 2. kadar hematokrit
jumlah
35
Hematokrit (%)
30
25
kontrol negatif
20
kontrol positif
15
perlakuan
10
5
0
Bawang putih
Jeruk nipis
Kunyit
Mengkudu
Sartika
(2011),
nilai
hematokrit
yang
lebih
tinggi
anemia
terinfeksi
Abdullah
dan
penyakit.
(2008)
kemungkinan
Hasil
penelitian
menyakatan
nilai
dibandingkan
signifikan,
tersebut
diduga
bahwa
pengaruh
hydrophila
menghasilkan
nilai
ikan
kontrol
positif.
darah
menunjukkan
adanya
2233
KESIMPULAN
Bahan alami yang berasal dari
tanaman herbal yaitu bawang putih, jeruk
nipis, kunyit dan mengkudu berpotensi
sebagai antimikrobial terhadap bakteri A.
hydrophila. Hasil penelitian secara in
vitro dan in vivo, ekstrak bawang putih
dan jeruk nipis
antimikrobial
pada
menunjukkan sifat
223
dosis
0,625%
ikan
jumlah eritrosit
disebabkan
ikan
dalam
dalam
0,03.
Kisaran
kualitas
air
kelangsungan
pertumbuhan ikan.
hidup
dan
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Yusuf. 2008. Efektifitas ekstrak
daun
paci-paci
(Leucas
lavandulaefolia) untuk pencegahan
dan pengobatan infeksi penyakit
mas motile aeromonad septicaemia
ditinjau dari patologi makro dan
hematologi ikan lele dumbo
(Clarias sp.). Skripsi. Program studi
teknologi
dan
manajemen
akuakultur. Departemen Budidaya
Perairan. Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Affandi R dan U.M Tang. 2002. Fisiologi
Hewan Air. Universitas Riau Press.
Riau.
Amlacher E. 1970. Textbook of fish
disease. Conroy D.A., R.L.
Herman (Eds.) TFH Publ.
Neptune. New York. 302p
Anggarawal B.B., A, Kumar., MS,
Anggarawal., and S, Shishodia.,
2003. Curcumin derived from
2242
225
3