Pengembangan Listrik Tenaga Biogas Skala Rumah Tangga Untuk Daerah Terpencil Di Indonesia
Pengembangan Listrik Tenaga Biogas Skala Rumah Tangga Untuk Daerah Terpencil Di Indonesia
Pengembangan Listrik Tenaga Biogas Skala Rumah Tangga Untuk Daerah Terpencil Di Indonesia
168-183
DOI: 10.29303/jrpb.v8i2.187
ISSN 2301-8119, e-ISSN 2443-1354
Tersedia online di http://jrpb.unram.ac.id
Email*): agus.haryanto@fp.unila.ac.id
ABSTRACT
The gap in electricity availability between urban and remote areas is one of the problems that
must be resolved. Some remote areas provide independent electricity using diesel generators.
One potential of renewable energy that can be exploited is the utilization of biogas from
livestock waste as generator fuel. This paper aims to describe the potential of household-scale
biogas power generators as one of the promising solutions for electrifying remote areas or
islands in Indonesia. As an established technology, biogas technology offers various benefits
as a renewable energy source. Biogas technology also offers side products in the form of high-
quality organic fertilizer. Household-scale biogas-fueled generators can be modified from
small-sized gasoline-powered generators by adding biogas line in the carburetor. The results
indicate that a household-scale biogas fueled generator is a suitable choice for the
development of electricity in remote areas. The maximum benefit is obtained through an
integrated system combining the activities of farming or gardening, animal husbandry, and the
provision of biogas electricity. The high investment for digester construction and the price of
biogas generators as well as the absence of incentives for biogas electricity are among the
obstacles need to be overcome by involving stakeholders.
ABSTRAK
Kesenjangan ketersediaan listrik antara daerah perkotaan dan terpencil merupakan salah satu
masalah yang harus diselesaikan. Sebagian daerah terpencil menyediakan listrik swadaya
menggunakan generator diesel. Salah satu potensi energi terbarukan yang dapat dieksploitasi
adalah pemanfaatan biogas dari limbah peternakan sebagai bahan bakar genset. Penelitian ini
bertujuan untuk memaparkan potensi genset tenaga biogas skala rumah tangga sebagai salah
satu solusi yang menjanjikan untuk melistriki daerah atau pulau terpencil di Indonesia. Sebagai
teknologi yang sudah mapan, teknologi biogas menawarkan berbagai keuntungan sebagai
sumber energi terbarukan. Teknologi biogas juga menawarkan produk samping berupa pupuk
168
JRPB, Vol. 8, No. 2, September 2020, Hal. 168-183
organik yang berkualitas tinggi. Genset berbahan bakar biogas skala rumah tangga dapat
dimodifikasi dari genset berbahan bakar bensin berukuran kecil yaitu dengan menambahkan
jalur biogas pada karburator mesin. Hasil kajian menunjukkan bahwa genset skala rumah
tangga berbahan bakar biogas merupakan salah satu alternatif pilihan yang baik untuk
pengembangan listrik di wilayah terpencil. Manfaat maksimal diperoleh melalui sistem
terintegrasi yang memadukan kegiatan kebun/pertanian, peternakan, dan penyediaan listrik
biogas. Tingginya investasi pembuatan digester dan harga genset biogas serta tidak adanya
insentif bagi listrik biogas merupakan kendala yang perlu diatasi dengan melibatkan para
pemangku kepentingan.
169
JRPB, Vol. 8, No. 2, September 2020, Hal. 168-183
minyak. Pembangkit listrik tenaga biogas asetat, H2, dan sebagian CO2 (Abbasi et al.,
skala rumah tangga memiliki beberapa 2012).
keunggulan yang patut dipertimbangkan Komposisi utama biogas meliputi CH4
sebagai alternatif. dan CO2, dengan sedikit gas inert, senyawa
Pemanfaatan biogas untuk listrik sulfur, dan uap air. Kandungan CH4
bukanlah teknologi baru. Tetapi, aplikasi umumnya berkisar antara 55–70% (Tabel
pembangkitan listrik skala rumah tangga 1). Komposisi biogas bevariasi bergantung
menggunakan bahan bakar biogas masih pada substrat (bahan baku) yang digunakan.
terbatas (Aisyah & Herdiansyah, 2015). Umumnya, hasil biogas mencapai 100–200
Sebagai contoh, hanya 7,5% dari 93 m3 dari setiap ton bahan organik yang di
responden yang menggunakan biogas untuk degradasi (RISE-AT, 1998). Dalam proses
listrik di Desa Mandiri Energi berbasis ini juga dihasilkan kompos dan pupuk cair
biogas, yaitu Desa Haurngombong, Kec. yang dapat digunakan untuk budidaya
Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa tanaman. Oleh karena itu, produksi dan
Barat (Hermawati, 2012). penggunaan biogas memberikan manfaat
sosial, ekonomi, dan lingkungan, baik bagi
Tujuan masyarakat secara keseluruhan maupun
Tujuan artikel ini adalah melakukan petani yang terlibat. Hal tersebut merupakan
ulasan mengenai pengembangan listrik manfaat penting dari teknologi biogas (Al-
biogas sebagai salah satu alternatif Seadi et al., 2008).
pemenuhan listrik di daerah terpencil.
Artikel ini disusun menjadi empat bagian, Tabel 1. Komposisi Tipikal Biogas (RISE-AT,
yaitu latar belakang pentingnya listrik 1998)
biogas, keunggulan listrik biogas, Komponen Kisaran
komponen sistem listrik biogas, sistem Metana (CH4) 55–70 % vol
Karbon dioksida (CO2) 30–45 % vol
terintegrasi, prospek dan kendala listrik Hidrogen sulfida (H2S) 200–4000 ppm vol
biogas, dan kesimpulan. Nilai energi biogas 20–25 MJ/Nm3
170
JRPB, Vol. 8, No. 2, September 2020, Hal. 168-183
171
JRPB, Vol. 8, No. 2, September 2020, Hal. 168-183
hemat karena diperoleh secara gratis Digester ini terdiri dari digester
dibandingkan penggunaan dengan BBM (bagian bawah) berbentuk silinder dan
dengan kisaran harga Rp 5.150˗11.500 bagian atas berbentuk kubah berfungsi
setiap liternya. sebagai gas-holder. Ketika produksi gas
sudah dimulai, maka substrat yang
Komponen Sistem menyerupai bubur (slurry) akan didorong ke
Sistem pembangkit listrik biogas skala kolam kompensasi. Tekanan gas akan terus
rumah tangga memerlukan komponen meningkat seiring dengan peningkatan
digester anaerobik, genset, dan beberapa jumlah gas yang tersimpan dan setara
komponen pendukung. dengan beda tinggi antara permukaan slurry
di dalam digester dan permukaan slurry di
Digester Anaerobik dalam kolam kompensasi. Jika biogas dalam
Digester adalah wadah anaerobik yang gas-holder tidak banyak, maka tekanan gas
dipakai untuk mendekomposisi bahan (terbaca pada manometer air) akan rendah.
organik dan menghasilkan biogas. Tabel 2 Sistem dilengkapi dengan bak pembuangan
menyajikan perbandingan empat tipe slurry berbentuk kotak yang berfungsi untuk
digester yang dapat diaplikasikan di menampung sementara lumpur dan untuk
Indonesia. Dua tipe yang banyak diadopsi meningkatkan tekanan gas di dalam
adalah digester tipe fixed-dome dan tipe digester. Ukuran digester bervariasi dari 4
plastik tubuler. m3 hingga 12 m3 (Hariyanto, 2012).
Disemininasi digester tipe fixed-dome di
Indonesia difasilitasi oleh HIVOS melalui
Program biogas rumah (BIRU). Gambar 1
dan 2 memperlihatkan desain dan aplikasi
Digester fixed-dome lapangan biogas tipe fixed dome.
Tekanan gas Antara 60 – 120 mbar Hingga 20 mbar Rendah, sekitar 2 mbar
Kemampuan Tinggi; tukang batu, tukang Tinggi; tukang batu, Medium; tukang pipa
kontraktor pipa tukang pipa, tukang las
Ketersediaan Ya Ya Ya
material
Ketahanan Sangat tinggi > 20 tahun Tinggi; drum adalah titik Medium; tergantung pada
(durability) lemahnya liner yang dipilih
Pengadukan Otomatis oleh tekanan biogas Pengadukan manual Tidak mungkin; tipe plug flow
172
JRPB, Vol. 8, No. 2, September 2020, Hal. 168-183
Gambar 2. Digester biogas tipe fixed-dome yang disebarluaskan melalui Program BIRU (kiri)
dan tipe fixed-dome dari bahan fiber glass (Haryanto, 2012)
Digester tipe fixed dome sebenarnya Digester ini biasanya dibangun dari
sederhana karena tidak ada bagian yang pasangan bata-semen, dan atau beton ferro-
bergerak. Digester dibangun di dalam tanah, cement. Kini, digester fixed- dome dari
sehingga terlindung dari kerusakan fisik dan plastik atau fiber juga tersedia di pasaran.
hemat tempat. Fluktuasi suhu siang-malam Parameter utama dalam pemilihan material
tidak mempengaruhi proses mikro-biologis. meliputi: kesesuaian teknis (stabilitas,
Konstruksi digester fixed-dome memerlukan kekedapan gas- dan cairan), biaya,
banyak tenaga kerja, sehingga menciptakan ketersediaan secara lokal dan ongkos
lapangan kerja lokal. Konstruksi digester transportasi, ketersediaan tenaga kerja
fixed-dome memerlukan teknisi bangunan terlatih lokal untuk mengerjakan beberapa
berpengalaman. Tukang tanpa pengalaman material bangunan khusus (Warner et al.,
akan menghasilkan digester yang buruk 1989). Digester ini dipasarkan dengan harga
(tidak kedap atau retak) (Warner et al., seperti diberikan pada Tabel 3.
1989).
Tabel 3. Kapasitas, kebutuhan substrat, dan harga digester BIRU di Indonesia (Hariyanto, 2012)
Kapasitas Produksi Gas Input Kotorana) Input Air Jumlah Sapi Hargab)
3
(m )3 (m /hari) (kg/hari) (L/hari) (ekor) (Rp)
4 0,8 – 1,6 20 – 40 20 – 40 3–4 5.500.000
6 1,6 – 2,4 40 – 60 40 – 60 5–6 6.500.000
8 2,4 – 3,2 60 – 80 60 – 80 7–8 7.500.000
10 3,2 – 4,2 80 – 100 80 – 100 9 – 10 9.000.000
12 4,2 – 4,8 100 – 120 100 – 120 11 – 12 10.500.000
a)
Rata-rata waktu tinggal (HRT) 50 hari
b)
Tahun 2011
173
JRPB, Vol. 8, No. 2, September 2020, Hal. 168-183
Kekurangan digester ini adalah bahwa dan mengikatnya dengan tali karet. Salah
tekanan gas berfluktuasi sehingga aliran gas satu ujung pipa PVC 6” digunakan sebagai
tidak konstan. Burner dan perkakas saluran inlet dan ujung lainnya sebagai
sederhana lainnya tidak dapat disusun secara outlet. Di dalam digester akhirnya akan
optimal. Jika biogas digunakan untuk tercipta keseimbangan hidraulik antara
perkakas yang memerlukan tekanan konstan jumlah substrat yang ditambahkan dengan
(misalnya, mesin genset), maka diperlukan digestat yang keluar. Hal ini karena plastik
regulator tekanan atau gas-holder apung PE sangat fleksibel dan mudah rusak, maka
(Warner et al., 1989). digester perlu dilindungi. Digester dapat
diletakkan dalam parit (lubang galian) atau
Digester Tipe Plastik Tubuler bak memanjang. Naungan diperlukan untuk
Digester tipe plastik tubuler (Gambar melindungi plastik dari radiasi UV matahari.
3) awalnya dikembangkan di Amerika Latin Dari segi teknis dan biaya, digester plastik
(Bolivia, Peru, Ecuador, Colombia, dan tubuler adalah yang paling sederhana dan
Mexico). Digester ini menggunakan plastik paling murah (Aisyah & Herdiansyah,
PE (polyethylene) tubular dengan gas holder 2015). Kelebihan dan kekurangan digester
terpisah. Untuk keamanan, dapat dipakai plastik diberikan pada Tabel 4. Digester ini
dua lapis plastik dengan ketebalan masing- direkomendasikan jika pembiayaan menjadi
masing 300 mikron. Pada kedua ujungnya, masalah yang substansial.
plastik diikatkan melingkari pipa PVC 6”
Gambar 3. Digester biogas tipe plastik tubuler (Foto: Agus Haryanto, 2011)
Tabel 4. Kelebihan dan kekurangan digester plastik tubuler (Warner et al., 1989)
Kelebihan Kekurangan
Dapat dibuat secara standar dengan biaya rendah sebelum Tekanan biogas yang rendah akan memerlukan
instalasi pembebanan atau pompa gas
Sesuai untuk daerah dengan air permukaan yang rendah Scum tidak dapat diambil selama pengoperasian digester
karena dapat diinstal secara dangkal
Mudah transportasi Plastik memiliki umur pakai relatif singkat
Konstruksi tidak rumit Plastik biasanya tidak tersedia secara lokal
Suhu digester tinggi di daerah beriklim hangat Plastik rentan terhadap kerusakan mekanis
Pembersihan tidak rumit Potensi penciptaan tenaga kerja lokal sedikit
Digester bisa bekerja dengan substrat yang sulit Kerusakan sulit diperbaiki
Mudah pengurasan dan perawatan Potensi swa-kelola (self-help) yang terbatas
174
JRPB, Vol. 8, No. 2, September 2020, Hal. 168-183
Gambar 4. Digester biogas tipe floating drum kerjasama Tim Penulis dengan Gapoktan Sido Rukun,
Desa Rejomulyo, Lampung Selatan (Foto: Agus Haryanto, 2018)
175
JRPB, Vol. 8, No. 2, September 2020, Hal. 168-183
176
JRPB, Vol. 8, No. 2, September 2020, Hal. 168-183
177
JRPB, Vol. 8, No. 2, September 2020, Hal. 168-183
sisi lain, masyarakat memerlukan sumber menghasilkan kotoran dan urine sebanyak
energi untuk penerangan dan aktivitas 11,25 kg/hari dan produksi biogas dari
lainnya. Wilayah dengan aktivitas digester berukuran 9 m3 mencapai 3 m3/hari
peternakan sapi perah, merupakan lokasi yang cukup untuk bahan bakar memasak dan
yang sangat menguntungkan bagi integrasi penerangan sehari-hari. Produk samping
ini karena susu sapi dapat didinginkan dari digester biogas adalah lumpur 8 kg/hari
secara in-situ sehingga dapat dan 127 liter/hari pupuk cair. Pemanfaatan
memperpanjang umur simpan, produk samping (lumpur kering) sebagai
mempertahankan cita rasa (organoleptik), pupuk pada tanaman jagung hibrida
dan mempertahankan nutrisi dan ditambah pupuk NPK sebanyak 50% dari
kualitasnya (Fiorelli & Diaz, 2007). dosis rekomendasi memberikan hasil
Hasil penelitian Soelaeman & Maswar tertinggi sebesar 4,45 t/ha dengan
(2014) mengenai integrasi ternak-tanaman- keuntungan Rp 3.466.000 per ha dan rasio
biogas menunjukkan bahwa seekor sapi BC 1,5.
179
JRPB, Vol. 8, No. 2, September 2020, Hal. 168-183
BIRU (Biogas Rumah). (2015). Annual Feng, Y., Guo, Y., Yang, Y., Qin, X., &
Report Indonesia Domestic Biogas Song, Z. (2014). Household biogas
Programme January – December development in rural China: On policy
2014. support and other macro sustainable
conditions. Renewable and
180
JRPB, Vol. 8, No. 2, September 2020, Hal. 168-183
181
JRPB, Vol. 8, No. 2, September 2020, Hal. 168-183
182
JRPB, Vol. 8, No. 2, September 2020, Hal. 168-183
Surata, I.W., Nindhia, T.G.T., Atmika, Vaghmashi, J.D., Shah, D.R., Gosai, D.C.
I.K.A., Negara, D.N.K.P., Putra, (2014). An experimental study of
I.W.E.P. (2014). Simple conversion petrol engine using compressed biogas
method from gasoline to biogas fueled as a fuel. International Journal for
small engine to powered electric Scientific Research & Development,
generator. Energy Procedia, 52: 626– 2(04): 121–124.
632. Vorley, B., Porras, I., Amrein, A. (2015).
The Indonesia Domestic Biogas
The World Bank. (2020). World Programme: Can Carbon Financing
Development Indicators. Promote Sustainable Agriculture?
https://databank.worldbank.org/report International Institute for
s.aspx?source=2&series=EG.ELC.A Environment and Development and
CCS.ZS&country=VNM# (23 Juli Hivos, London: 10.
2020).
Warner, U., Stöhr, U., Hees, N. (1989).
Tippayawong, N., Promwungkwa, A., Biogas plants in animal husbandry.
Rerkkriangkrai, P. (2010). Durability GTZ (Gesellschaft für Technische
of a small agricultural engine on Zusammen-arbeit), Eschborn I,
biogas/diesel dual fuel operation. Federal Republic of Germany: 153
Iranian Journal of Science and hal.
Technology, Transactions B, 34(B2):
167–177.
183