Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Fraktur Clavicula 1/3 Medial Sinistra Di RST Dr. Soedjono Magelang
Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Fraktur Clavicula 1/3 Medial Sinistra Di RST Dr. Soedjono Magelang
Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Fraktur Clavicula 1/3 Medial Sinistra Di RST Dr. Soedjono Magelang
Naskah Publikasi
Oleh:
J100110073
2014
ABSTRACT
Scientific Writing
Contents page 41, List of Picture 3, List of Table 6, List of Graphic 4,
Attachment 3
Background: Fractures of the clavicle is the clavicle bone breakup caused by or
indirect trauma to the arm position rotated/pulled out (outsreched hand).
Method: The method used is the provision of infra red and exercise therapy are
evaluated using VDS for pain, Gone ometer for LGS, MMT for muscle strength.
Purpose: To determine the purpose of the above methode of granting IR and
exercise therapy ro decreas pain, increas in LGS and muscle strengh.
Results : After 6 times treatment showed decreasing pain, whit VDS frome T) to
T6 therapy can be seen, silent pain T0 to T6 value (1), whereas tendernes T0 to T2
value (4), at T3 to T5 decreased value (3), There was a decreas in tilapia T6 (2),
pain from T0 to T4 motion value (5), whereas at T3 to T5 value (4), for the T6
value (3). LGS with Goneometer flexion increas T0 85, T1 becomes 90, T2
becomes 100, T3 becomes 120, T4 to 125, T5 to 130, T6 to 130. Measurements
for the abduction movement goneometer T0 85, T1 to 90, T2 becomes 95, T2
becomes 95, T3 becomes 100, T4 to 105, T5 to 110, T6 to 110. Measurement of
muscle strength of muscle strength using MMT for shoulder joint flexion T0 to T2
value of LGS with Goneometer flexion increased to 85 T0, T1 becomes 90,
becomes 100 T2, T3 to 120, T 4 to 125, to 130 T5, T6 to 130. Measurements for
the abduction movement goneometer become 85 matches T0, T1 to 90 , T2
becomes 95, becomes 100 T 3, T4 to 105, to 110 T 5, T6 to 110. for measurements
of muscle strength using MMT for shoulder joint flexion T0 to T2 value of 3+, T3
grades 4-, T4 to T5 grades 4, T6 value into 4+. For the motion of shoulder
extention T0 to T2 value of 3+, T3 grades 4-, T4 to T5 grades 4, T6 grades 4+.
For abduction motion T0 to T3 value of 3+, T4 value to 4-, T5 to T6 value to 4.
Adduction motion T0 to T2 value of 3+, T3 values into 4-, T4 to T5 value
becomes 4, T6 value becomes 4+. For the acromion clavicular joint motion on the
motion elevation value T0 to T2 3+, T3 to T5 value into 4-, T6 value to 4. For
depression T0 to T2 motion score 3+, T3 to T5 grades 4-, T6 value of 4. For
Protraction motion T0 to T1 3+, T2-T5 till grade 4-, T6 value of 4. For retraction
motion value T0 to T1 3+, T2 to T5 grades 4-, T6 value of 4.
Conclution: IR and Theraputic Exercise can reduce pain, improve LGS and
increas muscle strength.
Keywords : Fracture, Infra red, Clavicle, Theraputic Exercise
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
gangguan yang disebabkan dila kukan operasi fraktur clavicula 1/3 medial di
tertentu. Dan juga akan timbul disability atau terganggunya dalam melakukan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui manfaat infra red untuk mengurangi nyeri dan spasme.
(LGS).
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
1. Fraktur Clavicula
disebabkan oleh trauma langsung dan tidak langsung pada posisi lengan
B. Etiologi
fraktur disebabkan oleh trauma dimana terdapat tekanan yang berlebih pada
tulang.
C. Perubahan Patologi
pembuluh darah yang akan diikuti dengan keluarnya cairan dari pembuluh
timbulnya nyeri. Nyeri juga timbul karena luka sayatan pada saat operasi yang
enggan untuk menggerakkan daerah yang sakit. Keadaan ini apabila dibiarkan
terus menerus akan menimbulkan spasme otot dan terjadi penurunan lingkup
PROSES FISIOTERAPI
A. Problematika Fisioterapi
berupa: adanya nyeri tekan dan nyeri gerak pada clavicula, adanya
otot pada group otot penggerak sendi shoulder kiri, serta adanya gangguan
B. Tujuan Fisioterapi
C. Pelaksanaan Fisioterapi
a. Persiapan Alat
Pastikan kabel & stop kontak dalam keadaan baik. Pastikan lampu
b. Persiapan Pasien
Bebaskan area yang akan di terapi dari pakaian, logam dan
c. Pelaksanaan
Pasang lampu tegak lurus pada area yang akan di terapi dengan
2. Terapi Latihan
1) Persiapan Pasien
2) Persiapan Terapis
3) Pelaksanaan
1) Persiapan pasien
Posisis pasien tidur terlentang di bed.
2) Persiapan terapis
3) Pelaksanaan
1) Persiapan Pasien
2) Persiapan Terapis
3) Pelaksanaan
lawan pasien
BAB IV
A. Hasil
1. Nyeri
tekan dan nyeri gerak dari T0-T6. Pada penilaian nyeri tekan pada daerah
luka bekas incisi pada T0 didapat nilai nyeri 4 pada T3 menurun menjadi
2. LGS
hasil berupa peningkatan LGS sendi shoulder kiri. Dari data T0 untuk
3. Kekuatan Otot
B. Pembahasan
1. Nyeri
2. LGS
spasme otot, maka pasien lebih mudah menggerakkan sendi yang semula
terbatas karena nyeri dan spasme otot. Terapi latihan yang digunakan
untuk meningkatkan LGS yaitu berupa active exercise dan force passive
1995).
3. Kekuatan Otot
A. Kesimpulan
dan terapi latihan di RST Dr. Soedjono Magelang setelah dilakukan terapi
1. Nyeri berkurang
2. LGS meningkat
B. Saran
Sebagai penutup pada akhir Karya Tulis Ilmiah ini, penulis ingin
saran-saran ini dapat bermanfaat dalam menangani kasus fraktur clavicula 1/3
medial dextra.
1. Kepada penderita
dalam melakukan latihan dan tidak melakukan hal yang bisa membuat
Helmi Noor Zairin. 2012. Buku Saku Kedaruratan di Bidang Bedah Ortopedi.
Jakarta: Penerbir Salemba Medika.
Kisner, Carolyn, and Lynn, Colby. 1996. Theraupetic Exercise Foundation and
Technique; Third edition, F. A Davis Company, Philadelpia
Smeltzer S.C. dan Bare B. G. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan
suddarth. Penerjemah: Andry Hartono, H.Y. Kuncara, Elyna S.L.S., dan Agung