Batara Indrayani-C031211066-Tugas Sap 7

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Nama : Batara Indrayani

Nim : C031211066

Kelas : KIMDAS – FKH B

Tugas Modul 7 Kesetimbangan Asam Basa

1. (pH asam lemah). Hitung nilai pH untuk larutan asam asetat 0,05 Molar

Jawaban :

Dik : Asam asetat 0,05 molar

𝑘𝑎 = 10−5

Dit : PH…?

Penyelesaian : [𝐻+] = √𝑘𝑎. 𝑀𝑎

= √10. 5.10−2

= √5.10−7

= 2,2 .10⁻³̛⁵

𝑃𝐻 = − log[𝐻+]

= − log 2,2 . 10⁻³̛⁵

= 3,5 − log 2,2

= 3,5 − 0,3

= 3,2

2. (pH asam poliprotik) Hitung nilai pH untuk larutan H2S 0,1 M

Jawaban :
Dik : Larutan 𝐻2𝑆 0,1 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟

Ka = 10⁻⁵

Dit : PH…?

Penyelesaian :

[𝐻+] = √𝑘𝑎. 𝑀𝑎

= √10⁻⁵. 10⁻¹

= √10⁻⁶

= 10⁻³

𝑃𝐻 = − log[𝐻+]

= − log 10⁻³
=3

3. (pH basa lemah) Hitung nilai pH untuk larutan NH3 0,1 Molar

Jawaban :

Dik : 𝑁𝐻3 = 0,3 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟

𝑘𝑏 = 10⁻⁵

Dit = PH…?

Penyelesaian :

[0𝐻−] = √𝑘𝑏. 𝑀𝑏

= √10⁻⁵. 10⁻¹

= √10⁻⁶

= 10⁻³

𝑃𝑜𝐻 = −log[0𝐻−]

= − log 10⁻³

=3

𝑃𝐻 = 14 − 𝑃𝑜𝐻

= 14 - 3

= 11

4. (Efek ion senama) Hitung pH akhir setelah penambahan 1 g Na2C2H3O2 ke dalam 150 ml
HC2H3O2 0,05 M

Jawaban :

Dik : 𝑚𝑁𝑎₂𝐶₂𝐻₃𝑂₂ =1𝑔𝑟

𝑉 𝐻𝐶₂𝐻₃𝑂₂ = 150𝑚𝑙

𝑀 = 0,05

𝑘𝑎 = 10⁻⁵

Dit : PH akhir…?

Penyelesaian :

𝑀𝑟 = 𝑁𝐴2𝐶2𝐻3𝑂2 = 2(𝐴𝑟 𝑁𝑎) + 2(𝐴𝑟 𝐶) + 3(𝐴𝑟 𝐻) + 2(𝐴𝑟 𝑂)

= 2(23) + 2(12) + 3(1) + 2(16) = 46 + 24 + 3 + 32

= 105

Mol masing masing larutan :


𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 1
𝑁𝑎₂𝐶₂ 𝐻₃O₂ = = = 0,009 mol
𝑀𝑟 105
𝐻𝐶₂𝐻₃𝑂₂ = V. M = 150 . 0,005 = 7,5 mol

Hitung pH :
𝑀𝑜𝑙 𝑠𝑖𝑠𝑎 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ
[H⁺] = ka x
𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚
0,009
= 10⁻⁵ x
7,5

9.10⁻³
= 10⁻⁵ x
7,5 .10⁻¹

9.10 ⁻⁸
=
75 .10⁻¹

= 0,12 . 10⁻⁷

=12 . 10⁻⁹

𝑃𝐻 = − log[𝐻⁺]

= − log 12.10⁻⁹

= 9 − log 12

= 9 − 1,07

= 7,93

5. (Larutan penyanggah (buffer) (a) Suatu larutan mengandung asam asetat dan natrium asetat
masing-masing dengan konsentrasi 1 mol/L. Hitung pH larutan tersebut. (b) Berapa pH akhir
larutan, jika 0,1 mol HCl ditambahkan ke dalam 1 liter larutan 5(a)

Jawaban :

a. Dik : 1 𝑚 𝑜 𝑙 𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂𝐻

1 𝑚 𝑜 𝑙 𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂𝑁𝑎

𝑣=1𝐿

Dit : PH larutan …?

Penyelesaian : n = m.v

= 1 .1

=1
√kw
[𝑜𝐻 −] = [basa konjugasi]
ka

√10 ⁻¹⁴
= 1
10⁻⁵

= √10−9 = 10⁻³

PoH = - log [OH⁻]

= - log 10⁻³
=3

PH = 14 – PoH

= 14 – 3 = 11
0,1
b. [H⁺] = 10⁻⁵ .
0,9

1.10⁻⁶
=
9 .10⁻¹

= 0,1 . 10⁻⁵ = 10⁻⁶

PH = - log [H⁺]

= - log 10⁻⁶

=6

6. (Campuran) (a)Berapa pH larutan campuran, jika 20 mL NaOH 0,2 M ditambahkan ke dalam 50


mL HC2H3O2 0,1 M? (b) Berapa nilai pH, jika 25 mL NaOH 0,2 M ditambahkan ke dalam 50 mL
HC2H3O2 0,1 M?

Jawaban :

a. Dik : 𝑉 𝑁𝑎𝑜𝐻 = 20 𝑚 𝑙 , 0 , 2 𝑀

𝑉 𝐻𝐶2𝐻3𝑂2 = 50 , 0 , 1 𝑀

Dit : PH campuran …?

Penyelesaian :

mol N aoH = 20 𝑚 𝐿 × 0 , 2 𝑀 = 4 𝑚𝑚𝑜𝑙

mol 𝐻 𝐶 2 𝐻 3 𝑂 2 = 50 𝑚 𝐿 × 0 , 1 𝑀 = 5 𝑚𝑚𝑜𝑙
𝑛 4
𝑀= = = 0,05
𝑣 70

√kw
[𝑜𝐻−] = [garam]
ka

√10⁻¹⁴
= . 5.10⁻²
10⁻⁵

= √5. 10⁻¹¹

= 2,2 . 10⁻⁵̛⁵

P𝑜𝐻 = −log [𝑜𝐻−]

= − log 2,2.10−5,5

= 5,5 − log 2,2

= 5,5 − 0,3 = 5,2

𝑃𝐻 = 14 − 𝑃𝑜𝐻

= 14 − 5,2
= 8,8

b. Dik :

𝑉 𝑁𝑎𝑜𝐻 = 25 𝑚𝑙, 0,2𝑀

𝑉 𝐻𝐶2𝐻3𝑂2 = 50 𝑚𝑙, 0,1 𝑀

Dit : PH campuran…?

Penyelesaian :

mol NaoH = 25𝑚𝐿 × 0,2𝑀= 5 𝑚𝑚𝑜𝑙

mol 𝐻𝐶2𝐻3𝑂2 = 50𝑚𝐿 × 0,1𝑀 = 5 𝑚𝑚𝑜𝑙


𝑛 5
𝑀= = = 0,06
𝑣 75

√kw
[𝑜𝐻−] = [garam]
ka

√10⁻¹⁴
= . 6.10⁻²
10⁻⁵

= √5. 10⁻¹¹

= 2,2 . 10⁻⁵̛⁵

𝑃𝑜𝐻 = −log[𝑜𝐻−]

= − log 2,4 . 10⁻⁵̛⁵

= 5,5 − log 2,4

= 5,5 − 0,38

= 5,12

𝑃𝐻 = 14 − 𝑃𝑜𝐻

=14−5,12

= 8,88

7. (Buffer-lanjutan) Berapa gram natrium asetat yang mesti ditambhakan ke dalam 250 mL asam
asetat 0,2 M untuk membuat larutan penyanggah dengan pH = 5 ?

Jawaban :

Dik : 𝑉 𝐶𝐻3𝑐𝑜𝑜𝐻 = 250 𝑚𝑙 = 0,25 𝑙

[𝐶𝐻3𝑐𝑜𝑜𝐻] = 0,2 𝑀 𝑃𝐻 = 5

𝑘𝑎 = 10−5

Dit : massa natrium asetat..?

Penyelesaian :

𝑀𝑟 = 𝐶𝐻3𝑐𝑜𝑜𝑁𝑎= 82
𝑛 𝐶𝐻3𝑐𝑜𝑜𝐻 = 𝑚.𝑉

= 0,2 .0,25

= 0,05

𝑃𝐻 = 5

[𝐻+] = 1.10⁻⁵
𝑛1
[𝐻+] = 𝑘𝑎 .
𝑛2

5.10⁻²
10⁻⁵ = 10⁻⁵ .
𝑛2

𝑛2 . 10⁻⁵ = 5. 10⁻⁷
5.10⁻⁷
𝑛2=
10⁻⁵

= 5 .10⁻²

Massa natrium asetat = n. Mr

= 0,05 . 82

= 4,1 gr.

8. (Hidrolisis) (a) Hitung pH larutan garam natrium asetat 0,05 M ? Mengapa ada pH, padahal
larutan garam ? Dari mana ion H+ muncul di larutan tersebut ? (b) Berapa nilai pH untuk larutan
0,1 M KHCO3 ?

Jawaban :

a. Dik : 0,05 m natrium asetat, kw = 10⁻¹⁴, kb = 10⁻⁵

Dit : PH..... ?

Penyelesaian :

√10⁻¹⁴
[H⁺] = . 5 . 10⁻²
10⁻⁵

√5 . 10⁻¹⁶
=
10⁻⁵

= √5. 10⁻¹¹

= 2,2 – 10⁻ ⁵̛⁵

PH = - log [H⁺]

= - log 2,2 ⁻⁵̛⁵

= 5,5 – log 2,2

= 5,2

Mengapa ada PH, padahal larutan garam?


Karena dari defenisi hidrolisis garam menjelaskan bahwa reaksi peruraian garam oleh air atau
reaksi anion/kation adalah yang berasal dari asam da atau basa lemah

Dari mana ion 𝐻+muncul dilarutan tersebut?

𝐻+muncul dari persamaan berikut. 𝐶𝐻3𝑐𝑜𝑜𝐻 + 𝑁𝑎𝑜𝐻 → 𝐶𝐻3𝑐𝑜𝑜𝑁𝑎 + 𝐻2O

b. Dik : 0,1 m KHco₃

Dit Ph .......?

Penyelesaian :
√kw
[OH⁻] = [A-]
ka

√10⁻¹⁴
= . 10⁻¹
10⁻⁵

= 10⁻⁵

PoH = - log [OH⁻]

= - log 10⁻⁵

=5

PH = 14 – PoH

= 14 – 5 = 9

9. (Soal-soal pendahuluan) (a) Jelaskan pengertian kesetimbangan asam-basa.(b) Berikan defenisi


tentang: [H+ ], [OH- ],pH, pOH. (c) Tuliskan hubungan [H+ ] dengan pOH. (d) Tuliskan hubungan
[OH-] dengan p

Jawaban :

a. Kesetimbangan asam-basa adalah suatu kesetimbangan yang prinsipnya terjadi pada senyawa
asam dan basa. Adapun asam dan basa yang umumnya mengalami reaksi kesetimbangan
adalah asam dan basa lemah.

b. defenisi [H+], [OH-], pH, pOH :

• hidron adalah nama umum bagi kation H+ hidrogen positif. Hidron adalah nama untuk ion
hidrogen positif tanpa memandang massa nuklirnya, atau ion positif yang dibentuk dari
hidrogen alami (hidrogen yang tidak direkayasa melalui pemisahan isotop).

• Hidroksida adalah anion diatomik dengan rumus kimia OH - . Ini terdiri dari atom oksigen
dan hidrogen yang diikat oleh ikatan kovalen , dan membawa muatan listrik negatif. Ini
adalah unsur air yang penting tetapi biasanya kecil . Berfungsi sebagai basa , ligan , nukleofil ,
dan katalis . Ion hidroksida membentuk garam , beberapa di antaranya terdisosiasi dalam
larutan air, membebaskan ion hidroksida terlarut. Natrium hidroksida adalah bahan kimia
komoditas multi-juta ton per tahun. Hidroksida yang terikat pada pusat elektropositif yang
kuat dapat dengansendirinya terionisasi, Membebaskan kation hidrogen (H +), membuat
senyawa induknya menjadi asam .
• pH didefinisikan sebagai minus logaritma dari aktivitas ion hidrogen dalam larutan berpelarut
air. pH merupakan kuantitas tak berdimensi.

• pOH digunakan sebagai satuan ukuran konsentrasi ion hidroksida OH− . pOH tidaklah diukur
secara independen, namun diturunkan dari pH. Konsentrasi ion hidroksida dalam air
berhubungan dengan konsentrasi ion hidrogen berdasarkan persamaan [OH-]=kw/[H+]

c. Hubungan [H+ ] dengan pOH.

hubungan antara pH dan pOH adalah :

Kw = [H⁺] [OH⁻]

-log Kw = - log [H⁺] + (-log [OH-])

pKw = pH + pOH

Pada suhu 25⁰C, pKw = pH + pOH = 14

Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa :

1. Larutan bersifat netral jika [H+] = [OH–] atau pH = pOH = 7.

2. Larutan bersifat asam jika [H+] > [OH–] atau pH < 7.

3. Larutan bersifat basa jika [H+] < [OH–] atau pH > 7

Hubungan antara H+ dan OH. Jika kedalam air ditambahkan suatu asam. Maka [H+ ] akan
bertambah tetapi hasil perkalian [OH-] x [OH-] tidak akan berubah, tetap sama dengan Kw. Hal
ini dapat terjadi karena kesetimbangan bergeser ke kiri yang menyebabkan pengurangan [OH-
]. Kesetimbangan juga akan bergeser jika kedalam air ditambahkan suatu basa.

Dalam air murni, sesuai dengan persamaan :

𝐻20(𝑙) → 𝐻⁺(𝑎𝑞) + 𝑂𝐻⁻(𝑎𝑞)

Dimana ion 𝐻+ sama besar dengan konsentrasi OH- maka : [𝐻+] = [𝑂𝐻−] = √𝑘w
Pada Suhu kamar (sekitar 25°C)

Kw = 1 × 10−14

Maka : [𝐻+] = [𝑂𝐻−] = √1 × 10⁻¹⁴ = 1 × 10−7𝑚𝑜𝑙 𝐿⁻¹

You might also like