Jurnal Teknologi Technoscientia Issn: 1979-8415 Vol. 9 No. 1agustus 2016
Jurnal Teknologi Technoscientia Issn: 1979-8415 Vol. 9 No. 1agustus 2016
Jurnal Teknologi Technoscientia Issn: 1979-8415 Vol. 9 No. 1agustus 2016
Masuk: 11 April 2016, revisi masuk :15 Mei 2015, diterima: 6 Juli 2016
ABSTRACT
Andesite mining material needs both for industrial development and may be available by way
of mining activities. Girimulya area, District Girimulyo, Kulon Progo has abundant natural resources,
among which andesite. This study aims to determine the direction of the excavation recommendation
in terms of structure and a weak field strength andesite lava rock. Identifying physical properties and
mechanical properties of materials on the excavation carried out as igneous rock andesite
lava.Collecting data in the field include: plotting the location of observation; identification of rocks and
weathering; data recording and sampling rock geology and weathering. Sampling each location point
observations were made in the form of samples disrupted. Research in the laboratory / studio in the
form of observational petrology, testing the physical properties of rocks and analysis of compressive
strength / UCS. Along with field research and laboratory / studio, also conducted research relevant
literature.Andesite in the study area is a product of the old volcanic activity that is part of the Old
Andesite Formation. In the field, andesite lava fields have a weak form of fracture. Based on the
graphical method Pettifer and Fookes (1994) in terms of the structure of the field is weak and the
mining rock mechanics properties including the criteria for Easy Ripping to Very Hard Ripping. If it will
be mining should be conducted prior to demolition andesite lava rock. Heavy equipment Bulldozer
recommended that the type D6, D7, D8 and D9. Furthermore it can be dug with a backhoe to be
loaded and transported.
INTISARI
Kebutuhan bahan galian andesit baik untuk keperluan pembangunan maupun industri dapat
tersedia dengan cara melakukan kegiatan penambangan. Daerah Girimulya, Kecamatan Girimulya,
Kabupaten Kulonprogo memiliki sumberdaya alam melimpah yang salah satunya adalah batuan
andesit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arahan rekomendasi penggalian berdasarkan
struktur bidang lemah dan kekuatan batuan lava andesit. Pengidentifikasian sifat fisik dan sifat
mekaniknya dilakukan sebagai bahan rekomendasi.Pengambilan data di lapangan meliputi: ploting
lokasi pengamatan; identifikasi batuan dan pelapukannya; pencatatan data geologi serta pengambilan
sampel batuan dan pelapukannya. Pengambilan sampel tiap titik lokasi pengamatan dilakukan pada
singkapan batuan yang berjenis sampel terganggu (disturb sample). Penelitian di laboratorium/studio
meliputi:observasi petrologi, pengujian sifat fisik batuan dan analisis kuat tekan/UCS. Bersamaan
dengan penelitian lapangan dan laboratorium/ studio, dilakukan pula penelitian pustaka yang
relevan.Batuan andesit di daerah Girimulya merupakan hasil kegiatan vulkanisme tua yang
merupakan bagian dari Formasi Andesit Tua yang berupa lava andesit dengan kenampakan struktur
dilapangan terdapat bidang-bidang lemah berupa kekar. Berdasarkan metode grafik Pettifer and
Fookes (1994) ditinjau dari struktur bidang lemah dan sifat mekanik batuan maka penambangan
termasuk kriteria Easy Ripping sampai Very Hard Ripping. Jika akan dilakukan penambangan maka
perlu dilakukan penggaruan terlebih dahulu untuk pembongkaran batuan lava andesit. Alat berat yang
direkomendasikan yaitu Bulldozer tipe D6, D7, D8 dan D9. Selanjutnya dapat digali dengan backhoe
untuk dimuat dan diangkut.
48
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 9 No. 1Agustus 2016
49
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 9 No. 1Agustus 2016
50
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 9 No. 1Agustus 2016
51
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 9 No. 1Agustus 2016
adanya air tersebut akan menjadi beban maka harus dilakukan peledakan
pada lereng batuan, selain itu juga (blasting) guna memecah belahkan
peristiwa masuknya air tersebut akan material terlebih dahulu sebelum
mengakibatkan suatu pengangkatan dilakukan stock pilling kemudian
dengan gaya yang disebabkan oleh dilakukan pemuatan (loading).
tekanan air, sehingga akibatnya dapat Metode penggalian sangat
menimbulkan ketidakstabilan pada lereng dipengaruhi oleh sifat material terutama
batuan (Goodman, 1976). Kondisi kekerasannya. Kemampugalian yang
struktur rekahan atau kekar dan spasi merupakan ukuran tingkat kemudahan
kekar, orientasi kekar dan lereng, serta suatu batuan untuk digali diperoleh dari
kondisi keairan (akifer air dalam massa studi lapangan, geologi maupun
batuan) merupakan bagian dari geoteknik. Dalam setiap kegiatan
parameter massa batuan sebagai dari penggalian batuan, salah satu sifat
data pendukung dalam interpretasi batuan yang sangat penting yang harus
analisa laboratorium dari parameter diukur adalah spasi kekar dan
kekuatan batuan (uniaxial compressive orientasinya. Secara umum hal
strength / UCS) (Bieniaswki, 1989), Uji kemampugaruan ini dipengaruhi oleh
tekan uniaksial (Uniaxial Compression kuat tekan batuan, struktur batuan, dan
Strength = UCS)adalah uji yang pelapukan.
dilakukan untuk mengukur kuat tekan Salah satu metode untuk
uniaksial batuan (SNI 03-2825 atau menentukan kemampugalian adalah
ASTM D 2938). dengan pendekatan grafis. Metode ini
Dalam suatu kegiatan menggunakan parameter spasi
penambangan selalu dijumpai kegiatan ketidakmenerusan dan kekuatan batuan
penggalian. Sebelum penggalian nilai point load test atau dengan kuat
dilakukan maka dilakukan pembongkaran tekan UCS untuk estimasi metode
massa batuan. Penggalian bisa penggalian tanpa mengacu pada batuan
dilakukan secara langsung tanpa tertentu saja. Franklin, dkk.(1971)
pembongkaran apabila material bersifat mempublikasikan grafik yang
lunak atau soft, metode penggalian ini menggambarkan hubungan antara spasi
biasa disebut direct digging. Namun kekar dan kekuatan batuan untuk
apabila material bersifat keras maka menentukan metode penggalianyang
perlu pembongkaran terlebih dahulu memungkinkan. Dalam grafik terbagi
sebelum dilakukan penggalian. menjadi beberapa metode yaitu:
Pembongkaran bisa dilakukan dengan penggalian langsung (direct digging),
penggaruan (ripping) maupun peledakan penggaruan dan peledakan. Dalam
(blasting). Penggaruan maupun metode ini, Franklin menggunakan dua
peledakan tidak dilakukan serta merta parameter yakni spasi kekar dan Point
begitu saja saat menjumpai material Load Index sebagai faktor penting dalam
keras. Namun perlu ada analisis lebih pekerjaan penggalian. Dalam metode ini
lanjut untuk menentukan metode tidak mengusulkan rekomendasi
pembongkaran yang sesuai dengan sifat- penggunaan Ripper tertentu dan
sifat batuan maupun kondisi lapangan. pengujian tidak hanya pada batuan
Pada umumnya penggalian tertentu. Pettifer dan Fookes (1994)
dipengaruhi oleh 3 (tiga) kondisi sebagai menggunakan dengan metode grafik,
berikut: 1).Kondisi I : Bila tanah biasa menemukan bahwa spasi kekar dan
(normal), bisa langsung dilakukan kekuatan batuan merupakan pengaruh
penumpukan (stock) atau langsung yang sangat besar terhadap
dimuat (loading). 2).Kondisi II : Bila kemampugalian batuan.Grafik
kondisi tanah keras harus dilakukan kemampugalian menurut Franklin, dkk.,
penggaruan (ripping)terlebih dahulu, (1971)dan grafik kemampugalian
kemudian dilakukan stock pilling dan menurut Pettifer dan Fookes (1994)
pemuatan (loading). 3). Kondisi III : Bila tersaji dalam Gambar 4.
tanah terlalu keras dimana pekerjaan
ripping tidak ekonomis (tidak mampu)
52
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 9 No. 1Agustus 2016
53
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 9 No. 1Agustus 2016
(MacDonald, 1972)
54
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 9 No. 1Agustus 2016
55
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 9 No. 1Agustus 2016
56
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 9 No. 1Agustus 2016
57