Analisis Morfologi Serat Dan Sifat Fisis-Kimia Pada Enam Jenis Bambu Sebagai Bahan Baku Pulp Dan Kertas
Analisis Morfologi Serat Dan Sifat Fisis-Kimia Pada Enam Jenis Bambu Sebagai Bahan Baku Pulp Dan Kertas
Analisis Morfologi Serat Dan Sifat Fisis-Kimia Pada Enam Jenis Bambu Sebagai Bahan Baku Pulp Dan Kertas
67
ABSTRACT
Six species of bamboos, that were andong bamboo
(Gigantochloa verticillata), tali bamboo (Gigantochloa apus),
hitam bamboo (Gigantochloa nigrocillata), ampel bamboo
(Bambusa vulgaris), betung bamboo (Dendrocalamus asper),
and kuning bamboo (Bambusa vulgaris), were analyzed for
their fiber morphological as well as their physical-chemical
properties. Results of these analysis would be used as a
matter of consideration in choosing species of bamboos to be
used as raw material for pulp and paper. Fiber morphological
analyses include determination of fiber dimensions and
followed by calculation of derivation of fiber dimensions.
Determination of fiber dimensions includes fiber length, fiber
diameter, lumen diameter and cell wall thickness, while
calculation of derivation fiber dimensions includes runkell ratio,
felting power/slenderness), muhlsteph ratio, coefficient of
rigidity and flexibility ratio. Physical analyses include moisture
content and specific gravity, while chemical analyses include
determination of extractive (ethanol-benzene), hot water
solubles, cold water solubles, lignin, holocellulose, ash and
silicate contents. Results of this study showed that of the six
species of bamboos studied, kuning bamboo had the most
suitable properties as raw material for pulp and paper, followed
by betung, tali, andong, hitam, and ampel bamboos.
Keywords : Bamboo, fiber morphology, physical-chemical
properties, pulp, paper
PENDAHULUAN
Pemilihan jenis bahan baku memegang peranan penting
dalam efesiensi pemanfaatan bahan berlignoselulosa untuk
pulp dan kertas karena karakter spesifik yang dimiliki, seperti
sifat fisis, kimia dan morfologi serat masing-masing
bahan berbeda. Kualitas lembaran kertas yang dihasilkan pada
1 UPT
68
69
Tali
3,085
I
3
0,030
6
0,006
4
0,012
1
Hitam
4,626
I
5
0,029
5
0,004
2
0,013
2
Jenis Bambu
Kuning
Andong
2,641
4,503
I
I
2
4
0,021
0,026
2
4
0,008
0,005
6
3
0,007
0,010
6
4
Betung
4,693
I
6
0,025
3
0,007
5
0,009
5
Ampel
2,299
I
1
0,026
4
0,005
3
0,011
3
Keterangan: * = Kelas mutu berdasarkan kriteria penilaian kayu Indonesia untuk bahan pulp dan kertas (Laporan LPHH No 75, 1976)
Hasil
Kelas mutu*
Nilai
Hasil
Kelas mutu*
Nilai
Hasil
Kelas mutu*
Nilai
Hasil
Kelas mutu*
Nilai
Hasil
Kelas mutu*
Nilai
Tali
4,12
4
101,39
I
2
96,18
4
0,40
III
4
0,19
III
3
Hitam
5,94
1
154,70
I
4
97,93
1
0,43
III
1
0,14
III
1
Jenis Bambu
Kuning
Andong
1,67
4,22
6
3
122,98
176,31
I
I
3
5
85,97
96,33
6
3
0,31
0,40
III
III
6
3
0,38
0,19
III
III
6
4
Betung
2,31
5
190,85
I
6
90,85
5
0,35
III
5
0,30
III
5
Ampel
4,52
2
89,09
II
1
96,72
2
0,41
III
2
0,18
III
2
Keterangan: * = Kelas mutu berdasarkan kriteria penilaian kayu Indonesia untuk bahan pulp dan kertas; - = Tidak masuk mutu I, II, dan III
(Laporan LPHH No 75, 1976)
70
Hasil
Kelas mutu*
Nilai
Pengamatan
Kelas mutu*
Nilai
Tali
0,54
Cukup
4
Putih-kuning
Baik
6
Hitam
0,69
Kurang
3
Putih-kuning
Baik
6
Bambu
Kuning
Andong
0,72
0,53
Kurang
Cukup
2
5
Putih-kuning Putih-kuning
Baik
Baik
6
6
Betung
0,51
Cukup
6
Putih-kuning
Baik
6
Ampel
0,75
Kurang
1
Putih-kuning
Baik
6
Keterangan: * = Kelas mutu berdasarkan kriteria penilaian kayu Indonesia untuk bahan pulp dan kertas (FAO 1980 dalam Wardany 2002)
Zat Ekstraktif
Hasil
Kelas mutu*
Nilai
Hasil
Nilai
Hasil
Nilai
Hasil
Nilai
Hasil
Kelas mutu*
Nilai
Hasil
Kelas mutu*
Nilai
Hasil
Nilai
Hasil
Nilai
Tali
1,26
Baik
4
5,29
6
2,39
6
18,01
6
32,66
Kurang
3
73,32
Baik
2
2,30
5
1,10
4
Hitam
1,06
Baik
3
5,49
4
3,31
4
19,2
5
30,01
Cukup
6
76,22
Baik
4
3,30
2
2,93
2
Jenis Bambu
Kuning
Andong
1,52
1,07
Baik
Baik
2
5
6,46
6,36
3
5
2,96
2,72
5
3
23,31
18,85
2
4
35,19
36,88
Kurang
Kurang
2
1
83,75
76,02
Baik
Baik
5
3
2,37
2,67
4
3
1,05
1,20
5
3
Betung
0,91
Baik
6
7,19
6
5,67
1
24,06
1
30,20
Cukup
5
83,80
Baik
6
4,63
1
3,51
1
Ampel
1,21
Baik
1
6,54
2
3,27
2
20,01
3
32,13
Kurang
4
73,65
Baik
1
1,89
6
1,01
6
Keterangan: * = Kelas mutu berdasarkan kriteria penilaian kayu Indonesia untuk bahan pulp dan kertas (FAO 1980 dalam Wardany 2002)
71
Tabel 5. Rekapitulasi hasil penilaian sifat morfologi serat dan sifat fisis-kimia enam jenis bambu
Parameter
Sifat Morfologis
Panjang serat
Diameter serat
Diameter lumen
Tebal dinding serat
Runkell ratio
Felting power
Muhlsteph ratio
Coefficient of rigidity
Flexibility ratio
Sifat Fisis
Berat jenis
Warna
Sifat Kimia
Zat terlarut dalam etanol benzene
Zat terlarut dalam air panas
Zat terlarut dalam air dingin
Zat terlarut dalam NaOH 1%
Kadar lignin
Kadar holoselulosa
Kadar abu
Kadar silica
Jumlah nilai
Urutan
Jenis Bambu
Kuning
Andong
Tali
Hitam
Betung
Ampel
3
6
4
1
4
2
4
4
4
5
5
2
2
1
4
1
1
1
2
2
6
6
6
3
6
6
6
4
4
3
4
3
5
3
3
3
6
3
5
5
5
6
5
5
5
1
4
3
3
2
1
2
2
2
4
6
3
6
2
6
5
6
6
6
1
6
1
6
6
6
3
2
5
4
75
3
4
5
4
5
6
4
2
2
63
5
3
4
5
2
2
5
4
5
81
1
5
2
3
4
1
3
3
3
67
4
6
1
1
1
5
6
1
1
79
2
2
3
2
3
4
1
6
6
54
6
72
73