Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita TB Paru Di Puskesmaspadang Bulan Medan

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN

MINUM OBAT PADA PENDERITA TB PARU


DI PUSKESMASPADANG BULAN
MEDAN

Oleh:
Zulkarnain Nasution 1),
Soniar Jesica Lestari Tambunan 2)
Univesitas Darma Agung, Medan 1,2)
E-mail :
Zulkarnainnasution2067@gmail.com 1)
soniartambunan@gmail.com 2)

ABSTRACT
Pulmonary Tuberculosis (TB) is a contagious disease in the world, including in Indonesia,
and the cases are increasing every day. Adherence to taking medication is a determining
factor in the prevention of pulmonary TB. Non-compliance with medication causes failure in
treatment, this is due to the patient's boredom in taking the medicines for a long time and a
lack of information support from the family which causes non-compliance in taking the
medicines. This study aims at analyzing the relationship between family support and
adherence to taking medication in patients with pulmonary tuberculosis. This type of research
is an analytic survey with a cross-sectional approach using the chi-square test. The
population in this study were all clients who visited Poli TB Lung, namely 163 people. The
sample of this research is 62 people. The sampling technique is accidental sampling. The
results of this study indicate that the majority of families who support as many as 45 people
(72.6%) and patients who obey the medication are 38 people (61.3%). The results of the chi-
square test obtained p value. value = 0.002 (α <0.005), indicating that there is a relationship
between family support and adherence to taking medication in patients with pulmonary
tuberculosis. The higher the support from the family, the higher the level of medication
adherence to pulmonary TB patients. It is recommended for families to increase support for
family members who are undergoing pulmonary TB treatment, especially in the form of
information support and instrumental support, as well as for health workers to always
provide counseling services, health education to patients related to pulmonary TB disease
and remind sufferers to control regular treatment and health checks.
Keywords: Family support, Obedience, Pulmonary Tuberculosis, Medan

ABSTRAK
Tuberkulosis Paru (TB) merupakan salah satu penyakit menular di dunia termasuk di
Indonesia dan kasusnya semakin hari semakin meningkat. Kepatuhan mengkonsumsi obat
merupakan faktor penentu dalam penanggulangan TB Paru. Ketidakpatuhan mengkonsumsi
obat menyebabkan kegagalan dalam pengobatan, hal ini disebabkan karena bosannya
penderita dalam mengkonsumsi obat dalam jangka waktu yang lama serta kurangnya
dukungan informasi dari keluarga yang menyebabkan ketidakpatuhan dalam mengkonsumsi
obat tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis Hubungan Dukungan Keluarga
dengan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita TB Paru. Jenis penelitian ini adalah survey
analitik dengan pendekatan cross-sectional menggunakan uji chi-square. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh klien yang berkunjung ke Poli TB Paru yaitu 163 orang. Sampel
penelitian ini yaitu 62 orang. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Hasil
penelitian ini menunjukkan mayoritas keluarga yang mendukung sebanyak 45 orang (72,6%)

64 HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT


PADA PENDERITA TB PARU DI PUSKESMASPADANG BULAN MEDAN
:Zulkarnain Nasution 1), Soniar Jesica Lestari Tambunan 2)
dan penderita yang patuh minum obat sebanyak 38 orang (61,3%). Hasil uji chi-square di
peroleh nilai p. value = 0,002 (α<0,005), menunjukkan bahwa Ada Hubungan Dukungan
Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita TB Paru. Semakin tinggi dukungan
dari keluarga maka tingkat kepatuhan minum obat pada penderita TB Paru semakin tinggi.
Disarankan bagi keluarga untuk meningkatkan dukungan kepada anggota keluarga yang
sedang menjalani pengobatan TB Paru khususnya berupa dukungan Informasi, dan dukungan
Instrumental, demikian juga kepada petugas kesehatan untuk selalu memberikan pelayanan
konseling, penyuluhan kesehatan kepada penderita yang berkaitan dengan penyakit TB Paru
serta mengingatkan penderita untuk mengontrol pengobatan secara teratur dan pemeriksaan
kesehatan .
Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Kepatuhan, TB Paru, Medan

1. PENDAHULUAN melibatkan dirinya dengan berbagai multi


disiplin dengan waktu pelayanan yang
Tuberkulosis (TB) adalah suatu fleksibel dalam memberikan motivasi dan
penyakit menular yang disebabkan oleh dorongan kepada penderita TB untuk
Bakteri Mycobacterium Tuberkulosis. teratur berobat demi kelangsungan
Mycobacterium Tuberkulosis dapat kesembuhan penderita (Depkes, 2015).
menyerang berbagai organ terutama paru. Pada tahun 2013 WHO
Sekitar 61% kematian didunia disebabkan memperkirakan di Indonesia terdapat 6.800
oleh penyakit TB. WHO menyatakan kasus baru TB dengan Multi Drug
bahwa kasus TB di Indonesia menempati Resistance (TB MDR) setiap tahun.
urutan ke-2 di Dunia setelah India (WHO, Diperkirakan 2% dari kasus TB baru dan
dalam Kemenkes 2017). 12% dari kasus TB pengobatan ulang
Sebagai upaya penanggulangan/ merupakan kasus TB MDR. Hal ini
penanganan penyebaran Penyakit TB di disebabkan karena ketidakpatuhan pasien
Indonesia, Pemerintah menekankan pada terhadap berobat yang menimbulkan
strategi Program Directly Observed kegagalan dan kekambuhan pada penderita
Treatment Shortcourse (DOTS). Program sehingga muncul resintensi obat dan
tersebut menyediakan semua obat anti TB penularan penyakit secara terus menerus
secara teratur, menyeluruh dan tepat waktu (Kemenkes, 2015).
yang ditetapkan oleh Pemerintah. Jika tidak TB di Indonesia tercatat sebesar
di obati, penyakit TB menyebabkan 360,770 kasus. Berdasarkan jenis kelamin
kesakitan selama jangka panjang, kecacatan penderita TB lebih banyak pada laki-laki
dan kematian. Selain itu penderita bisa yaitu sebesar 209,650 kasus dan perempuan
menularkan bakteri TB pada keluarganya, sebesar 151,120 kasus. Dari 34 provinsi
anak dan mereka juga tidak bebas bergaul kasus yang paling tertinggi adalah Jawa
(Depkes, 2015). Barat sebesar 78,698 kasus, Jawa Timur
Kepatuhan merupakan faktor penentu sebesar 48,323 kasus dan Jawa Tengah
yang cukup penting dalam efektifitas suatu sebesar 42,272 kasus (Kemenkes, 2017).
sistem pelayanan kesehatan. Sistem Di Sumatera Utara tercatat sebesar
pelayanan kesehatan terpadu dapat 17.116 kasus TB. Jumlah kasus yang paling
memperbaiki kepatuhan pasien terhadap tertinggi terdapat di Medan sebesar 5.206
pengobatan pasien TB. Sistem ini kasus, Deli Serdang 2.090 kasus dan
mencakup konseling kesehatan yang Simalungun 850 kasus (Profil Sumatera
merupakan sistem pelayanan yang Utara, 2017).
mendukung kemauan pasien untuk Dukungan keluarga memiliki peranan
memenuhi terapinya misalnya dengan yang besar dalam hal memberikan
konseling dengan dokter spesialis, diskusi dorongan berobat kepada pasien. Keluarga
kelompok, dan pertemuan. Petugas yang yang pertama tahu tentang kondisi
berkompeten harus tersedia dalam
JURNAL DARMA AGUNG HUSADA, Volume 7, Nomor 2, Oktober 2020 : 64-70 65
sebenarnya dan paling dekat/berkomunikasi dilakukan peneliti dengan 10 orang klien
setiap hari dengan penderita. Dorongan TB Paru, 3 orang mengatakan tidak
anggota keluarga untuk berobat secara mengerti tentang gejala dan cara penularan
teratur, adanya dukungan keluarga yang TB Paru, 3 orang mengatakan kurang
menjalin hubungan yang harmonis dengan mengerti pentingnya mengkonsumsi obat
penderita dan membantu penderita patuh secara rutin, 2 orang mengatakan kadang
dalam minum obatnya. Dukungan keluarga lupa dalam melakukan pemeriksaan dan 2
juga sangat berpengaruh pada kepatuhan orang mengatakan kurang mendapatkan
minum obat pada pasien TB dalam informasi tentang TB Paru.
pengobatan di fase intensif dan fase
lanjutan. Hal ini disebabkan 2. METODE PENELITIAN
Kecenderungan penderita untuk bosan dan
putus berobat saat pengobatan karena sudah Jenis penelitian ini adalah Survey
memakan waktu yang lama (Sufatmi, Analitik dengan pendekatan Cross
2014). Sectional dengan tujuan menganalisis
Hasil Penelitian Maulidia (2015) Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan
“Hubungan antara Dukungan Keluarga Minum Obat pada Penderita TB Paru di
dengan Kepatuhan Minum Obat Penderita Puskesmas Padang Bulan Medan. Populasi
TB Paru di Wilayah Ciputat”. Dimana dalam penelitian ini adalah seluruh klien
terdapat hubungan yang signifikan antara yang datang ke Poli Pelayanan TB Paru
Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Puskesmas Padang Bulan Medan tahun
Minum Obat Penderita TB Paru dengan 2018 sebanyak 163.Dalam penelitian ini
hasil uji statistik chi-square dengan nilai p. tenik pengambilan sampel yang digunakan
value 0,000 < 0,005. adalah Non-Probability dengan Accidential
Hasil Penelitian Gaurifa (2016) Sampling yaitu pasien dirawat di
“Hubungan Dukungan Keluarga dengan Puskesmas Padang Bulan Medan saat
Kepatuhan Minum Obat pada Penderita TB peneliti melakukan pengambilan data. Jadi
Paru di Wilayah Puskesmas Darusallam”. besar sampel dalam penelitian ini adalah 62
Dimana terdapat hubungan yang signifikan orang. Pengumpulan data terdiri dari data
antara Hubungan Dukungan Keluarga primer dan data sekunder. Data primer pada
dengan Kepatuhan Minum Obat pada penelitian ini diperoleh dengan
Penderita TB Paru di Wilayah Puskesmas menggunakan kuesioner yang dibagikan
Darusallam dengan hasil uji statistik chi- langsung kepada penderita TB Paru di Poli
square dengan nilai p.value 0,002< 0,005. Puskesmas Padang Bulan Medan.
Hasil Penelitian Pitters (2018) Sedangkan data sekunder di dapat dari
“Dukungan Keluarga dalam Hubungannya Puskesmas Padang Bulan melalui Rekam
dengan Kepatuhan Minum Obat pada Medis penderita TB Paru sebagai data dasar
Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas dalam menentukan sasaran pasien yang
Ranotana Weru”. Dimana terdapat akan diberikan kuesioner.Analisis data
Dukungan Keluarga ada Hubungannya dilakukan setelah semua data dikumpulkan
Dengan Kepatuhan Minum Obat pada oleh peneliti dan diperiksa seluruh
Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas kelengkapannya. Setiap data dan
Ranotana Weru dengan hasil uji statistik pernyataan dalam kuesioner diberi kode
chi-square dengan nilai p.value untuk mempermudah proses tabulasi dan
0,000<0,005. analisis data. Metode statistik untuk analisis
Berdasarkan peneliti peroleh di yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Rekam Medik Puskesmas Padang Bulan statistik univariat dan statistik bivariat.
Medan penderita TB Paru pada tahun 2017
sebanyak 129 orang dan pada tahun 2018
meningkat menjadi 163 orang, Hasil yang

66 HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT


PADA PENDERITA TB PARU DI PUSKESMASPADANG BULAN MEDAN
:Zulkarnain Nasution 1), Soniar Jesica Lestari Tambunan 2)
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Mendukung 45 72,6
2. Tidak 17 27,4
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Mendukung
Responden Penderita TB Paru di Total 62 100,0
Puskesmas Padang Bulan Medan.
Berdasarkan tabel 4.2. Dukungan
N Frekuen Persenta keluarga Penderita TB Paru di Puskesmas
o Karakte si (f) se (%) Padang Bulan Medan mayoritas
ristik mendukung sebanyak 45 orang (72,6%) dan
Umur minoritas tidak mendukung 17 orang
1. 17-29 6 9,7 (27,4%).
2. 30-42 27 43,5
3. 43-55 21 33,9 Tabel 3. Kepatuhan Minum Obat Penderita
4. 56-68 8 12,9 TB Paru di Puskesmas Padang Bulan
Total 62 100,0 Medan
Jenis
1. Kelamin No Kepatuhan Frekuensi Persentase
2. Laki-laki 39 62,9 (f) (%)
Perempuan 23 37,1 1. Patuh 38 61,3
Total 62 100,0 2. Tidak 24 38,7
Pendidikan Patuh
1. SD 1 1,6 Total 62 100,0
2. SMP 7 11,3
3. SMA 33 53,2 Berdasarkan tabel 4.3. Kepatuhan
4. Perguruan 21 33,9 terhadap Penderita TB Paru di Puskesmas
Tinggi Padang Bulan Medan mayoritas patuh
Total 62 100,0 sebanyak 38 orang (61,3%) dan tidak patuh
Pekerjaan 24 orang (38,7%).
1. PNS 8 12,9
2. Wiraswasta 20 32,3 Tabel 4. Tabulasi silang Dukungan
3. Petani 7 11,3 Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat
4. Buruh 27 43,5 pada Penderita TB Paru di Puskesmas
Total 62 100,0 Padang Bulan Medan.

Berdasarkan tabel diatas karakteristik


N Dukungan Kepatuhan pada Total P.
responden mayoritas umur 30-42 tahun o Keluarga Penderita TB Paru val
sebanyak 27 orang (43,5%) dan minoritas Patuh Tidak ue
Patuh
umur 43-55 sebanyak 21 (33,9%). Jenis f % f % f %
kelamin responden mayoritas laki-laki 1 Mendukung 33 53,2 12 19,4 45 72,6 0,0
. Tidak 5 8,1 12 19,4 17 27,4 02
sebanyak 39 orang (62,9%). Pendidikan 2 Mendukung
responden mayoritas SMA sebanyak 33 .
Total 38 61,3 24 38,7 38 100,0
orang (53,2%). Pekerjaan responden
mayoritas buruh sebanyak 27 orang
(43,5%). Berdasarkan tabel 4.4. diatas
diperoleh hasil penelitian bahwa penderita
Tabel2. Dukungan Keluarga Penderita TB yang mendukung sebanyak 45 orang
Paru di Puskesmas Padang Bulan Medan (72,6%) dengan patuh sebanyak 33 orang
(53,2%) dan tidak patuh sebanyak 12 orang
No Dukungan Frekuensi Persentase (19,4%). Responden tidak mendukung
Keluarga (f) (%) sebanyak 17 orang (27,4%) dengan tidak

JURNAL DARMA AGUNG HUSADA, Volume 7, Nomor 2, Oktober 2020 : 64-70 67


patuh sebanyak 12 orang ( 19,4%) dan Pelayanan Kesehatan. Hal ini disebabkan
patuh 5 orang (8,1%). Hasil uji chi-square karena keluarga sibuk dengan pekerjaan,
didapatkan nilai p.value 0,002 (α<0,005), kurang peduli serta penderita yang sulit
artinya ada Hubungan Dukungan Keluarga dinasehati oleh keluarga selama proses
dengan Kepatuhan Minum Obat pada pengobatan. Keluarga juga kurang
Penderita TB Paru di Puskesmas Padang memperhatikan/mengingatkan penderita
Bulan Medan. dalam mengikuti jadwal pengobatan, waktu
istirahat dan makanan yang harus
Dukungan Keluarga Penderita TB Paru dikonsumsi.
di Puskesmas Padang Bulan
Medan Kepatuhan Minum Obat Penderita TB
Paru di Puskesmas Padang Bulan
Berdasarkan penelitian yang Medan
diperoleh dari 62 responden dapat dilihat Berdasarkan tabel distribusi frekuensi
bahwa dukungan keluarga pada Penderita dan persentase Kepatuhan Minum Obat TB
TB Paru di Puskesmas Padang Bulan Paru dapat disimpulkan bahwa mayoritas
Medan mayoritas mendapat dukungan responden Patuh Minum Obat TB Paru
sebanyak 45 orang (72,6%). Hal ini sebanyak 38 (61,3%).Berdasarkan hasil
dikarenakan peran keluarga yang baik penelitian, bahwa karakteristik responden
dalam memberikan motivasi, dukungan dan sangat erat kaitannya dengan mendapatkan
informasi untuk mendorong pasien agar dukungan yang baik dari keluarga dengan
berobat secara teratur sesuai anjurannya. kepatuhan minum obat pada penderita TB
Dengan adanya dukungan atau motivasi Paru. Kepatuhan berhubungan dengan
yang penuh dari keluarga dapat tingkat pendidikan, dimana tingkat SMA
mempengaruhi penderita TB Paru dalam sebanyak 33 orang (53,2%). Hal ini sangat
minum obat secara teratur. berpengaruh dalam kemampuan responden
Dukungan keluarga dapat untuk menerima informasi tentang TB Paru
menurunkan efek kecemasan dengan dan pentingnya mengkonsumsi obat dengan
meningkatkan kesehatan mental individu benar/tepat.
secara langsung. Dukungan keluarga Mayoritas umur 30-42 tahun
merupakan salah satu strategi koping sebanyak 27 orang (43,5%) hal ini
keluarga yang sangat penting, karena dikarenakan kelompok umur yang produktif
dukungan keluarga merupakan dukungan yang mempunyai mobilitas yang sangat
yang dipandang oleh anggota keluarga tinggi serta memiliki kematangan dan
sebagai sesuatu yang dapat diperoleh kekuatan serta lebih panjang dalam berpikir
keluarga untuk mengatasi masalahnya. dan bekerja. Penelitian ini sejalan dengan
Melalui dukungan keluarga seseorang data WHO (2016).Pada penderita yang
merasakan kenyamanan, perhatian, lanjut usia juga terkadang lupa jadwal
penghargaan dan bisa menerima pengambilan dan jadwal minum obat
kondisinya. dikarenakan keluarga tidak ada yang
Walaupun demikian, masih ada mengingatkannya.
didapatkan keluarga yang tidak mendukung
sebanyak 17 orang (27,4%), hal ini Hubungan Dukungan Keluarga dengan
disebabkan karena keluarga kurang Kepatuhan Minum Obat
memberikan informasi, nasehat dan Penderita TB Paru di Puskesmas Padang
motivasi tentang pentingnya mengkonsumsi Bulan Medan
obat. Keluarga juga kurang meluangkan Berdasarkan hasil analisis data yang
waktunya untuk mendampingi penderita telah diperoleh menggunakan uji chi-
pada saat melakukan pemeriksaan squarediperoleh nilai signifikan p.value
kesehatan dan pengambilan obat ke 0.002 (α<0.005).Hal ini menunjukkan

68 HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT


PADA PENDERITA TB PARU DI PUSKESMASPADANG BULAN MEDAN
:Zulkarnain Nasution 1), Soniar Jesica Lestari Tambunan 2)
bahwa hipotesa Ha diterima yang artinya serta menyediakan segala kebutuhan
ada hubungan Dukungan Keluarga dengan penderita.
Kepatuhan Minum Obat TB Paru di Bagi Puskesmas diharapkan kepada
Puskesmas Padang Bulan Medan. Puskesmas agar memberikan edukasi
Dukungan keluarga dapat kepada penderita TB Paru dan keluarga
menurunkan efek kecemasan dengan dalam mencegah penularannya TB Paru
meningkatkan kesehatan mental individu serta memberikan penjelasan agar penderita
secara langsung. Dukungan keluarga patuh dalam menjalani pengobatan TB
merupakan salah satu strategi koping Paru.
keluarga yang sangat penting, karena
dukungan keluarga merupakan dukungan 5. DAFTAR PUSTAKA
yang dipandang oleh anggota keluarga
sebagai sesuatu yang dapat diperoleh Aditama. (2017). Tuberkulosis, Rokok dan
keluarga untuk mengatasi masalahnya. Perempuan. Jakarta : FKUI.
Melalui dukungan keluarga seseorang
merasakan kenyamanan, perhatian, Asih & Effendy. (2018). Keperawatan
penghargaan dan bisa menerima Medical Bedah : Klien dengan
kondisinya. Dukungan keluarga Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta
menunjukkan timbulnya rasa sakit lebih : EGC.
rendah, lebih cepat sembuh dari sakit yang
diderita dan kesembuhan penderita lebih Danusantoso. (2018). Buku Saku Ilmu
cepat (Azizah, 2011). Menurut peneliti, Penyakit Paru. Edisi 2. Jakarta : EGC
semakin keluarga memberi dukungan
informasi, dorongan dan motivasi terhadap Dion & Betan. (2016). Asuhan
penderita TB Paru maka kepatuhan minum Keperawatan Keluarga Konsep dan
obat semakin patuh. Praktek. Yogyakarta : Nusa Medika.

4. SIMPULAN Dinkes, SUMUT. (2017). Profil Kesehatan


Sumatera Utara Medan. Diunduh dari
Berdasarkan hasil penelitian yang www.depkes.go.id./resources/downlo
berjudul “Hubungan Dukungan Keluarga ad/PROFILKES.03 SUMUT 2018.
dengan Kepatuhan Minum Obat pada
Penderita TB Paru di Puskesmas Padang Gauriva. (2016). Hubungan Dukungan
Bulan Medan” terhadap 62 responden dapat Keluarga dengan Kepatuhan Minum
disimpulkan bahwa ada Hubungan Obat pada Penderita TB Paru di
Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Wilayah Puskesmas Darusallam
Minum Obat Pada Penderita TB Paru Di (Skripsi). Fakultas Ilmu Keperawatan
Puskesmas Padang Bulan Medan dengan Universitas Darma Agung Medan.
nilai p. value = 0,002 (α<0,005).
Gusti Salvari. (2015). Asuhan Keperawatan
SARAN Keluarga. Jakarta : CV. Trans Info
Media.
Bagi Pasien diharapkan kepada pasien
yang akan menjalani pengobatan TB Paru Kementerian Kesehatan RI. (2017). Profil
hendaknya mematuhi jadwal minum obat Kesehatan Indonesia. Jakarta
yang telah ditentukan.
Kurniawati. (2015). Asuhan Keperawatan
Bagi Keluarga diharapkan kepada pada Pasien Terinfeksi. Jakarta :
keluarga untuk memberikan dukungan dan Salemba Medika.
motivasi dalam menjalani pengobatannya

JURNAL DARMA AGUNG HUSADA, Volume 7, Nomor 2, Oktober 2020 : 64-70 69


Masriadi, H. (2017). Epidemiologi Penyakit Sigalingging,G.(2018).Hubungan
Menular. Depok : PT. Raja Grafindo Dukungan Keluarga dengan kejadian
Persada. depresi pada lansia yang tinggal
bersama keluarga di wilayah kerja
Maulidia. (2015). Hubungan antara Puskesmas Simalingkar Medan,
Dukungan Keluarga dan kepatuhan Jurnal Ilmiah Simantek.
Minum Obat pada Penderita
Tuberkulosis di Wilayah Ciputat Suhartono. (2011). Apa itu kepatuhan.
(Skripsi)Fakultas Ilmu Keperawatan Diunduh dari
Universitas Islam Negeri Syarif www.https//id.scribd.com.
Hidayatullah Jakarta.
Suprajitno. (2014). Asuhan Keperawatan
Notoadmodjo. (2018). Metodologi Keluarga Aplikasi dalam Praktik.
Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Jakarta : EGC.
Rineka Cipta.
Vidal Ines. (2017). Buku Saku Medis
Padila. (2017). Asuhan Keperawatan Praktis. Jakarta : EGC
Penyakit Dalam. Yogyakarta : Nuha
Medika Widoyono. (2008). Penyakit Tropis
Epidemiologi, Penularan, Pencegahan
Piters. (2018). Dukungan Keluarga dalam dan Pemberantasannya. Jakarta : PT.
Hubungannya dengan Kepatuhan Gelora Aksara Pratama.
Minum Obat pada Penderita
Tuberkulosis Paru di Puskesmas
Ranotana Weru (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas
Sam Ratulangit.

Rumimpunu dkk. (2017). Hubungan antara


Dukungan Keluarga dan Dorongan
Petugas Kesehatan dengan Kepatuhan
Berobat Penderita Tuberkulosis Paru
di Puskesmas Likupang Kabupaten
Minahasa Utara (Joernal). Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas
Sam Ratulangit.

Sara. (2017). Hubungan Dukungan


Keluarga terhadap Kepatuhan Minum
Obat pada Pasien TB Paru di
Puskesmas Umbulharjo 1 Yogyakarta
(Joernal).Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Aisyah Yogyakarta.

Sahat. (2014). Panduan Minum Obat.


Jakarta : EGC

Setiadi. (2010). Konsep dan Penulisan Riset


Keperawatan. Yogyakarta : Graha
Ilmu.

70 HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT


PADA PENDERITA TB PARU DI PUSKESMASPADANG BULAN MEDAN
:Zulkarnain Nasution 1), Soniar Jesica Lestari Tambunan 2)

You might also like