Perspektif Antropologi Dan Teori Komunikasi: Penelusuran Teori-Teori Komunikasi Dari Disiplin Antropologi
Perspektif Antropologi Dan Teori Komunikasi: Penelusuran Teori-Teori Komunikasi Dari Disiplin Antropologi
Perspektif Antropologi Dan Teori Komunikasi: Penelusuran Teori-Teori Komunikasi Dari Disiplin Antropologi
1 MC Ninik Sri Rejeki adalah staf pengajar pada Program Studi Ilmu Komunikasi,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
41
Jurnal
ILMU KOMUNIKASI VOLUME 7, NOMOR 1, Juni 2010: 1-128
42
MC Ninik Sri Rejeki, Perspektif Antropologi dan Teori Komunikasi: .....
43
Jurnal
ILMU KOMUNIKASI VOLUME 7, NOMOR 1, Juni 2010: 1-128
44
MC Ninik Sri Rejeki, Perspektif Antropologi dan Teori Komunikasi: .....
45
Jurnal
ILMU KOMUNIKASI VOLUME 7, NOMOR 1, Juni 2010: 1-128
46
MC Ninik Sri Rejeki, Perspektif Antropologi dan Teori Komunikasi: .....
47
Jurnal
ILMU KOMUNIKASI VOLUME 7, NOMOR 1, Juni 2010: 1-128
Semua rancangan hidup yang tercipta secara historis, baik yang eksplisit
maupun implicit, rasional, irasional, dan nonrasional, yang ada pada
suatu waktu sebagai pedoman yang potensial untuk perilaku manusia
(Kluckhohn dan Kelly).
Pola, eksplisit dan implisit, tentang dan untuk perilaku yang dipelajari
48
MC Ninik Sri Rejeki, Perspektif Antropologi dan Teori Komunikasi: .....
49
Jurnal
ILMU KOMUNIKASI VOLUME 7, NOMOR 1, Juni 2010: 1-128
50
MC Ninik Sri Rejeki, Perspektif Antropologi dan Teori Komunikasi: .....
51
Jurnal
ILMU KOMUNIKASI VOLUME 7, NOMOR 1, Juni 2010: 1-128
52
MC Ninik Sri Rejeki, Perspektif Antropologi dan Teori Komunikasi: .....
53
Jurnal
ILMU KOMUNIKASI VOLUME 7, NOMOR 1, Juni 2010: 1-128
54
MC Ninik Sri Rejeki, Perspektif Antropologi dan Teori Komunikasi: .....
55
Jurnal
ILMU KOMUNIKASI VOLUME 7, NOMOR 1, Juni 2010: 1-128
56
MC Ninik Sri Rejeki, Perspektif Antropologi dan Teori Komunikasi: .....
Teori Bernstein berfokus pada kode yang terbatas dan kode yang
terelaborasi. Kode terbatas memiliki suatu jarak pilihan yang lebih
sempit, dan lebih mudah untuk memprediksi apa bentuk yang akan
diambil. Kode ini tidak memungkinkan pembicara untuk memperluas
atau sangat banyak mengelaborasi apa yang dimaksudkan. Kode
terelaborasi memberikan suatu jarak yang lebar dari cara-cara yang
berbeda untuk mengatakan sesuatu. Hal ini memungkinkan pembicara
membuat ide-ide dan maksudnya menjadi eksplisit.
Ketiga, dari kelompok teori interpretasi budaya. Dalam interpretasi
budaya secara esensial ada aktivitas interpretasi. Pengamatan dari luar
bertujuan memahami perasaan orang dan makna dalam sebuah situasi.
Tokohnya adalah Clifford Geerzt. Seperti yang telah dikemukakan
bahwa istilah lain dari interpretasi budaya adalah Etnografi. Seorang
etnografer melalui pengkajian cermat, wawancara, kesimpulan, dan
pengalaman menciptakan eksplanasi yang membuat perilaku dapat
dipahami.
Donald Carbaugh dan Sally Hasting (Littlejohn, 2008:324)
menggambarkan teori etnografi dalam empat bagian proses, yaitu:
1. Pengembangan orientasi dasar pada objek. Etnografi komunikasi
mendefinisikan komunikasi sebagai pusat budaya dan studi
etnografi, dan berfokus berbagai aspek komunikasi.
2. Pendefinisian klas-klas atau jenis-jenis aktivitas yang akan diamati.
Sebagai contoh pengamatan terhadap kebiasaan berbusana.
3. Fokus pada budaya dalam penyelidikan. Artinya perilaku tertentu
diinterpretasikan di dalam konteks budaya itu sendiri.
4. Etnografi bergerak mundur untuk melihat lagi pada teori umum
tentang budaya yang dioperasikan dan dikaji dengan kasus spesifik.
57
Jurnal
ILMU KOMUNIKASI VOLUME 7, NOMOR 1, Juni 2010: 1-128
58
MC Ninik Sri Rejeki, Perspektif Antropologi dan Teori Komunikasi: .....
PENUTUP
Kesimpulan yang dapat dipetik dari paparan tersebut adalah:
1) Sebagai sebuah ilmu yang multidisipliner, Ilmu Komunikasi banyak
menerima sumbangan dari disiplin ilmu lain. Salah satunya adalah
Antropologi. Sumbangan itu berupa batasan, teori, maupun konsep
komunikasi.
2) Batasan, teori, maupun konsep tersebut akan menunjukkan fokus
dan karakteristik sesuai dengan disiplin ilmu asalnya. Oleh karena
itu dapat dikatakan bahwa disiplin ilmu merupakan salah satu
sumber perspektif dalam memahami batasan, teori, maupun konsep
komunikasi.
3) Beberapa teori komunikasi berasal dari Antropologi. Ini terlihat
dari fokus dan karakter teori yang menunjukkan asal-usulnya dari
disiplin ilmu tersebut.
4) Fokus perhatian Antropologi adalah karakteristik khas populasi
manusia, sementara karakteristiknya adalah obyek kajian
dipandang secara holistik dan eksis dalam konteksnya, oleh karena
itu berdekatan dengan aspek pemaknaan (interpretif).
5) Teori-teori komunikasi yang memiliki fokus dan karekteristik
demikian setidaknya dapat dikelompokkan ke dalam empat
59
Jurnal
ILMU KOMUNIKASI VOLUME 7, NOMOR 1, Juni 2010: 1-128
DAFTAR PUSTAKA
Denzin, Norman & Ivonna S. Lincoln. 1994. Handbook of Qualitative
Research. London : Sage Publication..
Ember, Carol R. & Melvin Ember. 1990. Anthropology. 6th ed. New Jersey :
Prentice Hall..
Fisher, B. Aubrey. 1978. Perspectives on Human Communication. New York
: MacMillan Publishing Co.
Griffin, EM. 2003. A First Look at Communication Theory. 5th ed. Boston :
McGraw-Hill.
Keesing, Roger M. 1999. Antropologi Budaya: Suatu Perspektif Kontemporer.
Terjemahan. Edisi ke-2. Jakarta : Erlangga.
Littlejohn, Stephen W. 1999. Theories of Human Communication. 6th ed.
Belmont : Wadsworth Publishing.
Littlejohn, Stephen W & Karen A. Foss. 2008. Theories of Human
Communication, 9th ed. Belmont :Thomson Wadsworth.
Suriasumantri, Yuyun S. 2000. Filsafat: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta :
Pustaka Sinar Harapan.
60