Efektifitas Perbedaan Kompres Hangat Dan Dingin Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Pada Anak Di Rsud Dr. M. Yunus Bengkulu
Efektifitas Perbedaan Kompres Hangat Dan Dingin Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Pada Anak Di Rsud Dr. M. Yunus Bengkulu
Efektifitas Perbedaan Kompres Hangat Dan Dingin Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Pada Anak Di Rsud Dr. M. Yunus Bengkulu
Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .8, No.2, 2020, hal 246-255
Tersedia online di https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/care
ISSN 2527-8487 (online)
ISSN 2089-4503 (cetak)
ABSTRACT
Cases of fever due to infection in the world have increased every year. Temperatures above 38 ° C often
cause seizures and death. Nursing intervention is needed in an effort to reduce fever in children. This study
aims to study the effectiveness of giving warm and cold compresses to changes in body temperature in children
in the edelweiss room Dr. M. Yunus Bengkulu. The study design uses a quasi-experimental design with two
groups pretest postest design. The population in this study were all pediatric patients who experienced an
increase in body temperature in Edelweis Room Dr. M. Yunus Bengkulu. The number of samples is 30
people with accidental sampling technique. The normality test uses the Shapiro-Wilk test. Statistical test
uses independent t-test. Warm compress normality test obtained P value = 0.052> 0.05. Cold compress
normality test obtained a value of P = 0.050 = 0.05 which means that all data are normally distributed.
T-test results of two samples obtained value of t = -2.030 is priced to be t = 2.030 with P-Value =
0.029 <0.05, which means significant. The results showed the effectiveness of giving warm and cold
compresses to body temperature in children in the edelweiss room Dr. M. Yunus Bengkulu, with warm
compresses is more effective for lowering body temperature.
ABSTRAK
Kasus demam karena infeksi di dunia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Suhu diatas
38 oC sering menyebabkan kejang dan kematian. Diperlukan intervensi keperawatan dalam
upaya menurunkan demam pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektifitas
pemberian kompres hangat dan dingin terhadap perubahan suhu tubuh pada anak di ruang
Edelweis RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Desain penelitian menggunakan quasi-eksperimental
dengan rancangan two group pretest postest design. Seluruh pasien anak yang mengalami
peningkatan suhu tubuh di Ruang Edelweis RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu
Cara mengutip: Rahmawati, Ida & Purwanto, Doby. (2020). Efektifitas Perbedaan Kompres Hangat dan Dingin Terhadap
Perubahan Suhu Tubuh Pada Anak di RSUD DR. M. Yunus Bengkulu. Care:Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 8(2), 246-
sensasi relaksasi berupa hangat dan dingin sehingga pembuluh darah menjadi lebar
pada area yang diperlukan. (Barbara, dan keadaan suhu tubuh menjadi normal.
Glenora, Berman Audry, & Shirlee, 2010). Selain itu proses normalnya suhu tubuh
karena pemberian kompres dingin terjadi
Kompres dibedakan menjadi dua yaitu karena adanya penangkapan sinyal oleh
akan memberikan sinyal hangat yang dingin terhadap suhu tubuh pasien sepsis
& Anne Griffin Perry, 2011). yang dirawat pada tahun 2015 sebanyak
74 orang, pada tahun 2016 sebanyak 167
Tubuh memberikan respon otak supaya orang, pada tahun 2017 sebanyak 200
dapat mengontrol suhu tidak mengalami orang dan pada tahun 2018 sebanyak 215
kompres hangat dan dingin pada anak dengan nomer 074/139.BID-DIK. Dan
dengan tujuan dapat membantu izin dari Dinas Penanaman Modal dan
Tabel 2. Gambaran suhu tubuh sebelum dan setelah kompres hangat pada anak
Deviatio
Variabel Minimum n
Maksimum Mean
Std.
Berdasarkan Tabel 5 didapat nilai t=- pemberian kompres hangat dan dingin
2,030 dihargamutlakkan menjadi t=2,030 terhadap suhu tubuh pada anak di ruang
Tabel 5. Efektifitas pemberian kompres hangat dan dingin terhadap perubahan suhu tubuh
pada anak
Variabel Mean t p
Kompres Hangat 37,76-2,030 0,029
Kompres Dingin 38,38
38,87 oC dengan standar deviasi
PEMBAHASAN 0,6123. Hasil ini menunjukkan bahwa
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari rata-rata anak sebelum dilakukan kompres
15 orang anak yang dirawat sebelum dingin didapatkan mengalami febris.
dilakukan kompres hangat didapat suhu Diagnosa medis yang banyak ditemui
o
tubuh minimum 38 C, suhu tubuh pada anak sebelum kompres dingin pada
o
maksimum 40 C dan suhu tubuh rata penelitian adalah diare cair akut (DCA)
o
rata 38,56 C dengan standar deviasi yaitu sebanyak 9 orang (60%). Diare cair
0,6311. Diagnosa medis pada anak akut dapat dikategorikan dalam demam
sebelum dilakukan kompres hangat karena infeksi dan juga demam fisiologis.
mengarah pada Diare Cair Akut (DCA) Demam infeksi ini terjadi pada saat tubuh
sebanyak 4 orang, sepsis sebanyak 4 bekerja memerangi kuman, sehingga
orang, BRPN (Bronchopneumonia) sebanyak keluar zat tertentu yang dapat
4 orang, KDK (Kejang Demam merangsang panas di dalam tubuh dapat
Kompleks) sebanyak 2 orang dan ME menjadi meningkat, dimana fungsi system
(Meningoenchepalitis) sebanyak 1 orang. imun adalah mematikan atau
Hasil penelitian juga menunjukan bahwa menetralisasi kuman dan membentuk
dari 15 orang anak yang dirawat sebelum memori sehingga pertemuan berikutnya
dilakukan kompres dingin didapat suhu akan memberi respon spesifik yang jauh
tubuh minimum 38oC, suhu tubuh lebih cepat .
maksimum 40 oC dan suhu tubuh rata rata
252
Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .8, No.2, 2020, hal 246-255
kehilangan panas melalui kulit meningkat,
Tindakan kompres hangat menggunakan sehingga terjadi penurunan suhu tubuh
buli-buli yang di isi air dengan suhu 40 (Permatasari, et al, 2013).
o
C-45oC dengan rentang waktu tidak lebih
dari 20 menit (Ayu, Irwanti, & Mulyanti, Tindakan pemberian kompres dingin
2015). Handuk kompres diganti setelah 5 pada penelitian cukup efektif dalam
menit. Tindakan penggantian handuk menurunkan suhu tubuh. Dengan suhu
dilakukan sebanyak 2-4 kali supaya tubuh terendah 37oC, suhu tubuh
handuk tidak menjadi dingin. Pengukuran tertinggi 40 oC dan suhu tubuh rata-rata
kembali suhu tubuh dilakukan setelah ± 38,38 oC dengan standar deviasi 0,8576
15 menit tindakan kompres (Masruroh, yang pada awalnya sebelum dilakukan
Hartini, & Astuti, 2017). Pada perlakuan kompres dingin dengan rata-rata 38,87
o
dengan kompres hangat, anak terlihat C. Hasil ini sejalan dengan pendapat
merasa nyaman dan terjadi perpindahan Susanti (2012), bahwa pemakaian metode
panas tubuh. kompres dengan buli-buli yang di isi air es
dapat menurunkan demam. Air dingin
manfaat kompres air hangat adalah baik secara konduksi, konveksi, maupun
sensasi hangat, dan rasa nyaman pada mengatakan bahwa pemberian kompres
sinyal melalui sumsum tulang belakang dan menurunkan temperatur kulit lebih
setelah area tubuh yang di tuju diberikan cepat dari pada temperatur inti tubuh.
maka sinyal akan dikeluarkan melalui dilaukan dengan meletakan handuk yang
sistem efektor untuk mengaktifkan dibasahi dengan air dingin dengan suhu
reseptor pengeupan untuk mengeluarkan 15 oC-27oC pada area dahi dan aksila
menjadi sedikit besar. Proses ini diatur jika dirasa suhu air lebih 27oC, tindakan
bagian anterior. Vasodilatasi ini akan untuk mencegah suhu air pada handuk
menyebabkan
253
Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .8, No.2, 2020, hal 246-255
panas akibat kompres, yaitu pada
menjadi dingin. Pengukuran kembali suhu kompres hangat dapat menurunkan suhu
tubuh dilakukan setelah ± 15 menit tubuh anak demam karena tubuh dapat
memberikan hasil yang efektif dalam kompres dingin dapat menurunkan panas
Hasil uji t dua sampel bebas didapatkan terjadi evaporasi (penguapan air dari kulit)
dan dingin terhadap suhu tubuh pada tubuh akibat vasodilatasi. Evaporasi akan
Yunus Bengkulu. Kondisi ini sebesar 0,58 kilo kalori. Sedangkan saat
menunjukkan bahwa kompres hangat dan anak tidak berkeringat, maka evaporasi
dingin cukup efektif dalam menurunkan terjadi hanya sebesar 450-600 ml. Hal ini
kompres dingin pada hasil penelitian bahwa intervensi kompres dingin efektif
efektif untuk menurunkan suhu tubuh disbanding dengan temperatur inti tubuh,
dingin yaitu dengan rata-rata 38,38 oC. karbon dioksida dalam udara ekspirasi.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hangt dan dingin yang benar sehingga
dan dingin terhadap suhu tubuh pada suhu tubuh anak dengan demam.