Bab Ii Tinjauan Pustakan: A. Kerangka Teori
Bab Ii Tinjauan Pustakan: A. Kerangka Teori
Bab Ii Tinjauan Pustakan: A. Kerangka Teori
TINJAUAN PUSTAKAN
A. Kerangka Teori
1. Konsep Lotion
2013).
merata pada permukaan kulit, sehingga mudah menyebar dan dapat segera
Lupus berasal dari bahasa latin yang berarti anjing hutan atau
kuno untuk menyatakan suatu penyakit kulit kemerahan disekitar pipi yang
(Krishanamurthi,2011)
Lupus Eritematosus sistemik atau SLE adalah penyakit auto imun
yang kompleks ditandai oleh adanya auto antibodi terhadap inti sel dan
menyerang jaringan tubuh sendiri. Pada SLE ini, sistem imun terutama
wanita terhadap pria adalah 8:1. Faktor genetik, lingkungan dan hormon
lebih lazim terjadi pada orang kulit hitam dan sebagaian populasi asia.
keraguan bahwa penyakit ini diperantarai oleh respons imun abnormal yang
penyakit ini. Diantara beberapa faktor predisposisi tersebut, sampai saat ini
penyakit ini. Berikut ini beberapa faktor predisposisi yang berperan dalam
a. Faktor Genetik
genetik untuk menderita SLE telah ditunjukkan oleh studi yang dilakukan
pada anak kembar. Sekitar 2-5% anak kembar dizigot berisiko menderita
58%. Risiko terjadinya SLE pada individu yang memiliki saudara dengan
penyakit ini adalah 20 kali lebih tinggi dibandingkan pada populasi umum.
SLE.
disebut interferon-alpha.
b. Faktor Imunologi
1) Antigen
Kelainan yang dapat terjadi pada sel T dan sel B adalah sel T
dan sel B akan teraktifasi menjadi sel autoreaktif yaitu limfosit yang
3) Kelainan antibodi
c. Faktor Hormonal
Peningkatan hormon dalam tubuh dapat memicu terjadinya LE.
dan tingkat estrogen yang tinggi. Studi lain juga menunjukkan bahwa
d. Faktor Lingkungan
yang bereaksi dalam tubuh dan berperan dalam timbulnya SLE. Faktor
kambuh atau bertambah berat. Hal ini menyebabkan sel pada kulit
3) Stres
Stres berat dapat memicu terjadinya SLE pada pasien yang
4) Obat-obatan
(Musai : 2014)
5. Manifestasi Klinik
keadaan awal tidk dikenali sebagai LES. Hal ini dapat terjadi karena
nyeri sendi yang berpindah- pindah tanpa adanya keluhan lain. Kemudian
pada 90% kasus LES, walaupun arthritis sebagai manifestasi awal hanya
a. Gejala Konstitusional
Kelelahan ini agak sulit dinilai karena banyak kondisi lain yang dapat
2006).
2) Demam
dibedakan dari sebab lain seperti infeksi, karena suhu tubuh dapat
3) Lain- lain
2006).
b. Manifestasi Muskuloskeletal
paling sering dijumpai pada pasien LES, lebih dari 90%. Keluhan dapat
berupa nyeri otot (mialgia), nyeri sendi (atralgia) atau merupakan suatu
arthritis dimana tampak jelas bukti inflamasi sendi. Keluhan ini seringkali
sendi yang banyak dan simetris. Untuk ini perlu dibedakan dengan
c. Manifestasi Kulit
Ruam kulit merupakan manifestasi LES pada kulit yang telah lama
dikenal oleh para ahli. Sejak era Rogerius, Paracelsus, Hebra sebelum
pada LES. Lesi mukokutaneus yang tampak sebagai bagian LES dapat
berwarna putih perak dan dapat pula berupa bercak eritema pada
palatum mole dan durum, bercak atrofis, eritema, atau depigmentasi
d. Manifestasi Paru
(Sudoyo, 2006).
kering, dan dijumpai ronki di basal. Keadaan ini terjadi sebagai akibat
deposisi kompleks imun pada alveolus atau pembuluh darah paru, baik
e. Manifestasi Kardiologis
darah coroner dapat terlibat pada pasien LES, walaupun yang paling
komplikasi lain yang juga sering dijumpai pada pasien LES. Vegetasi
f. Manifestasi Renal
besar terjadi setelah 5 tahun menderita LES. Rasio wanita : pria dengan
terhadap protein urin > 500 mg/24 jam atau positif-3 secara semi
ginjal pada pasien LES. Akan tetapi melalui biopsi ginjal akan diperoleh
data yang lebih akurat untuk menilai keterlibatan ginjal ini. WHO
membagi klasifikasi keterlibatan ginjal atas dasar hasil biopsi menjadi 6
g. Manifestasi Gastrointestinal
(Sudoyo, 2006).
2006).
perforasi usus halus atau colon yang berakibat fatal. Keluhan ditandai
ditandai dengan adanya nyeri abdominal bagian atas disertai mual dan
2006).
ataupun fosfatase alkali dan LDH. Kelainan ini berkaitan dengan aktifitas
Belum jelas hingga kini apakah kelainan hati yang terjadi merupakan
active hepatitis) dan tidak dijumpai bukti adanya kaitan dengan infeksi
h. Manifestasi Neuropsikiatrik
dijumpai pada pasien LES ini. Kelenjar getah bening yang paling sering
Organ limfoid lain yang sering dijumpai pula pada pasien LES
(Sudoyo, 2006).
proses imun dan non imun. Pada anemia yang bukan diperantarai
pure red cell aplasia, anemia aplastik, anemia hemolitik otoimun seperti
B. Kerangka Konsep
Variabel Independet Variabel Dependen
Pemberian Lotion :
Kerusakan Integritas Kulit
Faktor yang
mempengaruhi: Penyebab Lupus :
Keterangan : = Diteliti
= tidak diteliti
Mataram
Sumber : modifikasi teori dari Manurang (2016), Nasir (2010), Nasir dan