Pengetahuan Pasien Tentang Diet Cairan Dan Nutrisi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) Di Ruang Hemodialisa RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2017

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 20

Jurnal Keperawatan Profesional (JKP)

Volume 7, Nomor 2 Agustus 2019


p-ISSN: 2355-679X; e-ISSN: 2685-1830

Pengetahuan Pasien Tentang Diet Cairan dan


Nutrisi pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) Di
Ruang Hemodialisa RSUD Kabupaten Indramayu
Tahun 2017

Kitri Hikmawati1
1STIKes Indramayu, email: qeets2203@gmail.com

ABSTRACT

Chronic renal failure is a clinical condition of kidney


damage which can cause the body fails to maintain
metabolism and fluid and electrolyte balance, which
causes uremia and fluid build up. Knowledge of diet
fluids management and nutrition in renal failure patient is
important to know and for those who are determined to
reduce the risk of kidney disorders. The purpose of this
research is to know the description of Patient’s
Knowledge about Fluid and Nutrition Diet in Chronical
Renal Failure (GGK) in hemodialysis room of RSUD
Indramayu 2017 ". This research uses descriptive
method, the population in this study for about 127 and
the sample in this study for about to 90 respondents in
accordance with the inclusion criteria taken with
Consecutive Sampling Technique. Data collection using
questionnaire. Data were analyzed by Product Moment
statistic test, with significance α = 0,05. Based on the
results of the study can be concluded that the knowledge
of patients about diet fluids and nutrition for about 74
patients (82.2%) respondents who have good knowledge.
This research as an input for nurse hemodialisa room
expected nurses can modify the delivery of health
information through media and interesting methods about
diet fluids and nutrition.
Keyword. Knowledge, Fluid and Nutrition Diet, CRF

Jurnal Keperawatan Profesional, F.Kes, Unuja


Jurnal Keperawatan Profesional (JKP)
Volume 7, Nomor 2 Agustus 2019
p-ISSN: 2355-679X; e-ISSN: 2685-1830

ABSTRAK

Gagal ginjal kronik merupakan keadaan klinis


kerusakan ginjal dapat menyebabkan tubuh gagal
untuk mempertahankan metabolisme serta
keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga
mengakibatkan terjadinya uremia dan penumpukan
cairan. Pengetahuan tentang penatalaksanaan diet
cairan dan nutrisi pada penderita gagal ginjal penting
untuk diketahui dan bagi mereka yang bertekad untuk
menurunkan resiko terhadap gangguan ginjal. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui gambaran Pengetahuan
Pasien tentang Diet Cairan dan Nutrisi pada Pasien
Gagal Ginjal Kronik (GGK) di ruang hemodialisa RSUD
Indramayu tahun 2017”. Metode penelitian ini
menggunakan deskriptif, populasi dalam penelitian ini
berjumlah 127 dan sampel dalam penelitian ini
berjumlah 90 responden sesuai dengan kriteria inklusi
yang diambil dengan teknik Consecutive Sampling.
Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner.
Analisa data menggunakan analisis univariat.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan pasien tentang diet cairan dan nutrisi
sebanyak 74 (82,2%) responden yang memiliki
pengetahuan dalam kategori baik. Peran perawat ruang
hemodialisa diharapkan dapat memodifikasi
penyampaian informasi kesehatan melalui media dan
metode yang menarik mengenai diet cairan dan nutrisi.

Kata kunci. Pengetahuan, Diet Cairan dan Nutrisi, GGK

Jurnal Keperawatan Profesional, F.Kes, Unuja


Jurnal Keperawatan Profesional (JKP)
Volume 7, Nomor 2 Agustus 2019
p-ISSN: 2355-679X; e-ISSN: 2685-1830

Pendahuluan Sementara itu di Jawa


Gagal ginjal kronik Barat tahun 2014
merupakan keadaan jumlah penderita gagal
klinis kerusakan ginjal ginjal kronik sebanyak
yang progresif dan 3.654 orang (Indonesia
irreversible dan dapat Renal Registry, 2014).
menyebabkan tubuh Hemodialisis
gagal untuk merupakan suatu
mempertahankan metode terapi dialisis
metabolisme serta yang digunakan untuk
keseimbangan cairan mengeluarkan cairan
dan elektrolit sehingga dan produk limbah dari
mengakibatkan dalam tubuh ketika
terjadinya uremia dan secara akut ataupun
penumpukan cairan, secara progresif ginjal
kemudian dapat tidak mampu
mengancam melaksanakan proses
keselamatan hidup pada tersebut. Terapi ini
penderitanya (Smeltzer, dilakukan dengan
S.C. & Bare, B. G, 2008). menggunakan sebuah
Menurut estimasi mesin yang dilengkapi
WHO (2016), secara dengan membran
global lebih dari 500 juta penyaring semipermiabel
orang dari sekitar 1,5 (ginjal buatan) Muttaqin
juta harus menjalani & Sari (2011).
hemodialisa. Diet untuk pasien
Berdasarkan data dari hemodialisa dianjurkan
Riset Kesehatan Dasar untuk membatasi
(Riskesdas) tahun 2013 makanan yang
prevalensi gagal ginjal mengandung kalium, air,
kronik di Indonesia dan garam (Marantika
sekitar 0,2 % prevalensi dan Devi, 2014). Buah-
kelompok umur ≥ 75 buahan dan sayur-
tahun dengan 0,6 % sayuran biasanya
lebih tinggi dari mengandung kalium
kelompok umur lainnya. sehingga pasien

Jurnal Keperawatan Profesional, F.Kes, Unuja


Kitri Hikmawati: Diet Cairan

disarankan untuk tidak orang tersebut


mengkonsumsi hampir diantaranya 3 orang
semua jenis buah serta mengatakan masih
makanan yang diolah memakan buah seperti
dari buah. Membatasi jeruk, jambu maupun
konsumsi makanan yang pisang dan tidak terlalu
mengandung garam memperdulikan jumlah
dilakukan agar pasien air yang masuk, dimana
tidak merasa haus. Rasa dalam diet pada pasien
haus mendorong pasien GGK tidak dianjurkan
untuk minum sehingga untuk makan buah yang
dapat menimbulkan banyak mengandung
kenaikan berat badan kalium tersebut, dan 3
yang besar selama orang mengatakan
periode diantara dialysis masih mengonsumsi
Rahardjo et al., (2009). jeroan. Sedangkan dari 4
Berdasarkan hasil orang tersebut
studi pendahuluan yang diantaranya 2 orang
dilakukan di ruang mengalami gejala sesak
hemodialisa RSUD nafas, dan oedema
Kabupaten Indramayu ekstremitas, dan 2 orang
pada tanggal 1-3 Maret lainnya mengatakan
2017 bahwa didapatkan sudah tidak memakan
data pasien yang jeroan, mampu
menjalani terapi menghindari buah-
hemodialisa sejumlah buahan dan sayur-
143 orang. Berdasarkan sayuran yang tidak
hasil wawancara pada dianjurkan, serta
tanggal 21 April tahun mampu membatasi
2017 didapatkan hasil jumlah air yang masuk
dari 10 responden, 6 kedalam tubuh.
orang yang menjalani Berdasarkan uraian
terapi hemodialisa di latar belakang
selama 1 tahun dan 4 mendukung penulis
orang yang menjalani melakukan penelitian
terapi hemodialisa tentang “Pengetahuan
selama 2 tahun. Dari 6 pasien tentang diet

Jurnal Keperawatan Profesional, F.Kes, Unuja


Kitri Hikmawati: Diet Cairan

cairan dan nutrisi pada


pasien gagal ginjal HASIL DAN
kronik (GGK) di ruang PEMBAHASAN
hemodialisa RSUD Hasil penelitian
Kabupaten Indramayu tentang pengetahuan
tahun 2017”. pasien tentang diet
cairan dan nutrisi pada
METODE PENELITIAN pasien gagal ginjal
kronik (GGK) di Ruang
Teknik
Hemodialisa RSUD
pengambilan sampel
Kabupaten Indramayu,
pada penelitian ini
didapatkan bahwa umur
menggunakan
tertua responden 58
Counsecutive sampling,
tahun dan yang termuda
yaitu semua pasien yang
adalah 18 tahun,
menjalani terapi
mayoritas pasien gagal
hemodialisa di RSUD
ginjal kronik berusia ≥
Kabupaten Indramayu
40 tahun sebanyak 57
yang terpilih
responden, berjenis
berdasarkan kriteria
kelamin laki-laki dan
inklusi yang sudah
perempuan masing-
ditetapkan dengan
masing sebanyak 45
jumlah 90 responden,
responden,
sedangkan jumlah
berpendidikan terakhir
populasi yang
sekolah dasar sebanyak
didapatkan ada 127
34 responden, mayoritas
responden.
bekerja sebagai
Pengukuran
wiraswasta sebanyak 39
pengetahuan yaitu
responden, yang
menggunakan
menjalani hemodialisis
kuesioner, masing-
yang paling lama 84
masing sub variabel
bulan dan yang paling
terdiri dari 9 pernyataan
baru adalah 2 bulan.
pengetahuan diet cairan
Frekuensi hemodialisis
dan 11 pernyataan
paling sedikit yaitu 1
pengetahuan diet
kali/minggu dan paling
nutrisi.

Jurnal Keperawatan Profesional, F.Kes, Unuja


Kitri Hikmawati: Diet Cairan

banyak yaitu 3 Berdasarkan tabel


kali/minggu. 1 diatas diketahui
Penelitian ini bahwa sebanyak 74
membahas tentang (82,2%) responden yang
pengetahuan diet cairan memiliki pengetahuan
dan nutrisi secara baik tentang diet cairan
umum, adapun secara dan nutrisi.
khusus yaitu
pengetahuan diet cairan Tabel 2
dan pengetahuan diet Distribusi Frekuensi
nutrrisi, dan Berdasarkan
karakteristik yang Pengetahuan Diet Cairan
berpengaruh seperti di Ruang Hemodialisa
pengetahuan diet cairan RSUD Kabupaten
berdasarkan lama Indramayu Tahun 2017
menjalani hemodialisis
dan umur, pengetahuan Pengetahuan Frekuensi Persentase
diet nutrisi berdasarkan diet cairan (F) (%)
Baik 73 81,1
lama menjalani Cukup 8 8,9
hemodialisis dan umur Kurang 9 10,0
disajikan dalam bentuk Total 90 100.0
table sebagai berikut:
Tabel 1 Berdasarkan tabel 2
Distribusi Frekuensi diketahui bahwa
Berdasarkan Pengetahuan Diet responden paling banyak
Cairan dan Nutrisi di Ruang yaitu sejumlah 73 (81,1%)
Hemodialisa RSUD yang memiliki
Kabupaten Indramayu Tahun pengetahuan baik tentang
2017 diet cairan.
Pengetahuan
Frekuensi Persentase
diet cairan
(F) (%)
dan nutrisi
Baik 74 82,2
Cukup 10 11,1
Kurang 6 6,7
Total 90 100.0

Jurnal Keperawatan Profesional, F.Kes, Unuja


Kitri Hikmawati: Diet Cairan

Tabel 3 Pengetahuan diet cairan


Lama Jumlah
Distribusi Frekuensi HD
Baik Cukup Kurang
Berdasarkan n % n % n % n %
<1 tahun 23 67,6 4 11,8 7 20,6 34 100
Pengetahuan Diet 1-2 tahun 25 89,3 1 3,6 2 7,1 28 100
Nutrisi di Ruang ≥2 tahun 25 89,3 3 10,7 0 0 28 100
Hemodialisa RSUD Jumlah 73 81,1 8 8,9 9 10 90 100
Kabupaten Indramayu Umur
Tahun 2017 <20
1 100 0 0 0 0 1 100
tahun
Pengetahua 20-40
Frekuen Persentas 27 84,4 2 6,3 3 9,4 32 100
n diet tahun
si (F) e (%)
nutrisi ≥40
Baik 67 74,4 45 78,9 6 10,5 6 10,5 57 100
tahun
Cukup 16 17,8 Jumlah 73 81,1 8 8,9 9 10 90 100
Kurang 7 7,8
Total 90 100.0
Berdasarkan table
Berdasarkan table 4 diketahui dari 28
3 diketahui bahwa responden menjalani
responden paling banyak hemodialisis ≥ 2 tahun
yaitu sejumlah 67 diketahui sebanyak 25
(74,4%) yang memiliki (89,3%) responden
pengetahuan baik dengan pengetahuan
tentang diet nutrisi. diet cairan dalam
kategori baik. Diketahui
Tabel 4 dari 28 responden
Distribusi Frekuensi menjalani hemodialisis
Pengetahuan Diet Cairan 1-2 tahun sebanyak 25
pada Pasien GGK (89,3%) responden
Berdasarkan Lama dengan pengetahuan
Hemodialisis dan Umur diet cairan dalam
di Ruang Hemodialisa kategori baik. Diketahui
RSUD Kabupaten dari 34 responden
Indramayu menjalani hemodialisis <
Tahun 2017 1 tahun sebanyak 23
(67,6%) responden
dengan pengetahuan
diet cairan dalam
kategori baik.

Jurnal Keperawatan Profesional, F.Kes, Unuja


Kitri Hikmawati: Diet Cairan

Diketahui dari 57 Tabel 5


responden umur ≥ 40 Distribusi Frekuensi
tahun sebanyak 45 Pengetahuan Diet Nutrisi
(78,9%) responden pada Pasien GGK
dengan pengetahuan Berdasarkan Lama
diet cairan dalam Hemodialisis dan Umur
kategori baik. Diketahui di Ruang Hemodialisa
dari 32 responden umur RSUD Kabupaten
20-40 tahun diketahui Indramayu
sebanyak 27 (84,4%) Tahun 2017
responden dengan Lama
Pengetahuan diet nutrisi
Jumlah
Baik Cukup Kurang
pengetahuan diet cairan HD
n % n % n % n %
dalam kategori baik. <1
18 52,9 10 29,4 6 17,6 34 100
Sebanyak 1 responden tahun
umur < 20 tahun 1-2
tahun
22 78,6 5 17,9 1 3,6 28 100
sebanyak 1 (100%) ≥2
27 96,4 1 3,6 0 0 28 100
responden dengan tahun
pengetahuan diet cairan Jumlah 67 74,4 16 17,8 7 7,8 90 100

dalam kategori baik. Umur


<20
1 100 0 0 0 0 1 100
tahun
20-40
26 81,3 5 15,6 1 3,1 32 100
tahun
≥40
40 70,2 11 19,3 6 10,5 57 100
tahun
Jumlah 67 74,4 16 17,8 7 7,8 90 100

Berdasarkan tabel
5 diketahui dari 28
responden menjalani
hemodialisisis ≥ 2 tahun
sebanyak 27 (96,4%)
responden dengan
pengetahuan diet nutrisi
dalam kategori baik.
Diketahui dari 28
responden menjalani
hemodialisis 1-2 tahun

Jurnal Keperawatan Profesional, F.Kes, Unuja


Kitri Hikmawati: Diet Cairan

sebanyak 22 (78,6%) pengindraan terhadap


responden dengan suatu objek tertentu
pengetahuan diet nutrisi (Notoatmodjo, 2010).
dalam kategori baik. Hasil penelitian
Diketahui dari 34 yang dilakukan pada 90
responden menjalani responden mengenai
hemodialisis < 1 tahun pengetahuan pasien
sebanyak 18 (52,9%) diketahui bahwa
responden dengan pengetahuan pasien
pengetahuan diet nutrisi tentang diet cairan
dalam kategori baik. sebagian besar 73
Diketahui dari 57 (81,1%) responden
responden umur ≥ 40 memiliki pengetahuan
tahun diketahui baik. Hal ini
sebanyak 40 (70,2%) dikarenakan
responden dengan karakteristik responden
pengetahuan diet nutrisi yang ada di indramayu
dalam kategori baik. semakin mengerti dan
Diketahui dari 32 memiliki pengetahuan
responden umur 20-40 yang baik bisa dilihat
tahun sebanyak 26 dari waktu/lamanya
(81,3%) responden menjalani hemodialis
dengan pengetahuan diketahui dari 28
diet nutrisi dalam responden menjalani
kategori baik. Diketahui hemodialisis ≥ 2 tahun
dari 1 responden umur < diketahui sebanyak 25
20 tahun sebanyak 1 (89,3%) responden
(100%) responden dengan pengetahuan
dengan pengetahuan diet cairan dalam
diet nutrisi dalam kategori baik. Sebanyak
kategori baik. 28 responden menjalani
hemodialisis 1-2 tahun
Pembahasan sebanyak 25 (89,3%)
Pengetahuan responden dengan
merupakan hasil tahu pengetahuan diet cairan
dan ini terjadi setelah dalam kategori baik.
seseorang melakukan Sebanyak 34 responden

Jurnal Keperawatan Profesional, F.Kes, Unuja


Kitri Hikmawati: Diet Cairan

menjalani hemodialisis < sebagai wiraswasta


1 tahun sebanyak 23 sebanyak 39 responden
(67,6%) responden dari berbagai bidang,
dengan pengetahuan sehingga seseorang yang
diet cairan dalam memiliki pekerjaan akan
kategori baik. Hal memperoleh informasi
tersebut dikarenakan dari berbagai pihak,
semakin lama menjalani khususnya tentang
hemodialisa, semakin pengetahuan gagal ginjal
banyak mendapatkan kronik dan pantangan
edukasi dari perawat. yang harus dipatuhi.
Hal diatas Tingkat kematangan dan
menunjukkan hasil berpikir seseorang juga
penelitian ini sebagian bisa dipengaruhi oleh
besar responden pengalaman dan
mengerti tentang aturan informasi-informasi
diet cairan yang mana dalam kehidupan sehari-
seperti dalam hari, dan sesuai dengan
melakukan pembatasan pengalaman ketika
cairan dapat mengontrol pasien mematuhi
kenaikan berat badan, peraturan seperti
mengurangi sesak nafas mengonsumsi cairan
dan bengkak, responden sesuai dengan
juga mampu menghitung kebutuhan, maka
cairan yang boleh kondisi pasien pun akan
diminum yaitu sebanyak baik, berbeda jika pasien
jumlah urin ditambah telah melanggar aturan
dengan ± ½ liter, yang ada, maka
maupun tentang timbulah tanda dan
pemantauan berat gejala yang tidak kita
badan sebagai acuan inginkan seperti kondisi
diet cairan, juga pasien pasien yang akan
mengaku patuh semakin memburuk.
terhadap aturan diet Usia responden
cairan tersebut. diketahui dari 57
Mayoritas responden umur ≥ 40
responden yang bekerja tahun (Dewasa

Jurnal Keperawatan Profesional, F.Kes, Unuja


Kitri Hikmawati: Diet Cairan

menengah) sebanyak 45 pengetahuan dengan


(78,9%) responden kepatuhan diet pada
dengan pengetahuan pasien gagal ginjal
diet cairan dalam kronik yang dilakukan
kategori baik. Sebanyak hemodialisis regular di
32 responden umur 20- Rumah Sakit Darmo
40 tahun (Dewasa muda) Surabaya yaitu terdapat
diketahui sebanyak 27 usia, pendidikan,
(84,4%) responden pekerjaan. Usia
dengan pengetahuan responden sebagian
diet cairan dalam berusia 50 tahun. Usia
kategori baik. Sebanyak sangat berpengaruh
1 responden umur < 20 terhadap pengetahuan
tahun (Remaja) seseorang karena usia
sebanyak 1 (100%) yang sangat dewasa
responden dengan akan semakin banyak
pengetahuan diet cairan pengetahuan yang
dalam kategori baik, dimiliki. Hampir
usia sangat berpengaruh setengah responden
terhadap pengetahuan pekerja swasta dari
seseorang, karena pada berbagai bidang,
usia yang sangat dewasa sehingga seseorang yang
akan semakin banyak memiliki pekerjaan akan
pengetahuan yang memperoleh informasi
dimiliki dan memiliki dari berbagai pihak.
motivasi kuat Hampir setengahnya
keinginannya untuk responden
sembuh agar penyakit berpendidikan
mereka tidak berlanjut menengah. Pengetahuan
ke stadium yang lebih tidak hanya diperoleh
tinggi. dari pendidikan saja,
Faktor yang dapat akan tetapi pengalaman
mempengaruhi juga berperan penting
pengetahuan seseorang terhadap pengetahuan
menurut Sumilati & yang diperoleh
Soleha (2014) tentang seseorang.
hubungan tingkat

Jurnal Keperawatan Profesional, F.Kes, Unuja


Kitri Hikmawati: Diet Cairan

Nursalam (2001) hanya berasal dari


dalam Sumilati & Soleha lingkungan maupun
(2014) berpendapat tingkat pendidikan tetapi
bahwa umumnya pengalaman mereka
seseorang yang bekerja dalam menghadapi
cenderung mempunyai realita kehidupan.
pengetahuan yang Beberapa faktor
cukup baik daripada yang menyebabkan
yang tidak bekerja. Hal pengetahuan responden
ini disebabkan karena baik menurut Anita
orang dilingkungan kerja (2004) dalam Nastiti
merupakan sumber (2015) antara lain
informasi yang dapat adanya konseling
menambah pengetahuan kesehatan serta lama
seseorang selain media menjalani hemodialisa,
elektronik.). Tidak dapat maka seseorang akan
dipungkiri bahwa jika bertambah wawasan
seseorang tingkat pengetahuan yang luas
pendidikannya tinggi terkait hemodialisa.
maka semakin mudah Pengetahuan yang lebih
pula pengetahuan yang luas memungkinkan
dimiliki. Walaupun pasien itu dapat
pendidikan tidak tinggi mengontrol dirinya
akan tetapi mempunyai dalam mengatasi
pengalaman yang masalah yang dihadapi,
banyak akan lebih mempunyai rasa
mempengaruhi percaya tinggi,
pengetahuan itu sendiri. berpengalaman, dan
Menurut Nursalam mempunyai perkiraan
(2003) dalam Sumilati & yang tepat bagaimana
Soleha (2014) mengatasi kejadian serta
berpendapat bahwa mudah mengerti tentang
semakin bertambah usia apa yang dianjurkan
seseorang maka oleh petugas kesehatan,
pengetahuan mereka juga akan mengurangi
bertambah karena kecemasan sehingga
pengetahuan bukan dapat membantu

Jurnal Keperawatan Profesional, F.Kes, Unuja


Kitri Hikmawati: Diet Cairan

individu tersebut dalam pengetahuan pasien


membuat keputusan. diketahui bahwa
Asupan cairan pengetahuan pasien
penyakit gagal ginjal tentang diet nutrisi
kronik harus sebagian besar 67
disesuaikan dengan (74,4%) responden
batas asupan cairan memiliki pengetahuan
yang sudah ditentukan, baik. Pengetahuan yang
rasa haus yang dialami baik dilihat dari
pasien menyebabkan penelitian ini hampir
terjadinya fenomena seluruhnya responden
kelebihan cairan pada mengetahui tentang
klien yang menjalani makanan yang boleh
terapi hemodialisis. dimakan antara lain
Berat badan harian telur, daging, ikan dan
merupakan parameter ayam, pasien
penting yang dipantau, mengetahui bahwa
selain catatan yang jeroan (hati, usus, limpa)
akurat mengenai asupan adalah makanan yang
dan keluaran. Rasa haus perlu dihindari, bagitu
akan muncul ketika juga tempe dan tahu
osmolalitas plasma 295 harus dibatasi, lalu
mOsm/. Asupan cairan untuk mengonsumsi
pada individu dewasa buah dengan cara
berkisar 1500- dipotong-potong lalu
3500ml/hari, sedangkan dicuci dan direndam
haluaran cairannya dengan air hangat.
adalah 2300 ml/hari. Hal diatas
Cairan dapat keluar dari menunjukkan karena
beberapa organ tubuh, karakteristik responden
yaitu : kulit, paru-paru, yang ada di indramayu
pencernaan, ginjal kg semakin mengerti dan
(Mubarak & Chayatin, memiliki pengetahuan
2008). yang baik bisa dilihat
Hasil penelitian dari waktu/lamanya
yang dilakukan pada 90 menjalani hemodialisis
responden mengenai diketahui dari 28

Jurnal Keperawatan Profesional, F.Kes, Unuja


Kitri Hikmawati: Diet Cairan

responden menjalani dalam kehidupan sehari-


hemodialisisis ≥ 2 tahun hari dan sesuai dengan
sebanyak 27 (96,4%) pengalaman ketika
responden dengan pasien mematuhi
pengetahuan diet nutrisi peraturan seperti
dalam kategori baik. mengonsumsi makanan
Diketahui dari 28 sesuai dengan yang
responden menjalani dianjurkan, maka
hemodialisis 1-2 tahun kondisi pasien pun akan
sebanyak 22 (78,6%) baik, berbeda jika pasien
responden dengan telah melanggar aturan
pengetahuan diet nutrisi yang ada, maka
dalam kategori baik. timbulah tanda dan
Diketahui dari 34 gejala yang tidak kita
responden menjalani inginkan seperti kondisi
hemodialisis < 1 tahun pasien yang akan
sebanyak 18 (52,9%) semakin memburuk
responden dengan contohnya sesak ketika
pengetahuan diet nutrisi memakan sayur dan
dalam kategori baik, buah yang banyak
dilihat dari lamanya mengandung tinggi
menjalani terapi kalium, memakan jeroan
hemodialisis mempunyai seperti hati, ampela,
pengaruh terhadap usus yang mengandung
pengetahuan karena tinggi purin yang akan
semakin lamanya pasien semakin memperburuk
menjalani terapi kondisi pasien.
hemodialisis semakin Berdasarkan usia
menambah informasi diketahui dari 57
dari tenaga medis responden umur ≥ 40
maupun dari pasien lain. tahun diketahui
Tingkat sebanyak 40 (70,2%)
kematangan dan berpikir responden dengan
seseorang juga pengetahuan diet nutrisi
dipengaruhi oleh dalam kategori baik.
pengalaman dan Diketahui dari 32
informasi-informasi responden umur 20-40

Jurnal Keperawatan Profesional, F.Kes, Unuja


Kitri Hikmawati: Diet Cairan

tahun sebanyak 26 Sukoharjo menunjukan


(81,3%) responden bahwa dari 31
dengan pengetahuan responden diketahui
diet nutrisi dalam sebagian besar
kategori baik. Diketahui responden memiliki
dari 1 responden umur < pengetahuan baik
20 tahun sebanyak 1 dengan asupan protein
(100%) responden sebesar (58,06%) hal
dengan pengetahuan tersebut sehingga pasien
diet nutrisi dalam dapat mencegah
kategori baik. Hal ini terjadinya komplikasi
karena usia sangat yang disebabkan oleh
berpengaruh terhadap asupan yang
pengetahuan seseorang, dikonsumsi. Hasil
karena pada usia yang penelitian lain yang
sangat dewasa akan dilakukan oleh Nastiti
semakin banyak (2015) tentang
pengetahuan yang hubungan tingkat
dimiliki dan memiliki pendidikan dan
motivasi kuat pengetahuan gizi
keinginannya untuk terhadap asupan kalium
sembuh agar penyakit pada pasien gagal ginjal
mereka tidak berlanjut kronik yang menjalani
ke stadium yang lebih hemodialisa rawat jalan
tinggi. di RSUD Sukoharjo
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa
Sitiaga (2015) tentang sebagian besar
hubungan tingkat pengetahuan responden
pendidikan, dengan asupan kalium
pengetahuan dan dalam kategori baik
dukungan keluarga sebesar (42%), hal ini
dengan asupan protein dikarenakan semakin
pasien gagal ginjal tinggi pendidikan dan
kronik (GGK) yang pengetahuan gizi maka
menjalani hemodialisa semakin rendah asupan
(HD) rawat jalan di kalium yang dikonsumsi.
RSUD Kabupaten

Jurnal Keperawatan Profesional, F.Kes, Unuja


Kitri Hikmawati: Diet Cairan

Tujuan terapi diet SIMPULAN


dan intervensi nutrisi Berdasarkan hasil
pada pasien yang penelitian tentang
dilakukan hemodialisis pengetahuan pasien
antara lain : untuk tentang diet cairan dan
mencapai dan menjaga nutrisi pada pasien gagal
status nutrisi yang baik, ginjal kronik (GGK) di
untuk mencegah atau ruang hemodialisa RSUD
memperlambat penyakit Kabupaten Indramayu
kardiovaskuler, tahun 2017, dapat
cerebrovaskuler dan disimpulkan sebagai
penyakit vaskuler berikut :
perifer, untuk mencegah
atau menangani 1. Gambaran
hiperparatiroidisme dan pengetahuan pasien
bentuk-bentuk lain dari tentang diet cairan
osteodystrophy ginjal dan nutrisi pada
dan untuk mencegah pasien gagal ginjal
atau memperbaiki kronik (GGK) di ruang
keracunan uremik dan hemodialisa RSUD
gangguan metabolik lain, Kabupaten Indramayu
yang dipengaruhi tahun 2017 sebanyak
nutrisi, yang terjadi pada 74 (82,2%) responden
gagal ginjal dan tidak yang memiliki
dapat teratasi secara pengetahuan baik.
adekuat dengan 2. Gambaran
hemodialisis. Agar pengetahuan pasien
tujuan dan keinginan tentang diet cairan
tercapai, sangat penting pada pasien gagal
untuk dilakukan ginjal kronik (GGK) di
pendidikan kesehatan ruang hemodialisa
tentang prinsip-prinsip RSUD Kabupaten
terapi diet dan targetnya Indramayu tahun
(Cahyaningsih, 2011). 2017 sebanyak 73
(81,1%) yang memiliki
pengetahuan baik.

Jurnal Keperawatan Profesional, F.Kes, Unuja


Kitri Hikmawati: Diet Cairan

3. Gambaran tenaga perawat,


pengetahuan pasien diharapkan
tentang diet nutrisi memasukan teori
pada pasien gagal
pengetahuan dan
ginjal kronik (GGK) di
ruang hemodialisa konsep diet pada
RSUD Kabupaten pasien gagal ginjal
Indramayu tahun kronik lebih di
2017 sebanyak 67 pertegaskan untuk
(74,4%) yang memiliki meningkatkan
pengetahuan baik. kompetensi dalam
hal komunikasi
SARAN
Berdasarkan hasil terapeutik terkait
penelitian dan pengetahuan diet
kesimpulan yang telah pada pasien gagal
diperoleh, maka ginjal kronik.
diajukan saran-saran 3. Bagi tempat
sebagai berikut : penelitian, Sebagai
1. Bagi Institusi
bahan masukan
Pelayanan Kesehatan,
diharapkan perawat dalam meningkatkan
dapat memodifikasi mutu pelayanan
penyampaian informasi terhadap pasien
kesehatan melalui gagal ginjal kronik.
media dan metode 4. Bagi peneliti, untuk
yang menarik menambah wawasan
mengenai pembatasan dan pengetahuan
asupan cairan dan peneliti tentang
nutrisi.
Pengetahuan Pasien
2. Bagi institusi
tentang Diet Cairan
pendidikan, Saran
dan Nutrisi pada
untuk institusi
pasien Gagal Ginjal
pendidikan yang
Kronik (GGK) di
akan mencetak
Ruang Hemodialisa

Jurnal Keperawatan Profesional, F.Kes, Unuja


Kitri Hikmawati: Diet Cairan

RSUD Kabupaten Nasional


Indramayu. Riskesdas 2013.
5. Bagi penelitian Dari
http://litbang.dep
selanjutnya, hasil
kes.go.id. (Diakses
penelitian ini dapat pada Tanggal 10
digunakan sebagai Februari 2017
data dalam Pukul 17.00 WIB).
mengembangkan Indonesia Renal Registry
penelitian (IRR). 2014. 7th
selanjutnya yaitu Report Of
Indonesia Renal
faktor-faktor yang
Registry 2011.
mempengaruhi (Diakses pada
pengetahuan diet Tanggal 15
cairan dan nutrisi. Desember 2016.
Pukul 14.00 WIB).
Muttaqin, A. & Sari, K.
DAFTAR PUSTAKA 2011. Asuhan
Smeltzer, S. C. & Bare, Keperawatan
B. G. 2008. Gangguan Sistem
Brunner and Perkemihan.
Suddarth’s Jakarta : Salemba
Texbook Of Medical Medika.
Surgical Nursing. Marantika, Devi, P, N.
Lippincott; 2014. Gambaran
Philadelphia. Kepatuhan
World Health Terhadap Anjuran
Organization Medis pada Pasien
(WHO). 2016. Gagal Ginjal
Gagal Ginjal Terminal yang
Kronik. (Diakses Menjalani Terapi
pada Tanggal 16 Hemodialisa di
Desember 2016 Kota Medan.
Pukul 11.00 WIB). Universitas
Riset Kesehatan Dasar. Sumatera Utara.
2013. Laporan (Diakses pada

Jurnal Keperawatan Profesional, F.Kes, Unuja


Kitri Hikmawati: Diet Cairan

Tanggal 8 Juni pada Pasien Gagal


2017 Pukul 16.00 Ginjal Kronik yang
WIB). Menjalani
Rahardjo, J. P., Susalit, Hemodialisa Rawat
E., & Suhardjono. Jalan di RSUD
2009. Dalam Sukoharjo.
Sodoyo, Aru W., Mubarak, W. I &
Setiyohadi, B., Chayatin, N. 2008.
Alwi, I., K, Buku Ajar
Simardibrata M., & Kebutuhan Dasar
Setiadi, S (Eds.). Manusia: Teori dan
2006. Buku Ajar Aplikasi Dalam
Ilmu Penyakit Praktik. Jakarta:
Dalam Jilid II Edisi EGC.
V. Jakarta: Interna Sitiaga. 2015. Hubungan
Publishing. Tingkat
Notoatmodjo. 2010. Pendidikan,
Metode Penelitian Pengetahuan, dan
Kesehatan. Dukungan
Jakarta : Rineka Keluarga dengan
Cipta. Asupan Protein
Sumilati & Soleha. 2014. Pasien Gagal
Hubungan Tingkat Ginjal Kronik
Pengetahuan (GGK) yang
dengan Kepatuhan Menjalani
Diet pada Pasien Hemodialisa (HD)
Gagal Ginjal Kronik Rawat Jalan di
yang dilakukan RSUD Kabupaten
Hemodialisis Sukoharjo.
Regular di Rumah Cahyaningsih, D Niken.
Sakit Darmo 2011. Panduan
Surabaya. Praktis Perawatan
Nastiti. 2015. Hubungan Gagal Ginjal.
Tingkat Pendidikan Mitra. Yogyakarta:
dan Pengetahuan Cendekia Press
Gizi Terhadap Kusnul, Z., & Munir, Z.
Asupan Kalium (2012). Efek

Jurnal Keperawatan Profesional, F.Kes, Unuja


Kitri Hikmawati: Diet Cairan

pemberian jus
mentimun terhadap
penurunan tekanan
darah. PROSIDING
Seminar Nasional,
1(2).
Munir, Z. (2019).
EFFECT OF
LOWERING THE
WATERMELON
JUICE BLOOD
PRESSURE ON
HYPERTENSION.
Jurnal Ilmiah STIKES
Citra Delima Bangka
Belitung, 3(2), 10–14.

Jurnal Keperawatan Profesional, F.Kes, Unuja

You might also like