Efektivitas Dan Keamanan Vaksin Covid-19: Studi Refrensi Setiyo Adi Nugroho, Indra Nur Hidayat

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 47

Jurnal Keperawatan Profesional (JKP)

Volume 9, Nomor 2 Agustus 2021


p-ISSN: 2355-679X; e-ISSN: 2685-1830

Efektivitas Dan Keamanan Vaksin Covid-19 : Studi Refrensi

Setiyo Adi Nugroho1, Indra Nur Hidayat2

1. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Kesehatan Universitas


Nurul Jadid, Email: setiyo666@gmail.com
2. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Kesehatan Universitas
Nurul Jadid, email: indra.zhafie@gmail.com

Abstract

Various strategies and development of the Covid-19 vaccine have been


carried out for the control of the Covid-19 pandemic. Various vaccines have
undergone clinical trials with promising results in various countries. The
effectiveness and safety and short- and long-term side effects of vaccines are
a major concern in clinical trials in these strategies and developments.
Purpose: The purpose of this study is to find out the effectiveness and safety
of the Covid-19 vaccine so that it can inform and increase public confidence
in the Covid-19 vaccine through a reference study approach. Method: The
research method we use here is a reference study using electronic databases
through journals from international and national. Google Scholar, science
direx, elsiver, Pubmed are used as the main Journal database for this
reference study. Results: From the results of reference studies found that all
vaccines in clinical trials have promising effectiveness and safety. The Pfizer-
BiONTech vaccine is a vaccine that has a good level of effectiveness and
safety with a value of 94.6% and does not cause serious side effects. Double-
dose vaccination further improves the immune response in younger and
older adults. Conclusion: The Covid-19 vaccine in clinical trials all
demonstrates promising immunogenicity with varying levels of protective
effectiveness and an acceptable safety profile.

Keyword: Covid-19. Vaccine. Effectiveness. Safety

Abstrak

Berbagai strategi dan pengembangan vaksin Covid-19 telah dilakukan


untuk pengendalian pandemi Covid-19. Berbagai vaksin telah menjalani uji
klinis dengan hasil yang menjanjikan di berbagai negara. Efektifitas dan
keamanan serta efek samping jangka pendek dan jangka panjang dari
vaksin menjadi perhatian utama dalam uji klinis di strategi dan
pengembangan tersebut. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini ialah untuk
mengetahui efektivitas dan keamanan vaksin Covid-19 sehingga bisa
Jurnal Keperawatan Profesional (JKP)
Volume 9, Nomor 2 Agustus 2021
p-ISSN: 2355-679X; e-ISSN: 2685-1830

memberi informasi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap


vaksin Covid-19 melalui pendekatan studi referensi. Metode : Metode
penelitian yang kami gunakan disini adalah studi referensi dengan
menggunakan basis data elektronik melalui jurnal dari Internasional
maupun Nasional. Google Cendekia, science direx, elsiver, Pubmed
digunakan sebagai database Jurnal utama untuk studi referensi ini. Hasil :
Dari hasil studi referensi didapatkan bahwa semua vaksin dalam uji
klinisnya memiliki efektivitas dan keamanan yang menjanjikan. Vaksin
Pfizer-BiONTech merupakan vaksin yang memiliki tingkat efektivitas dan
kemanan yang bagus dengan nilai 94,6% serta tidak menimbulkan efek
samping secara serius. Vaksinasi dosis ganda lebih lanjut meningkatkan
respons kekebalan pada orang dewasa yang lebih muda dan lebih tua.
Simpulan : Vaksin Covid-19 dalam uji klinis semuanya menunjukkan
imunogenisitas yang menjanjikan dengan berbagai tingkat efektivitas
perlindungan dan profil keamanan yang dapat diterima.

Kata Kunci: Covid-19. Vaksin. Efektifitas. Keamanan


Jurnal Keperawatan Profesional (JKP)
Volume 9, Nomor 2 Agustus 2021
p-ISSN: 2355-679X; e-ISSN: 2685-1830

PENDAHULUAN partikel-partikel yang


Sejak 2019 lalu, dunia keluar dari pernapasan
diguncang oleh Pandemi ketika individu berada
COVID-19 yang bermula di dalam jarak satu meter.
Wuhan, Hubei, Republik Dengan demikian,
Rakyat Tiongkok. Pandemi seseorang dapat dengan
didefinisikan sebagai mudah terinfeksi jika
wabah penyakit menular menggunakan benda atau
berskala besar yang bisa permukaan yang pernah
meningkatkan morbiditas bersentuhan dengan orang
dan mortalitas suatu yang terinfeksi atau
wilayah geografis yang bersentuhan langsung
luas dan menyebabkan dengan orang tersebut.
permasalahan baik dari Untuk alasan ini, WHO
segi kesehatan, ekonomi, merekomendasikan
sosial, dan politik (Madhav penggunaan alat
et al., 2017). Secara global, pelindung diri yang tepat
virus ini menunjukkan seperti masker wajah
tingkat penularan yang untuk mengendalikan
sangat tinggi. Pada saat penyebaran infeksi ketika
pembuatan literatur ini respirator tidak memadai
dilakukan, diperkirakan (WHO, 2020). Selain itu,
ada 202,608,306 terinfeksi berdasarkan Centers for
COVID‑19 dan 4.293.591 Disease Control and
kematian (WHO, 2021c). Prevention (CDC) dalam
mengendalikan CIVID-19
Tingkat penyebaran
merekomendasikan
virus yang diklasifikasikan
menjaga jarak antar social
sebagai SARS ini
(Social Distancing) untuk
sebelumnya tidak
meminimalkan
ditentukan tingkat
kemungkinan terkena
penyebarannya sampai
virus (CDC, 2021a).
pada akhirnya, sebulan
Dari hasil Sekuensing
setelah di temukan
genom virus menunjukkan
ditetapkan bahwa COVID-
bahwa virus COVID-19 ini
19 merupakan virus yang
memiliki kemiripan 75
sangat menular. Menurut
hingga 80% dengan
World Heath Organisation
SARS‑CoV, 50% dengan
(WHO), COVID‑19 dapat
MERS‑CoV dan lebih
menular terutama melalui

Jurnal Keperawatan Profesional, F.Kes, Unuja


Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

banyak kesamaan dari termasuk Indonesia. para


hasil pengamatan pada peneliti di berbagai bidang
virus corona lain seperti menemukan solusi untuk
pada kelelawar (Zhu et al., mengatasi tantangan
2020c). Selanjutnya, dapat kesehatan global COVID-
dibiakkan dalam kondisi 19. Mewabahnya
yang mirip dengan SARS‑CoV‑2 di antara
coronavirus sindrom manusia menjadikannya
pernafasan Timur Tengah sebagai virus zoonosis
(MERSCoV) dan ketiga yang berpindah dari
SARS‑CoV. Karena hewan ke manusia setelah
kesamaan stuktur dan SARS‑CoV (Drosten et al.,
dapat menyebabkan Acute 2003). dan MERS-CoV
Respiratory Distress (Zaki et al., 2012). Setelah
Syndrome (ARDS), (FDA, menetapkan bahwa virus
2020). Virus ini diberi yang menyebabkan
nama SARS-CoV‑2, dan penyakit pernapasan akut
penyakit yang bersifat zoonosis (Rothan
ditimbulkannya disebut and Byrareddy, 2020),
COVID ‑19, dimana 19 studi epidemiologi dan
dikaitkan dengan tahun patologi lebih lanjut telah
(2019) ketika penyakit ini dilakukan untuk
muncul dan pertama kali memahami struktur virus
dilaporkan. Selain itu, dan kemungkinan
afinitas pengikatan pengembangan vaksin
SARS‑CoV‑2 dan SARS- untuk melawan virus
CoV spike (S) sama tersebut.
dengan menggunakan Vaksinasi COVID-19
reseptor telah mengalami
Angiotensin‑converting perjalanan yang panjang
enzyme 2 (ACE2) untuk untuk memastikan
menginfeksi sel (Walls et keamanan dan
al., 2020). keampuhannya melalui
Dalam upaya berbagai penelitian dan uji
mengembalikan kondisi coba. Program vaksinasi
dunia sebagaimana dianggap sebagai kunci
sebelum pandemi, telah dalam mengakhiri
diusung program pandemi karena dapat
vaksinasi oleh pemerintah digunakan dalam rangka
di seluruh dunia, mengurangi angka
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

morbiditas dan mortalitas suatu vaksin COVID‑19


serta membentuk dikatakan memiliki
kekebalan kelompok efektivitas sebesar 80%,
terhadap virus COVID-19 maka berarti jika seratus
(SatgasCOVID-19, 2020a). orang telah divaksinasi,
Namun, perjalanan vaksin rata‑rata 80 orang dari
hingga diterima dengan 100 orang tersebut tidak
baik dan didistribusikan tertular COVID‑19. Pada
kepada masyarakat luas catatan yang sama,
saat ini membutuhkan keamanan vaksin
proses yang lebih panjang didefinisikan sebagai
karena masih terdapat pro kemampuannya untuk
dan kontra terhadap tidak menyebabkan
vaksinasi (Hakam, 2021). komplikasi kesehatan,
Menurut Centers for baik pada saat ini maupun
Disease Control and di masa depan, pada
Prevention (CDC), orang yang telah
efektivitas vaksin divaksinasi (CDC, 2021b).
didefinisikan sebagai World Heath
perbedaan antara orang Organisation (WHO)
yang menjadi sakit setelah merekomendasikan
vaksinasi dan mereka beberapa jenis-jenis
yang sakit tanpa vaksin yang telah di
menerima vaksinasi. Ini evaluasi dan aman untuk
adalah ukuran yang di gunakan diantaranya
diidentifikasi selama fase mRNA COVID‑19
ketiga dari uji klinis di BNT162b2 (Pfizer), vaksin
mana peneliti mRNA‑1273 (Moderna),
memvaksinasi beberapa vaksin ChAdOx1 nCoV‑19
orang dan memberikan / AZD1222 (AstraZeneca),
plasebo kepada orang lain. Ad26.COV2.S (Jessen),
Subyek uji kemudian Sinophram dan terakhir
dipantau selama beberapa vaksin Sinovac (WHO,
bulan untuk melihat 2021a).
apakah orang yang Namun, sejak
divaksinasi lebih rendah pengembangan vaksin
terinfeksi dibandingkan COVID19 pertama,
dengan mereka yang masyarakat enggan
belum menerima vaksin. mengikuti vaksinasi
Sebagai contoh, misalkan karena khawatir akan
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

keamanan dan (SatgasCOVID-19, 2020b).


efektivitasnya. Banyak Oleh karena itu, perlu
dari masyarakat yang dilakukan sosialisasi
tidak mempercayai kepada masyarakat
penggunaan vaksin mengenai efektivitas dan
sebagai solusi dalam keamanan vaksin
mengakhiri pandemi. COVID‑19 sehingga dapat
Berdasarkan survei meningkatkan tingkat
mengenai penerimaan penerimaan vaksin
vaksin COVID-19 yang tersebut. Berdasarkan
dilakukan oleh latar belakang tersebut,
Kementerian Kesehatan maka penulis tertarik
(Kemenkes) Republik untuk melakukan suatu
Indonesia, Indonesian penelitian mengenai
Technical Advisory Group efektivitas dan keamanan
on Immunization (ITAGI), vaksin COVID-19. Tujuan
United Nations Children’s dari penelitian ini ialah
Fund (UNICEF), dan World untuk mengetahui
Health Organization efektivitas dan keamanan
(WHO) yang dilakukan vaksin COVID-19 sehingga
pada September 2020 dan bisa memberi informasi
melibatkan 115.000 dan meningkatkan
responden, mendapatkan kepercayaan masyarakat
hasil bahwa masih banyak terhadap vaksin COVID-19
masyarakat yang ragu melalui pendekatan studi
bahkan menolak vaksinasi referensi.
COVID-19, di mana
sebanyak 7,6% menolak METODE
dan 27% ragu-ragu. Metode penelitian yang
Alasan dibalik penolakan kami gunakan disini
dan keraguan mengenai adalah studi referensi
vaksin tersebut sangatlah dengan menggunakan
beragam, seperti tidak basis data elektronik
yakin terhadap keamanan melalui jurnal dari
vaksin, ragu terhadap Internasional maupun
efektivitas vaksin, takut Nasional. Google
terhadap efek samping Cendekia, science direx,
vaksin, tidak mempercayai elsiver, Pubmed
kegunaan vaksin, dan digunakan sebagai
karena keyakinan agama database Jurnal utama
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

untuk studi referensi ini. kunci dan jauh dari


Pertama‑tama, kata kunci kriteria inklusi seperti
digabungkan selama efektivitas dan keamanan
pencarian Jurnal yang vaksin COVID ‑19
berfokus pada vaksin dikeluarkan dari
COVID‑19. Misalnya, kumpulan Jurnal yang
database google Scholar ditemukan. Lebih jauh
digunakan untuk mencari dalam abstrak, jika
publikasi dengan mengetik terdapat penjelasan
efektivitas dan keamanan didalam jurnal tersebut
vaksin COVID-19. Jurnal terkait pengembangan
yang relevan dengan vaksin, efektivitas,
penelitian ini disaring keamanan, uji klinis
dengan menggunakan selanjutnya dan sesuai
judul dan abstrak. dengan kriteria inklusi
Kriteria inklusi yang di Jurnal, tersebut
gunakan oleh penulis dimasukkan untuk
dalam pembuatan studi ditinjau.
referensi ini adalah Setelah judul Jurnal
dengan membatasi Jurnal dan abstrak menunjukkan
atau jurnal yang relevansi dengan
diterbitkan lima tahun penelitian, file lengkap
terakhir mulai dari tahun diambil dari jurnal untuk
2016 sampai 2021. Jurnal penyaringan lebih lanjut.
mempunyai judul dan isi Bagian metode dari Jurnal
sesuai dengan tujuan yang dipilih dieksplorasi
penelitian, full teks, dan untuk menentukan apa
berkaitan dengan yang diperlukan
keperawatan serta penelitian. Jurnal yang
kesehatan. Pencarian menunjukkan pendekatan
Jurnal dimulai pada pengembangan vaksin
tanggal 16 Juli 2021 tinjauan kinerja vaksin
dengan kata kunci yang dalam hal efektivitas dan
telah di tentukan oleh keamanan diberi prioritas
peneliti Jurnal yang di tinggi untuk tinjauan ini.
temukan oleh peneliti Selanjutnya, bagian hasil
dipilih sesuai dengan Jurnal juga sangat
kriteria inklusi. Publikasi berguna dalam menyaring
dari Jurnal yang tidak Jurnal lebih lanjut untuk
memiliki kombinasi kata mengevaluasi apakah
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

temuan sesuai dengan Gambar 1 : Bagan alur


topik. Jurnal yang tidak pencarian literatur
memenuhi kriteria ini
dikeluarkan pada tahap
PEMBAHASAN
ini sementara yang
menunjukkan hasil positif Berdasarkan hasil
dipertahankan. studi referensi, Secara
global, beberapa vaksin
prospektif telah diproduksi
HASIL dan digunakan oleh
Pencarian jurnal masyarakat. Saat ini ada
awalnya di dapatkan 48 dua bentuk vaksin yaitu
artikel (Google Cendekia messenger ribonucleic acid
10 artikel, science direx (mRNA) : vaksin mRNA
(NRM) yang tidak
9 artikel, elsiver 19
bereplikasi dan vaksin
artikel artikel, NEJM 10 mRNA yang dapat
artikel) 36 artikel yang memperkuat diri sendiri.
di keluarkan tidak mRNA yang dibangun
sinkron dengan topik diformulasikan menjadi
pembahasan dan tidak pembawa, biasanya
membahas tentang nanopartikel lipid untuk
efektivitas dan keamana melindunginya dari
vaksin COVID-19. 12 degradasi dan
artikel full text meningkatkan penyerapan
memenuhi kriteria seluler (Bonam et al.,
2021). Setelah partikel
seperti yang tercantum
pembawa tertelan ke
pada gambar di bawah
dalam sel, mRNA
ini : dilepaskan, yang
diterjemahkan oleh
ribosom untuk
menghasilkan protein
target (antigen yang dapat
dikenali) (Pardi et al.,
2020). Setelah protein
target disekresikan oleh
sel, protein tersebut
dikenali oleh sistem imun
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

dan merangsang respons


imun Tabel 1. Ringkasan Hasil
Vaksin DNA, juga Uji Vaksin Pfizer-
dikenal sebagai vaksin BiONTech
asam nukleat atau vaksin Nama Fase Emunogenis Keaman Efekti
Vaksin Klinis itas an vitas
genetik, juga telah
dipelajari. Vaksin DNA Antibodi Tidak
ada
Mirip
denga
BNT16 tergantung
adalah DNA plasmid 2b1
1-2 dosis kerugian n
secara BNT16
ekspresi eukariotik tanggapan serius 2b2
(kadang-kadang juga RNA) Ketergantung
yang mengkodekan an dosis Tidak
ada
94,6%
(95%
BNT16 serupa
imunogen atau imuno- 2b2
1-3
tanggapan
kerugian CI
secara 89,9–
nogen4. Itu dapat sebagai serius 97,3
BNT162b2
memasuki hewan melalui
rute tertentu, dan
ditranskripsi dan Vaksin BiONTech,
diterjemahkan setelah vaksin yang berfokus pada
diambil oleh sel inang. dua kandidat: BNT162b1
Protein antigen dapat dan BNT162b2. Kedua
merangsang tubuh untuk vaksin tersebut adalah
menghasilkan dua jenis vaksin mRNA modifikasi
respon imun nonspesifik nukleosida berbasis lipid
dan spesifik, sehingga yang mengkode trimerized
berperan dalam receptorbinder dari spike
perlindungan imun (Porter glikoprotein SARS-CoV-2.
and Raviprakash, 2017). Konsentrasi trimerized
Proses produksi mRNA receptorbinder -IgG dan
tidak rumit. Kesulitannya titer penetralisir SARS-
terletak pada kenyataan CoV-2 diukur setelah
bahwa mRNA rentan pemberian vaksin selesai.
terhadap pelipatan dan Dalam uji coba
kegagalan tanpa adanya BNT162b112, konsentrasi
perlindungan (Suschak et rata-rata geometrik IgG
al., 2017). Oleh karena itu, serum penerima setelah
ada kekurangan stabilitas dosis pertama sebanding
yang sangat buruk. Masih dengan serum pasien
dipertanyakan apakah COVID-19. Hasilnya
mRNA yang tidak stabil menunjukkan respons
aman untuk tubuh antibodi yang diinduksi
manusia.
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

vaksin yang kuat dan peningkatan dosis


bergantung pada dosis: vaksinasi pada lansia
geometrik IgG serum perlu dilakukan pada
penerima vaksin adalah 8 penelitian selanjutnya.
kali dan 42 kali serum Efek samping yang
pemulihan dalam 10 μg serius seperti kematian
dan 30 μg kelompok akibat arteriosklerosis dan
masing-masing. henti jantung, aritmia
Peningkatan lebih lanjut ventrikel paroksismal
menjadi 100 μg tidak dicatat. Namun, kejadian
menunjukkan kardiovaskular terjadi
peningkatan tambahan serupa pada kelompok
konsentrasi trimerized plasebo, dengan dua
receptorbinder -IgG, kematian karena stroke
dibandingkan dengan 10 hemoragik dan infark
μg dan 30 μg saat uji coba miokard, dan dua dengan
(Mulligan et al., 2020) penyebab yang tidak
(Sahin et al., 2020). diketahui. Tidak pasti
Respon serologis apakah vaksin
keseluruhan BNT162b2 meningkatkan risiko
dan BNT162b1 serupa kardiovaskular.
(Walsh et al., 2020). Uji Infeksi COVID-19
coba fase 2/3 dikaitkan dengan beban
menunjukkan bahwa inflamasi yang lebih tinggi
vaksin tersebut yang dapat menyebabkan
memberikan 94,6% (95% inflamasi vaskular,
CI 89,7–97,3) miokarditis, dan aritmia
perlindungan terhadap jantung (clinicaltrials.gov,
COVID-19 pada orang 2021). Vaksinasi untuk
yang berusia lebih dari 16 infeksi virus pernapasan
tahun (Polack et al., 2020). akut lainnya
Vaksinasi dosis ganda menunjukkan
lebih lanjut meningkatkan kemungkinan peningkatan
respons kekebalan pada sementara dalam risiko
orang dewasa yang lebih kejadian
muda dan lebih tua, vaskular.(Logunov et al.,
sementara responnya lebih 2020) Beberapa penelitian
lemah pada peserta menunjukkan
berusia 65 hingga 85 peningkatan 10 kali lipat
tahun. Eksplorasi penerimaan infark
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

miokard akut dalam tujuh 2P prefusi yang stabil,


hari untuk pengujian yang terdiri dari
positif untuk influenza B, glikoprotein SARS-CoV-2
dan peningkatan risiko 5 dengan jangkar
kali lipat dengan influenza transmembran dan situs
A (Madjid et al., 2020) pembelahan S1-S2 yang
(Smeeth et al., 2004) utuh (Jackson et al.,
(Kwong et al., 2018). Studi 2020). Sebuah laporan
lain menunjukkan bahwa awal menunjukkan
pengikatan SARSCoV-2 ke antibodi pengikatan IgG
ACE2 dapat menyebabkan GMT ke S-2P meningkat
cedera miokard akut dan setelah vaksinasi, dengan
paru-paru melalui tingkat versi serokon
perubahan jalur 100% pada hari ke 15.
pensinyalan ACE2 Hubungan dosis-respons
(Soumya et al., 2021). Efek diamati dengan dosis yang
vaksinasi untuk pasien lebih tinggi menghasilkan
dengan penyakit IgG GMT yang lebih kuat.
kardiovaskular yang Keduanya dosis rendah
sudah ada sebelumnya (25μg) dan dosis sedang
perlu dijelaskan kembali (100 μg) menimbulkan
lebih lanjut. respons sel T CD4+
melalui ekspresi sitokin
Tabel 2. Ringkasan Hasil Th1.
Uji Vaksin mRNA1273 Uji klinis fase 1
Nama Fase
menunjukkan hubungan
Emunogenisitas Keamanan
dosis-respons Efektivitas
(Anderson et
Vaksin Klinis
al.,
Efek samping
2020a). Ini juga
menimbulkan
serupatingkat respons
sitokin CD4+
3 pada 94,1% yang
(95% kuat
100% tingkat
serokonversi
yang
kelompok melibatkan
CI 89,3– sel T
mRNA1273 1-3
hari ke 15
helper Th1. Dosis
plasebo 96,8; p < yang
(1,3%) dan 0,001)
lebih tinggi (100μg) dipilih
kelompok
untuk uji klinis fase 3.
vaksin (1,5%)
Aktivitas penetralan yang
kuat pada varian 614G
Vaksin mRNA1273, diamati untuk 100μg
vaksin yang diproduksi dosis, terlepas dari usia
oleh Moderna. Vaksin Ini pasien.
mengkodekan antigen S-
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

Uji klinis fase 3 standar


:
menunjukkan 94,1% (95% 90,0%
CI 89,3-96,8; p < 0,001) (95% CI
67,4–
pelindung efektif dalam 97,0)
mencegah penyakit
COVID-19 (Xia et al.,
2020). efektivitas vaksin Vaksin ChadOx1 nCoV-
untuk mencegah COVID- 19, vaksin yang terdiri dari
19 konsisten di seluruh vektor adenovirus simian
sub kelompok yang defisiensi replikasi
dikelompokkan ChAdOx1, yang
berdasarkan usia (18 mengandung glikoprotein
hingga <65 tahun dan≥65 permukaan struktural
tahun), adanya risiko panjang penuh dari SARS-
COVID-19 yang parah, CoV-2, dengan urutan
jenis kelamin, dan ras dan pemimpin aktivator
kelompok etnis. Frekuensi plasminogen jaringan
efek samping grade 3 pada (Folegatti et al., 2020). Ini
kelompok plasebo (1,3%) mengekspresikan urutan
serupa dengan yang pengkodean yang
terjadi pada kelompok dioptimalkan kodon untuk
vaksin(1,5%). protein lonjakan. Setelah
Tabel 3. Ringkasan Hasil vaksinasi, antibodi
Uji Vaksin ChadOx1 terhadap protein lonjakan
nCoV-19 SARS-CoV-2 memuncak
Fase Emuno
pada hari ke-28 dan tetap
Nama
Vaksin
Klin genisit
Keam
anan
Efektivitas meningkat hingga hari ke-
is as
56 pada peserta yang
Titer Secara
keselur
menerima 1 dosis. Titer
median
kelomp uhan: median kelompok dosis
ok
dosis
13 efek
70,4% booster lebih dari lima kali
(95% CI
booster
sampin
g yang 54,8–
lebih tinggi daripada
lebih
dari
serius 80,6) kelompok dosis tunggal.
ChadOx terjadi
1 nCoV- 1-3
lima
tetapi
2 dosis
standar
Parasetamol digunakan
kali
19
lebih
tidak : untuk mengurangi efek
ada
tinggi
yang
62,1% samping regional lokal
daripa (95% CI
da
diangg
41,0–
seperti demam dan
ap
kelomp
ok
75,7) mialgia. Parasetamol
dosis
Dosis
rendah
profilaksis diresepkan
tunggal
+ dosis pada peserta tertentu,
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

tetapi respons serologis Dalam hal profil


tidak bergantung pada keamanan, 13 efek
resep parasetamol samping yang serius
profilaksis. terjadi tetapi tidak ada
Vaksin jenis ChAdOx1 yang dianggap terkait
nCoV-19 tampaknya dengan salah satu vaksin
ditoleransi lebih baik pada studi seperti yang dinilai
orang dewasa yang lebih oleh para peneliti
tua daripada pada orang (Ramasamy et al., 2021).
dewasa yang lebih muda, Ada satu kasus anemia
dan memberikan hemolitik yang dilaporkan
imunogenisitas serupa di dan tiga kasus mielitis
semua kelompok umur transversa. Komite
setelah dosis booster neurologis independen
(Ramasamy et al., 2021). menganggap dua di
Respon serologis tidak antaranya tidak mungkin
tergantung pada dosis dan terkait dengan vaksinasi,
usia setelah booster, dan salah satunya adalah
dengan tingkat IgG secara demielinasi sumsum
konsisten lebih tinggi tulang belakang segmen
daripada mereka yang pendek idiopatik (Voysey
tidak mendapatkan et al., 2021). Uji coba fase
vaksinasi booster. Titer 3 sedang dilakukan di
IgG median memuncak Inggris, Brasil, dan
pada hari ke-42 di Amerika Serikat untuk
sebagian besar kelompok menilai efektivitas dan
yang menerima vaksinasi keamanan perlindungan
dua dosis. Efektivitas (Ramasamy et al., 2021).
vaksin yang lebih tinggi Berbagai kejadian
diamati ketika peserta tromboemboli dilaporkan
pertama kali menerima setelah peserta menerima
dosis rendah diikuti vaksinasi ChadOx1 nCoV-
dengan dosis standar 19 (AZD122). Salah satu
(90%, 95% CI 67,4-97.0,p alasannya mungkin terkait
= 0,01), dibandingkan dengan trombositopenia
dengan dua penerima yang dimediasi imun
dosis standar (62,1%, 95% pasca-vaksinasi (Andreas
CI 41,0-75,7) (Voysey et et al., 2021).
al., 2021).
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

Tabel 4. Ringkasan Hasil secara signifikan lebih


Uji Vaksin Ad5-vectored tinggi daripada pada
COVID-19 kelompok dosis rendah (p
Nama Fase < 0,0010), tetapi tidak
Emunogenisitas Keamanan Efektivitas
Vaksin Klinis signifikan dibandingkan
25 efek dengan kelompok
samping
GMT antibodi tingkat 3 atau menengah. TNF-α ekspresi
Ad5-
yang lebih tinggi
pada kelompok
lebih,
mereka
tetapi
dari sel T CD4+ secara
Tidak tersedia
vektor
1&2
dosis tinggi, membatasi signifikan
pada saat
lebih rendah
COVID- dibandingkan diri dan
19 dengan kelompok diselesaikan pada
penulisan kelompok dosis
dosis sedang dan dalam waktu rendah dibandingkan pada
rendah. 3 sampai 4
hari tanpa dosis tinggi (p < 0,0001)
obat. dan kelompok dosis
menengah (p = 0,0032).
Vaksin COVID-19 yang TNF-α ekspresi dari sel T
divektorkan Ad5 CD8+ lebih tinggi
merupakan replikasi padakelompok dosis tinggi
vaksin vektor Ad5 yang daripada di kedua
rusak yang kelompok dosis menengah
mengekspresikan lonjakan (p = 0,016) dan kelompok
glikoprotein SARS-CoV-2 dosis rendah (p < 0,0001).
(Zhu et al., 2020b). Ini Uji coba fase dua
mengkloning gen lonjakan menunjukkan dosis yang
panjang penuh yang lebih tinggi berkorelasi
dioptimalkan berdasarkan dengan tingkat
Wuhan-Hu-1 dengan gen serokonversi yang lebih
peptida sinyal aktivator tinggi dan GMT yang lebih
plasminogen jaringan tinggi dari respons
menjadi vektor Ad-5 yang antibodi penetral terhadap
dihapus E1 dan E3, dan pseudovirus (Zhu et al.,
membuat vaksin COVID- 2020a). Tingkat
19 vektor Ad-5 serokonversi pada
menggunakan sistem kelompok dosis tinggi
Admax Vaksin adalah 59% (95% CI 52-
menunjukkan hubungan 65) dan 47% (95% CI 39-
dosis respons pada hari ke 56). GMT adalah 61,4
28 setelah vaksinasi: (95% CI 53,0-71,0) pada
respons sel T pada kelompok dosis tinggi dan
kelompok dosis tinggi 55,3 (95% CI 45,3-67,5)
pada kelompok dosis
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

rendah. Analisis rAd26-S dan rAD5-S aman


bertingkat berdasarkan dan ditoleransi dengan
usia menunjukkan orang baik (Logunov et al., 2020).
dewasa yang lebih tua Pasien yang menerima
(>55 tahun) dikaitkan kombinasi rAD26S dan
dengan respons antibodi rAD5-S dikaitkan dengan
yang lebih rendah pada tingkat se-rokonversi yang
kedua kelompok dosis lebih tinggi (100%) dan
pasca-vaksinasi. Sebanyak antibodi penetral GMT
25 efek samping tingkat 3 (49,25) pada hari ke 28
atau lebih (Logunov et al., 2021).
didokumentasikan, tetapi Regimen kombinasi lebih
mereka membatasi diri baik daripada injeksi
dan diselesaikan dalam rAD26-S atau rAD5-S
waktu 3 sampai 4 hari individu. Peningkatan sel
tanpa obat. T CD4+, sel T CD8+ dan
Uji coba fase 3 sedang IFN-γ Sekresi diamati pada
dilakukan secara global, semua penerima vaksin.
dengan 40.000 peserta. Tidak ada efek samping
Diharapkan akan selesai serius yang dilaporkan.
pada Januari 2022 Studi fase 3
(clinicaltrials.gov, 2021). menunjukkan efektivitas
Tabel 5. Ringkasan Hasil perlindungan 91,6% (95%
Uji Vaksin rAd26-S dan CI 85,6-95,2) terhadap
rAD5-S COVID-19 (Logunov et al.,
Emuno
2021). Imunogenisitas
Nama Fase Efekti
Vaksin Klinis
genisit Keamanan
vitas secara signifikan lebih
as
tinggi pada kelompok
91,6%
rAd26-S
tingkat
Tidak ada (95% vaksinasi: IgG spesifik
serokon
dan 1-3
versi
efek samping CI RBD terdeteksi pada 98%
rAD5-S yang serius 85,6–
100%
95,2) sampel peserta, dengan
GMT 8996 (95% CI 7610-
Vaksin rAd26-S dan
10,635) dan tingkat
rAD5-S adalah vaksin
serokonversi 98,25%.
yang dibuat oleh pabrikan
Sebaliknya, IgG spesifik
Rusia yang membawa gen
RBD terdeteksi pada 15%
untuk glikoprotein S
sampel peserta dengan
panjang penuh SARS-CoV-
GMT 30,55 (95% CI 20,18-
2. Studi fase 1/2
46,26) dan tingkat
menunjukkan formulasi
serokonversi 14,91% (p <
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

0,0001 vs. kelompok serum pemulihan dari


vaksinasi). Antibodi sebagian besar pasien
penetralisir juga mengikuti COVID-19 yang bergejala
tren yang sama: dengan (Keech et al., 2020). Hasil
GMT 44,5 (95% CI 31,8– imunologis di 5μg dan
62,2) dan tingkat 25μg kelompok vaksinasi
serokonversi95,83% di sebanding. Vaksinasi
kelompok vaksinasi; kedua dengan adjuvant
dibandingkan dengan menghasilkan tingkat
GMT 1,6 (95% CI 1,12- GMT empat kali lebih
2,19) dan tingkat besar daripada plasma
serokonversi 7,14%. konvalesen pada pasien
Tabel 6. Ringkasan Hasil bergejala. Rejimen ajuvan
Uji Vaksin NVX-CoV2373 menginduksi respons sel T
Nama Fase CD4+ polifungsional yang
Emunogenisitas Keamanan Efektivitas
Vaksin Klinis tercermin dalam IFN-,
TNF-α
89,3% (95%
CI 75,2–
dan produksi IL-2
pada
95,4)
terhadap
stimulasi protein
spike. Tidak ada efek
B.1.1.7
IgG GMT dan varian,
netralisasi
Tidak ada
efek
samping
Inggris serius yang
NVX-
CoV2373
1-3 tanggapan
melebihi
samping
yang
dilaporkan.
49.4% (95% Analisis
CI 6.1–
serum pemulihan serius sementara menunjukkan
72.8)
melawan
vaksin
B.1.351 mencapai
efektivitas
varian
Selatan perlindungan
86%
Afrika terhadap varian
Inggris dan 60% terhadap
varian Afrika Selatan
Vaksin NVX-CoV2373
(Mahase, 2021). Uji coba
adalah vaksin
fase 3 menunjukkan
nanopartikel SARS-CoV-2
efektivitas perlindungan
rekombinan yang terdiri
89,3% (95% CI 75,2-95,4)
dari glikoprotein spike
terhadap varian B.1.1.7
sARS-CoV-2 trimerik full-
Inggris, tetapi hanya
length dan adjuvant
49,4% (95% CI 6.1-72.8)
Matrix-M1. Studi fase 1
terhadap varian B.1.351
menunjukkan dua dosis
afrika selatan (Taylor,
5μ rejimen g dengan IgG
2021).
GMT yang diinduksi
adjuvant dan respons
netralisasi yang melebihi
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

Tabel 7. Ringkasan Hasil kelompok dosis pada hari


Uji Vaksin BBIBP-CorV ke-28. Pada hari ke-28,
Nama Fase Emunogenis
Keamanan Efektivitas
antibodi penetral GMT
Vaksin Klinis itas
secara signifikan lebih
-
Serokonversi tinggi pada kelompok
lebih tinggi
dengan dosis tinggi daripada
dosis yang Satu efek kelompok dosis rendah.
lebih tinggi (8 samping
μg) pada hari kelas 3: kelompok 2 μg, tanpa
Tidak tersedia
ke-14, demam
BBIBP-
CorV
1-2
- GMT (>38,5 ◦C) pada perbedaan yang signifikan
saat
penulisan.
antibodi
penetralisir
yang
sembuh
antara dosis sedang 4 μg
yang lebih sendiri dan dosis tinggi. Orang
tinggi
pada orang dewasa yang lebih muda
dewasa
muda
dikaitkan dengan GMT
anti-tubuh penetral yang
lebih tinggi, dibandingkan
Vaksin BBIBP-CorV dengan orang dewasa yang
merupakan salah satu lebih tua (>60 tahun).
vaksin yang Uji coba fase 2
dikembangkan oleh menunjukkan jadwal
Institut Produk Biologi imunisasi 4 μg pada hari 0
Beijing. Vaksin ini adalah dan 21 dikaitkan dengan
vaksin tidak aktif yang GMT antibodi penetral
dikembangkan dari strain tertinggi (282,7, 95% CI
19 nCoV-CDC-Tan-HB02 221,2–361,4),
(Xia et al., 2021). Strain dibandingkan dengan
HB02 dimurnikan dan jadwal imunisasi lainnya.
dilewatkan dalam jalur sel Satu efek samping tingkat
Vero untuk menghasilkan 3 atau lebih
produksi vaksin dengan didokumentasikan karena
menggunakan pembawa demam tingkat 3 yang
baru dalam reaktor sembuh sendiri (> 38,5◦C).
keranjang. Dalam uji coba Sebuah studi fase 3 saat
fase 1, dosis yang lebih ini sedang berlangsung di
tinggi 8μg dikaitkan Abu Dhabi dengan 15.000
dengan tingkat peserta: 5000 peserta
serokonversi yang lebih menerima plasebo, 5000
tinggi pada hari ke-14, lainnya menerima BBIBP-
sementara tingkat CorV, dan 5000 sisanya
serokonversi mencapai menerima produsen
100% pada ketiga vaksin tidak aktif lainnya
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

oleh Sinopharm (Mahase, dengan imunogenisitas


2021). yang lebih baik.
Tabel 8. Ringkasan Hasil Uji coba jadwal
Uji Vaksin Coronavac imunisasi fase 2
Nama Fase Emunogenis
Keamanan
menunjukkan
Efektivitas
menerima
Vaksin Klinis itas
vaksinasi pada hari ke 0
samping
serius yang Brazil dan 14 menghasilkan hasil
- Tingkat berhubungan
serokonversi dengan
menunjukka
n
yang paling menjanjikan:
50,4%,
tinggi:
83% dalam
hipersensitivi
tas akut
Turki
Indonesia
tingkat
dan serokonversi
Corona
1-3
kelompok dengan
munculnya
menunjukkaadalah 97%, 100% dan 0%
vac 3μg, 79% di n efektivitas
kelompok 6 urtikaria, pada hari ke-3. μg, 6 μg
perlindungan
μg, dan 4% di embuh 3 masing-
kelompok
bulan masing dan kelompok plasebo
setelah 83,5% dan
plasebo
perawatan 65,3%. pada hari ke 28, masing-
medis. masing. GMT antibodi
penetralisir adalah 44,1
Vaksin Coronavac, (95% CI 37,2–52,2), 65,4
vaksin yang (95%CI 56,4–75,9) dan 2,0
dikembangkan oleh (95%CI 2,0–2,1) masing-
Sinovac Life Sciences masing dalam tiga
(Beijing China) sebagai kelompok. Satu kasus efek
vaksin tidak aktif yang samping serius yang
dibuat dari sel Vero yang berhubungan dengan
telah diinokulasi dengan hipersensitivitas akut
SARS-CoV-2 (strain CN02) dengan munculnya
(Zhang et al., 2021). Uji urtikaria 48 jam setelah
coba fase 1 menunjukkan dosis pertama. Itu dikelola
tingkat serokonversi 88% dengan klorfenamin dan
dan 100% dan 8% dalam deksametason, dan pulih
dalam 3 hari.
3μg, 6 μg dan kelompok
plasebo pada hari ke 28, Data studi fase 3
masing-masing. GMT belum dipublikasikan di
antibodi penetralisir jurnal medis. Pencarian
adalah 465,8 (95% CI online dari studi fase 3 di
288,1–753,1), 1395,9 (95% Brazil menunjukkan
CI, 955,2–2039,7) dan 50,4% efektivitas protektif
89,8 (95%CI 76,1–105,9) dalam mencegah infeksi
masing-masing pada simtomatik, 78%
ketiga kelompok. Dosis efektivitas protektif dalam
yang lebih tinggi dikaitkan mencegah kasus ringan
yang memerlukan
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

pengobatan dan 100% al., 2020) (Anadolu, 2021).


pencegahan kasus berat Dalam uji klinis fase 1,
(Reuters, 2021). Studi fase antibodi pengikat dan
3 di Turki dan Indonesia penetralisir terdeteksi
menunjukkan efektivitas pada 100% penerima
perlindungan masing- vaksin dalam 57 hari
masing 83,5% dan 65,3% setelah vaksinasi tunggal
(Tavsan, 2021) (Nupus, (He et al., 2021). Rata-rata
2021). geometrik titer (GMT)
Tabel 9. Ringkasan Hasil antibodi pengikat spesifik
Uji Vaksin Ad26.COV2.S spike dan antibodi
Nama Fase Emunoge penetral masing-masing
Keamanan Efektivitas
Vaksin Klinis nisitas berkisar antara 2432–
5729
66,9% (95%
CI 59,0-
dan 242–449.
Efek 73,4) Imunisasi
di booster pada
samping semua
serius yang hari ke 57 meningkatkan
kelompok
sebanding usia
serokonver
pada
titer
peserta, antibodi yang
Ad26.COV2.S 1-3 si 100% dan 76,3%
(95% mengikat dan menetralkan
kelompok
hari ke 57 CI,
vaksinasi
61,6-86,0)
dan pada titer antibodi dengan rata-
kelompok
plasebo. ratadari 2,56 kali lipat
peserta
yang lebih
(kisaran
tua dari
tahun
60 1,58-3,04) dan
4,62 kali lipat (kisaran:
3,56-5,68), masing-
Vaksin Ad26.COV2.S masing.
merupakan vaksin yang Sebuah studi
dikembangkan oleh sementara menunjukkan
Johnson & Johnson. Ini titer tetap stabil sampai
adalah vektor adenovirus setidaknya hari 71
serotipe 26 (Ad26) (Stephenson et al., 2021).
rekombinan, replikasi Respon imun yang kuat
tidak kompeten yang tercatat sebagai sel T
mengkode protein CD4+ yang terdeteksi pada
lonjakan SARS-CoV-2 full 76 hingga 83% pasien
length dan stabil. muda (berusia 18-55
Penelitian pada hewan tahun), dan 60 hingga
awal menunjukkan 67% pada pasien yang
efektivitas yang lebih tua (berusia lebih
menjanjikan dengan dari 65 tahun). Data fase 3
vaksinasi dosis tunggal menunjukkan 66,9% (95%
dosis rendah (Mercado et CI 59,0-73,4) efektivitas
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

perlindungan di semua ini mungkin terkait


kelompok usia peserta, dengan perbedaan
dan 76,3% (95% CI, 61,6- prevalensi strain mutan
86,0) pada peserta yang SARS-CoV-2 di berbagai
lebih tua dari 60 tahun wilayah.
(Sadoff et al., 2021). Tabel 10. Ringkasan Hasil
Dalam mencegah COVID- Uji Vaksin BBV 152
19 yang parah atau kritis, (Covaxin)
Ad26.COV2.S dikaitkan Nama Fase Emunogen
Keamanan Efektivitas
dengan efektivitas 76,7% Vaksin Klinis isitas
pada 14 hari, dan 85,4% 92,9%
Sebanding
lokal dan
pada 28 hari. Reaksi (95% CI sistemik
88,2–96,2) Efek
merugikan dicatat seperti samping profil efek
tingkat
kejadian tromboemboli (15 serokonver
serius
yang
samping
dalam 3 μg
pada kelompok vaksinasi si dalam 3
μg
sebanding (9,47%) dan
BBV
dan 10 pada kelompok 152
1-2
kelompok,
pada 6 μg (11,0%)
kelompok kelompok.
plasebo) dan tinnitus (6 vs dan 98,3% vaksinasi Tidak
(95% CI
0). 95,1-99,6)
dan dilaporkan
kelompok serius
Analisis subkelompok dalam
kelompok 6
plasebo. kejadian
berdasarkan wilayah μg. yang
merugikan.
menunjukkan efektivitas
vaksin yang lebih tinggi di
Amerika Utara, Vaksin BBV 152
dibandingkan dengan (Covaxin) merupakan
Afrika Selatan dan vaksin SARS-CoV-2 yang
Amerika Latin. Efektivitas diinaktivasi secara
perlindungan adalah keseluruhan virion yang
74,4% (95% CI 65,0-81,6) diformulasikan dengan
pada 14 hari dan 72,0% molekul agonis reseptor
(95% CI 58,2-81,7) pada 7/8 seperti reseptor yang
28 hari; dibandingkan teradsorpsi pada tawas
dengan 52,0% (95% CI (Yadav et al., 2021). Ini
30,3-67,4) pada hari ke-14 dikembangkan oleh
dan 64% (95% CI 41,2- Bharat Biotech dari strain
87,7) di Afrika Selatan. NIV-2020-770 terisolasi
Khasiat perlindungan di dari pasien dengan
Amerika Latin adalah COVID-19 yang diurutkan
64,7% (95% CI 54,1-73,0) di India. Penelitian pada
dan 61,0% (95% CI 46,9- hewan sebelumnya
71,8), masing-masing. Hal menunjukkan profil
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

keamanan yang dapat Khasiat protektif tidak


diterima, respon humoral dilaporkan.
dan cellmediated (Ella et Dari beberapa
al., 2021b). Uji coba fase 2 penjelasan diatas dan
menunjukkan mengingat kasus COVID-
reaktogenisitas yang baik, 19 yang melonjak
profil keamanan, dan keamanan serta efektivitas
peningkatan respons imun yang menjanjikan dalam
humoral dan seluler ketika uji klinis vaksin, banyak
peserta menerima dosis negara telah
yang lebih tinggi (6μg) menganjurkan program
formulasi Algel-IMDG (Ella vaksinasi untuk warganya.
et al., 2021a). Dalam uji Dari beberapa jenis vaksin
coba fase 2, GMT pada yang di jelaskan di atas,
hari ke-56 secara vaksin Pfizer-BiONTech
signifikan lebih tinggi pada merupakan vaksin yang
6μg kelompok (197.0, 95% memiliki tingkat efektivitas
CI 155.6–249.4) dan kemanan yang bagus
dibandingkan dengan dengan nilai 94,6% (95%
kelompok 3μg (100,9, 95% CI 89,7–97,3) serta tidak
CI 74.7–137,4, p = menimbulkan efek
0,0041). Tingkat samping secara serius.
serokonversi adalah 92,9% Vaksinasi dosis ganda
(95% CI 88,2–96,2) pada lebih lanjut meningkatkan
kelompok 3μg, dan 98,3% respons kekebalan pada
(95% CI 95,1–99,6) pada orang dewasa yang lebih
kelompok 6μg. Formulasi muda dan lebih tua
Algel-IMDG menimbulkan (Polack et al., 2020).
respons sel T yang bias Menurut penelitian
terhadap fenotipe Th1 Eric Haas et. al 2021, Dua
pada hari ke 42,tanpa dosis BNT162b2 sangat
perbedaan yang signifikan efektif di semua kelompok
dalam menyebabkan usia dalam mencegah
reaksi merugikan lokal infeksi SARS-CoV-2 yang
atau sistemik antara bergejala dan tidak
kelompok 3μg dan 6μg. bergejala, serta rawat inap
Tidak ada efek samping terkait virus, penyakit
serius yang dilaporkan parah, dan kematian,
dalam penelitian ini. termasuk yang disebabkan
oleh B.1.1.7 SARS-CoV -2.
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

Efektivitas setelah dosis dengan Vaksin BNT162b2


kedua adalah 95·3% (95% mRNA Covid-19 yang saat
CI 94·9–95·7; tingkat ini digunakan di banyak
kejadian 91·5 per 100.000 negara untuk membantu
orang-hari dalam tidak mengurangi pandemi
divaksinasi vs 3·1 per global SARS-CoV-2.
100.000 orang-hari pada Sebanyak 39.040
individu yang sepenuhnya penduduk usia rata-rata
divaksinasi) terhadap pada dosis pertama; 84
infeksi SARS-CoV-2, tahun, rentang
91·5% (90·7–92·2; 40·9 vs Interquartile : 77-90) dan
1·8 per 100.000 orang- 331.039 usia rata-rata
hari) terhadap infeksi pada dosis pertama; 47
SARS-CoV-2 tahun, rentang
asimptomatik, 97·0% Interquartile : 36-57)
(96·7–97·2; 32·5 vs 0·8 per disertakan. Di antara
100.000 orang-hari) penduduk usia rata-rata
melawan COVID-19 tanpa pada dosis pertama; 84
gejala, 97·2% (96·8–97·5; tahun, rentang
4·6 vs 0·3 per 100.000 Interquartile : 77-90),
orang-hari) terhadap rawat 95,2% dan 86,0%
inap terkait COVID-19 , menerima dosis pertama
97·5% (97·1–97·8; 2·7 vs dan kedua dari 27
0·2 per 100.000 orang- Desember 2020 hingga 18
hari) terhadap rawat inap Februari 2021, untuk usia
terkait COVID-19 yang rata-rata pada dosis
parah atau kritis, dan pertama; 47 tahun,
96·7% (96·0–97·3; 0·6 vs rentang Interquartile : 36-
0·1 per 100.000 orang- 57) proporsinya adalah
hari) terhadap kematian 27,8% dan 24,4%. Selama
terkait COVID-19 (Haas et tindak lanjut median 53
al., 2021). hari, ada 488 dan 5.663
Moustsen, et al. 2021 kasus SARS-CoV-2 yang
dalam hasil penelitiannya, dikonfirmasi dalam
menyatakan bahwa Vaksin kelompok yang tidak
BNT162b2 mRNA Covid-19 divaksinasi, sedangkan
memilik efektivitas yang ada 57 dan 52 di
menjanjikan baik dalam 7 penduduk usia rata-rata
hari maupun lebih dari 7 pada dosis pertama; 84
hari vaksinasi kedua tahun, rentang
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

Interquartile : 77-90) dan kelompok (Moustsen-


usia rata-rata pada dosis Helms et al., 2021).
pertama; 47 tahun, Namun, banyak
rentang Interquartile : 36- pertanyaan telah diajukan
57) dalam 7 hari pertama mengenai efektivitas
setelah dosis kedua dan terhadap strain varian
27 dan 10 kasus melebihi baru. Pengalaman di
tujuh hari dosis kedua. Manaus (Brasil)
Tidak ada efek menunjukkan kekebalan
perlindungan yang diamati sekunder saja tidak cukup
untuk penduduk usia untuk menghentikan
rata-rata pada dosis penularan (FDA, 2020),
pertama; 84 tahun, mungkin karena strain
rentang Interquartile : 77- varian baru. Varian
90) setelah dosis pertama. B.1.1.7 dari Inggris dan
Dalam usia rata-rata pada Afrika Selatan 501Y.V2
dosis pertama; 47 tahun, terbukti menyebabkan
rentang Interquartile : 36- perubahan pada lonjakan
57), efektivitas vaksin protein, yang dapat
adalah 17% (95% CI; 4-28) mempengaruhi
dalam > 14 hari setelah pengenalan kekebalan
dosis pertama (sebelum antibodi yang berasal dari
dosis kedua). Selanjutnya, vaksin yang ada (FDA,
efektivitas vaksin pada 2021).
penduduk usia rata-rata Uji klinis lebih lanjut
pada dosis pertama; 84 diperlukan untuk menguji
tahun, rentang efektivitas vaksin yang ada
Interquartile : 77-90) pada terhadap varian mutan.
hari 0-7 dosis kedua Masalah lain adalah
adalah 52% (95% CI; 27- durasi efektivitas
69) dan 46% (95% CI; 28- perlindungan. Sangat
59) di usia rata-rata pada mungkin bahwa
dosis pertama; 47 tahun, setidaknya booster
rentang Interquartile : 36- tahunan diperlukan.
57). Lebih dari tujuh hari Modifikasi musiman pada
dosis kedua, efektivitas vaksin tahunan untuk
vaksin meningkat menjadi menghentikan transmisi
64% (95% CI; 14-84) dan strain sebelumnya juga
90% (95% CI; 82-95) dapat dipertimbangkan.
masing-masing dalam dua Juga diragukan apakah
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

antibodi penetralisir yang yang tidak aktif)


beredar melindungi menunjukkan bahwa
terhadap infeksi COVID-19 vaksinasi mengurangi
karena penelitian pada kejadian kardiovaskular
hewan menunjukkan utama secara signifikan,
aktivitas infeksi virus yang dan telah menjadi bagian
kuat di turbinat hidung. dari perawatan rutin
Infeksi ulang masih pasien dengan kondisi
berpotensi terjadi (Buss et kardiovaskular kronis
al., 2021). Juga dengan (Zhou et al., 2021).
perluasan program Vaksinasi COVID-19 tidak
vaksinasi pada populasi mengikuti tren flu biasa.
umum, hubungan efek Secara umum, patogen
samping tertentu, seperti yang dilemahkan memiliki
kejadian trombotik yang potensi yang sangat
terjadi setelah menerima langka untuk kembali ke
ChadOx1 nCoV-19, bentuk patogennya
dengan vaksin harus (Clerkin et al., 2020).
ditentukan lebih lanjut. Penelitian lebih lanjut
Korelasi patologis diperlukan untuk
antara kejadian efek menentukan apakah
samping kardiovaskular vaksin dengan SARS-CoV-
dan vaksinasi dengan 2 yang tidak aktif dapat
virus yang dilemahkan mengurangi atau
atau dilemahkan harus menginduksi kejadian
dijelaskan. Infeksi SARS- kardiovaskular. Selain itu,
CoV-2 dikaitkan dengan pasien dengan diabetes
respons inflamasi sistemik dikaitkan dengan risiko
yang menyebabkan respons inflamasi dan
pelepasan sitokin dan adai koagulopati yang lebih
sitokin, yang tinggi selama episode
mengakibatkan infeksi (Ho et al., 2020).
vaskulopati dan Pemantauan ketat
komplikasinya (Callaway, penanda inflamasi, kontrol
2021). Demikian juga, glikemik yang ketat, dan
influenza membawa modifikasi gaya hidup
patogenesis yang serupa direkomendasikan untuk
dengan SARS-CoV-2. perawatan diabetes
Namun, pengalaman COVID-19 (WHO, 2021b).
vaksinasi influenza (virus Komplikasi akut setelah
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

vaksinasi dapat dipantau perlindungan dan profil


dengan pengukuran keamanan yang dapat
penanda inflamasi diterima. Imunisasi dosis
prognostik, seperti feritin kedua memberikan respon
serum, laktat imun yang lebih kuat pada
dehidrogenase, protein C- semua vaksin. Vaksin
reaktif (CRP), laju Pfizer-BiONTech
sedimentasi eritrosit, merupakan vaksin yang
kadar dimer, troponin memiliki tingkat efektivitas
jantung, dan peptida dan kemanan yang bagus
natriuretik tipe pro-otak dengan nilai 94,6% serta
Nterminal (NT-proBNP) tidak menimbulkan efek
(Guo et al., 2020) samping secara serius.
(Katulanda et al., 2020) Vaksinasi dosis ganda
(Chen et al., 2020) lebih lanjut meningkatkan
(Anderson et al., 2020b). respons kekebalan pada
Penanda ini memiliki orang dewasa yang lebih
hubungan yang erat muda dan lebih tua.
dengan prognosis infeksi Tantangan kedepan
COVID-19. Namun, penelitian lebih lanjut
interval dan durasi mengenai efektivitas dan
pemantauan harus keamanan vaksin pada
dipelajari lebih lanjut. kasus dengan varian
Hubungan antara kejadian SARS-CoV-2 baru perlu
trombotik dan dilakukan, tentu hal ini
penggunaan vaksin akan berdampak pada
sebagai vektor adenovirus efektivitas vaksin itu
telah dibahas pada bagian sendiri terhadap varian
sebelumnya. baru SARS-CoV-2. Selain
itu jadwal imunisasi,
SIMPULAN seperti frekuensi vaksinasi
Dari pembahasan yang lebih sering atau
diatas, dapat disimpulkan dosis yang lebih tinggi
bahwa Vaksin COVID-19 pada setiap suntikan juga
dalam uji klinis semuanya perlu dilaksanan, perlunya
menunjukkan dilakukan sosialisasi
imunogenisitas yang kepada masyarakat
menjanjikan dengan mengenai efektivitas dan
berbagai tingkat efektivitas keamanan vaksin
COVID‑19 juga sangat
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

dianggap penting agar CORBETT, K. S.,


dapat meningkatkan SWANSON, P. A.,
tingkat penerimaan vaksin 2ND, PADILLA, M.,
pada masyarakat. NEUZIL, K. M.,
BENNETT, H.,
LEAV, B.,
Daftar Pustaka
MAKOWSKI, M.,
ANADOLU, A. 2021.
ALBERT, J.,
Decision Based on
CROSS, K., EDARA,
Results of Country’s
V. V., FLOYD, K.,
Phase III Trials That
SUTHAR, M. S.,
Put Estimated
MARTINEZ, D. R.,
Vaccine Efficacy at
BARIC, R.,
65.3%, Says Official.
BUCHANAN, W.,
[Online]. Available:
LUKE, C. J.,
https://www.astraz
PHADKE, V. K.,
eneca.com/media-
ROSTAD, C. A.,
centre/press-
LEDGERWOOD, J.
releases/2021/azd1
E., GRAHAM, B. S.
222-us-phase-iii-
& BEIGEL, J. H.
primary-analysis-
2020a. Safety and
confirms-safety-
Immunogenicity of
and-efficacy
SARS-CoV-2 mRNA-
[Accessed 24 Juli
1273 Vaccine in
2021].
Older Adults. N Engl
ANDERSON, E. J., J Med, 383, 2427-
ROUPHAEL, N. G., 2438.
WIDGE, A. T.,
ANDERSON, R. M.,
JACKSON, L. A.,
VEGVARI, C.,
ROBERTS, P. C.,
TRUSCOTT, J. &
MAKHENE, M.,
COLLYER, B. S.
CHAPPELL, J. D.,
2020b. Challenges
DENISON, M. R.,
in creating herd
STEVENS, L. J.,
immunity to SARS-
PRUIJSSERS, A. J.,
CoV-2 infection by
MCDERMOTT, A.
mass vaccination.
B., FLACH, B., LIN,
Lancet, 396, 1614-
B. C., DORIA-ROSE,
1616.
N. A., O'DELL, S.,
SCHMIDT, S. D.,
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

ANDREAS, G., THOMAS, FRAIJI, N. A.,


T., THEODORE, E. GURZENDA, S.,
W., KARIN, W., WHITTAKER, C.,
PAUL, K. & SABINE, KAMAURA, L. T.,
E. 2021. A TAKECIAN, P. L.,
Prothrombotic DA SILVA PEIXOTO,
Thrombocytopenic P., OIKAWA, M. K.,
Disorder NISHIYA, A. S.,
Resembling ROCHA, V.,
Heparin-Induced SALLES, N. A., DE
Thrombocytopenia SOUZA SANTOS, A.
Following A., DA SILVA, M. A.,
Coronavirus-19 CUSTER, B.,
Vaccination. PARAG, K. V.,
Research Square. BARRAL-NETTO,
M., KRAEMER, M.
BONAM, S. R., KOTLA, N.
U. G., PEREIRA, R.
G., BOHARA, R. A.,
H. M., PYBUS, O.
ROCHEV, Y.,
G., BUSCH, M. P.,
WEBSTER, T. J. &
CASTRO, M. C.,
BAYRY, J. 2021.
DYE, C.,
Potential immuno-
NASCIMENTO, V.
nanomedicine
H., FARIA, N. R. &
strategies to fight
SABINO, E. C.
COVID-19 like
2021. Three-
pulmonary
quarters attack rate
infections. Nano
of SARS-CoV-2 in
today, 36, 101051-
the Brazilian
101051.
Amazon during a
BUSS, L. F., PRETE, C. A., largely unmitigated
JR., ABRAHIM, C. epidemic. Science,
M. M., MENDRONE, 371, 288-292.
A., JR., SALOMON,
CALLAWAY, E. 2021.
T., DE ALMEIDA-
Could New Covid
NETO, C., FRANÇA,
Variants Undermine
R. F. O., BELOTTI,
Vaccines? Labs
M. C., CARVALHO,
Scramble to Find
M., COSTA, A. G.,
Out. Nature.
CRISPIM, M. A. E.,
FERREIRA, S. C.,
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

CDC. 2021a. COVID-19 Xue Guan Bing Za


and Your Health Zhi, 48, 567-571.
[Online]. Available:
CLERKIN, K. J., FRIED, J.
https://www.cdc.go
A., RAIKHELKAR,
v/coronavirus/2019
J., SAYER, G.,
-ncov/your-
GRIFFIN, J. M.,
health/index.html
MASOUMI, A.,
[Accessed 23 Juli
JAIN, S. S.,
2021].
BURKHOFF, D.,
CDC. 2021b. Safety of KUMARAIAH, D.,
COVID-19 Vaccines RABBANI, L.,
[Online]. Available: SCHWARTZ, A. &
https://www.cdc.go URIEL, N. 2020.
v/coronavirus/2019 COVID-19 and
- Cardiovascular
ncov/vaccines/safet Disease. Circulation,
y/safety-of- 141, 1648-1655.
vaccines.html#:~:tex
CLINICALTRIALS.GOV.
t=COVID%2D19%2
2021. Phase III Trial
0vaccines%20are%2
of A COVID-19
0safe,vaccine%20as
Vaccine of
%20soon%20as%20
Adenovirus Vector in
possible. [Accessed
Adults 18 Years Old
23 Juli 2021].
and Above [Online].
CHEN, C., CHEN, C., YAN, Available:
J. T., ZHOU, N., https://www.clinica
ZHAO, J. P. & ltrials.gov/ct2/show
WANG, D. W. 2020. /NCT04526990
[Analysis of [Accessed 24 Juli
myocardial injury in 2021].
patients with
DROSTEN, C., GÜNTHER,
COVID-19 and
S., PREISER, W.,
association between
VAN DER WERF, S.,
concomitant
BRODT, H. R.,
cardiovascular
BECKER, S.,
diseases and
RABENAU, H.,
severity of COVID-
PANNING, M.,
19]. Zhonghua Xin
KOLESNIKOVA, L.,
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

FOUCHIER, R. A., PANDA, S.,


BERGER, A., ABRAHAM, P.,
BURGUIÈRE, A. M., GUPTA, N., ELLA,
CINATL, J., K., BHARGAVA, B.
EICKMANN, M., & VADREVU, K. M.
ESCRIOU, N., 2021a. Safety and
GRYWNA, K., immunogenicity of
KRAMME, S., an inactivated
MANUGUERRA, J. SARS-CoV-2
C., MÜLLER, S., vaccine, BBV152:
RICKERTS, V., interim results from
STÜRMER, M., a double-blind,
VIETH, S., KLENK, randomised,
H. D., OSTERHAUS, multicentre, phase
A. D., SCHMITZ, H. 2 trial, and 3-month
& DOERR, H. W. follow-up of a
2003. Identification double-blind,
of a novel randomised phase 1
coronavirus in trial. Lancet Infect
patients with severe Dis, 21, 950-961.
acute respiratory
ELLA, R., VADREVU, K.
syndrome. N Engl J
M., JOGDAND, H.,
Med, 348, 1967-76.
PRASAD, S.,
ELLA, R., REDDY, S., REDDY, S.,
JOGDAND, H., SARANGI, V.,
SARANGI, V., GANNERU, B.,
GANNERU, B., SAPKAL, G.,
PRASAD, S., DAS, YADAV, P.,
D., RAJU, D., ABRAHAM, P.,
PRATURI, U., PANDA, S., GUPTA,
SAPKAL, G., N., REDDY, P.,
YADAV, P., REDDY, VERMA, S., KUMAR
P., VERMA, S., RAI, S., SINGH, C.,
SINGH, C., REDKAR, S. V.,
REDKAR, S. V., GILLURKAR, C. S.,
GILLURKAR, C. S., KUSHWAHA, J. S.,
KUSHWAHA, J. S., MOHAPATRA, S.,
MOHAPATRA, S., RAO, V., GULERIA,
BHATE, A., RAI, S., R., ELLA, K. &
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

BHARGAVA, B. advisory-committee-
2021b. Safety and february-26-2021-
immunogenicity of meeting-
an inactivated announcement
SARS-CoV-2 [Accessed 24 Juli
vaccine, BBV152: a 2021].
double-blind,
FOLEGATTI, P. M., EWER,
randomised, phase
K. J., ALEY, P. K.,
1 trial. Lancet Infect
ANGUS, B.,
Dis, 21, 637-646.
BECKER, S., BELIJ-
FDA. 2020. Vaccines and RAMMERSTORFER,
Related Biological S., BELLAMY, D.,
Products Advisory BIBI, S., BITTAYE,
Committee [Online]. M., CLUTTERBUCK,
Available: E. A., DOLD, C.,
https://www.fda.go FAUST, S. N., FINN,
v/advisory- A., FLAXMAN, A. L.,
committees/blood- HALLIS, B., HEATH,
vaccines-and-other- P., JENKIN, D.,
biologics/vaccines- LAZARUS, R.,
and-related- MAKINSON, R.,
biological-products- MINASSIAN, A. M.,
advisory-committee POLLOCK, K. M.,
[Accessed 20 Juli RAMASAMY, M.,
2020]. ROBINSON, H.,
SNAPE, M.,
FDA. 2021. Vaccines and
TARRANT, R.,
Related Biological
VOYSEY, M.,
Products Advisory
GREEN, C.,
Committee February
DOUGLAS, A. D.,
26, 2021 Meeting
HILL, A. V. S.,
Announcement
LAMBE, T.,
[Online]. Available:
GILBERT, S. C. &
https://www.fda.go
POLLARD, A. J.
v/advisory-
2020. Safety and
committees/advisor
immunogenicity of
y-committee-
the ChAdOx1 nCoV-
calendar/vaccines-
19 vaccine against
and-related-
SARS-CoV-2: a
biological-products-
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

preliminary report and deaths


of a phase 1/2, following a
single-blind, nationwide
randomised vaccination
controlled trial. campaign in Israel:
Lancet, 396, 467- an observational
478. study using
national
GUO, W., LI, M., DONG,
surveillance data.
Y., ZHOU, H.,
Lancet, 397, 1819-
ZHANG, Z., TIAN,
1829.
C., QIN, R., WANG,
H., SHEN, Y., DU, HAKAM. 2021.
K., ZHAO, L., FAN, Understanding the
H., LUO, S. & HU, Importance of Covid-
D. 2020. Diabetes is 19 Vaccines. News
a risk factor for the Report.
progression and
HE, X.,
prognosis of COVID-
CHANDRASHEKAR,
19. Diabetes Metab
A., ZAHN, R.,
Res Rev, e3319.
WEGMANN, F., YU,
HAAS, E. J., ANGULO, F. J., MERCADO, N.
J., MCLAUGHLIN, B., MCMAHAN, K.,
J. M., ANIS, E., MARTINOT, A. J.,
SINGER, S. R., PIEDRA-MORA, C.,
KHAN, F., BROOKS, BEECY, S., DUCAT,
N., SMAJA, M., S., CHAMANZA, R.,
MIRCUS, G., PAN, HUBER, S. R., VAN
K., SOUTHERN, J., DER FITS, L.,
SWERDLOW, D. L., BORDUCCHI, E. N.,
JODAR, L., LEVY, LIFTON, M., LIU, J.,
Y. & ALROY-PREIS, NAMPANYA, F.,
S. 2021. Impact and PATEL, S., PETER,
effectiveness of L., TOSTANOSKI, L.
mRNA BNT162b2 H., PESSAINT, L.,
vaccine against VAN RY, A.,
SARS-CoV-2 FINNEYFROCK, B.,
infections and VELASCO, J.,
COVID-19 cases, TEOW, E., BROWN,
hospitalisations, R., COOK, A.,
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

ANDERSEN, H., SCHMIDT, S. D.,


LEWIS, M. G., SWANSON, P. A.,
SCHUITEMAKER, 2ND, PADILLA, M.,
H. & BAROUCH, D. MASCOLA, J. R.,
H. 2021. Low-Dose NEUZIL, K. M.,
Ad26.COV2.S BENNETT, H., SUN,
Protection Against W., PETERS, E.,
SARS-CoV-2 MAKOWSKI, M.,
Challenge in Rhesus ALBERT, J.,
Macaques. bioRxiv. CROSS, K.,
BUCHANAN, W.,
HO, J. S. Y., TAMBYAH, P.
PIKAART-TAUTGES,
A. & SIA, C. H.
R., LEDGERWOOD,
2020. A Call for
J. E., GRAHAM, B.
Vaccine Against
S. & BEIGEL, J. H.
COVID-19:
2020. An mRNA
Implications for
Vaccine against
Cardiovascular
SARS-CoV-2 -
Morbidity and
Preliminary Report.
Healthcare
N Engl J Med, 383,
Utilization.
1920-1931.
Cardiovasc Drugs
Ther, 34, 585-587. KATULANDA, P.,
DISSANAYAKE, H.
JACKSON, L. A.,
A., RANATHUNGA,
ANDERSON, E. J.,
I., RATNASAMY, V.,
ROUPHAEL, N. G.,
WIJEWICKRAMA, P.
ROBERTS, P. C.,
S. A.,
MAKHENE, M.,
YOGENDRANATHA
COLER, R. N.,
N, N., GAMAGE, K.
MCCULLOUGH, M.
K. K., DE SILVA, N.
P., CHAPPELL, J.
L.,
D., DENISON, M.
SUMANATILLEKE,
R., STEVENS, L. J.,
M.,
PRUIJSSERS, A. J.,
SOMASUNDARAM,
MCDERMOTT, A.,
N. P. &
FLACH, B., DORIA-
MATTHEWS, D. R.
ROSE, N. A.,
2020. Prevention
CORBETT, K. S.,
and management of
MORABITO, K. M.,
COVID-19 among
O'DELL, S.,
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

patients with KWONG, J. C.,


diabetes: an SCHWARTZ, K. L.,
appraisal of the CAMPITELLI, M. A.,
literature. CHUNG, H.,
Diabetologia, 63, CROWCROFT, N.
1440-1452. S., KARNAUCHOW,
T., KATZ, K., KO, D.
KEECH, C., ALBERT, G.,
T., MCGEER, A. J.,
CHO, I.,
MCNALLY, D.,
ROBERTSON, A.,
RICHARDSON, D.
REED, P., NEAL, S.,
C., ROSELLA, L. C.,
PLESTED, J. S.,
SIMOR, A., SMIEJA,
ZHU, M., CLONEY-
M., ZAHARIADIS, G.
CLARK, S., ZHOU,
& GUBBAY, J. B.
H., SMITH, G.,
2018. Acute
PATEL, N.,
Myocardial
FRIEMAN, M. B.,
Infarction after
HAUPT, R. E.,
Laboratory-
LOGUE, J.,
Confirmed Influenza
MCGRATH, M.,
Infection. N Engl J
WESTON, S.,
Med, 378, 345-353.
PIEDRA, P. A.,
DESAI, C., LOGUNOV, D. Y.,
CALLAHAN, K., DOLZHIKOVA, I. V.,
LEWIS, M., PRICE- SHCHEBLYAKOV,
ABBOTT, P., D. V.,
FORMICA, N., TUKHVATULIN, A.
SHINDE, V., FRIES, I., ZUBKOVA, O. V.,
L., LICKLITER, J. DZHARULLAEVA, A.
D., GRIFFIN, P., S., KOVYRSHINA,
WILKINSON, B. & A. V., LUBENETS,
GLENN, G. M. 2020. N. L., GROUSOVA,
Phase 1-2 Trial of a D. M., EROKHOVA,
SARS-CoV-2 A. S., BOTIKOV, A.
Recombinant Spike G., IZHAEVA, F. M.,
Protein Nanoparticle POPOVA, O.,
Vaccine. N Engl J OZHAROVSKAYA,
Med, 383, 2320- T. A.,
2332. ESMAGAMBETOV,
I. B., FAVORSKAYA,
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

I. A., ZRELKIN, D. A. V., BOTIKOV, A.


I., VORONINA, D. G., IZHAEVA, F. M.,
V., SHCHERBININ, POPOVA, O.,
D. N., SEMIKHIN, A. OZHAROVSKAYA,
S., SIMAKOVA, Y. T. A.,
V., TOKARSKAYA, ESMAGAMBETOV,
E. A., EGOROVA, D. I. B., FAVORSKAYA,
A., SHMAROV, M. I. A., ZRELKIN, D.
M., NIKITENKO, N. I., VORONINA, D.
A., GUSHCHIN, V. V., SHCHERBININ,
A., SMOLYARCHUK, D. N., SEMIKHIN, A.
E. A., ZYRYANOV, S., SIMAKOVA, Y.
S. K., BORISEVICH, V., TOKARSKAYA,
S. V., NARODITSKY, E. A., LUBENETS,
B. S. & N. L., EGOROVA, D.
GINTSBURG, A. L. A., SHMAROV, M.
2021. Safety and M., NIKITENKO, N.
efficacy of an rAd26 A., MOROZOVA, L.
and rAd5 vector- F., SMOLYARCHUK,
based heterologous E. A., KRYUKOV, E.
prime-boost COVID- V., BABIRA, V. F.,
19 vaccine: an BORISEVICH, S. V.,
interim analysis of a NARODITSKY, B. S.
randomised & GINTSBURG, A.
controlled phase 3 L. 2020. Safety and
trial in Russia. immunogenicity of
Lancet, 397, 671- an rAd26 and rAd5
681. vector-based
heterologous prime-
LOGUNOV, D. Y.,
boost COVID-19
DOLZHIKOVA, I. V.,
vaccine in two
ZUBKOVA, O. V.,
formulations: two
TUKHVATULIN, A.
open, non-
I.,
randomised phase
SHCHEBLYAKOV,
1/2 studies from
D. V.,
Russia. Lancet, 396,
DZHARULLAEVA, A.
887-897.
S., GROUSOVA, D.
M., EROKHOVA, A. MADHAV, N.,
S., KOVYRSHINA, OPPENHEIM, B.,
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

GALLIVAN, M., efficacy is 86%


MULEMBAKANI, P., against UK variant
RUBIN, E. & and 60% against
WOLFE, N. 2017. South African
Pandemics: Risks, variant. Bmj, 372,
Impacts, and n296.
Mitigation. In:
MERCADO, N. B., ZAHN,
JAMISON, D. T.,
R., WEGMANN, F.,
GELBAND, H.,
LOOS, C.,
HORTON, S., JHA,
CHANDRASHEKAR,
P., LAXMINARAYAN,
A., YU, J., LIU, J.,
R., MOCK, C. N. &
PETER, L.,
NUGENT, R. (eds.)
MCMAHAN, K.,
Disease Control
TOSTANOSKI, L. H.,
Priorities: Improving
HE, X., MARTINEZ,
Health and
D. R., RUTTEN, L.,
Reducing Poverty.
BOS, R., VAN
Washington (DC):
MANEN, D.,
The International
VELLINGA, J.,
Bank for
CUSTERS, J.,
Reconstruction and
LANGEDIJK, J. P.,
Development / The
KWAKS, T.,
World Bank
BAKKERS, M. J. G.,
© 2018 International Bank ZUIJDGEEST, D.,
for Reconstruction ROSENDAHL
and Development / HUBER, S. K.,
The World Bank. ATYEO, C.,
FISCHINGER, S.,
MADJID, M., SAFAVI-
BURKE, J. S.,
NAEINI, P.,
FELDMAN, J.,
SOLOMON, S. D. &
HAUSER, B. M.,
VARDENY, O. 2020.
CARADONNA, T. M.,
Potential Effects of
BONDZIE, E. A.,
Coronaviruses on
DAGOTTO, G.,
the Cardiovascular
GEBRE, M. S.,
System: A Review.
HOFFMAN, E.,
JAMA Cardiol, 5,
JACOB-DOLAN, C.,
831-840.
KIRILOVA, M., LI,
MAHASE, E. 2021. Covid- Z., LIN, Z.,
19: Novavax vaccine
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

MAHROKHIAN, S. NIELSEN, J.,


H., MAXFIELD, L. NIELSEN, K. F.,
F., NAMPANYA, F., KRAUSE, T. G.,
NITYANANDAM, R., MØLBAK, K.,
NKOLOLA, J. P., MØLLER, K. L.,
PATEL, S., BERTHELSEN, A.-
VENTURA, J. D., S. N. &
VERRINGTON, K., VALENTINER-
WAN, H., BRANTH, P. 2021.
PESSAINT, L., VAN Vaccine
RY, A., BLADE, K., effectiveness after
STRASBAUGH, A., 1<sup>st</sup>
CABUS, M., and
BROWN, R., COOK, 2<sup>nd</sup>
A., dose of the
ZOUANTCHANGAD BNT162b2 mRNA
OU, S., TEOW, E., Covid-19 Vaccine in
ANDERSEN, H., long-term care
LEWIS, M. G., CAI, facility residents
Y., CHEN, B., and healthcare
SCHMIDT, A. G., workers – a Danish
REEVES, R. K., cohort study.
BARIC, R. S., medRxiv,
LAUFFENBURGER, 2021.03.08.212522
D. A., ALTER, G., 00.
STOFFELS, P.,
MULLIGAN, M. J., LYKE,
MAMMEN, M., VAN
K. E., KITCHIN, N.,
HOOF, J.,
ABSALON, J.,
SCHUITEMAKER,
GURTMAN, A.,
H. & BAROUCH, D.
LOCKHART, S.,
H. 2020. Single-
NEUZIL, K., RAABE,
shot Ad26 vaccine
V., BAILEY, R.,
protects against
SWANSON, K. A.,
SARS-CoV-2 in
LI, P., KOURY, K.,
rhesus macaques.
KALINA, W.,
Nature, 586, 583-
COOPER, D.,
588.
FONTES-GARFIAS,
MOUSTSEN-HELMS, I. R., C., SHI, P. Y.,
EMBORG, H.-D., TÜRECI, Ö.,
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

TOMPKINS, K. R., LOCKHART, S.,


WALSH, E. E., PEREZ, J. L.,
FRENCK, R., PÉREZ MARC, G.,
FALSEY, A. R., MOREIRA, E. D.,
DORMITZER, P. R., ZERBINI, C.,
GRUBER, W. C., BAILEY, R.,
ŞAHIN, U. & SWANSON, K. A.,
JANSEN, K. U. ROYCHOUDHURY,
2020. Phase I/II S., KOURY, K., LI,
study of COVID-19 P., KALINA, W. V.,
RNA vaccine COOPER, D.,
BNT162b1 in FRENCK, R. W.,
adults. Nature, 586, JR., HAMMITT, L.
589-593. L., TÜRECI, Ö.,
NELL, H.,
NUPUS, H. 2021.
SCHAEFER, A.,
Indonesia approves
ÜNAL, S.,
China’s CoronaVac
TRESNAN, D. B.,
for emergency use
MATHER, S.,
[Online]. Available:
DORMITZER, P. R.,
https://www.aa.co
ŞAHIN, U.,
m.tr/en/asia-
JANSEN, K. U. &
pacific/indonesia-
GRUBER, W. C.
approves-china-s-
2020. Safety and
coronavac-for-
Efficacy of the
emergency-
BNT162b2 mRNA
use/2105881
Covid-19 Vaccine. N
[Accessed 25 Juli
Engl J Med, 383,
2021].
2603-2615.
PARDI, N., HOGAN, M. J.
PORTER, K. R. &
& WEISSMAN, D.
RAVIPRAKASH, K.
2020. Recent
2017. DNA Vaccine
advances in mRNA
Delivery and
vaccine technology.
Improved
Curr Opin Immunol,
Immunogenicity.
65, 14-20.
Curr Issues Mol Biol,
POLACK, F. P., THOMAS, 22, 129-138.
S. J., KITCHIN, N.,
RAMASAMY, M. N.,
ABSALON, J.,
MINASSIAN, A. M.,
GURTMAN, A.,
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

EWER, K. J., RITCHIE, A. J.,


FLAXMAN, A. L., ROSS-RUSSELL, A.
FOLEGATTI, P. M., L., SAICH, S.,
OWENS, D. R., SINGH, N., SMITH,
VOYSEY, M., ALEY, C. C., SNAPE, M.
P. K., ANGUS, B., D., SONG, R.,
BABBAGE, G., TARRANT, R.,
BELIJ- THEMISTOCLEOUS
RAMMERSTORFER, , Y., THOMAS, K.
S., BERRY, L., BIBI, M., VILLAFANA, T.
S., BITTAYE, M., L., WARREN, S. C.,
CATHIE, K., WATSON, M. E. E.,
CHAPPELL, H., DOUGLAS, A. D.,
CHARLTON, S., HILL, A. V. S.,
CICCONI, P., LAMBE, T.,
CLUTTERBUCK, E. GILBERT, S. C.,
A., COLIN-JONES, FAUST, S. N. &
R., DOLD, C., POLLARD, A. J.
EMARY, K. R. W., 2021. Safety and
FEDOSYUK, S., immunogenicity of
FUSKOVA, M., ChAdOx1 nCoV-19
GBESEMETE, D., vaccine
GREEN, C., HALLIS, administered in a
B., HOU, M. M., prime-boost
JENKIN, D., JOE, regimen in young
C. C. D., KELLY, E. and old adults
J., KERRIDGE, S., (COV002): a single-
LAWRIE, A. M., blind, randomised,
LELLIOTT, A., controlled, phase
LWIN, M. N., 2/3 trial. Lancet,
MAKINSON, R., 396, 1979-1993.
MARCHEVSKY, N.
REUTERS, S. 2021.
G., MUJADIDI, Y.,
UPDATE 2-China's
MUNRO, A. P. S.,
Sinovac defends
PACURAR, M.,
COVID-19 vaccine
PLESTED, E.,
after disappointing
RAND, J.,
Brazil data [Online].
RAWLINSON, T.,
Available:
RHEAD, S.,
https://www.reuter
ROBINSON, H.,
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

s.com/article/healt VAN HOOF, J. &


h-coronavirus- SCHUITEMAKER,
malaysia- H. 2021. Interim
idCNL1N2JO0O9 Results of a Phase
[Accessed 25 Juli 1-2a Trial of
2021]. Ad26.COV2.S
Covid-19 Vaccine. N
ROTHAN, H. A. &
Engl J Med, 384,
BYRAREDDY, S. N.
1824-1835.
2020. The
epidemiology and SAHIN, U., MUIK, A.,
pathogenesis of DERHOVANESSIAN
coronavirus disease , E., VOGLER, I.,
(COVID-19) KRANZ, L. M.,
outbreak. J VORMEHR, M.,
Autoimmun, 109, BAUM, A., PASCAL,
102433. K., QUANDT, J.,
MAURUS, D.,
SADOFF, J., LE GARS, M.,
BRACHTENDORF,
SHUKAREV, G.,
S., LÖRKS, V.,
HEERWEGH, D.,
SIKORSKI, J.,
TRUYERS, C., DE
HILKER, R.,
GROOT, A. M.,
BECKER, D.,
STOOP, J., TETE,
ELLER, A. K.,
S., VAN DAMME,
GRÜTZNER, J.,
W., LEROUX-
BOESLER, C.,
ROELS, I.,
ROSENBAUM, C.,
BERGHMANS, P. J.,
KÜHNLE, M. C.,
KIMMEL, M., VAN
LUXEMBURGER,
DAMME, P., DE
U., KEMMER-
HOON, J., SMITH,
BRÜCK, A.,
W., STEPHENSON,
LANGER, D.,
K. E., DE ROSA, S.
BEXON, M., BOLTE,
C., COHEN, K. W.,
S., KARIKÓ, K.,
MCELRATH, M. J.,
PALANCHE, T.,
CORMIER, E.,
FISCHER, B.,
SCHEPER, G.,
SCHULTZ, A., SHI,
BAROUCH, D. H.,
P. Y., FONTES-
HENDRIKS, J.,
GARFIAS, C.,
STRUYF, F.,
PEREZ, J. L.,
DOUOGUIH, M.,
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

SWANSON, K. A., SMEETH, L., THOMAS, S.


LOSCHKO, J., L., HALL, A. J.,
SCULLY, I. L., HUBBARD, R.,
CUTLER, M., FARRINGTON, P. &
KALINA, W., VALLANCE, P.
KYRATSOUS, C. A., 2004. Risk of
COOPER, D., myocardial
DORMITZER, P. R., infarction and
JANSEN, K. U. & stroke after acute
TÜRECI, Ö. 2020. infection or
COVID-19 vaccine vaccination. N Engl
BNT162b1 elicits J Med, 351, 2611-8.
human antibody
SOUMYA, R. S., UNNI, T.
and T(H)1 T cell
G. & RAGHU, K. G.
responses. Nature,
2021. Impact of
586, 594-599.
COVID-19 on the
SATGASCOVID-19. 2020a. Cardiovascular
Mengapa Vaksinasi System: A Review of
di Perlukan? Available Reports.
[Online]. Available: Cardiovasc Drugs
https://covid19.go.i Ther, 35, 411-425.
d/masyarakat-
STEPHENSON, K. E., LE
umum/mengapa-
GARS, M., SADOFF,
vaksinasi-covid-19-
J., DE GROOT, A.
diperlukan-2
M., HEERWEGH,
[Accessed 23 Juli
D., TRUYERS, C.,
2021].
ATYEO, C., LOOS,
SATGASCOVID-19. 2020b. C.,
Survei Penerimaan CHANDRASHEKAR,
Vaksin COVID-19 di A., MCMAHAN, K.,
Indonesia [Online]. TOSTANOSKI, L. H.,
Available: YU, J., GEBRE, M.
https://covid19.go.i S., JACOB-DOLAN,
d/p/hasil- C., LI, Z., PATEL,
kajian/covid-19- S., PETER, L., LIU,
vaccine-acceptance- J., BORDUCCHI, E.
survey-indonesia N., NKOLOLA, J. P.,
[Accessed 22 Juli SOUZA, M., TAN, C.
2021]. S., ZASH, R., JULG,
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

B., Hum Vaccin


NATHAVITHARANA, Immunother, 13,
R. R., SHAPIRO, R. 2837-2848.
L., AZIM, A. A.,
TAVSAN, S. 2021.
ALONSO, C. D.,
Sinovac's COVID-19
JAEGLE, K.,
shot is 83% effective,
ANSEL, J. L.,
not 91%, Turkey
KANJILAL, D. G.,
says [Online].
GUINEY, C. J.,
Available:
BRADSHAW, C.,
https://asia.nikkei.
TYLER, A.,
com/Spotlight/Coro
MAKONI, T.,
navirus/COVID-
YANOSICK, K. E.,
vaccines/Sinovac-s-
SEAMAN, M. S.,
COVID-19-shot-is-
LAUFFENBURGER,
83-effective-not-91-
D. A., ALTER, G.,
Turkey-says
STRUYF, F.,
[Accessed 24 Juli
DOUOGUIH, M.,
2021].
VAN HOOF, J.,
SCHUITEMAKER, TAYLOR, N. P. 2021.
H. & BAROUCH, D. Novavax COVID-19
H. 2021. vaccine 90%
Immunogenicity of efficacious in phase
the Ad26.COV2.S 3, but protection
Vaccine for COVID- plummets against
19. Jama, 325, one variant [Online].
1535-1544. Available:
https://www.fierceb
SUSCHAK, J. J.,
iotech.com/biotech/
WILLIAMS, J. A. &
novavax-covid-19-
SCHMALJOHN, C.
vaccine-90-
S. 2017.
efficacious-phase-3-
Advancements in
but-protection-
DNA vaccine
plummets-against-
vectors, non-
one-variant
mechanical delivery
[Accessed 24 Juli
methods, and
2021].
molecular adjuvants
to increase VOYSEY, M., CLEMENS,
immunogenicity. S. A. C., MADHI, S.
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

A., WECKX, L. Y., MILAN, E. P.,


FOLEGATTI, P. M., MINASSIAN, A. M.,
ALEY, P. K., MCGREGOR, A.,
ANGUS, B., MORRISON, H.,
BAILLIE, V. L., MUJADIDI, Y. F.,
BARNABAS, S. L., NANA, A.,
BHORAT, Q. E., O'REILLY, P. J.,
BIBI, S., BRINER, PADAYACHEE, S.
C., CICCONI, P., D., PITTELLA, A.,
COLLINS, A. M., PLESTED, E.,
COLIN-JONES, R., POLLOCK, K. M.,
CUTLAND, C. L., RAMASAMY, M. N.,
DARTON, T. C., RHEAD, S.,
DHEDA, K., SCHWARZBOLD, A.
DUNCAN, C. J. A., V., SINGH, N.,
EMARY, K. R. W., SMITH, A., SONG,
EWER, K. J., R., SNAPE, M. D.,
FAIRLIE, L., FAUST, SPRINZ, E.,
S. N., FENG, S., SUTHERLAND, R.
FERREIRA, D. M., K., TARRANT, R.,
FINN, A., THOMSON, E. C.,
GOODMAN, A. L., TÖRÖK, M. E.,
GREEN, C. M., TOSHNER, M.,
GREEN, C. A., TURNER, D. P. J.,
HEATH, P. T., HILL, VEKEMANS, J.,
C., HILL, H., VILLAFANA, T. L.,
HIRSCH, I., WATSON, M. E. E.,
HODGSON, S. H. WILLIAMS, C. J.,
C., IZU, A., DOUGLAS, A. D.,
JACKSON, S., HILL, A. V. S.,
JENKIN, D., JOE, LAMBE, T.,
C. C. D., GILBERT, S. C. &
KERRIDGE, S., POLLARD, A. J.
KOEN, A., KWATRA, 2021. Safety and
G., LAZARUS, R., efficacy of the
LAWRIE, A. M., ChAdOx1 nCoV-19
LELLIOTT, A., vaccine (AZD1222)
LIBRI, V., LILLIE, P. against SARS-CoV-
J., MALLORY, R., 2: an interim
MENDES, A. V. A., analysis of four
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

randomised 2020. Safety and


controlled trials in Immunogenicity of
Brazil, South Africa, Two RNA-Based
and the UK. Lancet, Covid-19 Vaccine
397, 99-111. Candidates. N Engl
J Med, 383, 2439-
WALLS, A. C., PARK, Y. J.,
2450.
TORTORICI, M. A.,
WALL, A., WHO. 2020. Modes of
MCGUIRE, A. T. & transmission of
VEESLER, D. 2020. virus causing
Structure, COVID-19:
Function, and implications for IPC
Antigenicity of the precaution
SARS-CoV-2 Spike recommendations
Glycoprotein. Cell, [Online]. Available:
181, 281-292.e6. https://www.who.in
t/news-
WALSH, E. E., FRENCK,
room/commentaries
R. W., JR., FALSEY,
/detail/modes-of-
A. R., KITCHIN, N.,
transmission-of-
ABSALON, J.,
virus-causing-covid-
GURTMAN, A.,
19-implications-for-
LOCKHART, S.,
ipc-precaution-
NEUZIL, K.,
recommendations
MULLIGAN, M. J.,
[Accessed 23 Juli
BAILEY, R.,
2021].
SWANSON, K. A.,
LI, P., KOURY, K., WHO. 2021a. COVID-19
KALINA, W., advice for the public:
COOPER, D., Getting vaccinated
FONTES-GARFIAS, [Online]. Available:
C., SHI, P. Y., https://www.who.in
TÜRECI, Ö., t/emergencies/dise
TOMPKINS, K. R., ases/novel-
LYKE, K. E., coronavirus-
RAABE, V., 2019/covid-19-
DORMITZER, P. R., vaccines/advice
JANSEN, K. U., [Accessed 21 Juli
ŞAHIN, U. & 2021].
GRUBER, W. C.
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

WHO. 2021b. Module 2: Inactivated Vaccine


Types of Vaccine Against SARS-CoV-
and Adverse 2 on Safety and
Reactions [Online]. Immunogenicity
Available: Outcomes: Interim
https://vaccine- Analysis of 2
safety- Randomized Clinical
training.org/overvie Trials. Jama, 324,
w-and-outcomes- 951-960.
2.html [Accessed 24
XIA, S., ZHANG, Y.,
Juli 2021].
WANG, Y., WANG,
WHO. 2021c. WHO H., YANG, Y., GAO,
Coronavirus (COVID- G. F., TAN, W., WU,
19) Dashboard G., XU, M., LOU, Z.,
[Online]. Available: HUANG, W., XU,
https://covid19.wh W., HUANG, B.,
o.int/ [Accessed 10 WANG, H., WANG,
Agustus 2021]. W., ZHANG, W., LI,
N., XIE, Z., DING,
XIA, S., DUAN, K., ZHANG,
L., YOU, W., ZHAO,
Y., ZHAO, D.,
Y., YANG, X., LIU,
ZHANG, H., XIE, Z.,
Y., WANG, Q.,
LI, X., PENG, C.,
HUANG, L., YANG,
ZHANG, Y., ZHANG,
Y., XU, G., LUO, B.,
W., YANG, Y.,
WANG, W., LIU, P.,
CHEN, W., GAO, X.,
GUO, W. & YANG,
YOU, W., WANG, X.,
X. 2021. Safety and
WANG, Z., SHI, Z.,
immunogenicity of
WANG, Y., YANG,
an inactivated
X., ZHANG, L.,
SARS-CoV-2
HUANG, L., WANG,
vaccine, BBIBP-
Q., LU, J., YANG,
CorV: a
Y., GUO, J., ZHOU,
randomised,
W., WAN, X., WU,
double-blind,
C., WANG, W.,
placebo-controlled,
HUANG, S., DU, J.,
phase 1/2 trial.
MENG, Z., PAN, A.,
Lancet Infect Dis,
YUAN, Z., SHEN, S.,
21, 39-51.
GUO, W. & YANG,
X. 2020. Effect of an
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

YADAV, P. D., ELLA, R., Immunogenicity


KUMAR, S., PATIL, and protective
D. R., MOHANDAS, efficacy of
S., SHETE, A. M., inactivated SARS-
VADREVU, K. M., CoV-2 vaccine
BHATI, G., SAPKAL, candidate, BBV152
G., KAUSHAL, H., in rhesus
PATIL, S., JAIN, R., macaques. Nat
DESHPANDE, G., Commun, 12, 1386.
GUPTA, N.,
ZAKI, A. M., VAN
AGARWAL, K.,
BOHEEMEN, S.,
GOKHALE, M.,
BESTEBROER, T.
MATHAPATI, B.,
M., OSTERHAUS, A.
METKARI, S.,
D. & FOUCHIER, R.
MOTE, C.,
A. 2012. Isolation of
NYAYANIT, D.,
a novel coronavirus
PATIL, D. Y., SAI
from a man with
PRASAD, B. S.,
pneumonia in Saudi
SURYAWANSHI, A.,
Arabia. N Engl J
KADAM, M.,
Med, 367, 1814-20.
KUMAR, A.,
DAIGUDE, S., ZHANG, Y., ZENG, G.,
GOPALE, S., PAN, H., LI, C., HU,
MAJUMDAR, T., Y., CHU, K., HAN,
MALI, D., SARKALE, W., CHEN, Z.,
P., BARADKAR, S., TANG, R., YIN, W.,
GAWANDE, P., CHEN, X., HU, Y.,
JOSHI, Y., FULARI, LIU, X., JIANG, C.,
S., DIGHE, H., LI, J., YANG, M.,
SHARMA, S., SONG, Y., WANG,
GUNJIKAR, R., X., GAO, Q. & ZHU,
KUMAR, A., F. 2021. Safety,
KALELE, K., tolerability, and
SRINIVAS, V. K., immunogenicity of
GANGAKHEDKAR, an inactivated
R. R., ELLA, K. M., SARS-CoV-2
ABRAHAM, P., vaccine in healthy
PANDA, S. & adults aged 18-59
BHARGAVA, B. years: a
2021. randomised,
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

double-blind, J. J., ZHANG, Z.,


placebo-controlled, JIA, S. Y., WANG, B.
phase 1/2 clinical S., HU, Y., LIU, J.
trial. Lancet Infect J., ZHANG, J.,
Dis, 21, 181-192. QIAN, X. A., LI, Q.,
PAN, H. X., JIANG,
ZHOU, D., CHAN, J. F.,
H. D., DENG, P.,
ZHOU, B., ZHOU,
GOU, J. B., WANG,
R., LI, S., SHAN, S.,
X. W., WANG, X. H.
LIU, L., ZHANG, A.
& CHEN, W. 2020a.
J., CHEN, S. J.,
Immunogenicity
CHAN, C. C., XU,
and safety of a
H., POON, V. K.,
recombinant
YUAN, S., LI, C.,
adenovirus type-5-
CHIK, K. K., CHAN,
vectored COVID-19
C. C., CAO, J.,
vaccine in healthy
CHAN, C. Y., KWAN,
adults aged 18
K. Y., DU, Z., LAU,
years or older: a
T. T., ZHANG, Q.,
randomised,
ZHOU, J., TO, K. K.,
double-blind,
ZHANG, L., HO, D.
placebo-controlled,
D., YUEN, K. Y. &
phase 2 trial.
CHEN, Z. 2021.
Lancet, 396, 479-
Robust SARS-CoV-2
488.
infection in nasal
turbinates after ZHU, F. C., LI, Y. H.,
treatment with GUAN, X. H., HOU,
systemic L. H., WANG, W. J.,
neutralizing LI, J. X., WU, S. P.,
antibodies. Cell Host WANG, B. S.,
Microbe, 29, 551- WANG, Z., WANG,
563.e5. L., JIA, S. Y.,
JIANG, H. D.,
ZHU, F. C., GUAN, X. H.,
WANG, L., JIANG,
LI, Y. H., HUANG, J.
T., HU, Y., GOU, J.
Y., JIANG, T., HOU,
B., XU, S. B., XU, J.
L. H., LI, J. X.,
J., WANG, X. W.,
YANG, B. F., WANG,
WANG, W. & CHEN,
L., WANG, W. J.,
W. 2020b. Safety,
WU, S. P., WANG,
tolerability, and
Z., WU, X. H., XU,
Setiyo Adi Nugroho: Keamanan Vaksin

immunogenicity of a
recombinant
adenovirus type-5
vectored COVID-19
vaccine: a dose-
escalation, open-
label, non-
randomised, first-
in-human trial.
Lancet, 395, 1845-
1854.
ZHU, N., ZHANG, D.,
WANG, W., LI, X.,
YANG, B., SONG,
J., ZHAO, X.,
HUANG, B., SHI,
W., LU, R., NIU, P.,
ZHAN, F., MA, X.,
WANG, D., XU, W.,
WU, G., GAO, G. F.
& TAN, W. 2020c. A
Novel Coronavirus
from Patients with
Pneumonia in
China, 2019. N Engl
J Med, 382, 727-
733.

You might also like