Efektivitas Manajemen Diare Di Tatanan Rumah Tangg
Efektivitas Manajemen Diare Di Tatanan Rumah Tangg
Efektivitas Manajemen Diare Di Tatanan Rumah Tangg
net/publication/323396583
CITATIONS READS
3 1,271
1 author:
Eni Rahmawati
Universitas Jenderal Soedirman
14 PUBLICATIONS 48 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
COMMUNITY EMPOWERING MODELS TO CARE FOR LOW BIRTH WEIGHT BABIES View project
All content following this page was uploaded by Eni Rahmawati on 15 September 2018.
ABSTRACT
Diarrhea is a major cause of morbidity and mortality of children under five in developing
countries and is one of main cause of malnutrition. Meanwhile, mother's behavior and
knowledge about health impact on child mortality. Management of diarrhea is a therapeutic
treatment by empowering parents, which is focused on the treatment of diarrhea at home.
This study was aimed to identify the effect of management of diarrhea on the behavior of
parents in caring for of children with diarrhea at home. This research method was the
Quasi Experiment Pretest-Posttest Design with Kontrol Group. The subjects were 55
respondents selected by purposive sampling. Knowledge and skills were measured in 18
days, using a knowledge questionnaire with 21 questions, while the skills were measured
through direct observation. The average score effect on knowledge of the treatment and
kontrol group were 37.9 and 6.15. While the average score effect on skills of the treatment
and kontrol group were 35.07 and -0.51. The P-value in both variables using Independent
Sample t-Test showed was 0.000, which means a significant difference between the
treatment and kontrol groups. The management of diarrhea is effective to improve parents
knowledge and skills in the treatment of childhood diarrhea.
Keywords: diarrhea, children, knowledge and skills, parents behavior
ABSTRAK
Diare merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas balita di negara berkembang
dan merupakan salah satu penyebab utama gizi buruk. Sementara itu, perilaku dan
pengetahuan ibu tentang kesehatan berdampak pada kematian anak. Manajemen diare
adalah terapi pengobatan dengan memberdayakan orang tua, yang difokuskan pada
pengobatan diare di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh
manajemen diare pada perilaku orang tua dalam merawat anak-anak dengan diare saat di
rumah. Metode penelitian ini adalah Quasi Eksperiment Pretest-Posttest Design with
Control Group. Subyek penelitian 55 responden yang dipilih secara purposive sampling.
Pengetahuan dan keterampilan diukur dalam 18 hari, menggunakan kuesioner
pengetahuan dengan 21 pertanyaan, sedangkan keterampilan diukur melalui praktek.
Perubahan nilai rata-rata pengetahuan kelompok perlakuan dan kontrol adalah 37,9 dan
6,15. Sementara perubahan nilai rata-rata pada keterampilan kelompok perlakuan dan
kontrol adalah 35,07 dan -0,51. Hasil P-value pada kedua variabel yang diuji
menggunakan Independent Sample t-Test adalah 0,000, yang berarti terdapat perbedaan
yang signifikan antara klompok perlakuan dan kelompok kontrol. Manajemen diare efektif
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam pengobatan diare
anak.
Kata kunci: diare, balita, pengetahuan dan keterampilan, perilaku orang tua
127
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 12, No.2 Juli 2017
128
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 12, No.2 Juli 2017
inklusi dalam penelitian ini adalah orang diawal dan diakhir dalam jangka waktu
tua bersedia menjadi responden 18 hari tanpa pemberian pelatihan.
penelitian, dapat membaca dan menulis, Pelatihan Manajemen diare
dan orang tua yang memiliki anak usia 0- ditatanan rumah tangga meliputi
60 bulan. Kriteria eksklusi penelitian ini tindakan penanganan diare anak pada
diantaranya orang tua yang memiliki latar saat pra (sebelum) dan pasca (setelah)
belakang pendidikan kesehatan dan dibawa ke pelayanan kesehatan atau
orang tua yang tidak kooperatif dalam bisa disebut dengan penanganan diare
penelitian (tidak rutin mengikuti kegiatan dilevel dasar atau rumah tangga.
posyandu). Besarnya sempel adalah 55 Tindakan pra antara lain: mengetahui
responden. penyebab diare, gejala-gejala dehidrasi,
Instrumen penelitian dibuat oleh pencegahan dehidrasi, membuat larutan
peneliti meliputi kuesioner A berisi oralit dan mengetahui kapan anak harus
tentang pengetahuan orang tua dalam segera dibawa ke pelayanan kesehatan.
manajemen diare. Uji validitas kuesioner Sedangkan untuk tindakan pasca atau
pengetahuan menggunakan uji setelah pulang dari pelayanan kesehatan
correlation product moment (N=61, r antara lain: mengetahui cara pemberian
tabel=0,25 dengan taraf significant 5%). oralit dan zinc, memberikan minum dan
Hasil uji validitas dan reliabilitas di makanan tambahan, pencegahan diare
dapatkan bahwa terdapat 21 pertanyaan dan kapan ibu harus melakukan
yang valid dan reliable dengan nilai kunjungan ulang ke pelayanan
alpha chronbach sebesar 0,613. kesehatan (Depkes, 2010).
Kuesioner B berisi tentang lembar Hasil uji normalitas dengan Uji
observasi tentang keterampilan Shapiro-Wilk pada variabel pengetahuan
manajemen diare ditatanan rumah dan keterampilan menunjukkan data
tangga. Hasil uji interrater reliability terdistribusi normal. Data pengetahuan
diperoleh nilai Kappa sebesar 0.702 dan keterampilan ibu pada kedua
dengan p=0.001. Jumlah tim peneliti kelompok sebelum dan setelah
yang melakukan observasi berjumlah 4 intervensi dilakukan analisis data dengan
orang. Responden yang digunakan menggunakan Uji Parametrik
dalam uji validitas dan reliabilitas Independent Sample t test karena data
menggunakan teknik try out terpakai. terdistribusi normal.
Responden yang terpilih sesuai
dengan kriteria inklusi dan eksklusi HASIL PENELITIAN
mendapatkan penjelasan tentang tujuan, Pada tabel 1, karakteristik
manfaat dan efek samping penelitian. responden berdasarkan umur diperoleh
Apabila responden setuju, responden rata-rata umur responden adalah 31.2
akan menandatangani inform concent. tahun. Pada tabel 2, tingkat pendidikan
Pada kelompok perlakuan pengukuran sebagian besar responden adalah SLTP
pengetahuan dan keterampilan dilakukan sejumlah 39.3%. Data riwayat diare anak
sebelum pemberian pelatihan dalam setahun terakhir menunjukkan
manajemen diare dan setelah 18 hari bahwa sebagian besar anak dari
pelatihan. Pelatihan manajemen diare responden mengalami diare yaitu
menggunakan media modul. Sementara berjumlah 72.1%.
pada kelompok kontrol pengukuran
pengetahuan dan keterampilan dilakukan
129
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 12, No.2 Juli 2017
130
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 12, No.2 Juli 2017
131
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 12, No.2 Juli 2017
132
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 12, No.2 Juli 2017
133