Steff Yte Py@gmail .C o M
Steff Yte Py@gmail .C o M
Agustus
2013
PERB EDAAN PENDOKUMENTASIAN ASUH AN KEPERAWATAN RU ANG AN
SP2KP DAN NON-SP2KP DI IRIN A A DAN IRINA F RSUP
PROF. DR. R. D. KANDOU M
ANADO
Ste ffy R. Rantung
Fredna J. Robot
Ri veli no S.
Hamel
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: Steff yte py@gmail
.c o m
Abtrack: Professional nursing care system is a management activities in each unit of
nursing care in hospital wards. Documentation is complete data on condition adn response
of nursing care for clients. The purpose of this study was to determine difference
documentation of nursing care room SP2KP and Non-SP2KP inpatient A and inpatient F in
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. This research is desctiptive analytic design with
cross sectional study. The sampling technique used is random sampling with 106 sample .
Data analysis using Independent T-te st with significance level = 0,05. The result show
that the documentation of nursing care room SP2KP and Non-SP2KP that the P value= 0,000
< = 0,05 it means that H0 is rejected. The conclusion of this study that documentation of
nursing care room SP2KP categorized in complete 58.4%, while documentation of nursing
care room Non-SP2KP categorized co mple te
26.4%. Suggestions for hospital in order to further improve the documentation of nursing
care and can apply this system there all inpatient room in RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado. Keyw ord:Documentatio n of nursing care, SP2KP
Abstrak:SP2KP atau Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional adalah
kegiatan pengelolaan asuhan keperawatan disetiap unit ruang rawat di rumah sakit.
Dokumentasi merupakan data le ngkap te ntang kondis i dan respon klien selama
diberikan
asuhan keperawatan.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan
pendokumentasian asuhan keperawatan ruangan SP2KP dan Non-SP2KP di Irina A dan
Irina F R SUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik
dengan rancangan cross sectional. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan yaitu
Random sampling dengan bes ar sampel berjumlah 106 dokumen. Tekhnik analisa data
menggunakan uji Independent T-te st dengan tingkat kemaknaan = 0,05. Hasil penelitian
didapatkan bahwa perbedaan pendokumentasian asuhan keperawatan ruangan SP2KP dan
Non-SP2KP didapatkan P value = 0,000 < = 0,05 yang berarti Ho ditolak. Kesimpulan
dari penelitian ini ialah pendokumentasian asuhan keperawatan ruangan SP2KP di Irina A
dikategorikan le ngkap 58,4%, sedangkan ruangan Non- SP2KP di Irina F pendokumentasian
asuhan keperawatan dik ategorikan lengkap ada 24,6%. Saran untu k rumah sakit agar le bih
meningkatkan lagi dalam hal pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan serta dapat
menerapkan SP2KP ini di se mua ruangan rawat inap yang ada di RSUP Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado.
1
PENDAHULU
AN
Sistem
pelayanan
kes ehatan
te
rmasuk pelayanan
keperawatan
mengalami
perubahan mendasar dalam memasuki
abad
21
ini.
Perubahan
te rsebut
merupakan dampak
dari
perubahan
kependudukan dimana
m asyarakat
semakin
berkembang yaitu
lebih
berpendidikan, le bih sadar akan hak dan
hukum, serta menuntut dan semakin kritis
terhadap
berbagai
bentuk pelayanan
keperawatan serta perkembangan ilmu
pengetahuan
dan
teknolo gi
saat
ini (Kuntoro, 2010).
Keperawatan sebagai pelayanan
atau
asuhan profesional bersifat humanis tis
, menggunakan
pendekata n
holistik, dilakukan berdasarkan ilmu dan
kiat
keperawatan,
berorientasi
pada
kebutuhan objektif klien, mengacu pada
standar profesional
keperawatan
dan
menggunakan etika keperawatan sebagai
tuntuta
n
utama.
Profesionalisasi
keperawatan merupakan proses
dinamis
dimana profesi yang te lah te rbentuk
mengalami
perubahan
dan
perkembangan karakteristik sesuai dengan
tuntutan pro fesi dan
kebutuhan
masyarakat (Nursalam, 2011).
Perubahan dalam bidang
keperawatan,
salah
satunya
adalah
dalam
sis
tem
pemberian
asuhan
keperawatan.Keberhasilan suatu asuhan
keperawatan
kepada
pasien
sangat
ditentukan
oleh
pemilihan
metode
pemberian
asuhan
keperawatan
pro
fesional untuk d apat diimple mentasikan
dalam ruang keperawatan.
Dengan
semakin meningkatnya kebutuhan masy
arakat akan pelayanan keperawatan dan
tuntutan perkembangan
IPTEK,
m aka
sis tem pemberian asuhan keperawata n
harus efektif dan efisien (Nursalam, 2011).
SP2KP
atau
Sistem
Pemberian
Pelayanan
Keperawatan
Profesional
adalah
kegiatan pengelolaan asuhan keperawatan
disetiap unit ruang rawat di rumah
sakit.SP2KP ini merupakan suatu sis
tem
pemberian
asuhan
keperawatan
di
ruang rawat yang dapat memungkinkan
perawat dalam
pelaksanaan
asuhan
keperawatan yang
pro fesional
bagi
pasien. SP2KP ini memiliki
sistem
pengorganisasian yang baik dimana semua
komponen yang te rlibat dalam pelaksanaan
asuhan
keperawatan
diatur
secara
profesional (Sitorus, 2011).
Hasil
riset
te ntang
efektifitas
pelaksanaan
Model
Praktik
Keperawatan
Profesional atau MPKP dengan kualitas
pelayanan keperawatan di dua rumah sakit
pemerintah
di Jakarta
menunjukkan
bahwa
pada
kelompok
intervensi
kepuasaan pasie n dengan
pelayanan
keperawata n sebelum penerapan MPKP
yaitu
dengan
kategori puas (15%),
kategori cukup puas (44,1%) dan kategori
kurang puas (40,9%). Setelah penerapan
MPKP hasil didapatkan yaitu kategori puas
(73,9%), kategori cukup puas (25,3%) dan
kategori kurang puas (1,7%). Dari hasil
ini dapat dis impulkan bahwa kepuasan
pasien pada saat penerapan MPKP
menunjukkan hasil yang baik sedangkan
100%
Jumlah berkas
dinilai
SP 2KP
53
50
Non- SP2KP
53
50
Jumlah
Sumber:
Data106
100
Primer
Tabel 2 Distribusi frekuensi berdasarkan
pendokumentasian Askep ruanganSP2KP
di Irina A R SUP Prof. Dr. R. D.
Kandou
Manado Ta hun 2 013.
Pe ndokumentasian
Askep ruangan
SP2KP
Lengkap
31
58, 4
Tidak Lengkap
22
41, 6
Jumlah
53
100
Sumber:
Primer
Data
Lengkap
13
24,6
Tidak Lengkap
40
75,4
Jumlah
53
100
Sumber:
Primer
Data
Mean
SD
SE
SP2KP
78,14
17,409
2,391
Non-SP 2KP
58,41
27,981
3,843
P
N
Va lue
53
0,000
Sumber : Data P
rimer
Penelitian
pendokumentasian
asuhan
keperawatan
yang
mencakup
kele ngkapannya
di ruangan
SP2KP
dan Non-SP2KP di Irina A dan F RSUP
Prof. Dr.
R. D.
K andou
Manado
yang
dilaksanakan pada tanggal 17-22 Juni
2013,
Hasil yang diperoleh yaitu di ruangan SP2K
dengan mean 78,14 sedangkan ruangan
Non-SP2KP
dengan
mean
58,41.
Dengan
hasil uji analisis menunjukkan P = 0,000 <
0,05
sehingga
membuktikan
bahwa
ada
perbedaan
pendokumentasian
asuhan
keperawatan
ruangan
SP2KP
dan
Non- SP2KP di RSUP Prof. Dr. R. D. K
andou Manado.
Irina A merupakan ruangan percontohan
atau sebagai Pilot project dari penerapan
SP2KP.SP2KP
ini
merupakan
pro
gram kementerian
kesehatan
RI
untuk meningkatkan
mutu pelayanan
khususnya dalam bidang keperawatan agar
diterapkan di semua rumah sakit yang
berada
di
bawah
kementerian
kesehatan.Selain itu yang menjabat sebagai
kepala ruangan di Irina A adalah ketua
penerapan SP2KP di RSUP Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado.
Pendokumentasian ini berhubungan erat
dengan perawat.Dalam SP2KP perawat
juga diatur
secara
profesional
yaitu
memiliki nilai-nilai
profesional
yang
merupakan inti
53
D. Proses Keperawatan:
Penerapan
Konsep
&
Kerangka Kerja. Yogyakarta:
Gosyen Publising, 2012.
Hidayat,
Kuntari,
Kuntoro,
Latif,
2012.
Hubungan
antara
motivasi kerja dengan kinerja
perawat di ruangan Irina A
BLU
RSUP Prof. Dr. R.
D.Kandou Manado, Skripsi,
PSIK FK UNSRAT. Manado.
Z.,
Nursalam,.Manajemen
Keperawatan:
Aplikasi
dalam
Praktik
Keperawatan
Profesional
Edisi
3. Jakarta: Sale mba
Medika,
2011
Sirait, Y.,
2012. Hubungan
penerapan MPKP pemula
dengan tingkat kepuasan
kerja perawat dan dokter
pada ruangan MPKP pemula
di RS PGI Cik ini Jakarta,
Tesis,htt p://lo ntar.ui.ac.i d
diakses 27 April 2013 jam
1.38
Wita
Sitorus,
Sitorus,
Supit,
D.
F.,
2011.Efektifitas
penerapan MPKP di ruang
rawat inap Rumah Sakit Advent
Bandung, Tesis ,
27
Tondatuan,
Uduk,
E.,