Tafsir Al Quran Al Karim - Tafsir Al Furqan Ayat 63-77

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 1

Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Tafsir Al Quran Al Karim


Terjemah Al Qur'an, Tafsir Al Qur'an, Ilmu Al Qur'an, Software Al Qur'an, Ebook Al Qur'an, Tilawah Al Qur'an, Murattal Al Qur'an

Beranda Muqaddimah Referensi Daftar Indeks Al Qur'an Download Tafsir Al Qur'an About Us

Kamis, 28 Maret 2013 Subscribe via email


Bila antum ingin berlangganan artikel tafsir ke

Tafsir Al Furqan Ayat 63-77 email antum, silahkan masukkan alamat email
antum di sini:
Ayat 63-77: Seorang muslim hendaknya menyifati dirinya dengan sifat hamba-hamba Allah yang mendapatkan
Enter your email address:
kemuliaan dengan beribadah kepada-Nya dan agar ia mendapatkan pahala yang besar di akhirat.

‫ﻳﻦ ﻳَﺒِﻴﺘُﻮ َن ﻟَِﺮﱢِ ْﻢ‬ َ َ


ِ ‫( واﻟﱠ‬٦٣) ‫ﺎﻫﻠُﻮ َن ﻗَﺎﻟُﻮا ﺳﻼﻣﺎ‬
‫ﺬ‬ ً َ
ِ ‫اﳉ‬ْ ‫ﻢ‬ ‫ﻬ‬ ‫ـ‬ ‫ﺒ‬َ‫ﻃ‬
َ ُ ُ َ َ َ َ ًْ َ ْ‫ﺎ‬‫ﺧ‬ ‫ا‬‫ذ‬ ِ
‫إ‬‫و‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻧ‬‫ﻮ‬ ‫ﻫ‬ ‫ض‬ِ ‫اﻷر‬ ‫ﻰ‬ ‫ﻠ‬
َ ‫ﻋ‬ ‫ن‬ ‫ﻮ‬
َ َ ُ َْ َ ‫ﺸ‬ ‫ﳝ‬ ‫ﻳﻦ‬ ِ
‫ﺬ‬ ‫ﱠ‬
‫ﻟ‬ ‫ا‬ ِ
‫ﻦ‬ َ ْ ‫َو َ ُ ﱠ‬
‫ﲪ‬ ‫ﺮ‬ ‫اﻟ‬ ‫ﺎد‬ ‫ﺒ‬ ِ
‫ﻋ‬ Subscribe

‫( إِﻧـﱠ َﻬﺎ‬٦٥) ‫ﱠﻢ إِ ﱠن َﻋ َﺬاﺑَـ َﻬﺎ َﻛﺎ َن َﻏَﺮ ًاﻣﺎ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﺟ‬ ‫اب‬ ‫ﺬ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﱠﺎ‬‫ﻨ‬ ‫ﻋ‬ ‫ف‬ ِ
‫ﺮ‬ ‫اﺻ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻨ‬ ‫ـ‬ ‫ﺑ‬
‫ر‬ ‫ن‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻟ‬‫ﻮ‬ ‫ﻘ‬ ‫ـ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﻳﻦ‬ ِ
‫ﺬ‬ ‫ﱠ‬
‫ﻟ‬ ‫ا‬
‫و‬ (٦٤)     ‫ﺎ‬ ‫ﺎﻣ‬ ِ
َ
َ َ َ َ َ َ ْ ْ َ َ َ َُ َ َ ‫ﱠ‬ ُ ً َ‫ُﺳ ﱠﺠ ًﺪا َوﻗ‬
‫ﻴ‬ Delivered by FeedBurner

‫ﻳﻦ ﻻ‬ ِ ‫( واﻟﱠ‬٦٧) ‫( واﻟﱠ ِﺬﻳﻦ إِ َذا أَﻧْـ َﻔ ُﻘﻮا َﱂ ﻳﺴ ِﺮﻓُﻮا وَﱂ ﻳـ ْﻘﺘـﺮوا وَﻛﺎ َن ﺑـﲔ َذﻟِﻚ ﻗَـﻮاﻣﺎ‬٦٦) ‫ﺳﺎءت ﻣﺴﺘـ َﻘﺮا وﻣ َﻘﺎﻣﺎ‬
‫ﺬ‬
َ َ ً َ َ َ ْ َ َ ُُ َ ْ َ ْ ُ ْ َ َ ً ُ َ َْ ُ ْ َ َ Cari Kata Dalam Al Qur'an
(٦٨) ‫ﻚ ﻳَـ ْﻠ َﻖ أَﺛَ ًﺎﻣﺎ‬ ِ‫ﺎﳊ ﱢﻖ وﻻ ﻳـﺰﻧُﻮ َن وﻣﻦ ﻳـ ْﻔﻌﻞ َذﻟ‬ ْ ِ‫ﺑ‬ ‫ﻻ‬ ِ
‫إ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﱠ‬
‫ﻠ‬ ‫اﻟ‬ ‫م‬‫ﺮ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﱵ‬ ِ ‫ﱠ‬
‫ﻟ‬ ‫ا‬ ‫ﺲ‬ ‫ﻔ‬ْ ‫ـ‬‫ﱠ‬‫ﻨ‬ ‫اﻟ‬ ‫ن‬
َ ‫ﻮ‬ ُ‫ﻠ‬ ‫ـ‬ ‫ﺘ‬ ‫ﻘ‬
ْ ‫ـ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﻻ‬ ‫و‬ ‫ﺮ‬ ‫آﺧ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﳍ‬
َ ِ
‫إ‬ ‫ﻪ‬ِ ‫ﻳَ ْﺪﻋُﻮ َن َﻣ َﻊ اﻟﻠﱠ‬
َ ْ َ َ ْ َ َ َْ َ َ ُ َ‫َ ﱠ‬ َ ُ َ َ َ َ ً Telusuri

‫ﱢل‬
ُ ‫ﻚ ﻳـُﺒَﺪ‬ ِ
‫ﺌ‬ ‫ﻟ‬‫و‬ُ‫ﺄ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﺎ‬ ِ
‫ﺎﳊ‬ ‫ﺻ‬ ‫ﻼ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻞ‬ ‫ﻤ‬ِ ‫ﻋ‬ ‫و‬ ‫ﻦ‬ ‫آﻣ‬‫و‬ ‫ﺎب‬ ‫ﺗ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻻ‬ ِ
‫إ‬ (٦٩) ‫ﺎ‬ ِ ِ
ً َ ُ ْ ْ َ َ َ َ ْ‫اب ﻳَـ ْﻮَم اﻟ‬
‫ﻧ‬ ‫ﺎ‬‫ﻬ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻴﻪ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﳜ‬ ‫و‬ ِ
‫ﺔ‬ ‫ﺎﻣ‬ ‫ﻴ‬ ِ
‫ﻘ‬
َ
َ َ ً َ ََ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ ُ ُ ‫ﻒ ﻟَﻪُ اﻟْ َﻌ َﺬ‬ ْ ‫ﺎﻋ‬
َ‫ﻀ‬ َ ُ‫ﻳ‬
(٧١) ‫ﻮب إِ َﱃ اﻟﻠﱠ ِﻪ َﻣﺘَﺎﺑًﺎ‬ ِ ِ ِ ِ ٍ ِِ
‫ﺘ‬ ‫ـ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﻪ‬‫ﱠ‬‫ﻧ‬ ‫ﺈ‬‫ﻓ‬ ‫ﺎ‬‫ﺎﳊ‬ ‫ﺻ‬
ُ َُ ُ َ ً َ َ َ َ َ َ ْ َ َ ‫ﻞ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﻋ‬ ‫و‬ ‫ﺎب‬ ‫ﺗ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫و‬ (٧٠) ‫ﺎ‬ ً َ ً ُ َ ُ َ َ َ َ َ َ ْ ‫اﻟﻠﱠﻪُ َﺳﻴﱢﺌَﺎ‬
‫ﻴﻤ‬ ‫ﺣ‬ ‫ر‬ ‫ا‬
‫ﻮر‬ ‫ﻔ‬ ‫ﻏ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﱠ‬
‫ﻠ‬ ‫اﻟ‬ ‫ن‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻛ‬ ‫و‬ ‫ﺎت‬ ‫ﻨ‬ ‫ﺴ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﻢ‬ Tafsir Al Qur'an Al Karim

‫ﺻﻤﺎ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻬ‬ ‫ـ‬ ‫ﻴ‬َ‫ﻠ‬ ‫ﻋ‬ ‫ا‬‫و‬ ِ‫ﺎت رﱢِﻢ َﱂ َ ﱡ‬


‫ﺮ‬ ‫ﳜ‬ ِ ‫( واﻟﱠ ِﺬﻳﻦ إِ َذا ذُ ﱢﻛﺮوا ﺑِﺂﻳ‬٧٢)   ‫واﻟﱠ ِﺬﻳﻦ ﻻ ﻳ ْﺸﻬ ُﺪو َن اﻟﱡﺰور وإِ َذا ﻣﱡﺮوا ﺑِﺎﻟﻠﱠ ْﻐ ِﻮ ﻣﱡﺮوا ﻛِﺮاﻣﺎ‬ 6.6K likes
ُ َْ َ ْ ْ َ َ ُ َ َ ًَ َ َ ََ َ َ َ َ Like PageLiked

‫ﻚ‬ ِ
‫ﺌ‬ ‫ﻟ‬‫و‬ُ‫أ‬ (٧٤) ‫ﺎ‬‫ﺎﻣ‬ ‫ﻣ‬ ِ
‫إ‬ ‫ﲔ‬ ِ ‫ﲔ واﺟﻌ ْﻠﻨﺎ ﻟِْﻠﻤﺘ‬
‫ﱠﻘ‬ ٍ ‫َﻋ‬‫أ‬ ‫ة‬‫ﺮ‬ ‫ـ‬ ‫ﻗ‬ ‫ﺎ‬‫ﻨ‬ ِ
‫ﺎﺗ‬ ‫ﻳ‬
‫ر‬ ‫ذ‬ ‫و‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻨ‬ ِ
‫اﺟ‬‫و‬‫َز‬ ‫أ‬ ‫ﻦ‬ ِ
‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺐ‬ ‫ﻫ‬ ‫ﺎ‬‫ﻨ‬ ‫ـ‬ ‫ﺑ‬
‫ر‬ ‫ن‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻟ‬‫ﻮ‬ ‫ﻘ‬ ‫ـ‬ ِ ‫ﱠ‬
َ َ َ ْ َ ‫ﱠ‬ ُ َ ‫ﱠ‬ ‫ﱢ‬ ُ َ ْ َ َ َ ‫ﱠ‬ َ ُ ُ َ َ ‫( َواﻟ‬٧٣) ‫َوﻋُ ْﻤﻴَﺎﻧًﺎ‬
‫ﻳ‬ ‫ﻳﻦ‬ ‫ﺬ‬ You like thisBe the first of
ً َ َ ُ َْ َ ُ َ َ ْ ْ َ َ your friends to like this

ُ‫( ﻗُ ْﻞ َﻣﺎ ﻳَـ ْﻌﺒَﺄ‬٧٦) ‫ﺖ ُﻣ ْﺴﺘَـ َﻘﺮا َوُﻣ َﻘ ًﺎﻣﺎ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﺴ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻴﻬ‬ ِ‫( ﺧﺎﻟِ ِﺪﻳﻦ ﻓ‬٧٥) ‫ُﳚﺰو َن اﻟْﻐﺮﻓَﺔَ ِﲟﺎ ﺻﺒـﺮوا وﻳـﻠَ ﱠﻘﻮ َن ﻓِﻴﻬﺎ َِﲢﻴﱠﺔً وﺳﻼﻣﺎ‬
ْ َُ َ َ َ َ ً ََ َ ْ ُ َ ُ َ َ َ ُْ ْ َ ْ
٧٧) ‫ف ﻳَ ُﻜﻮ ُن ﻟَِﺰ ًاﻣﺎ‬ َ ‫ﺑِ ُﻜ ْﻢ َرﱢﰊ ﻟَ ْﻮﻻ ُد َﻋﺎ ُؤُﻛ ْﻢ ﻓَـ َﻘ ْﺪ َﻛ ﱠﺬﺑْـﺘُ ْﻢ ﻓَ َﺴ ْﻮ‬
Terjemah Surat Al Furqan Ayat 63-77

63. [1]Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih[2] itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati[3] dan Komentar Terbaru
apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan, “Salam[4],”

64. dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri[5]. Radio Islam
65. Dan orang-orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami[6], karena sesungguhnya azabnya itu membuat
kebinasaan yang kekal,” Tafsir - Tafsir -
Berdasarkan Berdasarkan
66. sungguh, Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman[7]. Surat Juz
67. Dan (termasuk hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakkan (harta)[8], mereka tidak Tafsir 'Abasa (1) Juz 1 (20)
berlebihan[9], dan tidak (pula) kikir[10], di antara keduanya secara wajar[11], Tafsir Ad Dukhaan (4) Juz 10 (10)
Tafsir Adh Dhuha (1) Juz 11 (13)
Tafsir Adz Dzaariyat Juz 12 (13)
68. [12]dan orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan lain[13] dan tidak membunuh orang yang diharamkan (4)
Allah[14] kecuali dengan (alasan) yang benar[15], dan tidak berzina[16]; dan barang siapa melakukan demikian itu[17], niscaya dia Juz 13 (14)
Tafsir Al 'Aadiyaat (1)
mendapat hukuman yang berat, Juz 14 (15)
Tafsir Al 'Alaq (1)
Juz 15 (14)
69. (yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina[18],
Tafsir Al 'Ashr (1)
Juz 16 (18)
70. [19]kecuali orang-orang yang bertobat[20] dan beriman[21] dan mengerjakan amal saleh[22], maka kejahatan mereka diganti Allah Tafsir Al A'laa (1)
Juz 17 (15)
dengan kebaikan[23]. Allah Maha Pengampun[24] lagi Maha Penyayang[25]. Tafsir Al A'raaf (16)
Juz 18 (16)
71. Dan barang siapa bertobat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertobat kepada Allah dengan tobat yang sebenar- Tafsir Al Ahqaf (3)
Juz 19 (20)
benarnya[26]. Tafsir Al Ahzab (7)
Juz 2 (17)
Tafsir Al An'aam (15)
72. Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu[27], dan apabila mereka bertemu[28] dengan (orang-orang) yang Juz 20 (14)
mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah[29], mereka berlalu dengan menjaga kehormatan dirinya[30], Tafsir Al Anbiya (9)
Juz 21 (14)
Tafsir Al Anfaal (6)
73. dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidak bersikap sebagai orang-orang yang Juz 22 (15)
tuli dan buta[31], Tafsir Al Ankabut (6)
Juz 23 (22)
Tafsir Al Balad (1)
74. dan orang-orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami[32] dan keturunan kami sebagai Juz 24 (15)
Tafsir Al Baqarah (42)
penyenang hati (kami)[33], dan jadikanlah kami pemimpin[34] bagi orang-orang yang bertakwa[35].” Juz 25 (20)
Tafsir Al Bayyinah (1)
75. Mereka itu akan diberi balasan yang tinggi (dalam surga)[36] atas kesabaran mereka[37], dan di sana mereka akan disambut dengan Juz 26 (16)
Tafsir Al Buruj (1)
penghormatan dan salam[38], Juz 27 (22)
Tafsir Al Fajr (1)
Juz 28 (14)
76. Mereka kekal di dalamnya. Surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman. Tafsir Al Falaq (1)
Juz 29 (34)
77. [39]Katakanlah (Muhammad, kepada orang-orang musyrik), "Tuhanku tidak akan mengindahkan kamu, kalau tidak karena Tafsir Al Fath (3)
Juz 3 (15)
doamu[40]. (Tetapi bagaimana Dia mengindahkan kamu), padahal sungguh, kamu telah mendustakan (Rasul dan Al Qur’an)? Karena Tafsir Al Fatihah (1)
Juz 30 (37)
itu, kelak (azab) pasti (menimpamu)[41].”
Tafsir Al Fiil (1)
Juz 4 (17)
Tafsir Al Furqan (6)
[1] Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan banyaknya kebaikan-Nya, nikmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya serta Juz 5 (18)
Tafsir Al Ghaasyiah (1)
taufiq-Nya kepada mereka untuk beramal saleh sehingga mereka berusaha mencapai tempat-tempat tinggi di kamar-kamar surga. Juz 6 (13)
Tafsir Al Haaqqah (3)
Juz 7 (14)
[2] Ubudiyyah (penghambaan) terbagi menjadi dua:
Tafsir Al Hadid (3)
Juz 8 (12)
- Ubudiyyah kepada rububiyyah Allah, maka dalam hal ini semua manusia ikut di dalamnya, baik yang muslim maupun yang kafir, yang Tafsir Al Hajj (6)
Juz 9 (12)
baik maupun yang jahat, semuanya adalah hamba Allah yang diatur-Nya. Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Tidak ada seorang Tafsir Al Hasyr (3)
pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan yang Maha Pemurah selaku seorang hamba.” (Terj. Maryam: 93)
Tafsir Al Hijr (6)
Tulisan
- Ubudiyyah kepada uluhiyyah Allah, yaitu ibadah yang dilakukan para nabi dan para wali-Nya, dan penghambaan kepada uluhiyyah Tafsir Al Hujuraat (2)
Terpopuler
inilah yang dimaksud dalam ayat di atas. Oleh karena itulah, Allah hubungkan kata ‘ibaad” (hamba-hamba) kepada Ar Rahman sebagai Tafsir Al Humazah (1)
isyarat bagi mereka, bahwa mereka memperoleh keadaan ini disebabkan rahmat-Nya. Tafsir Luqman Ayat 12-
Tafsir Al Ikhlas (1)
19
Dalam ayat ini dan selanjutnya, Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan sifat-sifat mereka yang merupakan sifat yang sangat utama. Tafsir Al Infithaar (1) Ayat 12-13: Kisah
Luqman yang
[3] Dia bertawadhu’ (berendah diri) kepada Allah dan berendah hati kepada makhluk-Nya. Ayat ini menerangkan sifat mereka, yaitu Tafsir Al Infithar (1) bijaksana, nasihatnya
sopan, tenang, dan bertawadhu’. Tafsir Al Insan (3) kepada anaknya
tentang pentingnya
Tafsir Al Insyiqaq (1) syukur dan bahaya
[4] Yakni ucapan yang bersih dari dosa. Mereka memaafkan orang yang bodoh dan tidak mengucapkan kecuali yang baik. Mereka santun
syirk. ‫ َوﻟَﻘَ ْﺪ آﺗَ ْﯿﻨَﺎ ﻟُ ْﻘ َﻤﺎ‬...
dan tidak membalas keburukan dengan keburukan, tetapi membalasnya dengan kebaikan. Tafsir Al Insyirah (1)
Tafsir Al Isra (8) Tafsir Ar Rahman Ayat
[5] Maksudnya orang-orang yang shalat tahajjud di malam hari semata-mata karena Allah. 1-25
Tafsir Al Jaatsiyah (3)
Surah Ar Rahman
[6] Yakni hindarkanlah dari kami; jagalah kami dari sebab-sebab yang memasukkan kami ke dalamnya, dan ampunilah perbuatan kami Tafsir Al Jinn (2) (Allah Yang Maha
yang mendatangkan azab. Pengasih) Surah ke-55.
Tafsir Al Jumu'ah (1) 78 ayat. Makkiyyah ‫ﺑِﺴ ِْﻢ‬
‫ ﱠ‬Dengan
ِ ‫ﷲِ اﻟﺮﱠﺣْ َﻤ ِﻦ اﻟﺮ‬
‫ﱠﺣ ِﯿﻢ‬
[7] Ucapan ini mereka ucapkan karena tadharru’ (merendahkan diri) kepada Tuhan mereka, menjelaskan butuhnya mereka kepada Tafsir Al Kaafiruun (1)
menyebut nama ...
Allah, dan bahwa mereka tidak sanggup memikul azab Allah serta agar mereka dapat mengingat nikmat-Nya.
Tafsir Al Kahfi (9)
Tafsir Al Mujadilah
[8] Baik nafkah wajib maupun sunat. Tafsir Al Kautsar (1) Ayat 1-11
Tafsir Al Lahab (1) Surah Al Mujaadilah
[9] Sampai melewati batas sehingga jatuh ke dalam pemborosan dan meremehkan hak yang wajib. (Wanita Yang
Tafsir Al Lail (1) Mengajukan Gugatan)
[10] Sehingga jatih ke dalam kebakhilan dan kekikiran. Surah ke-58. 22 ayat.
Tafsir Al Ma'aarij (3) ‫ﺑِﺴ ِْﻢ ﱠ‬
Madaniyyah ِ‫ﷲ‬
[11] Mereka mengeluarkan dalam hal yang wajib, seperti zakat, kaffarat dan nafkah yang wajib dan dalam hal yang patut dikeluarkan Tafsir Al Maa'uun (1) ِ ‫ اﻟﺮﱠﺣْ َﻤ ِﻦ اﻟﺮ‬Dengan
‫ﱠﺣ ِﯿﻢ‬
namun tidak sampai menimbulkan madharrat baik bagi diri maupun orang lain. Ayat ini terdapat dalil yang memerintahkan untuk men...
Tafsir Al Maidah (14)
hidup hemat.
Tafsir Al Mu'min (7) Tafsir Thaha Ayat 1-16
Surah Thaahaa Surah
[12] Imam Bukhari meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Ibnu Mas’ud ia berkata, “Aku bertanya - atau Rasulullah Tafsir Al Mu'minun (8) ke-20. 135 ayat.
shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya- , “Dosa apa yang paling besar di sisi Allah?” Beliau menjawab, “Yaitu kamu adakan tandingan bagi ‫ﺑِﺴ ِْﻢ ﱠ‬
Makkiyyah ‫ﷲِ اﻟﺮﱠﺣْ َﻤ ِﻦ‬
Tafsir Al Muddatstsir
Allah, padahal Dia menciptakanmu.” Aku bertanya, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Engkau membunuh anakmu karena takut jika (3) ِ ‫ اﻟﺮ‬Dengan menyebut
‫ﱠﺣ ِﯿﻢ‬
nama Allah Yang Maha
ia makan bersamamu.” Aku bertanya lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Engkau menzinahi istri tetanggamu.” Ibnu Mas’ud
Tafsir Al Mujadilah (2) Pemurah lag...
berkata, “Lalu turun ayat ini membenarkan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, “dan orang-orang yang tidak
mempersekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang Tafsir Al Mulk (3)
Tafsir An Nisa Ayat 22-
benar, dan tidak berzina;” Tafsir Al Mumtahanah 23
(2) Ayat 22-23: Yang
Imam Bukhari juga meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, bahwa orang-orang yang haram dinikahi dan
Tafsir Al Munafiqun (1)
yang halal ‫َوﻻ ﺗَ ْﻨ ِﻜﺤُﻮا َﻣﺎ ﻧَ َﻜ َﺢ‬
sebelumnya musyrik pernah melakukan banyak pembunuhan dan melakukan banyak perzinaan, lalu mereka mendatangi Nabi
Tafsir Al Mursalat (4) َ‫آﺑَﺎ ُؤ ُﻛ ْﻢ ِﻣﻦَ اﻟﻨﱢ َﺴﺎ ِء إِﻻ َﻣﺎ ﻗَ ْﺪ َﺳﻠَﻒ‬
Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata, “Sesungguhnya apa yang engkau ucapkan dan engkau serukan sungguh bagus. ‫إِﻧﱠﮫُ َﻛﺎنَ ﻓَﺎ‬...
Sudikah kiranya engkau memberitahukan kepada kami penebus amal kami?” Maka turunlah ayat, “dan orang-orang yang tidak Tafsir Al Muthaffifin
(1) Tafsir Al Maidah Ayat
mempersekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang
benar, dan tidak berzina;” dan turun pula ayat, “Katakanlah, "Wahai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka Tafsir Al Muzzammil 48-56
(2) Ayat 48-50: Al Qur’an
sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya membenarkan kitab-
Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Terj. Az Zumar: 53) Tafsir Al Qaari'ah (1) kitab yang sebelumnya,
menjadi saksi
Tafsir Al Qadar (1)
Syaikh Muqbil berkata, “Tidak menutup kemungkinan ayat tersebut turun berkenaan dua sebab tersebut secara bersamaan.” terhadapnya, dan
Tafsir Al Qalam (5) bahwa berhukum
[13] Bahkan hanya beribadah kepada-Nya dengan ikhlas. dengan Al Qur’an
Tafsir Al Qamar (3) adalah wajib ...
[14] Yaitu jiwa seorang muslim dan orang kafir yang mengikat perjanjian. Tafsir Al Qashash (6)
Tafsir Ar Ra’d Ayat 1-11
Tafsir Al Qiyamah (3) Surah Ar Ra’d (Guruh)
[15] Seperti membunuh seorang karena membunuh orang lain, membunuh pezina yang muhshan dan membunuh orang kafir yang halal
Tafsir Al Waqiah (4) Surah ke-13. 43 ayat.
dibunuh (seperti kafir harbi). Makkiyyah, ada pula
Tafsir Al Zalzalah (1) yang mengatakan
[16] Mereka menjaga kemaluan mereka kecuali kepada istri-istri mereka dan hamba sahaya mereka. ‫ﺑِﺴ ِْﻢ ﱠ‬
Madaniyyah ‫ﷲِ اﻟﺮﱠﺣْ َﻤ ِﻦ‬
Tafsir Ali Imran (21) ِ ‫ اﻟﺮ‬Dengan ...
‫ﱠﺣ ِﯿﻢ‬
[17] Yakni salah satu di antara ketiga perbuatan buruk itu. Tafsir An Naas (1)
Tafsir Al Baqarah Ayat
[18] Ancaman kekal di neraka tertuju kepada mereka yang melakukan ketiga perbuatan itu (syirk, membunuh dan berzina) atau orang Tafsir An Naazi'aat (1) 183-187
yang melakukan perbuatan syirk. Demikian pula azab yang pedih tertuju kepada orang yang melakukan salah satu dari perbuatan itu Tafsir An Naba' (1) Ayat 183-187:
Pensyariatan puasa dan
karena keadaannya yang berupa syirk atau termasuk dosa besar yang paling besar. Adapun pembunuh dan pezina, maka ia tidak kekal di Tafsir An Nahl (9) penjelasan hukum-
neraka, karena telah ada dalil-dalil baik dari Al Qur’an maupun As Sunnah yang menunjukkan bahwa semua kaum mukmin akan hukumnya. Demikian
Tafsir An Najm (4)
dikeluarkan dari neraka dan orang mukmin tidak kekal di neraka meskipun melakukan dosa besar. Ketiga dosa yang disebutkan dalam pula menerangkan
ayat di atas adalah dosa besar yang paling besar, karena dalam syirk merusak agama, membunuh merusak badan dan zina merusak Tafsir An Naml (7) tentang pentingnya
puasa, keutamaan
kehormatan. Tafsir An Nashr (1) bulan Ramadhan...

[19] Imam Bukhari meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Sa’id bin Jubair, ia berkata, “Abdurrahman bin Abzaa Tafsir An Nisa (26)
Tafsir Al Insyirah
memerintahkan aku dengan mengatakan, “Bertanyalah kepada Ibnu Abbas tentang kedua ayat ini, apa perkara kedua (orang yang Tafsir An Nur (6) Surah Al Insyirah
disebut dalam ayat tersebut)?” Yaitu ayat, “Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan (Melapangkan Dada)
Tafsir Ar Ra'd (4)
dengan suatu (alasan) yang benar…dst.” (Terj. Al Israa’: 33) dan ayat, “Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan Surah ke-94. 8 ayat.
Tafsir Ar Rahman (3) ‫ﺑِﺴ ِْﻢ ﱠ‬
Makkiyyah ‫ﷲِ اﻟﺮﱠﺣْ َﻤ ِﻦ‬
sengaja ...dst.” (Terj. An Nisaa’: 93) Maka aku bertanya kepada Ibnu Abbas, ia menjawab, “Ketika turun ayat yang ada dalam surah Al ِ ‫ اﻟﺮ‬Dengan menyebut
‫ﱠﺣ ِﯿﻢ‬
Furqan, orang-orang musyrik Mekah berkata, “Kami telah membunuh jiwa yang diharamkan Allah dan kami telah menyembah selain Tafsir Ar Ruum (4) nama Allah Ya...
Allah serta mengerjakan perbuatan-perbuatan keji.” Maka Allah menurunkan ayat, “kecuali orang-orang yang bertobat…dst.” Adapun Tafsir As Sajdah (2)
yang disebutkan dalam surah An Nisaa’ itu adalah seorang yang sudah mengenal Islam dan syariatnya, lalu ia melakukan pembunuhan, Tafsir Al Ahzab Ayat
Tafsir Ash Shaaffaat (8) 21-30
maka balasannya adalah neraka Jahanam, ia kekal di dalamnya.” Kemudian aku menyebutkanya kepada Mujahid, ia berkata, “Kecuali
Tafsir Ash Shaff (1) Ayat 21-25: Rasulullah
orang yang menyesali (perbuatannya).” shallallahu 'alaihi wa
Tafsir Asy Syams (1) sallam adalah manusia
[20] Dari dosa-dosa tersebut dan lainnya, yaitu dengan berhenti melakukannya pada saat itu juga, menyesali perbuatan itu dan berniat yang paling berhak
Tafsir Asy Syu'araa (12) diteladani, dan
keras untuk tidak mengulangi lagi.
Tafsir Asy Syuura (5) penjelasan tentang
kejujuran kaum...
[21] Kepada Allah dengan iman yang sahih yang menghendaki untuk meninggalkan maksiat dan mengerjakan ketaatan. Tafsir At Taghaabun
(2)
[22] Yakni amal yang diperintahkan syari’ (Allah dan Rasul-Nya) dengan ikhlas karena Allah.
Tafsir At Tahrim (1) Arsip Blog
[23] Dalam hal ini ada dua pendapat: Pendapat pertama, perbuatan mereka yang buruk diganti dengan perbuatan yang baik. Ibnu Tafsir At Takaatsur (1)
April (166)
Abbas radhiyallahu anhuma berkata, “Mereka adalah kaum mukmin, di mana sebelum beriman, mereka berada di atas kejahatan, lalu
Tafsir At Takwir (1)
Allah menjadikan mereka benci kepada kejahatan, maka Allah alihkan mereka kepada kebaikan, sehingga Allah merubah kejahatan Maret (211)
mereka dengan kebaikan. Sa’id bin Jubair berkata, “Allah merubah penyembahan mereka kepada berhala menjadi menyembah kepada Tafsir At Taubah (10)
Februari (43)
Ar Rahman, yang sebelumnya memerangi kaum muslimin menjadi memerangi orang-orang musyrik dan Allah merubah mereka yang Tafsir At Tiin (1)
Januari (93)
sebelumnya menikahi wanita musyrikah menjadi menikahi wanita mukminah.” Al Hasan Al Basri berkata, “Allah merubah mereka yang Tafsir Ath Thalaq (1)
sebelumnya amal buruk menjadi amal saleh, yang sebelumnya syirk menjadi ikhlas dan yang sebelumnya berbuat zina menjadi menikah,
Tafsir Ath Thuur (3)
dan yang sebelumnya kafir menjadi muslim.” Pendapat kedua, keburukan yang telah berlalu itu berubah karena tobat nashuha, kembali Link
kepada Allah dan ketaatan menjadi kebaikan. Tafsir Az Zukhruf (7) Bermanfaat
Tafsir Az Zumar (7)
[24] Bagi orang yang bertobat. Bahasa Arab &
Tafsir Fathir (5) Terjemah Matan
[25] Kepada hamba-hamba-Nya, di mana Dia mengajak mereka bertobat setelah mereka menghadapkan kepada-Nya dosa-dosa besar, Tafsir Fushshilat (5) Keutamaan Ibnu
lalu Dia memberi mereka taufik untuk bertobat dan menerima tobat itu. Taimiyyah
Tafsir Hud (10)
[26] Hendaknya dia mengetahui, bahwa tobatnya telah sempurna, karena ia telah kembali ke jalan yang menghubungkan kepada Allah, Tafsir Ibrahim (4)
di mana jalan itu merupakan jalan kebahagiaan dan keberuntungan. Oleh karena itu, hendaknya ia ikhlas dalam tobat dan
Tafsir Juz Amma (36)
Statistik
membersihkannya dari campuran maksud yang tidak baik. Kesimpulan ayat ini adalah dorongan untuk menyempurnakan tobat, Pengunjung
Tafsir Luqman (3)
melakukannya dengan cara yang paling utama dan agung agar Allah menyempurnakan pahalanya sesuai tingkat kesempurnaan
tobatnya. Tafsir Maryam (7)
Tafsir Muhammad (3)
[27] Ada pula yang menafsirkan dengan tidak menghadiri Az Zuur, yakni ucapan dan perbuatan yang haram. Oleh karena itu, mereka
menjauhi semua majlis yang di dalamnya penuh dengan ucapan dan perbuatan yang haram, seperti mengolok-olok ayat-ayat Allah, Tafsir Nuh (3)
perdebatan yang batil, ghibah (gosip), namimah (mengadu domba), mencaci-maki, qadzaf (menuduh zina), nyanyian yang haram, Tafsir Qaaf (3)
meminum khamr (arak), menghamparkan sutera, memajang gambar-gambar, dsb. Jika mereka tidak menghadiri Az Zuur, maka tentu Tafsir Quraisy (1)
mereka tidak mengucapkan dan melakukannya.Termasuk ucapan Az Zuur adalah persaksian palsu.
Tafsir Saba' (4)
[28] Yakni tanpa ada maksud untuk menemuinya, akan tetapi bertemu secara tiba-tiba. Tafsir Shaad (6)

[29] Yakni tidak ada kebaikan atau faedahnya baik bagi agama maupun dunia seperti obrolan orang-orang bodoh. Tafsir Thaha (8)
Tafsir Yasin (7)
[30] Mereka bersihkan diri mereka dari ikut masuk ke dalamnya meskipun tidak ada dosa di sana, namun hal itu mengurangi
Tafsir Yunus (9)
kehormatannya.
Tafsir Yusuf (9)
[31] Mereka tidak menghadapinya dengan berpaling; tuli dari mendengarnya serta memalingkan pandangan dan perhatian darinya
sebagaimana yang dilakukan orang yang tidak beriman dan tidak membenarkan, akan tetapi keadaan mereka ketika mendengarnya
Ada kesalahan di dalam gadget ini
adalah sebagaimana firman Allah Ta’ala, “Sesungguhnya orang yang benar benar percaya kepada ayat ayat Kami adalah mereka
yang apabila diperingatkan dengan ayat ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula
mereka tidaklah sombong.”(Terj. As Sajdah: 15) Mereka menghadapinya dengan sikap menerima, butuh dan tunduk. Telinga mereka
mendengarkan dan hati mereka siap menampung sehingga bertambahlah keimanan mereka dan semakin sempurna keimanannya serta
timbul rasa semangat dan senang.

[32] Termasuk pula kawan-kawan kami.

[33] Yakni dengan melihat mereka taat kepada-Mu.

Apabila kita memperhatikan keadaan dan sifat-sifat mereka (hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih), maka dapat kita ketahui, bahwa
hati mereka tidak senang kecuali ketika melihat pasangan dan anak-anak mereka taat kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Doa mereka
agar pasangan dan anak-anak mereka menjadi saleh sesungguhnya mendoakan untuk kebaikan mereka, karena manfaatnya kembalinya
kepada mereka, bahkan kembalinya untuk manfaat kaum muslimin secara umum, karena dengan salehnya orang-orang yang disebutkan
maka akan menjadi sebab salehnya orang yang bergaul dengan mereka dan dapat memperoleh manfaat darinya.

[34] Yakni pemimpin dalam kebaikan.

[35] Maksudnya, sampaikanlah kami ke derajat yang tinggi ini; derajat para shiddiqin dan insan kamil dari kalangan hamba Allah yang
saleh, yaitu derajat imam (pemimpin) dalam agama dan menjadi panutan bagi orang-orang yang bertakwa, baik dalam perkataan
maupun perbuatan mereka, di mana orang-orang yang baik berjalan di belakang mereka. Mereka memberi petunjuk lagi mendapat
petunjuk. Sudah menjadi maklum, bahwa berdoa agar mencapai sesuatu berarti berdoa meminta agar diadakan sesuatu yang dapat
meyempurnakannya, dan derajat imamah fiddin tidak akan sempurna kecuali dengan sabar dan yakin sebagaimana disebutkan dalam
surah As Sajdah: 24. Doa agar dijadikan pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa adalah doa yang menghendaki amal, bersabar di atas
perintah Allah, bersabar menjauhi larangan Allah dan bersabar terhadap taqdir-Nya yang pedih. Demikian juga dibutuhkan ilmu yang
sempurna yang dapat menyampaikan seseorang kepada derajat yakin. Dengan sabar dan yakin itulah mereka dapat berada pada derajat
yang sangat tinggi setelah para nabi dan rasul. Oleh karena cita-cita mereka begitu tinggi dan tidak sekedar cita-cita, bahkan mereka
melakukan sebab-sebabnya sambil berdoa kepada Allah, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala membalas mereka dengan kedudukan yang
tinggi (ghurfah) di akhirat.

[36] Yakni kedudukan yang tinggi dan tempat-tempat yang indah; yang menghimpun semua yang disenangi dan sejuk dipandang oleh
mata.

[37] Di atas ketaatan kepada Allah.

[38] Dari Tuhan mereka, dari para malaikat dan dari sesama mereka. Dalam ayat lain, Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “(Yaitu)
surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan
anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;---(sambil mengucapkan), "Salamun
'alaikum bima shabartum" (salam atasmu karena kesabaranmu). Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (Terj. Ar Ra’d: 23-
24)

Wal hasil, Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyifati mereka dengan sikap sopan, tenang, tawadhu’ kepada Allah dan kepada hamba-
hamba-Nya, adabnya baik, santun (tidak lekas marah), berakhlak mulia, memaafkan orang-orang yang jahil (bodoh), dan berpaling dari
mereka, membalas perbuatan buruk mereka dengan perbuatan baik, melakukan qiyamullail, ikhlas dalam melakukannya, takut kepada
neraka, bertadharru’ (merendahkan diri sambil berdoa) kepada Allah agar Dia menyelamatkan mereka darinya, mengeluarkan nafkah
yang wajib dan yang sunat, berhemat dalam hal tersebut, selamat dari dosa-dosa besar, ikhlas dalam beribadah, tidak menzalimi darah
dan kehormatan orang lain, segera bertobat jika terjadi sikap itu, tidak menghadiri majlis yang munkar dan kefasikan apalagi sampai
melakukan, menjauhkan dirinya dari hal yang tidak berguna yang menunjukkan muru’ah (kesopanan) dan sempurnanya pribadi mereka,
diri mereka jauh dari ucapan dan perbuatan yang hina, menyikapi ayat-ayat Allah dengan tunduk dan menerima, memahami maknanya
dan mengamalkan serta berusaha mewujudkan hukum-hukumnya dan bahwa mereka berdoa dengan doa yang yang paling sempurna, di
mana mereka mendapatkan manfaat darinya, demikian pula orang yang bersama mereka, dan kaum muslimin pun mendapatkan
manfaat darinya, yaitu doa untuk kesalehan istri dan keturunan mereka, di mana termasuk ke dalamnya adalah berusaha mengajarkan
agama kepada mereka dan menasehati mereka, karena orang yang berusaha terhadap sesuatu dan berdoa kepada Allah tentu
mengerjakan sebab-sebabnya, dan bahwa mereka berdoa kepada Allah agar mencapai derajat yang tinggi yang mereka mampu, yaitu
derajat imamah fiddin (pemimpin dalam agama atau shiddiiqiyyah). Allah mempunyai nikmat yang besar kepada hamba-hamba-Nya,
Dia menerangkan sifat-sifat mereka, perbuatan mereka dan cita-cita mereka serta menerangkan pahala yang akan diberikan-Nya kepada
mereka agar hamba-hamba-Nya ingin memiliki sifat tersebut, mengerahkan kemampuannya untuk itu, dan agar mereka meminta
kepada Allah yang mengaruniakan nikmat tersebut, di mana karunia-Nya ada di setiap waktu dan tempat, Dia menunjuki mereka
sebagaimana Dia telah memberi hidayah, serta mendidiknya dengan pendidikan khusus sebagaimana Dia telah mengurus mereka.

Ya Allah, untuk-Mulah segala puji, kepada-Mu kami mengadu dan kepada Engkaulah kami meminta pertolongan dan bantuan. Tidak
ada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan-Mu. Kami tidak kuasa memberi manfaat bagi diri kami, demikian pula
menimpakan madharrat, dan kami tidak sanggup melakukan satu kebaikan pun jika Engkau tidak memudahkannya, karena
sesungguhnya kami adalah lemah dari berbagai sisi. Kami bersaksi, jika Engkau menyerahkan kami kepada diri kami meskipun
sekejap mata, maka sesungguhnya Engkau telah menyerahkan kami kepada kelemahan, kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu,
kami tidak percaya selain kepada rahmat-Mu yang dengannya Engkau telah menciptakan kami dan memberi kami rezeki serta
mengaruniakan kepada kami berbagai nikmat dan menghindarkan bencana dari kami. Rahmatilah kami dengan rahmat yang
mencukupkan kami dari rahmat selain-Mu, sehingga tidak akan kecewa orang yang meminta dan berharap kepada-Mu.

[39] Oleh karena Allah Subhaanahu wa Ta'aala telah menyandarkan sebagian hamba-hamba-Nya kepada rahmat-Nya dan
mengkhususkan mereka dengan ibadah karena kemuliaan mereka, mungkin seseorang akan berkata, “Mengapa yang lain tidak
dimasukkan pula dalam ubudiyyah seperti mereka?” Maka di ayat ini Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan, bahwa Dia tidak
peduli dengan selain mereka, dan bahwa seandainya tidak karena doa mereka kepada-Nya, baik doa ibadah maupun doa masalah, maka
Dia tidak peduli dan tidak mencintai mereka.

[40] Yakni kepada-Nya di saat sulit, lalu Dia mengabulkannya.

[41] Maksudnya, azab di akhirat akan menimpamu setelah sebagiannya menimpamu di dunia (oleh karena itu, 70 orang di antara
mereka terbunuh dalam perang Badar), dan Dia akan memberikan keputusan antara kamu dengan hamba-hamba-Nya yang mukmin.
Selesai tafsir surah Al Furqan dengan pertolongan Allah dan taufiq-Nya, dan segala puji bagi Allah di awal dan akhirnya.

di 18.28

Label: Juz 19, Tafsir Al Furqan

7 komentar:
ratih setyoningrum 18 Agustus 2014 03.04
Terima hasih yaaa
Balas

Anonim 20 Agustus 2014 05.36


terima kasih yaaaaaaa
Balas

Anonim 29 Agustus 2014 07.26


makasih yaaa........!
Balas

Yamin AbuKhalid 16 Februari 2015 14.38


assalamualaikum..ustadz,ini tafsir dari syaikh muqbil bukan?maaf.barakallahu fikum
Balas

meme5750 2 September 2016 15.55


Makasih
Balas

meme5750 2 September 2016 15.55


Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Balas

meme5750 2 September 2016 16.00


Makasih
Balas

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: mrasyid87@gm Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

Link ke posting ini


Buat sebuah Link

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Seluruh artikel dalam website ini boleh disebarluaskan dengan tetap mencantumkan sumber. Diberdayakan oleh Blogger.

You might also like