Articulation Membri Superioris

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

1.

Memahami dan Menjelaskan Tendon Achilles


1.1. Makroskopis

1.2. Mikroskopis
Tendo Achilles atau tendo calcaneus merupakan tendo paling kuat di
dalam tubuh. Tendon tersebut memiliki panjang kira-kira 15cm,
merupakan lanjutan aponeurosis yang terbentuk separuh jalan dibawah
betis tempat venter gastrocnemius berakhir. Secara essensial tendo
menjadi bulat pada potongan melintang di superior calcaneus, kemudian
tendo membesar ketika masuk di sentral pada permukaan posterior
tuberositas calcanei. Sehingga serat gastrocnemius menempel di lateral
sedangkan serat M. soleus menempel di medial, susunan tersebut
dianggap signifikan terhadap kemampuan elasti tendo untuk
mengabsorbsi energy (benturan) dan recoil.
Bursa subcutanea calcanea, terletak diantara kulit dan tendo calcaneus,
memungkinkan kulit bergerak pada tendon yang longgar dan suatu bursa
tendinis calcanei profunda (antara tendo dan calcaneus) memungkinkan
tendo bergeser pada tulang.
1.3. Kinesiology (articulatio ekstremitas superior dan inferior)
Articulation membri superioris
 Cingulum membri superioris (cingulum pectoral)
Disebut juga gelang bahu yang dibentuk oleh sternum, clavicula,
scapula. Terdiri dari 4 sendi ; sternoclavicularis, acromioclavicularis,
glenohumeralis, dan scapulothoracis.
1. Articulatio acromioclavicularis
T: Merupakan suatu sendi antara pars acromnialis dengan scapula
dan klavikula.
Jenis sendi: atriculatio plana/ articulatio gliding/ arthroidea, karena
permukaan keduanya rata sehingga ruang geraknya terbatas. Dan
mempunyai discus articularis.
Penguat sendi:
 lig. Acromiolaviculare
 lig. Coracoclaviculare
o lig. Trapezoideum
o lig. conoideum
2. Articulation sternoclavicularis
T: incisura claviculosterni dan facies articularis sterni.
Jenis sendi: glinding (plana) synovial dengan tiga sumbu,
mempunyai discus articularis sehingga terdapat 2 rongga pada
cavum articularis.
Penguat sendi:
 lig. Sternoclaviculare anterius
 lig. Sternoclaviculare posterius
 lg.costoclaviculare
 lig. Interclaviculare

3. Articulation scapulothoracis
Merupakan sendi antara scapula dengan cave thoracis.
Os. Scapula merupakan sentral dari perlekatan otot yang
berhubungan dengan humerus, cavea thoracis,columna vertebralis.
Otot disekitar scapula terdiri dari 3 kelompok yaitu:
1. Kelompok axioscapularis = untuk menstabilisator dan rotator
M.trapezius, M.rhomboideus, M.levator scapulae dan M.serratus
minor.
2. Kelompok otot ekstrensik gelang bahu = M.pectoralis major,
M.pectoralis minor, M.deltoideus, M.sunclavius, M.biceps
brachii, M.triceps brachii, M.latissimus dorsi.
3. Kelompok otot rotator cuff = M.supraspinatus, M.infraspinatus,
M.teres minor, dan M.subscapularis (SITS).
Gerak sendi: elevasi (mengankat gelang bahu), depresi
(menurunkan gelang bahu), protraksi (menarik kedepan), retraksi
(menarik kedalam).
 Articulatio membri superioris liberi
1. articulation glenohumeralis
T: caput humeri dengan cavitas gleinoidalis serta labrum
glenoidale.
Jenis sendi: art. Spheroidea,kepala sendi seperti bentuk bola masuk
kedalam lekuk sendi yang dalam.
Penguat sendi:
 lig. Glenohumerale superale
 lig. Glenohumerale media
 lig. Glenohumerale inferior
 lig. Coracohumerale
Gerak sendi: fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi medialis,
rotasi lateralis
2. Articulation cubiti
merupakan art.composita yang terdiri dari tiga sendi, yaitu: art.
Humero-ulnaris, art. Humero-radialis, art. Radio-ulnaris.
T: antara tulang trochlearis ulna dan trochlea humeri dan antara
fovea articularis caput radii dan capitulum humeri
Jenis sendi: Ginglymus dengan sumbu satu, antara permukaan
konvek dan konkaf.
Penguat sendi:
 capsula articularis
 lig. Colaterale ulnare
 lig. Collaterale mediale
Gerak sendi: fleksi, ekstensi.
 Articulatio radio-ulnaris proximalis
T: incisura radialis ulna dan caput radii
Jenis sendi: pivot / trochoidea bersumbu satu yaitu sumbu vertical yang
berjalan dari caput radii sampai processus styloideus ulnae.
Penguat sendi:
 Lig. Anulare radii yang melekat pada ujung incisura radialis
 Lig. Guadratum diantara collum radii dan incisura radius ulna.
 Articulatio radio-ulnari media
T: corpus radius dan corpus ulnae
Jenis sendi: syndesmosis
Gerak sendi sedikit.
 Articulatio radiulnaris distal
T: inscisura ulnaris radii dan capitulum ulnae
Jenis sendi: trochoidea, permukaan sendi vertical
Penguat sendi:
 Capsula articularis
 Discus articularis
 Lig. Radiulnare dorsale
 Lig. Radio palmare
Gerak sendi: pronasi dan supinasi
 Articulation radio-carpalis
T: bagian distal Os.radius dan Ossa.carpales proximalis kec.
Os.pisiformis
Jenis sendi: ellipsoidea bersumbu dua
Penguat sendi :
 Discus articularis
 Lig. Collateral carpi ulnare
 Lig. Collateral carpi laterale
Gerak sendi: fleksi, ekstensi, abduksi ulnaris, abduksi radialis
 Articulatio inter carpales

 Articulatio carpometacarpales
1. Articulatio metacarpophalangealis I
2. Articulate metacarpophalangealis II sampai V
 Articulatio interphalangealis

Articulationes membri inferioris


 Articulatio cinguli pelvici
1. Articulatio sacro-iliaca
2. Sympihysis pubica

 Articulatio cinguli liberi


1. Articulatio coxae
2. Articulatio genus
2.1.Articulatio patlla-femoralis
2.2.Articulatio tibio-femoralis
3. Articulatio tibiofibularis
4. Articulation talocruralis
5. Articulatio pedis
5.1.Articulatio subtalaris
5.2.Articulatio talocalcaneonavicularis
5.3.Articulatio calcaneocuboidea
5.4. Articulationes tarsometatarsales
5.5.Articulationes metatarsophalangeales
5.6.Articulations interphalangeales pedis
4. Memahami dan Menjelaskan Rupture Tendo Achilles
4.1. Definisi
4.2. Epidemiologi
4.3. Etiologi
4.4. Patofisiologi
4.5. Manifestasi Klinis
4.6. Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang
4.7. Diagnosis dan Diagnosis Banding
4.8. Penatalaksanaan dan Pencegahan
4.9. Komplikasi
4.10. Prognosis

You might also like