Kaca Film
Kaca Film
Kaca Film
DISUSUN OLEH :
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayahNya maka penulis dapat menyelesaikan makalah dengan tepat waktu.
Berikut penulis mempersembahkan sebuah makalah yang berjudul “TEKNOLOGI BODI
KENDARAAN FASTEN SEALANT KACA FILM”, yang menurut penulis dapat
memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk memperdalam ilmu teknologi bodi
kendaraan tentang fasten sealant kaca film.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dan mendukung dalam penyusunan makalah ini. Penulis juga menyadari bahwa hasil karya
tulis ini masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena penulis
mengundang kepada pembaca untuk memeberikan kritik dan saran yang membangun untuk
memajukan ilmu pengetahuan tentang fasten sealant kaca film.
Terima kasih, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya maupun orang
lain
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kaca kendaraan merupakan komponen dari bodi yang sangat penting, karena akan
memberikan kenyamanan kepada penumpang. Bisa dibayangkan kalau naik
kendaraan tanpa jendela, atau kalau ada jendela, tetapi tidak ada kacanya. Pada
dasarnya ada dua tipe atau jenis kaca pada kendaraan, yaitu:
1. Laminated safety glass, yaitu kaca yang digunakan pada kaca depan
(windshield) kendaraan, dan
2. Solid tempered plate glass, yaitu kaca yang digunakan pada seluruh kaca
samping dan kaca belakang dari kendaraan.
Pada laminated safety glass tersusun dari bahan kaca yang didalamnya terdapat
lapisan plastik yang sangat kuat. Lapisan plastik ini terletak diantara dua lapisan kaca
depan kendaraan. Apabila kaca depan terkena benturan benda lain atau terjadi
tabrakan sehingga menyebabkan pecah, maka lapisan plastik diantara kaca tersebut
akan mempertahankan kaca tidak berhamburan kemana-mana.
Sedangkan pada jenis kaca solid tempered plate glass, adalah kaca yang
diperkeras dan seandainya pecah menjadi pecahan-pecahan kecil tidak akan berakibat
fatal terhadap penumpang. Proses untuk menghasilkan kaca tempered yaitu dengan
memanaskan kaca hingga suhu tertentu (± 650ºC - 750ºC) kemudian didinginkan
secara tiba-tiba dengan semprotan udara.
Kaca tempered memiliki beberapa sifat yaitu: kuat terhadap benturan, karena telah
melalui proses tempering maka kaca lebih kuat dari pada kaca biasa, mampu menahan
benturan ± 1.500 kg dan tahan terhadap perubahan suhu udara, perubahan suhu
sampai ± 200º C serta kaca tempered tidak bisa dipotong.
Adapun untuk penggunaannya di mobil, kaca laminated hanya digunakan untuk
kaca depan. Karena bila kaca sekeliling mobil Anda memakai kaca laminated, tidak
baik bagi keselamatan sewaktu-waktu mobil terbalik dan atau terbakar, penumpang
tidak bisa keluar dari mobil.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Kaca secara umum?
2. Apa definisi kaca film, sealant, fasten?
3. Apa saja jenis kaca film, sealant, fasten?
C. Tujuan
Setelah membaca makalah ini diharapkan pembaca dapat mengetahui :
1. Pengertian kaca secara umum.
2. Definisi kaca film, sealant, fasten.
3. Jenis-jenis kaca film, sealant, fasten.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kaca
1. Pengertian Kaca
Kaca adalah zat tembus cahaya dan jernih yang terjadi jika tanah kersik dalam
bentuk pasir kuarsa dan batu api yang ditumbuk atau batu pasir yang dilebur
bersama dengan zat-zat kimia. Kaca mengandung silika (pasir), potasium, kapur,
dan beberapa bagian bahan kimia yang lain. Semua bagian bahan ini dicairkan dan
disejukkan pada suhu udara tertentu untuk menjadikannya keras tapi licin. Kaca
merupakan bahan yang banyak dibutuhkan manusia, karena sifatnya yang tembus
pandang dan bisa juga memantulkan pandangan sebuah benda atau seorang
sehingga kaca ini sangat bermanfaat bagi orang banyak terutama untuk menghias
rumah, gedung, perkantoran, perabotan rumah tangga, meja, almari, kendaraan
dan sebagainya.
Windshield
Windshield (Kaca Depan Kendaraan) terbuat dari kaca yang aman dan terdiri dari
dua lapisan yang didalamnya terdapat lapisan plastik yang sangat kuat atau sering
disebut dengan laminated safety glass. Windshield terpasang pada bodi kendaraan
depan menerima beban yang disebabkan oleh angin sebagai akibat dari aerodinamika
kendaraan. Semakin cepat laju kendaraan, maka beban yang diterima windshield juga
semakin besar. Untuk kendaraan yang telah dirancang untuk kecepatan tinggi, desain
dari kaca kendaraan dibuat landai, sehingga hambatan yang diterima kendaraan secara
keseluruhan juga dapat dikurangi, sebagai konsekuensi volume ruang dalam
kendaraan juga berkurang. Ada beberapa komponen yang terdapat pada kaca depan,
yaitu windshield glass, molding, spacer, retainers, baut-baut dan ada juga yang
dilengkapi dengan weatherstrip.
Pemasangan:
a) Pemasangan kaca depan, diawali dengan memasang karet kaca pada kaca
depan, dan dengan menggunakan bantuan obeng memasukkan tambang ke
rongga karet.
b) Panjang tambang sampai ujung bagian bawah tengah kaca depan masih sisa
kurang lebih 10 cm setelah sekelilingnya dipasangkan tambang.
c) Dengan bantuan seorang dari luar, tahan kaca depan sambil menempatkan ke
alur kaca pada bodi dan tekan kaca ke dalam. Titik tengah kaca depan tepat
dengan titik tengah pembuka kaca depan.
d) Kemudian pasangkan kaca depan dengan menarik ujung tambang dibagian
tengah kaca dari bagian dalam bodi hingga karet kaca terkait ke alur kaca
pada bodi kendaraan sepenuhnya.
Gambar Tambang ditarik dan memasukkan karet ke alur kaca pada bodi
e) Apabila kaca telah terpasang pada tempatnya, ketuklah kaca dari luar bodi
dengan palu karet agar kaca masuk kedalam tempatnya sekitar 50-70 mm
menjauhi karet kaca.
Gambar Pemukulan kaca untuk menepatkan posisi kaca kaca pada flange bodi
Kaca Belakang
Bentuk dari kaca belakang kendaraan mobil yang satu dengan lainnya memiliki
berbagai perbedaan, baik dalam hal ukuran dan permukaannya. Ada yang datar, ada
yang melengkung, ada yang lebar, ada yang kecil. Ada yang terdiri dari 2 bagian,
tetapi ada yang hanya satu bagian seperti pada kaca depan.
Cara pemasangannya juga beraneka macam, seperti halnya dengan windshield
(kaca depan). Ada yang menggunakan lem khusus, ada juga yang menggunakan karet.
Begitu juga cara melepas dan memasang kaca belakang juga hampir sama dengan
cara yang dilakukan pada windshield.
Hanya saja, untuk beberapa kendaraan tertentu, ketika melepas atau memasang
kaca belakang tidak bisa dikerjakan pada sisi bagian dalam kendaraan, karena
konstruksi bodi misalnya. Oleh karena itu diperlukan alat bantu untuk memegang
kaca dari bagian luar, yaitu dengan vacuum cup. Selain itu pada saat melepas dan
memasang kaca belakang, beberapa kendaraan dilengkapi dengan defogger (elemen
pemanas untuk menghilangkan kabut kaca belakang yang akan mengganggu
pandangan pengemudi terhadap benda/ kendaraan dibelakangnya). Komponen ini
dipasang menempel pada kaca yang dihubungkan dengan kabel di bagian tepi dari
kaca belakang kendaraan. Jadi sebelum kaca dilepas, kabel ini terlebih dahulu harus
dilepaskan, karena kabel disembunyikan dalam trim kendaraan. Ketika akan melepas
kaca belakang yang memiliki defogger, Anda harus yakin bahwa komponen ini tidak
aktif yang akan membahayakan jika dipegang dengan tangan.
Kaca Samping
Kaca samping kendaraan memiliki beberapa jenis, ada yang bisa dibuka, namun
ada juga yang bersifat tetap, atau terpasang tetap. Kaca samping yang terdapat pada
bagian pintu biasanya dapat dibuka. Sedangkan kaca yang terpasang pada bodi
kendaraan yang lain, bisa dipasang tetap, atau juga ada yang bisa dibuka.
Kaca kendaraan yang bersifat tetap misalnya pada quarter window, yaitu kaca
diatas quarter panel. Konstruksi pada bagian ini adalah, kaca, pembatas serta sekrup.
Sedangkan kaca yang dapat bergerak misalnya pada pintu kendaraan. Berikut ini
konstruksi dari kaca kendaraan pada bagian pintu depan.
Sealant yang dimaksud disini adalah karet yang terdapat pada sekeliling kaca
yang terdapat pada mobil. Seal ini berfungsi untuk tempat kaca di mobil, selain itu
juga sebagai pelindung dari rembesan air disaat hujan maupun terpaan angin disaat
mobil melaju dengan kencang.
Gambar Sealant
3. ACRYLIC LATEX SEALANT adalah sealent dari bahan akrilik polimer yang
digunakan untuk mengisi celah atau sambungan aneka macam bahan bangunan,
seperti tali air kusen pintu dan jendela. Sealant ini setelah kering dapat dicat
dengan menggunakan cat tembok. Cocok untuk digunakan eksterior maupun
interior.
Fasterner / pengikat
Fastener atau pengunci adalah suatu alat yang berupa batang atau tabung dengan
alur heliks pada permukaannya berfungsi untuk mengikat atau menguncikan suatu benda
pada permukaan benda lain. Kita lebih mengenalnya dengan
istilas mur dan baut. Baut dibedakan dua macam menurut arah putarannya ketika kita
mengencangkannya, yaitu ulir kanan (searah putaran jarum jam) dan baut ulir kiri
(berlawanan arah jarum jam). Namun sebagian besar baut yang kita jumpai merupakan baut
ulir kanan.
Bolt/baut
Hex bolts
Merupakan tipe pengikat/ baut yang paling umum digunakan
pada pekerjaan konstruksi dan machinery. Ciri umum dari hex
bolts adalah kepalanya yang berbentuk segi enam /hexagonal.
Hex bolt bisa digunakan bersamaan dengan nut/mur atau juga bisa digunakan pada lubang
yang sudah di-tap. (tapped hole). Hex bolt dengan ulir penuh bisanya disebut juga tap bolt.
Lag bolts
Merupakan baut dengan ujung baut lancip menyerupai konstruksi
wood screw namun memiliki ukuran ulir yang lebih besar. Lag
bolt kebanyakan digunakan pada pekerjaan konstruksi lapangan
/ landscaping.
Carriage bolts
Disebut juga plow bolt. Memiliki kepala berbentuk bulat dan
terdapat bagian yang berbentuk persegi tepat di bawah kepala
bautnya. Konstruksi persegi ini akan menekan masuk ke dalam
material atau benda kerja dan menghasilkan ikatan yang sangat
kuat.
Eye bolt
Adalah baut dengan ujung berupa cincin. Digunakan untuk
mengaitkan tali atau rantai. Salah satu kegunaannya adalah
untuk memindahkan peralatan-peralatan industri yang berat
dengan memasang eye bolt pada perlatan tersebut sebagai
kaitan rantai untuk katrol.
Shoulder bolts
Shoulder bolts g dikenal juga dengan stripper bolts. Baut jenis ini
mempunyai dua bagian pada batangnya. Bagian yangtidak berulir
memiliki diameter lebih besar dari diameter bagian yang berulir serta
lebih panjang. Baut tipe ini sering digunakan pada mekanisme punch-
and-die atau molding plastic-injection. Baut ini berfungsi sebagai linear
slides untuk memposisikan dies dan mold dengan akurat. Yang membuat
baut ini spesial adalah kemampuannya untuk mengakomodasi komponen
mekanik pada bagian baut yang tidak berulir seperti bearing, puli, roda
gigi, dan sproket.
Elevator bolts
Baut jenis ini digunakan pada sistem konveyor atau ban berjalan.
Mempunya kepala yang lebar dan datar / flat. Biasanya digunakan
bersama dengan mur untuk mengikat/mengunci.
Sex bolts
Disebut juga dengan barrel nut atau Chicago bolts.
Baut tipe ini memiliki flange berbentuk barrel yang
berulir di bagian dalamnya dan digunakan untuk
aplikasi yang memerlukan ujung kepala yang bisa
dikencangkan dari kedua sisi sambungan. Contoh
pemasangan handle pintu.
Hanger bolts
Baut ini memiliki ulir untuk kayu di salah satu jungnya dan ulir
untuk mesin di ujung lainnya.
Flange bolts
Flange bolts merupakan jenis baut yang pada bagian bawah kepala
bautnya terdapat bubungan/flens. Flens yang terdapat pada bagian
bawah kepala baut dirancang untuk memberikan kekuatan cengkeraman
baut sperti halnya bila menggunakan washer.
Screw/sekrup
Wood screw
Merupakan tipe baut dengan ulir yang lebar dan
permukaan shanks yang halus untuk mengikat dua material
bersama. Seperti namanya wood screw digunakan pada
pekerjaan-pekerjaan dengan material kayu. Namun bisa juga
digunakan untuk pekerjaan dengan material lunak lainnya
seperti plastik.
Machine screw
Machine screw adalah jenis sekrup yang seluruh bagian
batangnya memiliki ulir dan digunakan bersama
dengan nut atau mur. Bisa juda digunakan pada bagian-bagian
yang sudah memiliki lubang berulir atau tapped hole. Terdapat
variasi untuk machine screw yaitu thread cutting machine
screw. Keistimewaan thread cutting machine screw adalah
adanya pembuat ulir atau thread cutting pada ujungnya.
Variasi lain dari machine adalah set screw. screw jenis ini tanpat
kebalu sekrupatau baut hanya berupa batang dengan ulir
diseluruh bagian batangnya dan slot berbentuk segi enam di
salah satu ujungnya untuk mengencangkan (slot untuk kunci L).
Socket screw
Socket screw adalah machine screw dengna kepala sekrup
berbentuk tabung dengan slot segi enam untuk
mengencangkan. Untuk mengencangkan socket
screw menggunakan kunci L. Untuk beberapa sekrup jenis
ini biasa terdapat bagian halus yang tidak berulir pada
bagian batangnya
Alat bantu pengikat
Alat bantu pengikat merupakan komponen mekanik selain baut yang digunakan sebagai
tambahan dalam sistem ikat atau kuncian agar lebih kuit dalam menahan beban. Ada dua
macam alat bantu pengikat yaitu washer dan nut / mur.
-Washer
Washer atau ring adalah alat bantu pengikat yang berfungsi untuk mengurangi gesekan antara
kepala baut dengan permukaan benda kerja. Washer juga berfungsi untuk mencegah kekuatan
sambungan berkurang karena baut yang mengendor disebabkan oleh getaran.
Tipe-tipe washer:
Flat
Washer tipe ini berfungsi untuk mendistribusikan beban sambungan secara
merata. Sehingga beban yang diterima baut tidak terlalu besar.
Fender
Fender merupakan flat washer dengan permukaan ring yg lebih lebar sehingga
beban yang terdistribusi lebih merata. Biasanya digunakan pada material yang
lunak.
Finishing
Disebut juga dengan countersunk washer. Biasa digunakan sebagai pemanis
sambungan selain fungsinya sebagai pendistribusi beban. Digunakan bersama
dengan oval head screw.
Split lock
Split lock merupakan jenis washer yang paling umum digunakan untuk
mencegah kekuatan sambungan berkurang karena getaran. Desainnya yang
berupa cincin belah mampu memberikan kekuatan sambungan yang baik
BAR KEY
Bar key dapat dibuat dari logam keras atau lunak. Sisi bar key rata dan sisi-sisi yang
berlawanan satu sama lain adalah paralel. Bar key digunakan untuk menahan komponen
dalam posisi tertentu di sekeliling diameter shaft. Terdapat sebuah axial groove (key slot)
pada sisi luar shaft. Ada juga groove dalam sisi lubang dalam komponen yang ditahan (key
way). Komponen dipasang pada shaft sehingga key slot dan key way sejajar. Bar key
kemudian dapat dipasang ke dalam key slot dan key way. Sebuah soft-tipped hammer dapat
digunakan untuk meletakkan bar key pada posisinya. dibuat dari logam keras atau lunak. Sisi
bar key rata dan sisi-sisi yang berlawanan satu sama lain adalah paralel. Bar key digunakan
untuk menahan komponen dalam posisi tertentu di sekeliling diameter shaft. Terdapat sebuah
axial groove (key slot) pada sisi luar shaft. Ada juga groove dalam sisi lubang dalam
komponen yang ditahan (key way). Komponen dipasang pada shaft sehingga key slot dan key
way sejajar. Bar key kemudian dapat dipasang ke dalam key slot dan key way. Sebuah soft-
tipped hammer dapat digunakan untuk meletakkan bar key pada posisinya.
WOODRUFF KEY
Woodruff key dibuat dari material yang sama dengan bar key. Woodruff key memiliki
bagian atas yang rata dan sisi yang rata. Bagian dasar dan ujung key membuat kurva setengah
lingkaran. Keterangan pengukuran woodruff key adalah ketebalan dan diameter kurva.
Pastikan bahwa ukuran woodruff key yang benar digunakan pada semua aplikasi. Woodruff
key digunakan untuk menahan komponen dalam posisi spesifik di sekitar diameter shaft.
Terdapat key slot pada sisi luar shaft yang digunakan dengan woodruff key. Bagian bawah
key slot ini mempunyai kurva yang sama seperti kurva pada woodruff key. Key way di dalam
komponen ini sama seperti key way pada penggunaan bar key. Woodruff key diletakkan pada
posisinya ke dalam shaft. Komponen kemudian didorong ke dalam posisinya pada shaft
dimana key slot dan key way sejajar.
Flat metal lock umumnya dibuat dari logam lunak. Beberapa lock dikeraskan untuk aplikasi
khusus. Lock-lock ini adalah logam rata yang memiliki satu lubang atau lebih. Flat metal lock
harus memiliki lubang yang cukup besar agar bolt dapat masuk. Sisi luar metal lock harus
lebih besar dari head bolt atau nut. Sisi luar ini bisa memiliki bentuk khusus untuk aplikasi
yang spesifik.Flat metal lock digunakan untuk menahan head bolt atau nut sehingga tidak
akan berputar. Lock ini dipasang di antara komponen yang ditahan dengan nut atau head bolt.
Ketika fastener telah dikencangkan, satu sisi luar potongan lock dibengkokkan ke atas
menghadap sisi yang flat pada fastener. Potongan sisi luar dapat juga dibengkokkan ke bawah
menyentuh sisi komponen. Bengkokkan metal lock dengan sebuah cold chisel. Socket khusus
dapat digunakan untuk mengendurkan fastener yang tertahan dengan flat metal lock.
STUD
Stud adalah batangan logam dengan thread di kedua ujungnya. Grip length adalah bagian
stud di antara dua bagian yang mempunyai thread. Thread pada salah satu ujung lebih kasar
dibandingkan dengan thread pada ujung lainnya. Stud dapat berbentuk taper ke arah ujung
stud yang lainnya.
Thread pada bagian dimana nut terpasang pada stud sama seperti thread pada bolt.
Keterangan ukuran stud akan meliputi :
• Diameter dan jenis thread di setiap ujung.
• Panjang thread pada ujung stud (stud end).• Panjang thread pada ujung tempat nut terpasang
(nut end).
• Grip length ditambah panjang pada nut end.
• Semua karakteristik stud.
Stud digunakan untuk mengencangkan dua atau lebih komponen secara bersama-sama. Stud
end dari fastener ini dapat diputar ke dalam lubang yang mempunyai thread pada satu
komponen. Pastikan untuk menggunakan stud dengan ujung taper jika lubang berbentuk
taper.Ketika stud sudah tertahan dengan kencang di dalam lubang, komponen lain yang tidak
memiliki thread dapat dipasang pada bagian nut end. Ketika semua komponen sudah berada
pada posisinya, nut dapat dipasang pada nut end. Kencangkan nut dengan torque yang
benarBeberapa stud memiliki karakteristik khusus seperti lubang, special material, atau
penambahan kekuatan
CLEVIS PIN
Clevis pin adalah sebuah pin logam yang bundar. Terdapat head di salah satu ujung pin. Head
pada umumnya berbentuk lingkaran dengan bagian atas berbentuk flat. Ujung pin yang lain
memiliki lubang datar pada bagian ujungnya. Sisi atas dari ujung yang berlawanan pada
clevis pin memiliki chamfer. Tidak ada thread pada clevis pin. Panjang clevis pin diukur dari
dasar head sampai ujung pin. Untuk mengetahui ukuran clevis pin, digunakan ukuran
diameter. Fastener ini digunakan untuk menahan Shear pin adalah pin yang terbuat dari
logam lunak. Pin ini terlihat sama dengan clevis pin namun tidak ada lubang yang dibor
didekat ujung pin. Keterangan ukuran shear pin adalah diameter dan panjang pin. Panjang
shear pin diukur dari dasar head sampai ujung pin.
Beberapa shear pin tidak memiliki head dan terlihat seperti rod pendek. Panjang dari jenis
shear pin ini diukur dari ujung ke ujung. Shear pin umumnya digunakan untuk
menghubungkan drive shaft ke driven shaft. Shaft ini harus memiliki lubang yang dapat
disejajarkan. Shear pin dipasang melalui lubang-lubang ini. Dalam aplikasi ini, shear pin
digunakan sebagai pelindung keselamatan. Jika shaft tiba-tiba mengalami torque yang tinggi,
shaft akan memotong shear pin. Ini akan menyebabkan pemisahan antara drive shaft dan
driven shaft. Jangan pernah menggunakan bolt untuk shear pindua komponen secara
bersama-sama. Clevis pin ini tidak akan menahan komponen dengan kencang. Clevis pin
akan membuat komponen bergerak di sekitar pin seperti engsel. Komponen yang ditahan
memiliki flange dengan lubang yang sejajar. Clevis pin dipasang melalui lubang-lubang ini.
Head clevis pin akan menahan komponen pada satu sisi. Lubang pin berada pada sisi
komponen yang lainnya. Split pin dipasang melalui lubang ini.
Shear pin
Adalah pin yang terbuat dari logam lunak. Pin ini terlihat sama dengan clevis pin namun
tidak ada lubang yang dibor didekat ujung pin. Keterangan ukuran shear pin adalah diameter
dan panjang pin. Panjang shear pin diukur dari dasar head sampai ujung pin.Beberapa shear
pin tidak memiliki head dan terlihat seperti rod pendek. Panjang dari jenis shear pin ini
diukur dari ujung ke ujung. Shear pin umumnya digunakan untuk menghubungkan drive shaft
ke driven shaft. Shaft ini harus memiliki lubang yang dapat disejajarkan. Shear pin dipasang
melalui lubang-lubang ini. Dalam aplikasi ini, shear pin digunakan sebagai pelindung
keselamatan. Jika shaft tiba-tiba mengalami torque yang tinggi, shaft akan memotong shear
pin. Ini akan menyebabkan pemisahan antara drive shaft dan driven shaft. Jangan pernah
menggunakan bolt untuk shear pin.
TAPER PIN
Taper pin adalah pin dengan satu ujung yang lebih besar dari ujung lainnya. Jenis pin ini
tidak memiliki head.Besarnya ukuran pada umumnya meliputi panjang dan diameter dari
ujung pin yang terbesar. Panjang diukur dari ujung ke ujung pada taper pin.Fastener ini
digunakan untuk menahan dua komponen secara bersama-sama. Taper pin umumnya
menahan lebih kencang dibandingkan dengan jenis-jenis pin yang lain. Bentuk taper dapat
membantu dalam pelurusan komponen untuk perakitan. Taper pin harus didorong pas dan
kencang untuk dapat masuk ke dalam lubang pin, dengan ujung kecilnya terlebih dahulu yang
masuk.Cara melepaskan taper pin gunakan pin punch pada ujung yang kecil pada taper pin.
Taper pin dapat digunakan kembali dan akan tetap dapat mengikat dengan pas.
Dowel pin
Terbuat dari batangan logam. Diameter dari dowel pin sama di sepanjang pin itu sendiri. Sisi-
sisi dowel pin halus dan kedua ujungnya umumnya memiliki chamfer. Keterangan ukuran
dowel pin adalah diameter dan panjang
Dowel pin digunakan untuk membantu menyamakan posisi part. Pin ini press-fitted di dalam
lubang pada komponen engine. Komponen kedua dengan toleransi sleeding dipasang ke
dalam bagian yang diluruskan di atas pin ini.
Pada engine dowel pin dipasang press-fitted ke dalam cylinder head untuk membantu
pemasangan yang pas untuk valve cover. Dowel pin umumnya tidak dilepaskan dari
komponen dimana dowel pin dipasang press-fitted.
Spring pin
Adalah pin baja yang berbentuk bulat. Pin ini memiliki rongga di dalam bagian tengahnya.
Spring pin juga terbuka pada satu sisinya, karena ini bukan pin yang solid, maka spring pin
dibuat berjari-jari lebih kecil. Spring pin memiliki radial spring force. Ada chamfer di kedua
ujung spring pin. Spring pin digunakan untuk menahan komponen sehingga komponen tidak
bergerak dalam arah radial terhadap spring pin. Spring pin ditahan di satu lubang atau lebih.
Lubang-lubang ini harus memiliki diameter yang sedikit lebih kecil dibandingkan dengan
spring pin ketika tidak sedang dalam keadaan ditekan. Soft-tipped hammer dapat digunakan
untuk memasang spring pin dalam posisinya di dalam lubang. Untuk melepaskan spring pin,
gunakan drift punch dengan diameter yang sedikit lebih kecil dari diameter luar spring pin.
Cotter pin
dibuat dari logam lunak, memiliki dua kaki paralel dan eye pada salah satu sisinya. Kaki yang
parallel bisa sama panjang atau berbeda. Bisa terdapat satu atau dua eye dalam cotter pin.
Ukuran cotter pin meliputi: diameter (dari lubang dimana pindigunakan); panjang (dari dasar
eye ke ujung kaki terpendek); dan bentuk ujung kaki. Cotter pin digunakan dengan drilled
end bolt atau clevis pin dan fungsinya untuk menahan fastener ini pada posisinya. Cotter pin
dipasang melalui lubang pada drilled end bolt atau clevis pin dan didorong sampai eye
menyentuh lubang. Kaki pada pin kemudian dibengkokkan menghadap fastener. Kaki harus
diluruskan ketika melepaskan pin.
Rivet
dibuat dari logam lunak. Terdapat head di salah satu ujung rivet. Ujung rivet lainnya (shank
end) berbentuk lurus. Ukuran rivet meliputi: diameter shank, panjang shank, dan bentuk head.
Fastener ini digunakan untuk menahan dua atau lebih komponen secara bersama-sama. Rivet
dipasang melalui lubang-lubang pada komponen. Ujung shank yang lurus kemudian dibuat ke
dalam bentuk yang sama pada head end. Riveting machine, rivet set atau ball peen hammer
dapat digunakan untuk membuat bentuk pada ujung shank. Rivet kemudian akan memiliki
dua head. Komponen harus ditahan dengan kuat di antara dua head ini. Pemasangan yang
tidak kuat dapat menyebabkan rivet menjadi rusak.
Snap ring
dibuat dari spring steel. Snap ring dibuat berbentuk melingkar yang tidak bertemu ujungnya.
Ring yang dipasang pada external groove adalah external snap ring dan yang dipasang pada
internal groove adalah internal snap ring. Beberapa snap ring memiliki lubang kecil pada
masing-masing sisinya untuk membuka. Lubang-lubang kecil ini dibuat sehingga snap ring
plier dapat digunakan untuk memasang atau melepaskan snap ring.
Fastener ini digunakan untuk menahan, atau membatasi pergerakan pin atau shaft. External
snap ring akan masuk dengan tepat ke dalam groove yang mengitari pin atau shaft. Internal
snap ring akan pas masuk ke dalam groove mengitari bagian dalam lubang. Ketika snap ring
berada pada posisinya, pin atau shaft tidak dapat lagi keluar dari lubang
tersebut.Pengembangan atau pengecilan mungkin diperlukan untuk meletakkan snap ring ke
dalam posisinya. Gunakanlah ukuran dan jenis snap ring yang benar pada setiap aplikasi.
Spring clip
dibuat dari spring steel. Spring steel wire dibuat menjadi dua kaki (prong). Prong memiliki
kurva yang sesuai dengan diameter luar dari pin. Pada beberapa spring clip memiliki salah
satu prong yang lurus. Bengkokan antara dua prong akan membentuk eye untuk memudahkan
membuka spring clip. Ukuran meliputi diameter spring wire dan bentuk dari prong. Fastener
ini digunakan untuk menahan pin pada posisinya. Spring clip harus didorong ke dalam pin
dan harus pas masuk ke dalam groove. Spring clip yang memiliki prong lurus digunakan pada
pin yang memiliki lubang dan prong lainnya menahan bagian luar pin
terbuat dari flat metal strip yang dibengkokkan sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Clip
ini memiliki kurva untuk menahan satu atau lebih cable atau tube. Akan terdapat satu atau
lebih lubang pada clip sehingga clip dapat dikencangkan dengan bolt atau screw pada posisi
yang diinginkan. Beberapa clip akan menekuk secara menyeluruh menyesuaikan dengan
cable atau tube dan akan memiliki lubang untuk bolt. Jenis clip ini digunakan untuk menahan
cable dan tube, hose dalam posisi tertentu untuk mencegah kerusakan komponen-komponen
ini.Beberapa clip dipasang di sekitar cable dan tube dan dikencangkan pada permukaan
sedemikian rupa sehingga tidak menyentuh permukaan.
Plastic strap, atau wrap tie
adalah plastic strap fleksibel yang dilengkapi dengan eye pada salah satu ujungnya. Di dalam
bagian eye terdapat lock yang memungkinkan strap hanya dapat dimasukan dari satu arah
saja. Bila plastic strap telah mencapai posisi yang diinginkan, strap tidak akan dapat ditarik
keluar melalui eye. Ukuran plastic strap umumnya mencantumkan panjang dan lebar. Plastic
strap dapat dengan mudahdipotong menggunakan diagonal plier. Plastic strap digunakan
untuk mengikat sejumlah wire atau cable menjadi satu ikatan. Ujung plastic strap dimasukan
ke eye dan kemudian ditarik kencang untuk mengikat sekeliling wire. Sisa panjang strap
harus dipotong dekat dengan atas eye
umumnya adalah logam rata yang memiliki ketebalan yang sama. Sisi luar umumnya lurus
dengan bentuk persegi atau lingkaran.Beberapa shim memiliki lubang dengan ukuran dan
lokasi tertentu. Keterangan ukuran akan meliputi ketebalan, panjang dan lebar (diameter luar
apabila berbentuk lingkaran) dan ukuran lokasi semua lubang. Spacer dan shim digunakan
untuk memberikan jarak spesifik di antara dua komponen yang dikencangkan secara
bersamaan.Sejumlah spacer dan shim dengan ketebalan yang berbeda dapat digunakan
bersama-sama untuk mendapatkan jarak yang spesifik yang dibutuhkan di antara dua
komponen. Sebelum shim dan spacer digunakan, pastikan bahwa mereka bersih dan tidak
bengkok. Kotoran yang terdapat pada permukaan shim dapat menyebabkan shim memiliki
ketebalan yang tidak seragam. Ketika menggunakan sejumlah shim, letakkan shim yang tipis
di tengah dan shim yang lebih tebal di bagian luar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan pada teknologi bodi kendaraan fasten sealant kaca film diatas dapat
disampaikan sebagai berikut :
1. Kaca kendaraan merupakan komponen dari bodi yang sangat penting, karena
akan memberikan kenyamanan kepada penumpang.
2. Ada dua jenis kaca pada kendaraan yaitu laminated safety glass dan solid
tempered plate glass.
3. Sealant adalah bahan yang dapat melekatkan setidaknya dua permukaan dan
mengisi ruang di antara itu sebagai pembatas atau lapisan pelindung. Mereka
digunakan untuk mengisi celah, ketahanan atau mengakomodasi gerakan antara
substrat, dan menjaga air atau udara keluar.
4. Fastener atau pengunci adalah suatu alat yang berupa batang atau tabung dengan
alur heliks pada permukaannya berfungsi untuk mengikat atau menguncikan suatu
benda pada permukaan benda lain.
B. Daftar pustaka
Kelas12_Teknik_Bodi_Otomotif_Jilid_3_255
http://repository.unair.ac.id/25596/13/13.%20bab%202.pdf
https://www.nissan.co.id/artikel/artikel-otomotif/fungsi-dan-istilah-kaca-film-
untuk-mobil.html
https://insbuk.wordpress.com/2016/03/07/fastener-alat-pengikat/
https://idn.sika.com/in/group/faq/konstruksi/joint-sealing.html
https://maintenanceserviceheavyequipment.wordpress.com/2015/10/12/jenis-
jenis-penyambungpengikat-component-alat-berat-fastener/comment-page-1/