Laprak Fixed and Fluidized Bed
Laprak Fixed and Fluidized Bed
Laprak Fixed and Fluidized Bed
Kelompok : 1.a
Nama anggota kelompok : 1. Catharina Bernadeta Kubha
2. Mochammad Ichsan Ardiansyah
3. Novia Damayanti
1. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui pressure drop pada fixed dan fluidized bed
2. Menghitung nilai bed voidge
3. Membuktikan persamaan Ergun
2. Skema Kerja
(terlampir)
3. Hasil Percobaan
Berat
Berat
Berat Pikno Volume Densitas
Pikno Massa Massa Volume
Ukuran Partikel Pikno + Pasir Pasir
+ Pasir Air Aquades
(m) Kosong pasir Silika Silika
pasir (kg) (kg) (m3)
(kg) + air (m3) (kg/m3)
(kg)
(kg)
Diamete 0.017 0.000000
0.00001 0.0145 0.0262 0.0025 0.0092 0.000009 3192.3077
r1 0 8
Diamete 0.021 0.000002
0.0002 0.0145 0.0284 0.0066 0.0073 0.000007 2449.8141
r2 1 7
Tabel 1. Spesifikasi Variabel
Tabel 2. Spesifikasi Bed
Tingg
Kelilin Diamet µ Volum Luas
Tingg i Flug Volum
g er udara e Kolo Konstan Konstant
i Bed Kolo Pasir e Bed Ɛ
Kolom Kolom (kg/m Kolom m ta 1 a2
(m) m (Wb) (m3)
(m) (m) s) (m3) (m2)
(m)
0.080 0.537 0.000 0.750 0.813 0.115 150.000
0.2030 0.0646 0.0018 0.0003 1.7500
0 0 0 0 8 6 0
Fluidisasi merupakan proses pengontakan fluida dengan partikel padat sehingga partikel-
partikel padat tersebut dapat terfluidisasi. Fluidisasi keadaan dimana partikel padatan memiliki
sifat menyerupai fluida yang dapat mengalir. Pada laju alir rendah, butiran padat akan tetap diam
karena fluida hanya mengalir dari bagian bawah ke atas tanpa menyebabkan perubahan susunan
partikel tersebut. Keadaan yang demikian disebut dengan fixed bed. Sedangkan ketika laju alir
cukup tinggi butiran padat akan bergerak karena gas mengalir melalui ruang antar partikel yang
menyebabkan perubahan susunan partikel tersebut. Keadaan ini disebut dengan fluidized bed.
Pada praktikum kali ini menggunakan 2 variabel pasir silika dengan ukuran diameter
berbeda. Fluida yang digunakan untuk proses fluidisasi adalah udara tekan. Diameter variabel
yang digunakan sebesar 0.0002m dan 0.00001 m.
3000000
ߡP (Pa)
2000000
1000000
0
0 0 0 0 0 1 1
Laju Alir (m3/s)
Gambar 1. hubungan laju alir dengan ΔPPraktek dan ΔPTeori pada Diameter 0.00001 m
500000000
400000000
300000000
ߡP (Pa)
200000000
100000000
0
0 0 0 0 0 1 1
Laju Alir (m3/s)
Gambar 2. hubungan laju alir dengan ΔPPraktek dan ΔPTeori pada Diameter 0.0002 m
Gambar 1. menunjukkan bahwa indeks kurva pasir silika berdiameter 0,0002 m dengan
ΔP yang dihasilkan tidak stabil. Sedangkan pada Gambar 2. indeks kurva pasir silika berdiameter
0,0002 m menunjukkan ΔP yang dihasilkan stabil dan akan bernilai konstan ketika fluidisasi
pada solid sudah terjadi yaitu pada ΔP eksperimen sebesar 0.5884 KPa dan titik tertinggi
mencapai .0.07 m. Kedua kurva tersebut di atas cenderung berhimpit karena memiliki perubahan
tekanan yang kecil pada setiap 1L/menit. Hasil percobaan yang telah dilakukan dapat dilihat
pengaruh laju alir udara terhadap perbedaan tekanan yaitu semakin tinggi laju alir udara ,maka
tekanan akan semakin besar dan jika partikel padat sudah terfluidisasi maka ΔP akan berangsur
konstan, serta semakin besar ukuran diameter partikel padat semakin besar pula perubahan
tekanan yang dihasilkan sampai menuju titik konstan.
Bed voidge merupakan ruang kosong dari suatu bed yang tidak terisi dengan partikel
padat. Bed voidge ini bisa diketahui dengan mengukur volume bed yang terisis dengan butiran
padat dan volume bed total. Diameter kolom dapat diketahui dengan cara mengukur keliling
kolom menggunakan benang dan penggaris serta dari pengurangan volume kolom dengan
volume bed lalu dibagi dengan volume kolom[2]. Didapatkan nilai bed voidge sebesar 0.8138.
1. Semakin tinggi laju alir udara maka semakin tinggi pula perubahan tekanan yang
dihasilkan sampai menuju titik konstan
2. Nilai dari bed voidge di dapatkan dari pengurangan volume kolom dengan volume bed
lalu dibagi dengan volume kolom
3. Perbedaan ΔP teoritis (persamaan Ergun) dengan eksperimen memiliki perbedaan
yang sangat signifikan
6. Daftar Pustaka
[1]
T. d. S. Mochammad Agung Indra Iswara. Penentuan Kecepatan Minimum Fluidisasi dan
Bubbling Batu Bara di dalam Fluidized Bed dengan Menggunakan CFD. Sinergi Vol.20,
No.3 : 239-243. 2016.
[2]
Widayati. Fenomena dan Kecepatan Minimum (umf) Fluidisasi. Eksergi Vol.10 No.2. 2010.
Malang, 25 september
2019
Dosen Pembimbing Praktikum OTK
1,
Lampiran
A.1 Appendiks
A.2 Dokumentasi
A.1 Appendiks
Persamaan Ergun
2
150 μ v ' ΔL ( 1−ε ) 1.75 pv ' 2 ΔL ( 1−ε )
ΔP= (
Dp 2
× ) ε3[ + (
Dp
× 3
ε )]
Densitas
m
ρ=
V
A.2 Dokumentasi
7. Menghubungkan kedua selang kepada 8. Menutup kolom supaya debu tidak banyak
kolom yang keluar
13. Melihat tekanan pada manometer berapa 14. Mematikan mesin fixed and fluidized yang
kenaikan. Setelah mencapai 20 liter/menit terletak dibelakang mesin
kembalikan tekanan menuju 0 liter/menit
19. Mengisi piknometer dengan pasir yang 20. Mengisi piknometer dengan aquadest
telah diberi laju alir sebanyak 1/3 hingga meluber
piknometer lalu timbang piknometer dan
catat hasil timbangan