Artikel Nasional 3
Artikel Nasional 3
Artikel Nasional 3
e-ISSN 2580-5118
p-ISSN 2548-1827
email: jssicahkc@gmail.com
ABSTRACT
The timeliness of submitting financial statements is a rule that must be applied by all companies.
Based on the Decree of the Chairperson of the Capital Market and Financial Institution Supervisors with
number: KEP-431/BL/2012 stating that public companies that have effective registration must submit
annual reports to BAPEPAM and LK no later than four months after the end of the financial year. This
study aims to examine the effect of profitability, liquidity, solvency and firm size on the timeliness of
financial statement submission. The population in this study is a consumer goods manufacturing sector
manufacturing company listed on the Indonesia Stock Exchange. The sample was selected as many as 21
companies using the purposive sampling method. The analytical method is logistic regression. The data
used is secondary data obtained through the web.idx.id website in the form of annual financial statements
for the periode 2013-2017. The results of the study were tested using the SPSS version 24 application
which showed that partial profitability (ROA), liquidity (CR), solvency (DAR) dan company size (SIZE)
or simultaneously did not significantly influence the timeliness of financial statement submission.
PENDAHULUAN
Pasar modal yang perkembangannya semakin cepat didalam dunia bisnis, membutuhkan
informasi yang digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan. Informasi yang penting
didalam dunia bisnis salah satunya adalah laporan keuangan (Nurmiati, 2016). Ketepatan waktu
merupakan suatu hal penting yang perlu diperhatikan perusahaan go public dalam melakukan
pelaporan keuangan, sebab keterlambatan penyampaian informasi finansial dapat menyebabkan
keputusan yang didapatkan kurang berkualitas. Tepatnya waktu untuk penyampaian informasi
keuangan tercantum dalam UU no. 8 tahun 1995 mengenai pasar modal, yang menerangkan
bahwa perusahaan go public harus melaporkan laporan keuangannya untuk Badan Pengawasan
Pasar Modal juga Laporan Keuangan, setelah itu mengumumkan ke masyarakat (Imaniar,
2016). Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan, Tanggal 1
Agustus 2012 dengan nomor: KEP-431/BL/2012 menyebutkan bahwa perusahaan go public
yang telah efektif mendaftar diwajibkan melakukan pelaporan keuangan tahunan untuk
BAPEPAM dan LK dengan batas paling lambat 120 hari sesudah akhir tahun buku.
Profitabilitas merupakan suatu berita penting yang bisa dipakai bagi investor dalam
estimasi dalam rangka melakukan penanaman modal, dan adalah suatu penunjuk kesuksesan
operasi suatu kegiatan usaha sebab profitabilitas merepresentasikan derajat efektivitas yang
telah diperoleh perusahaan (Nurmiati, 2016). Profitabilitas suatu kegiatan usaha yang tinggi
penyampaian laporan keuangannya cenderung tepat waktu karena untuk menunjukkan kepada
publik bahwa perusahaan mempunyai kemampuan dalam menghasilkan laba yang cukup tinggi.
JURNAL AKUNTANSI BARELANG
Vol.3 No. 2 Tahun 2019
Hal. 45
Jessica Carolina & Vargo Christian L. Tobing
Likuiditas ialah kecakapan suatu kegiatan usaha dalam memenuhi utang berjangka pendek pada
waktu yang ditetapkan (Choiruddin, 2015). Likuiditas suatu perusahaan yang meningkat,
penyampaian laporan keuangannya cenderung tepat pada waktu sebab adalah perusahaan yang
cukup mampu dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Investor mempunyai kepentingan
terhadap rasio likuiditas dalam mendapatkan pengembalian jumlah pokok pinjaman beserta
bunganya. Solvabilitas ialah alat dalam menghitung besarnya kegiatan usaha yang tergantung
pada kreditur untuk membiayai aktivitas perusahaan (Lathiefatunnisa Nur Islam, 2015).
Solvabilitas menilai kapabilitas suatu perusahaan dalam melakukan pembayaran kewajiban
yang jatuh tempo, suatu perusahaan yang tinggi cenderung terlambat menyampaikan laporan
keuangan karena perusahaan bergantung kepada kreditur dalam membiayai aktivitas perusahaan
maka akan mengakibatkan perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Ukuran perusahaan ialah
skala untuk menggambarkan besar atau kecil suatu perusahaan yang bisa digunakan bermacam
cara, seperti: jumlah aktiva, log natural size, harga pasar saham, dan sebagainya. Ukuran suatu
kegiatan usaha yang besar penyampaian laporan keuangannya cenderung tepat pada waktunya
sebab semakin baik sistem pengendalian internal sehingga menurunkan tingkat kesalahan dalam
menyusun laporan keuangan.
TINJAUAN PUSTAKA
Profitabilitas
Menurut Hanafi & Halim (2016: 81) rasio profitabilitas ialah suatu rasio yang
digunakan untuk menilai efektivitas suatu kegiatan usaha dalam mendapatkan laba pada tingkat
aset, penjualan, maupun ekuitas saham. Rasio ini dimana mempunyai tujuan menghitung nilai
potensi manajemen menjalankan operasional didalam perusahaan. Penelitian yang diteliti,
profitabilitas dihitung memakai rasio Return on Assets (ROA). ROA menerangkan keterampilan
kegiatan usaha untuk memperoleh laba setelah pajak yang memanfaatkan semua aktiva yang
dimilikinya. Rumus Return on Assets (ROA) adalah (Sudana, 2011: 22):
ROA = Earning After Taxes/Total Asset
Likuiditas
Menurut Fahmi (2015: 121) rasio likuiditas merupakan kemahiran sebuah perusahaan
untuk melunasi utang jangka pendek tepat pada waktu. Contoh: pembayaran listrik, air, telepon,
upah karyawan, teknisi maupun lembur dan lain-lain. Maka dari itu rasio likuiditas biasanya
juga dinamakan sebagai short term liquidity. Untuk penelitian yang diteliti, likuiditas dihitung
dengan memanfaatkan Current Ratio (CR) yang mencerminkan kapabilitas perusahaan
membayar utang berjangka pendek memakai aset lancar, atau banyaknya aset lancar ada untuk
penutupan setiap rupiah utang jangka pendek Rumus Current Asset Ratio (CR) adalah (Samryn,
2012: 417):
CR = Aktiva Lancar/Kewajiban Jangka Pendek
Solvabilitas
Menurut Hery (2016: 70) rasio solvabilitas disebut juga leverage adalah rasio yang
dimanfaatkan dalam menilai sampai dimana aktiva suatu perusahaan dibiayai oleh kewajiban.
Rasio solvabilitas disebut juga leverage dipakai dalam menghitung besarnya utang yang harus
dibebankan oleh perusahaan pada kegiatan untuk memenuhi aset. Penelitian yang diteliti,
solvabilitas dihitung dengan memakai rasio Debt to Asset Ratio (DAR). Pengukuran ini berguna
menghitung dana yang disediakan kreditur seberapa jauhrumus Debt to Asset Ratio (DAR)
adalah (Hanafi & Halim, 2016: 79):
DAR = Total Utang/Total Aset
Ukuran Perusahaan
Menurut Hery (2017: 11) ukuran merupakan sebuah perbandingan besar atau kecil
terhadap suatu objek. Apabila definisi untuk ini digabungkan bersama perusahaan ataupun
sebuah lembaga, berarti ukuran suatu perusahaan didefinisikan sebagai sebuah perbandingan
besar maupun kecil usaha dari sebuah perusahaan ataupun organisasi. Dalam penelitian yang
diteliti oleh peneliti, ukuran perusahaan dihitung dengan memanfaatkan log natural dari jumlah
aset. Rumus yang dipakai untuk menghitung log natural, yaitu (Nurmiati, 2016):
SIZE = Ln(Total Aset)
METODE
Penelitian yang diteliti bertujuan dalam menguji pengaruh antara profitabilitas,
likuiditas, solvabilitas dan ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan. Variabel independen yang dipakai adalah profitabilitas, likuiditas, solvabilitas dan
ukuran perusahaan. Variabel dependen yang dipakai adalah ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan. Populasi yang digunakan untuk meneliti adalah seluruh entitas manufaktur
yang berjalan pada sektor industri barang konsumsi dimana telah terdaftar di Bursa Efek
Indonesia yang mempublikasikan laporan keuangan tahunan yang sudah audit dan diumumkan
di Bursa Efek Indonesia untuk kurun waktu 2013-2017 sebanyak 41 Perusahaan. Sampel dipilih
sejumlah 21 perusahaan menggunakan metode purposive sampling.
Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, adalah sebuah cara mengunduh
informasi keuangan tahunan entitas manufaktur bidang industri barang konsumsi tahun 2013-
2017 di Bursa Efek Indonesia dari sebuah situs bernama web.idx.id yang resmi, dilakukan pula
kajian pustaka dari jurnal, peraturan, maupun hasil riset berbagai sumber, baik dari buku
maupun dari perpustakaan. Menganalisis data dengan memanfaatkan aplikasi SPSS (Statistical
Package for the Social Science) untuk versi 24. Metode untuk menganalisis adalah regresi
logistik. Uji perlu dilakukan adalah statistik deskriptif serta uji hipotesis yang terdiri dari uji
keseluruhan model, koefisien determinasi, kelayakan model regresi, multikolonieritas, ketepatan
prediksi, koefisien regresi dan omnibus tests of model coefficients. Penelitian berlangsung pada
Bursa Efek Indonesia yang mempunyai alamat di Komplek Mahkota Raya Blok A No. 11
Batam Center, Kota Batam, Kepulauan Riau, Indonesia.
Uji Hipotesis
Uji Keseluruhan Model
Untuk memastikan kecocokan keseluruhan model (Overall Model Fit), yaitu apabila
adanya penurunan hasil -2Loglikelihood diawal (Block Number: 0) dengan -2Loglikelihood
diakhir (Block Number: 1) merupakan sebuah model regresi yang baik (Santoso, 2012: 209).
Pada tabel 3 dapat dilihat hasil uji keseluruhan model:
Tabel 3. Hasil Uji Keseluruhan Model Awal
Iteration Historya,b,c
Coefficients
Iteration -2 Log likelihood
Constant
Step 0 1 145,475 -,057
2 145,475 -,057
Sumber: Data sekunder yang diolah dalam SPSS 24 (2018)
Uji Multikolonieritas
Uji ini dilakukan karena bertujuan dalam melakukan pengujian bahwa benarkah model
regresi mempunyai hubungan diantara variabel independen. Suatu bentuk regresi disebut bagus
sebenarnya tidak ada hubungan antar variabel bebas. Perlakuan uji multikolonieritas dapat
diterangkan dari matrik korelasi dimana apabila antar variabel independen terdapat korelasi
lebih tinggi dari 0,90 maka merupakan indikasi adanya multikolonieritas (Ghozali, 2016: 103).
Tabel 7 dapat melihat hasil uji multikolonieritas:
riset sebelumnya yang diteliti oleh Utami & Yennisa (2017) membuktikan bahwa ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan tidak dipengaruhi oleh profitabilitas secara signifikan.
SIMPULAN
Berdasarkan pada hasil dan pembahasan yang telah diuraikan diatas, maka peneliti
menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Profitabilitas (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan. Hal ini dapat dibuktikan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,390 yang
berarti 0,390 > 0.05.
2. Likuiditas (CR) tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan. Hal ini dapat dibuktikan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,319 yang berarti 0,319
> 0,05.
3. Solvabilitas (DAR) tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan. Hal ini dapat dibuktikan bahwa nilai signfikansi sebesar 0,371 yang
berarti 0,317 > 0,05.
4. Ukuran perusahaan (SIZE) tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan. Hal ini dapat dibuktikan bahwa nilai signfikansi sebesar
0,817 yang berarti 0,817 > 0,05.
5. Profitabilitas (ROA), likuiditas (CR), solvabilitas (DAR) dan ukuran perusahaan (SIZE)
tidak berpengaruh signifikan secara simultan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan. Hal ini dapat dibuktikan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,627 yang berarti 0,627
> 0,05.
DAFTAR PUSTAKA
Chandrarin, G. (2017). Metode Riset Akuntansi Pendekatan Kuantitatif. (A. Suslia, Ed.). Jakarta
Selatan: Salemba Empat.
Choiruddin. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan
Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2009-2013). Jurnal Akuntansi Politeknik Sekayu, Vol.2 No.1, 41–56.
Dewayani, M. A., Amin, M. Al, & Dewi, V. S. (2017). Analisis Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2016). The 6th
University Research Colloquium 2017.
Fahmi, I. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hanafi, M. M., & Halim, A. (2016). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Penerbit: UPP
STIM YKPN.
Hery. (2016a). Financial Ratio For Business. Jakarta: PT Grasindo.
Hery. (2016b). Mengenal dan Memahami Dasar-Dasar Laporan Keuangan. Jakarta: Penerbit:
PT Grasindo.
Hery. (2017). Kajian Riset Akuntansi. Jakarta: Penerbit: PT Grasindo.
Imaniar, F. Q. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan
Keuangan Perusahaan. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi, Vol.5 No.6.
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Penyampaian
Laporan Tahunan Emitmen Atau Perusahaan Publik (2012).
Lathiefatunnisa Nur Islam, F. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan Perusahaan: Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating (Studi
Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2012 – 2013).
Diponegoro Journal Of Accounting, Vol.4 No.4, 1–10.
Mutiara, Y. T., Zakaria, A., & Anggraini, R. (2018). The Influence of Company Size, Company
Profit, Solvency and CPA Firm Size on Audit Report Lag. Journal of Economics, Finance
and Accounting, Vol.5(Issue 1), 1–10.
Nurmiati. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan.