Bahasa Inggris

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 73

BAHASA INGGRIS

MATERI KULIAH 1

 Part of Speech 

There are some part of speech, they are:

1. Nouns (concrete noun and abstract noun)


2. Pronoun (personal, possessive and reflexive pronouns)
3. Adjective
4. Verb (regular and irregular verb)
5. Adverb (adverb of time, adverb of place)
6. Preposition
7. Conjunction

 To Be 

To be (am, is are) has meaning “adalah” (adjective, noun) “ada/ beberapa” (adverb),
“sedang” (V ing)

 Pronouns 

Object Subject To be Aux Perfect To be


Aux

Present Verb Past Verb

Her She

Him He Is Does Has Was

It It

You You

Them They Are Do Have Were Did

Us We

Me I Am Do Have Was

1
 Some and Any 

“Some” and “any” is used with countable noun and uncountable noun/ noncount noun and
count noun

Note:

1. Use “some” in a statement.


[ + ] Hadi has some money.

2. Use “any” in a negative sentence.


[ – ] Hadi doesn’t have any money

3. Use either “some” or “any” in a question.


[ ? ] Does Hadi have any money?

[ ? ] Does Hadi have some money?

Exercises (article “a” and “an”)

A. Complete the sentences below with suitable article “a” or “an”


1. It is … eraser
2. It is … watch
3. It is … typewriter
4. It is … computer
5. It is … office
6. It is … pen
7. It is … ewe
8. It is … handkerchief
9. It is … elephant
10. It is … university
11. It is … desk
12. It is … dictionary
13. It is … bowl
14. It is … eye
15. It is … bag
16. It is … car
17. It is … glass
18. It is … egg
19. It is … story
20. It is … hour
21. It is … camp
22. It is … water
23. It is … liquid
24. It is … urine
25. It is … juice

B. Choose 10 words that are able to use article “a” or “an”

Gas Accent Milk Ink Certificate

Dust Elbow Money Saliva Balloon


2
Frog Ash Oil Umbrella Diary

Organ Tear Eagle Coffee Ring

Exercises “Personal Pronouns”

A. Fill it with suitable subjective pronoun or objective pronoun to change the italic words
below
1. John is a teacher.
…….. teach us

2. The teacher punished the students.


He ordered ……. To walk outside

3. I am a student.
My father sends ……. Some money every month

4. They are helping her.


…….. washing the plate.

5. The policeman advised us yesterday.


………. played in the street.

6. The dog was killed last week.


………. Bit John.

7. You always sleep early.


I will help …….. to do assignment.

8. The girls are studying now.


……… want to pass the exam.

9. Robert and I are friends.


…….. often go to school together.

10. He is lazy student.


We never help ……..

Complete the sentences below with the suitable possessive pronoun

11. My book is green but ……. [you, your] is blue.


12. Is this John’s pen?
No, it is ……. [mine, my]

13. Their car is new.


……. [our, ours] car is old.

14. This pencil is his but that ruler is [her, hers]


15. Where is …… [your, yours] dictionary.
16. Is this …….. house? [their, theirs]
17. ………. [my, mine] father is not a policeman.
18. Their books are on the table.
Where are …….. [our, ours].

19. ……… [their, theirs] mother always goes to market.


20. …….. [your, yours] bedroom is clear but mine is dirty.
3
MATERI KULIAH 2

Dengan memahami dan menguasai Tenses, maka Anda akan bisa bahasa Inggris lebih cepat, bisa
belajar mandiri terutama dari sisi Tata bahasanya. Agar permanen, tentunya tense ini perlu
dibiasakan untuk dipraktekkan ketika Anda berbicara dan menulis. Yes, bahasa Inggris itu
memang aneh, dan Tenses inilah yang bikin bahasa Inggris itu rumit terutama bagi kita orang
Indonesia. Tetapi sekali kita mengenali rumusnya maka sebenarnya tenses bukanlah hal yang
sulit.
Tenses adalah bentuk-bentuk waktu dalam bahasa Inggris terutama dalam hubungannya dengan
kata kerja dan kata kerja bantu. Dalam bahasa Indonesia sih ada juga, tetapi tidak perlu dipelajari
karena sami mawon. Kalau bahasa Inggris misalnya mau mengatakan “Saya Menulis”, jika itu
sekarang: I write. Tetapi kalau menulisnya itu kemarin tidak bisa I write yesterday, harusnya: I
wrote yesterday. Lihatlah perubahan pada “write” menjadi “wrote”. Kalau menulisnya besok
maka menjadi: I will write tomorrow. Tetap write. Muda kan? Jangan katakan sulit! hehe.. Karena
itulah kita perlu memperlajarinya.

Tense terbagi menjadi 3 bagian besar, yaitu: Past, Present, Future. Bahasa Indonesianya: Dulu,
Kini, Nanti.

Mengapa hanya 3? Ya karena pembagian waktu itu sendiri memang 3 saja, yaitu Masa Lalu (past),
Sekarang (present) dan Masa Datang (future).

Selanjutnya masing-masing Tense tersebut, masih dibagi-bagi lagi menjadi 4. Seperti Present
Tense ada 4 yaitu: Present Tense atau sering disebut Simple Present Tense saja, Present
Continuous Tense, Present Perfect Tense dan Present Perfect Continuous Tense. Anda bisa
pelajari lebih detail di masing-masing topik.

Demikian pula dengan Past pun dibagi 4: Past Tense, Past Continuous Tense, Past Perfect
Tense, Past Perfect Continuous Tense. Bahkan Future Tense malah terdiri dari 8.

Jadi total Tenses itu ada 16. Present ada 4, Past ada 4, Future ada 8. Sekali Anda memahami
formulanya, maka Tenses itu sebenarnya mudah. Modal Anda adalah formulanya, plus apa yang
akan dimasukkan ke dalam formula tersebut, dalam hal ini adalah Kata Kerja atau Verb. Ada kata
kerja bentuk 1 atau Verb1, ada kata kerja bentuk 2 atau Verb2 dan bentuk 3 atau Verb3 dan juga
ada kata kerja bentuk ING. Juga pemakaian Tobe, Kata Kerja Bantu seperti Will, May, Must dan
sebagainya.

 PRESENT TENSE 

Dalam bahasa Inggris Present Tense atau Simple Present Tense digunakan untuk menyatakan
peristiwa atau kejadian, kegiatan, aktivitas dan sebagainya yang terjadi saat ini. Present Tense
juga digunakan untuk menyatakan suatu Fakta, atau sesuatu yang tejadi berulang-ulang dimasa
KINI. Ingat, PRESENT artinya adalah kini, sekarang.

Rumusnya:
Positif: S + V1 (s/es)
Negatif: S + DO/DOES + NOT + V1
Tanya: DO/DOES + S + V1

4
Contoh Kalimat Positif:
I drink coffee
She drinks coffe
We drink coffee

Ya, sengaja pelajaran Tense bahasa inggris ini dibuat simple saja agar cepat faham. Anda perlu
mengembangkannya sendiri misalnya dengan membuat 100 contoh sendiri. Pasti Anda perlu
kamus juga, karena belajar tenses lalu mentok dengan suatu kata kerja maka biasanya tidak jadi,
hehe..

Cara Membaca Rumus:


S artinya Subject, V1 artinya Verb1 atau kata kerja bentuk pertama. Garis miring artinya ya Atau
dong!.

Kapan pakai S atau ES dan kapan tidak?


Kalau Subjectnya He, She, It, John, Mufli, Ellen atau Orang ketiga TUNGGALmaka kata kerjanya
tambah S atau ES. Tidak sembarang tambah S atau ES juga nih, ada daftarnya. Daftarnya itu bayak
sekali, mustahal saya tulis disini, cape dehh nulisnya, Anda musti beli buku Grammar juga.
Belajar bahasa Inggris perlu modal, hehe..

Di atas tadi ada istilah Orang Ketiga Tunggal, maksudnya gini: Orang ketiga adalah orang yang
kita bicarakan, yang kita omongin. Sedangkan orang pertama ya yang bicara. Orang kedua lawan
bicara. Tunggal ya satu. Jadi orang ketiga tunggal adalah orang yang kita bicarakan dan satu saja
dia itu. Misalnya kita berdua ngomongin John Scoping. Yang ngomong saya, yang dengar Anda,
yang dibicarakan John Scoping (orang ketiga tunggal). Faham ya?

John Scoping belajar Tenses.


John Scoping learnS english.

Tidak bisa LearnES, mengapa? ya memang begitu!. Tetapi yang ini malah tambah ES:

John Scoping goES to School (tambah ES).

Kalimat Negatif Present Tense

Bentuk Negatif, artinya menyatakan TIDAK. Maka sesuai rumus Present Tense, setelah SUBJECT
ditambah DO atau DOES, baru NOT, lalu tambah kata kerja bentuk pertama tanpa S atau ES lagi. S
atau ES nya dimana? Sudah di doES tadi.

Untuk I, WE, YOU, THEY tambah DO


Untuk SHE, HE, IT, Mufli, Ellen tambah DOES

I do not drink coffee.


She does not drink coffee.
John Scoping does not learn english.

Coba perhatikan She does not drink coffee. Drink nya tidak pake S lagi, pindah ke doES. Biasakan
saja, Present Simple Tense ini sepertinya rumit tetapi kalau faham maka enak banget. Ulangi saja
baca dari atas 10 kali lagi, biar meresap benar, hehe.. Bikin juga 10 contoh Anda sendiri dengan
kata kerja yang berbeda. Yes, belajar bahasa Inggris tak boleh manja, harus aktif, baru akan bisa.

5
Kalimat Tanya Present Tense

Kalimat tanya untuk Present Tense sesuai rumus diatas, atau saya tulis lagi seperti ini:

Tanya: DO/DOES + S + V1

Sama saja pasangannya. Untuk I, WE, YOU, THEY gunakan DO. Untuk SHE, HE, IT, Mufli, Ellen
gunakan DOES. Contohnya begini:

Kalimat positifnya: I drink coffee


Kalimat tanya menjadi: DO you drink cofee?

Kalimat positif: She drinks coffe


Kalimat tanya: DOES She drink coffee?

Kalimat tanya seperti diatas disebut juga YES/NO Question. Karena jawabannya memang Yes
atau No. Do You drink coffee? “Yes I do” jawabnya. Atau bisa bisa dijawab dengan lengkap: “Yes, I
do drink coffee”. Dihilangkan DO nya juga boleh, menjadi kalimat positif lagi: “Yes I drink coffee”.

Ya, memang benar kalau Present Tense ini lebih rumit dibandingkan dengan Present Continuous
Tense karena tiba-tiba kok pake DO, eh untuk orang ketiga tunggal pakai DOES segala, hehe..
Kalau dalam Present Continuous Tense nanti tinggal dibalik doang.

Ngapain sih belajar ginian? Ya agar bahasa inggris Anda lebih terstruktur dan punya landasan
kuat untuk belajar lebih lanjut nanti. Misalnya Anda perlu menulis untuk blog Anda dalam bahasa
Inggris untuk menjalankan bisnis periklanan periklanan Adsense, malu dong kalau tensesnya
kacau kan? Belum tau apa itu Google Adsense? Wah wah.. hehe.. Nanti buka di sini ya: Pengantar
Belajar Google Adsense.

Ok deh, itu tadi sedikit selingan. By the way bus way langganan Artikel saya dong seputar
Internet Marketing dan Bisnis Online ya. Caranya ada di milinglist
Yahoo: http://groups.yahoo.com/group/artikelblog. Loh kok bisnis lagi? haha.. enak tau bisnis
internet itu, menulis-menulis doang dapat duit, seperti saya bikin blog Tenses Bahasa Inggris ini,
dapat teman banyak. Banyak teman kan banyak rejeki, ya toh? ya kan?. Ok ok, kita lanjutkan
pelajaran.

Nah, kalau tadi kan Kalimat Tanya Present Tense yang jawabannya Yes atau No doang. Gimana
kalau pertanyaan yang jawabannya panjang atau yang jawabannya kalimat? Yah, tinggal
tambahkan saja When, Where, Why, Who, What, dsb di depannya. Contohnya begini:

-When Do you drink coffee?


Contoh jawaban: I drink coffee everyday.

-What does she drink?


She drinks coffee la yau!

 Present Continuous Tense 

Present Continuous Tense digunakan untuk menyatakan, mengatakan (atau apalah namanya itu
istilahnya) suatu yang sedang terjadi saat ini, sedang berlangsung saat ini. Misalnya:

6
Saya sedang menulis sekarang, Anda saat ini sedang membaca pelajaran Present Continuous
Tense yang saya tulis, Saya sedang jatuh cinta, dsb. Ada gambaran kan? Coba Anda sebutkan
sendiri contohnya 3 biji lagi. bisa kan? mudah kan? hehe..
Rumusnya:
Positif: S + Tobe + Ving
Negatif: S + Tobe+ Not+ Ving
Tanya: Tobe + S + Ving
Jangan bingung, “Ving” maksud saya adalah Verb + ing ya. Nanti dalam pelajaran tenses yang lain
saya akan menulis “Ving” ini berulang-kali. Pastikan Anda mengingatnya ya. Kok tidak ditulis
saja Verb+Ing? Ya bebas dong, saya yang nulis ini, hehe..
Kalau “Tobe” nanti itu berganti dengan is, am, are. Tergantung pasangannya apa. Dalam bahasa
Inggris setiap Personal Pronoun atau Kata Ganti Orang sudah ada pasangannya masing-masing.
Present Continuous Tense tak akan pernah lepas dari Tobe ini.
Seperti ini nih jodohnya:
I am She is, He is, It is, John is, Mufli is, dan sebagainya.
You are, We are, The are, John and Mufi are…
Present Continuous Tense ini digunakan jika kita menekankan pada “Sekarang” nya itu. Kalau
kegiatan yang berulang-ulang seperti “I go to work everyday” nggak pake Present Continuous
Tense tetapi Present Tense saja ya. Berikut ini contoh kalimat Present Continuous Tense sesuai
dengan rumus diatas:
- I am writing now (Saya sedang menulis sekarang)
- You are reading my article at present (Apa artinya?)
- She is waiting for you.
Ayo bikin contoh sendiri di dalam hati, lalu diucapkan sendiri, agar lancar juga ngomongnya.

Kalimat Negatif Untuk Present Continuous Tense


Mudah saja kalimat Negatifnya, tinggal tambahkan NOT setelah Tobe. Ingat rumusnya kan? Yes,
Anda benar, rumusnya: S + Tobe + Not + Ving.
Kalimat yang diatas tadi akan saya jadikan kalimat negatif ya:
- I am NOT writing now (Saya sedang tidak menulis sekarang)
- You are NOT reading my article at present (Apa artinya?)
- She is NOT waiting for you.
Gila, Gampang bangets! Loh katanya tadi Present Continuous Tense digunakan untuk
menyatakan sesuatu yang SEDANG terjadi saat ini? Kalo negatif kan artinya yang TIDAK SEDANG
terjadi saat ini dong? Salah dong? Ya ndak lah.. Maksud saya, kalimat negatif ini ya bentuk
TIDAKnya. Gitu aja kok repot!, haha.. Mari kita lanjutkan!

Kalimat Tanya Present Continuous Tense


Gampang pulak nih, tinggal Tobenya taruh depan, jadi deh. Ingat rumusnya kan? Harus ingat nih
rumus, karena tidak bisa pake kalkulator untuk urusan rumus tenses ini. Kalau Anda sering
praktekkan, sering pake maka rumus ini meresep sendiri di dalam otak Anda, hilang menjadi
ketrampilan otomatis. Sebelum itu terjadi maka silahkan install rumus ini dengan cara
memahaminya dan menggunakannya sesering mungkin. Pasti deh Anda bisa. Ini nih contoh
Kalimat Tanya dalam Present Continuous Tense, saya pake contoh kalimat yang diatas tadi tetapi
untuk bertanya:
- Are you writing now? (Apakah kamu sedang menulis sekarang?)
- Are You reading my article at present? (Apa artinya?)
- Is She waiting for you.
Nah itu dia, tinggal tambakan tobe sesuai pasangannya. Dan selalu ingat untuk Present
Continuous Tense selalu pakai kata kerja bentuk ING, maksud saya kata kerja tambah ING. Kata
7
kerja itu bahasa Inggrisnya Verb. Saya singkat V, karena tambah Ing saya singkat lagi “Ving”. Inga
inga! hehe.. So pasti bisa juga mengguanakan Kata Ganti Penanya seperti What, Where, Which,
Why, Who dan sebagainya dalam kalimat tanya ini. Contohnya begini:
-What are you writing now? (Lagi nulis apaan kamu sekarang?)
-What are you reading (lagi baca apa Anda?)
-Who is She waiting for (Doi lagi nungguin siape?)
Begitulah basicnya tentang Present Continuous Tense ini. Inti dari Continuousitu adalah
“Sedang”, atau katakanlah sedang berlanjut (seperti arti katanya), sedang terjadi. Tetapi,
“Sedang” itu bisa bisa jadi tidak sekarang loh ya. Ada juga “sedang” tetapi kemarin. Nah loh!. Ini
namanya Past Continuous Tense. Sebagai contoh pengantar misalnya gini: “Waktu istriku
datang dari pasar KEMARIN, Saya kebetulan banget SEDANG tidur, jadi nda bisa bantu bukain
pintu, untung anak saya yang kedua belum berangkat sekolah”. Tuh, kan sedang juga, tetapi
kemarin. Anda menangkap bedanya kan? Semoga. Kalo masih bingung coba baca contoh di atas
sekali lagi dan renung-renungkan dulu!, hehe.. Continuous atau “Sedang” tetapi BESOK atau
sedang tetapi akan datang juga ada loh. Anda mau ke rumah saya besok jam 9? Oh jangan, karena
jam segitu besok itu saya akan SEDANG tidur!.
Tuh.. sedangnya BESOK kan? Ini dapat Anda pelajari dalam Future Continuous Tense. Sedangkan
topik yang satu ini adalah tentang SEDANG SEKARANG alias Present Continuouse Tense. Present
itu artinya “kini, atau sekarang”.

MATERI KULIAH 3

 Present Perfect Tense 

Sebelum mempelajari Present Prefect Tense ini ada baiknya Anda menguasai Present Tense dan
Present Continuous Tense dulu ya. Karena kalo belajar Tenses itu ada rumus-rumusnya.
Walaupun memang bukan seperti rumus matematika tetapi yang namanya rumus kan berkaitan,
mulai dari rumus dasar sampai rumus yang lebih rumit. Jika Anda telah menguasai yang mudah
seperti Present Tense maka mempelajari Present Perfect Tense akan terasa lebih mudah pula.
Sipp? Mari kita lanjutkan pelajaran bahasa inggris tentang Present Perfect Tense ini. Kalau dalam
Present Tense penekananya pada fakta, kejadian berulang-ulang atau yang menjadi kebiasaan,
dan Present Continuous Tense menekankan pada “sedang” terjadi, maka.. Present Perfect Tense
menekankan pada PERFECT nya itu. Perfect kan artinya “sempurna”. Bukan sempurna karena
cantik seperti Gita Gutawa, tetapi sempurna yang berarti “selesai, sudah, beres, baru saja usai,
dsb”. Jadi, kalau Anda menekankan pada “SUDAH” nya itu maka gunakanlah Present Perfect
Tense ini. Contoh yang paling mengena misalnya: Dia baru saja pergi (She has just gone).
Rumusnya Present Perfect Tense begini:
Positif: S + have/has + V3
Negatif: S + have/sas Not + V3
Tanya: Have/has + S + V3
Nah, setelah Subject (S) maka pakai “have” atau “has” sesuai pasangannya.Have dalam konteks
ini artinya adalah: sudah, telah, barusan. Yang aneh dalam bahasa inggris Have + ES bukan Haves
tetapi HAS. Jadi pasangannya begini:
He, She, It, John, Merry, Mufli : Has
You, We, They, Ellen and Budi: Have
Contoh Present Perfect Tense
Positif: She has gone (Dia baru saja pergi)
Negatif: She has not gone
Tanya: Has She gone?

8
Ingat, bukan She has go, bukan pula She has going, tidak pula She has goes. “Go” itu adalah kata
kerja yang bentuk ketiganya adalah “gone”. Urutan perubahan bentuk kata kerja untuk Go
adalah: Go -went- gone.
Contoh lainnya:
-I have written english lesson for 30 minutes
-You have read my lesson since 2 PM
Perhatikan perubahan kata kerja:
Write – wrote – written (berubah)
Read – read – read (lah kok sama? haha..)
Saya ulangi
-I have written english lesson for 30 minutes.
Artinya:
Saya telah menulis pelajaran bahasa inggris selama 30 menit.
Dalam kalimat diatas, ditekankan “telah” nya itu dan sekarang sudah beres, sudah tidak lagi
menulis. Tetapi jika penekanan Anda pada “30 menit yang lalunya” maka Anda gunakan Past
Tense yang lebih cocok.
Contoh lainnya lagi, kalimat positif:
-I have cleaned the floor
-He has drunk milk
-You have just broken the glass
Gimana kalimat negatifnya? He has not drunk milk! Anda coba yang dua lagi ya. Kalimat Tanya
dalam Present Perfect Tense ya tinggal dibalik mawon sesuai rumus diatas tadi. Ingat jangan lupa
pasangannya untuk “Have” dan “Has”.
-Has She drunk milk?

 Present Perfect Continuous Tense 

Nah tiba saatnya kita belajar tentang Present Prefect Continuous Tense. Tenses yang satu ini
digunakan untuk menyatakan suatu kejadian, peristiwa atau apalah namanya, yang SUDAH
terjadi dan MASIH berlangsung bahkan sangat mungkin AKAN berlanjut. Dari dulu hingga kini
bahkan nanti, gitu loh!. Kata “sudah” atau “dari dulu” disini bisa saja waktunya kemarin, 2 jam
lalu, se-abad lalu, bisa juga beberapa menit yang lalu. Intinya kejadian yang hendak diungkapkan
dalam Present Pefect Continuous Tense ini sebenarnya mirip dengan Present Continuous Tense,
hanya saja penekannya bukan pada saat ini, melainkan pada periode waktunya tadi itu: sudah,
masih dan akan. Jelas ya?
Rumus Present Perfect Continuous Tense
Positif: S + have/has + been + Ving
Negatif: S + have/has + not + been + Ving
Tanya: Have/has + S + been + Ving
Kita coba dengan contoh, bentuk Present Tensenya begini: “Saya tinggal disini”, bahasa
Inggrisnya: “I live here”. Kita coba masukkan ke Present Perfect Continuous Tense ya. Siap?
Ok, contohnya gini: “Saya sudah tinggal disini 2 tahun”. Sudah disini toh? masih toh? besok belum
pindah kan? Untuk kondisi ini kita gunakan Present Perfect Continuous Tense ini, I have been
living here for 2 years. Tetapi kalau waktu Anda ngomong itu Anda sudah tidak tinggal
disini lagi, misalnya baru saja pindah maka gunakan penekanan pada SUDAHnya saja seperti
pada pelajaran Present Perfect Tense, I have lived here…Tetapi lagi, Kalau Anda ingin
mengatakan “tinggal disini” tersebut dulu, misalnya 2 tahun yang lalu tinggal disini, maksud saya
anda tidak menekankan pada USAInya anda tinggal itu tetapi fokus pada 2 tahun yang lalu itu,
maka gunakan Past Tense saja: I lived here 2 years ago.

9
Diterangin gini Anda nda tambah bingung toh? hehe.. Biasakan saja, namanya juga perjuangan
mau pandai Tense, pusing-pusing sedit tahan dan tetap lanjutkan. Kalo sudah pusing banget
lebih baik praktekkan dulu yang sudah bisa bareng-bareng misalnya di Group Belajar Bahasa
Inggris Di Facebook. Berikut contoh-contoh Present Perfect Continuous Tense:
-She has been learning english for 3 years
-I have been teaching english since last year
-They have been touring since yesterday
Kira-kira masih ndak tu learningnya? masih berlanjut tidak teachingnya? Mereka masih tour kan?
belum balik!.
-She has not been learning english for 3 years
-… Anda coba yang 2.
-Has She been learning english for 3 years?
-Silahkan Anda coba juga yang selanjutnya…

 Past Tense 

Dalam bahasa Inggris ada Past Tense, sedangkan bahasa Indonesia kalaupun ada tak perlu
dipelajari, karena kata kerjanya tidak berubah. Seperti Present Tense, maka Past Tense ini pun
terbagi 4: Ada yang Simple Past atau disebut Past Tense saja, ada yang Past Continuous Tense,
Past Prefect Tense dan Past Perfect Continuous Tense. Inti dari Past Tense adalah untuk
menyatakan peristiwa yang telah “Lampau”. Lampau disini tak harus sudah lama-lama amat juga,
pokoknya sudah berlalu, sudah lewat. Itulah penekanannya. Mungkin kemarin, satu jam lalu, 2
tahun lalu, 2 abad yang lalu, dan sebagainya. Semua itu sudah “Past”. Setelah membaca uraian
ini Anda pasti faham lebih dalam. Pasang mata pasang telinga dan kuatkan niat ya, hehe..
Rumus Past Tense:
Positif: S + V2
Negatif: S + did not + V1
Tanya: Did + S + V1
Ingat, V2 maksud saya adalah Kata Kerja atau Verb bentuk ke-2. Tentang kata kerja dapat Anda
baca di Kata Kerja

Rumus Past Tense Rumit?


Benar! eh tidak, lanjutkan saja bacanya.. Anda resepkan dulu bahwa kata kerja bantu “DO” bentuk
present DO, bentuk keduanya (Bentuk Past) adalah DID. Kalau Present kan: I do not… maka Past
nya: I did not….Yang barusan saya terangkan diatas tadi akan memudahkan Anda mempelajari
Past Tense ini untuk Kalimat yang Negatif dan Kalimat Tanya. Ingat saja DO jadi DID. Contoh
Kalimat Past Tense:
-I launched this blog on july 14th 2009
Artinya:
Saya meluncurkan atau launching blog ini tanggal 14 juli 2009.
Sudah lewat kan? Kata kerjanya bentuk kedua “launched”, ini tergolong kata kerja beraturan,
tinggal tambahkan ED di belakang launch. Anda ingin punya blog sendiri seperti milik saya ini?
Do you want to have your own blog like this? Wah mudah, petunjuk lengkapnya, eh kursusnya
bisa Anda ikuti disini:
Contoh lagi:
Kita akan pakai kata kerja bentuk 1-2-3 berikut:
see – saw – seen (melihat)
buy – bought- bought (membeli)
go – went – gone (pergi)

10
-I saw her standing there (Saya lihat dia berdiri disana).
-My Father bought this car last year
-They went to Tokyo last month
-She went home two minutes ago
Semua itu sudah terjadi, sudah melihat, membeli mobilnya juga tahun lalu, ke Tokyonya bulan
lalu, pulangnya (went home) juga 2 menit yang lalu. Kita gunakan Past Tense. Faham ya?

Kalimat Negatif Past Tense


Sesuai rumusnya: S + did + not + V1
Perhatikan dengan seksama, Kata kerjanya berubah lagi menjadi bentuk pertama (V1). Lalu kata
kerja bentuk past-nya kemana? Pindah ke DID nya itu. Tadi kan diatas sudah saya bilang:
V1 -V2 – V3: Do – Did – Done
Jadi kita pakai “Did”. Karena negatif maka tambah “Not”. Jadi Did Not! hehe..
Kalimat positif tadi, kita jadikan negatif:
-I saw her standing there
Menjadi: I did not see her standing there
Lihatlah saw jadi see lagi. See-saw-seen kan bentuk kata kerjanya?
Yes benar, berurusan dengan Past Tense maka Anda perlu mempunyai banyak perbendaharaan
Kata Kerja.
Positif: My Father bought this car last year
Negatif: My Father did not BUY this car last year
Anda coba yang dua ini ya:
-They went to Tokyo last month. Jadi ….
-She went home two minutes ago. Jadi ….

Kalimat Tanya Past Tense


Kalau Anda sudah tau kalimat negatif Past Tense maka kalimat tanya tinggal dibalik mawon, DID
nya di depan Subject.
Positif: My Father bought this car last year
Tanya: Did My Father BUY this car last year
Anda coba yang dua ini ya:
-They went to Tokyo last month. Jadi ….
-She went home two minutes ago. Jadi ….
Boleh saja Anda tambahkan dengan Where, When, Why dan sebagainya seperti ini:
-When did my father buy this car?
-Why did they go to tokyo?

MATERI KULIAH 4

 Past Continuous Tense 

Past Continuous Tense digunakan untuk menyatakan peristiwa yang SEDANG TERJADI juga,
tetapi sedang terjadi sekarang, melainkan sedang terjadi tetapi DULU, tetapi sudah lewat. Loh
sedang kok lewat? bukannya sedang itu artinya masa kini alias sekarang?. Oh ada juga sedang
dulu. Mari kita bahas tuntas. Seperti arti katanya, Past berarti “sudah lewat”, sedangkan
Continuous artinya “sedang”. Contohnya gini: Kemarin teman saya datang ke rumah saya, gedor-
gedor pintu, tetapi nda ada yang buka. Padahal saya ada di rumah, tetapi saat itu tuh “Saya
sedang tidur!”. Kapan sedang tidurnya? Kemarin, saat teman saya itu datang. Bukan sekarang
kan? Tetapi sedang loh! Itulah Past Continuous Tense.

11
Rumus Past Continuous Tense

Positif: S + was/were + Ving

Negatif: S + was/were + NOT + Ving

Tanya: Was/Were + S + Ving

Contohnya:

I was sleeping when my friend came to my house yesterday

Lihat tuh, “I was sleeping” adalah bagian Past Continuous

Tensenya. Sedang tidurnya itu kemarin, saat teman saya datang ke rumah.

Jadi, Past Continuous Tense ini mirip banget rumusnya dengan Present Continuous Tense,
bedanya di TOBE nya yang menjadi bentuk kedua.Ingat-ingat perubahan dan pasangan TO BE
Tobe: is, am berubah menjadi WAS

Tobe: are berubah menajdi WERE

I, She, He, It, John, Merry pasangannya adalah WAS

We, They, John and Merry pasangannya adalah WERE.

Contoh kalimat lainnya:

-They were learning in the classroom when I came

Mereka lagi belajar di kelas ketika saya datang.

- I was writing

- Joko was sleeping

- … Ayo anda tambahkan sendiri

Kalimat Negatif Untuk Past Continuous Tense

Gampang bangets nih, tinggal pake rumusnya, tambahkan NOT setelah Tobe (was/were). Ingat
rumusnya kan? Yes, Anda benar,

rumusnya: S + was/were + NOT + Ving. Misalnya dari contoh

sederhana yang terakhir diatas, menjadi:

- I was NOT writing …

- Joko was NOT sleeping …

- … ayo Anda buat yang lain.

Kalimat Tanya Past Continuous Tense

Kembali lagi gampang sekali, yang penting Anda sudah faham penggunaannya seperti saya
terangkan diatas. Untuk bikin kalimat tanya tinggal TOBE nya (was atau were) di depan. Berikut
ini dari contoh diatas akan menjadi:

- Was I writing ….?


12
Biasanya sih kalo bertanya kan gak nanya sendiri, karena itu lebih sering contoh-contoh yang ada
dibuku pake YOU, sehingga menjadi:

- Were You writing …?

Contoh lain:

- Was Joko Sleeping …?

Tentu saja Anda bisa membuat kalimat yang sangat panjang untuk contoh-contoh ini. Saya bikin
ringkas saja agar mudah difahami. Kapan akan lancar bahkan tanpa mikir lagi Anda bisa
menggunakan kalimat-kalimat Past Continuous Tense ini? Jawabnya adalah ketika Anda sering
memakainya, baik dalam menulis ataupun berbicara. Tul?

Tambahan:

Yes, kalimat Past Continuous Tense sering digandeng dengan Past Tense, tentu saja maksudnya
untuk mengatakan bahwa kejadiannya tersebut SEDANG terjadi tetapi di masa LAMPAU (lewat)
ketika sesuatu yang lain terjadi. Bagimana jika ingin menyatakan LAMPAU nya saja tetapi tidak
menekankan pada SEDANG TERJADInya itu? Yes, gunakan saja Past Tense.

 Past Perfect Tense 

Past Perfect Tense mirip dengan Present Perfect Tense hanya saja beda di waktunya saja.
Penekannya pada PERFECT-nya itu, usainya itu. Agar lebih jelas saya ulang sedikit tentang
Present Perfect Tense dulu ya. PRESENT Perfect Tense mengenai suatu kejadian atau peristiwa
yang SELESAI (sempurna, perfect) saat ini, contohnya: She has just gone (Dia baru saja pergi).
Nah PAST Perfect Tense adalah bentuk lampau (Past) dari Present Perfect Tense itu, makanya
disebut Past Perfect Tense, sama-sama Perfectnya! Jelas ya? Kalau Present Perfect Tense
menggunakan rumus S + Have/has + V3 maka Past Perfect Tense menggunakan bentuk lampau
dari Has/has yaitu “HAD”.

Rumus Past Perfect Tense

Positif: S + had + V3

Negatif: S + had + not + V3

Tanya: Had + S + V3

Past Perfect Tense sering digunakan dengan menggunakan kalimat lain yang berbentuk lampau
(Past Tense) yang dihubungan dengan kata sambung seperti When (ketika), After (setelah) untuk
menekankan bahwa Perfectnya (Sudahnya) itu adalah di masa lampau. Tenses Past Perfect Tense
ini jarang loh digunakan, tetapi tentu saja ada baiknya Anda memahinya dengan seksama. Jangan
dianggap enteng!, suatu saat Anda akan perlu menggunakannya, hehe..

Contoh kejadiannya seperti ini:

“Kemarin Dia berangkat ke rumahku pagi-pagi bener, tetapi waktu ia sampai eh saya SUDAH
pergi”. Tuh, lihatlah SUDAH perginya itu kan Perfect. Anda ingat pelajaran tentang Present
Perfect Tense bahwa SUDAH itu adalah ciri-cirinya. Hanya saja SUDAH nya itu adalah kemarin
(lampau). Itulah mengapa dalam kejadian ini kita menggunakan Past Perfect Tense.

Contoh kalimatnya:

-I had gone When He arrived at my home


13
“I had gone” adalah Past Perfect Tense, dengan subjectnya adalah

I. Lihat ada “had” nya, dan kata kerja bentuk ketiganya (V3)

adalah gone. Sesuai rumusnya S + had + V3. Kalimat pembandingnya adalah bentuk past tense:
“When He arrived at my home”.

Contoh kalimat lainnya:

I had written 3 articles when you visited my blog for the first time.

Jadi Past Perfect Tense adalah tentang “Sudah, masa lalu”. Present Perfect Tense tentang “Sudah,
kini”. Rumusnya mirip, karena sama-sama Perfect. Setiap Perfect pasti pakai kata kerja bentuk
ke-3 baik itu pada Kata Kerja utamanya atau pada kata kerja bantu-nya.

Contoh kalimat lain dalam Past Perfect Tense:

-I had studied hard but I didn’t make good result in the exam.

-You had told me twice before I understood.

-Coba buat kalimat Anda paling tidak 3 biji, ayoo.. Past Perfect Tense Dalam Kalimat Negatif
Gampang saja, tinggal tambah NO setelah HAD. Contoh berikut telah disederhanakan:

-I had not studied hard, so I didn’t make good result

-You had not told me that, that’s why I didn’t understand

Perhatikan kalimat past tense di belakangnya sengaja saya ubah agar mengandung arti yang
masuk akal saja. Jika tidak diganti kan menjadi aneh itu kalimat. Betul?

Past Perfect Tense Dalam Kalimat Tanya Tinggal dibalik, Had nya di depan.

Rumusnya kan: Had + S + V3

-Had You studied hard bla bla bla?

-Had You told me …?

 Past Perfect Continuous Tense 

Past Perfect Continuous Tense dalam pelajaran Bahasa Inggris Grammar digunakan untuk
menyatakan hal atau peristiwa yang sesuatu yang TELAH dan SEDANG terjadi dimasa LAMPAU.
Nah loh:Telah, Sedang dan Lampau pula!. Dalam setiap tenses yangmengandung Perfect
Continuous, maka “sedang” nya itu mengandung arti “sudah dimulai, masih terjadi, dan masih
terus”,lebih panjang periodenya, dan itu bisa kini (present), bisa dulu (past) dan bisa akan datang
(future). Nanti Akan tau perbedaanya setelah memahami kesemua tenses. Memang sih kalau
diterangkan begitu maka sebagian orang bisa jadi males untuk mengertinya, termasuk saya dulu,
hehe.. Karena itu memang sebaiknya Anda mempelajari Tenses secara berurutan, satu demi satu.
Mengerti yang satu baru lanjutkan ke Tenses yang lainnya. Yang lebih penting lagi adalah
membandingkan tense yang sejenis, misalnya antara Present Perfect Continuous Tense dengan
Past Perfect Continuous Tense ini. Dengan cara itu Anda akan memilki pengertian yang
mendalam. Kita kembali pada topik utama kali ini, yaitu Past Perfect Continuous Tense

Contoh peristiwanya begini:

Kemarin teman saya datang ke rumah saya, ketika itu saya sedang

14
memperbaiki kulkas. Waktu dia sampai saya sudah mulai kerja,

dan saya lanjutkan pekerjaan tersebut sambil ngobrol sama dia.

Untuk menyatakan kejadian “membetulkan kulkas” tersebut kita

gunakan Past Perfect Continuous Tense.

Rumus Past Perfect Continuous Tense

Positif: S + had + been + Ving

Negatif: S + had + not + been + Ving

Tanya: Had + S + been + Ving

Berdasarkan Contoh peristiwa diatas maka kalimatnya begini:

-I had been repairing freezer when my friend came to my house

Tenang saja, Past Perfect Continuous ini termasuk jarang digunakan, hehe.. Jadi pelajaran kali ini
akan dipersimple saja ya.Yang penting Anda dapat apa INTI-nya. Kalau ingin lancar tentu

Contoh lain:

-They had been playing football.

-She had been singing

-Joh and Merry had been loving each other.

Bentuk Negatif:

-They had not been playing football.

-She had not been singing

-Joh and Merry had not been loving each other.

Kalimat Tanya:

-Had They been playing football?.

-Had She been singing?

-Had Joh and Merry been loving each other?.

Mengapa tidak pakai kalimat lain untuk membandingkannya sehingga logic “Past” nya menjadi
jelas? susaahh! haha.. Tips untuk memperkuat pengertian Anda tentang Tenses: Setiap tenses
yang mengandung “Past” pasti pakai kata kerja atau kata kerja bantu bentuk ke-2. Dalam Past
Perfect Continuous Tense ini kata kerja bentuk ke-2 atau V2 nya adalah HAD. Bentuk pertamanya
adalah Have/has. Urutannya: Have-had-had. Setiap tenses yang yang mengandung kata “Perfect”
pasti pake kata kerja atau kata kerja bentuk ke-3. Dimana kata kerja ketiganya di Past Perfect
Continuous Tense ini? Ia terletak pada “Been” nya itu. Been adalah bentuk ke-3 atau V3 dari be
(tobe). Urutannya: tobe (am, is are) – (was, were) – been. Setiap tenses yang mengandung kata
“Continuous” pasti menggunakan kata kerja bentung ING atau saya singkat Ving. Present
Continuous Tense, Present Perfect Continuous Tense, Past Continuous Tense, Past Perfect
Continuous Tense dan sebagainya pasti pakai Ving.

15
MATERI KULIAH 5

 Future Tense 

Tense atau Simple Future digunakan untuk menyatakan peristiwa yang Akan Terjadi. Future
tense adalah tentang Nanti (AKAN DATANG). Sesuatu arti katanya Future yaitu “Masa Depan”.
Karena itu dalam Future Tense penggunaan kata Will, Shall yang artinya akan pastilah
mendominasi. Masih ingat pembagian Tenses dalam garis besar kan? Yes, ada 3 besar Tenses
yaitu: Past, Present dan Future (Dulu, Kini, Nanti). Pegang ini kuat-kuat: Setiap Future pasti pakai
WILL atau SHALL, artinya AKAN. Namun ada juga yang namanya Past Future Tense nanti. Karena
Past maka Will dan Shall nya pakai past juga yaitu “Would”, nanti kita pelajari lebih dalam di Past
Future Tense. Oh ya, sesudah Will atau Shall atau Would pasilah diikuti bentuk 1 baik itukata
kerja atau kata kerja bantu.

Rumus Future Tense

Positif: S + will + V1

Negatif: S + will + not + V1

Tanya: Will + S + V1

Shall jarang digunakan. Bisanya Shall untuk Subject I dan We (I shall…, We shall….) dan tidak
untuk yang lain. Tetapi lebih sering orang pakai I will.. dan We will.. Jadi untuk I dan We boleh
pakai baik will atau shall. Sedangkan Subject yang lain seperti HE, SHE, IT, YOU, THEY, WE
semuanya pakai Will. Kalau begitu, untuk mempermudah pemahaman saya HANYA akan
gunakanWILL saja. Kan “WIL” itu enak toh? Itu tuh yang L nya satu! haha…

Contoh Kalimat Positif dalam Future Tense:

-I will study

-You will swim

-They will visit Tokyo

Silahkan buat sendiri contoh Future Tense versi Anda ya. Buat dalam hati saja, lalu ucapkan
sendiri, hehe.. Sengaja contoh saya persimple agar mudah dimengerti.

Future Tense Kalimat Negatif

Kalimat Negatif untuk Future Tense juga luar biasa mudah, jauh lebih mudah dibandingkan
menjalankan Internet Marketing Indonesia misalnya, apa hubungannya? ya nda ada sih.
Sekalisekali ngelantur agar nda bosan, toh pelajaran ini ringan kok..

-I will not study

-You will not swim

-They will not visit Tokyo

Mudah kan?

Future Tense Kalimat Tanya

Tinggal dibalik saja, Will nya di depan.

-Will You study?


16
-Will You swim?

-Will They visit Tokyo?

Tentunya karena Future Tense bicara “Akan” maka keteranganwaktu berikut biasa ditambahkan:
tomorrow, next month, three days to go, next year dan segala sesatu yang menunjukkan “akan”
tersebut.

-You will swim together tomorrow

-They will visit Tokyo next year

-No one will stop us now from loving each other

-I dont think They will come on time

10. Future Continuous Tense

Tense yang satu ini berbicara tentang suatu peristiwa yang

“Sedang Terjadi” juga sebagaimana Present Continuous Tense,

tetapi bedanya dalam Future Continuous Tense maka “Sedang” nya

itu bukan sekarang melainkan besok, akan datang, nanti.

Jadi, “sedang terjadi” itu tidak hanya bisa sekarang loh, bisa saja

belum terjadi sekarang tetapi sedang terjadi besok. Fahami benar

hal ini agar Future Continuous ini dapat Anda mengerti dengan

tuntas dan dapat menggunakannya tanpa berpikir lagi nanti

Contohnya begini:

Anda telepon saya dan bilang mau ke rumah saya jam 9 besok.

Wah saya nda bisa terima tamu tuh jam segitu, karena pas jam 9

itu saya akan sedang berenang. Jadwal saya renang itu 8:30

sampai 10:00. Jadi jam 9 besok itu sedang renang kan? kapan

renangnya? besok!. Itulah arti “sedang tetapi akan” ini. Sekarang

Anda faham 100 persen kan? Dalam hal ini kita gunakan Future

Continuous Tense ya: “I will be swimming at 9 tomorrow, You may

not meet me at home”.

Rumus Future Continuous Tense

Positif: S + will + be + Ving

Negatif: S + will not + be + Ving

Tanya: Will + S + be + Ving

Pegang kuat-kuat kunci pelajaran Bahasa Inggris ini ya:


17
Seperti saya ceriakan dalam setiap pelajaran Tenses Bahasa

Inggris yang mengandung kata “Continuous” maka selalu

pakai kata kerjabentuk ING, Verb + Ing atau saya singkat “Ving”

doang. Setiap kata kerja atau kata kerja bantu yang mengikuti

WILL pasti bentuk-1. Mana bentuk kesatu disana? Di “be” nya itu

loh.

Lihat ni urutan perubahan kata kerja bantu “to be”:

“be” atau to be (am, is, are) – was, were – been

Dan setiap ada to be, baik itu be itu sendiri atau am, is, are, was,

were, been maka kata kerjanya pasti pakai ING.

Contoh Future Tense

-I will be swimming at 9 o’clok tomorrow

Selanjutnya kita persimple tanpa embel-embel waktu, agar mudah

difahami, perhatikan pemakain rumusnya ya:

-You will be working …

-They will be driving home …

-She will be learning music …

Coba buat beberapa lagi contoh Anda sendiri untuk kalimat positif

dalam bentuk Future Continuous Tense ini, ya bahasa Inggris dong,

kalau bahasa Indonesia tak terasa tenses itu karena kata kerjanya

tidak berubah.

Kalimat Negatif Future Continuous Tense

Mudah saja, tinggal tambah NOT setelah Will, seperti ini:

-You will not be working…

-They will not be driving home…

-She will not be learning music…

Loh katanya tadi Future Continuous Tense ini digunakan untuk

menyatakan sesuatu yang sedang akan terjadi di masa datang, ini

yang negatif kan berarti TIDAK akan sedang terjadi dong? Salah

dong? Waduh.. pusing lah kalo protes begituan, ini kan bentuk

negatifnya bo’ !
18
Kalimat Tanya Future Continuous Tense

Kalimat tanya dalam bentuk Future Continuous Tense juga

gampang sekali, tinggal Will nya di depan. Kayak gini:

-Will You be working …?

-Will They be driving home …?

-Will She be learning music …?

11. Future Perfect Tense

Sebelum belajar Future Perfect Tense pastikan Anda sudah

memahami dan menguasai yang simple dulu ya seperti Future

Tense, Present Tense, Present Continuous Tense dan sebagainya

itu. Karena pengetahuan Tense bahasa Inggris itu berkaitan satu

sama lain. Dengan memahami yang satu maka yang lain akan

terasa jauh lebih mudah. Anda juga perlu membandingkan masingmasing

Tense yang sama-sama Continuous, atau yang sama-sama

Perfect. Dengan cara itu pemahaman Anda akan menjadi 100%

dan rumusnya pun terasa gampang di luar kepala, Trus me! cie..

perlu yakin dong, hehe..

Gimana? Sudah menguasai Bahasa Inggris Tenses sebelum yang

satu ini? Kalau Anda memang ingin bisa 100%, maka jadi

pembelajar yang patuh itu perlu loh. Nanti kalau sudah bisa tentu

boleh tambah kreatif, boleh sok pandai seperti saya, haha..

Ok kita kembali ke topik utama kali ini yaitu Future Perfect

Tense.

Future Perfect Tense digunakan untuk menyatakan sesuatu yang

“Sudah terjadi, tetapi AKAN”. Akan sudah gitu loh. Kalau Anda

buka lagi pelajaran bahasa Inggris tentang Future Continuous

Tense maka Future Perfect Tense ini pun akan sangat mudah

difahami. Siapa bilang “sudah” itu hanya dulu? Sudah bisa juga

“akan”!. Future artinya Akan, Perfect artinya sudah. Pusinglah

jadinya tanpa contoh kasus kan?

Ini contoh kasusnya:


19
Agar jelas, saya ulang lagi contoh Future Continuous Tense ya:

Anda telepon saya dan bilang mau ke rumah saya jam 9 besok.

Wah saya nda bisa terima tamu tuh jam segitu, karena pas jam 9

itu saya akan sedang berenang. Jadwal saya renang itu 8:30

sampai 10:00. Jadi jam 9 besok itu sedang renang kan? kapan

renangnya? besok!. Itulah arti “sedang tetapi akan” ini. Sekarang

Anda faham 100 persen kan? Dalam hal ini kita gunakan Future

Continuous Tense ya: “I will be swimming at 9 tomorrow, You

may not meet me at home”.

Nah sekarang perhatikan baik-baik!

Dari kejadian di atas, kalo jam 11 kan saya SUDAH AKAN SELESAI

berenang kan? Nah, kalo jam 11 besok saya sudah akan selesai

berenang. Itulah yang saya maksud dengan SUDAH AKAN ini,

Future Perfect Tense: “I will have swum”.

Kok swum? ya, bentuk kata kerja swim dari yang ke-1 sampai ke-3

adalah: swim – swam – swum. Bentuk ING nya swimming

Rumus Future Perfect Tense

Positif: S + will + have + V3

Negatif: S + will + not + have + V3

Tanya: Will + S + have + V3

Lihat tuh, karena Future maka ada Will. Ada juga kata kerja bantu

“Have” bentuk pertama karena mengikuti Will. Karena Perfect

maka pake Kata Kerja bentuk-3 dan saya tulis V3 (Verb 3).

Contoh Kalimat Positif Future Perfect Tense:

-I will have swum at 11 tomorrow

Dari contoh Future Continuous Tense jadi Future Perfect Tense

seperti ini:

-You will have worked …

-They will have driven home …

-She will have learned music …

Silahkan tambahkan contoh sendiri ya untuk Future Perfect Tense


20
ini.

Kalimat Negatif Future Perfect Tense

Mudah saja, sesuai rumusnya, tambahkan NOT setelah Will:

-You will not have worked …

-They will not have driven home …

-She will not have learned music …

Kalimat Tanya Future Perfect Tense

Mudah saja juga, sesuai rumusnya, letakkan Will di depan:

-Will You have worked …

-Will They have driven home …

-Will She have learned music …

Contohnya memang sedikit, tugas Andalah untuk

memperbanyaknya,

MATERI KULIAH 6

Adjective - Kata Sifat


Harus diketahui, adjective (kata sifat) adalah salah satu part of
speech yang fungsinya sangat penting dalam penggunaan bahasa
Inggris secara umum. Jika saja tidak ada adjective, productive skill
bahasa Inggris kita (speaking dan writing) tidak terlihat luar biasa.
Dan juga, dengan memahami adjective, receptive skill bahasa
Inggris kita pun (listening dan reading) pasti bisa terus
dikembangkan.
Untuk mempersingkat, berikut adalah daftar materi tentang
adjective (kata sifat) yang telah dipublikasikan di blog ini :
1. Jenis-Jenis Adjective (1) : Determiners
Jenis adjective yang pertama, menurut Frank (1972: 109)
yaitu Determiner. Dalam grammar, determiner juga disebut
sebagai limiting adjective karena fungsinya membatasi kata benda yang
dijelaskan oleh adjective tersebut. Dalam hal ini ia menerangkan bahwa,
“Determiners consist of a small group of structure words without
characteristic form.” Frank lebih jauh lagi membagi determiner menjadi
enam, yaitu:
1. Articles – the, a, an
2. Demonstrative adjectives – this, these, that, those
3. Possessive adjectives
a. From pronouns : my, your, one’s, their, etc
b. From nouns : John’s, the girl’s, etc
4. Numeral adjectives
a. Numeral : four, twenty-five, one hundred, etc.
b. Cardinal : fourth, twenty-fifth, one hundredth, etc
5. Adjective of Indefinite Quantities – some, few, all, more, etc.
21
6. Relative and Interrogative adjective – whose, what, which
All of these determiners except the articles and the possessive adjectives of
the personal pronouns my function as pronouns when not followed by nouns.
Personal pronoun have separate forms for the possessive used without a
noun—my (adjective) book vs the book is mine (pronoun).
Contoh-contoh adjective (1): Determiners
1. The book is on the table
2. Andi is reading a novel
3. Sally always brings an umbrella when going out
4. This book is mine
5. These books are mine
6. That book is yours
7. Those books are yours
8. My book is on the table
9. Your books are on the table
10. John’s book is on the table
11. The girl’s books are on the table
12. I have four books
13. The fourth book was bought in Spain
14. Some books was bought in Japan
15. I have read all books
16. Whose book did you read?
17. What book do you like
2. Jenis-Jenis Adjective (2) : Descriptive Adjectives
Jenis adjective yang kedua, Descriptive Adjective sangat berbeda dengan
adjective jenis determiners, seperti diungkapkan oleh Frank (1972:
110), "Descriptive adjectives usually indicate an inherent quality
(beautiful, intelligent), or a physical state such as age, size, color.
Inflectional and derivational endings can be added only to this
type of adjective."
Artinya, semua kata sifat (adjective) yang menyatakan kualitas, kondisi
fisik sepetiusia/umur, ukuran dan warna disebut descriptive adjective.
Berbeda dengan Determiner yang bentuknya paten tidak bisa ditambahkan
akhiran, descriptive adjective malah sangat mungkin diimbuhi akhiran
karena jenis adjective ini saja yang bisa diperbolehkan.
Contoh:
Jenis adjective yang tidak bisa ditambahkan akhiran (determiner)
The sexy girl went for a walk (determiner the tidak bisa ditambahkan
akhiran apapun karena bentuknya tidak bisa diganggu gugat)
The sexiest girl went for a walk (descriptive adjective sexy bisa diberi
imbuhan -est menjadisexiest)
Beberapa contoh descriptive adjective yang menyatakan kualitas:
beautiful
smart
ugly
pretty
stupid
clever
patient
honest
22
Pengumuman:
Untuk mengetahui lebih banyak contoh tentang descriptive adjective yang
menyatakan kualitas ini bisa dibaca di kumpulan vocabulary (adjective)
tentang karakter seseorang lihat materi Vocabulary Tentang Karakter
Seseorang
Lebih lanjut lagi, Frank menjelaskan bahwa beberapa descriptive adjective
bisa berbentuk:
1. Proper Adjectives - a Catholic church, a French dish,
a Shakespearian Play.
2. Participial Adjectives
a. Present participle - an interesting book, a disappointing experience,
a charming view.
b. Past participle - a bored student, a worn tablecloth, a tired housewife,
a spoiled child.
3. Adjective Compounds
a. With participles - a good-looking girl, a heart-breaking story, a longsuffering
widow
b. With -ed added to nouns - absent-minded, ill-tempered, tearstained,
far-sighted
3. Attributive Adjective vs Predicative Adjectives
Adjective secara umum adalah kata yang menjelaskan noun (kata benda),
dalam Bahasa Indonesia, Adjective lebih dikenal dengan nama "kata sifat".
Karena memang adjective itu adalah kata sifat, maka jelas fungsinya adalah
mensifati benda baik itu singualar (satu) ataupun plural (banyak). Meskipun
sekedar sebagai pelengkap keberadaan noun, adjective ternyata sedikit
memiliki aturan yang wajib untuk diketahui. Oleh karena itu, jangan sampai
kita tertipu dengan fungsi adjective yang tidak begitu banyak ini. Jika saja
kita sampai tidak tahu tentang pelajaran grammar termudah ini, maka bisa
dikatakan kita terlambat untuk mempelajari Grammar. Lalu, Aturan apa saja
yang wajib kita ketahui atau ilmu apa saja sih yang patut kita pelajari dalam
memahami adjective? Nah disini saya akan mencoba belajar bersama
tentang attributive adjective danpredicative adjective. Kedua
adjective tersebut adalah jenis adjective menurut letaknya, dimana kita perlu
untuk mempelajarinya. Oke, mari kita langsung saja membahas tentang
kedua jenis adjective tersebut:
Menurut posisi atau letaknya, adjective dibagi menjadi dua macam:
a. With a noun, usually before it. This is called ‘attributive position’.
Posisi atau letak pertama adjective adalah sebelum noun. Dalam hal ini
adjective disebut sebagai ‘Attributive adjective’.
Contoh:
The new secretary doesn’t like me.
He’s going out with a rich businesswoman.
Kata new dan rich tersebut adalah adjective, dan terletak sebelum noun
secretary, maka adjective new disebut sebagai attributive adjective.
Meskipun umumnya attributive adjective terletak sebelum noun headnya,
namun dalam beberapa kasus, seperti dalam puisi ataupun lagu, posisi
attributive adjective terletak setelah noun headnya.
Contoh:
He came from his palace grand.
b. After be, seem, look, become, and other link verb. This is called
23
‘predicative position’.
Setelah kata kerja be, seem, look, become dan linking verb yang lain.
Adjective jenis ini disebut ‘predicative adjective’.
Contoh:
That dress is new, isn’t it?
She looks rich.
I feel unhappy.
Kata new, rich dan unhappy tersebut diatas adalah ‘predicative adjective’
karena terletak setelah linking verb dan berfungsi sebagai predikat
ataupunsubjective complement dari subject.
Adjective Yang Hanya Bisa Digunakan sebagai Attributive
Adjective.
Some adjectives are used only (or mostly) before nouns. After verbs, other
words must be used.
Beberapa adjective hanya (umumnya) digunakan sebelum nouns. Setelah
kata kerja (linking verb), kata yang lain harus digunakan. Artinya, adjectiveadjective
ini adalah adjective yang tidak bisa dijadikan sebagai predikat alias
hanya bisa diletakkan sebelum noun saja.
Berikut adalah daftar adjective yang hanya bisa digunakan sebelum nouns
atau hanya bisa sebagai ‘attributive adjective’ :
Elder dan eldest.
Attributive Adjective : My elder sister is a pilot
Predicative adjective : she’s three years older than me
Live
Attributive Adjective : a live fish
Predicative Adjective : it is still alive
Little
Attributive Adjective : a nice little house
Predicative Adjective : this house is quite small
Intensifying Adjective (adjective penegas noun)
He’s a mere child. (bukan that child is mere)
It’s sheer madness. (bukan that madness is sheer)
You bloody fool! (bukan that fool is bloody)
Adjective Yang Hanya Bisa digunakan sebagai Predicative
Adjective.
Some adjectives beginning with a-, and few others, are used mainly after link
verbs, especially be.
Beberapa adjective yang diawali dengan huruf a-, umumnya digunakan
setelah linkin verb, khususnya be. Artinya adjective tersebut tidak bisa
digunakan sebelum noun atau tidak bisa sebagai Attributive adjective.
Adjective tersebut diantaranya: afloat, afraid, alight, alike, alive, alone,
asleep, awake.
Contoh:
The baby is asleep. Jika digunakan sebagai attributive adjective maka
menjadi a sleeping baby. (tidak bisa an asleep baby)
He was afraid. Jika digunakan sebagai attributive adjective maka
diganti menjadi a frightened man. (tidak bisa an afraid man)
4. Fungsi Adjectives dalam Grammar
Fungsi adjectives (kata sifat) dalam grammar? Memahami fungsi adjective
dalam dunia pembelajaran grammar adalah hal yang paling mudah diterka.
24
Lihat saja penjelasan Marcella Frank (1972: 111) begitu sangan singkat; Ia
tidak lebih dari satu halaman menerangkan fungsi adjective ini, itupun
dengan contoh yang sangat sederhana. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat
apa yang dijelaskan Frank tersebut:
Fungsi-fungsi adjectives:
1. Adjective modifying a noun
2. Adjective modifying a pronoun
Pertama, Adjective modifying a noun (kata sifat yang menjelaskan kata
benda). Baik itu attributive adjective ataupun predicative adjective, wajar
saja jika kata-kata yang mensifati kata benda itu ya adjectives.
Contoh attributive adjective yang menerangkan noun:
The small boy (kata the dan small keduanya adalah adjective yang
menerangkan noun boy)
Contoh predicative adjective yang menerangkan noun:
The boy is small (kata small disini adalah adjective yang
menerangkan noun boy)
Kedua, Adjective modifying a pronoun (kata sifat yang menjelaskan kata
ganti). Sama seperti diatas, dalam attributive adjective dan predicative
adjective semua adjective jelas bisa menerangkan pronoun (kata ganti)
karena pronoun notabene adalah pengganti noun.
Contoh attributive adjective yang menerangkan pronoun:
Everybody else (kata else disini adalah adjective yang menerangkan
indefinite pronoun everybody)
Contoh predicative adjective yang menerangkan pronoun:
He is small (kata small disini adalah adjective yang menerangkan personal
pronoun he)

Macam-macam Adverbs of Frequency

Adverbs of frequency diantaranya adalah :

Always Selalu Already Sudah

Almost Hamper Just Baru saja

Now Sekarang Soon Segera

Then Kemudian Usually Biasanya

Generally Biasanya, umumnya Occasionally Kadang-kadang

Frequently Sering Rarely Jarang

Nearly Hampir Often Sering

Sometimes Kadang-kadang Seldom Jarang

Ever Pernah Never Tidak pernah

Contoh penggunaanya dalam kalimat :

Do you always write with a pen ?

Apakah kamu selalu menulis dengan

25
pulpen ?

He has already locked the door Dia sudah mengunci pintu

I have just written a letter Saya baru saja menulis surat

She is now living in London Dia sekarang tinggal di London

They will soon arrive Mereka akan segera tiba

The king then killed himself Raja itu kemudian bunuh diri

I usually get up at four Saya biasanya bangun tidur jam empat

The car almost hit me Mobil itu hamper menubruk saya

He is nearly seventy Dia hampir tujuh puluh tahun usianya

They generally travel by train

Mereka biasanya bepergian dengan

kereta api

We frequently visit him Kami sering mengunjungi dia

I occasionally have coffee Saya kadang-kadang minum kopi

I sometimes write with a pencil

Saya kadang-kadang menulis dengan

pensil

He rarely listens to rock music Dia jarang mendengar musik keras

They seldom play tennis Mereka jarang bermain tennis

Do you ever play golf ? Apakah kamu pernah bermain golf ?

He never smokes Dia tidak pernah merokok

CONJUNCTION – Kata penghubung


Conjunction adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan kalimat-kalimat.
Diantaranya adalah :
And Dan But
Tetapi, melainkan,
kecuali
Or Atau So
Maka, demikian,
karena itu
Till Hingga, sampai Until Hingga, sampai
Because Karena, sebab As
Ketika, karena,
seperti, sedangkan,
sebab
As if Seolah-olah As soon as Segera setelah
After Setelah Before Sebelum
26
Although Walaupun Though Walaupun
For Karena, untuk However
Namun, tetapi,
bagaimanapun
If Jika Unless Kalau tidak
In case Kalau, seandainya In case of
Kalau-kalau, untuk
persiapan
In order to Agar, supaya Yet
Tetapi, namun,
meskipun demikian
Nevertheless
Walaupun demikian,
akan tetapi While Sementara
When Bila, kapan,ketika Whence Dari mana
Whenever Kapanpun Where Dimana
Whereas Padahal, sedangkan Wherefore Mengapa
Contoh :
He locked the door and then went to bed
Dia mengunci pintu dan kemudian pergi
tidur
Susan can swim but Gina can’t
Susan bisa berenang tetapi Gina tidak
bisa
You can go out or stay at home Kamu bisa pergi keluar atau tinggal di
rumah
John is ill, so he can’t go to school
John sakit, maka dia tidak bisa pergi ke
sekolah
He sat down because he was tired Dia duduk karena dia lelah
I go to work after I have breakfast Saya pergi kerja setelah makan pagi
Turn the light off before you go Matikan lampu itu sebelum kamu pergi
He worked in a bank till he was forty
Dia bekerja di bank hingga dia berusia
empat puluh tahun
Susan will wait here until they arrive
Susan akan menunggu disini hingga
mereka tiba
He walks to school although he has a
bike
Dia berjalan kaki ke sekolah walaupun dia
mempunyai sepeda
She has a cat though she doesn’t like it
Dia mempunyai kucing walaupun tidak
menyukainya
He worked hard and yet he failed
Dia bekerja keras namun demikian dia
gagal
There was no news nevertheless, he
went on hoping
27
Tidak ada kabar walau demikian, dia
terus berharap
I can’t do this sum for it’s too difficult
Saya tidak bisa mengerjakan hitungan ini
karena terlalu sulit
I saw him as he was crossing the street
Saya melihat dia ketika sedang
menyebrangi jalan
He stayed at home as he felt tired Dia tinggal di rumah karena merasa letih
He talks as if he knows all about it
Dia bicara seolah-olah tahu semua
tentang masalah itu
He will ring Tom as soon as he gets
home
Dia akan menelpon Tom segera setelah
tiba di rumah
The man doesn’t talk when he is working Orang itu tidak bicara pada saat bekerja
Please visit us whenever you come to
London
Silakan kunjungi saya kapanpun anda
datang ke London
Later, however, he decided to go
Lalu, bagaimanapun, dia memutuskan
untuk pergi
Maria read a novel while Jane was
cooking
Maria membaca novel sementara Jane
sedang memasak
I never go for a walk if it rains
Saya tidak pernah pergi jalan-jalan jika
hujan turun
He stoped for a minute where the path
ended
Dia berhenti sebentar dimana gang itu
buntu
I like that boy whereas they hate him
Saya suka anak itu sedangkan mereka
membencinya
She has aspirins in case she gets a
headache
Dia mempunyai aspirin kalau nanti
terserang sakit kepala
I am carriying an umbrella in case of rain
Saya membawa paying untuk persiapan
datangnya hujan
We go to school in order to learn things
Kita pergi ke sekolah supaya belajar apa
saja
Perbedaan kata sambung
Conjunctions During dan While
28
Perbedaan During dan While
Mungkin banyak orang termasuk saya sendiri juga masih bingung tentang
materi conjunctions during dan while. Tapi itu dolo…….. Coz sekarang udah nggak
bingung lagi tuch hehehe.
Oke saya akan ngejelasinnya
While digunakan bersama dengan subjek dan kata kerja.
Contoh:
We went shopping while you were studying.
You shouldn’t eat while you are in the bathroom.
While I was working I got an email from Budi Anduk.
During itu digunakan bersama dengan kata benda atau frase kata benda.
Contoh:
I was so busy during the holiday.
During the morning the dog woke me up.
The Athenians suffered heavy losses during the battle of Salamis.
PENERAPAN CONJUNCTIONS –
Kata Sambung
Pada postingan sebelumnya mengenai CONJUCTION serta Tips menguasai
conjunction kita udah belajar banyak mengenai konsep-konsep dasar conjunction.
Kali ini kita akan membahas bagaimana penerapan conjunction dalam sebuah
kalimat.
Kata sambung / conjunction pada dasarnya adalah kata yang digunakan untuk
menyambung dua kalimat/kata-kata. Adapun penerapannya :
1. Kata sambung yang berdiri sendiri seperti: and, or, but, for, although/though,
that, if, dsb.
Contoh: – You can read this book if you like.
(kamu dapat membaca buku ini jika kamu mau)
- I went to your house but you weren’t at home.
(saya pergi ke rumahmu tapi kamu tidak ada di rumah)
- Amir and I go to school everyday.
(Amir dan saya pergi ke sekolah setiap hari)
- Although it was raining, he come on time.
(walaupun hujan dia datang tepat waktu)
2. Kata sambung yang berpasangan antara lain seperti:
both…and… (…dan juga….)
not only…but also… (…tidak hanya…tetapi juga…)
either…or… (….maupun…)
neither…nor… (…tidak…dan tidak…)
Contoh: – He is both wise and good.
(dia bijaksana dan juga baik)
- He is not only active but also clever.
(dia tidak hanya aktif tetapi juga pintar)
- Factory pollutions have polluted either land or water in our environment.
(Polusi pabrik telah mencemari tanah maupun air di lingkungan kita)
- The research is neither intersting nor accurate
(Penelitian itu tidak menarik dan tidak akurat)

MATERI KULIAH 7

Past Future Perfect Continuous

29
Past future perfect continuous tense digunakan untuk menyatakan kegiatan atau kejadian yang
akan sudah dan sedang/masih dilakukan pada masa lampau.
 


Pola kalimat


(+) S + would + have + been + V-ing


(-) S + would + not + have + been + V-ing


(?) Would + S + have + been + V-ing
 


Contoh kalimat:


I would have been living in Yogyakarta for 10 years.


She would not have been studying for three years.


Would you have been teaching for five years?

MATERI KULIAH 8

Past Future Perfect

Past future perfect tense adalah digunakan untuk menyatakan

kegiatan atau kejadian yang akan sudah atau belum selesai

dilakukan di waktu lampau.

Pola I

(+) S + would + have + V3

(-) S + would + not + have + V3

(?) Would + S + have + V3

Pola II

(+) S + would + have + been + Adj/Adv/N

(-) S + would + not + have + been + Adj/Adv/N

(?) Would + S + have + been + Adj/Adv/N

Contoh kalimat pola I:

She would have met me.

They would not have visited us.

30
Would he have finished his study?

Contoh kalimat pola II:

I would have been in Surabaya.

She would not have met me.

Would he have finished her study?

MATERI KULIAH 9

TIKET FINAL TEST

THIS TASK MUST BE WRITTEM BY YOUR OWN HAND

A. Translate these sentences below and change to the direct and indirect speech!

1. Ummu berkata, “Letakkan saja cangkir itu di atas meja”.

2. Adik saya mengatakan bahwa Makassar adalah ibukota provinsi Sulawesi Selatan.

3. “Kamu boleh pergi bersamanya, tetapi hargai juga perasaanku”, kata Datu.

4. Dia mengatakan kepada saya bahwa mereka telah meninggalkan tempat itu sejak pukul 10.00
WITA

5. Mitha berkata, “Saya sedang mendengarkan lagu Rhoma Irama di dalam kamar saya”.

6. Menteri Sosial berkata, ” Kami akan membantu korban bencana alam di Ternate secepat
mungkin”

7. Ahmad mengatakan bahwa Dia telah mengantarkan Sarah ke rumannya kemarin sore”

8. Polisi itu berkata bahwa kamu dapat mengambil SIM mu jika kamu membayar denda sebesar
Rp 50.000

9. “Jangan marah, dia hanya sedang bercanda”, kata Enda

10. Aluna berkata, ” Cukuplah penderitaan yang aku rasakan ini”

12. Pak YSGI mengatakan kepada kami bahwa kita harus belajar keras agar dapat lulus pada mata
kuliah ini”

13. Ipul berkata.”andaikan aku punya saya, maka aku akan terbang ke rumahnya setiap saat jika
rindu itu datang”

14. Rahma berkata, “Matahari berputar mengelilingi pusat galaxy, bumi berputar mengitari
matahari, dan bulan berputar mengelilingi bumi”

15. Mereka mengatakan bahwa ujian akhir semester akan dimulai pada tanggal 9 Januari, kita
secepatnya harus mendaftar pada panitia ujian.

31
16. Inna berkata, “Saya telah memberinya banyak kesempatan, tetapi dia tidak menggunakannya
dengan baik”

17. Dia mengatakan bahwa dia tidur pukul 01.00 dini hari tadi sehingga dia tidak mendengar
teleponmu”

18. Kami berkata kepadanya, “Hiduplah dengan penuh harmoni, rangkailah warna-warna indah
kehidupanmu dengan kesabaran dan keihlasan”

19. Chua berkata, “Kalau aku punya uang, saya akan mengunjungi Angola tahun depan”

20. “Pak Presiden telah memberikan instruksi untuk memperbaiki sekolah-sekolah yang rusak”,
kata Pak Gubernur

21. dia berkata, “Saya telah menulis sepucuk surat kepadanya”

22. “Perbaikilah niatmu, semua berawal dari niat”, kata Jamil

23. Bapak saya mengatakan bahwa saya dapat pulang ke kampung jika IPK saya lebih dari 3.

24. “Kami membeli 5 buah laptop di MTC kemarin”, kata Mereka

25. “Saya akan merangkai kata indah buatmu”, kata Enda

26. Kiki berkata,” Vita dirawat di rumah sakit Bhayangkara tadi pagi karena gangguan usus”

27. Mereka mengatakan bahwa mereka telah menemukan solusi yang tepat untuk masalah itu.

28. Pilot berkata, “Kencangkan sabuk pengaman, kita dalam cuaca buruk”

29. Dia berkata, “Kami akan membawakan mereka beberapa buku sebagai referensi”

30. Dosen saya berkata,”Tugas ini harus ditulis dengan tangan Anda sendiri”

31. “Kami sedang dalam perjalanan menuju Bulukumba’, kata Amir

33. “Jagalah hati,jangan kau nodai, jagalah hati lentera hidup ini”, kata AA Gym

B. Translate these sentences below and change to the passive voice or active voice

1. Aluna dibawa oleh Fadli ke Galesong pekan lalu

2. Ina tidak akan memutuskan Pria itu karena Inna sangat mencintainya

3. Presiden telah diundang oleh Perdana Menteri Inggris untuk mengikuti konferensi tingkat
tinggi negara-negara Eropa

4. Mereka sedang menikmati acara pertunjukan di auditorium Ammanagappa bersama para


pembantu rektor

5. Surat itu diketik oleh Ryam di ruang administrasi


32
8. Kami akan membangun sebuah rumah yang indah di tepi danau itu

9. Mitha telah mencetak dokumen-dokumen itu beberapa hari yang lalu

10. Ipul menarik perhatian Inna dengan menyanyikan beberapa lagu, walapun suara fals

11. Dian menyayikan lagu di dalam kamar mandi

12. Para nelayan sedang menangkap ikan di tengah laut di tengah cuaca yang buruk

13. Kertas-kertas itu dibakar oleh petugas kebersihan di belakang kantor

14. Wahyu memarahi Dian karena tidak meneleponnya tadi malam

15. Film itu ditonton oleh para siswa di tengah lapangan bersama para guru

16. Processor itu dipasang oleh Kiki bersama Keita di Laboratorium perangkat keras

17. Kami mengucapakan selamat atas keberhasilan Bercelona meraih trofi Juara Dunia antar klub
di Yokohama Jepang

18. Ibu saya memasak nasi bersama ayah saya disaksikan oleh adik-adik saya

19. Kami diajar oleh BAPAK YANG SANGAT GAGAH ITU bahasa Inggris setiap hari kamis di ruang
EG 201

20. Mobil itu dikendarai oleh Enda untuk menjemput Fita di pinggir kanal kemarin

21. Mereka telah membeli beberapa buah mangga untuk kami

22. Dia telah meyandarkan kami betapa pentingnya hidup sederhana untuk mencapai hidup
bahagia

23. Direktris itu menyapu lantai di ruangannya karena petugas kebersihan tidak masuk kantor

24. Piring-piring itu telah dijatuhkan oleh kucing itu hingga pecah

25. Kerbau itu ditarik oleh Kisman masuk ke dalam kamarnya untuk menemaninya tidur

26. Pagar itu telah dicat oleh Ipul di siang hari kemarin

27. Andik Firmansyah telah dilanggar oleh David Beckham pada pertandingan persahabatan
antara Timnas Indonesia melawan FC Galaxy di Standion Gelora Bung Karno beberapa waktu
yang lalu

28. Saya menunjuk dia untuk mengeerjakan soal-soal di papan tulis

29. Ani menceritakan kisah hidupnya kepada saya sambil menangis

30. Asni akan dipanggil oleh Pa’le untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

PRONOUNS
Pronouns adalah kata ganti atau pronomina yang berfungsi
33
menggantikan kedudukan kata benda (nouns) atau kata ganti
lainnya untuk menghindari pengulangan yang tidak
perlu. Perhatikan contoh kalimat berikut di bawah ini.
- John rides John’s new motorcycle to school.
Pada kalimat di atas terjadi pengulangan kata John.
Dengan menggunakan kata ganti yang tepat, kalimat di atas akan
lebih mudah dimengerti seperti pada kalimat berikut.
- John rides his new motorcycle to school.
Kata ganti his pada contoh di atas menjadikan kalimat lebih enak
dibaca dan tidak terjadi pengulangan kata John. Beberapa jenis
kata ganti yang perlu dipelajari adalah personal pronouns,
possessive pronouns, demonstrative pronouns, interrogative
pronouns, relative pronouns, reflexive pronouns, intensive
pronouns, indefinite pronouns, dan reciprocal pronouns.
1. Personal Pronouns
Personal pronouns adalah kata ganti untuk orang, binatang,
tempat, atau sesuatu benda. Dalam kalimat, personal pronouns
dapat digunakan sebagai subjek (the subject of a verb) maupun
objek (the object of a verb).
Subject Pronouns
Personal pronouns yang digunakan sebagai subjek kata kerja
adalah I, you, he, she, it, we, dan they. Perhatikan contoh
kalimat berikut ini:
- Lisa likes cats. She has four cats.
Pada kalimat pertama, Lisa (proper noun) adalah subjek kalimat
atau subjek kata kerja likes. Sedangkan pada kalimat kedua, she
adalah subjek kalimat dan sebagai kata ganti untuk Lisa.
Beberapa contoh personal pronouns sebagai subjek:
- My name is Michael. I am fourteen.
- My father works hard. He works in a factory.
- My sister is older than me. She is twelve.
- Our dog is very naughty. It likes to chase cats.
- Bob, you are a bad boy!
- David and I are playing football. We like sports.
- Jim and Jeff are my brothers. They are older than I am.
Object Pronouns
Personal pronouns yang digunakan sebagai objek kata kerja adalah
me, you, him, her, it, us dan them. Perhatikan contoh kalimat
berikut ini:
- Lisa likes cats. She likes to stroke them.
Pada kalimat pertama, cats adalah objek kalimat atau objek kata
kerja likes. Sedangkan pada kalimat kedua, them adalah objek
kalimat dan sebagai kata ganti untuk cats.
Beberapa contoh personal pronouns sebagai objek:
- I’m doing my homework. Dad is helping me.
- Goodbye, children! I’ll call you later.
- Where is John? I need to speak to him.
- Miss Garcia is very nice. All the children like her.
- The car is very dirty. Mom is cleaning it.
- Uncle Harry called Mary to ask her a question.
34
- My chocolates are all gone. Someone has eaten them.
Dalam tata bahasa Inggris, pembicara atau orang yang berbicara
disebut dengan orang pertama (first person), sedangkan yang
diajak berbicara adalah orang kedua (second person), dan orang
yang dibicarakan disebut sebagai orang ketiga (third person).
Berikut ini adalah tabel kata ganti untuk orang pertama (first
person), kedua (second person), dan ketiga (third person).
subject object
first person singular I me
second person
singular you you
third person singular he him
she her
it it
first person plural we us
second person plural you you
third person plural they them
Catatan
Dalam kalimat, personal pronouns dapat digabungkan dengan
nouns. Yang digabungkan adalah orang pertama dan kedua yang
berbentuk plural.
- We students are demanding that the administration give us two
hours for lunch.
- The administration has managed to put us students in a bad
situation.
Dan juga personal pronouns dan nouns yang sama-sama
berkedudukan sebagai orang kedua.
- You students are demanding too much.
- We expect you students to behave like adults.
2. Possessive Pronouns
Possessive pronouns adalah kata ganti yang menunjukkan
kepemilikan atas suatu benda. Kata-kata yang biasa digunakan
adalah mine, yours, his, hers, ours, theirs.
Contoh:
- Look at those cars. Theirs is really ugly; ours is beautiful.
- This new car is mine.
- Mine is newer than yours.
- My hair is very fine. Yours is much thicker.
- The choice was his.
- These are my gloves. Hers are in the drawer.
3. Demonstrative Pronouns
Demonstrative pronouns adalah kata ganti yang digunakan untuk
menunjukkan arah, lokasi, atau tempat suatu benda. Kata ganti
yang digunakan adalah: this, that, these, dan those.
Kata ganti penunjuk this dan these menunjukkan sesuatu yang
dekat, sedangkan that dan those menunjukkan sesuatu yang jauh.
Jika benda itu tunggal (singular) maka digunakan this atau that,
tetapi jika benda itu jamak (plural) maka these atau those yang
digunakan.
Contoh:
35
- That is a good idea.
- I will never forget this.
- Those are my friends.
- These are my books.
Dalam kalimat, this dan that sebagai singular demonstrative
pronoun dapat berperan sebagai subjek, objek langsung (direct
object), atau objek preposisi (object of preposition),
contoh:
- That is whom you should meet at the dinner at the Batik Gallery.
(subjek)
- Would you deliver this? (objek langsung)
- Now, listen to this.
(objek preposisi) Begitu juga these dan those sebagai plural
demonstrative pronoun dapat berperan subjek, objek langsung
(direct object), atau objek preposisi (object of preposition),
contoh:
- These are the preferred pens in this department. (subjek)
- She donated those to the team. (objek langsung)
- Mark can work with those. (objek preposisi)
4. Interrogative Pronouns
Interrogative pronouns adalah kata ganti atau pronomina yang
digunakan untuk menanyakan orang, benda, atau suatu pilihan.
Kata ganti yang sering dipakai adalah what, which who, whom
dan whose.
Contoh:
- What is falling?
- Who will follow me?
- Which will be sold?
- Whom did she choose from the Carter White House?
- Whose are you going to choose for the exhibit?
Who dipakai untuk menanyakan suatu subjek, sedangkan whom
dipakai untuk menanyakan objeknya.
5. Relative Pronouns
Relative pronouns adalah kata ganti yang menunjuk pada kata
benda yang mendahuluinya (antecedent) yang berfungsi sebagai
penghubung dalam kalimat. Relative pronouns biasa diletakkan di
awal dependent clause atau anak kalimat yang menerangkan atau
memberikan informasi tambahan kepada independent clause atau
main clause.
Kata ganti yang digunakan adalah: who, whom, whose, which,
dan that.
- The man who is sitting in the corner is my friend.
- The boy whom we visited is her boyfriend.
- The girl whose car was sold will go to study abroad.
- The filing cabinet, which we purchase last week, is very well built.
- The book that describes about behaviour of animal is expensive.
Kata who, whom, whose, which, dan that pada contoh di atas
menunjuk pada kata benda sebelumnya (the man, the boy, the girl,
the filling cabinet, the book).
Nouns (kata benda) atau pronouns (kata ganti) seperti the man,
36
the boy, the girl, the filling cabinet, dan the book disebut dengan
istilah antecedent.
- Voters whose names begin with the letters M to Z should go to
Room 2.
- That photo is a reminder of someone who was very important to
me.
- Hands up everyone who would like a drink.
- A mole is an animal that lives underground.
- He was accused of being drunk in charge of a vehicle, which is
a serious offence.
Untuk menunjuk pada orang, gunakan relative pronouns: who,
whom, whose dan that.
- the man who spoke
- the man that spoke (meskipun pemakaian that juga benar, who
lebih disarankan sebagai subject pronoun)
- the man that I saw
- the man whom I saw (meskipun pemakaian whom juga benar,
that lebih disarankan sebagai object pronoun)
Untuk menunjuk pada benda lainnya atau hewan, gunakan relative
pronouns: which, that dan whose.
- the cat which was sitting on the mat
- the cat that was sitting on the mat
- the book whose cover was torn
- a book to which I often refer
Ketika menunjuk pada sesuatu benda, of which bisa dipakai untuk
menggantikan whose.
- a book the cover of which was torn
Perluasan relative pronouns dengan kata ganti seperti whoever,
whomever, whatever dikenal sebagai indefinite relative
pronouns (relative pronouns tanpa antecedent).
- The boy will tease whomever he likes.
- She said whatever came to mind.
- Let in whoever comes to me.
Kata what juga dapat digunakan sebagai indefinite relative
pronouns, contoh:
- I will tell you what you need to know.
- I know what I like.
Catatan
Who disebut sebagai subject pronoun dan whom sebagai object
pronoun. Hal ini bisa dibandingkan dengan he dan him, they dan
them, dsb.
- the man who was there (bandingkan ‘he was there’)
- the man whom I saw (bandingkan ‘I saw him’)
Kata whom lebih sering digunakan dalam bahasa Inggris formal.
Dalam penggunaannya sehari-hari, baik dalam bentuk percakapan
maupun tulisan, whom biasanya diganti dengan who.
- the man who I saw
- the man who you were speaking to
Whom tidak bisa digantikan oleh who bila sebelumnya didahului
oleh preposition.
37
- the man to whom you were speaking
- They elected Smith chairman, than whom there could have been
no better choice.
Biasanya bentuk preposition + whom ini dipakai dalam bahasa
Inggris formal.
Indefinite relative pronouns memiliki sifat yang terdapat pada
relative pronouns maupun indefinite pronouns. Jenis pronouns ini
seperti menunjuk pada suatu kata benda, tetapi orang atau benda
yang dimaksud tidak disebutkan dengan jelas.
6.
Reflexive Pronouns
Reflexive pronouns adalah kata ganti yang digunakan untuk
menunjukkan tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh diri
subjek sendiri (subject of the verb). Kata ganti yang dipakai adalah
personal pronouns (my, your, him, her, it, our, them) ditambah
dengan self untuk kata benda tunggal (singular) atau selves untuk
kata benda jamak (plural).
Kata ganti yang digunakan sebagai reflexive pronoun adalah:
myself, yourself, yourselves, themselves, himself, herself,
dan itself.
Contoh:
- He encouraged himself to do his homework immediately.
- I enjoyed myself by traveling around the world.
- Mark made himself a sandwich.
- The children watched themselves on video.
Reflexive pronouns juga dapat digunakan setelah preposisi,
contoh:
- The children are old enough to look after themselves.
- I looked at myself in the mirror.
Catatan Perhatikan contoh berikut ini:
- These decisions will be made by myself.
Penggunaan myself pada kalimat diatas tidak tepat, karena tidak
ada subjek I. Yang lebih tepat adalah sebagai berikut:
- These decisions will be made by me.
7.
Intensive Pronouns
Intensive pronouns adalah kata ganti yang digunakan untuk
memberikan penekanan atau perhatian pada diri subjek sendiri atas
apa yang dikenakan atau yang dilakukannya. Dan letak intensive
pronouns dalam kalimat biasanya setelah subjek, bisa berupa nouns
atau pronouns.
Kata ganti yang digunakan oleh intensive pronouns sama dengan
yang digunakan pada reflexive pronouns.
Contoh penggunaan intensive pronouns:
- I myself saw what happened.
- She herself does not believe him.
- The manager himself welcomed us to the hotel.
- Although she is very rich, the Queen herself never carries any
money.
- The house itself is small, but the garden is enormous.
38
- Of course the children have been to the zoo. You yourself took
them there last year.
Intensive pronouns juga dikenal dengan istilah emphatic pronouns.
8. Indefinite Pronouns
Indefinite pronouns adalah kata ganti yang dipakai untuk
menggantikan kata benda (pelaku atau objek) yang tak tentu. Kata
ganti tak tentu yang digunakan adalah one, anyone, anybody,
anything, everyone, everybody, everything, no one, nobody,
nothing, someone, somebody, something.
Contoh:
- Anyone could win tonight.
- I haven’t spoken to anybody all day.
- You can buy anything you want.
- If everyone is ready, I’ll begin.
- Everybody in the street was shocked when they heard the news.
- I decided to tell her everything.
- Everyone wants to be a hero, but no one wants to die.
- I knocked on the door but nobody answered.
- I promised to say nothing about it to anyone.
- There’s someone at the door.
- There’s somebody waiting to see you.
- I should take something to read on the plane.
9. Reciprocal Pronouns
Reciprocal pronouns adalah kata ganti timbal-balik yang berarti
bahwa suatu tindakan atau kegiatan yang terjadi melibatkan dua
orang/kelompok yang melakukan hal yang sama terhadap satu
sama lain. Kata ganti atau pronomina yang digunakan adalah each
other dan one another.
Contoh:
- Andrew and Jessica help each other with their work.
- Mark and Alan aren’t really friends. They don’t like each other
much.
- They seem to love one another very much.
One another yang memiliki makna yang sama dengan each other,
contoh:
- Liz and I have known each other/one another for years.
- We send each other/one another Christmas cards every year.
Reciprocal pronouns juga dapat digunakan dalam bentuk
possessive:
- We respect one another’s privacy.
- They borrowed each other’s ideas.
- The scientists in this lab often use one another’s equipment.
- Tom and Mark wrote down each other’s phone numbers.
10. Pronouns and Antecedents
Kata benda (noun) yang diwakili oleh kata ganti (pronoun) dikenal
dengan istilah antecedent. Kata benda tersebut dapat berupa
sebuah kata, frase, atau klausa. Pada umumnya, dalam sebuah
kalimat, antecedent terletak sebelum kata ganti.
Perhatikan contoh kalimat berikut ini, yang berhuruf tebal adalah
pronouns dan yang bergaris bawah adalah antecedents.
39
- The car that I want is on sale.
- The teacher asked the children where they were going.
- The government workers received their paychecks.
- I threw the keys to him and he caught them.
- Jane thought she saw the missing boy and reported him to the
police.
- The shift supervisor hates these accidents because he thinks they
can be easily avoided.
- Does anyone have his or her book?
Pronoun harus setara dengan antecedent-nya. Dengan kata lain,
jika antecedent berupa singular maka pronoun juga harus singular.
Jika antecedent berupa plural maka pronoun juga harus plural.
Dalam kalimat, kadang-kadang pronoun berlaku sebagai antecedent
yang diwakili oleh pronoun lainnya.
11. Pronoun Case
Dalam suatu kalimat, kata ganti atau pronomina (pronouns)
mempunyai tiga peran atau kedudukan yang disebut case. Sama
dengan noun case, pronomina juga mempunyai tiga case, yaitu
nominative, objective, dan possessive.
Tentunya kita tahu pronomina I, me, dan my. Ketiga kata ganti
orang pertama singular ini mempunyai kedudukan yang berbeda
dalam kalimat, yaitu sebagai nominative (I), objective (me), dan
possessive (my). Perhatikan ketiga pronoun case dan kata yang
digunakan dibawah ini.
Nominative Objective Possessive
(Pronoun as
subject)
(Pronoun as
object) (Ownership)
I me my, mine
you you your, yours
he him his
she her her, hers
it it its
we us our, ours
they them their, theirs
who whom whose
whoever whomever whoever

MATERI KULIAH 10

CLAUSES

Clauses atau klausa adalah kelompok kata yang mempunyai unsur

subjek dan predikat (verb). Klausa berbeda dengan frase, meskipun

sama-sama berupa kumpulan kata, frase tidak memiliki subjek dan

predikat. Klausa, seperti halnya frase, akan memperkaya nilai

sebuah tulisan atau komunikasi karena klausa menambah nilai

40
kejelasan dan maksud suatu kalimat. Tidak hanya itu, klausa juga

menyatukan ide atau gagasan-gagasan yang saling terkait,

sehingga kalimat menjadi lebih terstruktur dan logis.

Ada dua jenis klausa, yaitu independent clauses dan dependent

clauses. Independent clauses adalah suatu kalimat lengkap dan

memiliki subjek dan predikat yang menyatakan pokok pikiran yang

lengkap. Sedangkan dependent clauses adalah bagian dari kalimat

yang tidak dapat berdiri sendiri.

Contoh:

- I went to the store (independent)

- Because I went to the store (dependent)

- After I went to the store (dependent)

- That is the store (independent)

- But I didn’t buy any bread (dependent)

- That I went to (dependent)

- In the great fire of London in 1666 (dependent)

- Half of London was burnt down (independent)

Contoh independent clauses dan dependent clauses dalam satu

kalimat:

- That is the store that I went to.

- I went to the store, but I didn't buy any bread.

- In the great fire of London in 1666, half of London was burnt

down.

1. Independent Clauses

Independent clause, atau bisa juga disebut main clause, adalah

kalimat yang mempunyai gagasan atau pokok pikiran yang lengkap

(complete thought). Dan memiliki subjek dan predikat (verb) dalam

struktur kalimatnya.

Setiap independent clause selalu memiliki pola:

Subject + Verb = Complete Thought

Umumnya kalimat yang sering kita sebut sebagai suatu kalimat


41
yang kita temui sehari-hari dapat disebut sebagai independent

clause. Tentu saja, kalimat tersebut harus mempunyai subjek dan

predikat yang mengungkapkan gagasan atau pokok pikiran,

meskipun dalam bentuk yang sederhana. Kemampuan mengenali

dan mengetahui apakah suatu klausa itu independent atau bukan

adalah hal yang sangat penting untuk menulis dalam bahasa Inggris

dengan baik dan menghindari sentence fragment dan run-on

sentences.

Bob didn't mean to do it, but he did it anyway.

Kalimat di atas mempunyai dua independent clauses

“Bob didn’t mean to do it” dan “he did it anyway” – yang

dihubungkan dengan tanda baca koma dan coordinating conjunction

(but). (Bila kata but tidak disertakan dalam kalimat, maka kalimat

tersebut tidak terhubung dengan benar dan mempunyai kesalahan

yang biasa disebut dengan istilah comma splice).

Contoh independent clause lainnya:

- I am a bus driver.

- I wanted a new ball.

- Diane kicked the soda machine.

- A giant spider has made its home behind the shampoo bottle in

Neil's bathroom.

- Paper, printing and binding may become things of the past.

Ingat, dalam setiap kalimat setidaknya harus ada satu independent

clause. Karena klausa ini merupakan komponen utama yang harus

ada dalam sebuah kalimat. Tanpa independent clause kalimat

menjadi salah (sentence fragment). Suatu kalimat dapat berisi

beberapa unit gramatikal, misalnya participle phrases, prepositional

phrases, subordinate clauses, appositives, etc.

Bagaimanapun juga, keberadaan independent clause dalam kalimat

adalah keharusan.

Perhatikan contoh berikut:


42
While dissecting a cow heart in her anatomy and physiology class,

Shenicka realized that a Burger King Whopper, her favorite lunch,

was no longer appetizing.

Pada kalimat di atas, “Shenicka realized” adalah independent

clause.

2. Dependent Clauses

Dependent clause adalah klausa yang memberikan informasi

tambahan kepada independent clause atau main clause, tetapi

keberadaannya tidak menjadi keharusan dalam melengkapi pokok

pikiran kalimat. Meskipun dependent clause mempunyai subjek dan

predikat, tetapi ia tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat

lengkap. Dependent clause, yang juga dikenal dengan istilah

subordinate clause, umumnya diawali dengan dependent word.

Salah satu dari dependent word adalah subordinating conjunction.

Dan dependent clauses yang diawali subordinating conjunctions

biasa disebut adverbial clauses dan berlaku seperti halnya adverbs.

Perhatikan contoh berikut (yang bergaris bawah adalah

subordinating conjunction):

Wherever she goes, she leaves a piece of luggage

behind. (Adverbial clause wherever she goes menerangkan the

verba leaves.)

Bob enjoyed the movie more than I did. (Adverbial clause than I

did menerangkan adverbia more.)

Dependent word lainnya adalah relative pronoun. Dependent

clauses yang diawali relative pronouns dikenal sebagai adjective

clauses yang berlaku seperti adjektiva, atau noun clauses yang

berlaku sebagai nomina.

Perhatikan contoh berikut di bawah ini (yang bergaris bawah adalah

relative pronoun):

The only one of the seven dwarfs who does not have a beard is

Dopey. (Adjective clause who does not have a beard menerangkan


43
nomina one.) No one understands why experience is something

you don't get until just after you need it. (Noun clause why

experience is something you don't get until just after you need it

berfungsi sebagai direct object.)

Jadi, ada tiga jenis dependent clauses, yaitu noun clauses, adjective

clauses, dan adverb clauses. Dan masing-masing klausa berbeda

penggunaannya dalam kalimat. Noun clause dalam kalimat

berperan sebagai subjek dari verba atau objek dari verba atau

preposisi, seperti pada contoh berikut:

- What you say is not as important as how you say it.

- I imagine that they're having a good time.

- I keep thinking about what happened yesterday.

Adjective clause berfungsi menerangkan nomina atau frase nomina

dan biasanya terletak sesudahnya.

- The woman I spoke to said otherwise.

- We have to consider the possibility that he's lying to us.

Adverb clause dipakai untuk menerangkan seluruh kalimat (main

clause) dan dapat terletak di awal atau di akhir kalimat.

- When she gets here, all will be explained.

- He was annoyed by the whole thing, which was unfortunate,

but unavoidable.

3. Noun clauses

Noun clauses atau klausa nomina adalah sekelompok kata yang

tidak dapat berdiri sendiri (dependent clauses) yang memiliki

subjek dan predikat dan berfungsi seperti halnya nouns (nomina),

yaitu bisa sebagai subject, object, atau complement. Noun clauses

biasa diawali dengan subordinating conjunctions atau relative

pronouns.

Sebagai subject

- That he could be mistaken didn't seem possible.

- What I want for dinner is a hamburger.


44
Sebagai object

- I noticed that the door was open.

- The host told us how he escaped.

Sebagai complement (subjective complement)

- The idea is that we take it in turns.

- The vacation is what I need most.

Dengan it (empty subject)

- It didn't seem possible that he could be mistaken.

- It was a year ago today that I started working here.

Setelah preposition

- We had a discussion about who should be invited.

- Give it to whoever arrives first.

Setelah adjective

- I was ashamed that I'd let my friends down.

- She was sorry that she'd lost her temper.

Setelah noun

- You can't deny the fact that you received the message.

- The police have information that he may now be living in

Hongkong.

Beberapa kata kerja (verbs) yang biasa digunakan dalam klausa

nomina (noun clauses) adalah: answer, ask, assume, believe,

decide, expect, forget, hear, hope, imagine, know, learn, recognize,

remember, remind, reply, say, see, seem, suppose, tell, think,

understand.

Contoh:

- I hope that you arrived safely.

- No one believes that the earth is flat.

- I know where his house is.

- I remember when he was very young.

- I was reminded how lucky I was.

- The facts tell us that this is not true.


45
- He replied that this was absolutely impossible.

4. Noun Clauses with That

Noun clauses with that atau klausa nomina yang diawali dengan

that sering digunakan dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa

Indonesia, that dapat diartikan bahwa.

Contoh:

- I think that Mr. Tono is a good teacher.

- I hope that you can come to my house.

- Mary realizes that she should study.

- I dreamed that I was on paradise.

- That moon is round is a fact.

Kata kerja (verbs) yang umum digunakan bersama dengan that

adalah: agree, assume, believe, conclude, decide, demonstrate,

discover, doubt, dream, fear, feel, figure out, find out, forget that,

guess, imagine, indicate, hear, hope, know, learn, notice, observe,

presume, predict, pretend, prove, read, realize, recall, recognize,

regret, remember, reveal, say, suppose, suspect, think, show,

suspect, teach, tell, understand

Contoh:

- The government assumed that this program must be

implemented.

- Everybody dreams that the world will not end.

- I guess that today will be clear without raining.

- I hope that you will be happy in Surabaya.

- I have learnt that there has been a multiuse building in this

village.

- These facts proved that the education rate of the people was still

low.

- Students must realize that an English lesson will be easy if they

study seriously.

- I have supposed that you will not be angry with her.


46
- I conclude that their idea can be used for our progress.

- I have decided that I will build my house in the village.

- I never imagine that I can be successful in my study.

- Much cloud on the sky indicates that rainy seasons will come

soon.

- I used to recognize her that she was a good girl.

- Remember that you may not come late again.

- Show me that you can do this job.

- Tell them that I have been able to speak English now.

Kata sifat (adjectives) juga sering digunakan untuk klausa jenis ini.

Contoh:

- I am sure that the bus stops here.

- I am glad that you can come.

- I am proud that she has passed in exam.

- I am sorry that I loss my money.

- It is advisable that he stays at home.

Adjektiva ini memiliki pola:

be + adjective + that atau be + past participle + that

Beberapa kata sifat (adjectives) yang umum digunakan

adalah: afraid, amazed, angry, ashamed, astounded, aware,

certain, convinced, delighted, disappointed, fortunate, furious, glad,

happy, horrified, impressed, lucky, pleased, positive, proud, sad,

shocked, sorry, sure, surprised, terrified, thrilled, worried

Contoh:

- I was afraid that you'd miss the flight.

- I'm absolutely thrilled that you are coming.

- I'm ashamed that I haven't replied to your letter yet.

- I was disappointed that we played so well yet still lost.

- I was convinced that we were doing the right thing.

- I am furious that it has taken so long to uncover what really

happened.
47
- I'm delighted that we have settled the matter.

- We were terrified that the bridge would collapse.

- I'm absolutely certain that I left the keys in the kitchen.

- Frankly, I was amazed that he was interested.

Tidak hanya itu, beberapa adjektiva dalam noun clauses with that

dapat diawali dengan kata it, seperti contoh berikut ini:

- It is true that the world is round.

- It is a fact that the world is round.

Beberapa kata sifat (adjectives) yang biasa digunakan dengan

diawali kata it adalah: true, fact, vital, better, good, essential,

important, necessary, urgent, advisable.

- It is true that there have been improvements in some areas.

- It is a fact that most deaths from lung cancer are caused by

smoking.

- It is vital that schools teach students to use computer

technology.

- It is better that you stayed.

- It is good that you are here.

- It is essential that you are sure what your aims are.

- It is vitally important that you understand the danger.

- It is necessary that she does an hour's English practice every

day.

- It is urgent that the law be changed.

Catatan: Kata that yang berada di awal klausa nomina sering tidak

digunakan terutama dalam sebuah percakapan. That tersebut

sering tidak mempunyai arti. Dalam klausa nomina, that dipakai

untuk menandai awal dari klausa.

Contoh:

- I think you are a good student.

- I think Mr. Tono is a good teacher.

- I hope you can come to my house.


48
Kata that dapat dihilangkan tanpa mengubah arti.

5. Noun Clauses with Question

Words

Noun clauses with question words adalah klausa nomina yang

diawali dengan kata tanya, seperti: when, where, why, how,

who, whom, what, which, whose.

Contoh:

- I don’t know where he lives.

- Do you know when they came?

- Please tell me what you want!

- I don’t understand why Susan is absent today.

- I wonder who is outside.

- I don’t know who she is.

- I don’t know whose car that is.

Perhatikan contoh berikut ini:

(a) Where does he live?

(b) I don’t know where he lives.

(c) When did they leave?

(d) Do you know when they left?

(e) What did she say?

(f) Please tell me what she said.

(g) Why is Jerry angry?

(h) I wonder why Jerry is angry.

(i) Who came to class?

(j) I don’t know who came to class.

(k) What happened?

(l) Tell me what happened?

Dari contoh di atas, yang termasuk klausa nomina atau noun clause

adalah (b),(f), (h), (j), (l), sedangkan (a),(c),(e), (g), (i), (k)

disebut sebagai kalimat tanya atau information question (whquestion).

Jadi, noun clause with a question word dan information


49
question berbeda pemakaiannya dalam suatu kalimat. Khusus

untuk (d) adalah kalimat tanya (do you know…) yang di dalamnya

mengandung klausa nomina (when they left). Jangan sampai

membuat kalimat seperti ini: - I don’t know where do you

live? Kalimat di atas adalah clause dan tidak tepat jika

menggunakan where do you live. Seharusnya kalimat itu menjadi

seperti ini:

- I don’t know where you live.

Tetapi jika memang ingin bertanya, kalimatnya menjadi seperti ini:

- Where do you live?

Ini merupakan kalimat tanya bukan clause. Perhatikan juga

contoh berikut ini:

- I don’t understand why does she love me? (Salah)

- I don’t understand why she loves me. (Benar)

- Why does she love me? (Benar)

Contoh lainnya:

- Tell me what will happen.

- I do not know who they are.

- Do you know what book she has?

- Do you know which book she wants?

- Do you know whose book that is?

- I am confused why she goes, when she goes and where she

is now.

- Help me how I can get to station.

- I do not understand what he does.

- He told me what he had done.

- I will interview whoever comes.

- I do not know who will come.

Perhatikan beberapa contoh lagi berikut ini yang membandingkan

antara kalimat tanya (questions) dengan noun clauses with

question words:
50
- Why is Tom absent?

- I wonder why Tom is absent.

- Who is that boy?

- Tell me who that boy is.

- Whose pen is this?

- Tell me whose pen this is.

- Who is in the office?

- Tell me who is in the office.

- Whose pen is on the desk?

- Tell me whose pen is on the desk.

- What did he say?

- I couldn’t hear what he said.

- When do they arrive?

- Do you know when they arrive?

- What happened?

- Please tell me what happened.

- Who is at the door?

- I wonder who is at the door.

- Who is she?

- I don’t know who she is.

- Who are those men?

- I don’t know who those men are.

- Whose house is that?

- I wonder whose house that is.

- What did she say?

- What she said surprised me.

- What should they do?

- What they should do is obvious.

6. Noun Clauses with Whether or If

Noun clauses with whether or if adalah klausa nomina yang diawali

dengan conjunctions whether atau if yang dipakai untuk


51
menyatakan suatu kemungkinan atau ketidakpastian. Dalam

bahasa Indonesia, keduanya dapat diartikan apakah.

Di dalam kalimat yang mengandung noun clauses with whether or

if, kata whether sering diikuti oleh frase or not. Kata kerja (verbs)

yang umum digunakan bersama dengan whether atau if

adalah: know, announce, ask, argue, discuss, doubt, indicate,

mention, say, suggest, debate, explain, inquire, reveal, state, tell,

care, consider, determine, judge, learn, observe, wonder, choose,

decide, notice, see

Contoh:

- I do not know whether he has no money or not.

- I am not sure if she is at home.

- Whether or not he has had a job is not my business.

- Do you know if he is a police?

- We always think about her whether she is in a good condition

or not.

- She never indicated whether she was pleased or not.

- See whether the children are ready to go or not.

- I do not notice whether Emmy is sick.

Catatan:

Whether lebih sering dipakai dalam bahasa Inggris formal,

sedangkan if lebih umum digunakan dalam percakapan.

Contoh pemakaian whether dan if:

- I don’t know whether she will come.

- I don’t know whether she will come or not.

- I don’t know if she will come.

- I don’t know if she will come or not.

- I wonder whether he needs help.

- I wonder whether he needs help or not.

- I wonder if he needs help.

- I wonder if he needs help or not.


52
- I don’t know whether this problem can be solved.

- I don’t know whether this problem can be solved or not.

- I don’t know if this problem can be solved.

- I don’t know if this problem can be solved or not.

Or not juga bisa langsung dipakai di belakang whether:

- I don’t know whether or not she will come.

- I wonder whether or not he needs help.

- I don’t know whether or not this problem can be solved.

Untuk verba discuss, argue, dan debate, konjungsi whether lebih

lazim digunakan daripada if.

- Well, I’m not going to discuss whether or not it was a proper

decision.

- You can argue whether or not they should be doing this.

- Let the economists and politicians debate whether the American

economy is in a recession.

7. Adjective Clauses

Adjective clauses atau klausa adjektiva adalah dependent clause

yang memiliki subjek dan predikat yang tidak berdiri sendiri dalam

kalimat. Adjective clauses ini berfungsi seperti halnya adjectives

yang menerangkan nouns (kata benda) atau pronouns (kata ganti).

Perhatikan contoh berikut ini:

- the red coat (adjective)

- the coat which I bought yesterday (adjective clause)

Seperti halnya kata “red” pada contoh pertama, dependent clause

“which I bought yesterday” pada contoh kedua juga menerangkan

kata benda “coat”. Adjective clause ini terletak sesudah nouns atau

pronouns yang diterangkan, sedangkan adjective terletak

sebelumnya.

Ada dua jenis kata yang digunakan dalam adjective clauses, yaitu

relative pronouns dan subordinate conjunctions.

1. Adjective clauses dengan relative pronouns: who, whom,


53
whose, which, and that.

- Krakatoa, which is a volcano on an Indonesian island, exploded.

- People who lived 3,520 kilometers away heard the noise.

- The thousands whom the tidal wave killed lived on the island of

Java.

- A mole is an animal that lives underground.

- You’d be surprised at the number of children in this school whose

parents are divorced.

Relative pronouns pada klausa adjektiva berfungsi menempati

posisi atau menerangkan kata benda sebelumnya. Perhatikan

kalimat pertama dan kedua di atas, relative pronouns yang

digunakan berfungsi sebagai subjek dalam adjective clauses.

Sedangkan pada kalimat ketiga, relative pronoun berperan sebagai

direct object dari verb.

2. Adjective clauses dengan subordinate conjunctions: when,

where, and why.

- People still speak of the day when the explosion occurred.

- The ocean covered the place where the volcano had been.

- Only scientists can explain the reason why this disaster

happened.

- I often walk past the house where I was born.

- Do you remember that time when you fell into the swimming

pool?

- I don’t remember the reason why I went there.

Tanda Koma (,) dalam Adjective Clauses

Jika sebuah klausa itu memiliki arti atau makna yang penting

(essential) dalam kalimat maka tidak diperlukan tanda baca koma

(,).

- The man who wrote about the explosion was an eyewitness.

Klausa who wrote about the explosion diperlukan dan penting

untuk menjelaskan the man yang merupakan subjek kalimat.


54
Karena itu, tidak diperlukan tanda koma.

Tetapi bila klausa itu hanya menambah informasi dari subjek

kalimat yang sudah jelas disebutkan, maka diperlukan tanda koma

(,).

- R.D. Verbeck, who was an eyewitness, wrote about the

explosion.

Klausa who was an eyewitness hanya melengkapi informasi dari

subjek kalimat yang sudah diketahui namanya.

Menghilangkan Kata Penghubung (Subordinating Word)

Perhatikan bahwa kata penghubung sering dihilangkan dari

restrictive adjective clauses.

- The blast you read about occurred in 1883.

- This is the place we saw the accident.

Kata that atau which pada kalimat pertama di atas dihilangkan

setelah kata blast. Pada kalimat kedua, where dihilangkan setelah

kata place.

Jika kata penghubung (subordinator) adalah subjek klausa (subject

of the clause), maka kata penghubung tersebut tidak boleh

dihilangkan.

- That is place that looks dangerous. (subject)

- The man who wrote about it saw it. (subject)

- The blast (that) you read about occurred in 1883.

- The blast that occurred in 1883 was very destructive. (subject)

- The ocean covered the place (where) the volcano had been.

- Give us the reason (why) this disaster happened.

Catatan

Klausa adjektiva yang memiliki arti atau makna yang penting dalam

kalimat disebut sebagai restrictive (essential) clause, sedangkan

bila fungsinya hanya menambah informasi disebut nonrestrictive

(nonessential) clause.

Kata penghubung dalam nonrestrictive adjective clauses tidak boleh


55
dihilangkan.

MATERI KULIAH 11

Future Perfect Continuous Tense


Pelajaran Tenses Bahasa Inggris Future Perfect Continuous
Tense ini akan sangat mudah difahami jika Anda telah menguasai
terlebih dahulu Present Perfect Continuous Tense, karena memang
mirip polanya. Sudahkan Anda faham benar tentang Present Perfect
Continuous Tense?
Ok, jika sudah, mari kita lanjutkan. Kalau belum? Saya tak bisa
melarang Anda meneruskan juga sih, tetapi mungkin Anda akan
kesulitan memahaminya. Bahasa Inggris juga ada persamaanya
dengan belajar matematika, kalau sudah bisa tambah-tambahan
dan kali-kalian maka pelajaran yang lain akan lebih mudah juga,
tul?
Jadi, Future Perfect Continuous Tense digunakan untuk menyatakan
peristiwa yang: akan, telah dan masih berlangung di masa
datang. Bingung?
Memang mirip dengan Future Continuous Tense juga (sedang akan
terjadi pada suatu saat di masa datang), hanya saja kalau dalam
Future Perfect Continuous Tense ditekankan pada masa terjadinya
yang lebih panjang (sudah mulai, masih terjadi, akan berlanjut)
tetapi bukan sekarang melainkan di masa datang. Kalau itu
sekaranga maka namanya Present Perfect Continuous Tense. Mirip
kan? Bedanya memang hanya di Present dan Future nya itu. Ya,
beda waktunya. Yang satu sekarang (present) dan satu lagi nanti
(Future).
Contoh kasus Future Perfect Continuous
Tense
Agar jelas, saya ulang lagi mulai dari contoh
Future Continuous Tense: Anda telepon saya dan bilang mau ke
rumah saya jam 9 besok. Wah saya nda bisa terima tamu tuh jam
segitu, karena pas jam 9 itu saya akan sedang berenang. Jadwal
saya renang itu 8:30 sampai 10:00. Jadi jam 9 besok itu sedang
renang kan? kapan renangnya? besok!. Itulah arti “sedang tetapi
akan” ini. Sekarang Anda faham 100 persen kan? Dalam hal ini kita
gunakan Future Continuous Tense ya: “I will be swimming at 9
tomorrow, You may not meet me at home”.
Jika Seperti ini maka Future Perfect Tense: Future Perfect
Tense kan intinya “Sudah Akan atau Akan sudah”. Dari kejadian di
atas, kalo jam 11 kan saya SUDAH AKAN SELESAI berenang kan?
Nah, kalo jam 11 besok saya sudah akan selesai berenang. Itulah
yang saya maksud dengan SUDAH AKAN ini, Future Perfect Tense:
“I will have swum”.
Sekarang Perhatikan dengan sangat baik! ini bagian
Future Perfect Continuous Tense: Dapat saya katakan bahwa
jam 9 besok saya sudah akan sedang berenang selama 30 menit.
Besok toh? Yes, kan future. Jam 9 Sudah mulai toh? Yes, kan
mulainya jam 8:30 Masiah akan terus kan? Yes, kan jadwalnya

56
sampai jam 10:00.
Sudah, sedang, akan, di masa datang! Itulah inti dari Future Perfect
Tense!.
jadi kalimat Future Perfect Continuous Tense lengkapnya
begini:
-I will have been swimming for 30 minutes at 9 tomorrow
Perhatikan sesuai rumusnya berikut:
Rumus Future Perfect Continuous Tense
Positif: S + will + have + been + Ving
Negatif: S + will + not + have + been + Ving
Tanya: Will + S + have + been + Ving
Berikut ini contoh lagi untuk Future Perfect Continuous Tense,
disederhanakan agar mudah difahami rumusnya. Konteks
dipakainya kan sudah saya jelaskan di bagian atas.
-You will have been working … -They will have been driving home
… -She will have been learning music …
Bentuk Negatif Future Perfect Continuous
Tense
Tinggal tambahkan NOT saja setelah Will.
-You will not have been working … -They will not have been driving
home … -She will not have been learning music …
Gampang toh? enak toh?
Bentuk Tanya Future Perfect Continuous
Tense
Tinggal balik saja Will di depan:
-Will You have been working …? -Will They have been driving home
…? -Will She have been learning music …?
Ingat, Setiap Future pakai Will (nanti ada juga Would untuk Past
Future Tense ya), Setia Continuous pake Ving, setiap Perfect pake
V3 (been nya itu).
Demikian Pelajaran Bahasa Inggris tentang Future Perfect
Continuous Tense.

Phrases

Frase (phrases) adalah kelompok kata sebagai penambah arti yang

merupakan bagian ujaran dalam suatu kalimat. Suatu frase tidak

dapat disebut sebagai kalimat karena tidak mempunyai subjek atau

predikat (verba). Dalam kalimat, frase digunakan untuk

mengungkapkan maksud penulis menjadi lebih jelas dan

terperinci. Suatu frase harus memiliki sebuah head. Artinya

sebuah frase setidaknya memiliki satu kata, yang disebut dengan

istilah head, bisa nomina atau verba, misalnya: kata children.

Dalam frase yang lebih panjang beberapa elemen tambahan

umumnya terletak sebelum head,


57
contoh: the small children.

Kata di depan head disebut dengan istilah pre-modifier atau premodification

(pre-head), sedangkan bila diletakkan sesudahnya

disebut dengan post-modifier atau pre-modification (post-head).

Contoh frase dengan tambahan post-modifier: the small children in

class 5. Jadi, frase memiliki tiga bagian, yaitu pre-modifier, head

dan post-modifier yang berfungsi menambah arti atau informasi

dalam suatu kalimat dan tidak mempunyai subjek atau predikat.

Beberapa contoh frase lainnya:

- a big book

- swimming in the river

- to go alone

- work hard

- with you

Catatan Meskipun tidak mempunyai pre-modifier dan postmodifier,

sebuah kata masih dapat dikatakan sebagai suatu frase.

Tetapi jika tidak mempunyai head, maka suatu kata tersebut tidak

dapat dikatakan sebagai frase.

Noun Phrases

Noun phrases atau frasa nomina adalah frasa yang terdiri dari

nomina atau pronomina (sebagai head) dan modifiers.

Modifiers yang biasanya menyertai nomina adalah:

- determiners (articles, demonstratives, numbers, possessives,

quantifiers)

- adjectives, adjective phrases, adjective clauses

- relative clauses

Seperti halnya nomina, frasa nomina juga mempunyai fungsi

sebagai subjek atau objek dalam suatu kalimat. Perhatikan contoh

berikut di bawah ini:

- My coach is happy.

- I like the cars over there.


58
- The woman who lives there is my aunt.

- Frankenstein is the name of the scientist not the monster.

- I consider Meong my favorite cat.

- Small children often insist that they can do it by themselves.

- To read quickly and accurately is John’s goal.

- Two of my guests have arrived.

- Mr. Jones spoke to Dr. James.

- My friend works with her father.

Frasa nomina selalu memiliki nomina sebagai head. Dan umumnya

determiners dan adjective phrases menempati posisi sebagai premodifiers

atau pre-head.

Contoh:

- the children

- happy children

- the happy children

Setelah head, diletakkan post-modifiers yang panjangnya tidak

dibatasi,

contoh: the dog that chased the cat that killed the mouse that ate

the cheese that was made from the milk that came from the cow

that... Dalam kenyataannya, pemakaian post-modifiers sepanjang

contoh di atas jarang digunakan, bahkan tidak pernah. Head dari

frasa nomina tidak harus selalu nomina, bisa juga berupa

pronomina (pronouns).

Contoh:

- I like coffee.

- The waitress gave me the wrong dessert.

- This is my car.

Jika yang berlaku sebagai head berupa pronomina, maka frasa

nomina itu umumnya memiliki head (berupa pronomina) itu saja.

Hal ini karena pronomina tidak memerlukan determiners atau

adjectives sehingga pre-modifiers tidak diperlukan. Tetapi,


59
beberapa pronomina, memungkinkan untuk ditambahkan postmodifiers.

[Those who arrive late] cannot be admitted until the

interval. Begitu juga numbers, dapat menempati posisi sebagai

head dari frasa nomina. [Two of my guests] have arrived.[The first

to arrive] was John.

Catatan Kemampuan memahami frasa nomina dengan baik

merupakan hal yang penting untuk mengenali ide dalam suatu

kalimat, daripada sekadar mengetahui arti kata per kata.

Pengetahuan akan kemungkinan variasi dari perluasan bentuk pada

frasa nomina sangat bermanfaat dalam memahami secara tepat

dan spesifik makna yang terkandung dalam suatu kalimat.

Adjectival Phrases

Adjectival phrases atau frase adjektiva adalah frase yang terdiri dari

kumpulan adjektiva atau frase apa saja yang berfungsi

menerangkan nomina atau pronomina. Frase adjektiva selalu

terdapat dalam noun phrases atau sebagai predicative adjectives

dalam sebuah kalimat.

- Father bought a blue and red jacket.

- The woman is beautiful and clever.

Prepositional phrases dan participial phrases beserta dengan

objeknya juga dapat berlaku sebagai adjectival phrases.

Perhatikan contoh-contoh berikut di bawah ini.

- I was driven mad by the sound of my neighbour’s constant

piano practising.

Pada kalimat di atas, frase “of my neighbour's constant piano

practising” adalah prepositional phrases yang berperan sebagai

adjektiva yang menjelaskan nomina “sound”.

- My father-in-law locked his keys in the trunk of a borrowed

car.

Sama dengan contoh sebelumnya, frase preposisi “of a borrowed

car” berfungsi sebagai adjektiva yang menerangkan nomina


60
“trunk”.

- We saw Peter dashing across the quadrangle.

Yang ini adalah participial phrase “dashing across the quadrangle”

yang menduduki posisi sebagai adjektiva yang menerangkan

nomina (proper noun) “Peter”. - We picked up the records broken

in the scuffle. Dalam kalimat ini, participial phrase “broken in the

scuffle” menerangkan frase nomina “the records”.

Adverbial Phrases

Adverbial phrases atau frase adverbia adalah frase yang terdiri dari

satu atau lebih kata keterangan (adverbia) yang menerangkan

verba, adjektiva, atau klausa. Head dari frase adverbia, tentu saja,

adalah adverbia. Dan tambahan adverbia setelah head dikenal

dengan istilah intensifier.

Contoh frase adverbia:

- He scored the goal very quickly.

- He graduated very recently.

- She left quite suddenly.

- Unfortunately for him, his wife came home early.

Frase preposisi dalam kalimat juga dapat berfungsi sebagai frase

adverbia. Perhatikan contoh berikut dibawah ini.

- She lost her head at the retro love-in.

- The salesperson skimmed over the product’s real cost.

- The boss was thrilled at their attitude.

- The rock climbers arrived late at night.

Prepositional Phrases

Prepositional phrases atau frasa preposisi adalah frasa yang terdiri

dari preposisi dan objek preposisi (object of the preposition). Objek

preposisi dalam frasa preposisi dapat berupa noun, pronoun, atau

noun phrases. Contoh frasa preposisi:

- on the internet

- in the room
61
- by the ocean

- near the window

- over the cabinet

- with us

- in your ear

- under your hat

- below sea level

Pada kenyataannya dalam suatu kalimat, frasa preposisi bisa

memiliki jumlah kata yang lebih banyak, tergantung panjang objek

preposisi atau jumlah kata yang menyertai preposisi dalam

menyampaikan maksud suatu kalimat.

Contohnya:

- near the violently swaying oak trees

- on account of his nearly depleted bank account

Dalam kalimat, frasa preposisi tidak hanya berfungsi sebagai frasa

preposisi sendiri, tapi juga dapat berfungsi sebagai adjektiva dan

adverbia. Frasa preposisi yang berperan sebagai adjektiva disebut

frasa adjektiva. Seperti halnya adjektiva, frasa adjektiva juga

berfungsi menerangkan noun atau pronoun.

Untuk mengetahui suatu frasa preposisi itu berfungsi sebagai frasa

adjektiva, ajukan pertanyaan seperti “Which one?” atau “What

kind?” untuk mengenali dalam suatu kalimat. Contoh frasa

preposisi sebagai frasa adjektiva:

- The [cost of the jeans] was surprisingly high.

- The [clown with the mask] terrifies the children.

- The [man in the house] rented it.

Frasa preposisi yang berperan sebagai adverbia disebut frasa

adverbia. Sama halnya dengan adverbia, frasa adverbia juga

berfungsi menerangkan verb, adjective, atau adverb. Untuk

mengetahui suatu frasa preposisi berfungsi sebagai frasa adverbia,

dapat diajukan pertanyaan seperti “Where?” “When?” “In what


62
manner” “To what extent?” untuk mengenalinya dalam suatu

kalimat. Contoh frasa preposisi sebagai frasa adverbia:

- The Mets [played at Shea Stadium.]

- The game [lasted into the fourteenth inning.]

- He [went in the arena.]

- Dad was [happy about the goal.]

- On reflection, I believe that she was correct.

Dua atau lebih frasa preposisi dapat digabungkan dengan

menggunakan coordinating conjunctions. Contohnya:

- The resort is [beside the mountain and by the lake.]

- You can usually find Macho Marvin [in the steam room, on the

exercise bike, or under the barbells.]

Absolute Phrases

Absolute phrases atau frase absolut adalah frase yang terdiri dari

noun phrase dan participial phrase. Frase ini mempunyai subjek

sendiri. Frase absolut tidak menerangkan kata tertentu dalam

kalimat, tetapi menerangkan keseluruhan kalimat. Frase ini

berfungsi memberi informasi tambahan dan umumnya diberi

penanda dengan tanda koma atau garis pemisah (-). Subjek frase

absolut bukan merupakan subjek kalimat utama, tetapi berperan

sebagai subjeknya sendiri yang diterangkan oleh participial phrase

membentuk sebuah frase. Sehingga sebuah frase absolut dapat

berdiri sendiri terlepas dari kalimat utama.

Contoh:

- My chores completed for the week, I went on a walk.

- The season nearly finished, John Smith emerged as true

leaders.

- The two superstars signed autographs into the night, their faces

beaming happily.

Bila participle dari frase absolut berbentuk to be, seperti being atau

having been, maka participle ini biasanya tidak dipakai, tetapi dapat
63
dimengerti.

- The season [being] over, they were mobbed by fans in Times

Square.

- [Having been] Stars all their adult lives, they seemed used to

the attention.

Frase absolut juga dapat diletakkan setelah modified noun dan

berfungsi menerangkan lebih detil ide pokok suatu kalimat. frase

absolut ini dapat berbentuk prepositional phrase, adjective phrase,

atau noun phrase.

- The old firefighter stood over the smoking ruins, his senses alert

to any sign of another flare-up.

- His subordinates, their faces sweat-streaked and smudged

with ash, leaned heavily against the firetruck.

- They knew all too well how all their hard work could be undone

in an instant.

Informasi penting suatu kalimat tidak tepat jika diletakkan pada

frase absolut. Tetapi, dalam penulisan jenis deskripsi, suatu detil

tulisan sering dimasukkan ke dalam bentuk frase absolut.

- Coach Nykesha strolled onto the court, her arms akimbo and a

large silver whistle clenched between her teeth.

- The new recruits stood in one corner of the gym, their uniforms

stiff and ill fitting, their faces betraying their anxiety.

Frase nomina juga dapat berperan sebagai frase absolut.

- Your best friends, where are they now, when you need them? -

And then there was my best friend Sally — the dear girl — who

has certainly fallen on hard times.

Appositive Phrases

Appositive phrases (frase aposisi) adalah frase yang terdiri dari

nomina atau pronomina beserta modifier-nya yang berfungsi

menambah keterangan dan mendeskripsikan kata atau frase

sebelumnya. Frase aposisi selalu terletak dekat dengan nomina


64
atau pronomina yang diterangkannya. Jenis frase lainnya,

umumnya juga berperan sebagai aposisi dalam suatu

kalimat. Contoh frase aposisi:

- Tom, an old friend, should have understood my fear.

- Spot, a naughty dog, always play in our backyard.

- She, my younger sister, is always late.

- The best exercise, walking briskly, is also the least expensive.

Aposisi biasanya menggunakan dua tanda koma, meski ada juga

yang tidak menggunakannya. Pastikan tanda koma yang mengapit

aposisi digunakan dengan benar sehingga tidak membingungkan

pembaca, seperti pada contoh berikut ini.

- Do you know my friend Bill?

Kalimat di atas tidak jelas dan membingungkan, apakah yang

dimaksud si penulis itu Bill yang sedang diajak bicara ataukah Bill

yang sedang dibicarakan? Jadi, penggunaan koma yang tepat akan

membantu memperjelas suatu kalimat. Berikut contoh penggunaan

koma yang tepat untuk kalimat di atas.

- Do you know my friend, Bill?

Aposisi merupakan gaya bahasa yang sangat bermanfaat karena

dapat dipakai untuk mengurangi kata-kata yang tidak diperlukan

sekaligus menambahkan informasi yang tepat dalam suatu kalimat.

Aposisi membantu dalam:

- Membuat kalimat mudah dicerna,

- Menghilangkan pengulangan yang tidak perlu,

- Membuat irama tulisan lebih baik, dan

- Membuat tulisan menjadi lebih menarik.

Contoh:

Phineas T. Barnum was a great American showman. Barnum was

near death in 1891 when a New York newspaper asked if he’d like

to have his obituary published while he could still read it. (Dua

kalimat) Menjadi… Phineas T. Barnum, a great American showman,


65
was near death in 1891 when a New York newspaper asked if he’d

like to have his obituary published while he could still read it. (Satu

kalimat)

Aposisi, juga frase aposisi mempunyai dua variasi aposisi, yaitu:

essential appositive dan nonessential appositive. Aturannya,

sebaiknya tidak menambahkan tanda koma pada essential

appositive, sedangkan pada nonessential appositive, gunakan tanda

koma.

The famous British mystery writer Agatha Christie disappeared in

1924 and was missing for 10 days. (Essential appositive) Agatha

Christie, the famous British mystery writer, disappeared in 1924

and was missing for 10 days. (Nonessential appositive)

Suatu aposisi dikatakan essential karena aposisi itu mengandung

pokok atau subjek kalimat yang penting yang sedang dibahas atau

dibicarakan.

Verb Phrases

Verb phrases atau frase verba adalah frase yang tersusun dari

verba utama ditambah dengan auxiliaries, adverbs, adverb phrases

(or clauses), prepositional phrases, atau object. Dalam kalimat,

frase verba berfungsi sebagai predikat.

Contoh:

- He was smoking.

- After she had learned to drive, Alice felt more independent.

- We will meet at the library at 3:30 p.m.

- Henry made my coach very proud.

Dalam frase verba, verb selalu menjadi head, yang dapat disertai

pre-modifiers dan/atau post-modifier. Jika terdapat pre-modifiers,

bisa berupa kata negative (not/never) atau adverb phrase.

- not say what he is doing.

- never needs money.

- He deliberately broke the window.


66
Kebanyakan head verba harus diikuti oleh post-modifiers.

- My son [made a cake].

- We [keep pigeons].

- I [recommend the fish].

Verba yang memerlukan post-modifiers biasa disebut transitive

verbs. Post-modifiers pada contoh diatas disebut juga objek

langsung (direct object) atau komplemen (complement of the

head). Sebaliknya, beberapa verba (intransitive verbs) digunakan

tanpa objek langsung:

- Susan smiled.

- The professor yawned.

Tetapi, banyak juga verba dalam bahasa Inggris berlaku sebagai

transitive dan intransitive, tergantung cara pemakaiannya dalam

kalimat. Berikut adalah contoh penggunaan kedua bentuk verba

tersebut:

- Mark smokes. (Intransitive)

- Mark smokes cigars.

(Transitive) Objek atau komplemen yang melengkapi frase verba

tidak hanya objek langsung (direct object) tetapi juga dapat berupa

objek tak langsung (indirect object).

- We [gave James a present].

Perhatikan juga contoh berikut yang menggunakan verba to be

sebagai head: - David [is a musician] - Amy [is clever] - Our car

[is in the car park]

Infinitive Phrases

Infinitive phrases merupakan frase yang terdiri dari infinitive dan

objek (modifiers) dan mempunyai peran sebagai nomina (noun),

adjektiva (adjective), atau adverbia (adverb) dalam kalimat.

Contoh infinitive phrases:

- We intended to leave early.

- To study English well need special time.


67
- His goal, to break into Fort Knox, was never achieved.

Noun Infinitive phrases sebagai noun dapat berfungsi sebagai

subjek atau objek.

a. Infinitive phrases sebagai subjek

- To change our habits is not easy.

Kalimat di atas juga bisa menggunakan pola It + be menjadi: - It is

not easy to change our habits.

Infinitive phrases sebagai subjek sering digunakan dalam dua

variasi pola kalimat pada contoh di atas. Kata “It” digunakan

sebagai dummy subject yang berfungsi sebagai subjek bantu dalam

pembentukan kalimat. Subjek yang sebenarnya terletak setelah

verb. Hal ini bertujuan meningkatkan gaya atau rasa berbahasa

dalam sebuah kalimat. Contoh lainnya:

- To answer this question must be careful.

- To watch the film every night wastes the money.

- To do that is difficult for me.

- To build such a bridge needs much cement.

- To serve you is a pleasure job.

- To see her is to love her.

b. Infinitive phrases sebagai objek

- He likes to play badminton.

Tidak semua verba dapat diikuti oleh infinitive. Untuk menjadi objek

verba, infinitive phrases hanya dapat didahului oleh verba

tertentu. Contoh lainnya:

- I want to see you again as soon as possible.

- He seems to enjoy a breakfast.

- I am starting to learn English.

- I asked to see the book.

- They asked me to bring some food.

Adjective Infinitive phrases sebagai adjektiva memberikan

keterangan sifat pada nomina yang mendahuluinya.


68
Contoh:

- The year to come again I will be successful.

- I have no time to come to the meeting.

- There is no one to help her.

- His decision to continue studying in Yogyakarta is a good

idea.

- There is special time to give something and to ask

something.

Adverb Infinitive phrases sebagai adverbia berfungsi:

a. menerangkan seluruh kalimat

b. menerangkan verba

c. menerangkan adjektiva

a. menerangkan seluruh kalimat

- To say English well, you can speak English slowly.

- To come to the school on time, you may be ready now.

- To approach her, you had better prepare yourself well.

b. menerangkan verba

- I come to win.

- We eat to live but animals live to eat.

c. menerangkan adjektiva

- I am happy to meet you.

- We are fortunate to get much money.

- I am proud to win this game.

Sebagai tambahan, bila ingin membuat kalimat negatif, cukup

tambahkan not di depan to:

- They advise me not to go alone tonight.

- I am sad not to meet her.

MATERI KULIAH 12

PAST FUTURE CONTINUOUS TENSE


Nah Tense Bahsa Inggris Past Future Continuous Tense ini mirip
banget dengan Future Continuous Tense biasa, hanya saja
bentuknya Past. Jadi, agar mudah bin gampang mengertinya

69
jangan lupa Anda pelajari dulu sampai ngelotok Future Continuous
Tense, kemudian jadikan bentuk lampau. Tinggal tambah Past
doang kan di depannya?
Seperti contoh yang saya berikan dalam Future Continuous Tense,
kan ini tentang peristiwa yang akan sedang berlangsung. Nah Past
Future Continuous Tense juga tentang hal itu, hanya saja akan
sedang berlangsung itu DULU, bukan kini, bukan pula nanti.
Contoh kasus untuk Past Future Continuous
Tense begini
Kemarin ya, teman saya bilang mau ke rumah saya jam 9. Ingat,
ini kemarin. Wah waktu itu saya nda bisa terima tamu tuh jam
segitu, karena pas jam 9 itu saya akan sedang berenang. Jadwal
saya renang kemarin itu 8:30 sampai 10:00. Jadi jam 9 kemarin
akan sedang renang kan? kapan renangnya? kemarin!. Itulah arti
“sedang tetapi dulu” ini. Sekarang Anda faham 100 persen kan?
Dalam hal ini kita gunakan Past Future Continuous Tense ya: “I
would be swimming at 9 yesterday, makanya tak bisa terima tamu
tuh kemarin”.
Rumus Past Future Continuous Tense
Positif: S + would + be + Ving
Negatif: S + would + not + be + Ving
Tanya: Would + S + be + Ving
Contoh kalimat Past Future Continuous Tense: -I would be
swimming at 9 yesterday.
Waktu tukang pos datang, dia akan sedang mandi. Untunglah, jadi
surat tersebut bisa diterimanya, kalau tidak maka surat itu
dikembalikan ke alamat pengirim deh.
-When the post man came, She would be taking a bath.
Contoh lain:
-You would be working … -They would be driving home … -She
would be learning music …
-He would be having lunch When I aksed him for help
Saat itu kami akan sedang bercinta, malahan sudah foreplay, eh
tiba-tiba ada orang gedor pintu, welehh… Apa bahasa Inggrisnya?
haha..
Kalimat Negatif Past Future Continuous Tense
-You would not be working … -They would not be driving home … -
She would not be learning music …
Kalimat Tanya Past Future Continuous Tense
-Would You be working …? -Would They be driving home …? -Would
She be learning music …?
Jarang kok tenses Past Future Continuous ini digunakan, biasanya
oleh pengarang yang sedang bercerita tentang kejadian di masa
lalu.

MATERI KULIAH 13

Interjections
Interjection adalah kata seru/interjeksi untuk mengungkapkan
perasaan atau emosi yang kuat terhadap rasa kagum, heran,

70
terkejut, sakit, sedih, senang, dan sebagainya. Bisa berupa kata,
frase, maupun kalimat tunggal dan biasanya dipisahkan dengan
tanda koma atau tanda seru. Secara gramatikal, interjeksi tidak
berkaitan langsung dalam unsur kalimat. Ada dua jenis interjeksi,
yaitu dalam bentuk kata/frase dan kalimat tunggal. Interjeksi
berupa kata/frase bisa berdiri sendiri dan juga bisa digunakan
dalam sebuah kalimat sebagai pelengkap, sedangkan interjeksi
what dan how biasanya terletak di depan frase atau kalimat
tunggal. Interjeksi berupa kata atau frase:
- Oh!
- Ah!
- Eh!
- Hi!
- Bravo!
- Yell!
- Goodbye!
- Help!
- Hurrah!
- Hey!
- Oh, my God!
- Pssst…
- Wonderful!
- How beautiful!
- Damn it!
- Bullshit!
Interjeksi berupa kalimat tunggal:
What dengan konstruksi what + (a/an) + (adjective) + noun,
contoh:
- What a pretty girl!
- What a big house!
- What a long dress.
How dengan konstruksi how + adjective/adverb,
contoh:
- How interesting!
- How strange!
- How hard!
- I have ever gone to Bali, how beautiful.
Kata what dan how bisa berarti betapa, alangkah, benar-benar atau
kata seru lainnya yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Interjeksi
yang tergabung dalam kalimat bisa mempunyai arti yang berbeda.
Misalnya, kata “ah” tidak hanya menyatakan satu ungkapan saja,
tapi bisa mempunyai beberapa arti atau maksud lain,
contoh:
- Ah, that feels good. (Ah di sini mengungkapkan perasaan
senang).
- Ah, now I understand. (Ah di sini berarti memahami).
Catatan Interjeksi lebih sering digunakan untuk berkomunikasi
secara lisan dan jarang digunakan dalam bahasa tulis formal
maupun akademis.

71
Past Future Tense

Sudah belajar Future Tense kan? Jika sudah maka Past Future

Tense akan terasa sangat gampang bagi Anda.

Past Future Tense digunakan untuk menyatakan peristiwa yang

AKAN dilakukan, TETAPI di masa lampau, bukan saat ini.

Belajar Tenses Bahasa Inggris memang muter-muter sekitar

WAKTU ini: lampau/dulu (past), kini/sekarang (present), nanti/akan

(future). Jadi Past Future kan berarti lampau nanti, lampau akan.

Agar Anda mudah memahami, perhatikan Contoh Kasus berikut ini:

Kemarin teman saya datang ke rumah pagi-pagi jam 7. Terpaksa

deh hanya ngobrol sebentar di rumah, karena waktunya mepet

banget, waktu itu “saya akan pergi kerja”.

Kita soroti “Akan Pergi Kerja” ini.

Kapan? Yes, kemarin Akan toh? Yes memang akan tetapi bukan

sekarang, kemarin!

Saya kira sampai disini Anda sudah menangkap inti dari Past Future

Tense ini ya?

Rumus Past Future Tense

Positif: S + would + V1

Negatif: S + would + not + V1

Tanya: Would + S + V1

Past-nya dimana? Will jadi Would.

Sering sih orang menggunakan “Should”. Untuk memudahkan

pemahaman saja maka saya hanya menggunakan Would saja

dalam serial pelajaran tenses Past Future Tense ini.

Contoh Kalimat Positif Past Future Tense -I would go at 7 am when

He came to my house yesterday

Contoh berikut dipermudah hanya kalimat intinya saja: -You would

work … -They would drive home … -She would learn music …

Bisa Anda berikan contoh lagi? Yes tentang kapan dipakainya

silahkan perhatikan lagi contoh kasus diatas. Masalah rumus-rumus


72
tenses sebenarnya sangat mudah, yang lumayan perlu latihan agar

lancar adalah kapan memakai rumus tenses tersebut.

Kalimat Negatif Past Future

Mudah sekaleee.. tinggal tambahkan NOT setelah Would: -You

would not work … -They would not drive home … -She would not

learn music …

Kalimat Tanya Past Future

Mudah sekaleee juga.. tinggal Would nya di depan: -Would You

work …? -Would They drive home …? -Would She learn music …?

73

You might also like